SK
SK
D I N AS K E S E H AT AN
PUSKESMAS MAJA
Jl. Pasukan Sindangkasih No. 8 Telp (0233) 282410 Kec. Maja-Majalengka
Email : puskesmasmaja@ymail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
NOMOR :
TENTANG PENANGUNG JAWAB PELAKSANAAN
KEGIATAN PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
Menimbang
jawab
pelaksanaan
kegiatan
perbaikan
mutu
pelayanan klinis
c. bahwa sehubungan dengan butir a dan b tersebut diatas maka perlu
ditetapkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas DTP Maja
tentang Penanggung Jawab Pelaksanaan Kegiatan Perbaikan Mutu
Pelayanan Klinis
Mengingat
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KEPUTUSAN
TENTANG
KESATU
KEDUA
KEPALA UPTD
PENANGGUNG
PUSKESMAS
JAWAB
DTP MAJA
PELAKSANAAN
KETIGA
PUSKESMAS MAJA
Jl. Pasukan Sindangkasih No. 8 Telp (0233) 282410 Kec Maja- Majalengka
Email : puskesmasmaja@ymail.com
1. bahwa
untuk
meningkatkan
mutu
pelayanan
klinis
dan
Menteri
Kesehatan
1691/MENKES/PER/VIII/2011
MEMUTUSKAN
Republik
Indonesia
nomor
Menetapkan
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD
PUSKESMAS
DTP MAJA
Tata cara penanganan KTD, KPC, KNC dan resiko pelayanan klinis
KEDUA
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
NOMOR :
TENTANG MANAJEMEN RISIKO KLINIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
Menimbang
Mengingat
Memperhatikan
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD
PUSKESMAS
DTP MAJA
KESATU
KEDUA
A. Pendahuluan
Menajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik di
rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan
pelayanan medik. Resiko klinis dapat berupa bahaya, kesalahan , musibah atau potensi
terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan
klinik yang diberikan kepadanya.
B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya medica error, adverse events, dan harms pada
pasien (membuat asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim
yang harus menjadi tanggungan institusi (mencegah kerugian financial bagi
Puskesmas) dan dokter.
C. Sasaran
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Posyandu
D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis
1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit medik.
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program.
3. Kesimpulan RCA : Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, EMEA : perbaikan
prosedur, kebijakan, peraturan dan lain-lain.
E. Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan
atau secara normal seharusnya terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien
(Patient Care dan Patient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan
beresiko
3. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang bertendensi/berpotensi menghadapkan
puskesmas terhadap tuntutan hukum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu menyebabkan cedera, tetapi termasuk juga
kejadian yang potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang dapat menjadikan pelajaran untuk
mengeliminasi atau menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah atau kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan
resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies
F. Sumber Mecal Report
1. Manusia
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Poor judgement
g. Keragu-raguan
h. Logie error
i. Over confidence
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Administrasi/pembiayaan
d. Insentif/disinsentif/kepemimpinan
e. Manajemen supply
f. Supervisi/umpan balik
g. Ketidak jelasan petugas
h. Salah menempatkan personil
3. Terknikal
a. Poor automation
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasan peralatan
d. Tidak memiliki decision support
e. Kompleksitas
f. Kurang integrasi
g. Terlalu banyak informasi
h. Tidak menggunakan ceklist
G. Tipe Medical Error
1. Kekeliruan Konsep
a. Wrong Concept of Disease
b. Wrong Concept of Treatment
2. Kekeliruan Diagnostik
a. Misdiagnosis
b. Late Diagnosis
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow up
f. Hasil pemeriksaan penunjang
3. Kekeliruan Terapi
a. Eror melakukan tindakan medik
b. Eror memberikan terapi
c. Eror menetapkan dosis
d. Eror menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostic sudah
jelas
f. Melakukan tindakan medik yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
g. Teknik yang keliru
4. Kekeliruan Pencegahan
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan
b. Tidak adekuat melakukan pemahaman hasil terapi.
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi
1) Komunikasi dengan pasien
2) Komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya
b. Equipment failure
c. Kegagalan sistem lainnya.
H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan Manajemen
Resiko Klinis di Puskesmas DPT Maja.
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
NOMOR :
Mengingat
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KEPUTUSAN
TENTANG
KESATU
KEDUA
KEPALA UPTD
PENETAPAN
PUSKESMAS
INDIKATOR
MUTU
DTP MAJA
LAYANAN
KLINIS
Penetapan indicator mutu layanan klinis mengacu pada kebijakan
Ditetapkan di Maja
Pada tanggal:
Kepala UPTD Puskesmas DTP Maja,
Lampiran
Nomor :
TENTANG PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS DAN INDIKATOR PERILAKU
PEMEBERI LAYANAN KLINIS
AREA
INDIKATOR
AREA KLINIS
KELOMPOK
ASSESMEN PASIEN
PELAYANAN
KODE
IAK 1
IAK 2
LABORATORIUM
PROSEDUR BEDAH
PENGGUNAAN
IAK4
IAK5
NAMA INDIKATOR
STANDAR
ANTIBIOTIK DAN
OBAT LAINNYA
KESALAHAN
IAK6
MEDIKASI DAN
KEJADIAN NYARIS
CEDERA
PENGGUNAAN
IAK7
ANASTHESI
KETERSEDIAAN ISI
IAK9
DAN PENGGUNAAN
REKAM MEDIS
PASIEN
PENCEGAHAN DAN
IAK10
PENGENDALIAN
INVEKSI
SURVELANS DAN
PELAPORAN
INDIKATOR
PENGADAAN RUTIN
AREA
PERALATAN
MANAJEMEN
KESEHATAN DAN
IAM 1
OBAT PENTING
UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN PASIEN
PELAPORAN
AIM2
AKTIFITAS YANG
DIWAJIBKAN OLEH
PERATURAN
PERUNDANGUNDANGAN
MANAJEMEN
AIM3
RESIKO
MANAJEMEN
AIM4
PENGGUNAAN
SUMBER DAYA
HARAPAN DAN
AIM5
KEPUASAN PASIEN
DAN KELUARGA
HARAPAN DAN
AIM6
KEPUASAN STAF
DEMOGRAFI PASIEN
IAM7
DAN DIAGNOSIS
KLINIS
MANAJEMEN
IAM 8
KEUANGAN
PENCEGAHAN DAN
IAM 9
PENGNDALIAN DARI
KEJADIAN YANG
DAPAT
MENIMBULKAN
MASALAH BAGI
KESELAMATAN
PASIEN,KELUARGA
INDIKATOR
AREA
INDENTIFIKASI
KESELAMATAN
PASIEN
PENINGKATAN
PASIEN
ISKP1
ISKP 2
KOMUNIKASI
EFEKTIF
PENINGKATAN
ISKP 3
KEAMANAN OBAT
YANG PERLU
DIWASPADAI
KEPASTIAN TEPAT
ISKP 4
LOKASI,TEPAT
PROSEDUR DAN
TEPAT PASIEN
OPERASI
PENGURANGAN
ISKP 5
INFEKSI TERKAIT
PELAYANAN
KESEHATAN
PENGURANGAN
RESIKO JATUH
ISKP6
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
NOMOR :
TENTANG STANDAR DAN SPO LAYANAN KLINIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
Menimbang
Mengingat
Memperhatikan
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD
PUSKESMAS
DTP MAJA
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
NOMOR : ........................................
TENTANG PENETAPAN DOKUMEN EKSTERNAL YANG MENJADI ACUAN
DALAM PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN KLINIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
Menimbang
tentang
Dokumen
Ekstrenal
Yang
Menjadi
Acuan
Dalam
Menetapkan
KESATU
KEDUA
ini;
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Maja
Pada tanggal:
Kepala UPTD Puskesmas DTP Maja,
Tanggal
:
Daftar Dokumen Eksternal Yang Menjadi Acuan
Dalam Pengukuran Standar Prosedur Operasional
No
1
2
3
4
5
6
Dokumen Eksternal
Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi ,BKKBN Propinsi DIY,2011
Pelatihan Deteks iDini Kanker Cervix, YKI cabang DIY,2014
Penyeliaan Fasilitatif Program Kesehatan Ibu Anak,Kemenkes RI,2010
Daftar Tilik Penyeliaan Fasilitatif Asuhan Persalinan, Kemenkes RI ,2011
Materi Pelatihan SMM ISO 9001 : 2008, Badan Mutu Pelayanan Kesehatan,2013
Buku Pintar Sistem Informasi Posyandu, Kantor Permberdayaan Masyarakat dan
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
2012
Buku Pedoman Penerapan Pelayanan Komprehensif HIV/ AIDS dan IMS bagi
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Maja
Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi Mulut Puskesmas DTP Maja
Pedoman Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM) di Puskesmas DTP Maja
Buku Saku Penuntun Kedaruratan Medis, EGC Jakarta, 2005
Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi 3, EGC Jakarta 2005
Buku Ajar Fundamental keperawatan,Vol 2 EGC Jakarta 2005
Kedaruratan Medik, karisma Jakarta 2009
Pedoman Pencegahandan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
35
36
2009
Pedoman pelaksanaan kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan, Depkes RI,
37
38
39
40
41
2010
Penanggulangan Penderita Gawat Darurat, PMI Jakarta 2012
Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan, Dinkes DIY, 2012
Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 12, EGC Jakarta, 2014
Kapita Selekata Kedokteran, Edisi Keempat, jilid kedua, FKUI Jakarta, 2014
Peraturan Gubernur D.I. Yogyakarta Nomor 59 tahun 2012 tentang Pedoman
42
43
44
45
46
47
48
49
(Dokumen I,II)
Peraturan Wali kota Yogyakarta No. 64 tahun 2010 Tentang Hygiene Sanitasi
50
51
Lingkungan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 32 tahun 2013 Tentang
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
Kesehatan Masyarakat
Permenkes No 43 tahun 2013 tentang cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik
63
yang baik
Peraturan pemerintah RI No 74 tahun 2001 tentang pengelolaan bahan berbahaya
64
dan beracun
Panduan bagi petugas Laboratorium Pemeriksaan Mikroskopis Tuberkulosis,
65
66
67
68
69
70
71
72
73
2012
Petunjuk Pelaksanaan Surveilans Gizi Khusus di Kabupaten
74
75
76
77
78
79
80
/Kota,Kemenkes RI,2011
Pegangan Kader Pendamping Keluarga Sadar Gizi, Kemenkes RI, 2010
Pemantauan Tata Laksana Anak Gizi Buruk, Depkes RI 2009
Pedoman Respon Cepat Penanggulangan Gizi Buruk, Depkes RI, 2008
Pedoman Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar Gizi, Depkes RI, 2008
Buku Pintar Sistem Informasi Posyandu, TP PKK Kota YK,2013
Petunjuk Teknis Sistem Kewaspadaan Pangan & Gizi (SKPG), Dinkes DIY, 2007
Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar, Dinkes DIY,2011
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
NOMOR : ........................................
TENTANG PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS DAN INDIKATOR PERILAKU
PEMBERI LAYANAN KLINIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
Menimbang
Menetapkan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
INDIKATOR
KLINIS
DAN
INDIKATOR
KESATU
KEDUA
KETIGA
: Indikator Klinis
Tanggal
:
INDIKATOR KLINIS
N
o
Jenis Pelayanan
Indikator
Kelengkapan dan ketepatan pengisian berkas
Pendaftaran & RM
rekam medis
Kepuasan pelanggan
Standar
80%
79,7%
BP Umum
3
4
BP Gigi
KIA-KB
85%
80,25%
Maksimal
5%
87,41%
0%
Farmasi
Kepuasan pelanggan
100%
100%
Kepuasan pelanggan
6
80,52%
Gizi
50%
Kepuasan pelanggan
79,95%
vena
Laboratorium
Kepuasan pelanggan
0%
87,78%
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
NOMOR :
TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
Menimbang
DTP
Maja,
perlu
disusun
Tentang
Sasaran
Keselamatan Pasien
b. Bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a, perlu
ditetapkan Surat keputusan Kepala UPTD Puskesmas DTP Maja
Tentang Sasaran Keselamatan Pasien.
Mengingat
Memperhatikan
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD
PUSKESMAS
DTP MAJA
KESATU
KEDUA
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
NOMOR :
TENTANG TENAGA KLINIS YANG TERLIBAT DALAM PENINGKATAN MUTU
LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS MAJA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
Menimbang
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD
PUSKESMAS
DTP MAJA
Ditetapkan di Maja
Pada tanggal:
Kepala UPTD Puskesmas DTP Maja,
Medis
TENAGA KLINIS
Dokter
Paramedis
Dokter Gigi
Bidan
Farmasi
Perawat
Apoteker
4
5
6
7
Laboratorium
Kesehatan masyarakat
Gizi
Teknisi medis
Asisten apoteker
Analis laboratorium
Sanitarian
Nutrisionis
Perekam medis
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
NOMOR :
TENTANG PEMBENTUKAN TIM MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN (PMKP)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
Menimbang
Mengingat
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
nomor
KEPUTUSAN
TENTANG
KEPALA
UPTD
PEMBENTUKAN
PUSKESMAS
TIM
DTP
MAJA
PENINGKATAN
MUTU
PUSKESMAS MAJA
Pembentukan Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan
KEDUA
Ditetapkan di Maja
Pada tanggal:
Kepala UPTD Puskesmas DTP Maja,
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
NOMOR :
TENTANG PENANGUNG JAWAB PELAKSANAAN
KEGIATAN PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
Menimbang
a.
perlu
perencanaan
yang
matang
berdasarkan
data
jawab
pelaksanaan
kegiatan
perbaikan
mutu
pelayanan klinis
c.
Mengingat
tentang
Standar
Pelayanan
Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KEPUTUSAN
TENTANG
KESATU
KEDUA
KEPALA UPTD
PENANGGUNG
PUSKESMAS
JAWAB
DTP MAJA
PELAKSANAAN
KETIGA
1. BP. Umum
2. BP Gigi
3. KB
4. KIA
5. UGD dan Rawat Inap
6. Poned
7. Farmasi
8. Laboratorium
Pemantau
Ela Hayati S, ST
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
NOMOR :
TENTANG PETUGAS PEMANTAU PELAKSANAAN KEGIATAN PERBAIKAN
MUTU LAYANAN KLINIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
Menimbang
pasien
dapat
dilakukan
secara
efektif
dan
Mengingat
4.
5. Keputusan
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD
PUSKESMAS
DTP MAJA
TENTANG
PENANGGUNG
JAWAB
PEMANTAU
KETIGA
Ditetapkan di Maja
Pada tanggal:
Kepala UPTD Puskesmas DTP Maja,
\\
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
NOMOR :
TENTANG KEWAJIBAN TENAGA PENYAMPAIAN INFORMASI HASIL
PENINGKATAN MUTU LAYANA KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA
Menimbang
Mengingat
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
5. Keputusan
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD
TENTANG
PENYAMPAIAN
PENINGKATAN
MUTU
PUSKESMAS
DTP MAJA
INFORMASI
LAYANAN
KLINIS
HASIL
DAN
KESELAMATAN PASIEN
KESATU
KEDUA
KETIGA
Ditetapkan di Maja
Pada tanggal:
Kepala UPTD Puskesmas DTP Maja,