Anda di halaman 1dari 5

PORTOFOLIO

Kasus V
Topik : Demam Berdarag Dengue Grade II
Tanggal (kasus) : 13 Mei 2016
Presenter : dr. Rizki Putra Sanjaya
Tanggal presentasi : Pendamping : dr. Nia Andra Sita
Tempat presentasi : RS Bhayangkara Bandar Lampung
Obyektif presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen
Masalah
Istimewa

Neo

A
Re
Dewasa Lansia
Bu
natus
Bayi
Deskripsi :
Tujuan :
Bahan bahasan :

nak

maja

mil

Tinjauan

Riset

Kasus

Audit

Cara membahas :

Pusaka
Diskusi

Present

Email

Pos

asi dan
diskusi
Data pasien :
Nama : An. K
No. registrasi : Nama klinik :
Telp : Terdaftar sejak : Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis/Gambaran Klinis : Demam sejak 4 hari yang lalu.
2. Riwayat Pengobatan : Pasien mengkonsumsi obat penurun panas dari Bidan.
3. Riwayat Kesehatan/ Penyakit : Demam 4 hari SMRS, pasien mengeluhkan
demam tinggi, muncul mendadak, terus menerus turun dengan obat penurun panas,
tidak menggigil, keringat dingin (-), otot dan persendian pegal-pegal (+) tetapi tidak
hebat, nyeri dibelakang mata (-), badan terasa lemas, sakit kepala (+), mual (+),
muntah (-), nyeri ulu hati (+), nyeri tidak berkurang setelah makan, batuk berdahak
(-), sesak napas (-), nafsu makan berkurang, tidak ada sakit tenggorokan, perdarahan
dari gusi (+) sejak tadi pagi, bintik-bintik kemerahan pada tubuh (+) sejak kemarin.
Awalnya menurut pasien demam dirasakan selama 2 hari, kemudian pasien berobat
ke bidan lalu diberi obat penurun panas sehingga demamnya berkurang.
Sejak 4 hari SMRS pasien mual (+), muntah (+) 2 x lebih banyak air daripada sisa
makanan, nyeri ulu hati (+), batuk berdahak (-), sesak napas (-), nafsu makan
berkurang, tidak ada sakit tenggorokan, ada perdarahan dari gusi (+), ada bintikbintik kemerahan pada tubuh. Kemudian pasien dibawa ke RS. Pada saat di IGD

dilakukan pemeriksaan laboratorium


4. Riwayat Keluarga/ Masyarakat : 5. Riwayat Pekerjaan : Pasien sekolah SMP
6. Lain-lain : Daftar Pustaka :
1.

Hadinegoro S.R.H, Soegijanto S, dkk. Tatalaksana Demam Berdarah Dengue


di IndonesiaDepartemen Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal
Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan.. Edisi 3.
Jakarta. 2004.
2. Suhendro dkk. Demam Berdarah Dengue. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Jilid III. Edisi IV. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta, Juni 2006. Hal. 1731-5.
3. Sungkar S. Demam Berdarah Dengue. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan
Ikatan Dokter Indonesia. Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia. Jakarta,
Agustus 2002.
4. Asih Y. S.Kp. Demam Berdarah Dengue, Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan,
dan Pengendalian.World Health Organization. Edisi 2. Jakarta. 1998.
5. Gubler D.J. Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever. PubMed Central Journal
List. Terdapat di: http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?
artid=1508601.
6. Gubler DJ, Clark GG.Dengue/Dengue Hemorrhagic Fever: The Emergence of
a Global Health Problem.National Center for Infectious Diseases
Centers
for
Disease
Control
and
Prevention
Fort Collins, Colorado, and San Juan, Puerto Rico, USA. 1996. Terdapat di:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8903160
7. Fernandes MDF. Dengue/Dengue Hemorrhagic Fever. Infectious disease.
Terdapat di: http://www.medstudents.com.br/dip/dip1.htm.
8. World Health Organization. Dengue and dengue haemorrhagic fever. Terdapat
di: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/htm.
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis DHF gr II.
2. Identifikasi etiologi dari DHF gr II
3. Mekanisme perjalanan penyakit DHF gr II.
4. Penanganan DHF gr II di Rumah Sakit.

Subyektif
Demam sejak 4 hari sebelum masuk RS, demam terus menerus, tidak

menggigil, dan tidak kejang


Timbul becak-bercak kemerahan pada tubuh sejak1 hari yang lalu
Gusi berdarah sejak tadi pagi
Nyeri kepala tidak ada
Batuk dan pilek tidak ada, sesak nafas tidak ada, muntah tidak ada

BAK jumlah dan warna biasa

Obyektif
o Keadaan Umum
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran
: E4 V5 M6
Pernafasan
: 24 x/menit, regular
Nadi
: 90 x/menit, regular, isi cukup
Temperatur
: 35,8C
BB
: 40 kg
Tinggi Badan
: 145 cm
Status Gizi
: Normal

o Keadaan Spesifik
Kepala
: Normosefalik, tidak ada deformitas
Mata
: Konjungtiva anemis (-)/(-), Mata cekung (-)/(-)
KGB
: tidak teraba pembesaran
Dada
: Bentuk dada simetris, nyeri tekan (-)
Paru
: Suara Pernapasan Vesikuler, Rhonki (-), Wheezing
(-)/(-)
Jantung
: Bunyi Jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Perut
: Lemas, datar, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-),
hati dan limpa tidak teraba besar
Ginjal
: Nyeri ketok CVA (-), Ballotement (-)
Ekstremitas
: akral hangat, edem tungkai (-), ptechie (+)
o Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium (13 Mei 2016)
Jenis pemeriksaan

Hasil Pemeriksaan

Nilai Rujukan

14 gr/dl

13 - 16 gr/dl

9 x 103 /ul

4-10.103/ul

69 x 103 / ul
40 %
(-)

150-300.103/ul
45-55%
(-)

Widal H

(-)

(-)

Widal B
Widal O

(-)
(-)

(-)
(-)

Haemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Widal A

Assessment (Penalaran Klinis)


Seorang anak laki-laki berumur 14 tahun berinisial An. K datang dengan
keluhan demam. Dari anamnesis didapatkan demam tinggi sejak 4 hari
sebelum masuk rumah sakit, muncul mendadak, terus menerus dan naik turun,

badan terasa lemas, sakit kepala, otot dan persendian pegal-pegal, petekie,
trombositopenia. Hal ini sesuai dengan kepustakaan kriteria klinis dari demam
berdarah dengue yaitu demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas,
berlangsung terus menerus selama 2-7 hari, disertai nyeri kepala, mialgia dan
artralgia, petekie, rumple leed positif dan trombositopenia (100.000/mm 3 atau
kurang) ditambah dengan perdarahan spontan. Pada pasien ini nyeri pada
persendian tidak hebat, tidak terus menerus, anggota gerak tidak sulit
digerakkan sehingga menyingkirkan diagnosis chikungunya haemorragic
fever. Demam tifoid mungkin bisa dipikirkan karena pada pasien ini,
didapatkan demam baru dialami sejak 4 hari SMRS maka perlu dilakukan tes
widal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan petechiae (+) pada extremitas
superior. Dari pemeriksaan laboratorium pasien didapatkan trombositopenia,
yaitu trombosit <100.000/mm3. Hal ini sesuai dengan kriteria dari demam
berdarah dengue. Trombositopenia terjadi pada hari ke 3-8. Jumlah leukosit
pada pasien demam berdarah dengue bervariasi dari leukopenia ringan hingga
leukopenia sedang. Leukopenia akan muncul antara hari demam pertama dan
ke tiga pada 50% kasus DBD ringan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh
adanya degenerasi sel PMN yang matur dan pembentukan sel PMN muda.
Pada pasien dijumpai leukosit < 5000/mm3. Hal ini sesuai dengan
kepustakaan, leukopenia merupakan salah satu gejala laboratorium dari
demam berdarah dengue.
Plan
Diagnosis : Demam Berdarah Dengue Grade II
Pengobatan :

IVFD RL 40 gtt/menit

Paracetamol syr 3 x 1 cth

Pendidikan :
Memberikan edukasi khususnya kepada keluarga mengenai faktor penyebab
demam berdarah dengue, dan penatalaksanaan awal yang tepat.

Memberikan edukasi tentang pola makan yang bergizi seimbang untuk

meningkatkan daya tahan tubuh.


Menjelaskan pentingnya hygiene dan kebersihan lingkungan

Konsultasi : Rujukan : Rujukan kepada dokter spesialis anak

Anda mungkin juga menyukai