Kelompok 1 :
ANJAS SEPRATAMA
AJI PAMUNGKAS
IRFAN M.
HERMAWAN J.
ROYYAN NOVIZAR
FATURAHMAN
MOH. NUGROHO TRI R.
UNIVERSITAS TEKNOLOGI
YOGYAKARTA
TAHUN 2014/2015
DAFTAR ISI
Daftar Isi................................................................................................................ 2
Kata Pengantar....................................................................................................... 3
BAB I..................................................................................................................... 4
-
Pendahuluan.................................................................................................... 4
BAB II................................................................................................................... 5
-
BAB III................................................................................................................. 11
Penutup............................................................................................................ 11
KESIMPULAN............................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT. ,
karena atas limpahan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan
kepada Rasulullah Muhammad Shallallahualaihi wa sallam. Manusia istimewa
yang seluruh perilakunya layak untuk diteladani, yang seluruh ucapannya adalah
kebenaran, yang seluruh getar hatinya kebaikan. Sehingga Penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul :
WAWASAN NUSANTARA. Banyak kesulitan dan hambatan yang Penulis
hadapi dalam membuat tugas makalah ini tapi dengan semangat dan kegigihan.
Penulis menyimpulkan bahwa tugas makalah ini masih belum sempurna, oleh
karena itu Penulis menerima saran dan kritik, guna kesempurnaan tugas makalah
ini dan bermanfaat bagi Penulis dan pembaca pada umumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN WAWASAN NUSANTARA
A. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA & BANGSA
DAN NEGARA.
PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA
1. Secara Etimologi kata wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa)
yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi, ditambahkan
akhiran (an) bermakna cara pandang, cara tincau atau cara melihat.
2. Selanjutnya kata Nusantara terdiri dari kata nusa dan antara. Kata nusa
artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara menunjukkan letak antara
dua unsur. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara
dua benua yakni Asia dan Australia dan dua samudera yakni; samudera
Hindia dan samudera Pasifik.
3. Menurut Kelompok kerja LEMHANAS 1999 Wawasan Nusantara adalah
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
Iingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
4. Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar
Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati
kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai
tujuan nasional.
5. Landasan
Wawasan
Nusantara
Idiil Pancasila Konstitusional UUD 1945
Buktinya digunakan ketentuan bahwa laut teritorial Hindia Belanda adalah selebar
3 mil berdasarkan Territoriale Zee en Maritime Kringen Ordonantie tahun 1939.
Sebagai bangsa yang memiliki wilayah yang terpisah-pisah, jelas
merupakan faktor penghambat untuk mewujudkan bangsa yang merdeka, bersatu,
berdaulat menuju bangsa yang adil dan makmur.
Berdasarkan keadaan historis itu, bangsa Indonesia berupaya
mengembangkan konsepsi tentang visi bangsa yakni bangsa yang bersatu dalam
satu wilayah yang utuh.
Untuk bisa keluar dari bangsa yang terjajah dan terpecah dibutuhkan
semangat kebangsaan (nasionalisme) yang ditandai dengan era kebangkitan
nasional. Perkembangan semangat kebangsaan Indonesia, dibagi dalam 3 (tiga)
kurun waktu, yakni :
- Jaman perintis 1908 (muncul pergerakan nasional Budi Utomo)
- Jaman penegas (1928, ikrar sumpah pemuda)
- Jaman pendobrak (1945, Proklamasi kemerdekaan Indonesia).
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang
Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut)
termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak
terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh
mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi
aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam. Wawasan Nusantara dalam
kehidupan nasional yang mencakup kehidupan politik , ekonomi , sosial budaya ,
dan pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir, pola sikap dan pola
tindak yang senantiasa mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia di atas kepentingan pribadi dan golongan . Dengan demikian ,
Wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundangundangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara , sehingga
menggambarkan sikap dan perilaku , paham serta semangat kebangsaan atau
nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa
Indonesia .Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial meliputi,Implementasi
Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional, Hakikat Wawasan Nusantara,
Pemikiran Berdasarkan Pancasila, Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial Budaya,
Arah Pandang, Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan
Nasional, Permasyarakatan / Sosialisasi Wawasan Nusantara, Tantangan
Implementasi Wawasan Nusantara, Keberhasilan Implementasi Wawasan
Nusantara,dan Wadah.
Konsep bangsa memiliki 2 pengertian yaitu bangsa dalam pengertian sosiologis
antropologis yang berarti persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri, dan
pengertian dalam politis yang berarti masyarakat dalam daerah yang sama yang
tunduk pada kedaulatan negaranya. 5 faktor penting dalam pembentukan dan
pembinaan bangsa Indonesia ; persamaan asal keturunan (etnis), persamaan pola
kebudayaan, persamaan tempat tinggal, persamaan nasib kesejahteraan, serta
persamaan citi-cita hidup. Maka bangsa Indonesia adalah sekelompok besar
manusia Indonesia yang bersatu untuk hidup bersama sebagai suatu kesatuan
besar Bangsa Indonesia.
Dari bebarapa pendapat mengenai negara dapat disimpulkan bahwa negara adalah
organisasi yang didalamnya terdapat rakyat, wilayah yang permanen, dan
pemerintahan yang berdaulat. Selain itu adapula pengakuan dari negara lain yang
bersifat tidak mutlak. Fungsi negara yaitu fungi legeslatif, eksekutif, dan
yudikatif. Keseluruhan fungsi dilaksanakan untuk mencapai tujuan negara yang
telah ditetapkan bersama. Negara Republik Indonesia proklamasi pada tanggal 17
11
12
DAFTAR PUSTAKA
13