0216 3128 2006 3 041 PDF
0216 3128 2006 3 041 PDF
41
ISOLASI
DAN
IDENTIFIKASI
BAKTERIA
REMEDIASI RADIONUKLIDA URANIUM DI
LINGKUNGAN
UNTUK
DALAM
ABSTRAK
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERIA UNTUK REMEDIASI RADIONUKLIDA URANIUM DI DALAM
LINGKUNGAN. Telah dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri dari limbah uranium aktivitas rendah yang
diharapkan dapat digunakan sebagai agen remediasi radionuklida uranium di dalam lingkungan. Tujuan
dari penelitian ini untuk mendapatkan isolat bakteri yang tumbuh di lingkungan yang mengandung
uranium. Isolasi bakteri dilakukan secara selektif menggunakan medium SBS agar yang mengandung 10
mg/l uranium diinkubasikan pada suhu 37 0C. Koloni dipindahkan secara aseptis ke medium SBS agar.
Isolat yang diperoleh dimurnikan dan diseleksi berdasarkan kemampuan tumbuh pada medium SBS cair
dengan variasi konsentrasi uranium dengan penggojog berkecepatan 120 rpm. Isolat yang memiliki
konstanta pertumbuhan spesifik () tinggi dipilih untuk dilakukan karakterisasi dan diidentifikasi
menggunakan metode Matching Profile. Hasil penelitian menujukkan bahwa tujuh isolat bakteri dapat
diisolasi dari limbah uranium aktivitas rendah (radioaktivitas < 0,01 Bq/ml). Dari hasil seleksi diperoleh
tiga isolat yang memiliki tinggi dalam medium SBS cair hingga konsentrasi 100 mg/l uranium. Hasil
identifikasi menunjukkan bahwa dua isolat diduga merupakan anggota genus Pseudomonas dan satu isolat
anggota genus Bacillus. Ketiga isolat terpilih mampu tumbuh baik (harga > 0,06) di dalam larutan
uranium sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai agen biologi untuk bioremediasi uranium di
lingkungan.
ABSTRACT
ISOLATION AND IDENTIFICATION OF THE BACTERIA FOR REMEDIATION OF THE URANIUM
RADIONUCLIDE IN THE ENVIRONMENT. Isolation and identification of the bacteria from Low Level
Uranium Waste that expected can be used for the uranium remediation agent in the environment have been
done. The objectives of this research was to obtain indigenous uranium resistance bacteria from uranium
waste. Isolation of uranium resistance bacteria was carried out on the selective medium SBS containing
10 mg/l uranium, incubated at 37 0C until the growth was visible. Separated colonies well grown on the
medium jelly when picked off and transferred into slant SBS jelly. Selection of binding uranium bacteria
was carried out based on their ability to grow on liquid medium containing various concentration of
uranium that shaked with 120 rpm speed. The highest specific growth rate constant ( ) isolates were
selected for characterization and identification by matching profile method. The result of this research
showed that three selected isolate that able to grow well on liquid SBS medium until 100 mg/l uranium
concentration. The identification results showed that two isolate were identified belong to the genus
Pseudomonas and one isolate was belong to the genus of Bacillus. Three selected isolate were able to
growth well in the uranium solution ( value > 0,06) so that expected could be used as biological agents
for uranium remediation in the environment.
PENDAHULUAN
enerapan teknologi dalam industri dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas produk dan
kesejahteraan hidup manusia. Tidak terkecuali
dalam pemakaian teknologi nuklir di berbagai
bidang antara lain: kedokteran, farmasi, pertanian,
hidrologi, pertambangan dan pembangkit energi.
Sebagai salah satu dampak pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi nuklir adalah
ditimbulkannya limbah yang mengandung logam
berat ataupun bahan radioaktif.
42
M. Yazid, dkk.
TATA KERJA
Bahan Yang Diperlukan
Bahan yang diperlukan antara lain
alumunium foil, alkohol, H2O2, reagen oksidase,
kertas coklat, kapas dan spiritus. Media yang
digunakan: medium SBS yang ditambah uranil
nitrat UO2(NO3)2.6H2O, nutrient broth (oxoid),
nutrien agar, medium uji fisiologis : glukosa,
laktosa, maltosa, mannitol, KNO3, medium Sulfur
Indol Motility (SIM), medium Simmon Citrat agar,
medium Tripple Sugar Iron (TSI), medium Urea
Agar Base, gelatin, medium Mc Conkay, medium
Blood Agar, medium Nitrat cair.
M. Yazid, dkk.
Cara Kerja
Persiapan
Sterilisasi alat-alat gelas dan media : alat, bahan
dan media yang akan digunakan disterilisasi
terlebih dahulu dengan menggunakan Otoklaf
merk Hirayana pada tekanan 1 atm, temperatur
1210 C selama 15 menit.
Pembuatan medium untuk isolasi mikrobia :
medium yang digunakan adalah medium SBS
cair ditambah uranil nitrat 10 mg/l, medium
SBS agar ditambah uranil nitrat 10 mg/l,
aquades steril.
Pembuatan medium untuk peremajaan kultur
mikrobia : medium yang digunakan untuk
penyimpanan kultur mikrobia adalah medium
nutrient agar yang ditambah uranil nitrat 10
mg/l.
Prosedur penelitian
a. Isolasi mikrobia dari limbah uranium cair
aktivitas rendah
Pengambilan sampel limbah uranium cair
dilakukan di Laboratorium Pengelolaan Limbah
BATAN Yogyakarta . Air limbah diambil dari
drum penyimpanan limbah cair aktivitas rendah
kemudian diukur parameter fisik antara lain pH,
suhu, radioaktivitas limbah tersebut dan warnanya.
Air limbah diinokulasi dalam medium SBS
cair steril yang telah ditambah uranil nitrat 10
mg/l. Setelah itu medium digojog menggunakan
shaker dengan kecepatan 120 rpm selama 2 x 24
jam. Medium SBS yang keruh menandakan adanya
pertumbuhan mikrobia. Isolasi bakteri dilakukan
dengan mengambil 1 ml medium yang diencerkan
dalam 9 ml aquades (10-1). Pengenceran dilakukan
hingga konsentrasinya 10-4. Pada tiap konsentrasi
dilakukan penanaman di medium SBS agar yang
ditambahkan uranil nitrat 10 mg/l dan
diinkubasikan selama 2 x 24 jam pada suhu 37 0 C.
Isolat yang tumbuh dilakukan pengamatan
morfologi koloni, sifat gram dan bentuk selnya.
b. Seleksi isolat bakteri yang ditemukan
Isolat bakteri ditanam pada nutrien agar
miring yang ditambahkan 10 mg/l uranil nitrat
selama 24 jam pada suhu 37 0C. Seleksi dilakukan
dengan menumbuhkan bakteri di medium SBS cair
yang ditambahkan uranil nitrat. Konsentrasi uranil
nitrat yang digunakan bervariasi ( 0, 20 mg/l, 40
mg/l, 80 mg/l, 100 mg/l ).
43
44
M. Yazid, dkk.
Ulangan 1
8
Bening
28
< 0,01 Bq/ml
Ulangan 2
11
Bening
29
< 0,01 Bq/ml
Tabel 2. Morfologi koloni, sifat pengecatan Gram dan bentuk sel isolat bakteri pada
medium SBS padat dan 10 mg/l uranil nitrat.
MORFOLOGI
KOLONI
ISOLAT 1
ISOLAT
2
ISOLAT 3
ISOLAT 4
ISOLAT 5
ISOLAT 6
ISOLAT 7
Bentuk
Tepi
Struktur
dalam
Elevasi
Circular
Crenate
Wavy
interlaced
Low
convex
Krem
(-) batang
pendek
Circular
Undulate
Coarsely
granular
Low
confex
kuning
(-) batang
Curled
Undulate
Finely
granular
Effuse
Filamentous
Ciliate
Coarsely
granular
Effuse
Circular
Undulate
Opaque
putih
(-) btg
pendek
Putih
(-) berspora
batang
Circular
Undulate
Finely
granular
Low
convex
Putih
(+) spora
batang
Circular
Crenate
Coarsely
granular
Low
confex
putih
(-) spora
batang
Warna
Gram & btk
sel
Low
convex
Krem
(+) spora
batang
Pertumbuhan pada
agar tegak
Pertumbuhan pada
agar miring
ISOLAT
1
ISOLAT
2
ISOLAT
3
ISOLAT
4
ISOLAT
5
ISOLAT
6
beaded
villous
echinulate
filliform
Filliform
echinulate
bead
echinulate
echinulate
spreding
echinulate
echinulate
filiform
echinulate
ISOLAT
7
M. Yazid, dkk.
0.1
rata-rata pertumbuhan
eksponensial
45
0.08
0.06
0.04
0.02
0
bul 1
bul2
bul3
bul4
bul5
bul6
bul7
Isolat bakteri
0 mg/l
20 mg/l
40 mg/l
80 mg/l
100 mg/l
46
M. Yazid, dkk.
ISOLAT 1
ISOLAT 3
ISOLAT 6
+
-
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
-
+
+
+
-
+
+
+
+
+
+
-
+
+
+
-
+
+
-
+
-
M. Yazid, dkk.
KESIMPULAN
1. Dari limbah uranium cair aktivitas rendah
( radioaktivitas < 0,01 Bq/ml) telah berhasil
diperoleh 7 isolat bakteri (dengan kode bul1
sampai dengan bul7) yang mampu tumbuh dan
toleran terhadap kondisi tersebut.
2. Dari ketujuh isolat yang didapatkan dapat dipilih
3 isolat bakteri (bul1, bul3 dan bul6) yang
memiliki rerata pertumbuhan tertinggi (harga
> 0,06).
3. Bardasarkan hasil identifikasi bakteri dengan
metode matching profile dapat disimpulkan
bahwa bateri yang dijumpai tersebut dari genus
Pseudomonas dan Bacillus.
47
TANYA JAWAB
Gatot Wurdiyanto
Teknik dapat diaplikasikan untuk apa saja ?
DAFTAR ACUAN
M. Yazid
1. BABICH,
H
and
SCOTZKY,
G.,
Environmental factor that Influence the Toxicity
of Heavy Metal and Gaseous Pollutant to
Microorganism.
Critical
Review
in
Microbiology. New York : A Willey
Interscience Publishers John Willey & Sons. pp
99 145. (1980).
No Name
3. ALEXANDER,M.,
Biodegradation
and
Bioremediation, 2nd Edition, Academic Press,
USA (1999)
4. CRAWFORD,
et
all.,
Bioremediation
Principles
and Application. Melbourne :
Cambridge University Press. pp 312- 332. .
(1998).
5. GAZSO, GL., The Key Microbial Process In the
Removal of Toxic metals and Radionuklida