Maritim
Dengan Tiga Model Kebijakan Luar Negeri
Abstrak
Dalam paper ini, penulis akan membahas tentang kebijakan
luar negeri Indonesia, yaitu Poros Maritim. Alasan penulis
mengangkat kebijakan luar negeri tersebut menarik untuk dibahas
dan sedang hangat dibicarakan akhir-akhir ini dengan tujuan
memajukan negara Indonesia. Penulis akan menganalisa kebijakan
luar negeri tersebut dengan memakai tiga model kebijakan luar
negeri, yaitu prospect theory, bureaucratical process dan
organizational process. Pembaca diharapkan mengerti tentang
bagaimana kebijakan dan berdasarkan apa kebijakan tersebut
dibentuk.
Bab I
Latar Belakang
Poros maritim merupakan kebijakan luar negeri Indonesia
yang lebih menjadi fokus di bawah pemerintahan Joko Widodo. Pada
dasarnya, konsep ini merepresentasikan visi nasional Indonesia, dan
merupakan agenda pembangunan untuk membangun Indonesia
menjadi negara dengan kekuatan maritim yang besar. 1 Joko Widodo
berkata bahwa dalam pencapaian visi Indonesia sebagai poros
maritim dunia, ini memiliki 5 pilar utama, yaitu:
1. Membangun kembali countrys maritime culture. Sebagai
negara kepulauan, Indonesia harus sadar akan identitasnya
yang memiliki beribu-ribu pulau dengan sumber daya alamnya
2.
3.
4.
5.
2.
mempertahankan
integritas
nasional,
kedaulatan
Bab II
Isi
2.1. Bureaucratic Process
Apabila kebijakan luar negeri ini dilihat dari bureaucratic
model, pemegang keputusan ada di tangan Jokowi. Visi poros
maritim yang dicetuskan Jokowi ini merupakan visi yang beliau bawa
semenjak beliau menjadi kandidat presiden. Karena sekarang posisi
Jokowi adalah sebagai seorang presiden, kepala negara dan kepala
pemerintahan RI, beliau mempunyai pengaruh yang besar dalam
menentukan
Kedudukannya
dikeluarkan
sebagai
atau
tidaknya
seorang
presiden
suatu
kebijakan.
menuntunnya
untuk
yang
kita
tahu,
Indonesia
merupakan
negara
dikuasai
oleh
kemakmuran rakyat.3
kebijakan
luar
negara
dan
dipergunakan
untuk
negeri
poros
maritim
ini
dilihat
dari
proses
dan 5.
Pembangun
kekuatan
pertahanan
maritim.
Dengan pilar-pilar ini, Jokowi dapat membagi tugas dari masingmasing pilar. Melalui penjabaran jobdesk tersebut, kita akan bisa
mengetahui
Standrard
of
Organizational
Process
(SOP)
nya
umum
yang
berkaitan
dengan
2. ekspansi
pengembangan
ekonomi
kelautan
dapat
hilir,
penerapan
teknologi
tepat
guna/mutakhir,
khusus,
iklim
investasi
yang
kondusif
dan
Bulungan,
Mempawah,
Kota
Baru,
Seruyan,
potensi
ekonomi,
perikanan
tangkap,
budidaya
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
bangsa.5
Hal
ini
dari
tindakannya
dalam
membangun
infrastruktur-
Implikasi
dari
tingginya
biaya
logistik
adalah
tidak
Indonesia
menghentikan
justru
proyeknya
menyesal
di
atas
pertengahan
tindakannya
jalan
yang
dan
sudah
ditempuh.
Indonesia memiliki keunggulan wilayah perairan yang lebih dominan
daripada wilayah darat, tetapi tidak memiliki kekuatan militer yang
memadai di wilayah keunggulan Indonesia tersebut. Selain itu,
dengan dikerahkannya pasukan TNI AL juga, Indonesia harus
menanggung biaya yang tidak sedikit untuk dana pendidikan para
pasukan, alusista yang dibutuhkan, menyediakan sarana dan
prasarana bagi para pasukan, dan kapal-kapal yang akan dilayarkan
untuk mendukung fungsi dari TNI AL dalam mewujudkan kebijakan
luar negeri ini. Dalam masalah teknologi, kapal patroli TNI masih
kalah dibandingkan dengan kapal nelayan asing yang mencuri ikan
di perairan Indonesia.8 Selain itu, kapal-kapal yang diamankan oleh
7 Ningsih, Penting, Pembangunan Infrastruktur di Sektor Maritim, Pusat
Penelitian Ekonomi LIPI, accessed 10 Oct, 2016,
http://www.ekonomi.lipi.go.id/id/media-ekonomi-lipi/penting-pembangunaninfrastruktur-di-sektor-maritim
8 Teknologi Kapal Patroli TNI AL Kurang Memadai, Kapal ASing Leluasa Menjarah
Ikan, Militer HANKAM, accessed 9 Oct, 2016,
http://www.militerhankam.com/2015/05/teknologi-kapal-patroli-tni-al-kurang.html
dapat
membanyak
keuntungan
seperti
dengan
berhasil
melaju
pesat.
Dengan
seiring
majunya
perekonomian,
Bab III
Kesimpulan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar,
dengan sumber daya alamnya yang melimpah dan wilayah perairan
yang sangat luas. Maka dari itu, Jokowi mempunyai visi untuk
mewujudkan Indonesia kembali kepada identitas dirinya kembali,
yaitu dengan kebijakan luar negerinya, yaitu poros maritim. Dengan
konsep poros maritim ini, Jokowi berharap bahwa Indonesia dapat
meningkatkan kualitas kemaritimannya. Hal tersebut dituang pada 5
pilar yang digagaskan oleh Jokowi, yaitu: 1. Membangun kembali
9 Panglima TNI: Radar TNI AL Kurang Canggih, Jakartagreater, accessed 9 Oct
2016, http://jakartagreater.com/panglima-tni-radar-tni-al-kurang-canggih/
maritim.
Dengan
dapat merebut
pilar-pilar
kembali
tersebut
kedaulatannya
diharapkan
di kawasan
perairan.
Kebijakan luar negeri tersebut dapat dianalisis dengan tiga
model
kebijakan
luar
negeri,
yaitu
bureaucratic
process,
paling
tinggi
dalam
pemerintahan
RI.
Selain
itu,
Daftar Pustaka
Arsyad, Rosihan. Poros Maritim Dunia?. Republika. Jul. 15, 2016.
http://www.republika.co.id/berita/koran/opinikoran/16/07/15/oace0c7-poros-maritim-dunia
Ningsih. Penting, Pembangunan Infrastruktur di Sektor Maritim.
Pusat
Penelitian
Ekonomi
LIPI.
Sept.
12,
http://www.ekonomi.lipi.go.id/id/media-ekonomi-lipi/pentingpembangunan-infrastruktur-di-sektor-maritim
2015.
26,
2016.
https://nasional.tempo.co/read/news/2016/01/26/078739441/tnikekuatan-angkatan-laut-masih-kurang
Program Kerja. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
Republik Indonesia. http://maritim.go.id/program-kerja/
Sulistyoningrum, Yulianisa. LIPI: Pemerintah Harus Menjembatani
Infrastruktur
Maritim.
Kabar24.
Sept.
11,
http://kabar24.bisnis.com/read/20150911/15/471485/lipipemerintah-harus-jembatani-infrastruktur-maritim
2015.