Anda di halaman 1dari 34

Kerangka Acuan Kerja

The Development of Four Higher Education Institutions Project


(Improving Access, Quality, Relevance, and Competitiveness of Higher
Education Program)

Untuk Pekerjaan:
Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan DED dan Review Masterplan
Kampus Baru Untirta Sindangsari Tahun 2016

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi


Direktorat Jenderal Sumber Daya, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2016

KERANGKA ACUAN KERJA


PEKERJAAN PERENCANAAN DED DAN REVIEW MASTERPLAN
KAMPUS BARU UNTIRTA SINDANGSARI TAHUN 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN
1

2
3
4
5

8
9

10

11
12

PENDAHULUAN
1.1
Umum
1.2
Latar Belakang
MAKSUD DAN TUJUAN
SASARAN
NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
SUMBER DANA
5.1
Biaya Perencanaan
5.2
Sumber Dana
LINGKUP DAN LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENDUKUNG
6.1
Lingkup Kegiatan
6.2
Lokasi Kegiatan
6.3
Data dan Fasilitas Pendukung
LINGKUP PEKERJAAN
7.1
Lingkup Tugas
7.2
Tanggung Jawab Perencana
7.3
Hubungan Antara Pihak yang Terlibat
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
JADWAL DAN TENAGA AHLI
9.1
Jadwal
9.2
Tenaga Ahli
KELUARAN, KRITERIA, AZAZ-AZAZ, PROSES PERENCANAAN
10.1 Tahapan Tugas Perencana
10.2 Kriteria
10.3 Azaz-Azaz
10.4 Proses Perencanaan
10.5 Program Kerja
PELAPORAN
PENUTUP
LAMPIRAN

3
3
3
4
4
5
5
5
6
6
6
10
11
12
12
13
14
14
14
14
15
21
21
23
25
25
25
27
29
30

1. PENDAHULUAN
1.1.
Umum
1. Setiap bangunan gedung Negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya,
sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, ramah
lingkungan dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta berkontribusi
positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.
2. Setiap bangunan gedung Negara harus direncanakan, dirancang dengan
sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak
dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.
3. Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan gedung Negara perlu diarahkan
secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut
kaidah, norma serta tata laku profesional.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan
secara matang sehingga memang mampu mendorong perwujudan karya
perencanaan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.
1.2.
Latar Belakang
Proyek Pengembangan Empat Perguruan Tinggi didirikan sebagai respon atas
kebutuhan sumberdaya manusia di Indonesia yang berkualitas, kompeten, terampil,
siap kerja dan berdaya saing. Kebutuhan ini sejalan dengan visi dan misi Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa sebagai salah satu Universitas yang ada di Banten yang
mempunyai kewajiban untuk mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Banten, melalui pengembangan sumberdaya manusia dan
penelitian bagi industri terkait. Untuk mengakomodasi tujuan besar seperti
tercantum dalam Proyek Pengembangan Empat Perguruan Tinggi yaitu
meningkatkan akses, kualitas, relevansi, dan daya saing program pendidikan tinggi,
maka Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dalam kaitannya dengan proyek
pengembangan ini adalah pemantapan sebagai pusat unggulan dan penelitian dalam
Ketahanan Pangan. Proyek Pengembangan Empat Perguruan Tinggi yang terdiri dari
Universitas Jember, Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Mulawarman
(UNMUL) dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) didukung secara
finansial oleh Islamic Development Bank (IDB) dan Pemerintah Indonesia, dengan
telah ditandatangani Minute of Meeting (MoM) pada tanggal 2 Februari 2016.
Salah satu kegiatan Proyek Pengembangan Empat Perguruan Tinggi di Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa adalah membangun sarana prasarana pada luas lahan 11,5
Ha dari rencana total luas lahan 50 Ha di Kampus Baru Sindangsari Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa, Jalan Raya Jakarta Km.4 Pakupatan Serang-Banten, lihat
Lampiran 1. Kegiatan pembangunan sendiri akan terdiri dari pekerjaan sipil,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Bangunan meliputi Gedung Rektorat 4 lantai, Gedung Perpustakaan 4 lantai,
Gedung Kelas Terpadu 4 lantai, Gedung Auditorium & Pusat Studi Mahasiswa
berlantai 2 lantai, Gedung Asrama Mahasiswa Laki-laki berlantai 4 lantai,
Gedung Asrama Mahasiswa Perempuan berlantai 4 lantai, Gedung Lab Terpadu
dan Green House 1 lantai, Gedung Fakultas pertanian 4 lantai, Gedung Fakultas
Hukum 4 lantai, Gedung Fakultas Ekonomi 4 lantai, Gedung Fakultas Sosial dan
Politik 4 lantai.
b. Infrastruktur meliputi Persiapan Lahan, Support Listrik PLN, Instalasi Elektrikal
dan Pemipaan, Instalasi Lampu Taman dan Hydrant Outlet, Sistem ICT (Fiber
Optik), Jalan Lingkungan dan Parkir, Jalur Pedestrian dan Diffable System,
Sistem Pengolahan Air Limbah, Drainase Kawasan, Boulevard dan Gerbang
Utama, Dinding Turap/Retaining Wall, Signage dan Street Furniture.

c. Peralatan, furniture dan perlengkapan untuk:


1. Gedung Rektorat
2. Gedung Perpustakaan
3. Gedung Kelas Kelas Terpadu
4. Gedung Auditorium & Pusat Studi Mahasiswa
5. Gedung Asrama Mahasiswa Laki-laki
6. Gedung Asrama Mahasiswa Perempuan
7. Gedung Lab Terpadu dan Green House
8. Gedung Fakultas Pertanian
9. Gedung Fakultas Hukum
10. Gedung Fakultas Ekonomi
11. Gedung Fakultas Sosial dan Politik
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup Satuan
Kerja Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pengguna anggaran adalah Menteri Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi, sedangkan Kuasa Pengguna Anggaran adalah
Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Untuk penyelenggaraan satuan kerja termaksud, dibentuk Organisasi
Pengelola Satuan kerja berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa No 001/UN43/KU/SK/2016 tanggal 7 Januari 2016 tentang
Pengangkatan Pejabat Pembuat Komitmen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan
SK Pembentukan Panitia Nomor: 081/UN43/KP/SK/2016 tanggal 12 Februari 2016
tentang pengangkatan Kelompok Kerja Pelelangan Jasa Konsultansi, di lingkungan
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun Anggaran 2016.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud dari Kerangka Acuan Kerja ini adalah memberikan petunjuk bagi konsultan
perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus
dipenuhi dan di perhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas
serta sebagai salah satu acuan atau pedoman dalam menyusun Detailed Engineering
Design (DED) bagi konsultan perencana.
b. Tujuan dari Kerangka Acuan Kerja ini adalah diharapkan konsultan Perencana dapat
melaksanakan tanggungjawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
optimal sesuai dengan sasaran KAK ini.
3. SASARAN
Kegiatan yang dilaksanakan adalah perencanaan pembangunan yang terdiri dari:
a. Bangunan meliputi Gedung Rektorat 4 lantai, Gedung Perpustakaan 4 lantai, Gedung
Kelas Terpadu 4 lantai, Gedung Auditorium & Pusat Studi Mahasiswa berlantai 2
lantai, Gedung Asrama Mahasiswa Laki-laki berlantai 4 lantai, Gedung Asrama
Mahasiswa Perempuan berlantai 4 lantai, Gedung Lab Terpadu dan Green House 1
lantai, Gedung Fakultas pertanian 4 lantai, Gedung Fakultas Hukum 4 lantai,
Gedung Fakultas Ekonomi 4 lantai, Gedung Fakultas Sosial dan Politik 4 lantai.
b. Infrastruktur meliputi Persiapan Lahan, Support Listrik PLN, Instalasi Elektrikal dan
Pemipaan, Instalasi Lampu Taman dan Hydrant Outlet, Sistem ICT (Fiber Optik),
Jalan Lingkungan dan Parkir, Jalur Pedestrian dan Diffable System, Sistem
Pengolahan Air Limbah, Drainase Kawasan, Boulevard dan Gerbang Utama, Dinding
Turap/Retaining Wall, Signage dan Street Furniture.

c. Peralatan, furniture dan perlengkapan untuk:


1. Gedung Rektorat
2. Gedung Perpustakaan
3. Gedung Kelas Kelas Terpadu
4. Gedung Auditorium & Pusat Studi Mahasiswa
5. Gedung Asrama Mahasiswa Laki-laki
6. Gedung Asrama Mahasiswa Perempuan
7. Gedung Lab Terpadu dan Green House
8. Gedung Fakultas Pertanian
9. Gedung Fakultas Hukum
10. Gedung Fakultas Ekonomi
11. Gedung Fakultas Sosial dan Politik
d. Review Masterplan Kampus Baru UNTIRTA Sindangsari untuk luas lahan minimal 50
Ha.
Dokumen hasil perencanaan ini diharapkan dapat memberikan pedoman secara utuh
dalam pembangunan Kampus Baru Sindangsari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jalan
Palka Sindangsari Kab. Serang, Banten.
4. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Pengguna Jasa adalah : Satuan Kerja Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Nama PPK
: Kurnia Nugraha, ST., MT
Alamat
: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jalan Raya Jakarta Km.4 Pakupatan Serang-Banten
5. SUMBER PENDANAAN
5.1. Biaya Perencanaan.
1. Untuk pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini diperlukan biaya dengan Pagu
Anggaran Rp. 12.782.000.000,- dengan nilai HPS kurang lebih Rp
6.188.176.000,- (Enam Milyar Seratus Delapan Puluh Delapan Juta Seratus
Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah) dan mengikuti pedoman dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember
2007. Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara yaitu:
a. untuk pekerjaan standar berlaku biaya maksimum sesuai yang tercantum
dalam Tabel A sampai dengan Tabel D, dan dihitung dengan billing rate
sesuai ketentuan yang berlaku;
b. bila terdapat pekerjaan non standar, maka dihitung secara orang-bulan
dan biaya langsung yang dapat diganti, sesuai dengan ketentuan billing
rate yang berlaku;
c. pengaturan komponen pembiayaan pada butir a) dan b) diatas adalah
dipisahkan antara bangunan standar, serta dan nonstandard dan harus
terbaca dalam suatu rekapitulasi akhir yang menyebut angka dan huruf;
d. besarnya biaya konsultan Perencanaan merupakan biaya tetap dan pasti;
e. ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjan pekerjaan
perencanaan yang dibuat oleh Kepala Satuan Kerja dan Konsultan
Perencana;
2. Biaya pekerjaan konsultan Perencanaan dan tata cara pembayaran diatur
secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan
perencana sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari:

a. honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang;


b. materi dan penggandaan laporan,
c. Pembelian bahan dan ATK;
d. Biaya penyelidikan tanah sederhana;
e. pembelian dan atau sewa peralatan,
f. sewa kendaraan;
g. biaya rapat-rapat;
h. perjalanan (local maupun luar kota);
i. jasa dan overhead Perencanaan;
j. pajak dan iuran daerah lainnya.
3. Pembayaran biaya konsultan Perencana didasarkan pada prestasi kemajuan
pekerjaan perencanaan, berdasarkan Permen PU Nomor 45/PRT/M/2007.
Tahapan pembayaran konsultan DED dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut:
a. Tahap Perencanaan
b. Tahap Pra Rancangan
c. Tahap Pengembangan Rancangan
d. Tahap Rancangan Detail, RKS, dan RAB
e. Tahap Pelelangan
f. Tahap Pengawasan Berkala
Total

: 10%
: 20%
: 25%
: 25%
: 5%
: 15%
:100%

5.2. Sumber Dana


Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan ini dibebankan pada DIPA
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun Anggaran 2016 yang bersumber dari
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan DIPA Nomor: SP DIPA042.01.2.401017/2016 Tanggal 7 Desember 2015.
6. LINGKUP DAN LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG
Pada saat dimulainya layanan konsultasi DED, konsultan akan mendapatkan master plan
awal Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan harus memperhatikan dan
mempertimbangkan posisi dan arsitektur bangunan secara keseluruhan. Dengan
demikian, konsultan DED bisa merujuk pada pradesain yang ada dan dapat
mengembangkan DED lebih lanjut dan melakukan kaji ulang terhadap master plan yang
ada. Dokumen DED meliputi pekerjaan detail, infrastruktur bangunan dan fasilitas
laboratorium, ruang kelas, dan ruang lainnya. Konsultan juga harus cross-check
kesesuaian dan validitas informasi yang tersedia dengan manajemen Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa dan fakultas terkait. Semua kesalahan karena kesalahan informasi yang
tidak akurat, yang menyebabkan desain tidak sesuai, menjadi tanggung jawab konsultan
DED.
6.1. Lingkup Kegiatan
6.1.1. Perencanaan DED Bangunan Gedung dan Infrastruktur Kawasan
1. Gedung Rektorat
Bangunan gedung ini terdiri dari 4 lantai dengan total luas lantai minimal
6.235 M2, dengan komposisi ruang yang diharapkan sebagai berikut:
a. Lantai 1 : Main Entrance, Lobby, Information Room, Exibition Hall,
Head of Employee Division, Head of Student Division, Head of Planning
Division, Head of BAPSI, Head of Study and Relationship, Head of
Monetery Division, head of Sub Division Unit, Head of General and Law
Division, Head of Information System Division, Head of BAKP, Head of
BUKK, Registration and Service BAKP and BUKK, Archive Room, Pantry,

b.

c.

d.

Office Boy Room, main electrical Room, Multimedia Corner, Lift and
Stairway, Emergency Stair, Lavatory, Janitor, Storage, Circulation.
Lantai 2 : Side Entrance, Voyer, Information Room, Head of LemLit, Head
of Section, Head of Sub Section, Head of Curriculum and Evaluation, Head
of Education Media, Head of PPL and PKL Development, Head of
Psychology and Counceling, Head of MKU and MKDK Development
Center, Media Training Room, Recording Room, Observer Room, Meeting
Room, Electrical Room, Multimedia Corner, Lift, Stairway, Emergency
Stair, Lavatory, Janitor, Storage, Balcony, Circulation.
Lantai 3 : Voyer, Rector Meeting Room, Rector Room, Rector Staff Room,
Vice Rector 1 Room, Vice Rector 2 Room, Vice Rector 3 Room, Vice Rector
4 Room, Meeting Room, Electrical Room, Multimedia Room, Office Boy,
Lift and Stairway, Emergency Stair, Lavatory, Janitor, Storage, Balcony,
Circulation.
Lantai 4 : Voyer, Meeting Room, Seminary Room, Multimedia Room,
Electrical Rom, Office Boy Room, Lift and Stairway, lavatory, Janitor,
Storage, Circullation.

2. Gedung Perpustakaan
Bangunan gedung ini terdiri dari 4 lantai dengan total luas lantai minimal
3.079 M2, dengan komposisi ruang yang diharapkan sebagai berikut:
a. Lantai 1 : Main Entrance, Lobby, Library Room, Internet Cafetaria,
Multimedia Corner, Toilet (L&G), Janitor and Storage, Shaft, ME Room,
Lift and Stairway, Circulation.
b. Lantai 2 : Voyer, Administration Room, Library Room, ICT Center, Toilet
(L&G), Janitor and Storage, Shaft, ME Room, Lift and Stairway,
Circulation.
c. Lantai 3 : Voyer, Multimedia Room, Study Room, Library Room, Toilet
(L&G), Janitor and Storage, Shaft, ME Room, Lift and Stairway,
Circulation.
d. Lantai 4 : Voyer, Multimedia Room, Study Room, Library Room, Toilet
(L&G), Janitor and Storage, Shaft, ME Room, Lift and Stairway,
Circulation.
3. Gedung Ruang Kuliah Terpadu
Bangunan gedung ini terdiri dari 4 lantai dengan total luas lantai minimal
4.088 M2, dengan komposisi ruang yang diharapkan sebagai berikut:
a. Lantai 1 : Main Entrance, Lobby, Administration Room, Classroom @40
Student, Lecture Room, Multimedia Corner, ME Room, Mushola, Pantry,
Toilet (L&G) Shaft, Janitor, Storage Room, Circulation.
b. Lantai 2 : Voyer, Classroom @40 Student, Lecture Room, Multimedia
Corner, ME Room, Mushola, Pantry, Toilet (L&G) Shaft, Janitor, Storage
Room, Voyer, Balcony, Circulation.
c. Lantai 3 : Voyer, Classroom @40 Student, Lecture Room, Multimedia
Corner, ME Room, Mushola, Pantry, Toilet (L&G) Shaft, Janitor, Storage
Room, Circulation.
d. Lantai 4 : Voyer, Classroom @40 Student, Lecture Room, Multimedia
Corner, ME Room, Mushola, Pantry, Toilet (L&G) Shaft, Janitor, Storage
Room, Circulation.
4. Asrama Perempuan
Bangunan gedung ini terdiri dari 4 lantai dengan total luas lantai minimal
2.245 M2, dengan komposisi ruang yang diharapkan sebagai berikut:
a. Lantai 1 : Main Entrance, Lobby, Building Management Room, Front
Office, Bedroom @4 Person, Common Room, Dining Room, Kitchen,

b.
c.
d.
e.

Lavatory, Pantry, Mushola, ME Room, Trash Room,


Lantai 2 : Voyer, Bedroom @4 Person, Common Room, Dining Room,
Kitchen, Lavatory, Pantry, Mushola, ME Room, Trash Room,
Lantai 3 : Voyer, Bedroom @4 Person, Common Room, Dining Room,
Kitchen, Lavatory, Pantry, Mushola, ME Room, Trash Room,
Lantai 4 : Voyer, Bedroom @4 Person, Common Room, Dining Room,
Kitchen, Lavatory, Pantry, Mushola, ME Room, Trash Room,
Lantai Top Floor : Laundry, Top Water Tank, Shaft, Stairway,
Circulation.

5. Asrama Laki-laki
Bangunan gedung ini terdiri dari 4 lantai dengan total luas lantai minimal
2.245 M2, dengan komposisi ruang yang diharapkan sebagai berikut:
a. Lantai 1 : Main Entrance, Lobby, Building Management Room, Front
Office, Bedroom @4 Person, Common Room, Dining Room, Kitchen,
Lavatory, Pantry, Mushola, ME Room, Trash Room,
b. Lantai 2 : Voyer, Bedroom @4 Person, Common Room, Dining Room,
Kitchen, Lavatory, Pantry, Mushola, ME Room, Trash Room,
c. Lantai 3 : Voyer, Bedroom @4 Person, Common Room, Dining Room,
Kitchen, Lavatory, Pantry, Mushola, ME Room, Trash Room,
d. Lantai 4 : Voyer, Bedroom @4 Person, Common Room, Dining Room,
Kitchen, Lavatory, Pantry, Mushola, ME Room, Trash Room,
e. Lantai Top Floor : Laundry, Top Water Tank, Shaft, Stairway,
Circulation.
6. Gedung Auditorium (Multipurpose)
Bangunan gedung ini terdiri dari 2 lantai dengan total luas lantai minimal
4.494 M2, dengan komposisi ruang yang diharapkan sebagai berikut:
a.

b.

Lantai 1 : Main Entrance, Side Entrance, Back Entrance, Security Room,


Lobby 1, Lobby 2, Student Center Room 1, Student Center Room 2,
Building Management Office, Administration Room, Secretariat Room,
Multimedia Corner, Back Stage, Stage, Fitting Room, Preparation Room,
Genset Room, Loading Dock, Fitness/Gym Center, Main Hall (Indoor
Sport), Mushola, Toilet (L&G), Janitor and Sorage, Shaft, ME Room, Stair,
Sport Retail, Sitting Area, Circulation.
Lantai 2 : Voyer , Void 1, Void 2, Tribune, VIP Tribune, Integrated ICT
Laboratory, Toilet (L&G), Janitor and Storage, Shaft, ME Room, Stairway,
Circulation.

7. Labortorium Terpadu Ketahanan Pangan dan Rumah Kaca


Bangunan gedung ini terdiri dari 1 lantai dengan total luas lantai minimal
3.669 M2 dengan komposisi ruang yang diharapkan sebagai berikut:
Lantai 1 : Main Entrance, Lobby, Information Room, Administration Room,
Laboratory of Agro Bio-Informatic and Control, Laboratory of Agro Mechanics,
Laboratory of Agro Analyst, laboratory of Integrated Food Security, Laboratory
of Stock Exchange and Financial Market, laboratory of Economic Computer
Analysis, Laboratory of System Accounting Data Analysis, Laboratory of
Crimical and Civil Analysis, Laboratory for Law Computer Analysis, Laboratory
of Real and Virtual Court, Laboratory of Citizenship Interaction, Laboratory of
Communication Studio, Warehouse, 4 (Four) Green House minimal @400M2.
8. Gedung Fakultas Pertanian
Bangunan gedung ini terdiri dari 4 lantai dengan total luas lantai minimal
4.700 M2, dengan komposisi ruang yang diharapkan sebagai berikut:

a.

b.
c.
d.

Lantai 1 : Main Entrance, Lobby, Information Room, Dean Office, 3


(Three) Dean Assistant Office, Faculty Meeting Room, Dean Office
Waiting Room, Dean Office Toilet, Faculty Administration Office, Head of
Program Study, Secretary of Program Study, Program Study
Admnistration, Program Study Waiting Room, Laboratorium, Mushola,
Pantry, ME Room, Multimedia Room, Toilet (L&G), Janitor, Shaft, Stairway,
Student Community Center Room, Multimedia Corner, Archive Storage,
Circulation.
Lantai 2 : Voyer, Meeting Room, Lectures Room, Laboratorium, ME
Room, Multimedia Room, Toilet (L&G), Janitor, Shaft, Stairway, Void,
Circulation.
Lantai 3 : Voyer, Classroom @40 Student, Seminary Room, ME Room,
Multimedia Room, Toilet (L&G), Janitor, Shaft, Stairway, Void, Circulation.
Lantai 4 : Voyer, Classroom
@40 Student, Seminary Room,
Laboratorium, ME Room, Multimedia Room, Toilet, Janitor, Shaft,
Stairway, Void, Circulation.

9. Gedung Fakultas Hukum


Bangunan gedung ini terdiri dari 4 lantai dengan total luas lantai minmal
4.536 M2, dengan komposisi ruang yang diharapkan sebagai berikut:
a.

b.
c.
d.

Lantai 1 : Main Entrance, Lobby, Information Room, Dean Office, 3


(Three) Dean Assistant Office, Faculty Meeting Room, Dean Office
Waiting Room, Dean Office Toilet, Faculty Administration Office, Head of
Program Study, Secretary of Program Study, Program Study Waiting
Room, Mushola, Pantry, ME Room, Multimedia Room, Toilet (L&G),
Janitor, Shaft, Stairway,
Student Community Center Room,
Teleconference Room, Multimedia Corner, Archive Storage, Circulation.
Lantai 2 : Voyer, Program Study Admnistration, Lectures Room, ME
Room, Toilet (L&G), Janitor, Shaft, Stairway, Void, Circulation.
Lantai 3 : Voyer, Admin Lab Room, Lectures Room, Laboratorium, ME
Room, Toilet (L&G), Janitor, Shaft, Stairway, Void, Circulation.
Lantai 4 : Voyer, Secretariat Room, Classroom Room type 1, Classroom
Room type 2, Practicum Room type 1, Practicum Room type 2, ME Room,
Toilet (L&G), Janitor, Shaft, Stairway, Void, Circulation.

10. Gedung Fakultas Ekonomi


Bangunan gedung ini terdiri dari 4 lantai dengan total luas lantai minimal
7.521 M2, dengan komposisi ruang yang diharapkan sebagai berikut:
a.

b.
c.
d.

Lantai 1 : Main Entrance, Lobby, Information Room, Dean Office, 3


(Three) Dean Assistant Office, Faculty Meeting Room, Dean Office
Waiting Room, Dean Office Toilet, Faculty Administration Office, Head of
Program Study, Secretary of Program Study, Program Study
Admnistration, Program Study Waiting Room, Laboratorium, Mushola,
Pantry, ME Room, Multimedia Room, Toilet (L&G), Janitor, Shaft, Stairway,
Student Community Center Room, Teleconference Room, Multimedia
Corner, Archive Storage, Circulation.
Lantai 2 : Voyer, Lectures Room, Practicum Room, ME Room, Toilet
(L&G), Janitor, Shaft, Stairway, Void, Circulation.
Lantai 3 : Voyer, Admin Lab Room, Lectures Room, Classroom, Practicum
Room, ME Room, Toilet (L&G), Janitor, Shaft, Stairway, Void, Circulation.
Lantai 4 : Voyer, Classroom Room type 1, Classroom Room type 2,
Practicum Room type 1, Practicum Room type 2, ME Room, Toilet (L&G),
Janitor, Shaft, Stairway, Void, Circulation.
9

11. Gedung Fakultas Ilmu Sosial Politik


Bangunan gedung ini terdiri dari 4 lantai dengan total luas lantai minimal
3.567 M2, dengan komposisi ruang yang diharapkan sebagai berikut:
a.

b.
c.
d.

Lantai 1 : Main Entrance, Lobby, Information Room, Dean Office, 3


(Three) Dean Assistant Office, Faculty Meeting Room, Dean Office
Waiting Room, Dean Office Toilet, Faculty Administration Office, Head of
Program Study, Secretary of Program Study, Program Study
Admnistration, Program Study Waiting Room, Laboratorium, Mushola,
Pantry, ME Room, Multimedia Room, Toilet (L&G), Janitor, Shaft, Stairway,
Student Community Center Room, Teleconference Room, Multimedia
Corner, Archive Storage, Circulation.
Lantai 2 : Voyer, Lectures Room, Laboratorium, ME Room, Toilet (L&G),
Janitor, Shaft, Stairway, Void, Circulation.
Lantai 3 : Voyer, Classroom @40 Student, ME Room, Toilet (L&G),
Janitor, Shaft, Stairway, Void, Circulation.
Lantai 4 : Voyer, Classroom @40 Student, Laboratorium, Technician
Room, Equipment Room, Instructure Room, ME Room, Toilet (L&G),
Janitor, Shaft, Stairway, Void, Circulation.

12. Infrastruktur Kawasan


Pada Pekerjaan Infrastruktur akan merencanakan untuk kawasan dengan luas
lahan minimal 11,5 ha dari rencana total luas lahan minimal 50 ha, dengan
komposisi pekerjaan yang diharapkan adalah sebagai berikut:
a. Persiapan Lahan
b. Support Listrik PLN
c. Instalasi Elektrikal dan Pemipaan
d. Instalasi Lampu Taman dan Hydrant Outlet
e. Sistem ICT (Fiber Optik)
f. Jalan Lingkungan dan Parkir
g. Jalur Pedestrian dan Diffable System
h. Sistem Pengolahan Air Limbah
i. Drainase Kawasan
j. Boulevard dan Gerbang Utama
k. Dinding Turap/Retaining Wall
l. Signage dan Street Furniture
6.1.2.

Review Masterplan Kampus Baru UNTIRTA Sindangsari

Hasil Review Masterplan Kampus Baru Untirta Sindangsari untuk luas lahan
minimal 50 ha.
6.2. Lokasi Kegiatan
Lokasi
: Kampus Baru Sindangsari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
Jalan Palka Kab. Serang, Banten.

Tugas

Mendesain dan mengembangkan Perencanaan DED dan Review


Masterplan Kampus Baru Sindangsari Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa, yang terdiri dari bangunan gedung seluas minimal
46.379 m2, dan fasilitas infrastruktur pada lahan seluas minimal
11,5 Ha, serta melakukan review perbaikan Masterplan untuk
luas lahan minimal 50 Ha.

Pemilik

Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Pengguna

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta)


10

6.3. Data dan Fasilitas Pendukung


1. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Perencana harus mencari informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Kepala Satuan
Kerja termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kepala Satuan Kerja,
maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian pekerjaan perencanaan
sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan
Perencana.
3. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan
perencanaan diantaranya mengenai hal-hal sebaga iberikut:
a. Informasi tentang lahan, meliputi:
kondisi fisik lokasi seperti: luasan, batas-batas, dan topografi,
kondisi tanah (hasil soiltest),
keadaan air tanah,
peruntukan tanah,
koefisien dasar bangunan,
koefisien lantai bangunan,
perincian penggunaan lahan, perkerasan jalan, penghijauan dan
lain-lain.
b. Pemakai bangunan:
struktur organisasi,
jumlah personii-personil sekarang dan satuan kerja pengembangan
untuk 10 tahun mendatang,
kegiatan utama, penunjang, pelengkap,
c.

d.
e.
f.

perlengkapan/ peralatan khusus, jenis, berat, dan dimensinya.


Kebutuhan bangunan:
program ruang,
keinginan tentang organisasi/ pemanfaatan ruang,
Keinginan tentang ruang-ruang tertentu, baik yang berhubungan dengan
pemakai atau perlengkapan yang akan digunakan dalam ruang tersebut.
Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/bangunan.
Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan seperti:
Air bersih:
o kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang),
o sumber air, jaringan dan kapasitasnya.
Air hujan dan air buangan;
o letak saluran kota,
o cara pembuangan keluar tapak.
Air kotor dan sampah;
o Letak Tempat Pembuangan Sementara (TPS)
o Cara pembuangan keluar dari TPS
Sirkulasi Udara dan Tata Udara /A.C.
o beban (Tonref),
o pembagian beban,
o system tata cahaya yang diinginkan.

11

Transportasi verfikal dalam bangunan;


o tipe dan kapasitas yang akan dipilih,
o interval dan waktu tunggu (Waifing Time),
o penggunaan escalator dan conveyor.
Penanggulangan bahaya kebakaran;
o detector (jenis, tipe),
o fire alarm (jenis),
o peralatan permadam kebakaran (jenis, kemampuan).
Pengaman dari bahaya pencurian dan;
o alarm (jenis, tipe),
o sistim yang dipilih.
Jaringan listrik:
o kebutuhan daya,
o sumber daya dan spesifikasinya,
o cadangan apabila dibutuhkan (kapasitas,spesifikasi).
Jaringan Komunikasi telepon, telex, radio, intercom);
o kebutuhan titik pembicaraan,
o sistim yang dipilih.
Dan lain-lain sesuai keperluannya.
g. Program alih teknologi.
h. Staf/tim teknis pelaksanaan pekerjaan.
Pejabat Pembuat Komitmen mengangkat petugas sebagai wakilnya yang bertindak
sebagai Tim Teknis untuk pengawas dan pendamping dalam pelaksanaan
pekerjaan ini.
7. LINGKUP PEKERJAAN
7.1. Lingkup Tugas
1. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Perencana adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor: 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 yang dapat
meliputi tugas-tugas perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan, dan
perencanaan fisik bangunan gedung Negara yang terdiri dari:
a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan (termasuk penyelidikan tanah), membuat interpretasi secara
garis besar terhadap KAK, dan konsultasi dengan pemerintah daerah
setempat mengenai peraturan daerah/perijinan bangunan.
b. Penyusunan Prarencana seperti rencana tapak, pra-rencana bangunan
termasuk program dan konsep ruang, perkiraan biaya, dan mengurus
perijinan sampai mendapatkan keterangan rencana kota, keterangan
persyaratan bangunan dan lingkungan, dan IMB pendahuluan dari
Pemerintah Daerah Setempat.
2. Penyusunan Pengembangan Rencana, antara lain membuat:
a. Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi atau studi maket
yang mudah dimengerti oleh pemberi tugas.
b. Perhitungan struktur harus ditandatangani oleh Tenaga Ahli yang
mempunyai Ijin Sertifikat.
c. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.

12

Rencana utilitas, dan Tata Hijau/landscape beserta uraian konsep dan


perhitungannya.
e. Perkiraan biaya.
Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat:
a. Gambar-gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas yang
sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui. Semua gambar
arsitektur, struktur, dan utilitas harus ditandatangani oleh Penanggung
Jawab Perusahaan dan Tenaga Ahli yang mempunyai Ijin Sertifikat.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
c. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya
pekerjaan konstruksi/ Engineering Estimate (E.E.).
d. Laporan akhir perencanan.
Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu Kepala Satuan Kerja di
dalam menyusun dokumen pelelangan dan membantu panitia pelelangan
menyusun program dan pelaksanaan pelelangan.
Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk
menyusun berita acara penjelasan pekerjaan, evaluasi penawaran, menyusun
kembali dokumen pelelangan, dan melaksanakan tugas-tugas yang sama
apabila terjadi lelang ulang.
Mengadakan pengawasan berkala serta melaksanakan konstruksi fisik dan
melaksanakan satuan kerja seperti:
a. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila
ada perubahan.
b. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul
selama masa pelaksanaan konstruksi.
c. Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang
penggunaan bahan.
d. Membuat laporan akhir pengawasan berkala.
Menyusun buku petunjuk penggunaan peralatan bangunan dan
perawatannya termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan dan
perlengkapan mekanikal-dan elektrikal bangunan.
d.

3.

4.
5.

6.

7.

7.2. Tanggung Jawab Perencanaan


1. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara professional atas jasa
perencanaan yang berlaku dilandasi pasal 11 Undang-undang Nomor 18
tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi.
2. Secara umum tanggung jawab konsultan perencana adalah minimal sebagai
berikut:
a. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan
standar hasil karya perencanaan yang berlaku mekanisme pertanggungan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi
batasan - batasan yang telah diberikan oleh kegiatan, termasuk melalui
KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan
mutu bangunan yang akan diwujudkan.
c. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi
peraturan, standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku
untuk bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus untuk
bangunan gedung negara.
d. Konsultan perencana bertanggung jawab terhadap hasil desain sekurangkurangnya sampai produk desain tersebut selesai dilaksanakan

13

e.

pembangunannya, sepanjang lingkup dan/atau kondisi lingkungan


masih sesuai dengan kriteria desain awal.
Konsultan perencana yang tidak cermat sehingga hasil desain tidak dapat
dilaksanakan, dikenakan sanksi berupa keharusan menyusun kembali
perencanaan dengan beban biaya dari konsultan perencana yang
bersangkutan, apabila tidak bersedia dikenakan sanksi masuk daftar
hitam atau sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7.3. Hubungan Antara Pihak Yang Terlibat


Dalam melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan, maka terdapat beberapa pihak
yang terlibat dan dijelaskan dalam gambar, lihat Lampiran 3. Hal ini digunakan
sebagai pedoman untuk bekerja sama antara Detailed Engineering Design
Consultant, PPK, Tim Teknis, PIU dan/ atau PMU.
8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
1. Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan sampai dengan persiapan Dokumen Lelang
Konstruksi diperkirakan selama 6 (enam) bulan atau 180 (seratus delapan puluh)
hari kalender, terhitung sejak terbit Surat Perintah Melaksanakan Pekerjaan (SPMK).
2. Konsultan Perencana mempunyai kewajiban untuk melaksanakan Pengawasan
Berkala terhadap hasil karyanya selama pelaksanaan Konstruksi Fisik, yang
diperkirakan selama 22 (dua puluh dua) bulan atau 660 (enam ratus enam puluh)
hari kalender.
9. JADWAL DAN TENAGA AHLI
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, pihak Konsultan Perencana harus menyediakan
tenaga-tenaga ahli dalam suatu struktur organisasi Konsultan Perencana untuk
menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam KAK ini
yang bersertifikat dan disetujui oleh Pemberi Tugas.
9.1

Jadwal
Pekerjaan Detailed Engineering Design harus diselesaikan dalam jangka waktu
maksimum 6 (enam) bulan. Jadual kegiatan dan tenaga ahli dapat dilihat seperti
dalam Tabel 9.1 dan Tabel 9.2 di bawah ini:
Tabel 9.1 Jadwal Kegiatan Pekerjaan Detailed Engineering Design
Bulan

No

Kegiatan
1

Survai dan Pemetaan


ulang, diskusi, dan konsultasi rencana master
1 Kaji
plan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
plan dan rencana tapak Universitas Sultan
2 Master
Ageng Tirtayasa
3

Survai topografi

4 Penyelidikan tanah dan uji air dalam


Disain Gedung dan Infrastruktur
5 Disain detail arsitektur
6

Disain interior
14

Bulan
No

Kegiatan
1

7 Disain perletakan peralatan


Disain Struktural, Mekanikal dan Elektrikal
8 Konsep dan disain detail struktur
9 Disain mekanikal dan elektrikal
Dokumen Lelang untuk Seleksi Kontraktor
10 Dokumen pelelangan untuk pekerjaan gedung dan
infrastruktur
11 Kerangka acua kerja untuk gedung dan infrastruktur
12

9.2

Estimasi biaya untuk pekerjaan gedung dan


infrastruktur

Tenaga Ahli
Tabel 9.2 Jadwal Tenaga Ahli Untuk Pekerjaan Detailed Engineering Design
N
o

Bidang Keahlian

Month
2 3 4 5

1
2
3
4
5
6

Team Leader
Senior Arsitektur
Senior Teknik Bangunan Gedung
Senior Geoteknik
Senior Mekanikal dan Plumbing
Senior Teknik Tenaga Listrik
Teknik Elektronika dan
7 Senior
Telekomunikasi dalam Gedung
8 Senior Estimator Biaya
9 Senior Teknik Lingkungan
10 Senior Teknik Geodesi
11 Senior Teknik Jalan
Untuk menyelesaikan pekerjaan Detailed Engineering Design sesuai dengan
jadwal yang diperlihatkan diatas, maka diperlukan beberapa tenaga ahli dengan
strata pendidikan dan pengalaman kerja tertentu. Hal tersebut seperti
diperlihatkan pada Tabel 9.3.

15

Tabel 9.3 Tenaga Ahli, Kualifikasi Dan Pengalaman Kerja Untuk Pekerjaan DED
(Detailed Engineering Design)
No
.

Sertifikasi/ Pendidikan

Pengalaman
(Tahun)

Jumlah
(Orang)

A.

Staf Ahli

Team Leader

Ahli Utama/ S2-Arsitektur/S2-Sipil

Ahli Madya/ S1-Arsitektur

Ahli Madya/ S1-T. Sipil Struktur

Ahli Madya/ S1-T. Sipil

Ahli Madya/ S1-T. Mesin


Ahli Madya/ S1-T. Elektro/ T. Tenaga
Listrik
Ahli Muda/ S1-T. Elektronika/ T.
Telekomunikasi dalam Gedung

Senior Arsitektur
Senior Teknik Bangunan
Gedung
Senior Geoteknik
Senior Mekanikal dan
Plumbing
Senior Teknik Tenaga
Listrik
Senior Teknik Elektronika
dan Telekomunikasi dalam
Gedung
Senior Estimasi Biaya

Ahli Muda/ S1-T. Sipil

Senior Teknik Lingkungan

Ahli Muda/ S1-T. Lingkungan

10

Senior Teknik Geodesi

Ahli Muda/ T. Geodesi

11

Senior Teknik Jalan

Ahli Muda/ T. Sipil

B.

Asisten Tenaga Ahli


Junior Teknik Bangunan
Gedung
Junior Arsitektur

Ahli Pratama/ S1-T. Sipil

Ahli Pratama / S1-T. Arsitektur

Ahli Pratama / S1-Desain Interior

Ahli Pratama / S1-T. Planologi

Ahli Pratama / S1-T. Mesin


Ahli Pratama / S1-T. Elektro/T. Tenaga
Listrik
Ahli Pratama / S1-T. Elektronika/T.
Informatika

Junior Desain Interior


Junior Perencanaan
Wilayah Kota
Junior Mekanikal
Junior Teknik Tenaga
Listrik
Junior Teknik Elektronika
dan Telekomunikasi dalam
Gedung
Junior Estimasi Biaya

Ahli Pratama / S1-T. Sipil

Junior Teknik Geoteknik

Ahli Pratama / S1-T. Sipil / T. Geologi

10

Junior Teknik Geodesi

Ahli Pratama / S1-T. Geodesi

11

Junior Teknik Jalan

Ahli Pratama / S1-T. Sipil

12

Ahli Pratama / S1-T. Sipil

13

Junior Teknik Sumberdaya


Air
Junior Teknik Sanitasi dan
Limbah

Ahli Pratama / S1-T. Lingkungan / T.


Sanitasi dan Limbah

C.

Staf Pendukung

1.

Administrasi / Keuangan

2.

Bilingual Secretary

3.

3
4
5
6
7

1
2
3
4
5
6
7

Posisi

Drafter CAD

D3 Administrasi
D3 Administrasi (Bhs. Indonesia dan
Inggris)
D3/SMK

15

4.

Kepala Kantor

S1

5.

Driver

2
16

*Sesuai dengan ketentuan, maka Tenaga Ahli diatas harus memiliki Sertifikat tenaga ahli
SKA/SKT dari Asosiasi dan dilengkapi dengan Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan
referensi/surat keterangan), NPWP, ijazah serta audit payroll. (Audit payrol dilampirkan pada
Dokumen Penawaran Harga)

A.

Staf Ahli
1. Team Leader: 1 personil, 6 bulan. Seorang Tim Leader harus:
a. Mempunyai pendidikan dengan gelar magister (S2) di bidang Teknik Sipil atau
Arsitektur dengan pengalaman minimal 9 tahun dalam aspek (i) perancangan (ii)
manajemen proyek dan (iii) pembangunan gedung bertingkat tinggi dan/ atau
proyek pembangunan gedung pendidikan tinggi;
b. Mempunyai rekam jejak yang baik dan berhasil dalam mengelola pekerjaan
Detailed Engineering Design sebagai Team Leader;
c. Mempunyai kemampuan dalam perencanaan, perancangan, penyelesaian
masalah, penganggaran dan penggontrolan keuangan, pemantauan kemajuan,
serta mempunyai kemampuan berkomunikasi dan dokumentasi;
d. Mempunyai kemampuan kepemimpinan yang baik, dan mampu berkomunikasi
secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan;
e. Mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
f. Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.

mengkoordinasikan proses kerja dengan Tenaga Ahli (struktur, arsitek, mekanik,


elektrik, estimator biaya) dan PPK, Tim Teknis, PIU dan/ atau PMU;
mempersiapkan pertemuan/konsultasi rutin dengan PPK, Tim Teknis, PIU dan/
atau PMU dalam urusan teknis dan rencana administratif;
menghasilkan konsep bangunan pendidikan tinggi;
menganalisis kurikulum dan menerjemahkan menjadi kebutuhan ruang dan
organisasi kegiatan;
menentukan ruang, kebutuhan ruang, dan spesifikasinya;
merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan dan
personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan
dengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan;
memandu pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan data,
pengolahan dan penyajian hasil akhir dari pekerjaan secara keseluruhan;
merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang tercantum dalam
lingkup pekerjaan yang meliputi perencanaan dan memberikan masukan para
ahli lain yang relevan;
membantu Tenaga Ahli dalam mengembangkan jadwal pelaksanaan dan
kebutuhan sumber daya;
membantu Tenaga Ahli dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dan
pengorganisasian personel yang terlibat sehingga pekerjaan dapat diselesaikan
dengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan;
membantu Tenaga Ahli dalam memantau kemajuan, mengevaluasi hasil dan
identifikasi dan solusi kendala;
menyiapkan laporan termasuk laporan awal, laporan kemajuan dan laporan
akhir dengan Tenaga Ahli;
membantu Tenaga Ahli dalam memastikan bahwa dokumen lelang selesai dalam
setiap aspek;
membantu PPK, PIU dan PMU dalam mempersiapkan dokumen lelang untuk
pemilihan kontraktor sampai No Objection Letter (NOL) dari IDBs dapat
diperoleh;
melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.

17

2. Senior Arsitek: 1 personel, Selama 6 bulan, Seorang arsitek senior harus:


a. mempunyai pendidikan dengan gelar sarjana (S-1) di bidang Arsitektur, dengan
pengalaman profesional yang relevan minimal 9 tahun, 5 tahun harus di gedung
bertingkat dan/ atau proyek pembangunan gedung pendidikan tinggi;
b. mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupun
tulisan;
c. mempunyai kemampuan komputer, Computer Aided Design ;
d. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
e. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. merancang dan menghasilkan gambar kerja desain Arsitektur;
b. menghasilkan gambar arsitektur rinci dari semua bangunan, infrastruktur dan
fasilitas dalam kaitannya dengan Detailed Engineering Design;
c. memilih bahan yang paling tepat untuk desain dan anggaran;
d. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
3. Senior Ahli Teknik Bangunan Gedung: 1 personil, selama 5 bulan Seorang
insinyur Sipil atau struktur senior harus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar sarjana (S-1) Teknik Sipil, mempunyai
pengalaman professional yang relevan minimal 9 tahun, 5 tahun harus di
pembangunan gedung bertingkat dan/ atau proyek pembangunan gedung
pendidikan tinggi;
b. mempunyai kemampuan dalam bidang struktur yang baik, dan mampu
berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan;
c. menguasai komputer, Computer Aided Design, dan Analisis Struktur;
d. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
e. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. menghitung struktur bagunan, termasuk bangunan tahan gempa, sejalan dengan
peraturan yang terkait untuk perencanaan bangunan tahan gempa;
b. merancang dan menghasilkan gambar kerja struktur, dokumen gambar, dengan
skala 1: 200/1: 100/1: 50;
c. memberikan deskripsi pada rencana pelaksanaan struktur bangunan;.
d. memilih bahan yang paling tepat dalam desain dan perkiraan anggaran;
e. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
4. Insinyur Ahli Tanah/ Geoteknik: 1 orang, 2 orang bulan. Insinyur ahli
geoteknik harus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar sarjana (S-1) Teknik Sipil, dengan
pengalaman profesional yang relevan minimal 9 tahun, 5 tahun harus di
bangunan gedung bertingkat dan/ atau pada proyek pembangunan gedung
pendidikan tinggi;
b. mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupun
tulisan;
c. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
d. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. menghasilkan penyelidikan tanah rinci dan tes untuk fondasi seluruh bangunan;
b. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.

18

5. Senior Mekanikal dan Plumbing: 1 personil, selama 3 bulan, Seorang insinyur


Teknik Mesin harus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar sarjana (S-1) di bidang Teknik Mesin,
dengan setidaknya pengalaman profesional yang relevan 9 tahun, 5 tahun harus
di gedung bertingkat dan / atau proyek pembangunan gedung pendidikan tinggi;
b. mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupun
tulisan;
c. mempunyai kemampuan komputer, Computer Aided Design (CAD);
d. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
e. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. merancang dan menghasilkan gambar/sistem kerja instalasi mekanik, baik di
dalam maupun di luar gedung;
b. merancang jaringan persiapan layanan teknologi informasi dan komunikasi;
c. merancang pipa dalam rencana bangunan air dan limbah air bersih;
d. memberikan saran dan solusi untuk memecahkan masalah mekanik selama
proses desain dan konstruksi;
e. memastikan bahwa pembangunan gedung dan fasilitas penunjangnya memenuhi
peraturan keselamatan mekanikal dan konstruksi;
f. memilih bahan yang paling tepat untuk desain dan anggaran;
melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
6. Senior Teknik Tenaga Listrik: 1 personil, selama 3 bulan, Seorang insinyur
listrik senior harus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar sarjana (S-1) di bidang Teknik Elektro atau
Teknik Tenaga Listrik, dengan setidaknya pengalaman profesional yang relevan 9
tahun, 5 tahun harus di gedung bertingkat dan / atau proyek pembangunan
gedung pendidikan tinggi;
b. mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupun
tulisan;
c. mempunyai kemampuan komputer, Computer Aided Design (CAD);
d. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
e. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. merancang dan menghasilkan gambar/ sistem kerja instalasi listrik, baik di
dalam maupun di luar gedung;
b. merancang jaringan persiapan layanan teknologi informasi dan komunikasi;
c. merancang pipa dalam rencana bangunan air dan limbah air bersih;
d. memberikan saran dan solusi untuk memecahkan masalah listrik selama proses
desain dan konstruksi;
e. memastikan bahwa pembangunan gedung dan fasilitas penunjangnya memenuhi
peraturan keselamatan elektrikal dan konstruksi;
f. memilih bahan yang paling tepat untuk desain dan anggaran;
g. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
7. Senior Teknik Elektronika / Teknik Telekomunikasi Dalam Gedung: 1
personil, selama 2 bulan, Seorang insinyur Elektronik dan Telekomunikasi Gedung
Senior harus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar sarjana (S-1) di bidang Teknik Elektronika
/ Teknik Informatika, dengan setidaknya 7 tahun pengalaman profesional yang
relevan, 5 tahun di gedung bertingkat dan / atau proyek pembangunan gedung
pendidikan tinggi;;
b. mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupun
tulisan;

19

c. mempunyai kemampuan komputer, Computer Aided Design (CAD);


d. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
e. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a.

merancang dan menghasilkan gambar / sistem instalasi Elektronika dan Sistem


IT (Fiber Optik), baik pada setiap gedung maupun jaringan di luar
gedung/kawasan;
b. merancang metoda pelaksanaan sistem instalasi Elektronika dan Sistem IT (Fiber
Optik).
c. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
8. Senior Estimasi Biaya: 1 personil, 3 bulan, Seorang Senior Estimator biaya harus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar sarjana (S-1) di bidang Teknik Sipil dengan
setidaknya pengalaman profesional yang relevan 7 tahun, 5 tahun harus di bidang
estimasi biaya;
b. mempunyai rekam jejak yang baik dalam estimasi biaya pembangunan gedung;
c. mempu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupun
tulisan;
d. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
e. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. mempelajari gambar arsitektur dan gambar teknik beserta spesifikasi teknisnya;
b. menghasilkan daftar kuantitas, estimasi anggaran dan estimasi biaya rinci untuk
konstruksi bangunan, infrastruktur dan utilitas terkait dengan pembangunan
gedung;
c. menghasilkan spesifikasi teknis untuk konstruksi bangunan, infrastruktur dan
utilitas terkait dengan pembangunan gedung;
d. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
9. Senior Teknik Lingkungan: 1 personil, 2 bulan, Insinyur teknik lingkungan
harus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar sarjana (S-1) Teknik Lingkungan, dengan
minimal pengalaman profesional yang relevan 7 tahun, 5 tahun harus di
bangunan gedung bertingkat dan/ atau pada proyek pembangunan gedung
pendidikan tinggi;
b. mempu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupun
tulisan;
c. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
d. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. menghasilkan laporan penataan lingkungan dari aspek polusi yang dihasilkan
dari seluruh bangunan;
b. merancang dan menghasilkan gambar perencanaan Sistem Pengolahan Air
Limbah serta pelengkapnya;
c. merancang metoda pelaksanaan Sistem Pengolahan Air Limbah serta
pelengkapnya;
d. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
10. Senior Teknik Geodesi: 1 personil, 2 bulan, Insinyur geodesi harus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar (S-1) Insinyur Teknik Geodesi, dengan
pengalaman profesional yang relevan minimal 7 tahun, 5 tahun harus di
bangunan gedung bertingkat dan/ atau proyek pembangunan gedung pendidikan
tinggi;

20

b.

mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupun
tulisan;
c. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
d. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. menghasilkan peta situasi/ topografi, peta tapak;
b. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
11. Senior Teknik Jalan: 1 personil, 2 bulan, Senior teknik jalan harus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar (S-1) Insinyur Teknik Sipil, dengan
pengalaman profesional yang relevan minimal 7 tahun, 5 tahun harus di
bangunan gedung bertingkat dan/ atau proyek pembangunan gedung pendidikan
tinggi;
b. mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupun
tulisan;
c. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
d. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a.

menghitung struktur perkerasan jalan dan bangunan pelengkap sesuai dengan


fungsi dan kelas jalan yang akan dibangun.;
b. merancang dan menghasilkan gambar perencanaan jalan dan bangunan
pelengkap;
c. merancang metoda pelaksanaan struktur perkerasan jalan dan bangunan
pelengkap;.
d. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
B. Staf Pendukung profesional
1. Asisten Tenaga Ahli
a. Junior Teknik Bangunan Gedung: 4 Personil, 20 orang bulan
b. Junior Arsitektur: 4 Personil, 24 orang bulan
c. Junior Desain Interior: 2 Personil, 8 orang bulan
d. Junior Perencana Wilayah Kota: 1 Personil, 3 orang bulan
e. Junior Mekanikal: 4 Personil, 12 orang bulan
f. Junior Teknik Tenaga Listrik: 4 Personil, 12 orang bulan
g. Junior Elektronika & Telekomunikasi: 4 Personil, 12 orang bulan
h. Junior Estimasi Biaya: 5 Personil, 15 orang bulan
i. Junior Geoteknik: 2 Personil, 2 orang bulan
j. Junior Geodesi: 1 Personil, 1 orang bulan
k. Junior Teknik Jalan: 1 Personil, 1 orang bulan
l. Junior Teknik Sipil Sumberdaya Air: 1 Personil, 1 orang bulan
m. Junior Teknik Sanitasi dan Limbah: 1 Personil, 2 orang bulan
2. Administrasi/Keuangan: 4 Personil, 24 orang bulan
3. Bilingual Secretary (mampu berbahasa Indonesia dan Inggris): 2 Personil, 12 orang
bulan
4. Drafter CAD: 15 Personil, 90 orang bulan
5. Kepala Kantor: 1 Personil, 6 orang bulan
6. Driver: 2 Personil, 12 orang bulan
10. KELUARAN
10.1.
Tahapan Tugas Perencanaan
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal
meliputi:

21

A. Tahap Perencanaan
1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan
kualifikasi tim perencana, metodologi pelaksanaan, dan tanggung jawab
waktu perencanaan.
2. Konsep skematik rencana teknis, termasuk rencana ruang, organisasi
hubungan ruang, dan lain-lain.
3. Laporan data dan informasi lapangan, termasuk penyelidikan tanah,
pemetaan dan keterangan rencana pengembangan lingkungan sekitar
lokasi kegiatan, dan lain-lain.
B. Tahap Pra-Rancangan
1. Gambar-gambar rencana tapak.
2. Gambar-gambar pra-rancangan bangunan.
3. Perkiraan biaya pembangunan.
4. Laporan pra-rancangan.
5. Mengurus kelengkapan untuk perizinan, Ijin Mendirikan Bangunan (IMB),
Sertifikat Layak Fungsi (SLF), dan Bukti Hak Atas Tanah (sertifikat tanah).
6. Hasil konsultasi rancangan dengan Pemda setempat.
7. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
C. Tahap Pengembangan Rancangan
1. Rencana arsitektur, beserta uraian konsep Arsitektur.
2. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
3. Rencana mekanikal-elektrikal termasuk IT, beserta uraian konsep dan
perhitungannya.
4. Garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifications).
5. Perkiraan biaya.
D. Tahap Rencana Detail, Rencana Kerja dan Syarat dan Rencana
Anggaran Biaya
1. Membuat gambar-gambar detail.
2. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ).
4. Rencana anggaran biaya pekerjaan (RAB) konstruksi berdasarkan Analisa
Biaya Konstruksi- Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
5. Menyusun laporan perencanaan, struktur, utilitas, lengkap dengan
perhitungan-perhitungan yang bisa dipertanggung jawabkan.
E. Tahap Pelelangan
1. Gambar rencana beserta detail pelaksanaan arsitektur, struktur, mekanikal
dan elektrikal, pertamanan dan tata ruang,
2. Rencana kerja dan syarat-syarat administratif, syarat umum dan syarat
teknis (RKS)
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB),
4. Rincian volume pekerjaan/ bill of quatity (BQ),
5. Laporan pelelangan;
F.

Tahap Pengawasan Berkala


1. Laporan Pengawasan Berkala; seperti memeriksa kesesuaian pelaksanaan
pekerjaan dengan rencana secara berkala, melakukan penyesuaian gambar
dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan, memberikan
penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa
22

konstruksi, memberikan rekomendasi tentang penggunaan bahan, dan


membuat laporan akhir pengawasan berkala;
1) Menyusun laporan akhir pekerjaan perencanaan yang terdiri atas
perubahan perencanaan pada masa pelaksanaan konstruksi, petunjuk
penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan bangunan gedung, termasuk
petunjuk yang menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikalelektrikal bangunan.
10.2.
Kriteria
A. Kriteria umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti yang
dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan
disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu:
1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas
a. menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata
ruang dan tata bangunan yang ditetapkan di daerah yang
bersangkutan;
b. menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya;
c. menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan.
2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan
a. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan
karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan, dan budaya
daerah, sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya
(fisik, sosial dan budaya);
b. menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya;
c. menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Persyaratan Struktur Bangunan
a. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung
beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia (gempa, dan lain
lain);
b. menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau
luka yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan;
c. menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda
yang disebabkan oleh perilaku struktur;
d. menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang
disebabkan oleh kegagalan struktur.
4. Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran
a. menjamin terwujudnya sistem proteksi pasif dan aktif pada bangunan
gedung.
b. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung
beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia,
c. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian
rupa sehingga mampu secara struktural stabil selama kebakaran,
sehingga:
cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman,
cukup waktu dan mudah bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki
lokasi untuk memadamkan api,
dapat menghindari kerusakan pada property lainnya.

23

5. Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar


a. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang
layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan
didalamya,
b. menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari kesakitan atau
luka saat evakuasi pada keadaan darurat,
c. menjamin tersedianya aksesibilitas bagi penyandang cacat, khususnya
untuk bangunan fasilitas umum dan sosial,
6. Persyaratan Transportasi dalam Gedung
a. menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak, aman, dan
nyaman didalam bangunan gedung,
b. menjamin tersedianya aksesibilitas bagi penyandang cacat, khususnya
untuk bangunan fasilitas umum dan sosial,
7. Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda arah Keluar, dan Sistem
Peringatan Bahaya
a. menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di dalam
bangunan gedung apabila terjadi keadaan darurat,
b. menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman,
apabila terjadi keadaan darurat,
8. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi:
a. menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam
menunjang terselenggaranya satuan kerja didalam bangunan gedung
sesuai dengan fungsinya,
b. menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya
dari bahaya akibat petir,
c. menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam
menunjang terselenggaranya satuan kerja didalam bangunan gedung
sesuai dengan fungsinya.
9. Persyaratan Instalasi Gas (gas bakar dan/atau gas medik)
a. menjamin terpasangnya instalasi gas secara aman dalam menunjang
terselenggaranya satuan kerja didalam bangunan gedung sesuai dengan
fungsinya,
b. menjamin terpenuhinya pemakaian gas yang aman dan cukup,
c. menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan gas secara
baik.
10. Persyaratan Sanitasi Bangunan Gedung dan Lingkungan
a. menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang
pada bangunan gedung dan lingkungan sesuai dengan fungsinya;
b. menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan
kenyamanan bagi penghuni bangunan dan lingkungan;
c. menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi
secara baik.
11. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara
a. menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami
maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya satuan kerja dalam
bangunan gedung sesuai dengan fungsinya,
b. menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara
secara baik,
12. Persyaratan Pencahayaan:
a. menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik
alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya satuan kerja
dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya,
b. menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan
pencahayaan secara baik,
13. Persyaratan Kebisingan dan Getaran

24

a. menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suara


dan getaran yang tidak diinginkan,
b. menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau satuan kerja yang
menimbulkan dampak negatif suara dan getaran perlu melakukan
upaya pengendalian pencemaran dan atau mencegah perusakan
lingkungan.
B. Kriteria Khusus
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus,
spesifik berkaitan dengan bangunan gedung yang akan direncanakan, baik
dari segi fungsi khusus bangunan, segi teknis lainnya, misalnya:
1. Dikaitkan dengan upaya pelestarian atau konservasi bangunan yang ada.
2. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada disekitar,
seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan.
3. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya
setempat, geografiklimatologi, dan lain- lain.
10.3.
AZAS-AZAS
Selain dari kriteria diatas, didalam melaksanakan tugasnya konsultan Perencana
hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung Negara sebagai berikut:
1. Bangunan gedung Negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak
berlebihan.
2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan
kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara
fungsi teknik dan fungsi social bangunan, terutama sebagai bangunan
pelayanan kepada masyarakat.
3. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya
investasi
dan pemeliharaan bangunan sepanjang umumya, hendaknya diusahakan
serendah mungkin.
4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan
dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan
secepatnya.
5. Bangunan gedung Negara hendaknya dapat meningkatkan kualitas
lingkungan, dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan disekitarnya.
10.4.
PROSES PERENCANAAN
1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang
diminta, konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan
berkala dengan Pengelola Kegiatan.
2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok
yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang
ditetapkan dalam KAK ini.
3. Dalam pelaksanaan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa
waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
10.5.
PROGRAM KERJA
1. Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal
meliputi:
a. Jadual kegiatan secara detail.
b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Tenaga-tenaga
yang diusulkan oleh konsultan perencana harus mendapatkan persetujuan
dari Kepala Satuan Kerja.
c. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.

25

2. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari


Kepala Satuan Kerja, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan
Perencana dan mendapatkan pendapat teknis dari Pengelola Teknis Kegiatan.
3. Secara Umum, persyaratan teknis bangunan gedung Negara mengikuti
ketentuan dalam:
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 29/PRT/M/2006 tanggal 1
Desember 2006 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 45/PRT/M/2007 tanggal 27
Desember 2007 Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara,
dengan perubahannya terakhir dengan Permen PU dan Perumahan Rakyat
Nomor 31/PRT/M/2015.
c. Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan Gedung serta standar teknis
yang terkait antara lain:
persyaratan, prinsip, dan peraturan harus sesuai dengan standar Edisi
terbaru Cipta Karya Pedoman (1995)
Ditetapkan dalam pedoman Pelaksanaan Sistem Perencanaan
Pengembangan Program dan Penganggaran (Buku Petunjuk Pelaksanaan
Sistem Perencanaan Program Penyusunan Dan Penganggaran-SP4)
Izin dan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah
PUIPP 1983, ASTM, JIS untuk kecelakaan berat sistem guntur
(keringanan konduktor).
Peraturan / kode untuk peraturan keselamatan dan api untuk
bangunan pendidikan.
Persyaratan lain yang dikeluarkan dan diterapkan di Indonesia seperti:
d. Av atau Algemener Voorwarden voor de uitvoering van openbare Werken
(Kondisi Pelaksanaan Pekerjaan Umum / Bekerja Kondisi Eksekusi) di
Indonesia.
e. SNI 03-1727-1989 Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan
Gedung (Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk rumah dan gedung).
f. SNI 03-2847-2013 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan
(Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk review Bangunan Gedung).
g. SNI 03-1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
review Bangunan Gedung (Tata Cara Perencanaan Bangunan Gempa
Resistance).
h. PUBI 1989 Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (Persyaratan
Umum Bahan Bangunan Indonesia).
i. SNI 7973-2013 Nasional Desain Spesifikasi Konstruksi Kayu di Indonesia
(Spesifikasi Desain untuk review Konstruksi Kayu)
j. Kesehatan dan Keselamatan di Indonesia (UU No. 1 Tahun 1970 TENTANG
Keselamatan Kerja).
k. SNI 15-2049-2004 Semen Portland (Semen Portland).
l. SNI 03-6861.1-2002 Spesifikasi bahan bangunan bagian A non-logam
bahan bangunan (spesifikasi bahan bangunan Bagian A. Bahan Bangunan
Bukan Logam).
m. SNI 03-6861.1-2002 Spesifikasi bahan bangunan bagian bahan bangunan
B dari besi / baja (spesifikasi bahan bangunan Bagian B. Bahan Bangunan
Dari besi baja Dan).
n. SNI 03-6861.1-2002 Spesifikasi bahan bangunan bagian bahan bangunan
C dari logam non-ferrous (spesifikasi bahan bangunan Bagian C. Bahan
Bangunan LOGAM Bukan besi).
o. SNI 15-2094-2000 Padat Red Brick untuk instalasi Dinding (Bata Merah
Pejal untuk review Pasangan Dinding)
p. SNI 03-2095-1998 Ceramic Tile (Genteng Keramik).
q. SNI 03-7065-2005 Prosedur untuk Plumbing Sistem Perencanaan (Tata
Cara Perencanaan Sistem Plumbing).

26

r. SNI 0225: 2011 Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (Persyaratan


Umum Instalasi Listrik 2011).
s. Dan panduan lain dan peraturan yang berkaitan dengan proses desain.
t. Peraturan daerah setempat tentang Bangunan Gedung.
11. PELAPORAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan dari kegiatan ini adalah produk yang jelas dan
konsisten yang disajikan dalam format sistematis dan baik. Laporan ini disampaiakan
dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dikemas dalam
bentuk buku seperti disajikan dalam Lampiran 2:
Masing-masing buku dibuat rangkap: 10 (sepuluh) rangkap berbahasa Indonesia dan 5
(lima) rangkap Bahasa Inggris dalam bentuk hard copy dan softcopy dalam dokumen
Microsoft word (*.doc), Pdf dan Excel yang terformat formula dalam Bahasa
Indonesia dan Inggris.
Bentuk laporan yang disampaikan harus setidaknya meliputi:
1.
Laporan Pendahuluan Tahap Perencanaan, terdiri dari:
a. Konsep penyusunan rencana teknis, termasuk konsep organisasi ruang, jumlah
dan kualifikasi perencanaan tim, metodologi pelaksanaan dan tanggung jawab
dari waktu perencanaan.
b. Skematik rencana teknis konsep, termasuk program ruang, jumlah dan
organisasi hubungan ruang, rincian dan lain-lain.
c. Laporan data lapangan dan informasi yang tersedia, termasuk lokasi
pengukuran, penyelidikan tanah, informasi pengguna tentang kebutuhan
ruang dan ruang lingkup layanan, fasilitas yang diperlukan, kapasitas ruang,
jumlah pengguna dan lain-lain yang dianggap perlu.
d.
Laporan Pendahuluan disetujui oleh PPK, Tim Teknis, PIU dan/ atau PMU
dalam rangka untuk melanjutkan ke tahap Pra-rancangan dan desain
pengembangan.
2.
Laporan Kemajuan
a. Laporan Kemajuan Pertama, Tahap Pra rancangan, terdiri dari:
Gambar pra-disain aspek arsitektur, struktur, bangunan utilitas dan
lingkungan.
Perkiraan biaya pembangunan termasuk deskripsi perhitungan.
Out Line rencana kerja dan Syarat/ RKS.
Hasil konsultasi dengan pengguna bangunan.
Laporan Kemajuan Pertama harus disetujui oleh PPK, Tim Teknis, PIU
dan/ atau PMU untuk melanjutkan ke tahap desain pengembangan.
b. Laporan Kemajuan Kedua, Tahap pengembangan rancangan, terdiri dari:
Gambar disain arsitektur, struktur, dan utilitas bangunan berdasarkan
pra-perencanaan yang sudah disetujui.
Deskripsi rencana konsep dan perhitungan lain yang diperlukan.
Rancangan rencana anggaran biaya termasuk deskripsi perhitungan.
Draft rencana kerja dan syarat.
Laporan Kemajuan Kedua disetujui oleh PPK, Tim Teknis, PIU dan/ atau
PMU dalam rangka untuk melanjutkan ke tahap rancangan detail,
rencana kerja dan syarat dan rencana anggaran biaya.
c. Laporan Akhir
Tahap Rancangan Detail, Rencana Kerja dan Syarat dan Rencana Anggaran
Biaya, terdiri dari:

27

Gambar rencana detail disain dari pelaksanaan rencana pembangunan.


Rencana kerja dan syarat/ RKS.
Rencana kegiatan dan volume pekerjaan termasuk deskripsi perhitungan/
BQ.
Rencana anggaran biaya termasuk deskripsi perhitungan/ RAB.
Laporan perencanaan arsitektur, struktur, utilitas, mekanikal dan
elektrikal dan perhitungan lainnya yang diperlukan. Laporan ini harus
menyertakan namun tidak terbatas pada uraian berikut:
o Rencana Induk skala oleh 1: 500
o Rencana lay out, tampak bangunan, potongan bangunan skala 1: 100
o Gambar detail dengan skala yang tepat
o Gambar perspektif bangunan eksterior dan interior
o Deskripsi rencana arsitektur
o Sistem Informasi untuk semua pengguna; seperti arah untuk setiap
kamar/ bangunan, peta kompleks Kampus UNTIRTA Sindangsari,
informasi tentang penggunaan transportasi vertikal jika ada, dan lainlain.
o Maket (Model Miniatur), untuk setiap bangunan termasuk utilitas dan
landskap dengan skala 1: 200.
Laporan lay out ruang dan penempatan peralatan, mengingat: lay out dan
alur kerja; kebutuhan bahan tertentu, jika ada; persyaratan struktural dan
penempatan peralatan; persyaratan keamanan; kebutuhan ruang;
pengolahan limbah laboratorium yang berbahaya; perlengkapan dan
kebutuhan daya listrik; persiapan dokumen pelelangan yang berisi
berbagai isu.
Laporan Detailed Engineering Design dari semua infrastruktur, bangunan,
fasilitas dalam kaitannya dengan pengadaan utilitas, dan lain-lain harus
mencakup gambar detail lengkap termasuk perhitungan detail (arsitektur,
struktur, utilitas, mekanik, listrik dan perhitungannya); Laporan ini harus
menyediakan - deskripsi berikut.
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o

Perhitungan Struktural (gempa bangunan responsif)


Gambar Struktural (cetak biru) skala oleh 1: 200
Detil gambar struktural dengan skala yang tepat
Deskripsi rencana pelaksanaan struktural di lokasi
Rencana dan perhitungan sistem listrik
Backbone Jaringan Internet Kampus dan Intra Gedung (Fiber Optic)
Sistem Telepon dan komunikasi
Sistem Audio
Sistem keamanan kebakaran
Sistem penangkal petir
Keterangan tentang listrik dan pelaksanaannya di lokasi bangunan
Rencana dan perhitungan sistem mekanik
Sistem transportasi vertikal, jika ada
Sistem untuk antisipasi, pencegahan dan evakuasi karena kebakaran
Sistem mekanikal seperti genset
Sistem plumbing (air limbah, limbah, air bersih, drainase air hujan)
Sistem ventilasi
Deskripsi rencana mekanik dan pelaksanaannya di lokasi bangunan.
28

Laporan detail penyelidikan tanah dan uji tanah untuk pondasi seluruh
bangunan.
Laporan metode pemeliharaan infrastruktur, bangunan, dan fasilitas
dalam kaitannya dengan pengadaan peralatan pendidikan, utilitas, dan
infrastruktur.
Laporan dokumen lelang untuk pembangunan infrastruktur, gedung,
peralatan dan fasilitas, yang terdiri gambar, spesifikasi teknis, dan bill of
quantity.
Laporan Akhir Detailed Engineering Design (DED) dan dokumen lelang
disetujui oleh PPK, Tim Teknis, PIU dan PMU.

12. PENUTUP
Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, maka konsultan hendaknya memeriksa
perubahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program kerja
untuk dibahas dengan Kepala Satuan Kerja.

Dibuat di Serang
Tanggal 03 Maret 2016
Disetujui oleh:
Direktur Eksekutif PIU

Dibuat oleh:
Pejabat Pembuat Komitmen

Dr. Eng. Agung Sudrajad, M.Eng


NIP.197505152014041001

Kurnia Nugraha, ST., MT.


NIP. 197401042001011001

Mengetahui:
Kuasa Pengguna Anggaran
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd


NIP.195805091984031003

29

LAMPIRAN 1: MASTER PLAN

30

LAMPIRAN 2:
Laporan Hasil Pekerjaan Detailed Engineering Design
No.

Rincian Luaran

Buku 1

Laporan Pendahuluan pertama, Tahap Perencanaan


a. Penyiapan konsep perencanaan rencana teknis, meliputi konsep ruang,
organisasi, Kualifikasi dan jumlah tim perencana, metode pelaksanaan and
dan pertanggungjawaban waktu perencanaan
b. Konsep skematik rencana teknis, meliputi program ruang, jumlah dan
organisasi dan hubungan ruang, detil dan lainnya.
Laporan Pendahuluan kedua, Tahap Perencanaan
a. Laporan detil penyelidikan dan uji tanah untuk pondasi keseluruhan gedung
Buku 2.1: Penyelidikan Tanah

Buku 2

b. Laporan data lapangan dan ketersediaan informasi termasuk pengukuran


tapak, informasi pengguna mengenai persyaratan kebutuhan ruang dan
lingkup pelayanan, kebutuhan fasilitas, kapasitas ruang, jumlah pengguna lain
lain yang dibutuhkan
Buku 2.2: Pemetaan

Buku 3

Laporan Kemajuan Pertama, Tahap Pra Rancangan


a. Gambar pra rancangan aspek arsitektur, struktur, mekanikal/ elektrikal, dan
infrastruktur.
b. Draft Rencana Kerja dan Syarat.
c. Hasil konsultasi dengan pengguna bangunan.
d. Draft estimasi biaya pembangunan gedung, meliputi deskripsi, analisis dan
perhitungan.

Buku 4

Laporan Kemajuan kedua, Tahap Pengembangan Rancangan


a. Gambar arsitektur, struktur, dan rencana pengembangan utilitas pendukung
yang merujuk pada gambar pra-disain yang telah disetujui
b. Rencana kerja dan syarat
c. Deskripsi rencana konsep dan perhitungan lainnya yang dibutuhkan
d. Rencana anggaran biaya meliputi deskripsi, analisis dan Perhitungan

Buku 5

Laporan Akhir, Tahap Rancangan Detail, RKS dan RAB


a. Gambar detail rencana pelaksanaan pekerjaan.
b. Laporan Detailed Engineering Design seluruh infrastruktur, Gedung, fasilitas
yang terkait dengan pelaksaan lelang dan lain-lain. Hal ini harus meliputi

31

gambar detil dan kalkulasi yang lengkap dan rinci (arsitektural, perhiingan
struktural, utilitas dan mekanikal, elekrikal). Laporan harus disajikan menurut
deskripsi berikut:

Kalkulasi struktural (respon gempa terhadap gedung)

Cetak biru gambar struktural, skala 1:200

Gambar detail struktur dengan skala yg sesuai

Deskripsi rencana pelaksanaan struktural pada Tapak

Rencana dan kalkulasi sistem elektrikal

Sistem telekomunikasi dan audio system

Rancangan Backbone Jaringan Internet & Intra Gedung (Fiber Optic)

Sistem pencegahan bahaya kebakaran dan keamanan

Sistem penangkal petir

Deskripsi pelaksaan pekerjaan elektrikal pada Tapak.

Rencana dan kalkulasi sistem mekanikal

Sistem transportasi vertikal, (Jika ada)

Sistem antisipasi pencegahan dan evakuasi ketika terjadi kebakaran,

Sitem daya cadangan (generator set)

Sistem plambing (air bersih, air kotor, limbah, air hujan dan drainase air
permukaan.

Sistem penghawaan (alami dan buatan)

Deskripsi rencana mekanikal dan pelaksaan pekerjaan pada tapak.

Buku 6

Laporan Akhir, Tahap Rancangan Detail, RKS dan RAB


Rencana Kerja dan Syarat (RKS)

Buku 7

Laporan Akhir, Tahap Rancangan Detail, RKS dan RAB


a. Rencana volume pekerjaan meliputi deskripsi, analisis dan perhitungan BoQ
b. Rencana anggaran biaya termasuk deskripsi, analisis dan perhitungan
Rencana Anggaran Biaya

Buku 8

Laporan Akhir, Tahap Rancangan Detail, RKS dan RAB


Laporan rencana Arsitektural, Struktural, Utilitas, mekanikal dan Elektrikal
dan kalkulasi yang dibutuhkan lainnya. Laporan ini harus menampilkan tetapi
tidak dibatasi sesuai deskripsi berikut:

Master plan dengan skala 1:5000

Rencana Lay out dan Rencana Tapak skala 1:200

32

Denah, tampak, potongan dengan skala 1:100

Gambar detail dengan skala yang disesuaikan.

Gambar perspektif eksterior dan Interior gedung.

Deskripsi rencana Arsitektural

Sistem informasi pengguna; sistem penanda, peta informasi dan peta


transportasi vertical. Rancangan Jaringan terpadu Internet, VOIP, IPTV,
dan IP CCTV berbasis Fiber Optic

Maket untuk tiap bangunan termasuk lansekap dengan skala 1:5000

Buku 9

Laporan Akhir, Tahap Rancangan Detail, RKS dan RAB


a. Laporan Lay Out ruangan dan perletakan peralatan, memperhatikan denah
dan diagram alir kerja, persyaratan material khusus (jika ada), Struktural dan
persyaratan perletakan peralatan, Persyaratan keamanan, Persyaratan ruang;
hazardous laboratorium, Instalasi Pengolah limbah, fixtures dan kebutuhan
daya listrik, persiapan dokumen lelang meliputi isu-isu tersebut.
b. Laporan metode pemeliharaan infrastruktur, gedung, dan fasilitas terkait
dengan pelaksaan lelang peralatan pendidikan, dan infrastruktur lainnya.

Buku 10

Laporan Akhir, Tahap Rancangan Detail, RKS dan RAB


Laporan dokumen lelang untuk konstruksi gedung dan infrastruktur meliputi
gambar, spesikasi teknis dan Bill of Quantity.

33

LAMPIRAN 3:
Hubungan Kerja Antar Berbagai Pihak Yang Terlibat
PMEqC

PIU and/or PMU


and PPK

Detailed Engineering Design (DED)

Technical Team

Field data:
Topography,
Soil investigation,
Clean water,
Traffic

Information required for


planning and
completing the
consultancy work

Input

Plan phase

Input

Input/
Review

Preliminary
Report

Input/
Review

Approval

Pre-design phase
Input


Design development
phase

Input

Input/
Review


Progress
Report

Input/
Review

Approval


Input

Detail design, Work plans and requirements and


Plan Budget phase

Input

Obtaining the development/building permit


Input/
Review

Approval

Final Report

Input/
Review

General bid
document
preparation

Reporting issuance; including specification docs.


for bid process; to be requested for IDB approval

Participated in bidding process for construction work as the expertise / designer


Be invited in the construction work for design
clarification, and periodic supervision

34

Anda mungkin juga menyukai