4. Percobaan 4
Warna Larutan
Sisa KOH
Dimasukkan tabung reaksi
Ditambahkan beberapa helai benang wol
Dipanaskan
Diamati
Warna Nyala
8. Percobaan 8
Abu Kayu
Dimasukkan tabung reaksi
Ditambahkan sedikit air
Dikocok beberapa menit
Disaring
Residu
Filtrat
Diuji dengan indikator pp
Diamati
Warna Larutan
9. Percobaan 9
Residu Percobaan 8
Dimasukkan dalam tabung reaksi
Ditambahkan beberapa tetes HCl
Diamati
Hasil Pengamatan
10. Percobaan 10
Larutan KCl 0,1 M
Dimasukkan dalam tabung reaksi
Ditambahkan asam tartrat pekat 2 M
Diamati
Hasil Pengamatan
11. Percobaan 11
Kawat Nikrom
Dibersihkan dan dimasukkan dalam HCl pekat
Dipijarkan sampai nyala kawat tidak berwarna
Dicelupkan dalam KCl 1 M
Diperiksa warna nyala apinya
Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan
No
.
1.
Prosedur Percobaan
Menguji Logam natrium dengan air
Sepotong kecil logam natrium
Hasil Pengamatan
Sebelum :
- Logam Natrium : Padatan berwarna
putih mengkilap
Diletakkan diatas kertas saring
- Indikator pp : Larutan tidak
Diapungkan diatas permukaan air dalam gelas
berwarna
Ditutup kaca arloji dengan cepat
Sesudah :
Diamati reaksi yang terjadi
Diuji dengan indikator pp
- Logam natrium diapungkan di atas
Dugaan / Reaksi
2Na(s) + 2H2O(l)
Natrium sangat
2NaOH(aq) + H2(g)
reaktif apabila
air
Natrium direaksikan
dengan air akan
Kesimpulan
menghasilkan NaOH
Sebelum :
- NaOH : Padatan berwarna putih
- HCl pekat : Larutan tidak berwarna
- Aquades : Larutan tidak berwarna
Sesudah :
- NaOH diletakkan dalam cawan
NaOH (senyawa
Na) bersifat
hidroskopis
Na2CO3(s) + 2HCl (aq)
(menyerap H2O
2NaCl(aq) + CO2(g) +
di udara)
NaOH
H2O(l)
direaksikan
dengan HCl
menghasilkan
merupakan reaksi
reaksi eksoterm)
eksoterm
NaOH teroksidasi
dengan cepat saat
direaksikan
3.
Uji Peroksida
Seujung sendok natrium peroksida
Na2O2(s) + H2SO4(aq)
Sebelum :
Na2SO4(aq) + H2O2(aq)
H2SO4,
KI,
Amilum
2H2O2(aq) 2H2O(l) +
merupakan reaksi
O2(g)
eksoterm
yang
membentuk I2
Na2SO4(aq) + 2KI(aq)
Sesudah :
dengan asam
Reaksi
Na2O2,
Na2O2
K2SO4(aq) + 2NaOH(aq) +
mengalami
I2(aq)
oksidasi
saat
direaksikan
dengan
pekat
peroksida
H2SO4
menjadi
4.
Sesendok kecil garam glauber peroksida
Dimasukkan dalam tabung reaksi
Dipanaskan di atas api kecil
Diamati perubahannya
Hasil Pengamatan
5.
Sebelum :
Na2SO4.10H2O(s)
Na2SO4(aq) + 10H2O(l)
putih
Sesudah :
Garam glauber dipanaskan diatas
api kecil : Terbentuk kristak kering
Sebelum :
- HCl pekat : Larutan tidak berwarna
- Larutan NaCl : Larutan tidak
Dibersihkan
berwarna
Dicelupkan dalam HCl pekat
Sesudah :
Dipijarkan sampai nyala tidak berwarna- Kawat platina / nikrom dicelupkan
Dicelupkan dalam larutan NaCl
dalam HCl pekat : Terbentuk
Dipijarkan
nyala api kuning
Warna Nyala
- Dicelupkan dalam larutan NaCl :
Cl2(g)
Sebelum :
Hasil Pengamatan
KOH(s) + H2O(l)
KOH(aq)
H2O merupakan
reaksi eksoterm
Sesudah
- KOH + Aquades : Larutan tidak
menghasilkan KOH
dan gas H2
Larutan KOh
bersifat basa,
ditandai dengan saat
digosokkan di jari,
larutan KOH terasa
7.
Sebelum :
- Larutan KOH : Larutan tidak
2KOH(aq) + Br2(aq)
licin
Reaksi KOH dan Br2
KBr(aq) + KBrO(aq) +
menghasilkan
H2O(l)
KOBr2 berupa
minyak melayang
KBr(aq) + KBrO(aq) +
H2O(l) 2KOH(aq) +
Br2(aq)
KOH senyawa
kalium memiliki
titik didih yang
rendah
8.
Sebelum
Abu Kayu
Residu
Filtrat
Sesudah :
- Abu Kayu + air : Larutan berwarna
K2CO3(s) + 2H2O(l)
Reaksi K2CO3
KIn(aq) + H2O(l)
Residu Percobaan 8
Dimasukkan dalam tabung reaksi
Ditambahkan beberapa tetes HCl
Diamati
Hasil Pengamatan
Sebelum :
- Residu percobaan 8 : abu-abu
K2CO3(s) + 2HCl(l)
Reaksi K2CO3
dengan HCl
kehitaman
Sesudah
- Residu + HCl : Larutan berwarna
menghasilkan KCl
dan H2CO3 serta sisa
karbon pada lapisan
atas
HCl
K2CO3 senyawa
kalium larut dalam
10.
Sebelum :
- KCl : Larutan tidak berwarna
- Asam tartrat pekat 2 M : larutan
KCl(aq) + H2C4O6(aq)
asam
Reaksi KCl dengan
KHC4O6(s) + HCl(aq)
H2C4O6
menghasilkan
KHC4H4O6 berupa
endapan (Kristal)
yang melayang
11.
Kawat Nikrom
Sebelum :