Salah satu indikator kesehatan suatu negara dapat dinilai dari Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Neonatus (AKN) . Menurut data SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia), AKI
pada tahun 2012 adalah 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini kurang lebih tiga kali lebih besar
dari tujuan MDG 2015. Angka Kematian Neonatus (AKN) adalah angka kematian pada bayi usia 0
28 hari, meskipun angka ini menurun hingga pada tahun 2012 tercatat oleh SDKI sebesar 19 per
kelahiran hidup, namun angka ini berkontribusi terhadap 56% dari keseluruhan kematian bayi
sehingga ini merupakan suatu masalah.1 Salah satu pencegahan kematian akibat tetanus pada maternal
dan neonatal adalah dengan imunisasi ibu dengan vaksin tetanus. Kasus tetanus neonatorum
berdasarkan status imunisasi ibu hamil , dari tahun 2007-2011 yang paling besar terjadi pada ibu
hamil yang tidak di imunisasi. Dari 114 kasus Tetanus Neonatorum di Indonesia, sebesar 67 kasus
(58%) terjadi pada ibu hamil yang tidak divaksinasi. Di puskesmas Batujaya, target pemberian
imunisasi TT pada ibu hamil sebesar 90%, tetapi pencapaian program ini hanya 79.6%. Berdasarkan
masalah tersebut, maka dilakukan evaluasi program cakupan pemberian imunisasi tetanus toxoid 2+
pada ibu hamil di puskesmas Batujaya, kabupaten Karawang periode Juni 2015 sampai dengan Mei
2016 dengan membandingkan cakupan dengan tolok ukur menggunakan pendekatan sistem. Dari
evaluasi ditemukan masalah yaitu cakupan pemberian imunisasi tetanus toxoid 2+ sebesar 79.6% dan
cakupan penyuluhan kelompok sebesar 100%. Penyebab masalah ini antara lain belum pernah
dilakukan penyuluhan kelompok mengenai imunisasi TT, tidak tersedianya leaflet atau poster untuk
sosialisasi, jadwal imunisasi di puskesmas yang tidak tetap serta skrining TT ibu hamil tidak
menggunakan panduan pertanyaan penapisan. Dengan demikian, diharapkan puskesmas agar dapat
mengoptimalkan tenaga kesehatannya serta kader untuk memberikan bimbingan, membuat media
sosialisasi, dan mengoptimalkan penyuluhan kelompok.
Kata kunci
Pendahuluan
Neonatus
data
Demografi
(AKN)
SDKI
dan
(Survei
Kesehatan
yaitu
102
kelahiran.
Neonatus
per
Angka
(AKN)
100.000
Kematian
adalah
angka
angka
56%
bayi
ini
berkontribusi
dari
keseluruhan
sehingga
merupakan
ini
dan
dalam
minggu
setelah
melahirkan.2
Saat ini kematian akibat tetanus
pada maternal dan neonatal dapat
dengan
mudah
dicegah
dengan
mengeliminasi
Maternal
dan
Tetanus
Neonatal
(TMN)
menjadi
masalah
utama
penyebab
2013,
WHO
negara
yang
masih
belum
Sebelum
eliminasi
TN,
pengenalan
Indonesia
Metode
tahun
2007-2011
menyebabkan
banyak
Banten
dosis efektif.
adalah
Kalimantan
kasus.
provinsi
Barat
sebanyak
13
dan
IP vaksin
Kasus
tetanus
neonatorum
sekali
kasus
Tetanus
Neonatorum
di
pemakaian
(Auto
Disable
untuk
Kurangnya
hasil
Safety
keberhasilan
menampung
alat
pelayanan
imunisasi
program
imunisasi
box
digunakan
suntik
untuk
bekas
sebelum
sedangkan
ukuran
liter
tempat
pelayanan,
vaksin
safety box.
dingin
beku.
Pembekuan
pendistribusian
sampai
Pendistribusian
ketingkat
logistik
provinsi.
vaccine
carrier
selama
pelayanan.
o Vaksin yang bisa dipakai adalah
masing-masing
daerah.
Seluruh
pelayanan,
harus
agar
mampu
memberikan
sebelumnya
habis
terpakai.
4. Penyimpanan vaksin.
Untuk menjaga kualitas vaksin tetap
tinggi
untuk disuntik.
sejak
didistribusikan
(atau
diterima
ketingkat
digunakan),
sampai
berikutnya
vaksin
harus
dilakukan
80 C.
4
adanya
panduan
pertanyaan
untuk
penapisan/skrining
o Perhatikan interval
minimum
sifatnya
lebih
memantau
kuantitas
untuk
mengambil tindakan.
o Membuat grafik yang jelas dan
yang
dianjurkan
indikator
di
atas,
untuk
memudahkan analisa.
7. Pelayanan imunisasi.
Pelayanan imunisasi dapat dilakukan di
program
peranan
imunisasi
penting
dalam
memegang
dan
sangat
menentukan.
8. Penyuluhan imunisasi.
Penyuluhan dapat dilakukan
Selain
menunjang
drop out
meningkatkan
cakupan,
jadi
Hasil
Tabel 1. Data Cakupan Penampisan Sederhana Status Imunisasi Tetanus Toxoid
pada Ibu Hamil di Puskesmas Batujaya Periode Juni 2015 sampai dengan Mei
2016
Sasaran
Hasil
Dilakukan setiap kali kunjungan ibu hamil Dilakukan setiap kali kunjungan ibu hamil
saat ANC
Juni
Juli
Agst
Sept
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Bumil
2015
2015
2015
2015
2015
2015
2015
2016
2016
2016
2016
2016
2661
7.5%
5.4%
6.0%
6.4%
6.2%
9,1%
8.4%
5.8%
6.2%
6.6%
5.5%
6.5%
Hasil
Tidak pernah dilakukan
Total
79.6%
Diskusi
Terdapat 2 masalah utama
dilakukan evaluasi, yaitu:
setelah
Masalah 1
Cakupan imunisasi TT2+ ibu hamil hanya
subur.
Dibuatkannya jadwal imunisasi TT
yang tetap di puskesmas, idealnya dua
10.4%.
Penyebab :
Tidak tersedianya leaflet dan poster
sempat
kepada masyarakat.
Tidak tersedianya Kartu TT Seumur
Hidup untuk ibu hamil atau wanita usia
posyandu
imunisasi
bisa
TT
di
puskesmas.
Dibuatkan panduan pertanyaan untuk
skrining sederhana status TT ibu
hamil.
Para
bidan
penyuluhan
kelompok
desa
melakukan
perorangan
mengenai
atau
kepentingan
posyandu.
Tidak tersedianya panduan pertanyaan
penyuluhan
yang
disesuaikan
dengan
hamil.
Belum
terbentuknya
pernah
dilaksanakannya
kelompok
tidak
tahu
kapan
pelaksanaan posyandu.
Penyelesaian masalah :
Dibuat leaflet dan poster mengenai
pentingnya imunisasi TT pada ibu
hamil sehingga tidak hanya ibu hamil
keinginan
diberikan
tingkat
pada
ibu
mengenai
mendapatkan
subur.
Jadwal imunisasi TT hanya dilakukan
penyuluhan
ke
atau puskesmas.
Menyebarluaskan
pelaksanaan
Masalah 2
Cakupan penyuluhan kelompok mengenai
ini.
7
penyuluhan
kelompok
mengenai
maupun di puskesmas.
Materi penyuluhan mengenai imunisasi
TT tidak selalu dibawakan pada saat
pelaksanaan posyandu.
Penyelesaian masalah :
Menyusun pembagian tugas dan
tanggung jawab secara jelas dan
Kesehatan
RI.
Profil
pelaksanaan
tertulis
mengenai
teratur.
Kesimpulan
and
neonatal
[online].
tetanus
2015.
elimination.
Diunduh
dari:
http://www.who.int/immunization/disea
dengan
di
ses/MNTE_initiative/en/ . 23 Maret
2016.
4. Kementrian Kesehatan RI. Situasi dan
cara
pendekatan
sistem
analisis
imunisasi.[online].
2014.
Diunduh
http://www.pusdatin.kemkes.go.id/reso
urces/download/pusdatin/infodatin/info
dari:
kelompok
dari:
100%.
Selain itu penapisan sederhana status
http://www.depkes.go.id/resources/dow
masalah 10.4%.
2. Cakupan
penyuluhan
nload/pusdatin/lain-lain/DEFINISI
%20OPERASIONAL%20PROFIL
%20KES%202015.pdf, 05 April 2016.