Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

TENTANG WAWASAN NUSANTARA &


BANGSA DAN NEGARA

Kelompok 1 :

ANJAS SEPRATAMA
AJI PAMUNGKAS
IRFAN M.
HERMAWAN J.
ROYYAN NOVIZAR
FATURAHMAN
MOH. NUGROHO TRI R.

UNIVERSITAS TEKNOLOGI
YOGYAKARTA
TAHUN 2014/2015
DAFTAR ISI

Daftar Isi................................................................................................................ 2
Kata Pengantar....................................................................................................... 3
BAB I..................................................................................................................... 4
-

Pendahuluan.................................................................................................... 4

BAB II................................................................................................................... 5
-

Pembahasan (wawasan nusantara & bangsa dan negara)................................ 5


a. Latar belakang konsepsi wawasan nusantara........................................... 6
b. Latar belakang bangsa & negara.............................................................. 7
c. Unsur-unsur konsepsi wawasan nusantara............................................... 8
d. Asas wawasan nusantara.................................................. 8
e. Tujuan wawasan nusantara............................................................ 8
f. Fungsi wawasan nusantara....................................................................... 8
g. Implementasi wawasan nusantara............................................................ 9
h. Fungsi dan tujuan bangsa & negara......................................................... 9

BAB III................................................................................................................. 11
Penutup............................................................................................................ 11
KESIMPULAN............................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT. ,
karena atas limpahan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan
kepada Rasulullah Muhammad Shallallahualaihi wa sallam. Manusia istimewa
yang seluruh perilakunya layak untuk diteladani, yang seluruh ucapannya adalah
kebenaran, yang seluruh getar hatinya kebaikan. Sehingga Penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul :
WAWASAN NUSANTARA. Banyak kesulitan dan hambatan yang Penulis
hadapi dalam membuat tugas makalah ini tapi dengan semangat dan kegigihan.
Penulis menyimpulkan bahwa tugas makalah ini masih belum sempurna, oleh
karena itu Penulis menerima saran dan kritik, guna kesempurnaan tugas makalah
ini dan bermanfaat bagi Penulis dan pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, Januari 2015


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat,


bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut
dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan
Pertahanan Keamanan.
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah
kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar
wilayah negara kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13
Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa
Indonesia, karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan
wilayah Indonesia. Laut Nusantara bukan lagi sebagai pemisah, akan tetapi
sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan
mutlak Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ada bangsa yang secara eksplisit mempunyai cara bagaimana ia memandang
tanah airnya beserta lingkungannya. Cara pandang itu biasa dinamakan wawasan
nasional. Sebagai contoh, Inggris dengan pandangan nasionalnya berbunyi:
Brittain rules the waves. Ini berarti tanah Inggris bukan hanya sebatas pulaunya,
tetapi juga lautnya.
Tetapi cukup banyak juga negara yang tidak mempunyai wawasan, seperti:
Thailand, Perancis, Myanmar dan sebagainya. Indonesia wawasan nasionalnya
adalah wawasan nusantara yang disingkat wasantara. Wasantara ialah cara
pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara
dan penekanannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia di
tengah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu.

BAB II
PEMBAHASAN WAWASAN NUSANTARA
A. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA & BANGSA
DAN NEGARA.
PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA
1. Secara Etimologi kata wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa)
yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi, ditambahkan
akhiran (an) bermakna cara pandang, cara tincau atau cara melihat.
2. Selanjutnya kata Nusantara terdiri dari kata nusa dan antara. Kata nusa
artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara menunjukkan letak antara
dua unsur. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara
dua benua yakni Asia dan Australia dan dua samudera yakni; samudera
Hindia dan samudera Pasifik.
3. Menurut Kelompok kerja LEMHANAS 1999 Wawasan Nusantara adalah
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
Iingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
4. Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar
Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati
kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai
tujuan nasional.
5. Landasan
Wawasan
Nusantara
Idiil Pancasila Konstitusional UUD 1945

HAKEKAT WAWASAN NUSANTARA


1. Pada hakekatnya Wawasan Nusantara adalah : Keutuhan Bangsa dan
kesatuan wilayah nasional. Dengan kata lain hahekat Wawasan Nusantara
adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. Bangsa Indonesia dari
aspek sosial budaya adalah beragam, dari segi wilayah bercorak
nusantara dipandang sebagai suatu kesatuan yang utuh.
2. Dan dalam bahasa GBHN disebutkan bahwa hakekat wawasan nusantara
adalah diwujudkan dengan menyatakan kepulauan Nusantara sebagai
satu kesatuan ekonomi, politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Berarti setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap
dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam Iingkup dan demi
kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh
lembaga Negara.

PENGERTIAN BANGSA & NEGARA


1. Arti Negara
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, negara merupakan organisasi di suatu
wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati rakyatnya,
serta merupakan kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu
yang diorganisasi dibawah lembaga politik atau pemerintah yang efektif,
mempunyai satu kesatuan politik yang berdaulat sehingga berhak menetukan
tujuan nasionalnya. Pengertian pendapat dari para ahli, antara lain sebagai
berikut :
a. George Jellineck
Negara ialah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah
berkediaman di wilayah tertentu.
b. Soekarno
Negara adalah organisasi kekuasaan masyarakat yang mempunyai daerah tertentu
dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sovereign
c. Jean Bodine
Negara adalah suatu persekutuan keluarga dengan segala kepentingannya yang
dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat
d. Miriam Budiarjo
Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya dipimpin oleh sejumlah
pejabat dan yang berhasil menuntut dari rakyatnya ketaatan perundangan melalui
penguasaan kontrol dari kekuasaan yang sah.

a. Latar belakang konsepsi wawasan nusantara


Mengapa bangsa Indonesia memandang diri dengan lingkungan tempat
tinggalnya sebagai satu kesatuan yang utuh? Jawaban atas pertanyaan ini
merupakan latar belakang lahirnya konsepsi Wawasan Nusantara. Faktor-faktor
yang melatarbelakangi lahirnya konsepsi wawasan nusantara, antara lain : Aspek
historis dan aspek geografis
Berdasarkan sejarah, bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa
yang satu dengan wilayah yang utuh adalah karena 2 (dua) hal, yakni :
a. Bangsa Indonesia pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang
terjajah dan terpecah;
b. Bangsa Indonesia pernah mengalami memiliki wilyah yang terpisahpisah.
Penjajahan memang bertujuan memecah bangsa Indonesia yang dikenal
dengan politik Devide et impera. Dengan politik ini sadar atau tidak orang-orang
Indonesia justru melawan bangsanya sendiri. Jadi dari sejarah bangsa Indonesia
adalah bangsa yang terjajah dan dipecah-pecah oleh bangsa lain (penjajah).
Secara historis, wilayah Indonesia adalah wilkayah bekas jajahan Belanda
atau wilayah eks Hindia Belanda. Wilayahnya berbentuk kepulauan merupakan
wilayah yang terpisah oleh laut bebas dan bukan merupakan satu kesatuan .

Buktinya digunakan ketentuan bahwa laut teritorial Hindia Belanda adalah selebar
3 mil berdasarkan Territoriale Zee en Maritime Kringen Ordonantie tahun 1939.
Sebagai bangsa yang memiliki wilayah yang terpisah-pisah, jelas
merupakan faktor penghambat untuk mewujudkan bangsa yang merdeka, bersatu,
berdaulat menuju bangsa yang adil dan makmur.
Berdasarkan keadaan historis itu, bangsa Indonesia berupaya
mengembangkan konsepsi tentang visi bangsa yakni bangsa yang bersatu dalam
satu wilayah yang utuh.
Untuk bisa keluar dari bangsa yang terjajah dan terpecah dibutuhkan
semangat kebangsaan (nasionalisme) yang ditandai dengan era kebangkitan
nasional. Perkembangan semangat kebangsaan Indonesia, dibagi dalam 3 (tiga)
kurun waktu, yakni :
- Jaman perintis 1908 (muncul pergerakan nasional Budi Utomo)
- Jaman penegas (1928, ikrar sumpah pemuda)
- Jaman pendobrak (1945, Proklamasi kemerdekaan Indonesia).

b. Latar belakang bangsa & negara


Pada hakekatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kehidupannya sendiri,
manusia senantiasa membutuhkan orang lain. Sehingga manusia dikatakan
sebagai makhluk sosial. Manusia hidup dalam suatu kelompok yang akan
membentuk suatu organisasi yang berusaha mengatur dan mengarahkan tujuan
hidup kelompok tersebut. Dimulai dari lingkungan terkecil sampai lingkungan
terbesar. Pada mulanya manusia hidup dalam kelompok keluarga. Selanjutnya
mereka membentuk kelompok lebih besar lagi seperti suku, masyarakat dan
bangsa. Kemudian mereka hidup bernegara. Mereka membentuk suatu negara
sebagai suatu persekutuan hidupnya. Negara tersebut dijadikan suatu organisasi
yang memiliki cita-cita bersatu hidup dalam daerah tertentu dan mempunyai
pemerintahan yang sama.
Negara dan bangsa memiliki pengertian yang berbeda. Apabila negara adalah
organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia maka bangsa lebih
menunjukkan pada persekutuan hidup manusia itu sendiri. Didunia ini masih ada
bangsa yang belum bernegara. Demikian orang-orang yang telah bernegara pada
mulanya berasal dari banyak bangsa dapat menyatakan dirinya sebagai satu
bangsa. Baik bangsa maupun negara memiliki ciri khas yang membedakan bangsa
dan negara tersebut dengan bangsa atau negara lain didunia. Ciri khas suatu
bangsa merupakan identitas dari bangsa yang bersangkutan. Ciri khas yang
dimiliki suatu negara juga merupakan identitas dari negara yang bersangkutan.
Identitas-identitas tersebut telah disepakati dan diterima oleh bangsa menjadi
indentias nasional bangsa.

C. . Unsur-Unsur Konsepsi Wawasan Nusantara


Unsur-unsur konsepsi Wawasan Nasional antara lain :
a. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi
seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan
alam dan penduduk serta aneka ragam budaya.
b. Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta
tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Isi menyangkut dua
hal, pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan
perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan, kedua
persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan
nasional.
c. Tata laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari :
1.
Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas
yang balk dari bangsa Indonesia.
2.
Tata laku Iahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku
dari bangsa Indonesia.
d. Asas Wawasan Nusantara
Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati,
dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya
komponen/unsur pembentuk bangsa Indonesia (suku/golongan) terhadap
kesepakatan (commitment) bersama. Asas wasantara terdiri dari :
a. Kepentingan/Tujuan yang sama
b. Keadilan
c. Kejujuran
d. Solidaritas
e. Kerjasama
f. Kesetiaan terhadap kesepakatan
e. tujuan wawasan nusantara
Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi
di segala bidang dari rakyat Indonesia yang Iebih mengutamakan kepentingan
nasional dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku
bangsa/daerah.
f. Fungsi wawasan nusantara
Fungsi Wawasan Nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan serta
rambu-rambu dalam segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan,
baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh
rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.

g. Implementasi Wawasan Nusantara


Penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap,
dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa (Negara).
a. Implementasi dalam kehidupan politik adalah menciptakan iklim
kehidupan dan perilaku penyelenggara Negara yang sehat, demokratis , dinamis,
dan beretika demi mewujudkan pemerintahan yang transparan, bersih, aspiratif,
dan berwwibawa.
b. Implementasi dalam kehidupan ekonomi adalah menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahtaraan
dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil, adanya tanggung jawab
pengelolaan sumber daya alam antara eksploitasi dan pelestarian yang seimbang.
c. Implementasi dalam kehidupan sosial budaya adalah menciptakan sikap
batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk
perbedaan sebagai kenyataan yang hidup di sekitarnya dan merupakan karunia
Sang Pencipta, sehingga tercipta kehidupan yang rukun dan berdampingan dengan
damai.
d. Implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan adalah
menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela Negara pada
setiap WNI. Pemahaman wawasan nusantara harus mampu menggerakkan
partisipasi rakyat dalam mengatasi beerbagai ATHG yang dating dari luar maupun
dari dalam Negara.
g .fungsi dan tujuan bangsa & negara
Fungsi negara merupakan gambaran apa yang dilakukan negara untuk mencapai
tujuannya. Fungsi negara dapat dikatakan sebagai tugas daripada negara.
Dibawah ini adalah fungsi negara menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.
a. John Locke, fungsi negara menjadi tiga fungsi, yaitu:
1) Fungsi Legislatif, untuk membuat peraturan;
2) Fungsi Eksekutif, untuk melaksanakan peraturan;
3) Fungsi federatif, untuk mengurusi urusan luar negeri dan urusan perang dan
damai.
b. Montesquieu, fungsi negara menjadi tiga fungsi, yaitu :
1) Fungsi Legislatif, membuat undang-undang;
2) Fungsi Eksekutif, melaksanakan undang-undang;
3) Fungsi Yudikatif, untuk mengawasi agar semua peraturan ditaati, yang populer
dengan nama trias Politika.
c. Mirriam Budiardjo
1) Melaksanakan penertiban untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah
bentrokan-bentrokan dalam masyarakat.
2) Mengusahakan kesejahteraan dan kemajuan rakyatnya.
3) Pertahanan untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar.
4) Menegakkan keadilan melalui badan-badan pengadilan.

Keseluruhan fungsi negara diselenggarakan oleh negara untuk mencapai tujuan


negara yang telah ditetapkan bersama. Adapun tujuan suatu negara berbeda-beda.
Menurut Thomas Aquino dan Agustinus ialah untuk mencapai penghidupan dan
kehidupan aman dan tentram dengan taat kepada dan di bawah pimpinan Tuhan.
Pemimpin negara menjalankan kekuasaan negara hanyalah berdasarkan kekuasaan
Tuhan yang diberikan kepadanya.

10

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang
Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut)
termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak
terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh
mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi
aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam. Wawasan Nusantara dalam
kehidupan nasional yang mencakup kehidupan politik , ekonomi , sosial budaya ,
dan pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir, pola sikap dan pola
tindak yang senantiasa mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia di atas kepentingan pribadi dan golongan . Dengan demikian ,
Wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundangundangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara , sehingga
menggambarkan sikap dan perilaku , paham serta semangat kebangsaan atau
nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa
Indonesia .Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial meliputi,Implementasi
Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional, Hakikat Wawasan Nusantara,
Pemikiran Berdasarkan Pancasila, Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial Budaya,
Arah Pandang, Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan
Nasional, Permasyarakatan / Sosialisasi Wawasan Nusantara, Tantangan
Implementasi Wawasan Nusantara, Keberhasilan Implementasi Wawasan
Nusantara,dan Wadah.
Konsep bangsa memiliki 2 pengertian yaitu bangsa dalam pengertian sosiologis
antropologis yang berarti persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri, dan
pengertian dalam politis yang berarti masyarakat dalam daerah yang sama yang
tunduk pada kedaulatan negaranya. 5 faktor penting dalam pembentukan dan
pembinaan bangsa Indonesia ; persamaan asal keturunan (etnis), persamaan pola
kebudayaan, persamaan tempat tinggal, persamaan nasib kesejahteraan, serta
persamaan citi-cita hidup. Maka bangsa Indonesia adalah sekelompok besar
manusia Indonesia yang bersatu untuk hidup bersama sebagai suatu kesatuan
besar Bangsa Indonesia.
Dari bebarapa pendapat mengenai negara dapat disimpulkan bahwa negara adalah
organisasi yang didalamnya terdapat rakyat, wilayah yang permanen, dan
pemerintahan yang berdaulat. Selain itu adapula pengakuan dari negara lain yang
bersifat tidak mutlak. Fungsi negara yaitu fungi legeslatif, eksekutif, dan
yudikatif. Keseluruhan fungsi dilaksanakan untuk mencapai tujuan negara yang
telah ditetapkan bersama. Negara Republik Indonesia proklamasi pada tanggal 17
11

agustus 1945 merupakan negara kebangsaan modern yang harus mengayomi


seluruh rakyatnya. Cita-cita, tujuan, visi negara, serta perkembangan Bangsa
Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

12

DAFTAR PUSTAKA

Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Masyarakat Madani, Prenada Media, Jakarta.


Noor Ms Bakry, 2009 : Pendidikan Kewarganegaraan, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Winarso, S.pd.,M.Si, 2010 : Pendidikan Kewarganegaraan:Panduan Kuliah di
Perguruan Tinggi, Bumi Aksara, Jakarta
http://munifaprianto.blogspot.com/2011/05/bangsa-dan-negara-indonesia.html
https://ibnuhasanhasibuan.wordpress.com/bangsa-negara-penduduk-danwarganegara/
http://id.wikipedia.org/

13

Anda mungkin juga menyukai