Universitas Merdeka Malang merupakan Perguruan tinggi Swasta di Malang yang sudah berdiri sejak tahun 1964. Sejak saat itu pula, Universitas Merdeka atau yang biasa dikenal dengan Unmer ini mulai mengukir banyak prestasi di bidang Tri Dharma. Tak heran jika kini, Unmer banyak dikenal oleh masyarakat luas sebagai institusi pendidikan tinggi yang memiliki reputasi pendidikan berkualitas. Di samping memiliki segudang prestasi, Universitas Merdeka Malang memiliki tenaga edukatif yang berpengalaman dan profesional dalam bidang pengajaran, penelitian serta pengabdian pada masyarakat. Lokasi kampus yang Depan Rektorat Universitas Merdeka Malang
sangat strategis dan nyaman untuk kegiatan
perkuliahan. Academic Atmosphere yang kondusif
untuk memperkuat hardskills sekaligus softskills dengan kurikulum dan proses perkuliahan yang berdasarkan prinsip-prinsip Student Centered Learning Penerapan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) dalam bidang akademik dan nonakademik oleh Badan Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (BP3M). Pada zaman modern seperti ini, budaya asli bangsa kita secara perlahan mulai memudar, faktor dari budaya asing yang memang sangat mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di negara kita ini. Contohnya saja belakangan uini terdapat salah genre musik yang sedang hits, khususnya di kalangan muda, yaitu EDM (Electronic Dance Music). Anak muda zaman sekarang sangat antusias untuk mengetahui serta mengkikuti perkembangan music EDM. Sedangkan budaya sendiri seperti musik tradisional tidak terlalu diacuhkan. Pada dasarnya, bukan hanya orang tua saja yang harus mengenalkan dan melestarikan budaya Indonesia. Tetapi, para kawula muda juga harus senang dan mencintai kebudayaan bangsa Indonesia. Terkait dengan kebudayaan, kita sebagai mahasiswa Unmer yang aktif, kreatif, serta penuh inovasi. Tentunya tidak akan membiarkan kebudayaan bangsa kita tercinta menjadi pudar bahkan lenyap karena pengaruh kebudayaan asing yang makin tak terkendali yang memasuki kawasan tanah air Indonesia. Mahasiswa itu sendiri memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian
seni dan budaya. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa
mahasiswa adalah penerus bangsa dalam keberlangsungan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sebagai intelektual muda yang bersemayam suatu kesadaran cultural sehingga keberlanjutan bangsa Indoensia dapat dipertahankan. Pembentukan kesadaran kultural mahasiswa antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan peran mereka dalam pelestarian seni dan budaya. Optimalisasi peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu Intrakurikuler dan Ektrakurikuler.Jalur Intrakurikuler dilakukan dengan menjadikan seni dan budaya sebagai substansi mata kuliah; sedangkan jalur Ekstrakurikuler dapat dilakukan dengan pemanfaatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian dan keikutksertaan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya diselenggarakan oleh berbagai pihak untuk pelestarian seni dan budaya. Melalui jalur Intrakurikuler, untuk mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya diperlukan adanya pemahaman mahasiswa Unmer terhadap seni dan budaya Indonesia. Peningkatan pemahaman mahasiswa dapat dilakukan melalui jalur Intrakurikuler; artinya, seni dan budaya dijadikan sebagai salah satu mata kuliah atau dijadikan sebagai mata kuliah. Sebagai contoh, mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) untuk mahasiswa program studi ilmu eksata, mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dan Antropologi Budaya, untuk mahasiswa program studi Ilmu Sosial, Sistem Sosial dan Budaya Indonesia, untuk mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi. Pada ketiga mata kuliah tersebut terdapat beberapa pokok bahasan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap seni dan budaya Indonesia. Dengan adanya mata kuliah mata kuliah itu, mahasiswa dapat diberi penugasan untuk melihat, memahami, mengapresiasi, mendokumentasi, dan membahas seni dan budaya. Akhirnya, pemahaman mahasiswa terhadap seni dan budaya Indonesia akan meningkat, dan secara tidak langsung telah melakukan pelastarian seni dan budaya bangsa Indonesia. Pada jalur Ekstrakurikuler, pembentukan dan pemanfaatan UKM Kesenian merupakan langkah lain yang dapat ditempuh untuk mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya. Berkaitan dengan tersebut, pimpinan perguruan tinggi perlu memfasilitasi mahasiswamahasiswa yang ingin sekali mempelajari kesenian dan budaya Indonesia lebih dalam dengan membentuk UKM Kesenian Daerah. Lembaga
kemahasiswaan itu merupakan wahana yang sangat
dengan pelestarian seni dan budaya, yaitu UKM
straategis untuk upaya itu, karena mereka;
Seni (Komsen), UKM Paduan Suara (BSM), Penulis
mahasiswa adalah para kawula muda yang benar-
(CIVITAS), UKM Film (Sinedek), UKM IMAPALA
benar berminat dan berbakat dalam bidang seni
Pecinta Alam), dan UKM Radio (Bhiga FM). Dengan
tradisi. Latihan-latihan secara rutin sebagai salah