Anda di halaman 1dari 5

Gambaran Kejadian ISPA di Klinik Khalisa Jl.

Purwakarta
No.128 Antapani Bandung Tahun 2016

Fitri Rahmalia, Ghita Megalia, Dudi Sobarudin, Nuri Nurasyah, Ruchmy, Yuni Haryanti, M.Arif,
Isnaini, Yuli Astuti
Kelompok 1
Kelas Epidemiologi 2016

ABSTRAK
Infeksi Saluran Pernapasan Akut disingkat ISPA adalah Infeksi saluran pernafasan
yang berlangsung sampai 14 hari dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin maupun
udara pernafasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat. berdasarkan hasil
laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) pada tahun 2007, prevalensi ISPA sekitar
25,5% dengan prevalensi tertinggi terjadi pada bayi dua tahun (>35%). Di Jawa Barat
kejadian ISPA berada di angka 24,73%. Menurut Data survey yang dilakukan di Klinik
Khalisa Jl. Purwakarta No. 128 AntapaniBandung pada januari-september 2016 yang
menderita ISPA berjumlah 57orang. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan
artikel ini adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan aspek epidemiologi kejadian ISPA
di Klinik Khalisa Jl. Purwakarta No.128 Antapani-Bandung tahun 2016 berdasarkan
waktu,tempat dan orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder
dari laporan bulanan klinik bulan Januari sampai September 2016 dan beberapa jurnal yang
terkait dengan ISPA. Hasil survey penderita ISPA di klinik khalisa periode Januari-September
2016 perempuan 57,9% laki-laki 42,1%, Balita 17,54% ,Remaja akhir 21,25%, & Lansia
awal 12,28%. Dan semua penderita alamat Antapani Bandung. Kesimpulannya pasien ISPA
di Klinik Khalisa lebih dominan pada perempuan dan berada pada golongan umur remaja
akhir yang dipicu dari polusi udara perkotaan. Dihimbau tenaga kesehatan dan kader untuk
dapat memberikan informasi yang jelas dan mengadakan penyuluhan tentang ISPA dan
masyarakat di sekitar klinik untuk menggunakan masker jika bepergian atau saat berkendara.

Pendahuluan

kuman yang terhirup oleh orang sehat

Infeksi Saluran Pernapasan Akut


atau yang disingkat ISPA adalah Infeksi
saluran

pernafasan

Penyakit ISPA disebabkan oleh

berlangsung

virus dan bakteri yang disebarkan melalui

sampai 14 hari yang dapat ditularkan

saluran pernafasan yang kemudian dihirup

melalui air ludah, darah, bersin maupun

dan masuk ke dalam tubuh, sehingga

udara

menyebabkan respon pertahanan bergerak

pernafasan

yang

(Depkes RI, 2012).

yang

mengandung

yang kemudian masuk dan menempel pada

masyarakat,

saluran pernafasan yang menyebabkan

memerlukan

reaksi

dapat

Episode

yang

Indonesia diperkirakan 2-3 kali per tahun

mengakibatkan sekresi mucus meningkat

(Rudan et al Bulletin WHO 2008). ISPA

dan

nafas

merupakan salah satu penyebab utama

tersumbat dan mengakibatkan sesak nafas

kunjungan pasien di Puskesmas (40%-

dan batuk produktif.

60%) dan rumah sakit (15%-30%).

imun

menginfeksi

menurun
saluran

mengakibatkan

dan

pernafasan
saluran

World Health Organization (WHO)

7-13%

perawatan

batuk-pilek

Sedangkan

memperkirakan insidensi Infeksi Saluran

laporan

Pernapasan

(RISKESDAS)

Akut

(ISPA)

di

negara

kasus

berat

dan

rumah

pada

sakit.

Balita

berdasarkan

Riset

Kesehatan
pada

tahun

di

hasil
Dasar
2007,

berkembang dengan angka kematian balita

prevalensi ISPA sekitar 25,5% dengan

di atas 40 per 1000 kelahiran hidup adalah

prevalensi tertinggi terjadi pada bayi dua

15%-20% pertahun pada golongan usia

tahun (>35%). Di Jawa Barat kejadian

balita. Menurut WHO 13 juta anak balita

ISPA berada di angka 24,73%, untuk

didunia

dan

daerah Jawa Tengah sebesar 29,08%.

sebagian besar kematian tersebut terdapat

Angka kematian (mortalitas) pada bayi

di

ISPA

23,8%, dan balita 15,5%. ISPA cenderung

merupakan salah satu penyebab utama

terjadi lebih tinggi pada kelompok dengan

kematian dengan membunuh 4 juta anak

pendidikan dan tingkat pengeluaran rumah

balita setiap tahun (WHO, 2007).

tangga yang rendah. ISPA merupakan

meninggal

negara

setiap

berkembang

tahun
dan

Insidens menurut kelompok umur


Balita diperkirakan 0,29 episode per
anak/tahun di negara berkembang dan 0,05
episode per anak/tahun di negara maju. Ini
menunjukkan bahwa terdapat 156 juta
episode baru di dunia per tahun dimana

salah satu penyebab utama kunjungan


pasien di sarana kesehatan yaitu sebanyak
40%

60%

kunjungan

berobat

di

Puskesmas dan 15% - 30% kunjungan


berobat di bagian rawat jalan dan rawat
inap rumah sakit (Depkes, 2009).

151 juta episode (96,7%) terjadi di negara

Menurut

Data

survey

yang

berkembang. Kasus terbanyak terjadi di

dilakukan di Klinik Khalisa Jl. Purwakarta

India (43 juta), China (21 juta) dan

No.

Pakistan

menderita

(10

juta)

dan

Bangladesh,

128

AntapaniBandung
penyakit

Infeksi

yang
Saluran

Indonesia, Nigeria masing-masing 6 juta

Pernapasan Akut (ISPA) berjumlah 57

episode. Dari semua kasus yang terjadi di

orang yang rata-rata berumur dewasa.

Dari latar belakang di atas, penulis


tertarik untuk mengetahui Gambaran
ISPA di Klinik Khalisa Jl. Purwakarta
No.128 Antapani Bandung Tahun 2016
Metode
Metode penelitian yang digunakan
dalam penulisan artikel ini adalah metode
deskriptif yaitu menggambarkan aspek
epidemiologi kejadian ISPA di Klinik
Khalisa Jl. Purwakarta No.128 AntapaniBandung

tahun

2016.

Metode

pengumpulan data yang digunakan adalah


data sekunder dari laporan bulanan klinik
bulan Januari sampai September 2016 dan
beberapa jurnal yang terkait dengan ISPA.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil kajian laporan
bulanan Klinik Khalisa didiapatkan 57
kejadian ISPA selama periode januari
sampai september 2016.
Pada artikel ini akan difokuskan
mengkaji aspek epidemiologi yakni orang
(person), waktu (time) dan tempat (place).
Dalam

menjelaskan

karakter

orang

(person) dibahas berdasarkan umur, dan


jenis kelamin. Dalam menjelaskan variabel
waktu akan dilihat pola jumlah kejadian
dari setiap bulannya. Dan untuk tempat
dilihat dari segi urban / rural.
Berdasarkan jenis kelamin, didapatkan :

NO

Jenis Kelamin

Persentase

1
2
Jumlah

Perempuan
Laki-laki

57,9%
42,1%
100%
Dari data diatas dapat disimpulkan

yang

O
1
Balita
17,54%
2
Kanak-kanak
12,28%
3
Remaja awal
5,26%
4
Remaja akhir
21,25%
5
Dewasa awal
12,28%
6
Dewasa akhir
8.77%
7
Lansia awal
12,28%
8
Lansia akhir
1,75%
9
Manula
3,50%
Jumlah
Dari data diatas dapat disimpulkan

diklasifikasikan menurut Depkes RI Tahun

bahwa kejadian ISPA paling banyak pada

2012 adalah sebagai berikut :

golongan remaja akhir dan yang paling

bahwa kejadian penyakit ISPA pada


perempuan lebih besar daripada kejadian
ISPA pada laki-laki.
Sedangkan kejadian kasus ISPA
menurut

golongan

umur

Kelompok Umur

terendah pada golongan umur lansia akhir.

Persentase

Pola Kejadian ISPA di Klinik Khalisa periode Januari-September 2016

JUMLAH KASUS ISPA


25
20
15
JUMLAH KASUS ISPA
10
5
0
1

Berdasarkan tempat (place) semua penderita ISPA di klinik khalisa bertempat tinggal
di Antapani, hal ini menunjukkan adanya pengaruh dari faktor urban/

rural. Antapani

termasuk perkotaan yang identik dengan polusi udara yang bisa memicu terjadinya ISPA.
Kesimpulan

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Masyarakat

adalah Infeksi saluran pernafasan yang


berlangsung sampai 14 hari yang dapat
ditularkan melalui air ludah, darah, bersin
maupun

udara

pernafasan

yang

mengandung kuman yang terhirup oleh

Diharapkan kepada masyarakat di


sekitar klinik untuk menggunakan masker
saat berkendara guna menghindari polusi
udara yang memicu ISPA.

orang sehat. ISPA dapat menyerang segala


umur dan semua jenis kelamin. Dari hasil
data yang kami peroleh dari Klinik Khalisa
Jl.Purwakarta No. 128 Antapani- Bandung
tahun 2016 penulis menyimpulkan bahwa
pasien

lebih

dominan

adalah

pada

perempuan yang berada pada golongan


umur remaja akhir.

Daftar Pustaka :
Data Pasien ISPA di Klinik Khalisa
Jl.Purwakarta No.128 Antapani-Bandung
2016
http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/

Saran

FINAL%20DESIGN%20PEDOMAN
%20PENGENDALIAN%20ISPA.pdf

Institusi Pendidikan Kesehatan


Diharapkan
Kesehatan

Kepada

membekali

Pendidikan
mahasiswa/i

pentingnya pengetahuan tentang ISPA


pada Balita dan melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai ISPA.

suparyanto.blogspot.co.id/2013/05/sekilastentang-infeksi-saluran.html
http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesi
s/unud-1529-1503206930-bab%20ii.pdf

Pelayanan Kesehatan
Diharapkan

http://dr-

https://www.scribd.com/doc/165346120/B
kepada

tenaga

kesehatan, kepala lingkungan maupun


kader untuk dapat memberikan informasi
yang jelas dan mengadakan penyuluhan
tentang masalah kesehatan.

ab-I-II-CHA-ISPA
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126838S-5827-Faktor%20risiko-Pendahuluan.pdf

Anda mungkin juga menyukai