MAKALAH SINGKAT
OLEH
RUANG 11
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan yang
Maha Esa karena berkat dan tuntunan-Nya, kami bisa
menyelesaikan makalah singkat mengenai bioetik ini.
Makalah singkat ini diajukan guna memenuhi tugas
pada modul Bioetik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga makalah singkat
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah
singkat ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi sempurnanya makalah singkat ini.
Semoga makalah singkat ini memberikan informasi
bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
DAFTAR ISI
JUDUL.............................................................
................................1
KATA
PENGANTAR...................................................
................2
DAFTAR
ISI...................................................................
...............3
LATAR
BELAKANG.....................................................
..............4
ISI/PEMBAHASAN............................................
....................5-9
KESIMPULAN..................................................
.........................10
LATAR BELAKANG
Etik adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari
moralitas. BIOETIK atau BIOMEDICAL ETHICS adalah
etik yang berhubungan dengan praktek kedokteran dan
atau penelitian di bidang biomedis. Berikut ini adalah 5
kaedah dasar bioetik yang akan dibahas:
1. Beneficience, hal-hal yang menguntungkan bagi
pasien.
2. Non-Maleficience, tidak merugikan dan
membahayakan pasien.
3. Justice, keadilan dalam bersikap maupun dalam
mendistribusikan sumber daya.
4. Autonomi, menghormati hak pasien.
5. Primafacie, perubahan salah satu kaedah dasar
bioetik ke kaedah dasar bioetik yang lain akibat
situasi dan kondisi.
ISI/PEMBAHASAN
KASUS
24 Hours
Dokter Christian Bauer adalah seorang dokter spesialis Bedah yang
terkenal dikota kecamatan Menokat. Selain pintar dan bertangan dingin, ia
juga terkenal ramah, baik hati, dan suka menolong orang. Tarifnya pun
tidak mahal malahan tergolong murah. Tidaklah mengherankan kalau
prakteknya sangat ramai. Pasiennyapun tidak terbatas hanya pada kasuskasus bedah saja.
Suatu ketika, lewat tengah malam pintu rumah dokter Christian
digedor orang yang minta tolong agar dokter mau menjenguk
tetangganya yang sedang sekarat oleh karena muntah dan berak darah
(hematemesis-melena). Dokter Christian segera bergegas menuju rumah
tetangganya tersebut untuk kemudian memeriksa sang pasien yang
memang sudah sangat lemah. Dokter menyimpulkan bahwa sang pasien
harus menjalani pengobatan dan perawatan yang intensif di Rumah Sakit.
Berdasarkan situasi dan kondisi saat itu, maka diperkirakan paling cepat
pasien akan tiba di Rumah Sakit yang dimaksud selang 2 jam kemudian.
Untuk mencegah hal yang lebih buruk akibat keadaan umum yang terus
5
tengah
ANALISA
Beneficence
Dalam kasus 24 hours, ditemukan beberapa kriteria yang
terdapat pada kaidah Beneficence. Contohnya pada
paragraf pertama Dokter Christian mengutamakan
altruisme atau menolong tanpa pamrih, rela berkorban
untuk kepentingan orang lain. Didapati juga dalam setiap
kasus di dalam artikel 24 hours kewajiban menolong
pasien gawat darurat, serta menghargai hak-hak pasien
secara keseluruhan, tidak menarik honorarium diluar
kepantasan, serta memaksimalisasi kepuasan tertinggi
secara keseluruhan.
Non-Maleficence
Dalam kasus 24 hours, ditemukan beberapa kriteria yang
terdapat pada kaidah Non-maleficence. Pada kasus
pertama dan kelima yaitu pasien dengan penyakit muntah
dan berak darah (hematemesis-melena), ditemukan
kriteria menolong pasien emergensi, pada kasus
dijelaskan bahwa dokter Christian segera memeriksa
pasien dan memasang infus dengan tujuan mencegah
keadaan pasien bertambah buruk.Pada kasus pertama
juga ditemukan kriteria menolong pasien dalam keadaan
amat berbahaya, dokter sanggup mencegah bahaya,
tindakan dokter terbukti efektif, pertolongan dokter
memberikan manfaat besar pada pasien. Pada kasus
kedua (kasus Mamat), dokter mengobati pasien yang
terluka dengan cekatan, dokter tidak menyembuhkan
secara fisik saja, tetapi memberi nasehat dengan rasa
empati.
Dalam
penanganan
pasien
dokter
juga
mempertimbangkan
kondisi
ekonomi
pasien
dan
melakukan yang tepat. Pada kasus ketiga (tuan Pikir),
terdapat kriteria menghindari impresentasi pasien, dimana
dokter menjelaskan segala penyakit yang diderita pasien.
Autonomi
Pada peristiwa ke-3 yang dialami dokter Christian Bauer
dimana ada seorang pasien yang bernama Tuan Pikir, 60
tahun datang dengan keluhan susah buang air kecil ,
setelah diperiksa ternyata menderita pembengkakan
kelenjar prostat. Dokter Christian menganjurkan untuk
8
Primafacie
Dalam kasus 24 Hours ini didapati 2 perubahan kaedah
dasar bioetik ke kaedah dasar bioetik yang lain akibat
situasi dan kondisi di dalamnya. Yang pertama terdapat
pada paragraf ketiga dan keempat. Dokter Christian
melayani pasien sesuai nomor antrean namun tiba-tiba
datang sekelompok pemuda yang membopong Mamat
yang sudah dalam keadaan sekarat sehingga dokter harus
segera melayani Mamat terlebih dahulu. Disini dapat
dilihat, kaedah dasar bioetik Justice, berubah menjadi
kaedah dasar Non-Maleficence. Yang kedua terdapat pada
paragraf terakhir, yaitu pada kasus tuan Kumabal yang
harus dioperasi namun ia takut karena tuan Kumabal
orang yang berasal dari desa, tetapi karena Hb makin
menurun dan pasien sudah dalam keadaan tidak sadar,
dokter harus mengambil tindakan yaitu dengan
mengoperasi pasien. Kaedah dasar bioetik Autonomi
berubah menjadi kaedah dasar bioetik Non-Maleficence.
10
KESIMPULAN
Jadi, berdasarkan kasus 24 Hours ini,
dokter Christian sudah menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya dengan baik. Dokter
Christian juga sudah menjalankan tugasnya
berdasarkan kaedah-kaedah dasar bioetik
seperti
Beneficence,
Non-Maleficence,
Autonomi, dan Justice.
11