Anda di halaman 1dari 6

ASAL USUL TELAGA WARNA

Dewan Juri yang saya hormati, nama saya Putri


Diana Lestari. Saya akan bercerita dengan judul
Asal Usul Telaga Warna
Dahulu kala, ada sebuah kerajaan yang
dipimpin oleh seorang raja. Prabu, itu adalah
nama panggilannya. Ia adalah raja yang baik
dan bijaksana. Sayangnya, Prabu dan
permaisuri belum memiliki anak. Itu membuat
pasangan kerajaan itu sangat sedih. Ratu
sering murung dan menangis. Prabu pun ikut
sedih melihat permaisurinya.. Lalu Prabu pergi
ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu
terus berdoa, agar dikaruniai anak. Pada
akhirnya, setelah melewati berbagai macam
ujian, keinginan mereka terkabul. Ratu pun
mulai hamil. Seluruh rakyat di kerajaan itu
senang sekali. Mereka membanjiri istana
dengan hadiah.
Sembilan bulan kemudian, Ratu melahirkan
seorang putri. Penduduk negeri pun kembali
mengirimi putri kecil itu berbagal macam
hadiah. Belasan tahun kemuclian, ia sudah
menjadi remaja yang cantik.
Prabu dan Ratu sangat menvayangi putrinya.
Mereka memberi Putrinya apa pun yang dia
inginkan. Hal itu tentu saja membuatnya

menjadi gadis yang manja. Walaupun begitu,


orangtua dan rakyat di kerajaan itu
mencintainya.
Han terus berlalu. Putri pun tumbuh menjadi
gadis tercantik di seluruh negeri. Dalam
beberapa han, Putri akan berusia 17 tahun.
Maka para penduduk di negeri itu pergi ke
istana. Mereka membawa berbagai macam
hadiah yang sangat indah.
Prabu mengambil sedikit emas dan permata
dan hadiah yang diberikan. Ta membawanya ke
ahli perhiasan.
Tolong, buatkan kalung yang sangat indah
untuk putriku, kata Prabu.
Dengan senang hati, Yang Mulia.
Sang ahli perhiasan lalu bekerja dengan sebaik
mungkln. Ia menciptakan kalung yang paling
indah didunia..
Hari ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri
berkumpul di alun-alun istana. Ketika Prabu
dan permaisuri datang, orang-orang
menyambutnya dengan gembira. Sambutan
hangat makin terdengar, ketika Putri yang
cantik jelita muncul di hadapan semua orang.
Prabu lalu bangkit dan kursinya. Kalung yang
indah sudah dipegangnya.
Putriku, hari ini kuberikan kalung ini. Ini
pemberian rakyat dari penjuru negeri. Mereka

mempersembahkan hadiah ini, karena mereka


gembira melihatmu tumbuh jadi dewasa, kata
Prabu. Putri menerima kalung itu. Lalu...
Aku tak mau memakainya. Kalung ini jelek!
seru Putri. Dilemparnya kalung itu. Kalung yang
indah pun rusak. Emas dan permatanya
tersebar di lantai.
Tak seorang pun menyangka, Putri akan
berbuat seperti itu. Suasana hening. Tiba-tiba
terdengar tangisan permaisuri. Tangisannya
diikuti oleh semua orang.
Tiba-tiba saja muncul mata air dan halaman
istana. Mula-mula membentuk kolam kecil. Lalu
istana mulai banjir. Membentuk danau. Dan
danau itu makin besar dan menenggelamkan
istana.
Danau ini kemudian dikenal dengan nama
Telaga Warna. Pada hari yang cerah, kita bisa
melihat danau itu penuh warna. Orang-orang
mengatakan, warna-warna itu berasal dan
kalung Putri yang tersebar di dasar telaga.
Jadilah orang yang tahu berterima kasih kepada
sesama terutama kepada orang tua kita dan
jangan jadi anak yang durhaka.
Cukup sekian cerita dari saya
Wassalamualaikum Wr. Wb

telaga.
S
1 - -
-6%
Je 1
k15t.
ddbi
dor,
(I
IC
U
)
jdi
dt,t

Assalamualaikum Wr.Wb
Dewan juri yang saya hormati, Bapak dan Ibu guru
pendamping yang saya hormati pula, serta teman-teman
yang berbahagia. Pertama marilah kita panjatkan puji syukur
kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq
hidayah serta inayahnya, sehingga kita dapat berkumpul di
tempat ini dalam keadaan sehat walafiat.
Hadirin yang berbahagia, pada siang hari ini pidato saya
tentang CINTA TANAH AIR. Cinta tanah air, pada saat
sekarang ini sudah sangat berkurang dan bahkan sekarang
tidak sedikit orang-orang yang membenci dan mengkhianati
tanah airnya sendiri Indonesia. Contohnya seperti yang
sering kita lihat dari berita-berita di televisi maupun media
masa di beberapa daerah di tanah air kita terjadi
pemberontakan dengan mengatasnamakan rakyat. Mereka
ingin memisahkan diri dari Indonesia dan mendirikan negara
sendiri kemudian juga adanya gerakan-gerakan terorisme
yang ingin menghancurkan negara kita Indonesia. Mengapa
hal ini bisa terjadi? mungkin karena mereka kecewa,
memang harus kita akui bahwa negara kita masih memiliki
banyak kekurangan dalam pemerintahannya dan banyak
protes dari masyarakat, misalnya tentang anggota kepolisian
yang bisa disogok, pejabat-pejabat pemerintahan yang
korupsi, dan kurang tegasnya hukum bagi para koruptor,
serta masih banyak hal lagi yang lainnya, tetapi akan lebih
baik jika sebelum kita memprotes pemerintah kita melihat
diri kita dahulu Sudahkah kita menjadi warga negara yang
baik dan benar? Sudahkah kita mematuhi peraturan-

peraturan yang ada di Negara kita? Jika belum maka


perbaikilah terlebih dahulu diri kita sendiri sebelum kita
memprotes yang lain,
sebenarnya kelemahan negara kita Indonesia bukan hanya
pada pemerintahannya tetapi juga pada rakyatnya. Jhon F
Kenedy pada saat pelantikanya sebagai presiden Amerika
Serikat mengatakan, jangan menuntut apa yang negara bisa
lakukan untukmu tetapi apa yang bisa kamu lakukan untuk
negaramu. Kalimat ini alangkah baiknya jika kita terapkan
dalam kehidupan kita sehari-hari.
Teman-teman sekalian yang saya banggakan, marilah kita
bangkitkan rasa cinta tanah air dalam diri kita, kita awali
dan hal-hal yang sederhana misalnya dengan menjaga dan
melindungi tanah air kita agar tetap bersih, indah dan
nyaman dengan cara membuang sampah pada tempatnya
dan menanam pohon di sekitar kita serta mengikuti upacara
bendera dengan tertib dan selain itu sebagai wujud cinta
tanah air bisa kita lakukan dengan selalu mematuhi
peraturan yang ada, satu hal lagi yang harus kita lakukan
adalah belajar dengan sungguh-sungguh untuk mencapai
kesuksesan di masa depan, hindari pergaulan-pergaulan
yang tidak baik dan merugikan! Tawuran dan Narkoba No
Way....... Prestasi oke!!

Sekian pidato saya, semoga bermanfaat. Mohon maaf jika


ada kata-kata yang kurang berkenan di hati bapak, Ibu guru
serta teman-teman.
Terima kaslh atas perhatiannya. Wabillahitaufiq Walhidayyah

Wassalamualaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai