Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1 Latar Belakang
Pada saat ini tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam dunia usaha semakin besar.
Salah satunya kegiatan yang pesat perkembanganya adalah kegiatan jual-beli (dagang)
khususnya dalam bidang usaha makanan. Persaingan terjadi semakin ketat hal ini ditandai
dengan banyaknya usaha dagang yang menerapkan berbagai strategi untuk mempertahankan
kelangsungan usahanya. Salah satu bentuk usaha dagang yang masih bertahan di tengah
persaingan usaha dagang yakni usaha dalam penjualan kue khususnya kue yang berbahan
dasar dari coklat.
Seperti yang kita ketahui, sekarang ini begitu banyak jajanan atau makanan ringan
dijajakan diberbagai tempat, mulai dari tempat yang sangat ekonomis, hingga tempat
eksklusif; dari yang tradisional hingga yang internasional, dari yang murah hingga yang
mahal, dapat dengan mudah kita jumpai di pusat pusat perbelanjaan maupun di pinggiran
pasar. Salah satu dari seluruh makanan ringan yang ada dan tak pernah hilang di zaman
apapun, yaitu coklat. Coklat tak memandang usia dan pangkat sosial. Siapa saja bisa
memakannya karna memang banyak dijual dengan harga yang bervariasi.
Hal inilah yang melatarbelakangi kami untuk memilih membuat usaha dengan
memadukan antara coklat dan kacang. Kami memberikan beberapa inovasi dengan aneka
sprinkle sebagai topping yang sangat menarik. Produk yang sangat inovatif bernamakan
ChocoNuts Arbi yang merupakan akronim dari Chocolate Peanut Arek Biologi, tentu saja hal
ini dikarenakan produk ini adalah produksi mahasiswa Biologi UIN Malang. Dalam laporan
ini kami akan mengkaji keseluruhan proses produksi hingga pemasaran ChocoNuts Arbi.
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan makalah ini, adalah:
1. Untuk dijadikan sebagai bahan penilaian dan pertimbangan kemampuan mahasiswa.
2. Untuk dijadikan sebagai media bagi mahasiswa untuk mengembangkan suatu produk
menjadi lebih.
1.3 Manfaat
Manfaat yang ingin diperoleh dari penyusunan makalah ini, adalah:
1. Dapat menerapkan kerja yang kreatif dan inovatif.
2. Dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk pembahasan berikutnya yang berkaitan
dengan berpikir kreatif dan inovatif.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menjadi entrepreneurship.
1 batang
2. Mentega putih
Secukupnya
3. Kacang
500gr
4. Cup
100 buah
5. Mika
100 buah
6. Kertas stiker
100 buah
7. Elpiji
8. Sprinkle
50gr
Bahan
Coklat Batang
Mentega Putih
Jumlah
1 batang
Secukupnya
Harga
Rp 10.000,Rp 5.000
3.
4.
Kacang
Cup
500gr
100 buah
Rp 5.500,Rp 6.500,-
5.
6.
7.
8.
Mika
100 buah
Rp 10.000,-
Kertas stiker
Elpiji
Sprinkle
100 lembar
50gr
Total
Bahan
Coklat Batang
Kacang
Jumlah
1 batang
kg
Harga
Rp 8.300,Rp 7.000,-
3.
4.
Cup
Mika
1 pcs
1 set
Rp 2.500,Rp 3.450,-
5.
6.
7.
Kertas stiker
100 lembar
Rp 4.000,-
Elpiji
Sprinkle (Meses)
Total
250gr
Hasil dari penjualan pada strategi penjualan adalah Rp 2.500, kami merubah
harga menjadi Rp 2.000 dikarenakan total pengeluaran biaya lebih rendah dari yang
diestimasikan dan berbagai pertimbangan lainnya. Sehingga dari hasil penjualan kami
mendapatkan Rp 32.000 dengan keuntungan Rp 3.050, perhitungan keuntungan
penjualan adalah sebagai berikut:
Keuntungan (Rp) = Pendapatan Biaya Produksi
32.000 28.950 = 3.050
1.8 Analisis SWOT
Keterangan:
S = Strengths (Kekuatan)
W = Weaknesses (Kelemahan)
O = Opportunities (Kesempatan)
T = Threats (Ancaman)
1. Strengths (Kekuatan)
Rasa
Pada pembuatan Choco-Nuts Arbi kami mengutamakan rasa dengan
menggunakan bahan utama yaitu coklat. Coklat yang kami gunakan adalah coklat
yang cukup berkualitas dan tentunya memiliki rasa yang enak. Pada produk ini
kami menggunakan 100% coklat yang dicairkan tanpa dicampurkan bahan lainnya
dan pastinya tanpa bahan pengawet, sehingga rasa Choco-Nuts Arbi tentunya
langsung
(dirrect selling) sehingga penjual dapat langsung temu muka dengan pembeli.
Harga merakyat
Harga produk ini sangat merakyat yakni Rp 2.000 per-mika yang berisi 4 cup
coklat kacang.
2. Weakness (Kelemahan)
Produk pasaran
Produk ini sangat banyak dipasaran, meskipun kami mengutamakan rasa, bukan
tidak mungkin kalau konsumen dapat beralih ke produk lain yang sama sudah
Dengan harga yang merakyat dan rasa yang berkualitas usaha ini memiliki
kesempatan besar untuk menguasai pasar.
4. Threats (Ancaman)
Threats adalah factor negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi
berkembangnya atau berjalannya sebuah perusahaan. Beberapa ancaman tersebut
adalah:
Pesaing (competitor) dengan produk yang sama atau mirip menjadi ancaman
utama produksi usaha.
Harga bahan baku yang meningkat yang dapat menyebabkan kenaikan harga
produk.