MAKALAH
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Instrumentasi dan Pengukuran
program studi Diploma III Teknik Kimia
oleh
NIM 121411034
NIM 121411040
NIM 121411046
NIM 121411051
NIM 121411056
NIM 121411062
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Pengukuran Laju
Alir Menggunakan Orifice. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Instrumentasi dan Pengukuran di
Politeknik Negeri Bandung.
Penulisan makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang laju aliran
suatu fluida baik itu cairan maupun gas, dan dapat mengetahui alat-alat yang digunakan
untuk mengukur laju alir tersebut dan prinsip kerjanya khususnya dengan orifice, serta
mengetahui kelemahan serta keunggulan dalam melakukan pengukuran dengan orifice.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, khususnya kepada:
1. Bapak Harita selaku Dosen Instrumentasi dan Pengukuran sekaligus yang
telah memberikan arahan dan saran dalam pembuatan makalah ini.
2. Rekan-rekan semua kelas 1B D-3 Teknik Kimia.
3. Keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta
pengertian yan besar kepada penulis.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis masih banyak kekurangan, baik pada teknis
penulisan maupun materi yang disampaikan, mengingat akan kemampuan yang penulis
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya, penulis berharap dengan selesainya penulisan makalah ini, informasi
yang tersedia dalam makalah ini bisa menjadikan perkembangan dalam ilmu yang
berguna untuk jurusan Teknik Kimia.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.. ii
DAFTAR ISI
... iii
BAB I PENDAHULUAN
. 1
1.1 Latar Belakang ..
.. 1
1.2 Rumusan Masalah
... 1
1.3 Tujuan
.
1
1.4 Anggapan Dasar
.. 2
1.5 Metode Penulisan
2
BAB II PEMBAHASAN
.. 3
2.1 Deskripsi Tanaman Jagung .
... 3
2.2 Manfaat Tanaman Jagung .
.. 3
2.3 Kandungan Gizi pada Tanaman Jagung
. 4
2.4 Definisi Kotoran Ayam
... 4
2.5 Manfaat Kotoran Ayam
.. 4
2.6 Kandungan Pada Kotoran Ayam
5
BAB III ANALISIS DATA
7
3.1 Metodologi
7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, penulis merumuskan masalah
sebagai berikut.
1. Apa peranan kotoran ayam pada pertumbuhan tanaman jagung?
2. Seberapa besar pengaruh kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman jagung?
3. Kandungan apa saja yang terdapat dalam kotoran ayam?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui peranan dari kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman
jagung.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang diberikan kotoran ayam terhadap
tanaman jagung.
3. Untuk mengetahui kandungan dalam kotoran ayam yang dapat membuat tanaman
jagung lebih subur.
1.4 Metoda Penulisan
Dalam menyusun makalah ini, penulis menggunakan metode literature, yaitu
penulis mealkukan tinjauan pustaka untuk menunjang dalam penyusunan makalah ini.
Penulis membaca dan memahami berbagai informasi dari buku maupun intenet yang
kemudian digunakan sebagai acuan.
BAB II
PEMBAHASAN
Metode Pengukuran
Jenis Flowmeter
Penngukuran langsung
Perbedaan tekanan
Variabel Area
Elektrik
Kekurangan
Biaya pemeliharaan relative tinggi
Pressure drop relative tinggi
Tidak sesuai untuk laju alir rendah
Sangat peka pada kerusakan akibat gas,
fluida dengan padatan (slugs) dan fluida
yang kotor
b. D i f f e r e n t i a l P r e s s u r e F l o w m e t e r
1. Prinsip kerja
Prinsip operasi Differential Pressure Flowmeters (DP Flowmeters) di dasarkan
pada persamaan Bernoulli yang menguraikan hubungan antara tekanan dan
kecepatan pada suatualiran fluida. Alat ini memandu aliran ke dalam suatu
penghalang aliran (yang mempunyai l u b a n g d e n g a n d i a m e t e r y a n g
b e r b e d a d e n g a n d i a m e t e r p i p a ) , s e h i n g g a m e n y e b a b k a n perubahan
kecepatan aliran (flowvelocity) dan tekanan (pressure) antara sisi upstream dan
downstream dari penghalang. Dengan mengukur perubahan tekanan tersebut,maka
kecepatan aliran dapat dihitung.
Kelebihan
Kekurangan
Modal awal : rendah sedang
Pressure drop : rendah sedang
Dapat digunakan di dalam cakupan luas
(hamper semua phase fluida dan kondidi
aliran)
Strukturnya kokohnya dan sederhana
c. Variable Area Flowmeter
Prinsip operasi dari rotameter (variable area meters)didasarkan
p a d a p e l a m p u n g (float) yang berfungsi sebagai penghalang aliran,
Pelampung tersebut akan melayang dalams u a t u t a b u n g y a n g m e m p u n y a i
l u a s p e n a m p a n g t i d a k k o n s t a n . L u a s p e n a m p a n g t a b u n g berubah
tergantung ketinggiannya (semakin tinggi semakin besar). Posisi pelampung
akan menyatakan harga aliran fluida yangmengenainya. Pada posisi tersebut pada
pelampung akan terjadi keseimbangan gaya, yaitu keseimbangan antara berat
pelampung dengan gaya tarik aliran yang mengenainya dan gaya apung pelampung.
d. Alat ukur laju alir untuk metode Elektrik
Orifice merupakan salah satu komponen dari perangkat primer (primary device)
untuk mengukur aliran dengan menggunakan prinsip mengubah kecepatan aliran, riilnya
yaitu mengubah luasan yang dilalui aliran fluida tersebut (orifice). Pelat orifice dipasang
diantara dua sambungan pipa (flange). Sebagai peralatan primer, orifice menahan aliran
cairan untuk menghasilkan perbedaan tekanan sepanjang pekat. Keuntungannya adalah
tidak ada bagian yang bergerak dan harganya tidak proporsional dengan peningkatan
ukuran pipa. Tingkat akurasi semua flowmeter orifice tergantung pada kondisi
pemasangan, perbandingan area orifice, dan sifat fisik cairan yang diukur.
Bentuk fisik orifice yang ada dan sering digunakan seperti pada gambar berikut ini:
Untuk plat orifice ini, fluida yang digunakan adalah jenis cair dan gas. Pada Flat
orifice ini piringan harus bentuk plat dan tegak lurus pada sumbu pipa. Piringan tersebut
harus bersih dan diletakkan pada perpipaan yang lurus untuk memastikan pola aliran
yang normal dan tidak terganggu oleh fitting, kran atau peralatan lainnya.
Prinsip dasar pengukuran Flat orifice dari suatu penyempitan yang menyebabkan
timbulnya suatu perbedaan tekanan pada fluida yang mengalir.
Flat orifice dapat dibagi atas 3 jenis, yaitu :
1. Jenis Concentric Orifice
Pada jenis Concentric Orifice dipergunakan untuk semua jenis fluida yang
tidak mengandung partikel-partikel padat. Concentric dibuat dengan mengebor
port secara sentrik dalam bagian tengah. Tipe orifice ini lebih popular karena
konstruksinya yang lebih sederhana dan mudah dibuat.
ukur maupun sesudah alat ukur. Untuk pengukuran cairan, penumpukan sisa-sisa dari
gas atau uap pada sambungan-sambungan antara pipa dan alat pengukur harus dihindari.
Hal ini bertujuan agar pengukuran tidak meleset dan stabil. Maka lubang pengambilan
beda tekanan pada umumnya ditempatkan pada bidang horizontal dari garis tengah pipa.
Sama halnya untuk pengukuran gas, penumpukan sisa-sisa dari cairan atau uap harus
dihindari, untuk itu lubang-lubang pengambilan beda tekanan biasanya ditempatkan
pada bagian atas pipa. Tekanan awal dan akhir dari plat orifice akan sangat berbeda oleh
jarak dari plat orifice. Oleh karena itu standart dari penentuan jarak ini tergantung dari
pipa yang digunakan. Terlepas dari apakah orifice dipergunakan untuk pengukuran
cairan, gas atau uap maka lokasi pengambilan beda tekanan untuk pengukuran dibagi
dalam empat bentuk yaitu :
a. Flange Taps
Pada flange taps dapat diketahui bahwa jarak masing-masing lubang pengambilan
beda tekanan terhadap plat orifice adalah satu inchi taps. Pada flange taps ini lubanglubang pengambilan beda tekanannya terhadap flange taps itu sendiri. Flange taps pada
umumnya dipergunakan untuk pipa-pipa yang berdiameter dua inchi ke atas. Di bawah
dari ukuran dua inchi, flange taps tidak dapat dipergunakan karena membuat pengukuran
meleset dan tidak stabil. Untuk flange taps yang tapsnya terletak di flensanya dapat
berubah jika flensanya terlalu tebal dimana ditempatkan jauh dari plat orifice. Jenis
Flange taps dapat dilihat pada Gambar 5. Bagian sisi dari plat orifice ini dipertahankan
diantara flensa dan dibuat setipis mungkin dan jarak tertentu dari orifice. Ketebalan plat
orifice untuk flange taps dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
orifice dengan dinding pipa liran, dapat dilihat pada Gambar 8. Corner taps hanya
dipergunakan untuk pipa di bawah ukuran dua inchi.
v = kecepatan fulida
g = gravitasi bumi
h = tinggi fluida (elevasi)
Gambar aliran fluida dari V1 menuju V2 akan semakin cepat aliranya
g = gravitasi bumi