Asetaldehyda atau menurut nama sistematisnya etanal adalah sebuah senyawa organik
dari kelompok aldehida dengan rumus kimia CH3CHO atau MeCHO. Senyawa ini merupakan
cairan mudah terbakar, larut dalam air, dan baunya sangat menyengat. Asetaldehyda terdapat
dalam buah-buahan, kopi yang sudah matang, dan roti segar. Senyawa ini dihasilkan oleh
tumbuhan dalam metabolisme normalnya. Proses yang terjadi pada industri ini hanya memiliki
satu proses, dimana prosesnya dapat dilihat dari diagram alir pembuatan asetaldehyda dari proses
hydrasi C2H4. Asetaldehyda juga merupakan intermediet dalam produksi asam asetat, beberapa
ester, dan zat-zat kimia lainnya.
1. Sifat Fisik dan Sifat Kimia
a. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Bahan Baku
Etilen
-
Sifat Fisika
Rumus kimia
Berat molekul
Titik didih (1 atm)
Titik beku (1 atm)
Wujud (25oC, 1 atm)
Densitas gas
Densitas cairan
Viskositas cairan
: C2H4
: 28,0536 kg/kgmol
: -103,71oC
: -169,15oC
: gas
: 7,635 mol/L
: 20,27 mol/L
: 0,1611 cP
- Sifat Kimia
Polimerisasi
Etilen dapat dipolimerisasi dengan cara memutuskan ikatan rangkapnya dan bergabung
dengan molekul etilen yang lain membentuk molekul yang lebih besar (polimer) pada
tekanan dan temperatur tertentu dan dapat pula menggunakan katalis.
Reaksi : n ( CH2 = CH2 )
( CH2 - CH2 - )
Hidrohalogenasi
Etil klorida terbentuk dari reaksi antara etilen dangan HCl menggunakan katalis AlCl3
atau FeCl3 pada tekanan 300-500 kPa dengan temperatur 30-90oC untuk fase cair dan
130-250oC untuk fase gas.
Hidrogenasi
Etilen dapat dihidrogenasi secara langsung dengan katalis nikel pada temperatur 300oC.
Sifat Fisika
Rumus kimia
Berat molekul
Density
Titik didih
Titik lebur
: CuCl2
: 134.45 g/mol
: 3.386 g/cm3 (solid)
: 993 C
: 620 C
Sifat Kimia
Bereaksi dengan HCl atau klorida sumber untuk membentuk ion kompleks ( CuCl merah
3 -, dan CuCl kuning 4 2 - )
Air
- Sifat Fisika
Rumus kimia
: H2O
Berat molekul
: 18 g/mol
Density
: 0,998 g/ml (cairan pada 20oc) 0,92 g/ml ( padatan )
Titik didih
: 100 C
Titik lebur
:0
Kalor jenis
: 4182 j/kg. k
- Sifat Kimia
Air akan bersifat basa jika bereaksi dengan asam lemah
CH3COOH + H2O CH3COO- + H3O+
Air akan bersifat asam jika bereaksi dengan basa lemah
NH3 + H2O NH4+ + H3O
b. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Produk
Asetaldehida
Sifat Fisika
Rumus kimia
Berat molekul
Titik leleh
Titik didih
Density
Bau
: CH3CHO
: 44,05 g/mol
: -123,5 C
: 20.2 C
: 0,788 g/ml
: Sangat menyengat
- Sifat Kimia
Mengkatalisis oksidasi etilen menjadi asetaldehida. Katalis adalah sistem dua komponen
yang terdiri dari klorida paladium, PdCl 2, dan klorida tembaga, CuCl 2.
Asam Klorida
- Sifat Fisika
Rumus kimia
Berat molekul
Density
Bahaya
Titik didih
Titik lebur
: HCl
: 36.46 g/mol
: 1.18g/cm3
: sangat korosif
: 110 C (383 K), 20.2% solution
: 27.32 C (247 K), 38% solution
- Sifat Kimia
Hidrogen klorida (HCI) adalah asam monoprotik, yang berarti
bahwa ia dapat berdisosoasi melepaskan satu H+ hanya sekali.
HCI + H2O H30+ + CI Ion lain yang terbentuk adalah ion klorida ( CI -). Asam klorida oleh karenanya dapat
disosiasi
asam
2. Data kuantitatif
Basis 1 ton produk CH3CHO (Asetaldehida), 96% yield
3. Klasifikasi Proses
Pembuatan asetaldehida memiliki klasifikasi produksi yaitu dengan proses :
- Reaksi Hydrasi
C2H4 + 2CuCl2 + H2O
-
(Ka),
yang
2CuCl2 + H2O
2CuCl2 + H2O
Hasil dari regenerator masuk kedalam cyclone separator dimana terjadi pemisahan
antara CuCl2 dan H2O dengan O2 yang tidak bereaksi. Pada bagian top merupakan keluaran
O2 yang direcycle kembali ke regenerator. Pada bagian bottom berupa CuCl2 dan H2O yang
terbentuk dapat di recycle kembali masuk ke reaktor melalui pompa. Proses ini berlangsung
secara kontinyu, dimana kemungkinan bahan terbuang akan sangat kecil sekali.
5. Proses Pmebentukan Asetaldehid
A. Tahap Proses
Ada empat proses utama dalam pembentukan asetaldehid pada skala industri, yaitu :
1. Sintesis Asetaldehid dengan Dehidrogenasi atau Oksidasi Parsial dari Etanol pada
Fasa Uap
Asetaldehid diperoleh dari etanol baik melalui oksidasi katalitik atau dengan
dehidrogenasi.
Oksidasi dari Etanol
Reaksi overallnya adalah sebagai berikut :
CH3-CH2OH + 1/2O2
CH3-CHO + H2O
H0298 = -173kJ/mol
Etanol dioksidasi dengan uap alkohol dan udara dengan menggunakan katalis
silver dengan rentang suhu dari 375 550 0C. Selain itu juga digunakan katalis copper.
Konversinya adalah 45 50% dengan yield 94 96 % mol. Etanol dan asetaldehid hasil
yang tidak bereaksi diekstrak dari gas yang keluar reaktor dengan cara membersihkannya
dengan air yang dingin atau etanol. Asetaldehid dan etil alkohol dipisahkan dengan cara
distilasi, cairan etanol di konsentraiskan atau direcycle. Produk samping utamanya adalah
asam asetat, asam format, etil asetat, metan dan karbon.
Dehidrogenasi Etanol
Reaksinya adalah :
Cr-Cu aktiv
CH3-CH2OH
CH3-CHO + H2
260-2900C
H0298 = 68 kJ/mol
Etil alkohol diuapkan dan dimasukkan dalam reaktor yang menggunakan katalis
chromium dan copper aktiv, pada tekanan atmosferik dan suhu antara 260 2900C.
Konversinya adalah 30 50%, tergantung dari kecepatan uap etanol dan suhu reaksi.
Yieldnya 85 90 % mol. Produk samping utamanya adalah asam asetat, etil asetat dan 1butanol.
Setelah pendinginan dan kondensasi parsial pada keluaran reaktor, fraksi gas sisa
dibersihkan dengan air untuk mengekstrak alkohol dan asam asetat yang masih tercampur.
Etanol yang tidak bereaksi direcycle.
CH3-CHO
H2SO4(70-900C)
H0298 = -155kJ/mol
sedangkan asetilen yang tidak bereaksi direcycle. Konversi yang dicapai adalah 50 60%
dengan yield mencapai 95% mol.
Proses Chisso berlangsung pada suhu 700C dan tekanan 0.25 x 106 Pa absolut di
reaktor vertikal. Pada umumnya aldehid yang dihasilkan dipisahkan dengan cara flash.
Dengan pendinginan dan kondensasi parsial, konsentrasi asetaldehid yang tinggal dalam
fasa gas mencapai 85% berat. Fraksi ini kemudian dikompres pada tekanan 0.2 x 106 Pa
absolut dan didistilasi. Hasilnya adalah 40% produk yang tercampur dengan dengan
cairan katalis dan tidak terpisah pada saat flash. Yield totalnya adalah 96 % mol.
zona reaksi. Pada bagian top diperoleh asetaldehid dengan kemurnian 99.7 99.9 %
berat. Pada proses ini konversi yang diperoleh yaitu 25 30 % dan total yield sekitar
No
Reaktor
Tekanan
Tekanan
Tekanan
Tekanan
.Proses 1
Proses 2
Proses 3
.Proses 4
Vertikal
Titanium
Katalis
Pemisahan
Silver, copper,
Asam Sulfurat,
Cobalt, Chrom
mercury complex
Distilasi
Distilasi
Quenching
Flashing,
distilasi
6. Fungsi alat
Fungsi dari alat yang digunakan dalam industri Asetaldehyda :
- Kompressor : digunakan untuk menurunkan tekanan dari suatu operasi proses untuk
HCI
http://www.britannica.com/EBchecked/topic/3196/acetaldehydeCH3CHO
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_klorida
http://id.wikipedia.org/wiki/Air
http://www.pom.go.id/katker/doc/Asetaldehid.htm
https://www.scribd.com/doc/135306910/Makalah-IndustriAsetaldehida
https://www.scribd.com/doc/96676181/asetaldehid