Anda di halaman 1dari 87

KABUPATEN BADUNG

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG


TAHUN 2015

NOTA KESEPAKATAN
ANTARA
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG
NOMOR

903 / 3067 / BAPPEDA LITBANG


903 / 828 / DPRD

3 AGUSTUS 2015

903 / 033 / DPRD

TANGGAL

TENTANG

KEBIJAKAN UMUM
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2016
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1.

Nama

Anak Agung Gde Agung

Jabatan

Bupati Badung

Alamat Kantor

Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung


Mangupraja Mandala, Jalan Raya Sempidi,
Mengwi Badung.

bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kabupaten Badung, yang


selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA,
2.

a. Nama

I Nyoman Giri Prasta, S.Sos.

Jabatan

Ketua DPRD Kabupaten Badung

Alamat Kantor

Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung


Mangupraja Mandala, Jalan Raya Sempidi,
Mengwi Badung.

Drs. I Ketut Suiasa, SH.

Jabatan

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Badung

Alamat Kantor

Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung


Mangupraja Mandala, Jalan Raya Sempidi,
Mengwi Badung.

Drs. I Made Sunarta, MM., M.Si.

Jabatan

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Badung

Alamat Kantor

Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung


Mangupraja Mandala, Jalan Raya Sempidi,
Mengwi Badung.

b. Nama

c. Nama

sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kabupaten Badung, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) diperlukan Kebijakan Umum APBD yang disepakati bersama
antara DPRD dengan Pemerintah Daerah untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar
penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2016.
Berdasarkan hal tersebut di atas, para pihak sepakat terhadap Kebijakan Umum APBD
yang meliputi asumsi-asumsi dasar dalam penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2016, kebijakan
pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah, yang menjadi dasar dalam penyusunan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2016.
Secara lengkap Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2016 disusun dalam
Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota
Kesepakatan ini.
Demikianlah Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2016.

Mangupura, 3 Agustus 2015

BUPATI BADUNG

PIMPINAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN BADUNG

selaku
PIHAK PERTAMA

selaku
PIHAK KEDUA

ANAK AGUNG GDE AGUNG

I NYOMAN GIRI PRASTA, S. Sos.


KETUA

DRS. I KETUT SUIASA, SH.


WAKIL KETUA

DRS. I MADE SUNARTA, MM., M.Si.


WAKIL KETUA

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

ii

DAFTAR ISI

HAL

NOTA KESEPAKATAN ..............................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................................

iii

DAFTAR TABEL........................................................................................................

DAFTAR GRAFIK ......................................................................................................

vi

BAB

PENDAHULUAN .......................................................................................

1.1

Latar Belakang Penyusunan KUA .....................................................

1.2

Tujuan Penyusunan KUA ..................................................................

1.3

Dasar Hukum Penyusunan KUA .......................................................

KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH ..............................................

BAB

II

2.1

Pada Tahun Sebelumnya ..................................................................

Rencana Target Ekonomi Makro Daerah Pada Tahun 2016 .............

17

ASUMSI ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RAPBD .................

20

3.1

Asumsi Dasar Yang Digunakan Dalam APBD ...................................

20

3.2

Laju Inflasi .........................................................................................

21

3.3

Pertumbuhan PDRB ..........................................................................

22

KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH

23

4.1

Pendapatan Daerah ..........................................................................

23

4.1.1

Kebijakan Perencanaan Pendapatan Daerah ........................

23

4.1.2

Target Pendapatan Daerah ...................................................

25

4.1.3

Upaya Upaya Pencapaian Target Pendapatan Daerah.......

26

Belanja Daerah .................................................................................

27

4.2.1

Kebijakan Perencanaan Belanja Daerah ...............................

27

4.2.2

Kebijakan Belanja Pegawai, Subsidi, Hibah,

2.2
BAB III

BAB IV

Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Daerah

4.2

Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan


dan Belanja Tidak Terduga ....................................................
4.2.3

28

Kebijakan Pembangunan Daerah, Kendala, Strategi


dan Prioritas Pembangunan Daerah ......................................

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

29

iii

4.2.4

Daerah Dan Satuan Kerja Perangkat Daerah ........................

32

Pembiayaan Daerah.................................................... ...................

41

4.3.1

Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah..........................

41

4.3.2

Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah .........................

41

PENUTUP..................................................................................................

42

4.3

BAB

Kebijakan Belanja Daerah Berdasarkan Urusan Pemerintahan

CEK HALAMAN

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

iv

DAFTAR TABEL
HAL

Tabel

Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Badung Atas Dasar Harga


Berlaku (Hb) dan Atas Dasar Harga Konstan (Hk) Tahun 2010-2014 (%)

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

11

DAFTAR GRAFIK
HAL

Grafik 1

PDRB Kabupaten Badung Tahun 2010 2014 (TrilIun Rupiah) ............

10

Grafik 2

Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Badung Atas Dasar


Harga Berlaku Menurut Sektor Tahun 2010 - 2014 (%) .........................

12

Grafik 3

PDRB Perkapita Kabupaten Badung Tahun 2010 - 2014 ......................

13

Grafik 4

Laju Inflasi Kabupaten Badung Tahun 2010 - 2014 (%) ........................

14

Grafik 5

Distribusi Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten Badung Tahun 2010


2014 ( ribuan orang ) ..............................................................................

Grafik 6

15

Perkembangan Tingkat Kemiskinan Kabupaten Badung


Tahun 2009 - 2013 (%) ........................................................................

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

17

vi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PENYUSUNAN KUA


Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, maka perencanaan pembangunan daerah pada
dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu (1) perencanaan
jangka panjang, (2) perencanaan jangka menengah, dan (3) perencanaan jangka
pendek. Masing-masing klasifikasi perencanaan pembangunan daerah tersebut
menghasilkan dokumen sebagai berikut :
a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), yang merupakan
dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode dua puluh tahun;
b. Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

Daerah

(RPJMD)

yang

merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode


lima tahun; dan
c. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang merupakan dokumen
perencanaan pembangunan daerah untuk periode satu tahun.
Selanjutnya, dokumen RKPD itulah yang dijadikan pedoman dalam penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sehingga dapat diwujudkan
konsistensi

antara

perencanaan

tahunan

pembangunan

daerah

dengan

perencanaan tahunan anggaran daerah.


APBD disusun berdasarkan pendekatan kinerja, yaitu suatu sistem
anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja (output) dari
perencanaan alokasi biaya (input) yang ditetapkan dengan sasaran tertentu yang
hendak dicapai dalam satu tahun anggaran. Dalam rangka menyiapkan
Rancangan APBD, Kepala Daerah menyusun Kebijakan Umum APBD (KUA)
serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) berdasarkan RKPD dan
pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri
setiap tahun.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 31 Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri
KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas tentang
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, dinyatakan bahwa Kebijakan Umum APBD yang
selanjutnya disingkat KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang
pendapatan, belanja dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk
periode 1(satu) tahun. Kebijakan anggaran yang dimuat dalam KUA akan
menjadi dasar penilaian kinerja keuangan Daerah selama satu tahun anggaran.
Penyusunan KUA didasarkan atas prinsip ekonomi maupun prinsip
hukum. Prinsip ekonomi meliputi prinsip efektivitas, efisiensi dan manfaat, artinya
penyusunan KUA diharapkan dilakukan secara cermat sehingga KUA yang
ditetapkan dapat dijalankan secara efektif sesuai tujuan dan sasaran. Efisiensi
berkaitan dengan penggunaan dana secara tepat sesuai tujuan dan sasaran.
Sedangkan prinsip yang berkaitan dengan hukum yaitu prinsip tertib pengelolaan
keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan sesuai asas legalitas.
Disamping itu pula, KUA disusun secara transparan yang mengandung arti
bahwa pengelolaan keuangan daerah harus dilakukan secara terbuka sehingga
masyarakat ikut berpartisipasi dalam melakukan pengawasan.
Penyusunan KUA pada dasarnya merupakan bagian dari upaya
pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD.
Tingkat kinerja yang direncanakan dalam satu tahun anggaran merupakan
tahapan dari kinerja pelayanan yang diharapkan pada rencana jangka menengah
dan rencana jangka panjang.

1.2 TUJUAN PENYUSUNAN KUA


KUA sebagai salah satu dokumen perencanaan anggaran daerah
disusun setiap tahun oleh Kepala Daerah yang dibantu oleh Tim Anggaran
Pemerintah Daerah dengan tujuan yaitu :
a. Untuk memenuhi kewajiban yuridis penyelenggaraan pemerintahan daerah
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

b. Untuk memberikan arah alokasi anggaran yang diinginkan dan sebagai


pedoman dalam penyusunan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS).

1.3 DASAR HUKUM PENYUSUNAN KUA


Dalam penyusunan KUA didasarkan atas peraturan perundangundangan sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1655);
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569);
c. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
d. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
e. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
f.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan


dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);

g. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

h. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
i.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

j.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

k. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
l.

Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan


Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

(Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 4028);
m. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4090);
n. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler
dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun
2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4712);
KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

o. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan


Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
p. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 131, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4570);
q. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
r.

Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

s. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah kepada Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);
t.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

u. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan


dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
v. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
w. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
x. Peraturan

Pemerintah

Nomor

Tahun

2007

tentang

Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan


Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan
Informasi

Laporan

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah

kepada

Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19,


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

y. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akutansi


Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
z. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2006 tentang Tunjangan Umum bagi
Pegawai Negeri Sipil;
aa. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
bb. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
cc. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2011 tentang PokokPokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
dd. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 10 Tahun 2014 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
ee. Peraturan Bupati Badung Nomor 34 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Badung Tahun 2016.
Pengaturan secara detail mengenai mekanisme penyusunan dan
substansi pokok KUA terdapat pada Pasal 83, 84, 85, 86, 87 dan 88 Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 sebagai berikut :
a. Pasal 83 menyebutkan :
(1) Kepala daerah menyusun rancangan KUA dan rancangan PPAS
berdasarkan RKPD dan pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan
Menteri Dalam Negeri setiap tahun;
(2) Pedoman penyusunan APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memuat antara lain :
(a) Pokok-pokok

kebijakan

yang

memuat

sinkronisasi

kebijakan

pemerintah dengan Pemerintah Daerah;


(b) Prinsip dan kebijakan penyusunan APBD tahun anggaran berkenaan;
KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

(c) Teknis penyusunan APBD; dan


(d) Hal-hal khusus lainnya.
b. Pasal 84 menyebutkan :
(1) Dalam menyusun rancangan KUA dan rancangan PPAS sebagaimana
dimaksud Pasal 83 ayat (1), Kepala Daerah dibantu oleh TAPD yang
dipimpin oleh Sekretaris Daerah;
(2) Rancangan KUA dan rancangan PPAS yang telah disusun sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), disampaikan oleh Sekretaris Daerah selaku
ketua TAPD kepada Kepala Daerah, paling lambat pada minggu pertama
bulan Juni.
c. Pasal 85 menyebutkan :
(1) Rancangan KUA memuat kondisi ekonomi makro daerah, asumsi
penyusunan APBD, kebijakan pendapatan daerah, kebijakan belanja
daerah, kebijakan pembiayaan daerah, dan strategi pencapaiannya;
(2) Strategi pencapaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat
langkah-langkah konkrit dalam mencapai target.
d. Pasal 86 menyebutkan :
Rancangan PPAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 ayat (1) disusun
dengan tahapan sebagai berikut :
(1) Menentukan skala prioritas pembangunan daerah;
(2) Menentukan prioritas program untuk masing-masing urusan; dan
(3) Menyusun

plafon

anggaran

sementara

untuk

masing-masing

program/kegiatan.
e. Pasal 87 menyebutkan :
(1) Rancangan KUA dan rancangan PPAS sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 84 ayat (2) disampaikan Kepala Daerah kepada DPRD paling
lambat pertengahan bulan Juni tahun anggaran berjalan untuk dibahas
dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD tahun anggaran berikutnya;
(2) Pembahasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh TAPD
bersama Panitia Anggaran DPRD;
(3) Rancangan KUA dan rancangan PPAS yang telah dibahas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) selanjutnya disepakati menjadi KUA dan PPAS
paling lambat akhir bulan Juli tahun anggaran berjalan.

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

f.

Pasal 88 menyebutkan :
(1) KUA dan PPAS yang telah disepakati sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 87 ayat (3) masing-masing dituangkan ke dalam nota kesepakatan
yang ditandatangani bersama antara Kepala Daerah dengan Pimpinan
DPRD dalam waktu bersamaan;
(2) Dalam hal Kepala Daerah berhalangan, yang bersangkutan dapat
menunjuk pejabat yang diberi wewenang untuk menandatangani nota
kesepakatan KUA dan PPAS;
(3) Dalam hal Kepala Daerah berhalangan tetap, penandatanganan nota
kesepakatan KUA dan PPAS dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk oleh
pejabat yang berwenang.

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

BAB II
KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH

2.1 PERKEMBANGAN INDIKATOR EKONOMI MAKRO DAERAH PADA


TAHUN SEBELUMNYA
A. Pertumbuhan Ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB )
Perkembangan ekonomi makro Kabupaten Badung dalam lima tahun
terakhir hingga Tahun 2014, masih memperlihatkan perkembangan yang
positif. Sektor riil Kabupaten Badung juga menunjukkan perkembangan yang
baik dan hal ini tidak terlepas dari peran stabilitas dan perkembangan kondisi
ekonomi makro Kabupaten Badung yang baik. Perkembangan positif yang
dialami sektor riil Badung ini berimplikasi terhadap peningkatan kegiatan
perekonomian yang secara langsung juga meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Badung. Indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui
peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut yakni tingkat pertumbuhan
ekonomi dan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten
Badung. Kesejahteraan masyarakat dapat dikatakan meningkat apabila
terjadi peningkatan PDRB riil yang juga disebut pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan Indikator PDRB, perekonomian Badung berada pada
kondisi yang sangat baik dan Badung merupakan Kabupaten yang masuk
dalam golongan Kabupaten yang memiliki pendapatan tinggi di Indonesia.
Dalam kurun waktu lima Tahun terakhir ini PDRB Kabupaten Badung baik
Atas Dasar Harga Berlaku maupun Atas Dasar Harga Konstan mengalami
perkembangan yang signifikan. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku pada Tahun
2014 sebesar 23,556 triliun rupiah sedangkan PDRB Atas Dasar Harga
Konstan sebesar 7,665 triliun rupiah. Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga
Berlaku sebesar 8,21 persen dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan sebesar
6,75 persen. Data secara lengkap dapat dilihat pada Grafik 1 berikut ini :

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

Grafik 1
PDRB Kabupaten Badung Tahun 2010 - 2014
(Triliun Rupiah)
23.556

21.768
18.996
14.926

16.043

6.280

5.886

2010

2011

7.665

7.177

6.738

2012
2013
PDRB Berlaku PDRB Konstan

2014*

Catatan : * ) Angka Sementara


Sumber : - Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung 2015
- LKPJ Bupati Badung 2014
Laju pertumbuhan ekonomi per sektor pada Tahun 2014 berdasarkan
harga konstan menunjukkan bahwa kontribusi sektor Jasa - Jasa menempati
posisi tertinggi yakni mencapai 15,22 persen, disusul sektor Keuangan,
Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 10,85 persen, kemudian sektor
yang

pertumbuhan

ekonominya

terendah

yakni

Pertambangan

dan

Penggalian sebesar 0,39 persen. Tingginya pertumbuhan sektor-sektor


tersebut tidak lepas dari Pariwisata Badung yang terus berkembang sehingga
mendorong kreatifitas pemerintah maupun swasta untuk menyelenggarakan
event-event Nasional maupun Internasional yang memerlukan pembiayaan
yang besar. Sedangkan sektor yang memiliki kontribusi rendah yakni
Pertambangan dan Penggalian. Rendahnya kontribusi sektor tersebut
diakibatkan oleh rampungnya Proyek Tol Bali Mandara yang memerlukan
banyak material. Pada Tahun 2014 sektor Pertanian sebagai sektor yang juga
menunjang perkembangan sektor Pariwisata Badung harus mendapatkan
perhatian yang sangat serius karena pertumbuhannya yang masih terbilang
rendah yakni sebesar 2,76 persen dibandingkan sektor-sektor lainnya yang
memiliki laju pertumbuhan yang tinggi. Dengan ditingkatkannya perhatian
terhadap sektor Pertanian diharapkan pada Tahun 2015 dan 2016
perkembangannya membaik, sehingga mampu mendorong sektor Pariwisata
tumbuh lebih tinggi lagi yang berimplikasi pada pertumbuhan sektor-sektor

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

10

lainnya. Pertumbuhan tiap sektor Atas Dasar Harga Konstan di Kabupaten


Badung Tahun 2010 hingga Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 1 berikut :
Tabel 1
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Badung Atas Dasar Harga Berlaku
(Hb) dan Atas Dasar Harga Konstan (Hk) Tahun 2010 2014 (%)
No

Lapangan
Usaha

2010
Hb
Hk
%
%
10.91 7.27

2011
Hb
Hk
%
%
5.45
3.46

2012
Hb
Hk
%
%
3.74
1.88

(2013)
Hb
Hk
%
%
7.36
2.50

Hb
%
9.32

(2014)*
Hk
%
2.76

Pertanian

Pertambangan
dan Penggalian

3.59

3.14

5.57

4.64

15.76

10.48

12.20

7.71

24.82

0.39

Industri
Pengolahan

19.99

9.83

10.00

4.37

10.45

5.95

13.18

7.99

20.45

8.64

Listrik, Gas dan


Air Bersih

11.41

6.72

10.83

6.71

16.25

12.08

16.00

10.20

24.36

9.14

Bangunan

8.31

3.73

13.12

7.96

44.44

29.68

19.31

8.58

19.07

4.77

Perdagangan,
Hotel dan
Restoran

11.60

7.24

9.72

7.87

8.50

3.42

11.55

6.00

7.48

4.01

25.27

5.70

10.87

5.79

22.13

10.48

7.39

5.77

13.18

6.92

7.91

3.03

4.49

2.38

9.73

8.01

10.55

5.66

23.03

10.85

9.84
15.93

5.39
6.48

9.37
9,89

7.78
6.69

14.24
15,81

11.68
7.30

13.99
14.59

11.64
6.50

36.49
8.21

15.22
6.75

8
9

Pengangkutan
dan Komunikasi
Keuangan,
Persewaan dan
Jasa
Perusahaan
Jasa-jasa
PDRB

Catatan : * ) Angka Sementara


Sumber : - Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung 2015
- LKPJ Bupati Badung 2014
Apabila dilihat dari kemampuan penyerapan tenaga kerja dari tiga
jenis sektor tenaga kerja terdapat kesamaan pola pada setiap Tahun. Pada
Tahun 2014 sektor yang memiliki kemampuan tertinggi masih didominasi oleh
sektor Jasa-jasa atau Tresier sebanyak 322,913 ribu orang, disusul sektor
manufaktur atau Sekunder sebesar 88,212 ribu orang, dan pertanian dalam
arti luas atau Primer menempati peringkat terbawah yakni sebesar 26,129
ribu orang. Hal ini yang menyebabkan peran sektor primer terhadap PDRB
pada Tahun 2014 mengalami penurunan dari Tahun 2013, sektor Sekunder
mengalami peningkatan sedangkan sektor Tresier bersifat Fluktuatif. Pada
Tahun 2014 sektor Primer berkontribusi hanya 5,85 persen, kemudian sektor
sekunder berkontribusi sebesar 11,51 persen sedangkan pada sektor Tresier
berkontribusi sebesar 82,64 persen. Persentase PDRB Kabupaten Badung
menurut sektor untuk Tahun 2010 2014 dapat dilihat pada Grafik 2 berikut
ini :

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

11

Grafik 2
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Badung ADHB
Menurut Sektor Tahun 2010 - 2014 (%)
90.0.00
80.0.00
70.0.00
60.0.00
50.0.00
40.0.00
30.0.00
20.0.00
10.0.00
-

2010

2011

2012

2013

2014*

Primer

7.435.72

7.135.03

6.403.47

6.227.41

5.997.82

Sekunder

9.744.39

9.919.32

11.156.46

11.857.53

12.538.55

Tresier

82.819.89

82.945.65

82.440.07

81.915.05

81.463.63

Catatan : *) Angka Sementara


Sumber : - Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung Tahun 2015
- LKPJ Bupati Badung 2014
Dengan kondisi yang demikian nampak sektor dominan memiliki
kontribusi yang besar dalam pertumbuhan ekonomi yang juga berimplikasi
pada akumulasi pertumbuhan ekonomi yang semakin besar. Namun demikian
pertumbuhan ekonomi antar sektor dan kontribusi per sektor yang lebih
merata masih diperlukan untuk mewujudkan ekonomi yang tangguh ke
depannya. Dalam pencapaian tujuan tersebut, pada Tahun 2016 Pemerintah
Kabupaten Badung masih menganggarkan pengembangan sektor pertanian
dalam arti luas yang merupakan salah satu sektor dari sektor primer dengan
dana yang paling tinggi dibandingkan sektor lainnya. Hal ini diharapkan dapat
menjaga ketahanan dan stabilitas perekonomian daerah, baik antar sektor
maupun antar geografis seperti antara Badung Selatan dengan Badung
Utara.
B. Pendapatan Perkapita
Indikator lain yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat
kesejahteraan masyarakat adalah pendapatan perkapita yakni angka yang
diperoleh dari pembagian PDRB dengan jumlah penduduk pada pertengahan
Tahun PDRB tersebut. PDRB perkapita atas dasar harga berlaku Kabupaten
Badung Tahun 2014 sebesar 39,08 juta rupiah per tahun mengalami

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

12

peningkatan sebesar 9,68 persen dari Tahun 2013 sebesar 36,72 juta rupiah.
Hal ini menunjukkan bahwa secara rata-rata pendapatan perkapita
Kabupaten Badung meningkat sebesar 3,06 juta rupiah atau lebih besar
dibandingkan dengan UMK Kabupaten Badung pada Tahun yang sama.
PDRB perkapita dalam lima Tahun terakhir dapat dilihat pada Grafik 3 berikut
ini :

Grafik 3
PDRB Perkapita Kabupaten Badung Tahun 2010 - 2014
(Juta Rupiah)
27.94

29.46

2010

2011

32.85

2012

36.72

2013

39.08

2014*

Catatan : *) Angka Sementara


Sumber : - Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung Tahun 2015
- LKPJ Bupati Badung Tahun 2014
C. Inflasi
Harga barang di setiap negara / daerah akan mengalami kenaikan
dari waktu ke waktu, salah satu penyebabnya ialah inflasi. Inflasi ialah
keadaan dimana harga barang-barang secara umum mengalami kenaikan
dan berlangsung dalam kurun waktu tertentu secara terus menerus. Inflasi
merupakan salah satu tantangan berat bagi stabilitas pertumbuhan ekonomi,
namun penurunan laju inflasi dalam tingkat tertentu malah akan menurunkan
laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Maka dari itu daerah perlu
menargetkan tingkat inflasinya agar laju pertumbuhan ekonominya stabil.
Pada Tahun 2013 tingkat inflasi di Kabupaten Badung sebesar 7,67
persen lebih rendah dari tingkat inflasi Nasional yakni 8,38 persen. Untuk
Tahun 2014 tingkat inflasi kabupaten Badung sebesar 7,31 lebih rendah dari
tingkat inflasi Nasional yakni 8,36 persen.

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

13

Berfluktuasinya laju inflasi Kabupaten Badung antara lain disebabkan


oleh adanya perubahan keadaan alam, hari raya keagamaan, perayaan tutup
tahun, perubahan standar harga barang dan jasa seperti listrik dan bahan
bakar minyak. Apabila jarak tingkat inflasi tiap Tahun terlalu jauh atau terlalu
berfluktuatif akan menyebabkan terhambatnya proses perdagangan dan
pengambilan keputusan investasi investor.

Adapun laju inflasi Kabupaten

Badung dalam rentang waktu 2010 2014 dapat dilihat pada Grafik 4 berikut
ini :

Grafik 4
Laju Inflasi Kabupaten Badung
Tahun 2010 - 2014 ( % )
10
8
6
4
2
0

2010

2011

2012

2013

2014*

Badung

5.84

2.33

3.59

7.67

7.31

Nasional

6.96

3.79

4.3

8.38

8.36

Catatan : *) Angka Sementara


Sumber : - Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung Tahun 2015
- LKPJ Bupati Badung Tahun 2014
D. Ketenagakerjaan
Permasalahan

ketenagakerjaan

yang

berkaitan

dengan

pengangguran merupakan penyakit makro ekonomi yang dihadapi oleh


seluruh negara maupun daerah. Badung yang menjadi Central of Tourism
Development di Bali juga tidak luput dari permasalahan ketenagakerjaan
seperti pengangguran. Standar Labour Force Concept menyebutkan bahwa
pengangguran ialah bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja tetapi
sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan suatu usaha, merasa tidak
mungkin mendapat pekerjaan (putus asa) atau sudah diterima bekerja tetapi
belum mulai bekerja.
Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) yang dilakukan oleh
BPS menunjukkan bahwa pada Tahun 2013 terdapat 333,46 ribu orang
penduduk usia 15 Tahun atau usia kerja, 330,90 ribu orang sudah terserap ke
KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

14

masing masing sektor dan sisanya sebanyak 2,57 ribu orang masih dalam
upaya mencari kerja atau menganggur. Pola penyerapan tenaga kerja yang
terjadi pada Tahun 2013 antara lain, 204,79 orang di sektor Tresier, 93,3 ribu
orang sektor Sekunder dan 32,8 pada sektor Tresier. Pada Tahun 2014
terdapat 454,36 ribu orang penduduk usia 15 tahun atau usia kerja dan
sebanyak 324,47 ribu orang sudah terserap oleh sektor-sektor yang ada,
sedangkan 1,59 ribu orang masih mengganggur. Pola penyerapan yang
terjadi pada Tahun 2014 yakni, 26,129 ribu orang pada sektor Primer, 88,212
ribu orang pada sektor Sekunder dan 208,572 ribu orang pada sektor Tresier.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa penyerapan tenaga kerja di Kabupaten
Badung memiliki pola yang sama pada setiap tahunnya, didominasi sektor
Tresier disusul sektor Sekunder dan sektor Primer pada peringkat terakhir.
Jika dilihat dari laju tingkat pengangguran, terjadi penurunan pada Tahun
2014 sebesar 980 orang atau 61,63 persen dari tahun sebelumnya. Distribusi
penyerapan tenaga kerja pada Tahun 2010 hingga 2014 dapat dilihat pada
Grafik 5 berikut ini :

Grafik 5
Distribusi Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten Badung
Tahun 2010 - 2014 ( Ribuan Orang )
350
300
250
200
150
100
50
0
Primer

2010
68.8

2011
43.73

2012
41.49

2013
32.80

2014*
26.13

Sekunder

64.48

73.48

90.24

93.30

88.21

Tresier

184.87

188.69

181.62

204.79

208.57

Jumlah

310.15

305.9

313.34

330.90

322.91

Catatan : *) Angka Sementara


Sumber : - Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung Tahun 2015
- LKPJ Bupati Badung Tahun 2014

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

15

E. Kemiskinan
Pada masa lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena
kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau
materi. Dari ukuran kehidupan modern pada masa kini mereka tidak
menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahankemudahan lainnya. Kemiskinan sebagai suatu penyakit sosial ekonomi tidak
hanya dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang, tetapi juga
negara-negara maju. Penanganan kemiskinan di Kabupaten Badung
bertumpu pada tiga sendi, yaitu peningkatan pelayanan kesehatan,
pendidikan, dan pelayanan dasar, peningkatan pendapatan masyarakat, serta
perluasan akses terhadap modal dan kesempatan kerja. Pemenuhan hak-hak
dasar masyarakat Kabupaten Badung merupakan prioritas, orientasi dan citacita yang ingin dicapai melalui kerja sama antar berbagai komponen, baik
pemerintah, dunia usaha, LSM, perguruan tinggi, maupun berbagai
komponen

masyarakat

lainnya

dengan

tujuan

untuk

meningkatkan

pendapatan serta memberikan stimulus melalui pendidikan, baik formal


maupun non formal yang berkaitan dengan kewirausahaan, menyediakan
sumber daya keuangan melalui dana bergulir sebagai sumber modal usaha
masyarakat miskin.
Dalam kurun waktu Tahun 2009 2012, perkembangan tingkat
kemiskinan di Kabupaten Badung terus mengalami penurunan yang sangat
signifikan, yakni pada Tahun 2009 sebesar 3,28 persen menurun menjadi
2,16 persen pada Tahun 2012, namun pada Tahun 2013 meningkat menjadi
24,6 persen. Adapun perkembangannya seperti terlihat pada Grafik berikut
ini.

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

16

Grafik 6
Perkembangan Tingkat Kemiskinan Kabupaten Badung
Tahun 2009 2013 ( % )
3.28

3.23
2.62

2.46

2.16

2009

2010

2011

2012

2013

Sumber : - Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung Tahun 2014


- LKPJ Bupati Badung Tahun 2013

2.2 RENCANA TARGET EKONOMI MAKRO DAERAH PADA TAHUN 2016


Kondisi ekonomi makro Kabupaten Badung secara umum terbilang baik
yang ditandai dengan meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi dari tahun ke
tahun. Kondisi ekonomi makro yang baik ini tidak lepas dari pengaruh kondisi
ekonomi regional, nasional dan global yang terus membaik.
Pada Tahun 2015, indikator ekonomi makro Kabupaten Badung
ditargetkan sebagai berikut :
a. Pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 6,65 6,95 persen. Target ini
cukup realistis mengingat kondisi perekonomian Kabupaten Badung cukup
stabil dan tidak ada lagi lonjakan pembangunan mega proyek seperti
infrastruktur

penunjang

APEC.

Penetapan

target

tersebut

juga

memperhatikan kondisi internal, berupa peningkatan investasi dan belanja


Pemerintah Kabupaten Badung dan kondisi eksternal berupa tingkat
pertumbuhan ekonomi regional Bali yang dipatok dikisaran 6,50 - 7,00
persen dan nasional 5,25 6.00 persen. Selain itu juga dengan ikutnya
Indonesia dalam ASEAN Economy Comunity pada Tahun 2015 berdampak
pada upaya untuk meningkatkan kinerja dan daya saing perekonomian
regional Bali.
Disamping itu pula, pertumbuhan perekonomian Kabupaten Badung sangat
ditopang oleh sektor tersier yaitu sektor Pariwisata, dimana sektor ini sangat
rentan terhadap berbagai isu baik internal maupun eksternal. Untuk

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

17

mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut pemerintah harus menjaga


kondusifitas disegala bidang agar para pelaku ekonomi tidak menemui
hambatan dalam melakukan kegiatannya di Kabupaten Badung.
b. PDRB Kabupaten Badung Atas Dasar Harga Berlaku ditargetkan sebesar
27,396 triliun rupiah dan Atas Dasar Harga Konstan diproyeksikan sebesar
8,188 triliun rupiah.
c. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Badung Atas Dasar Harga Berlaku
menurut Sektor ditargetkan sebagai berikut : (1) Sektor Primer sebesar 5,67
persen, (2) Sektor Sekunder sebesar 13.35 persen, dan (3) Sektor Tersier
sebesar 80.98 persen.
d. Pendapatan Perkapita Penduduk Kabupaten Badung ditargetkan sebesar
Rp.42.501.518,00.
e. Laju Inflasi Kabupaten Badung ditargetkan sebesar 6,5 - 7,5 persen. Laju
inflasi yag terlalu tinggi tidak baik untuk pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Tingginya laju inflasi menjadikan arti pertumbuhan ekonomi yang tinggi
menjadi kecil, oleh karena kemampuan masyarakat untuk membeli suatu
produk akan tetap atau bahkan menurun. Dengan pertumbuhan ekonomi
yang baik diharapkan laju inflasi rendah sehingga daya beli masyarakat juga
semakin membaik yang selanjutnya diiringi dengan perubahan pola
konsumtif

menjadi

produktif

yaitu

dengan

menabung

dan

atau

mengembangkan usaha (investasi).


f.

Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Badung ditargetkan berkisar antara 2,00 3,00 persen.
Sedangkan pada Tahun 2016, kondisi perekonomian Kabupaten

Badung diharapkan dapat tumbuh lebih baik dibandingkan dengan tahun


sebelumnya. Hal-hal yang perlu diantisipasi dalam perencanaan pembangunan
Tahun 2016 adalah peningkatan inflasi sebagai dampak dari perubahan kondisi
baik sosial, politik geografis maupun ekonomi akan mempengaruhi produksi
pertanian dan distribusi bahan-bahan pangan. Selain itu pula, pada Tahun 2016
diharapkan tidak hanya terjadi peningkatan konsumsi, melainkan juga terjadi
peningkatan investasi dan peningkatan ekspor karena stabilnya perekonomian
nasional dengan pemimpin baru dan membaiknya perekonomian global setelah
pulih dari krisis. Dengan peningkatan investasi diharapkan pertumbuhan
ekonomi berkualitas karena peningkatan investasi akan mampu menyerap
tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

18

Berdasarkan situasi dan kondisi perekonomian regional, nasional dan


global, maka proyeksi Ekonomi Makro Kabupaten Badung Tahun 2016
direncanakan sebagai berikut :
a. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung diproyeksikan sebesar 6,80 7,25 persen.
b. PDRB Kabupaten Badung Atas Dasar Harga Berlaku diproyeksikan sebesar
36,938 triliun rupiah dan Atas Dasar harga Konstan diproyeksikan sebesar
8,747 triliun rupiah.
c. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Badung Atas Dasar Harga Berlaku
menurut Sektor diproyeksikan sebagai berikut : (1) Sektor Primer sebesar
5,35 persen, (2) Sektor Sekunder sebesar 12,22 persen, dan (3) Sektor
Tersier sebesar 80,44 persen.
d. Pendapatan Perkapita Penduduk Kabupaten Badung diproyeksikan sebesar
Rp.46.222.595,00
e. Laju Inflasi Kabupaten Badung diproyeksikan sebesar 6,00 7,00 persen.
g. Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Badung diproyeksikan berkisar antara
2,00 2,25 persen.
Mempertimbangkan proyeksi perekonomian daerah Tahun 2015 dan
prospek perekonomian daerah Tahun 2016, maka kebijakan pembangunan
daerah

Kabupaten

Badung

difokuskan

untuk

mewujudkan

prioritas

pembangunan daerah sebagai berikut :


a. Peningkatan Akuntabilitas dan Transparansi Tata

Kelola Pemerintahan

serta Pelayanan Publik.


b. Pengembangan Kualitas Layanan Pendidikan Pendidikan dan Teknologi
Informasi.
c. Perluasan Akses Layanan Kesehatan.
d. Pemantapan Kemandirian Ekonomi Kerakyatan.
e. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Produktivitas Hasil Pertanian.
f.

Peningkatan Infrastruktur Dasar Permukiman dan Pengelolaan Lingkungan


Hidup

g. Pengembangan Pariwisata dan Budaya Berbasis Masyarakat


h. Penanganan Kebencanaan Terpadu serta Peningkatan Ketentraman dan
Ketertiban Masyarakat
i.

Perluasan Perlindungan Sosial dan Pengarusutamaan Gender

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

19

BAB III
ASUMSI ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN
RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

3.1 ASUMSI DASAR YANG DIGUNAKAN DALAM APBD


Sebagai bagian dari sistem ekonomi dunia yang semakin terbuka,
Kabupaten Badung pada Tahun 2016 akan dipengaruhi oleh perekonomian
nasional dan global. Pemulihan ekonomi beberapa negara maju seperti negaranegara Eropa dan Amerika yang belum terlalu signifikan, tentu berdampak
terhadap perekonomian nasional Indonesia dan perekonomian Kabupaten
Badung. International Monetary Fund (IMF) menganalisis bahwa kegiatan
ekonomi global telah membaik. Momentum pertumbuhan telah berakselerasi di
Amerika Serikat dan kawasan Eropa berkat pelonggaran kebijakan fiskal dan
kondisi moneter yang akomodatif. Negara-negara Asia dengan ekonomi terbesar
juga berada dalam kondisi baik, walaupun terdapat beberapa tantangan. Di
China misalnya yang saat ini merupakan negara pensuplai wisatawan terbesar
kedua bagi Bali, pada Tahun 2015 ini perekonomiannya diprediksi tumbuh 6,83
persen. Sementara itu Abenomics telah meningkatkan kepercayaan dan tingkat
inflasi di Jepang serta pertumbuhannya akan tetap berada di atas tren 1,41
persen pada Tahun 2015. Outlook keseluruhan untuk Asia menurut IMF akan
mengalami pertumbuhan yang sehat dan kuat sebesar 5,4 persen pada Tahun
2015-2016.
Pada tatanan nasional terjadi perubahan asumsi makro ekonomi
Nasional Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Pertumbuhan ekonomi berkisar 6,30 - 6,90 persen.

Inflasi sebesar 3,00 - 5,00 persen.

Rata-rata nilai tukar rupiah sebesar Rp.11.750 - Rp.12.150 per dolar Amerika
Serikat.

Rata-rata suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,00 - 7,00 persen.

Rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Oil Price / ICP)
sebesar USD 85 sampai USD 105 per barel.

Rata-rata lifting minyak sebanyak 850 ribu - 900 ribu barel per hari dan lifting
gas 1.250 ribu - 1.280 ribu barel per hari.

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

20

Mengacu pada perkembangan kondisi terkini, asumsi dasar ekonomi


makro Tahun 2015 diperkirakan mengalami penyesuaian sebagai berikut :

Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2015


URAIAN
Pertumbuhan ekonomi (%)

APBN
5,8

APBN-P
5,7

Inflasi (%)

4,4

5,0

Suku bunga SPN 3 bulan (%)

6,0

6,20

Nilai tukar (Rp/USD1)

11.900

12,500

Harga minyak (USD/barel)

105

60

Lifting minyak (ribu barel per hari)

900

825

Sumber : Kementerian Keuangan

3.2 LAJU INFLASI


Inflasi menunjukkan suatu kondisi dimana harga barang-barang
mengalami kenaikan secara terus menerus. Inflasi sebagai salah satu indikator
ekonomi

makro

yang

mencerminkan

tingkat

kesejahteraan

masyarakat

semestinya perlu dijaga stabilitasnya. Kenaikan harga-harga barang yang terlalu


tinggi menyebabkan masyarakat menderita / miskin, dilain pihak apabila terjadi
penurunan harga yang terlalu besar juga menyebabkan kegiatan produksi akan
mengalami hambatan. Pemerintah sangat berkepentingan menjaga stabilitas
harga barang supaya antara masyarakat dan pengusaha tidak dirugikan.
Kondisi inflasi di Kabupaten Badung pada Tahun 2010 - 2014 masih
berada dalam batas torelansi yaitu rata-rata 5,31 persen per tahun, bahkan pada
Tahun 2014 tingkat inflasi sebesar 7,31 persen. Mengacu pada RKP Tahun 2015
dan mempertimbangkan asumsi inflasi APBNP Tahun Anggaran 2015, maka laju
inflasi Kabupaten Badung Tahun 2015 diproyeksikan sebesar 6,50 - 7,50 persen
dan Tahun 2016 diproyeksikan sebesar 6,00 - 7,00 persen.

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

21

3.3 PERTUMBUHAN PDRB


Perkembangan PDRB Kabupaten Badung selama lima tahun terakhir ini
mengalami

pertumbuhan

yang

positif

dengan

rata-rata

pertumbuhan

per tahunnya sebesar 6,58 persen. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung


Tahun 2015 ditargetkan sebesar 6,65 6,95 persen sehingga PDRB Kabupaten
Badung Atas Dasar Harga Berlaku ditargetkan sebesar 27,396 trilyun rupiah dan
Atas Dasar Harga Konstan ditargetkan sebesar 8,188 trilyun rupiah.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung Tahun 2016
diproyeksikan sebesar 6,80 7,25 persen, sehingga PDRB Kabupaten Badung
Atas Dasar Harga Berlaku diproyeksikan sebesar 36,938 trilyun rupiah dan Atas
Dasar Harga Konstan diproyeksikan sebesar 8,747 trilyun rupiah.

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

22

BAB IV
KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH

4.1 PENDAPATAN DAERAH


4.1.1 Kebijakan Perencanaan Pendapatan Daerah
Perencanaan pembangunan daerah dan aspek keuangan
daerah merupakan bagian yang menjadi pertimbangan pokok dalam
perencanaan pendapatan daerah, karena sangat berpengaruh penting
terhadap keberhasilan program atau kegiatan yang direncanakan.
Sumber-sumber penerimaan pendapatan daerah secara garis
besar mencakup Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan LainLain Pendapatan Daerah Yang Sah. Pendapatan daerah adalah hak-hak
Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih
yang didapat dari dari sumber internal dan eksternal Pemerintah Daerah.
Pendapatan Asli Daerah bersumber dari Pendapatan Pajak
Daerah,

Retribusi

Daerah,

Pengelolaan

Kekayaan

Daerah

Yang

Dipisahkan dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah. Dana


Perimbangan bersumber dari Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Alokasi Umum
(DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dimana kebijakan penetapannya
merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Lain-Lain Pendapatan
Daerah Yang Sah didapat dari penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak dari
Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya, Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus, Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah
Daerah lainnya.
Kriteria yang dijadikan kunci dasar pertimbangan kebijakan
perencanaan pendapatan daerah di Kabupaten Badung adalah jumlah
kunjungan wisatawan, tingkat hunian, lama tinggal dan besarnya
pengeluaran wisatawan, pertumbuhan ekonomi baik global, nasional dan
regional, serta perkembangan nilai tukar rupiah, perkembangan jumlah
wajib

Pajak

Daerah,

dan

perkembangan

realisasi

penerimaan

pendapatan daerah. Berorientasi dari hal-hal tersebut di atas, maka


perumusan kebijakan perencanaan pendapatan daerah dalam mengelola
potensi pendapatan daerah dilakukan dengan pendekatan yang terukur
dan terarah.
KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

23

Potensi terbesar pendapatan daerah Kabupaten Badung sampai


saat ini berasal dari kontribusi Pajak Hotel dan Pajak Restoran. Kondisi ini
disebabkan kekhususan Kabupaten Badung sebagai daerah tujuan
wisata yang didukung oleh kualitas dan kuantitas akomodasi pariwisata
seperti tempat MICE yang memadai, adanya event seni budaya, olah
raga

dan

pertemuan/konferensi

baik

nasional,

regional

maupun

internasional yang diadakan di Kabupaten Badung.


Sehubungan dengan hal tersebut, mengingat kepariwisataan
bersifat sangat sensitif terhadap berbagai hal seperti isu gangguan
keamanan, wabah penyakit dan instabilitas politik, maka hal hal yang
berkaitan dengan itu harus terus diantisipasi dengan cepat dan tepat.
Disamping itu, potensi wajib pajak harus terus digali secara maksimal
untuk

ditetapkan

perkembangan

menjadi

wajib

kemampuan

pajak

daerah

masyarakat

sejalan

dan

dengan

pertumbuhan

kepariwisataan di Kabupaten Badung.


Perkembangan indikatorindikator yang ditampilkan di atas
menunjukkan bahwa pariwisata di Bali tetap bergairah pada Tahun 2015
sehingga menambah optimisme dan menguatkan keyakinan untuk
merumuskan kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah
pada Tahun 2016.
Beberapa kebijakan yang diambil Pemerintah Kabupaten
Badung dalam meningkatkan pendapatan daerah yaitu :
a.

Menyesuaikan regulasi pajak daerah dan restribusi daerah dengan


ketentuan UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Restribusi Daerah.

b.

Melaksanakan optimalisasi pendapatan daerah dan meminimalisir


piutang Pajak Daerah untuk medorong pelaksanaan Otonomi Daerah
guna mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

c.

Melaksanakan intensifikasi dan diversifikasi dengan memantapkan


pelaksanaan pendaerahan Pajak Pusat sesuai UndangUndang
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

d.

Menetapkan mekanisme pembayaran pajak dan retribusi daerah


secara transparan, mudah, dan cepat.

e.

Membangun kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Provinsi serta


instansi lainnya dan wajib pajak melalui peningkatan pelayanan.

f.

Meningkatkan

kompetensi

sumber

daya

pegawai

menuju

peningkatan tranparansi dan akuntabilitas kinerja.


KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

24

4.1.2

Target Pendapatan Daerah


Target Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2014 dirancang
sebesar

Rp.3.155.737.140.907,51

dan

dapat

terealisasi

sebesar

Rp.3.434.603.758.010,91 atau sebesar 108,84%. Sedangkan target


Pendapatan

Daerah

Tahun

Anggaran

2015

dirancang

sebesar

Rp.3.251.270.644.483,88 yang terdiri dari :


a.

Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.2.581.898.768.853,07.


Khusus Pajak Hotel dirancang sebesar Rp.1.360.000.000.000,00 dan
Pajak Restoran dirancang sebesar Rp.240.000.000.000,00.

b.

Dana Perimbangan sebesar Rp.349.552.631.497,00.

c.

Lain-Lain

Pendapatan

Daerah

Yang

Sah

sebesar

Rp.319.819.244.133,81.
Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2015 sampai dengan
bulan Maret 2015 adalah sebesar Rp.533,855.448.516,93 atau sebesar
16,42%.
Untuk target Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2016
dirancang sebesar Rp.3.598.525.631.619,64 atau meningkat sebesar
Rp.347.254.987.135,76 (10,68%) dari APBD (Induk) Tahun Anggaran
2015 sebesar Rp.3.251.270.644.483,88, yang terdiri dari :
a.

Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.2.931.777.742.142,82 atau


meningkat sebesar Rp.349.878.973.289,75 (13,55%) dari APBD
(Induk) Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.2.581.898.768.853,07.
Khusus target Pajak Hotel Tahun Anggaran 2016 dirancang sebesar
Rp.1.540.000.000.000,00

atau

meningkat

sebesar

Rp.180.000.000.000,00 (13,24%) dari APBD (Induk) Tahun Anggaran


2015 sebesar Rp.1.360.000.000.000,00.
Sedangkan target Pajak Restoran Tahun Anggaran 2016 dirancang
sebesar

Rp.280.000.000.000,00

atau

meningkat

sebesar

Rp.40.000.000.000,00 (16,67%) dari APBD (Induk) Tahun Anggaran


2015 sebesar Rp.240.000.000.000,00.
b.

Dana Perimbangan sebesar Rp.314.723.540.280,00 atau menurun


sebesar Rp.34.829.091.217,00 (9,96%) dari APBD (Induk) Tahun
Anggaran 2015 sebesar Rp.349.552.631.497,00

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

25

c.

Lain-Lain

Pendapatan

Rp.352.024.349.196,82

Daerah

Yang

Sah

atau

meningkat

sebesar
sebesar

Rp.32.205.105.063,01 (10,07%) dari APBD (Induk) Tahun Anggaran


2015 sebesar Rp.319.819.244.133,81.

4.1.3

Upaya Upaya Pencapaian Target Pendapatan Daerah


Pendapatan daerah terus ditingkatkan agar mampu memberikan
kontribusi untuk

pembangunan

daerah.

Untuk

pencapaian target

pendapatan daerah tersebut, tentu perlu didukung oleh sumber daya


manusia yang berkualitas dan berkompeten, serta landasan regulasi
peraturan yang jelas dan tegas dan prasarana pendukung yang memadai.
Adapun upaya yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Badung
dalam mengoptimalkan pencapaian target Pendapatan Daerah adalah
sebagai berikut:
a.

Meningkatkan pendaftaran dan pendataan wajib pajak baru dan


pemuktakhiran data potensi wajib pajak dan retribusi daerah.

b.

Mengintensifkan penerimaan dari sumber lain lain Pendapatan


Daerah.

c.

Melakukan pemeriksaan pajak terutama terhadap wajib pajak yang


belum patuh melaksanakan kewajiban perpajakan.

d.

Menyempurnakan Sistem Informasi Manajemen Pendapatan Daerah


dan membangun sistem

komputerisasi secara bertahap dan

berkelanjutan.
e.

Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam pengelolaan


pendapatan daerah.

f.

Meningkatkan kepatuhan wajib pajak melalui sosialisasi secara


berkesinambungan kepada seluruh komponen terkait.

g.

Memberikan penghargaan kepada wajib pajak daerah yang terbaik


serta memberikan sanksi kepada mereka yang melanggar.

h.

Bekerjasama dengan kurator dalam penagihan piutang pajak melalui


proses penundaaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) dan
kepailitan.

i.

Meningkatkan pembinaan dan pengawasan penerimaan pajak dan


retribusi daerah.

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

26

4.2 BELANJA DAERAH


4.2.1

Kebijakan Perencanaan Belanja Daerah


Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun

2006

tentang

Pedoman

Pengelolaan

Keuangan

Daerah

sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan


Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa ada 26 Urusan Wajib
dan 8 Urusan Pilihan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah yang
pembiayaannya bersumber dari pendapatan daerah.
Belanja Daerah harus dipergunakan untuk melaksanakan urusan
wajib dan urusan pilihan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah.
Belanja untuk menyelenggarakan urusan wajib diprioritaskan untuk
melindungi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam bentuk
peningkatan pelayanan pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas
umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial.
Sedangkan Belanja untuk menyelenggarakan urusan pilihan diprioritaskan
untuk peningkatan produktivitas pertanian, perkebunan, peternakan
perikanan dan kelautan dalam usaha peningkatan kesejahteraan petani.
Selain

itu

pula,

belanja

tersebut

diarahkan

untuk

peningkatan

produktivitas UMKM serta kualitas infrastruktur kepariwisataan. Dalam


rangka melaksanakan urusan wajib dan urusan pilihan tersebut, maka
Pemerintah Daerah bersama stakeholders menyusun program dan
kegiatan prioritas yang jelas dan terukur serta memiliki korelasi langsung
dengan keluaran yang diharapkan dari program dan kegiatan dimaksud
ditinjau dari aspek indikator, tolok ukur dan target kinerjanya.
Pada Tahun Anggaran 2016, Belanja Tidak Langsung dirancang
sebesar

Rp.2.072.774.681.919,64

atau

meningkat

sebesar

Rp.171.209.481.714,70 (9%) dari APBD (Induk) Tahun Anggaran 2015


sebesar

Rp.1.901.565.200.204,94.

Sedangkan

Belanja

Langsung

dirancang sebesar Rp.1.563.632.807.970,00 atau menurun sebesar


Rp.62.005.211.243,00 (3,81%) dari APBD (Induk) Tahun Anggaran 2015
sebesar Rp.1.625.638.019.213,00 sehingga secara keseluruhan, Belanja
Daerah yang dirancang pada Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar
Rp.3.636.407.489.889,64

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

atau

meningkat

sebesar

27

Rp.109.204.270.471,70 (3,10%) dari APBD (Induk) Tahun Anggaran 2015


sebesar Rp.3.527.203.219.417,94.

4.2.2

Kebijakan Belanja Pegawai, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja


Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga
a. Belanja Pegawai
Belanja Pegawai pada Tahun Anggaran 2016 dirancang sebesar
Rp.1.282.735.885.834,08

atau

meningkat

sebesar

Rp.165.417,930,238,40 (14,80%) dibandingkan dengan APBD (Induk)


Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.1.117.317.955.595,68.
b. Belanja Subsidi
Belanja Subsidi pada Tahun Anggaran 2016 dirancang sebesar
Rp.4.550.000.000,00

atau

menurun

sebesar

Rp.870.000.000,00 (16,05%) dibandingkan dengan APBD (Induk)


Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.5.420.000.000,00.
c. Belanja Hibah
Belanja Hibah pada Tahun Anggaran 2016 dirancang sebesar
Rp.111.248.773.850,00

atau

menurun

sebesar

Rp.72.240.922.400,00 (39,37%) dibandingkan dengan APBD (Induk)


Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.183.489.696.250,00.
d. Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bantuan Sosial pada Tahun Anggaran 2016 dirancang
sebesar Rp.35.700.000.000,00 atau meningkat Rp.1.550.000.000,00
(4,54%)

dari

APBD

(Induk)

Tahun

Anggaran

2015

sebesar

Rp.34.150.000.000,00.
e. Belanja Bagi Hasil
Belanja Bagi Hasil pada Tahun Anggaran 2016 dirancang
sebesar

Rp.322.934.213.193,60

atau

meningkat

sebesar

Rp.36.920.502.698,30 (12,91%) dibandingkan dengan APBD (Induk)


Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.286.013.710.495,30.

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

28

f.

Belanja Bantuan Keuangan


Belanja Bantuan Keuangan pada Tahun Anggaran 2016
dirancang sebesar Rp.312.605.809.041,96 atau meningkat sebesar
Rp.40.431.971.178,00 (14,86%) dibandingkan dengan APBD (Induk)
Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.272.173.837.863,96.

g. Belanja Tidak Terduga


Belanja

Tidak

Terduga

pada

Tahun

Anggaran

2016

dirancang sebesar Rp.3.000.000.000,00 atau sama dengan APBD


(Induk) Tahun Anggaran 2015.
4.2.3

Kebijakan Pembangunan Daerah, Kendala, Strategi dan Prioritas


Pembangunan Daerah
a. Kebijakan Pembangunan Daerah
1)

Penguatan reformasi birokrasi.

2)

Pengembangan

e-government

untuk

mendukung

proses

perencanaan dan penganggaran yang sederhana, efisien dan


transparan.
3)

Peningkatan kualitas wajib belajar pendidikan dua belas Tahun.

4)

Peningkatan efisiensi dan efektivitas manajemen pelayanan


pendidikan.

5)

Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu, anak,


remaja, dan lanjut usia.

6)

Peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

7)

Peningkatan produktivitas dan inovasi UMKM.

8)

Peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran


UMKM.

9)

Peningkatan kapasitas produksi pangan untuk mewujudkan


ketahanan pangan.

10) Peningkatan produksi, perbaikan produktivitas dan menjaga


kontinuitas produksi pertanian.
11) Peningkatan akses masyarakat berpendapatan rendah terhadap
hunian yang layak, aman, dan terjangkau serta didukung oleh
penyediaan prasarana dan sarana dasar permukiman yang
memadai.
12) Peningkatan kualitas lingkungan hidup.
KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

29

13) Pengembangan daerah tujuan wisata.


14) Peningkatan apresiasi terhadap karya budaya.
15) Peningkatan ketangguhan dalam menghadapi bencana.
16) Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan
ketentraman dan ketertiban masyarakat.
17) Peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin.
18) Penciptaan

lapangan

kerja

untuk

menurunkan

jumlah

pengangguran.
b. Kendala Pembangunan Daerah
1) Belum berimbangnya pertumbuhan ekonomi antar wilayah yang
bertumpu pada peran investasi dan ekspor hasil industri kecil.
Pertumbuhan ekonomi dengan percepatan yang lebih tinggi,
terjaganya stabilitas ekonomi makro, dan dengan pembenahan
yang sungguh-sungguh pada sektor riil, diharapkan akan dapat
mendorong peningkatan investasi dan menciptakan lapangan
kerja yang lebih luas.
2) Belum optimalnya pelayanan, penyederhanaan prosedur dan
birokrasi untuk mendukung iklim investasi yang kondusif.
3) Kurangnya ketersediaan infrastruktur yang memadai sehingga
menghambat masuknya investasi.
4) Kurangnya daya saing ekspor lokal sehingga peningkatan
pertumbuhan ekspor tidak begitu tinggi. Tingginya pertumbuhan
ekspor diperlukan tidak saja sebagai penopang pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan juga untuk merangsang
penciptaan lapangan kerja yang lebih luas dan bermutu.
c. Strategi Pembangunan Daerah
1) Peningkatan

pertumbuhan

sekaligus

pemerataan

hasil

pembangunan ekonomi untuk mengurangi disparitas antar wilayah


pembangunan.
2) Penciptaan iklim kondusif bagi perekonomian daerah, sebagai
salah satu prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas dan berkelanjutan.
3) Penyediaan sarana dan prasarana perkotaan yang memadai,
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian daerah

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

30

termasuk di dalamnya peningkatan efisiensi distribusi barang dan


jasa.
4) Pemantapan

kinerja

perekonomian

dan

pemberdayaan

masyarakat pedesaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi


yang tinggi.
5) Peningkatan pemberdayaan kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM), agar mampu berpartisipasi aktif sebagai
penggerak perekonomian, dan mampu memperbesar daya
serapnya terhadap tenaga kerja.
6) Menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban, dalam upaya
menjaga kelancaran kegiatan ekonomi, transaksi bisnis, dan
investasi.
d. Prioritas Pembangunan Daerah
Didalam Peraturan Bupati Badung Nomor 34 Tahun 2015
tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Badung
Tahun 2016, telah ditetapkan Prioritas Pembangunan Daerah
Kabupaten Badung Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
1) Peningkatan

Akuntabilitas

dan

Transparansi

Tata

Kelola

Pemerintahan serta Pelayanan Publik


2) Pengembangan Kualitas Layanan Pendidikan dan Teknologi
Informasi
3) Perluasan Akses Layanan Kesehatan
4) Pemantapan Kemandirian Ekonomi Kerakyatan
5) Pemantapan

Ketahanan

Pangan

dan

Produktivitas

Hasil

Pertanian
6) Peningkatan Infrastruktur Dasar Permukiman dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
7) Pengembangan Pariwisata dan Budaya Berbasis Masyarakat
8) Penanganan

Kebencanaan

Terpadu

serta

Peningkatan

Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat


9) Perluasan Perlindungan Sosial dan Pengarusutamaan Gender

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

31

4.2.4

Kebijakan Belanja Daerah Berdasarkan Urusan Pemerintahan Daerah


dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Perkiraan Belanja Daerah Berdasarkan Urusan Pemerintah Daerah
Tahun Anggaran 2016

URUSAN / SKPD
1

URUSAN WAJIB

JUMLAH (RP)
3.551.074.529.445,64

1.01
1.01.01

Urusan Pendidikan
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

844.466.918.776,00
844.466.918.776,00

1.02
1.02.01
1.02.02

Urusan Kesehatan
Dinas Kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah

348.509.283.795,00
153.348.995.656,00
195.160.288.139,00

1.03
1.03.01
1.03.02

Urusan Pekerjaan Umum


Dinas Bina Marga dan Pengairan
Dinas Cipta Karya

479.763.374.720,00
408.472.901.413,00
71.290.473.307,00

1.04
1.03.02
1.04.01

Urusan Perumahan
Dinas Cipta Karya
Dinas Pemadam Kebakaran

195.714.536.993,00
149.292.140.487,00
46.422.396.506,00

1.05
1.03.02
1.06.01

Urusan Penataan Ruang


Dinas Cipta Karya
Bappeda, Penelitian dan Pengembangan

8.461.592.095,00
6.667.042.095,00
1.794.550.000,00

1.06
1.06.01

Urusan Perencanaan Pembangunan


Bappeda, Penelitian dan Pengembangan

24.277.435.739,00
24.277.435.739,00

1.07
1.07.01

Urusan Perhubungan
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika

82.231.617.482,68
82.231.617.482,68

1.08
1.08.01
1.08.02

Urusan Lingkungan Hidup


Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Badan Lingkungan Hidup

85.238.422.994,00
75.522.100.851,00
9.716.322.143,00

1.09
1.20.03

Urusan Pertanahan
Sekretariat Daerah :
Bagian Administrasi Pemerintahan Umum

1.10
1.10.01

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil


Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1.11

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan


Perlindungan Anak
Kantor Pemberdayaan Perempuan

1.11.01

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

20.376.200,00
20.376.200,00

13.187.762.403,00
13.187.762.403,00
5.665.918.744,00
5.665.918.744,00

32

URUSAN / SKPD
1.12

JUMLAH (RP)

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga


Sejahtera
Badan Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera

19.624.409.273,00

1.13
1.13.01

Urusan Sosial
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

17.019.240.316,00
17.019.240.316,00

1.14
1.13.01

Urusan Ketenagakerjaan
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

2.796.175.250,00
2.796.175.250,00

1.15

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan


Menengah
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan

1.12.01

1.15.01

1.16
1.20.03

Urusan Penanaman Modal


Sekretariat Daerah :
Bagian Administrasi Perekonomian

1.17
1.17.01

Urusan Kebudayaan
Dinas Kebudayaan

1.18
1.01.01

Urusan Kepemudaan dan Olah Raga


Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

1.19

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik


Dalam Negeri
Satuan Polisi Pamong Praja
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas
Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1.19.01
1.19.02
1.19.03
1.20

1.20.01
1.20.02
1.20.03

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan


Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Sekretariat Daerah :
01. Bagian Umum
02. Bagian Humas dan Protokol
03. Bagian Perlengkapan dan Asset Daerah
04. Bagian Administrasi Kesra
05. Bagian Keuangan
06. Bagian Administrasi Perekonomian
07. Bagian Administrasi Pem. Umum
08. Bagian Hukum dan HAM
09. Bagian Organisasi dan Tata Laksana
10. Bagian Administrasi Pembangunan

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

19.624.409.273,00

14.322.006.578,00
14.322.006.578,00

144.851.700,00
144.851.700,00
34.213.962.311,00
34.213.962.311,00
8.391.302.950,00
8.391.302.950,00
47.359.789.114,00
28.203.860.338,00
10.453.705.823,00
8.702.222.953,00
1.266.914.612.943,96

14.852.631.376,00
4.561.828.365,00
957.630.506.605,56
127.210.764.541,00
6.296.626.700,00
13.520.204.150,00
347.457.750,00
800.410.644.840,56
658.436.480,00
1.819.860.900,00
1.939.016.050,00
1.063.746.650
4.363.748.544

33

URUSAN / SKPD

1.20.04
1.20.08
1.20.10
1.20.12
1.20.13
1.20.14
1.20.15
1.20.16
1.20.17
1.20.18
1.20.19
1.20.20
1.20.21
1.20.22
1.20.23
1.20.24
1.20.25
1.20.26
1.20.27
1.20.28
1.20.29
1.20.30
1.20.31
1.20.32
1.20.33
1.20.34
1.20.34

Sekretariat DPRD
Inspektorat
Dinas Pendapatan / Pasedahan Agung
Kecamatan Kuta
Kecamatan Kuta Utara
Kecamatan Kuta Selatan
Kecamatan Mengwi
Kecamatan Abiansemal
Kecamatan Petang
Badan Kepegawaian Daerah, Diklat
Kelurahan Kuta
Kelurahan Legian
Kelurahan Seminyak
Kelurahan Tuban
Kelurahan Kedonganan
Kelurahan Kerobokan
Kelurahan Kerobokan Kaja
Kelurahan Kerobokan Kelod
Kelurahan Benoa
Kelurahan Tanjung Benoa
Kelurahan Jimbaran
Kelurahan Sempidi
Kelurahan Lukluk
Kelurahan Kapal
Kelurahan Abianbase
Kelurahan Sading
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

JUMLAH (RP)

42.045.371.856,00
14.907.900.608,00
83.201.931.227,40
10.125.152.879,00
10.173.199.149,00
8.873.612.861,00
12.077.528.540,00
13.238.950.150,00
10.375.182.973,00
19.521.947.832,00
3.611.838.020,00
2.851.503.609,00
2.828.541.762,00
3.100.110.339,00
2.680.048.196,00
3.272.050.052,00
3.505.602.630,00
3.024.870.568,00
3.604.982.009,00
3.163.379.335,00
2.934.400.027,00
3.259.269.205,00
3.144.498.075,00
4.166.954.307,00
3.162.160.126,00
2.980.313.010,00
14.985.317.452,00

1.21
2.01.01

Urusan Ketahanan Pangan


Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan

21.432.231.960,00
21.432.231.960,00

1.22

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan


Desa
Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
dan Pemdes

11.135.544.884,00

1.22.01

11.135.544.884,00

1.24
1.24.01

Urusan Kearsipan
Kantor Arsip Daerah

9.443.230.018,00
9.443.230.018,00

1.25
1.07.01

Urusan Komunikasi dan Informatika


Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika

1.237.037.425,00
1.237.037.425,00

1.26
1.26.01

Urusan Perpustakaan
Kantor Perpustakaan Daerah

8.555.924.581,00
8.555.924.581,00

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

34

URUSAN / SKPD

2
2.01
2.01.01
2.01.02

URUSAN PILIHAN
Urusan Pertanian
Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

JUMLAH (RP)

85.332.960.444,00
57.610.884.714,00
30.829.798.067,00
26.781.086.647,00

2.02
2.01.01

Urusan Kehutanan
Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan

113.992.500,00
113.992.500,00

2.03
1.03.02

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral


Dinas Cipta Karya

661.590.705,00
661.590.705,00

2.04
2.04.01

Urusan Pariwisata
Dinas Pariwisata

2.05
2.01.02

Urusan Kelautan dan Perikanan


Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

1.116.030.725,00
1.116.030.725,00

2.06
1.15.01

Urusan Perdagangan
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan

1.036.381.100,00
1.036.381.100,00

2.07
1.15.01

Urusan Industri
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan

410.966.950,00
410.966.950,00

JUMLAH

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

24.383.113.750,00
24.383.113.750,00

3.636.407.489.889,64

35

Perkiraan Anggaran Belanja Daerah Berdasarkan


Satuan Kerja Perangkat Daerah
Tahun Anggaran 2016

KODE

SKPD

1.01.01 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga


1.01
Urusan Wajib Pendidikan
1.18
Urusan Wajib Kepemudaan dan Olah Raga

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


BELANJA
BELANJA
JUMLAH
TIDAK LANGSUNG
LANGSUNG
544.607.455.926,00
544.607.455.926,00
0,00

308.250.765.800,00 852.858.221.726,00
299.859.462.850,00 844.466.918.776,00
8.391.302.950,00
8.391.302.950,00

1.02.01 Dinas Kesehatan


1.02
Urusan Wajib Kesehatan

80.294.103.936,00
80.294.103.936,00

73.054.891.720,00 153.348.995.656,00
73.054.891.720,00 153.348.995.656,00

1.02.02 Rumah Sakit Umum Daerah


1.02
Urusan Wajib Kesehatan

51.405.883.543,00
51.405.883.543,00

143.754.404.596,00 195.160.288.139,00
143.754.404.596,00 195.160.288.139,00

1.03.01 Dinas Bina Marga dan Pengairan


1.03
Urusan Wajib Pekerjaan Umum

15.249.948.277,00
15.249.948.277,00

393.222.953.136,00 408.472.901.413,00
393.222.953.136,00 408.472.901.413,00

1.03.02 Dinas Cipta Karya


1.03
Urusan Wajib Pekerjaan Umum
1.04
Urusan Wajib Perumahan
1.05
Urusan Wajib Penataan Ruang
2.03
Urusan Pilihan Energi dan Sumber Daya Mineral

15.481.973.837,00
15.481.973.837,00
0,00
0,00
0,00

212.429.272.757,00 227.911.246.594,00
55.808.499.470,00
71.290.473.307,00
149.292.140.487,00 149.292.140.487,00
6.667.042.095,00
6.667.042.095,00
661.590.705,00
661.590.705,00

1.04.01 Dinas Pemadam Kebakaran


1.04
Urusan Wajib Perumahan

24.666.456.106,00
24.666.456.106,00

21.755.940.400,00
21.755.940.400,00

46.422.396.506,00
46.422.396.506,00

16.789.683.764,00

9.282.301.975,00
1.794.550.000,00
7.487.751.975,00

26.071.985.739,00
1.794.550.000,00
24.277.435.739,00

56.285.955.088,00

83.468.654.907,68

1.06.01 Bappeda, Penelitian dan Pengembangan


1.05
Urusan Wajib Penataan Ruang
1.06
Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan

16.789.683.764,00

1.07.01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan


Informatika
1.07
Urusan Wajib Perhubungan
1.25
Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika

27.182.699.819,68
0,00

55.048.917.663,00
1.237.037.425,00

82.231.617.482,68
1.237.037.425,00

1.08.01 Dinas Kebersihan dan Pertamanan


1.08
Urusan Wajib Lingkungan Hidup

34.885.890.899,00
34.885.890.899,00

40.636.209.952,00
40.636.209.952,00

75.522.100.851,00
75.522.100.851,00

1.08.02 Badan Lingkungan Hidup


1.08
Urusan Wajib Lingkungan Hidup

7.120.397.603,00
7.120.397.603,00

2.595.924.540,00
2.595.924.540,00

9.716.322.143,00
9.716.322.143,00

1.10.01 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil


1.10
Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil

9.761.580.743,00
9.761.580.743,00

3.426.181.660,00
3.426.181.660,00

13.187.762.403,00
13.187.762.403,00

1.11.01 Kantor Pemberdayaan Perempuan


1.11
Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak

3.979.766.094,00
3.979.766.094,00

1.686.152.650,00
1.686.152.650,00

5.665.918.744,00
5.665.918.744,00

1.12.01 Badan Keluarga Berencana dan Keluarga


Sejahtera
1.12
Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera

16.598.350.023,00

3.026.059.250,00

19.624.409.273,00

1.13.01 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja


1.13
Urusan Wajib Sosial
1.14
Urusan Wajib Ketenagakerjaan
1.15.01 Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan
1.15
Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah
2.06
Urusan Pilihan Perdagangan
2.07
Urusan Pilihan Industri
1.17.01 Dinas Kebudayaan
1.17
Urusan Wajib Kebudayaan

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

27.182.699.819,68

16.598.350.023,00

3.026.059.250,00

19.624.409.273,00

12.321.523.866,00
12.321.523.866,00
0,00

7.493.891.700,00
4.697.716.450,00
2.796.175.250,00

19.815.415.566,00
17.019.240.316,00
2.796.175.250,00

11.779.495.048,00

3.989.859.580,00

15.769.354.628,00

11.779.495.048,00

2.542.511.530,00

14.322.006.578,00

0,00
0,00

1.036.381.100,00
410.966.950,00

1.036.381.100,00
410.966.950,00

24.144.927.025,00
24.144.927.025,00

34.213.962.311,00
34.213.962.311,00

10.069.035.286,00
10.069.035.286,00

36

KODE

SKPD

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


BELANJA
BELANJA
JUMLAH
TIDAK LANGSUNG
LANGSUNG

1.19.01 Satuan Polisi Pamong Praja


1.19
Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri

25.499.222.163,00
25.499.222.163,00

2.704.638.175,00
2.704.638.175,00

28.203.860.338,00
28.203.860.338,00

1.19.02 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas


1.19
Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri

9.138.428.963,00
9.138.428.963,00

1.315.276.860,00
1.315.276.860,00

10.453.705.823,00
10.453.705.823,00

1.19.03 Badan Penanggulangan Bencana Daerah


1.19
Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri

5.365.653.408,00
5.365.653.408,00

3.336.569.545,00
3.336.569.545,00

8.702.222.953,00
8.702.222.953,00

1.20.01 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

14.852.631.376,00
14.852.631.376,00

0,00
0,00

14.852.631.376,00
14.852.631.376,00

1.20.02 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

4.561.828.365,00
4.561.828.365,00

0,00
0,00

4.561.828.365,00
4.561.828.365,00

1.20.03 Sekretariat Daerah :


1.20 01. Bagian Umum
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

866.811.997.311,56
76.773.201.226,00
76.773.201.226,00

90.983.737.194,00
50.437.563.315,00
50.437.563.315,00

957.795.734.505,56
127.210.764.541,00
127.210.764.541,00

1.20 02. Bagian Humas dan Protokol


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0,00
0,00

6.296.626.700,00
6.296.626.700,00

6.296.626.700,00
6.296.626.700,00

1.20 03. Bagian Perlengkapan dan Asset Daerah


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0,00

13.520.204.150,00
13.520.204.150,00

13.520.204.150,00
13.520.204.150,00

1.20 04. Bagian Administrasi Kesra


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0,00
0,00

347.457.750,00
347.457.750,00

347.457.750,00
347.457.750,00

1.20 05. Bagian Keuangan


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

790.038.796.085,56
790.038.796.085,56

10.371.848.755,00
10.371.848.755,00

800.410.644.840,56
800.410.644.840,56

06. Bagian Administrasi Perekonomian


Urusan Wajib Penanaman Modal
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0,00
0,00

803.288.180,00
144.851.700,00
658.436.480,00

803.288.180,00
144.851.700,00
658.436.480,00

07. Bagian Administrasi Pem. Umum


Urusan Wajib Pertanahan
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0,00
0,00
0,00

1.840.237.100,00
20.376.200,00
1.819.860.900,00

1.840.237.100,00
20.376.200,00
1.819.860.900,00

0,00
0,00

1.939.016.050,00
1.939.016.050,00

1.939.016.050,00
1.939.016.050,00

1.16
1.20

1.09
1.20

1.20 08. Bagian Hukum dan HAM


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

37

KODE

SKPD

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


BELANJA
BELANJA
JUMLAH
TIDAK LANGSUNG
LANGSUNG

1.20 09. Bagian Organisasi dan Tata Laksana


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0,00
0,00

1.063.746.650,00
1.063.746.650,00

1.063.746.650,00
1.063.746.650,00

1.20 10. Bagian Administrasi Pembangunan


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0,00
0,00

4.363.748.544,00
4.363.748.544,00

4.363.748.544,00
4.363.748.544,00

1.20.04
Sekretariat DPRD
1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

12.468.200.079,00
12.468.200.079,00

29.577.171.777,00
29.577.171.777,00

42.045.371.856,00
42.045.371.856,00

1.20.08
Inspektorat
1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

12.421.351.508,00
12.421.351.508,00

2.486.549.100,00
2.486.549.100,00

14.907.900.608,00
14.907.900.608,00

1.20.10
Dinas Pendapatan / Pasedahan Agung
1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

72.037.209.527,40
72.037.209.527,40

11.164.721.700,00
11.164.721.700,00

83.201.931.227,40
83.201.931.227,40

1.20.12
Kecamatan Kuta
1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

5.392.914.599,00
5.392.914.599,00

4.732.238.280,00
4.732.238.280,00

10.125.152.879,00
10.125.152.879,00

1.20.13
Kecamatan Kuta Utara
1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

6.541.161.548,00
6.541.161.548,00

3.632.037.601,00
3.632.037.601,00

10.173.199.149,00
10.173.199.149,00

1.20.14
Kecamatan Kuta Selatan
1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

5.450.543.126,00
5.450.543.126,00

3.423.069.735,00
3.423.069.735,00

8.873.612.861,00
8.873.612.861,00

1.20.15
Kecamatan Mengwi
1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

7.695.830.980,00
7.695.830.980,00

4.381.697.560,00
4.381.697.560,00

12.077.528.540,00
12.077.528.540,00

1.20.16
Kecamatan Abiansemal
1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

9.057.008.060,00
9.057.008.060,00

4.181.942.090,00
4.181.942.090,00

13.238.950.150,00
13.238.950.150,00

1.20.17
Kecamatan Petang
1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

6.494.525.498,00
6.494.525.498,00

3.880.657.475,00
3.880.657.475,00

10.375.182.973,00
10.375.182.973,00

1.20.18
Badan Kepegawaian Daerah, Diklat
1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

10.599.318.617,00
10.599.318.617,00

8.922.629.215,00
8.922.629.215,00

19.521.947.832,00
19.521.947.832,00

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

38

KODE

SKPD

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


BELANJA
BELANJA
JUMLAH
TIDAK LANGSUNG
LANGSUNG

1.20.19 Kelurahan Kuta


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1.952.680.930,00
1.952.680.930,00

1.659.157.090,00
1.659.157.090,00

3.611.838.020,00
3.611.838.020,00

1.20.20 Kelurahan Legian


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1.785.733.829,00
1.785.733.829,00

1.065.769.780,00
1.065.769.780,00

2.851.503.609,00
2.851.503.609,00

1.20.21 Kelurahan Seminyak


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1.798.386.002,00
1.798.386.002,00

1.030.155.760,00
1.030.155.760,00

2.828.541.762,00
2.828.541.762,00

1.20.22 Kelurahan Tuban


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1.920.163.989,00
1.920.163.989,00

1.179.946.350,00
1.179.946.350,00

3.100.110.339,00
3.100.110.339,00

1.20.23 Kelurahan Kedonganan


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1.540.061.436,00
1.540.061.436,00

1.139.986.760,00
1.139.986.760,00

2.680.048.196,00
2.680.048.196,00

1.20.24 Kelurahan Kerobokan


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

2.002.758.762,00
2.002.758.762,00

1.269.291.290,00
1.269.291.290,00

3.272.050.052,00
3.272.050.052,00

1.20.25 Kelurahan Kerobokan Kaja


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1.956.594.130,00
1.956.594.130,00

1.549.008.500,00
1.549.008.500,00

3.505.602.630,00
3.505.602.630,00

1.20.26 Kelurahan Kerobokan Kelod


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1.859.386.018,00
1.859.386.018,00

1.165.484.550,00
1.165.484.550,00

3.024.870.568,00
3.024.870.568,00

1.20.27 Kelurahan Benoa


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

2.067.213.894,00
2.067.213.894,00

1.537.768.115,00
1.537.768.115,00

3.604.982.009,00
3.604.982.009,00

1.20.28 Kelurahan Tanjung Benoa


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1.561.954.125,00
1.561.954.125,00

1.601.425.210,00
1.601.425.210,00

3.163.379.335,00
3.163.379.335,00

1.20.29 Kelurahan Jimbaran


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1.570.792.337,00
1.570.792.337,00

1.363.607.690,00
1.363.607.690,00

2.934.400.027,00
2.934.400.027,00

1.20.30 Kelurahan Sempidi


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

2.122.026.095,00
2.122.026.095,00

1.137.243.110,00
1.137.243.110,00

3.259.269.205,00
3.259.269.205,00

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

39

KODE

SKPD

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


BELANJA
BELANJA
JUMLAH
TIDAK LANGSUNG
LANGSUNG

1.20.31 Kelurahan Lukluk


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1.907.192.010,00
1.907.192.010,00

1.237.306.065,00
1.237.306.065,00

3.144.498.075,00
3.144.498.075,00

1.20.32 Kelurahan Kapal


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

2.483.649.797,00
2.483.649.797,00

1.683.304.510,00
1.683.304.510,00

4.166.954.307,00
4.166.954.307,00

1.20.33 Kelurahan Abianbase


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1.902.767.606,00
1.902.767.606,00

1.259.392.520,00
1.259.392.520,00

3.162.160.126,00
3.162.160.126,00

1.20.34 Kelurahan Sading


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1.791.132.390,00
1.791.132.390,00

1.189.180.620,00
1.189.180.620,00

2.980.313.010,00
2.980.313.010,00

1.20.35 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

12.337.868.139,00
12.337.868.139,00

2.647.449.313,00
2.647.449.313,00

14.985.317.452,00
14.985.317.452,00

7.593.540.884,00

3.542.004.000,00

11.135.544.884,00

1.22.01

Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa


dan Pemdes
1.22
Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa

7.593.540.884,00

3.542.004.000,00

11.135.544.884,00

1.24.01 Kantor Arsip Daerah


1.24
Urusan Wajib Kearsipan

5.306.040.118,00
5.306.040.118,00

4.137.189.900,00
4.137.189.900,00

9.443.230.018,00
9.443.230.018,00

1.26.01 Kantor Perpustakaan Daerah


1.26
Urusan Wajib Perpustakaan

6.803.256.981,00
6.803.256.981,00

1.752.667.600,00
1.752.667.600,00

8.555.924.581,00
8.555.924.581,00

2.01.01

23.299.749.977,00

29.076.272.550,00

52.376.022.527,00

Dinas Pertanian, Perkebunan dan


Kehutanan
1.21
Urusan Wajib Ketahanan Pangan
2.01
Urusan Pilihan Pertanian
2.02
Urusan Pilihan Kehutanan

0,00
23.299.749.977,00
0,00

21.432.231.960,00
7.530.048.090,00
113.992.500,00

21.432.231.960,00
30.829.798.067,00
113.992.500,00

2.01.02 Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan


2.01
Urusan Pilihan Pertanian
2.05
Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan

17.925.972.911,00
17.925.972.911,00
0,00

9.971.144.461,00
8.855.113.736,00
1.116.030.725,00

27.897.117.372,00
26.781.086.647,00
1.116.030.725,00

2.04.01 Dinas Pariwisata


2.04
Urusan Pilihan Pariwisata

12.703.689.660,00
12.703.689.660,00

11.679.424.090,00
11.679.424.090,00

24.383.113.750,00
24.383.113.750,00

JUM LAH

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

2.072.774.681.919,64

1.563.632.807.970,00 3.636.407.489.889,64

40

4.3 PEMBIAYAAN DAERAH


4.3.1

Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah


Penerimaan Pembiayaan Daerah pada Tahun Anggaran 2016
dirancang

sebesar

Rp.192.685.339.051,06 atau

menurun

sebesar

Rp.83.247.235.883,20 (30,17%) dibandingkan dengan APBD (Induk)


Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.275.932.574.934,26. Penerimaan
Pembiayaan Daerah tersebut seluruhnya bersumber dari Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran sebelumnya yang
diperkirakan mencapai Rp.192.685.339.051,06.
4.3.2

Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah


Pengeluaran Pembiayaan Daerah pada Tahun Anggaran 2016
dirancang sebesar Rp.154.803.470.000,00 yang pada Tahun Anggaran
2015 tidak dianggarkan. Pengeluaran pembiayaan daerah tersebut
dialokasikan untuk Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
sebesar Rp.154.803.470.000,00.
Pembiayaan Netto pada APBD Tahun Anggaran 2016 dirancang
sebesar

Rp.37.881.869.051,06

atau

menurun

sebesar

Rp.238.050.705.883,20 (86,27%) dari APBD (Induk) Tahun Anggaran


2015 sebesar Rp.275.932.574.934,26. Pembiayaan Netto tersebut akan
dialokasikan untuk menutupi defisit pada Tahun Anggaran 2016 sebesar
Rp.37.881.858.270,00

sehingga

Sisa

Lebih

Pembiayaan

Tahun

Berkenaan pada Tahun Anggaran 2016 dirancang sebesar Rp.10.781,06.

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

41

BAB V
PENUTUP

Demikianlah

Kebijakan

Umum

APBD

Kabupaten

Badung

Tahun

Anggaran 2016 ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam penyusunan Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara APBD Kabupaten Badung dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2016.

Mangupura, 3 Agustus 2015


BUPATI BADUNG

ANAK AGUNG GDE AGUNG

KUA KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

42

BAB IV
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN
DAERAH DAN PROGRAM / KEGIATAN
4.1 PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

TABEL IV. 1
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2016
PLAFON ANGGARAN
URUSAN / SKPD

URUSAN WAJIB

SEMENTARA (RP.)

3,513,304,260,525.64

1.01
1.01.01

Urusan Pendidikan
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

832,904,738,226.00
832,904,738,226.00

1.02
1.02.01
1.02.02

Urusan Kesehatan
Dinas Kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah

346,868,391,525.00
151,733,189,986.00
195,135,201,539.00

1.03
1.03.01
1.03.02

Urusan Pekerjaan Umum


Dinas Bina Marga dan Pengairan
Dinas Cipta Karya

479,631,992,285.00
408,373,611,428.00
71,258,380,857.00

1.04
1.03.02
1.04.01

Urusan Perumahan
Dinas Cipta Karya
Dinas Pemadam Kebakaran

182,600,986,093.00
150,204,520,387.00
32,396,465,706.00

1.05
1.03.02
1.06.01

Urusan Penataan Ruang


Dinas Cipta Karya
Bappeda, Penelitian dan Pengembangan

2,239,277,895.00
1,194,927,895.00
1,044,350,000.00

1.06
1.06.01

Urusan Perencanaan Pembangunan


Bappeda, Penelitian dan Pengembangan

23,771,885,739.00
23,771,885,739.00

1.07
1.07.01

Urusan Perhubungan
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika

82,231,617,482.68
82,231,617,482.68

1.08
1.08.01
1.08.02

Urusan Lingkungan Hidup


Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Badan Lingkungan Hidup

82,200,205,144.00
72,501,069,401.00
9,699,135,743.00

1.09
1.20.03

Urusan Pertanahan
Sekretariat Daerah :
Bagian Administrasi Pemerintahan Umum

1.10
1.10.01

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil


Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1.11

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan


Perlindungan Anak
Kantor Pemberdayaan Perempuan

1.11.01

RANCANGAN PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

KET.

20,376,200.00
20,376,200.00

13,101,061,743.00
13,101,061,743.00
5,665,918,744.00
5,665,918,744.00

20

PLAFON ANGGARAN
URUSAN / SKPD

1.12

SEMENTARA (RP.)

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga


Sejahtera
Badan Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera

19,607,500,073.00

1.13
1.13.01

Urusan Sosial
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

16,978,670,216.00
16,978,670,216.00

1.14
1.13.01

Urusan Ketenagakerjaan
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

2,796,175,250.00
2,796,175,250.00

1.15

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan


Menengah
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan

1.12.01

1.15.01

1.16
1.20.03

Urusan Penanaman Modal


Sekretariat Daerah :
Bagian Administrasi Perekonomian

1.17
1.17.01

Urusan Kebudayaan
Dinas Kebudayaan

1.18
1.01.01

Urusan Kepemudaan dan Olah Raga


Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

1.19

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik


Dalam Negeri
Satuan Polisi Pamong Praja
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas
Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1.19.01
1.19.02
1.19.03
1.20

1.20.01
1.20.02
1.20.03

1.20.04
1.20.08
1.20.10
1.20.12
1.20.13
1.20.14

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan


Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Sekretariat Daerah :
01. Bagian Umum
02. Bagian Humas dan Protokol
03. Bagian Perlengkapan dan Asset Daerah
04. Bagian Administrasi Kesra
05. Bagian Keuangan
06. Bagian Administrasi Perekonomian
07. Bagian Administrasi Pem. Umum
08. Bagian Hukum dan HAM
09. Bagian Organisasi dan Tata Laksana
10. Bagian Administrasi Pembangunan
Sekretariat DPRD
Inspektorat
Dinas Pendapatan / Pasedahan Agung
Kecamatan Kuta
Kecamatan Kuta Utara
Kecamatan Kuta Selatan

RANCANGAN PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

KET.

19,607,500,073.00

14,322,006,578.00
14,322,006,578.00

144,851,700.00
144,851,700.00
34,225,314,011.00
34,225,314,011.00
8,391,302,950.00
8,391,302,950.00
47,113,101,874.00
27,881,175,538.00
10,450,067,823.00
8,781,858,513.00
1,266,743,327,128.96

14,852,631,376.00
4,561,828,365.00
956,452,944,405.56
127,033,202,341.00
6,296,626,700.00
13,520,204,150.00
347,457,750.00
799,410,644,840.56
658,436,480.00
1,819,860,900.00
1,939,016,050.00
1,063,746,650
4,363,748,544
42,117,245,096.00
14,874,756,608.00
83,027,426,777.40
10,077,251,399.00
10,103,411,174.00
8,923,612,861.00

21

PLAFON ANGGARAN
URUSAN / SKPD

SEMENTARA (RP.)

1.20.15
1.20.16
1.20.17
1.20.18
1.20.19
1.20.20
1.20.21
1.20.22
1.20.23
1.20.24

Kecamatan Mengwi
Kecamatan Abiansemal
Kecamatan Petang
Badan Kepegawaian Daerah, Diklat
Kelurahan Kuta
Kelurahan Legian
Kelurahan Seminyak
Kelurahan Tuban
Kelurahan Kedonganan
Kelurahan Kerobokan

12,054,184,340.00
13,204,621,150.00
10,414,735,823.00
19,474,343,832.00
4,004,651,120.00
2,851,503,609.00
2,828,541,762.00
3,100,110,339.00
2,662,657,196.00
3,272,050,052.00

1.20.25
1.20.26
1.20.27
1.20.28
1.20.29
1.20.30
1.20.31
1.20.32
1.20.33
1.20.34
1.20.34

Kelurahan Kerobokan Kaja


Kelurahan Kerobokan Kelod
Kelurahan Benoa
Kelurahan Tanjung Benoa
Kelurahan Jimbaran
Kelurahan Sempidi
Kelurahan Lukluk
Kelurahan Kapal
Kelurahan Abianbase
Kelurahan Sading
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

3,505,602,630.00
3,024,870,568.00
3,593,517,809.00
3,163,379,335.00
2,934,400,027.00
3,259,269,205.00
3,126,859,575.00
4,166,954,307.00
3,153,464,626.00
2,980,313,010.00
14,976,188,752.00

1.21
2.01.01

Urusan Ketahanan Pangan


Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan

21,431,931,960.00
21,431,931,960.00

1.22

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan


Desa
Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
dan Pemdes

11,135,544,884.00

1.22.01

11,135,544,884.00

1.24
1.24.01

Urusan Kearsipan
Kantor Arsip Daerah

9,432,975,418.00
9,432,975,418.00

1.25
1.07.01

Urusan Komunikasi dan Informatika


Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika

1,237,037,425.00
1,237,037,425.00

1.26
1.26.01

Urusan Perpustakaan
Kantor Perpustakaan Daerah

8,508,069,981.00
8,508,069,981.00

2
2.01
2.01.01
2.01.02

URUSAN PILIHAN
Urusan Pertanian
Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

85,221,371,094.00
55,682,755,816.00
30,803,648,867.00
24,879,106,949.00

2.02
2.01.01

Urusan Kehutanan
Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan

113,992,500.00
113,992,500.00

2.03
1.03.02

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral


Dinas Cipta Karya

661,590,705.00
661,590,705.00

2.04

Urusan Pariwisata

RANCANGAN PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

KET.

24,368,170,300.00

22

PLAFON ANGGARAN
URUSAN / SKPD
2.04.01

Dinas Pariwisata

SEMENTARA (RP.)
24,368,170,300.00

2.05
2.01.02

Urusan Kelautan dan Perikanan


Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

2.06
1.15.01

Urusan Perdagangan
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan

974,237,300.00
974,237,300.00

2.07
1.15.01

Urusan Industri
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan

410,966,950.00
410,966,950.00

JUMLAH

RANCANGAN PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

KET.

3,009,657,523.00
3,009,657,523.00

3,598,525,631,619.64

23

4.2 PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

TABEL IV.2
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


KODE

SKPD

1.01.01 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga


1.01
Urusan Wajib Pendidikan
1.18
Urusan Wajib Kepemudaan dan Olah Raga

BELANJA

BELANJA

TIDAK LANGSUNG

LANGSUNG

JUMLAH

544,607,455,926.00
544,607,455,926.00
0.00

296,688,585,250.00
288,297,282,300.00
8,391,302,950.00

841,296,041,176.00
832,904,738,226.00
8,391,302,950.00

1.02.01 Dinas Kesehatan


1.02
Urusan Wajib Kesehatan

80,294,103,936.00
80,294,103,936.00

71,439,086,050.00
71,439,086,050.00

151,733,189,986.00
151,733,189,986.00

1.02.02 Rumah Sakit Umum Daerah


1.02
Urusan Wajib Kesehatan

51,405,883,543.00
51,405,883,543.00

143,729,317,996.00
143,729,317,996.00

195,135,201,539.00
195,135,201,539.00

1.03.01 Dinas Bina Marga dan Pengairan


1.03
Urusan Wajib Pekerjaan Umum

15,249,948,277.00
15,249,948,277.00

393,123,663,151.00
393,123,663,151.00

408,373,611,428.00
408,373,611,428.00

1.03.02 Dinas Cipta Karya


1.03
Urusan Wajib Pekerjaan Umum
1.04
Urusan Wajib Perumahan
1.05
Urusan Wajib Penataan Ruang
2.03
Urusan Pilihan Energi dan Sumber Daya Mineral

15,481,973,837.00
15,481,973,837.00
0.00
0.00
0.00

207,837,446,007.00
55,776,407,020.00
150,204,520,387.00
1,194,927,895.00
661,590,705.00

223,319,419,844.00
71,258,380,857.00
150,204,520,387.00
1,194,927,895.00
661,590,705.00

1.04.01 Dinas Pemadam Kebakaran


1.04
Urusan Wajib Perumahan

24,666,456,106.00
24,666,456,106.00

7,730,009,600.00
7,730,009,600.00

32,396,465,706.00
32,396,465,706.00

16,789,683,764.00

8,026,551,975.00
1,044,350,000.00
6,982,201,975.00

24,816,235,739.00
1,044,350,000.00
23,771,885,739.00

56,285,955,088.00

83,468,654,907.68

1.06.01 Bappeda, Penelitian dan Pengembangan


1.05
Urusan Wajib Penataan Ruang
1.06
Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan
1.07.01

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan


Informatika
1.07
Urusan Wajib Perhubungan
1.25
Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika

16,789,683,764.00
27,182,699,819.68
27,182,699,819.68
0.00

55,048,917,663.00
1,237,037,425.00

82,231,617,482.68
1,237,037,425.00

34,885,890,899.00
34,885,890,899.00

37,615,178,502.00
37,615,178,502.00

72,501,069,401.00
72,501,069,401.00

1.08.02 Badan Lingkungan Hidup


1.08
Urusan Wajib Lingkungan Hidup

7,120,397,603.00
7,120,397,603.00

2,578,738,140.00
2,578,738,140.00

9,699,135,743.00
9,699,135,743.00

1.10.01 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil


1.10
Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil

9,761,580,743.00
9,761,580,743.00

3,339,481,000.00
3,339,481,000.00

13,101,061,743.00
13,101,061,743.00

1.11.01 Kantor Pemberdayaan Perempuan


1.11
Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak

3,979,766,094.00
3,979,766,094.00

1,686,152,650.00
1,686,152,650.00

5,665,918,744.00
5,665,918,744.00

1.12.01

16,598,350,023.00

3,009,150,050.00

19,607,500,073.00

1.08.01 Dinas Kebersihan dan Pertamanan


1.08
Urusan Wajib Lingkungan Hidup

Badan Keluarga Berencana dan Keluarga


Sejahtera
1.12
Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera

1.13.01 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja


1.13
Urusan Wajib Sosial
1.14
Urusan Wajib Ketenagakerjaan
1.15.01

Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan


Perdagangan
1.15
Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah
2.06
Urusan Pilihan Perdagangan

RANCANGAN PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

16,598,350,023.00

3,009,150,050.00

19,607,500,073.00

12,321,523,866.00
12,321,523,866.00
0.00

7,453,321,600.00
4,657,146,350.00
2,796,175,250.00

19,774,845,466.00
16,978,670,216.00
2,796,175,250.00

11,779,495,048.00

3,927,715,780.00

15,707,210,828.00

11,779,495,048.00

2,542,511,530.00

14,322,006,578.00

0.00

974,237,300.00

974,237,300.00

23

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


KODE
2.07

SKPD
Urusan Pilihan Industri

BELANJA

BELANJA

TIDAK LANGSUNG

LANGSUNG

0.00

JUMLAH

410,966,950.00

410,966,950.00

1.17.01 Dinas Kebudayaan


1.17
Urusan Wajib Kebudayaan

10,069,035,286.00
10,069,035,286.00

24,156,278,725.00
24,156,278,725.00

34,225,314,011.00
34,225,314,011.00

1.19.01 Satuan Polisi Pamong Praja


1.19
Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri

25,499,222,163.00
25,499,222,163.00

2,381,953,375.00
2,381,953,375.00

27,881,175,538.00
27,881,175,538.00

1.19.02 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas


1.19
Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri

9,138,428,963.00
9,138,428,963.00

1,311,638,860.00
1,311,638,860.00

10,450,067,823.00
10,450,067,823.00

1.19.03 Badan Penanggulangan Bencana Daerah


1.19
Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri

5,365,653,408.00
5,365,653,408.00

3,416,205,105.00
3,416,205,105.00

8,781,858,513.00
8,781,858,513.00

1.20.01 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

14,852,631,376.00
14,852,631,376.00

0.00
0.00

14,852,631,376.00
14,852,631,376.00

1.20.02 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

4,561,828,365.00
4,561,828,365.00

0.00
0.00

4,561,828,365.00
4,561,828,365.00

1.20.03 Sekretariat Daerah :


1.20 01. Bagian Umum
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

865,865,027,111.56
76,826,231,026.00
76,826,231,026.00

90,753,145,194.00
50,206,971,315.00
50,206,971,315.00

956,618,172,305.56
127,033,202,341.00
127,033,202,341.00

1.20 02. Bagian Humas dan Protokol


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0.00
0.00

6,296,626,700.00
6,296,626,700.00

6,296,626,700.00
6,296,626,700.00

1.20 03. Bagian Perlengkapan dan Asset Daerah


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0.00

13,520,204,150.00
13,520,204,150.00

13,520,204,150.00
13,520,204,150.00

1.20 04. Bagian Administrasi Kesra


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0.00
0.00

347,457,750.00
347,457,750.00

347,457,750.00
347,457,750.00

1.20 05. Bagian Keuangan


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

789,038,796,085.56
789,038,796,085.56

10,371,848,755.00
10,371,848,755.00

799,410,644,840.56
799,410,644,840.56

06. Bagian Administrasi Perekonomian


Urusan Wajib Penanaman Modal
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0.00
0.00

803,288,180.00
144,851,700.00
658,436,480.00

803,288,180.00
144,851,700.00
658,436,480.00

1.16
1.20

RANCANGAN PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

24

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


KODE

SKPD

BELANJA

BELANJA

TIDAK LANGSUNG

LANGSUNG

JUMLAH

07. Bagian Administrasi Pem. Umum


Urusan Wajib Pertanahan
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0.00
0.00
0.00

1,840,237,100.00
20,376,200.00
1,819,860,900.00

1,840,237,100.00
20,376,200.00
1,819,860,900.00

1.20 08. Bagian Hukum dan HAM


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0.00
0.00

1,939,016,050.00
1,939,016,050.00

1,939,016,050.00
1,939,016,050.00

1.20 09. Bagian Organisasi dan Tata Laksana


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0.00
0.00

1,063,746,650.00
1,063,746,650.00

1,063,746,650.00
1,063,746,650.00

1.20 10. Bagian Administrasi Pembangunan


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0.00
0.00

4,363,748,544.00
4,363,748,544.00

4,363,748,544.00
4,363,748,544.00

1.20.04 Sekretariat DPRD


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

12,468,200,079.00
12,468,200,079.00

29,649,045,017.00
29,649,045,017.00

42,117,245,096.00
42,117,245,096.00

1.20.08 Inspektorat
1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

12,421,351,508.00
12,421,351,508.00

2,453,405,100.00
2,453,405,100.00

14,874,756,608.00
14,874,756,608.00

1.20.10 Dinas Pendapatan / Pasedahan Agung


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

72,037,209,527.40
72,037,209,527.40

10,990,217,250.00
10,990,217,250.00

83,027,426,777.40
83,027,426,777.40

1.20.12 Kecamatan Kuta


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

5,392,914,599.00
5,392,914,599.00

4,684,336,800.00
4,684,336,800.00

10,077,251,399.00
10,077,251,399.00

1.20.13 Kecamatan Kuta Utara


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

6,541,161,548.00
6,541,161,548.00

3,562,249,626.00
3,562,249,626.00

10,103,411,174.00
10,103,411,174.00

1.20.14 Kecamatan Kuta Selatan


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

5,450,543,126.00
5,450,543,126.00

3,473,069,735.00
3,473,069,735.00

8,923,612,861.00
8,923,612,861.00

1.20.15 Kecamatan Mengwi


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

7,695,830,980.00
7,695,830,980.00

4,358,353,360.00
4,358,353,360.00

12,054,184,340.00
12,054,184,340.00

1.09
1.20

RANCANGAN PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

25

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


KODE

SKPD

BELANJA

BELANJA

TIDAK LANGSUNG

LANGSUNG

JUMLAH

1.20.16 Kecamatan Abiansemal


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

9,057,008,060.00
9,057,008,060.00

4,147,613,090.00
4,147,613,090.00

13,204,621,150.00
13,204,621,150.00

1.20.17 Kecamatan Petang


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

6,494,525,498.00
6,494,525,498.00

3,920,210,325.00
3,920,210,325.00

10,414,735,823.00
10,414,735,823.00

1.20.18 Badan Kepegawaian Daerah, Diklat


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

10,599,318,617.00
10,599,318,617.00

8,875,025,215.00
8,875,025,215.00

19,474,343,832.00
19,474,343,832.00

1.20.19 Kelurahan Kuta


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,952,680,930.00
1,952,680,930.00

2,051,970,190.00
2,051,970,190.00

4,004,651,120.00
4,004,651,120.00

1.20.20 Kelurahan Legian


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,785,733,829.00
1,785,733,829.00

1,065,769,780.00
1,065,769,780.00

2,851,503,609.00
2,851,503,609.00

1.20.21 Kelurahan Seminyak


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,798,386,002.00
1,798,386,002.00

1,030,155,760.00
1,030,155,760.00

2,828,541,762.00
2,828,541,762.00

1.20.22 Kelurahan Tuban


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,920,163,989.00
1,920,163,989.00

1,179,946,350.00
1,179,946,350.00

3,100,110,339.00
3,100,110,339.00

1.20.23 Kelurahan Kedonganan


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,540,061,436.00
1,540,061,436.00

1,122,595,760.00
1,122,595,760.00

2,662,657,196.00
2,662,657,196.00

1.20.24 Kelurahan Kerobokan


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

2,002,758,762.00
2,002,758,762.00

1,269,291,290.00
1,269,291,290.00

3,272,050,052.00
3,272,050,052.00

1.20.25 Kelurahan Kerobokan Kaja


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,956,594,130.00
1,956,594,130.00

1,549,008,500.00
1,549,008,500.00

3,505,602,630.00
3,505,602,630.00

1.20.26 Kelurahan Kerobokan Kelod


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,859,386,018.00
1,859,386,018.00

1,165,484,550.00
1,165,484,550.00

3,024,870,568.00
3,024,870,568.00

RANCANGAN PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

26

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


KODE

SKPD

BELANJA

BELANJA

TIDAK LANGSUNG

LANGSUNG

JUMLAH

1.20.27 Kelurahan Benoa


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

2,067,213,894.00
2,067,213,894.00

1,526,303,915.00
1,526,303,915.00

3,593,517,809.00
3,593,517,809.00

1.20.28 Kelurahan Tanjung Benoa


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,561,954,125.00
1,561,954,125.00

1,601,425,210.00
1,601,425,210.00

3,163,379,335.00
3,163,379,335.00

1.20.29 Kelurahan Jimbaran


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,570,792,337.00
1,570,792,337.00

1,363,607,690.00
1,363,607,690.00

2,934,400,027.00
2,934,400,027.00

1.20.30 Kelurahan Sempidi


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

2,122,026,095.00
2,122,026,095.00

1,137,243,110.00
1,137,243,110.00

3,259,269,205.00
3,259,269,205.00

1.20.31 Kelurahan Lukluk


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,907,192,010.00
1,907,192,010.00

1,219,667,565.00
1,219,667,565.00

3,126,859,575.00
3,126,859,575.00

1.20.32 Kelurahan Kapal


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

2,483,649,797.00
2,483,649,797.00

1,683,304,510.00
1,683,304,510.00

4,166,954,307.00
4,166,954,307.00

1.20.33 Kelurahan Abianbase


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,902,767,606.00
1,902,767,606.00

1,250,697,020.00
1,250,697,020.00

3,153,464,626.00
3,153,464,626.00

1.20.34 Kelurahan Sading


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,791,132,390.00
1,791,132,390.00

1,189,180,620.00
1,189,180,620.00

2,980,313,010.00
2,980,313,010.00

1.20.35 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

12,337,868,139.00
12,337,868,139.00

2,638,320,613.00
2,638,320,613.00

14,976,188,752.00
14,976,188,752.00

7,593,540,884.00

3,542,004,000.00

11,135,544,884.00

1.22.01

Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa


dan Pemdes
1.22
Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa

7,593,540,884.00

3,542,004,000.00

11,135,544,884.00

1.24.01 Kantor Arsip Daerah


1.24
Urusan Wajib Kearsipan

5,306,040,118.00
5,306,040,118.00

4,126,935,300.00
4,126,935,300.00

9,432,975,418.00
9,432,975,418.00

1.26.01 Kantor Perpustakaan Daerah


1.26
Urusan Wajib Perpustakaan

6,803,256,981.00
6,803,256,981.00

1,704,813,000.00
1,704,813,000.00

8,508,069,981.00
8,508,069,981.00

RANCANGAN PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

27

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


KODE

SKPD

2.01.01

Dinas Pertanian, Perkebunan dan


Kehutanan
1.21
Urusan Wajib Ketahanan Pangan
2.01
Urusan Pilihan Pertanian
2.02
Urusan Pilihan Kehutanan

BELANJA

BELANJA

TIDAK LANGSUNG

LANGSUNG

23,299,749,977.00
0.00
23,299,749,977.00
0.00

29,049,823,350.00
21,431,931,960.00
7,503,898,890.00
113,992,500.00

JUMLAH

52,349,573,327.00
21,431,931,960.00
30,803,648,867.00
113,992,500.00

2.01.02 Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan


2.01
Urusan Pilihan Pertanian
2.05
Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan

17,925,972,911.00
17,925,972,911.00
0.00

9,962,791,561.00
6,953,134,038.00
3,009,657,523.00

27,888,764,472.00
24,879,106,949.00
3,009,657,523.00

2.04.01 Dinas Pariwisata


2.04
Urusan Pilihan Pariwisata

12,703,689,660.00
12,703,689,660.00

11,664,480,640.00
11,664,480,640.00

24,368,170,300.00
24,368,170,300.00

2,071,827,711,719.64

1,526,697,919,900.00

3,598,525,631,619.64

JUMLAH

RANCANGAN PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

28

4.4 PLAFON ANGGARAN SEMENTARA UNTUK BELANJA PEGAWAI, BUNGA, SUBSIDI, HIBAH, BANTUAN SOSIAL,
BELANJA BAGI HASIL, BANTUAN KEUANGAN DAN BELANJA TIDAK TERDUGA

TABEL IV.4
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA UNTUK BELANJA PEGAWAI, BUNGA, SUBSIDI, HIBAH,
BANTUAN SOSIAL, BELANJA BAGI HASIL, BANTUAN KEUANGAN DAN BELANJA TIDAK TERDUGA
TAHUN ANGGARAN 2016

PLAFON ANGGARAN
URAIAN

NO

1,282,788,915,634.08

5.1.1

BELANJA PEGAWAI

5.1.3

BELANJA SUBSIDI

5.1.4

BELANJA HIBAH

5.1.5

BELANJA BANTUAN SOSIAL

5.1.6

BELANJA BAGI HASIL KEPADA PROVINSI/KABUPATEN /


KOTA DAN PEMERINTAHAN DESA

5.1.7

5.1.8

SEMENTARA (RP.)

3,550,000,000.00
111,248,773,850.00

BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA


PROVINSI/KABUPATEN / KOTA DAN PEMERINTAHAN
DESA
BELANJA TIDAK TERDUGA

JUMLAH

RANCANGAN PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

35,700,000,000.00

322,934,213,193.60

312,605,809,041.96

3,000,000,000.00

2,071,827,711,719.64

202

BTL 2015
KODE

URUSAN PEMERINTAHANAN DAERAH

TIDAK LANGSUNG

1.01.01
1.02.01
1.02.02
1.03.01
1.03.02
1.04.01
1.06.01

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga


Dinas Kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dinas Bina Marga dan Pengairan
Dinas Cipta Karya
Dinas Pemadam Kebakaran
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan

544,607,455,926.00
80,294,103,936.00
51,405,883,543.00
15,249,948,277.00
15,481,973,837.00
24,666,456,106.00
16,789,683,764.00

1.07.01
1.08.01
1.08.02
1.10.01
1.11.01
1.12.01
1.13.01
1.15.01
1.17.01
1.19.01
1.19.02
1.19.03
1.20.01
1.20.02
1.20.03

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika


Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Badan Lingkungan Hidup
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kantor Pemberdayaan Perempuan
Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan
Dinas Kebudayaan
Satuan Polisi Pamong Praja
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Bupati dan Wakil Bupati
Sekretariat Daerah
Bagian Keuangan
Sekretariat DPRD
Inspektorat
Dinas Pendapatan / Pasedahan Agung
Kecamatan Kuta
Kecamatan Kuta Utara
Kecamatan Kuta Selatan
Kecamatan Mengwi
Kecamatan Abiansemal
Kecamatan Petang
Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan
Kelurahan Kuta
Kelurahan Legian
Kelurahan Seminyak
Kelurahan Tuban
Kelurahan Kedonganan
Kelurahan Kerobokan
Kelurahan Kerobokan Kaja
Kelurahan Kerobokan Kelod
Kelurahan Benoa
Kelurahan Tanjung Benoa
Kelurahan Jimbaran
Kelurahan Sempidi
Kelurahan Lukluk
Kelurahan Kapal
Kelurahan Abianbase
Kelurahan Sading
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa
Kantor Arsip Daerah
Kantor Perpustakaan Daerah
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Dinas Pariwisata

27,182,699,819.68
34,885,890,899.00
7,120,397,603.00
9,761,580,743.00
3,979,766,094.00
16,598,350,023.00
12,321,523,866.00
11,779,495,048.00
10,069,035,286.00
25,499,222,163.00
9,138,428,963.00
5,365,653,408.00
14,852,631,376.00
4,561,828,365.00
76,826,231,026.00
789,038,796,085.56
12,468,200,079.00
12,421,351,508.00
72,037,209,527.40
5,392,914,599.00
6,541,161,548.00
5,450,543,126.00
7,695,830,980.00
9,057,008,060.00
6,494,525,498.00
10,599,318,617.00
1,952,680,930.00
1,785,733,829.00
1,798,386,002.00
1,920,163,989.00
1,540,061,436.00
2,002,758,762.00
1,956,594,130.00
1,859,386,018.00
2,067,213,894.00
1,561,954,125.00
1,570,792,337.00
2,122,026,095.00
1,907,192,010.00
2,483,649,797.00
1,902,767,606.00
1,791,132,390.00
12,337,868,139.00
7,593,540,884.00
5,306,040,118.00
6,803,256,981.00
23,299,749,977.00
17,925,972,911.00
12,703,689,660.00

1.20.04
1.20.08
1.20.10
1.20.12
1.20.13
1.20.14
1.20.15
1.20.16
1.20.17
1.20.18
1.20.19
1.20.20
1.20.21
1.20.22
1.20.23
1.20.24
1.20.25
1.20.26
1.20.27
1.20.28
1.20.29
1.20.30
1.20.31
1.20.32
1.20.33
1.20.34
1.20.35
1.22.01
1.24.01
1.26.01
2.01.01
2.01.02
2.04.01

2,071,827,711,719.64

`
URAIAN
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja Pegawai
Belanja Subsidi

RAPBD 2016

+/-

1,870,143,060,034.54

2,071,827,711,719.64

201,684,651,685.10

1,136,450,603,901.18

1,282,788,915,634.08

146,338,311,732.90

5,420,000,000.00

3,550,000,000.00

APBD 2015

(1,870,000,000.00)

URAIAN
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa

APBD 2015

RAPBD 2016

+/-

187,627,878,450.00

111,248,773,850.00

(76,379,104,600.00)

34,150,000,000.00

35,700,000,000.00

1,550,000,000.00

248,772,883,313.40

322,934,213,193.60

74,161,329,880.20

URAIAN
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
Belanja Tidak Terduga

APBD 2015

RAPBD 2016

+/-

254,721,694,369.96

312,605,809,041.96

57,884,114,672.00

3,000,000,000.00

3,000,000,000.00

BAB IV
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN
DAERAH DAN PROGRAM / KEGIATAN
4.1 PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

TABEL IV. 1
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2016

URUSAN / SKPD

URUSAN WAJIB

JUMLAH (RP)

3,550,074,529,445.64

1.01
1.01.01

Urusan Pendidikan
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

844,413,888,976.00
844,413,888,976.00

1.02
1.02.01
1.02.02

Urusan Kesehatan
Dinas Kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah

348,509,283,795.00
153,348,995,656.00
195,160,288,139.00

1.03
1.03.01
1.03.02

Urusan Pekerjaan Umum


Dinas Bina Marga dan Pengairan
Dinas Cipta Karya

479,763,374,720.00
408,472,901,413.00
71,290,473,307.00

1.04
1.03.02
1.04.01

Urusan Perumahan
Dinas Cipta Karya
Dinas Pemadam Kebakaran

195,714,536,993.00
149,292,140,487.00
46,422,396,506.00

1.05
1.03.02
1.06.01

Urusan Penataan Ruang


Dinas Cipta Karya
Bappeda, Penelitian dan Pengembangan

8,461,592,095.00
6,667,042,095.00
1,794,550,000.00

1.06
1.06.01

Urusan Perencanaan Pembangunan


Bappeda, Penelitian dan Pengembangan

24,277,435,739.00
24,277,435,739.00

1.07
1.07.01

Urusan Perhubungan
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika

82,231,617,482.68
82,231,617,482.68

1.08
1.08.01
1.08.02

Urusan Lingkungan Hidup


Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Badan Lingkungan Hidup

85,238,422,994.00
75,522,100,851.00
9,716,322,143.00

1.09

Urusan Pertanahan

PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

20,376,200.00

20

URUSAN / SKPD

1.20.03

Sekretariat Daerah :
Bagian Administrasi Pemerintahan Umum

1.10
1.10.01

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil


Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1.11

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan


Perlindungan Anak
Kantor Pemberdayaan Perempuan

1.11.01

1.12

JUMLAH (RP)
20,376,200.00

13,187,762,403.00
13,187,762,403.00
5,665,918,744.00
5,665,918,744.00

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga


Sejahtera
Badan Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera

19,624,409,273.00

1.13
1.13.01

Urusan Sosial
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

17,019,240,316.00
17,019,240,316.00

1.14
1.13.01

Urusan Ketenagakerjaan
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

2,796,175,250.00
2,796,175,250.00

1.15

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan


Menengah
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan

1.12.01

1.15.01

1.16
1.20.03

Urusan Penanaman Modal


Sekretariat Daerah :
Bagian Administrasi Perekonomian

1.17
1.17.01

Urusan Kebudayaan
Dinas Kebudayaan

1.18
1.01.01

Urusan Kepemudaan dan Olah Raga


Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

1.19

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik


Dalam Negeri
Satuan Polisi Pamong Praja
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas
Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1.19.01
1.19.02
1.19.03
1.20

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan


Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

19,624,409,273.00

14,322,006,578.00
14,322,006,578.00

144,851,700.00
144,851,700.00
34,213,962,311.00
34,213,962,311.00
8,391,302,950.00
8,391,302,950.00
47,359,789,114.00
28,203,860,338.00
10,453,705,823.00
8,702,222,953.00
1,266,914,612,943.96

21

URUSAN / SKPD
1.20.01
1.20.02
1.20.03

1.20.04
1.20.08
1.20.10
1.20.12
1.20.13
1.20.14
1.20.15
1.20.16
1.20.17
1.20.18
1.20.19
1.20.20
1.20.21
1.20.22
1.20.23
1.20.24

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Sekretariat Daerah :
01. Bagian Umum
02. Bagian Humas dan Protokol
03. Bagian Perlengkapan dan Asset Daerah
04. Bagian Administrasi Kesra
05. Bagian Keuangan
06. Bagian Administrasi Perekonomian
07. Bagian Administrasi Pem. Umum
08. Bagian Hukum dan HAM
09. Bagian Organisasi dan Tata Laksana
10. Bagian Administrasi Pembangunan
Sekretariat DPRD
Inspektorat
Dinas Pendapatan / Pasedahan Agung
Kecamatan Kuta
Kecamatan Kuta Utara
Kecamatan Kuta Selatan
Kecamatan Mengwi
Kecamatan Abiansemal
Kecamatan Petang
Badan Kepegawaian Daerah, Diklat
Kelurahan Kuta
Kelurahan Legian
Kelurahan Seminyak
Kelurahan Tuban
Kelurahan Kedonganan
Kelurahan Kerobokan

1.20.25
1.20.26
1.20.27
1.20.28
1.20.29
1.20.30
1.20.31
1.20.32
1.20.33
1.20.34
1.20.34

Kelurahan Kerobokan Kaja


Kelurahan Kerobokan Kelod
Kelurahan Benoa
Kelurahan Tanjung Benoa
Kelurahan Jimbaran
Kelurahan Sempidi
Kelurahan Lukluk
Kelurahan Kapal
Kelurahan Abianbase
Kelurahan Sading
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

JUMLAH (RP)
14,852,631,376.00
4,561,828,365.00
956,683,536,405.56
126,263,794,341.00
6,296,626,700.00
13,520,204,150.00
347,457,750.00
800,410,644,840.56
658,436,480.00
1,819,860,900.00
1,939,016,050.00
1,063,746,650
4,363,748,544
42,045,371,856.00
14,907,900,608.00
83,201,931,227.40
10,125,152,879.00
10,173,199,149.00
8,873,612,861.00
12,077,528,540.00
13,238,950,150.00
10,375,182,973.00
19,521,947,832.00
3,611,838,020.00
2,851,503,609.00
2,828,541,762.00
3,100,110,339.00
2,680,048,196.00
3,272,050,052.00
3,505,602,630.00
3,024,870,568.00
3,604,982,009.00
3,163,379,335.00
2,934,400,027.00
3,259,269,205.00
3,144,498,075.00
4,166,954,307.00
3,162,160,126.00
2,980,313,010.00
14,985,317,452.00

1.21
2.01.01

Urusan Ketahanan Pangan


Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan

21,432,231,960.00
21,432,231,960.00

1.22

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan


Desa

11,135,544,884.00

PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

22

URUSAN / SKPD
1.22.01

Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa


dan Pemdes

JUMLAH (RP)
11,135,544,884.00

1.24
1.24.01

Urusan Kearsipan
Kantor Arsip Daerah

9,443,230,018.00
9,443,230,018.00

1.25
1.07.01

Urusan Komunikasi dan Informatika


Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika

1,237,037,425.00
1,237,037,425.00

1.26
1.26.01

Urusan Perpustakaan
Kantor Perpustakaan Daerah

8,555,924,581.00
8,555,924,581.00

2
2.01
2.01.01
2.01.02

URUSAN PILIHAN
Urusan Pertanian
Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

85,332,960,444.00
57,610,884,714.00
30,829,798,067.00
26,781,086,647.00

2.02
2.01.01

Urusan Kehutanan
Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan

113,992,500.00
113,992,500.00

2.03
1.03.02

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral


Dinas Cipta Karya

661,590,705.00
661,590,705.00

2.04
2.04.01

Urusan Pariwisata
Dinas Pariwisata

2.05
2.01.02

Urusan Kelautan dan Perikanan


Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

1,116,030,725.00
1,116,030,725.00

2.06
1.15.01

Urusan Perdagangan
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan

1,036,381,100.00
1,036,381,100.00

2.07
1.15.01

Urusan Industri
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan

410,966,950.00
410,966,950.00

JUMLAH

PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

24,383,113,750.00
24,383,113,750.00

3,635,407,489,889.64

23

4.2 PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

TABEL IV.2
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


KODE

SKPD

1.01.01 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga


1.01
Urusan Wajib Pendidikan
1.18
Urusan Wajib Kepemudaan dan Olah Raga

BELANJA

BELANJA

TIDAK LANGSUNG

LANGSUNG

JUMLAH

544,607,455,926.00
544,607,455,926.00
0.00

308,197,736,000.00
299,806,433,050.00
8,391,302,950.00

852,805,191,926.00
844,413,888,976.00
8,391,302,950.00

1.02.01 Dinas Kesehatan


1.02
Urusan Wajib Kesehatan

80,294,103,936.00
80,294,103,936.00

73,054,891,720.00
73,054,891,720.00

153,348,995,656.00
153,348,995,656.00

1.02.02 Rumah Sakit Umum Daerah


1.02
Urusan Wajib Kesehatan

51,405,883,543.00
51,405,883,543.00

143,754,404,596.00
143,754,404,596.00

195,160,288,139.00
195,160,288,139.00

1.03.01 Dinas Bina Marga dan Pengairan


1.03
Urusan Wajib Pekerjaan Umum

15,249,948,277.00
15,249,948,277.00

393,222,953,136.00
393,222,953,136.00

408,472,901,413.00
408,472,901,413.00

1.03.02 Dinas Cipta Karya


1.03
Urusan Wajib Pekerjaan Umum
1.04
Urusan Wajib Perumahan
1.05
Urusan Wajib Penataan Ruang
2.03
Urusan Pilihan Energi dan Sumber Daya Mineral

15,481,973,837.00
15,481,973,837.00
0.00
0.00
0.00

212,429,272,757.00
55,808,499,470.00
149,292,140,487.00
6,667,042,095.00
661,590,705.00

227,911,246,594.00
71,290,473,307.00
149,292,140,487.00
6,667,042,095.00
661,590,705.00

1.04.01 Dinas Pemadam Kebakaran


1.04
Urusan Wajib Perumahan

24,666,456,106.00
24,666,456,106.00

21,755,940,400.00
21,755,940,400.00

46,422,396,506.00
46,422,396,506.00

16,789,683,764.00

9,282,301,975.00
1,794,550,000.00
7,487,751,975.00

26,071,985,739.00
1,794,550,000.00
24,277,435,739.00

56,285,955,088.00

83,468,654,907.68

1.06.01 Bappeda, Penelitian dan Pengembangan


1.05
Urusan Wajib Penataan Ruang
1.06
Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan
1.07.01

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan


Informatika
1.07
Urusan Wajib Perhubungan
1.25
Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika

16,789,683,764.00
27,182,699,819.68
27,182,699,819.68
0.00

55,048,917,663.00
1,237,037,425.00

82,231,617,482.68
1,237,037,425.00

34,885,890,899.00
34,885,890,899.00

40,636,209,952.00
40,636,209,952.00

75,522,100,851.00
75,522,100,851.00

1.08.02 Badan Lingkungan Hidup


1.08
Urusan Wajib Lingkungan Hidup

7,120,397,603.00
7,120,397,603.00

2,595,924,540.00
2,595,924,540.00

9,716,322,143.00
9,716,322,143.00

1.10.01 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil


1.10
Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil

9,761,580,743.00
9,761,580,743.00

3,426,181,660.00
3,426,181,660.00

13,187,762,403.00
13,187,762,403.00

1.11.01 Kantor Pemberdayaan Perempuan


1.11
Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak

3,979,766,094.00
3,979,766,094.00

1,686,152,650.00
1,686,152,650.00

5,665,918,744.00
5,665,918,744.00

1.12.01

16,598,350,023.00

3,026,059,250.00

19,624,409,273.00

1.08.01 Dinas Kebersihan dan Pertamanan


1.08
Urusan Wajib Lingkungan Hidup

Badan Keluarga Berencana dan Keluarga


Sejahtera
1.12
Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera

1.13.01 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja


1.13
Urusan Wajib Sosial
1.14
Urusan Wajib Ketenagakerjaan

PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

16,598,350,023.00

3,026,059,250.00

19,624,409,273.00

12,321,523,866.00
12,321,523,866.00
0.00

7,493,891,700.00
4,697,716,450.00
2,796,175,250.00

19,815,415,566.00
17,019,240,316.00
2,796,175,250.00

23

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


KODE

SKPD

1.15.01

Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan


Perdagangan
1.15
Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah
2.06
Urusan Pilihan Perdagangan
2.07
Urusan Pilihan Industri

BELANJA

BELANJA

TIDAK LANGSUNG

LANGSUNG

11,779,495,048.00

JUMLAH

3,989,859,580.00

15,769,354,628.00

11,779,495,048.00

2,542,511,530.00

14,322,006,578.00

0.00
0.00

1,036,381,100.00
410,966,950.00

1,036,381,100.00
410,966,950.00

1.17.01 Dinas Kebudayaan


1.17
Urusan Wajib Kebudayaan

10,069,035,286.00
10,069,035,286.00

24,144,927,025.00
24,144,927,025.00

34,213,962,311.00
34,213,962,311.00

1.19.01 Satuan Polisi Pamong Praja


1.19
Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri

25,499,222,163.00
25,499,222,163.00

2,704,638,175.00
2,704,638,175.00

28,203,860,338.00
28,203,860,338.00

1.19.02 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas


1.19
Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri

9,138,428,963.00
9,138,428,963.00

1,315,276,860.00
1,315,276,860.00

10,453,705,823.00
10,453,705,823.00

1.19.03 Badan Penanggulangan Bencana Daerah


1.19
Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri

5,365,653,408.00
5,365,653,408.00

3,336,569,545.00
3,336,569,545.00

8,702,222,953.00
8,702,222,953.00

1.20.01 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

14,852,631,376.00
14,852,631,376.00

0.00
0.00

14,852,631,376.00
14,852,631,376.00

1.20.02 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

4,561,828,365.00
4,561,828,365.00

0.00
0.00

4,561,828,365.00
4,561,828,365.00

1.20.03 Sekretariat Daerah :


1.20 01. Bagian Umum
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

865,865,027,111.56
75,826,231,026.00
75,826,231,026.00

90,983,737,194.00
50,437,563,315.00
50,437,563,315.00

956,848,764,305.56
126,263,794,341.00
126,263,794,341.00

1.20 02. Bagian Humas dan Protokol


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0.00
0.00

6,296,626,700.00
6,296,626,700.00

6,296,626,700.00
6,296,626,700.00

1.20 03. Bagian Perlengkapan dan Asset Daerah


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0.00

13,520,204,150.00
13,520,204,150.00

13,520,204,150.00
13,520,204,150.00

1.20 04. Bagian Administrasi Kesra


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0.00
0.00

347,457,750.00
347,457,750.00

347,457,750.00
347,457,750.00

1.20 05. Bagian Keuangan


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

790,038,796,085.56
790,038,796,085.56

10,371,848,755.00
10,371,848,755.00

800,410,644,840.56
800,410,644,840.56

PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

24

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


KODE

SKPD

BELANJA

BELANJA

TIDAK LANGSUNG

LANGSUNG

JUMLAH

Persandian

1.16
1.20

06. Bagian Administrasi Perekonomian


Urusan Wajib Penanaman Modal
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

0.00
0.00

803,288,180.00
144,851,700.00
658,436,480.00

803,288,180.00
144,851,700.00
658,436,480.00

25

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


KODE

SKPD

BELANJA

BELANJA

TIDAK LANGSUNG

LANGSUNG

JUMLAH

07. Bagian Administrasi Pem. Umum


Urusan Wajib Pertanahan
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0.00
0.00
0.00

1,840,237,100.00
20,376,200.00
1,819,860,900.00

1,840,237,100.00
20,376,200.00
1,819,860,900.00

1.20 08. Bagian Hukum dan HAM


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0.00
0.00

1,939,016,050.00
1,939,016,050.00

1,939,016,050.00
1,939,016,050.00

1.20 09. Bagian Organisasi dan Tata Laksana


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0.00
0.00

1,063,746,650.00
1,063,746,650.00

1,063,746,650.00
1,063,746,650.00

1.20 10. Bagian Administrasi Pembangunan


Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

0.00
0.00

4,363,748,544.00
4,363,748,544.00

4,363,748,544.00
4,363,748,544.00

1.20.04 Sekretariat DPRD


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

12,468,200,079.00
12,468,200,079.00

29,577,171,777.00
29,577,171,777.00

42,045,371,856.00
42,045,371,856.00

1.20.08 Inspektorat
1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

12,421,351,508.00
12,421,351,508.00

2,486,549,100.00
2,486,549,100.00

14,907,900,608.00
14,907,900,608.00

1.20.10 Dinas Pendapatan / Pasedahan Agung


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

72,037,209,527.40
72,037,209,527.40

11,164,721,700.00
11,164,721,700.00

83,201,931,227.40
83,201,931,227.40

1.20.12 Kecamatan Kuta


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

5,392,914,599.00
5,392,914,599.00

4,732,238,280.00
4,732,238,280.00

10,125,152,879.00
10,125,152,879.00

1.20.13 Kecamatan Kuta Utara


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

6,541,161,548.00
6,541,161,548.00

3,632,037,601.00
3,632,037,601.00

10,173,199,149.00
10,173,199,149.00

1.20.14 Kecamatan Kuta Selatan


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

5,450,543,126.00
5,450,543,126.00

3,423,069,735.00
3,423,069,735.00

8,873,612,861.00
8,873,612,861.00

7,695,830,980.00

4,381,697,560.00

12,077,528,540.00

1.09
1.20

1.20.15

Kecamatan Mengwi

PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

26

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


KODE
1.20

SKPD
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

BELANJA
TIDAK LANGSUNG
7,695,830,980.00

BELANJA
LANGSUNG
4,381,697,560.00

JUMLAH
12,077,528,540.00

27

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


KODE

SKPD

BELANJA

BELANJA

TIDAK LANGSUNG

LANGSUNG

JUMLAH

1.20.16 Kecamatan Abiansemal


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

9,057,008,060.00
9,057,008,060.00

4,181,942,090.00
4,181,942,090.00

13,238,950,150.00
13,238,950,150.00

1.20.17 Kecamatan Petang


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

6,494,525,498.00
6,494,525,498.00

3,880,657,475.00
3,880,657,475.00

10,375,182,973.00
10,375,182,973.00

1.20.18 Badan Kepegawaian Daerah, Diklat


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

10,599,318,617.00
10,599,318,617.00

8,922,629,215.00
8,922,629,215.00

19,521,947,832.00
19,521,947,832.00

1.20.19 Kelurahan Kuta


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,952,680,930.00
1,952,680,930.00

1,659,157,090.00
1,659,157,090.00

3,611,838,020.00
3,611,838,020.00

1.20.20 Kelurahan Legian


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,785,733,829.00
1,785,733,829.00

1,065,769,780.00
1,065,769,780.00

2,851,503,609.00
2,851,503,609.00

1.20.21 Kelurahan Seminyak


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,798,386,002.00
1,798,386,002.00

1,030,155,760.00
1,030,155,760.00

2,828,541,762.00
2,828,541,762.00

1.20.22 Kelurahan Tuban


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,920,163,989.00
1,920,163,989.00

1,179,946,350.00
1,179,946,350.00

3,100,110,339.00
3,100,110,339.00

1.20.23 Kelurahan Kedonganan


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,540,061,436.00
1,540,061,436.00

1,139,986,760.00
1,139,986,760.00

2,680,048,196.00
2,680,048,196.00

1.20.24 Kelurahan Kerobokan


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

2,002,758,762.00
2,002,758,762.00

1,269,291,290.00
1,269,291,290.00

3,272,050,052.00
3,272,050,052.00

1.20.25 Kelurahan Kerobokan Kaja


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,956,594,130.00
1,956,594,130.00

1,549,008,500.00
1,549,008,500.00

3,505,602,630.00
3,505,602,630.00

1.20.26 Kelurahan Kerobokan Kelod


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan

1,859,386,018.00
1,859,386,018.00

1,165,484,550.00
1,165,484,550.00

3,024,870,568.00
3,024,870,568.00

PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

28

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


KODE

SKPD

BELANJA

BELANJA

TIDAK LANGSUNG

LANGSUNG

JUMLAH

Umum, Administrasi Keuangan Daerah,


Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

29

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


KODE

SKPD

BELANJA

BELANJA

TIDAK LANGSUNG

LANGSUNG

JUMLAH

1.20.27 Kelurahan Benoa


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

2,067,213,894.00
2,067,213,894.00

1,537,768,115.00
1,537,768,115.00

3,604,982,009.00
3,604,982,009.00

1.20.28 Kelurahan Tanjung Benoa


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,561,954,125.00
1,561,954,125.00

1,601,425,210.00
1,601,425,210.00

3,163,379,335.00
3,163,379,335.00

1.20.29 Kelurahan Jimbaran


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,570,792,337.00
1,570,792,337.00

1,363,607,690.00
1,363,607,690.00

2,934,400,027.00
2,934,400,027.00

1.20.30 Kelurahan Sempidi


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

2,122,026,095.00
2,122,026,095.00

1,137,243,110.00
1,137,243,110.00

3,259,269,205.00
3,259,269,205.00

1.20.31 Kelurahan Lukluk


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,907,192,010.00
1,907,192,010.00

1,237,306,065.00
1,237,306,065.00

3,144,498,075.00
3,144,498,075.00

1.20.32 Kelurahan Kapal


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

2,483,649,797.00
2,483,649,797.00

1,683,304,510.00
1,683,304,510.00

4,166,954,307.00
4,166,954,307.00

1.20.33 Kelurahan Abianbase


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,902,767,606.00
1,902,767,606.00

1,259,392,520.00
1,259,392,520.00

3,162,160,126.00
3,162,160,126.00

1.20.34 Kelurahan Sading


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

1,791,132,390.00
1,791,132,390.00

1,189,180,620.00
1,189,180,620.00

2,980,313,010.00
2,980,313,010.00

1.20.35 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu


1.20
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

12,337,868,139.00
12,337,868,139.00

2,647,449,313.00
2,647,449,313.00

14,985,317,452.00
14,985,317,452.00

7,593,540,884.00

3,542,004,000.00

11,135,544,884.00

1.22.01

Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa


dan Pemdes
1.22
Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa

1.24.01 Kantor Arsip Daerah


1.24
Urusan Wajib Kearsipan

PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

7,593,540,884.00

3,542,004,000.00

11,135,544,884.00

5,306,040,118.00
5,306,040,118.00

4,137,189,900.00
4,137,189,900.00

9,443,230,018.00
9,443,230,018.00

30

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


KODE

SKPD

1.26.01 Kantor Perpustakaan Daerah


1.26
Urusan Wajib Perpustakaan

PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

BELANJA

BELANJA

TIDAK LANGSUNG

LANGSUNG

6,803,256,981.00
6,803,256,981.00

1,752,667,600.00
1,752,667,600.00

JUMLAH
8,555,924,581.00
8,555,924,581.00

31

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (RP.)


KODE

SKPD

2.01.01

Dinas Pertanian, Perkebunan dan


Kehutanan
1.21
Urusan Wajib Ketahanan Pangan
2.01
Urusan Pilihan Pertanian
2.02
Urusan Pilihan Kehutanan

BELANJA

BELANJA

TIDAK LANGSUNG

LANGSUNG

23,299,749,977.00
0.00
23,299,749,977.00
0.00

29,076,272,550.00
21,432,231,960.00
7,530,048,090.00
113,992,500.00

JUMLAH

52,376,022,527.00
21,432,231,960.00
30,829,798,067.00
113,992,500.00

2.01.02 Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan


2.01
Urusan Pilihan Pertanian
2.05
Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan

17,925,972,911.00
17,925,972,911.00
0.00

9,971,144,461.00
8,855,113,736.00
1,116,030,725.00

27,897,117,372.00
26,781,086,647.00
1,116,030,725.00

2.04.01 Dinas Pariwisata


2.04
Urusan Pilihan Pariwisata

12,703,689,660.00
12,703,689,660.00

11,679,424,090.00
11,679,424,090.00

24,383,113,750.00
24,383,113,750.00

JUMLAH

2,071,827,711,719.64

1,563,579,778,170.00

3,635,407,489,889.64

PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

32

4.4 PLAFON ANGGARAN SEMENTARA UNTUK BELANJA PEGAWAI, BUNGA, SUBSIDI, HIBAH, BANTUAN SOSIAL,
BELANJA BAGI HASIL, BANTUAN KEUANGAN DAN BELANJA TIDAK TERDUGA

TABEL IV.4
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA UNTUK BELANJA PEGAWAI, BUNGA, SUBSIDI, HIBAH,
BANTUAN SOSIAL, BELANJA BAGI HASIL, BANTUAN KEUANGAN DAN BELANJA TIDAK TERDUGA
TAHUN ANGGARAN 2016

PLAFON ANGGARAN
URAIAN

NO

1,282,788,915,634.08

5.1.1

BELANJA PEGAWAI

5.1.3

BELANJA SUBSIDI

5.1.4

BELANJA HIBAH

5.1.5

BELANJA BANTUAN SOSIAL

5.1.6

BELANJA BAGI HASIL KEPADA PROVINSI/KABUPATEN /


KOTA DAN PEMERINTAHAN DESA

5.1.7

5.1.8

SEMENTARA (RP.)

3,550,000,000.00
111,248,773,850.00

BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA


PROVINSI/KABUPATEN / KOTA DAN PEMERINTAHAN
DESA
BELANJA TIDAK TERDUGA

JUMLAH

RANCANGAN PPAS KABUPATEN BADUNG T.A. 2016

35,700,000,000.00

322,934,213,193.60

312,605,809,041.96

3,000,000,000.00

2,071,827,711,719.64

202

BTL 2015
KODE

URUSAN PEMERINTAHANAN DAERAH

R TTD DEWAN

1.01.01
1.02.01
1.02.02
1.03.01
1.03.02
1.04.01
1.06.01

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga


Dinas Kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dinas Bina Marga dan Pengairan
Dinas Cipta Karya
Dinas Pemadam Kebakaran
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan

544,607,455,926.00
80,294,103,936.00
51,405,883,543.00
15,249,948,277.00
15,481,973,837.00
24,666,456,106.00
16,789,683,764.00

1.07.01
1.08.01
1.08.02
1.10.01
1.11.01
1.12.01
1.13.01
1.15.01
1.17.01
1.19.01
1.19.02
1.19.03
1.20.01
1.20.02
1.20.03

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika


Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Badan Lingkungan Hidup
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kantor Pemberdayaan Perempuan
Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan
Dinas Kebudayaan
Satuan Polisi Pamong Praja
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Bupati dan Wakil Bupati
Sekretariat Daerah
Bagian Keuangan
Sekretariat DPRD
Inspektorat
Dinas Pendapatan / Pasedahan Agung
Kecamatan Kuta
Kecamatan Kuta Utara
Kecamatan Kuta Selatan
Kecamatan Mengwi
Kecamatan Abiansemal
Kecamatan Petang
Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan
Kelurahan Kuta
Kelurahan Legian
Kelurahan Seminyak
Kelurahan Tuban
Kelurahan Kedonganan
Kelurahan Kerobokan
Kelurahan Kerobokan Kaja
Kelurahan Kerobokan Kelod
Kelurahan Benoa
Kelurahan Tanjung Benoa
Kelurahan Jimbaran
Kelurahan Sempidi
Kelurahan Lukluk
Kelurahan Kapal
Kelurahan Abianbase
Kelurahan Sading
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa
Kantor Arsip Daerah
Kantor Perpustakaan Daerah
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Dinas Pariwisata

27,182,699,819.68
34,885,890,899.00
7,120,397,603.00
9,761,580,743.00
3,979,766,094.00
16,598,350,023.00
12,321,523,866.00
11,779,495,048.00
10,069,035,286.00
25,499,222,163.00
9,138,428,963.00
5,365,653,408.00
14,852,631,376.00
4,561,828,365.00
75,826,231,026.00
790,038,796,085.56
12,468,200,079.00
12,421,351,508.00
72,037,209,527.40
5,392,914,599.00
6,541,161,548.00
5,450,543,126.00
7,695,830,980.00
9,057,008,060.00
6,494,525,498.00
10,599,318,617.00
1,952,680,930.00
1,785,733,829.00
1,798,386,002.00
1,920,163,989.00
1,540,061,436.00
2,002,758,762.00
1,956,594,130.00
1,859,386,018.00
2,067,213,894.00
1,561,954,125.00
1,570,792,337.00
2,122,026,095.00
1,907,192,010.00
2,483,649,797.00
1,902,767,606.00
1,791,132,390.00
12,337,868,139.00
7,593,540,884.00
5,306,040,118.00
6,803,256,981.00
23,299,749,977.00
17,925,972,911.00
12,703,689,660.00

1.20.04
1.20.08
1.20.10
1.20.12
1.20.13
1.20.14
1.20.15
1.20.16
1.20.17
1.20.18
1.20.19
1.20.20
1.20.21
1.20.22
1.20.23
1.20.24
1.20.25
1.20.26
1.20.27
1.20.28
1.20.29
1.20.30
1.20.31
1.20.32
1.20.33
1.20.34
1.20.35
1.22.01
1.24.01
1.26.01
2.01.01
2.01.02
2.04.01

2,071,827,711,719.64

R CETAK PPAS

544,607,455,926.00
80,294,103,936.00
51,405,883,543.00
15,249,948,277.00
15,481,973,837.00
24,666,456,106.00
16,789,683,764.00
27,182,699,819.68
34,885,890,899.00
7,120,397,603.00
9,761,580,743.00
3,979,766,094.00
16,598,350,023.00
12,321,523,866.00
11,779,495,048.00
10,069,035,286.00
25,499,222,163.00
9,138,428,963.00
5,365,653,408.00
14,852,631,376.00
4,561,828,365.00
76,826,231,026.00
789,038,796,085.56
12,468,200,079.00
12,421,351,508.00
72,037,209,527.40
5,392,914,599.00
6,541,161,548.00
5,450,543,126.00
7,695,830,980.00
9,057,008,060.00
6,494,525,498.00
10,599,318,617.00
1,952,680,930.00
1,785,733,829.00
1,798,386,002.00
1,920,163,989.00
1,540,061,436.00
2,002,758,762.00
1,956,594,130.00
1,859,386,018.00
2,067,213,894.00
1,561,954,125.00
1,570,792,337.00
2,122,026,095.00
1,907,192,010.00
2,483,649,797.00
1,902,767,606.00
1,791,132,390.00
12,337,868,139.00
7,593,540,884.00
5,306,040,118.00
6,803,256,981.00
23,299,749,977.00
17,925,972,911.00
12,703,689,660.00

+/-

2,071,827,711,719.64

`
URAIAN
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja Pegawai
Belanja Subsidi

RAPBD 2016

+/-

1,870,143,060,034.54

2,071,827,711,719.64

201,684,651,685.10

1,136,450,603,901.18

1,282,788,915,634.08

146,338,311,732.90

5,420,000,000.00

3,550,000,000.00

APBD 2015

(1,870,000,000.00)

URAIAN
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa

APBD 2015

RAPBD 2016

+/-

187,627,878,450.00

111,248,773,850.00

(76,379,104,600.00)

34,150,000,000.00

35,700,000,000.00

1,550,000,000.00

248,772,883,313.40

322,934,213,193.60

74,161,329,880.20

URAIAN
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
Belanja Tidak Terduga

APBD 2015

RAPBD 2016

+/-

254,721,694,369.96

312,605,809,041.96

57,884,114,672.00

3,000,000,000.00

3,000,000,000.00

Anda mungkin juga menyukai