Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Hasil dari interaksi antara inang dan mikroorganisme dan parasit dipengaruhi
berbagai faktor. Keadaan sistem imun inang dan kemampuan inang mempertahankan dari
invasi mikroba, kombinasi dengan faktor sifat mikroba menyerang organisme, sering
menetukan apakah penyakit akan terjadi. Sangat penting untuk menilai dan mengerti
konsep patogenesis penyakit infeksi, pengetahuan dan pemahaman inang parasit
(Mahon, 2015)
Banyak istilah digunakan untuk mengartikan interaksi inang parasit selama hampir
satu abad. Pada awalnya , mikroba diperkirakan menjadi agresor utama yang menjalankan
interaksi inang parasit, hingga menimbulkan penyakit. Kemudian, informasi baru tentang,
sifat mikroba dan inangnya menghasilkan pemahaman tentang inang- parasit tidak selalu
menghasilkan penyakit. Pengakuan ini mengubah dan menimbulkan pengenalan istilah
untuk menjelaskan keadaan kapan mikroba ada dalam inang tanpa menyebabkan penyakit
dan mengapa beberapa hanya menyebabkan penyakit di inang tertentu. Komensal,
keaadaan carrier dan oportunis adalah hubungan yang seterusnya ditujukan kepada
mikroba dan kondisi yang terkadang dihubungkan dengan penyakit tetapi untuk keadaan
postulat Koch tidak terpenuhi atau suatu hal lainnya. Kebanyakan hubungan ini pada
awalnya ditujukan untuk mengambarkan sifat umum mikroba dibanding menegaskan
hubungan inang parasit (Casadevall, 2000)
Saat mikroorganisme berada atau dibagian tertentu tubuh inang, mikroorganisme
mengembangkan hubungan tertentu dengan inang. Hubungan inang parasit tergantung
keadaan, dapat berupa simbiosis, komensalisme atau hubungan parasit. Simbiosis diartikan

hubungan dua makhluk hidup bersama. Organisme disebut simbionts. Hubungan simbiosis
biologis anatara dua atau lebih organisme dimana keduanya (host dan organisme)
memeproleh keuntungan disebut mutualisme. Laktobacillus di saluran urogenital
perempuan memunculkan hubungan mutual, laktobasillus memberikan perlindungan inang
dengan mencegah kolonisasi spesies patogen di daerah laktobacillus mendapat nutrisi dari
inang.Hubungan dimana organisme mendapatkan keuntungan sementara inang tidak
memperoleh

keuntungan

atau

tidak

dirugikan,

hubungan

tersebut

dinamakan

komensalisme. Proteus mirabilis adalah spesies komensal di saluran cerna manusia.


Bentuk

hubungan

parasit,

mikroorganisme

memperoleh

keuntungan

dengan

mengorbnakan inang. Parasit Entamoeba histolytica adalah amoeba patogen saluran cerna
yang mengambil makanan dari inang dengan mengorbankan inang, menyebabkan ulcer
saluran cerna dan disentri amoeba (Mahon, 2015)
Rumusan Masalah
Apa saja bentuk interaksi hubungan inang parasit dan langkah langkah dalam
membentuk hubungan tersebut?

Anda mungkin juga menyukai