Anda di halaman 1dari 48

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komunikasi adalah salah satu wujud dari sifat makhluk sosial. Manusia
sebagai makhluk sosial dalam kehidupannya tidak akan lepas dari interaksi
dan sosialisasi antara satu orang dengan orang lain. Komunikasi menjadi
penting

karena

dengan

melakukan

komunikasi,

seseorang

dapat

mengungkapkan apa yang menjadi keinginan, harapan, perasaan kepada orang


yang dilibatkan dalam aktivitas komunikasi. Hal ini juga tercermin terhadap
tujuan organisasi bisnis yang terdiri dari beberapa manusia. Melalui
komunikasi, organisasi bisnis dapat menyampaikan maksud dan tujuan
organisasi bisnis tersebut serta mampu menerima respon dari pelanggan atas
produk atau jasa yang ditawarkan.
Salah satu usaha yang dapat ditempuh untuk menghadapi persaingan
perdagangan yang semakin tajam adalah melalui desain kemasan atau desain
pesan dalam kemasan. Daya tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari
kemasannya. Kemasan merupakan pemicu karena ia langsung berhadapan
dengan konsumen. Karena itu kemasan harus dapat mempengaruhi konsumen
untuk memberikan respon positif, dalam hal ini membeli produk; karena
tujuan akhir dari pengemasan adalah untuk menciptakan penjualan. Kemasan
adalah salah satu bidang dalam Desain Komunikasi Visual yang mempunyai
banyak tuntutan khusus karena fungsinya yang langsung berhadapan dengan
konsumen, antara lain tuntutan teknis, kreatif, komunikatif dan pemasaran
yang harus diwujudkan ke dalam bahasa visual.
Public relations (PR) adalah salah satu divisi organisasi bisnis yang
memiliki tanggungjawab dalam menjalin relasi dan komunikasi yang baik. PR
berperan dalam membentuk dan menjalankan komunikasi yang efektif kepada
para stakeholder. PR bertugas menyelaraskan antara apa yang dibutuhkan oleh
stakeholder dan apa yang menjadi tujuan organisasi bisnis tersebut. Demikian

pula, salah satunya adalah PR bertugas dalam menangani segala respon dari
pelanggan.
Berdasarkan pada praktikum Komunikasi Bisnis ini, akan dipaparkan
perusahaan yang akan di jadikan sebagai proses identifikasi. Praktikum yang
akan kami laksanakan yaitu di Perusahaan kosmetik Mustika Ratu dan Trans
Corp. Identifikasi praktikum ini diantaranya mengenai proses komunikasi
bisnis, desain pesan dalam menjalankan bisnis, bagiamana hubunganya
dengan komunikasi Public Relation,1 produk atau perusahaan yang menjadi
bahan kajian untuk proses bisnis tersebut, serta IMC nya.
B. TUJUAN DAN KEGUNAAN
Praktikum komuniksai bisnis ini dilaksanakan berdasarkan beberapa
tujuan. Tujuan disini dibagi menjadi dua bagian. Kedua bagian itu adalah yaitu
tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan umum dari praktikum komunikasi bisnis adalah :
Mahasiswa mampu mengimplementasikan pengetahuan komunikasi
bisnis sebagai landasan dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi tindak
komunikasi bisnis dalam organisasi
2. Tujuan khusus dari praktikum komunikasi bisnis ini mahasiswa
diharapkan mampu :
a. Mengidentifikasi berbagai fenomena komunikasi bisnis kaitannya
dengan desain pesan bisnis (IMC) dan tindak komunikasi Public
Relations (PR) yang dilakukan oleh Mustika Ratu dan Trans TV.
b. Mengembangkan

instrumen

untuk

mengidentifikasi

berbagai

fenomena komunikasi bisnis baik dari aspek desain pesan bisnis


(IMC) ataupun tindak komunikasi PR
c. Mengevaluasi berbagai fenomena komunikasi bisnis baik dari aspek
desain pesan bisnis ataupun tindak komunikasi PR

d. Memberikan alternatif pemecahan masalah dari berbagai masalah


komunikasi bisnis yang diamati baik dari aspek desain pesan bisnis
ataupun tindak komunikasi PR.

C. WAKTU DAN TEMPAT


Praktikum Komunikasi Bisnis ini dilaksanakan pada hari Jumat pada
tanggal 13 Mei 2016. Bertempat di Perusahaan kosmetik Mustika Ratu dan
Trans Corp.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KOMUNIKASI BISNIS
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk
mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem
organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya
sekedar informatif tetapi juga haruslah persuasif, agar pihak lain bersedia
menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau
kegiatan. Komunikasi bisnis berbeda dengan komunikasi antar pribadi
maupun komunikasi lintas budaya. Komunikasi antar pribadi (interpersonal
communications) merupakan bentuk komunikasi yang lazim dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan
tertentu. Sedangkan komunikasi lintas budaya (intercultural/communication)
merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan antara dua orang atau lebih
yang masingmasing memiliki budaya yang berbeda (Zuhdi, 2010).
Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan untuk
membangun partnerships dan sumber daya intelektual untuk mempromosikan
satu gagasan suatu produk, servis atau suatu organisasi dengan sasaran untuk
menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan. Komunikasi Bisnis meliputi
pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal dan eksternal bisnis tersebut.
Komunikasi yang internal termasuk komunikasi visi (perseroan/perusahaan),
strategi, rencana-rencana, kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip
dasar yang terdapat di perusahaan, motivasi karyawan serta gagasan-gagasa.
Komunikasi eksternal termasuk merek, pemasaran, iklan, hubungan
pelanggan, humas, hubungan-hubungan media, negosiasi-negosiasi bisnis.
Bagaimanapun bentuknya, semua hal tersebut memiliki tujuan yang sama,
yaitu menciptakan suatu nilai bisnis (create business value) (Cangara, 2006).

Komunikasi memiliki peranan penting, terutama pada konteks


komunikasi di tempat kerja. Dalam komunikasi organisasi, setiap individu
dalam organisasi tersebut mendapatkan komunikasi untuk menjalankan fungsi
dan dikelola dengan Komunikasi Internal. Komunikasi internal menjadi suatu
hal yang penting dalam sebuah perusahaan. Komunikasi internal merupakan
proses pertukaran informasi dan komunikasi
di antara pimpinan dan para
4
karyawan dalam suatu perusahaan yang menyebabkan terwujudnya struktur
yang khas dan pertukaran gagasan secara horizontal dan vertikal yang
menyebabkan pekerjaan dapat berlangsung secara efektif. Ketika seseorang
beinteraksi dengan orang lain, maka saat itulah komunikasi mengambil
peranan penting dalam hubungan yang tercipta. Komunikasi yang sedang
berlangsung antar individu terbagi atas apa yang dimaksud dengan
komunikasi verbal atau pun komunikasi non verbal. Komunikasi verbal
adalah komunikasi yang bersifat lisan atau komunikasi dengan menggunakan
kata-kata (lisan) maupun tulisan. Komunikasi nonverbal identik dengan
komunikasi tanpa menggunakan kata-kata atau lebih menekankan terhadap
pemaknaan simbol-simbol yang berlaku di sosial masyarakat. Baik
komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal memiliki fungsi yang
saling terkait pada komunikasi yang dilakukan dalam sebuah interaksi
(Ramadanty, 2014).
B. DESAIN PESAN KOMUNIKASI
Tampilan atau produk dari sebuah internet adalah sebuah proses
komunikasi yang disampaikan secara visual. Kerja seorang perancang atau
Desainer Komunikasi Visual berkaitan dengan informasi dan proses
komunikasinya untuk dibaca oleh orang atau sekumpulan orang, termasuk
didalamnya adalah usaha untuk mempengaruhi orang atau sekumpulan orang
dengan kerja tersebut. Desainer komunikasi Visual bertanggung jawab atas
pemecahan masalah komunikasi dalam menyampaikan informasi tersebut
secara fungsional, elegan, proporsional, sederhana dan ekonomis, demikian
halnya pada perancangan sebuah situsweb. Proses komunikasi sebuah kerja

web-site menghadirkan produk komunikasi visual, sehingga tampilan situs


web sangat ditentukan oleh perancang web-nya (Freddy, 2001).
Komunikasi tertulis merupakan bagian yang dapat diperhitungkan pada
suatu perusahaan. Komunikasi dalam bentuk ini, yang disebut sebagai
korespondensi, berlangsung lewat surat-surat kepada pelanggan, dealer,
pemegang saham, kantor, pemerintah, agen iklan, maupun asuransi, dsd.
Korepondensi dapat pula disebut sebagai salah satu bentuk komunikasi verbal
yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis maupun nonbisnis
kepada pihak lain. Desain komunikasi bisnis secara tertulis sangat bernilai
untuk referensi dokumen, tujuan legal, dan kontrak (Aulia, 2009).
Kemasan adalah salah satu bidang dalam Desain Komunikasi Visual
yang mempunyai banyak tuntutan khusus karena fungsinya yang langsung
berhadapan dengan konsumen, antara lain tuntutan teknis, kreatif,
komunikatif dan pemasaran yang harus diwujudkan ke dalam bahasa visual.
Sebagai seorang desainer komunikasi visual, hal ini merupakan suatu
tantangan karena selain dituntut untuk dapat menyajikan sebuah (desain)
kemasan yang estetis, kita juga dituntut untuk memaksimalkan daya tarik
kemasan untuk dapat menang dalam pertarungan untuk menghadapi produkproduk pesaing. Tantangan yang lain adalah klien tidak hanya mengharapkan
peningkatan

penjualan

tetapi

juga

agar

konsumennya

tetap

setia

menggunakan produknya (Cenadi, 2000).


C. KOMUNIKASI PR
Berbagai tantangan dan perubahan yang luar biasa cepat di era
globalisasi dan membanjirnya informasi melalui berbagai alat dan media
komunikasi yang serba canggih, cepat, dan akurat berpengaruh terhadap
peranan seorang public relations (humas). Semua menuntut pengujian
kemampuan praktisi PR baik dari segi kemampuan manajerial maupun segi
teknis mengelola manajemen kehumasan pada sebuah organisasi atau
perusahaan untuk siap berkompetisi menghadapi era keterbukaan informasi.

Fungsi Public Relations (humas) menjadi penting sebagai fasilitator dalam


hal

penyampaian

pesan,

menginformasikan,

mempublikasikan

atau

mempengaruhi masyarakat untuk suatu tujuan tertentu dari perusahaan atau


organisasi. Untuk mencapai citra yang diinginkan suatu perusahaan atau
organisasi, peran seorang PRO (public relations officer) harus dapat
melakukan komunikasi yang efektif kepada target sasarannya baik di
lingkungan internal maupun eksternal (Ruslan, 2007).
Humas atau Public Relations adalah melakukan komunikasi, baik yang
ditujukan kepada internal maupun eksternal organisasi/ lembaga. Prinsip
komunikasi yang efektif adalah, komunikator harus berorientasi kepada
komunikan.

Padahal

komunikan/sasaran

public

relations

memiliki

karakteristik yang berbeda dan kepentingan yang berbeda kepada organisasi.


Perbedaan ini yang mengharuskan pendekatan public relations juga harus
berbeda. Untuk itulah diperlukan suatu strategi agar pelayanan informasi
dapat dilakukan secara efektif. Strategi Public Relations adalah alternatif
optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan dalam kerangka
suatu rencana Public Relations. Tujuan Public Relations untuk menegakan
dan mengembangkan citra menguntungkan (favorable image) bagi suatu
organisasi/lembaga. Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan Public
Relations diarahkan pada upaya menggarap persepsi para stakeholders,
tempat berakarnya sikap mereka. Jika penggarapannya berhasil, akan
diperoleh sikap menguntungkan. Jika sikap ini diungkapkan, ia menjadi opini
yang menguntungkan. Opini yang menguntungkan pada gilirannya akan
membentuk citra yang menguntungkan (Utomo, 2005).
Karakteristik humas atau Public Relations ada empat yaitu, pertama
humas adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang berlangsung
dua arah secara timbal balik. Kedua, humas merupakan penunjang
tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi. Ketiga,
public yang menjadi sasaran humas adalah publik internal dan publik
eksternal. Dan ke empat, operasionalisasi humas adalah membina hubungan

yang harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah terjadinya


rintangan psikologi baik yang timbul dari pihak organisasi maupun pihak
publik (Ardianto, 2004).
D. TENTANG PRODUK
Produk merupakan unsur pertama dan paling penting dalam suatu
pemasaran.

Strategi

produk

memerlukan

berbagai

keputusan

yang

terkoordinasi mengenai bauran produk, lini produk, jenis produk dan jasa.
Setiap produk yang dilempar ke pasar diamati dalam tiga jenjang. Pertama
adalah inti produk, merupakan manfaat yang hakiki yang benar-benar dibeli
oleh pembeli. Kedua adalah wujud produk yang merupakan ciri, gaya,
mutu,merek dan kemasan yang membentuk suatu produk. Sedangkan produk
yang dihasilkan adalah gabungan dari wujud produk dengan berbagai jasa
pelayanan yang menyertainya, seperti misalnya jaminan masa pemasangan,
pemeliharaan serta penghantaran cuma-cuma (Suyanto, 2007).
Mustika ratu merupakan sebuah merek kosmetik yang ada di Indonesia.
Memasuki tahun 2012 mustika ratu memperkenalkan Tren Warna Mustika
Ratu 2012 yaitu Amuspa Buketan yang mempunyai arti Rangkaian Bunga
Nan Dipuja. Amuspa Buketan terinspirasi dari warna warni cantik penuh
kelembutan dan keanggunan perempuan Indonesia, bagaikan bunga yang
terlukis dalam karya indah batik Buketan. Pesona ini menginspirasi Tren
Warna Mustika Ratu 2012 Amuspa Buketan. Perpaduan warna-warni nan
indah memancarkan kecantikan paras wanita yang selalu dipuja. Berdasarkan
analisis iklan yang telah dilakukan logo Mustika ratu bergambar pengantin
Jawa, warna emas kecokelatan dan tulisan Mustika Ratu, gambar pengantin
Jawa laki-laki dan perempuan yang bersanding melambangkan bahwa
kosmetik Mustika Ratu ini adalah kosmetik tradisional, kosmetik murni
buatan Indonesia terbuat dari bahan-bahan pilihan tanpa bahan kimia
(Osianita, 2015).

10

Perkembangan program televise di Indonesia dari segi kuantitas saat ini


sedang berkembang pesat, terutama dengan munculnya genre-genre program
TV seperti program kuliner, petualangan, permainan tradisional, budaya, dll.
Kemunculan program-program itu dipelopori oleh Trans Corp yang memiliki
dua stasiun TV yaitu Trans TV dan Trans 7 dimana mereka memang memiliki
programmer-progamer muda yang kreatif. Mereka berhasil mengemas konten
sosial budaya lokal yang dulunya hanya bisa disajikan secara monoton dan
kaku, menjadi program hiburan yang menarik untuk ditonton. Sebelum
berubah nama menjadi Trans|7, stasiun televisi ini dikenal masyarakat dengan
nama TV7 pada tahun 2001, namun seiring berjalannya waktu stasiun televisi
TV7 berubah nama menjadi Trans|7 sampai tahun 2006 di bawah naungan PT.
Trans Corp yang merupakan bagian dari Para Group. Setelah berpindah tangan
dari Kompas Gramedia Grup ke PT. Trans Corp, Trans|7 memiliki suatu ciri khas
yang berbeda dengan stasiun televisi lainnya karena acara yang disajikan
berbentuk in-house production atau produksi original dari para crew Trans|7
sendiri yang memproduksi, tanpa melibatkan Production House yang biasa
terlibat pada stasiun televisi di Indonesia pada umumnya dalam mengemas suatu
program acara (Christine, 2010).

E. IMC
IMC merupakan suatu sinergi, kreativitas, integrasi dan komunikasi
pemasaran secara terpadu dengan cara memanfaatkan beragam elemen
komunikasi yang berbeda-beda agar tercipta koherensi yang saling
mendukung. Kita dapat mengklaim memiliki komunikasi terpadu (integrated)
secara penuh apabila sudah mengidentifikasikan satu per satu pesan inti yang
mengarahkan pada satu ide kreatif besar dan dapat pula diimplementasikan
pada segala bidang yang kita tekuni. Atau boleh dikatakan mampu
mempertahankan komunikasi terpadu dari waktu ke waktu apabila dalam
perkembangannya,komunikasi kita dianggap sesuai dnegan keadaan dan
karakteristik merek yang ada (Rangkuti, 2009).

11

Kebanyakan pakar dan praktisi pemasaran merumuskan bahwa esensi


dari konsep inregrated marketing communications adalah adanya interaksi
keseluruhan upaya komunikasi pemasaran yang dilakukan sebuah merek.
Integrasi itu bisa berupa perpaduan antara above the line dan below the line,
atau antara media online dengan offline, atau bahkan bisa antara broadcast
media (one way communication) dengan sosial media (two way
communication). Memang pendekatan integrasi komunikasi pemasara itu
merupakan strategi yang penting untuk dilakukan oleh sebuah perusahaan
yang ingin menguatkan merek nya kedalam benak konsumen lebih maksimal,
namun sesungguhnya ada satu elemen yang lebih penting, yaitu paradigma
komunikasi pemasaran yang berfokus kepada konsumen (customer focused)
(Diwati, et al. 2015).
Komunikasi pemasaran sangat terkait erat dengan citra perusahaan,
dimana citra perusahaan adalah citra yang diberikan oleh perusahan dengan
berdasarkan kepada seberapa baik posisi perusahaan yang dibangum.
Pengertian

marketing

communications

dapat

dijabarkan

sebagai

pengkoordinasian dan pengintegrasian dari semua alat komunikasi pemasaran


pada

perusahaan

menuju

program-program

mutakhir

yang

dapat

memaksimumkan dampak pada konsumen, dan semua pengguna akhir pada


biaya minimal. Perencanaan marketing communications diawali dari
pengembangan dan pengkoordinasian dari elemen-elemen bauran pemasaran,
yaitu harga, produk, saluran distribusi dan promosi (Danibrata, 2011).

12

13

BAB III
HASIL PRAKTIKUM
A. KONDISI UMUM LOKASI PRAKTIKUM
1. MUSTIKA RATU
a. Sejarah Lembaga / Korporasi
Pendiri PT. Mustika Ratu, Tbk adalah BRA Mooryati Soedibyo,
beliau adalah cucu dari Sri Susuhanan Pakubuwono X yang merupakan
keturunan Keraton Surakarta. Darah biru yang mengalir dalam tubuh
Mooryati membuat beliau akrab dengan resep-resep leluhur yang
diwariskan secara turun temurun, terutama dalam membuat jamu-jamuan
tradisional. Kurang lebih pada tahun 1973, beliau mengawali karirnya
dengan mendirikan usaha racikan jamu kecil-kecilan, membuat ramuan
jamu untuk memmbantu tetangga dan kerabat yang sakit. Ketika
usahanya semakin berkembang, beliau memutuskan untuk menjual jamujamu

racikannya

di

tempat

yang

sangat

sederhana

dengan

memperkerjakan dua orang karyawan. Pada tahun 1975, Mooryati


Soedibyo mengajarkan ilmu kecantikan secara tradisional kepada para
ahli kecantikan, pemilik salon dan sanggar-sanggar dan pada rahun 1978,
produk-produk Mustika Ratu mulai mendistribusikannya ke took-toko,
melalui salon-salon kecantikan yang menjadi agen. Seiring dengan waktu
yang berjalan, masyarakat mulai akrab mengenal dan menggunakan
produk-produk kecantikan tradisional Mustika Ratu yang juga gencar
dipromosikan melalui artikel majalah kecantikan dan iklan di media
cetak dan elektronik. Mooryati Soedibyo membuka sebuah pabrik kecil
semi permanen di daerah Ciracas, Jakarta Timur, yang bergerak dibidang
jamu-jamuan dan kosmetik guna mempraktekan kemampuannya.
Mooryati Soedibyo mengikuti pendidikan Ahli Kecantikan
Internasional pada tahun 1982 di Cidesco di Vancouver, Kanada. Tahun

14

1995, beliau berhasil memperoleh gelar doktor kehormatan (Honoris


Causa) dari Pacific Western University, Los Angeles, Amerika Serikat.
Berdasarkan pengalamannya yang luas dalam mempelajari tumbuhtumbuhan sebagai bahan baku untuk meracik jamu-jamuan dan
kosmetika di luar negeri, maka Mooryati Soedibyo tergerak untuk
mencoba menggali kekayaan alam Indonesia yang dikenal dengan sitilah
Back to Nature. Berangkat dari11itu semua, ternyata usaha Mooryati
Soedibyo cukup berhasil bahkan dinilai sangat sukses. Akhirnya pada
tanggal 08 April 1981, pabrik PT. Mustika Ratu resmi beropeasi,
diresmikan sendiri oleh Menteri Kesehatan dr. Soewardjno Soeryaningrat
dengan dukungan 150 orang karyawan. Saat ini PT. Mustika Ratu
memilki kantor pusat di Ciracas III No.
9 5 Jakarta Timur. Salah satu
kantor cabangnya terdapat di jalan Gegerkalong Girang No. 25 Bandung.
PT. Mustika Ratu dalam menjalankan operasinya, memiliki organisasi
dan manajemen yang terstruktur dengan baik dan berada dalam
pengawasan Departemen Kesehatan. Karena kualitas produknya selalu
dikendalikan dan diawasi, PT. Mustika Ratu kini telah memiliki setifikat
ISO 9001 dan ISO 9002. Bentuk badan hukum PT. Mustika Ratu yang
berstatus Perseroan Terbatas sesuai dengan Akte Notaris Sastro
Nugrohom SH No. 182 tanggal 29 April 1979, tentang Pendirian
Perusahaan Perseroan PT. Msutika Ratu dengan Nomor Pokok Wajib
Pajak No. 1.280.539.1-583.
b. Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga/Korporasi
1. Visi Mustika Ratu
Menjadikan warisan tradisi keluarga leluhur sebagai basis
industri perawatan kesehatan/kebugaran dan kecantikan melalui
proses modernisasi teknologi berkelanjutan, dan mengandalkan
tumbuuh-tumbuhan dari alam sebagai sumber bahan baku utama.
2. Misi Mustika Ratu

15

Falsafah kesehatan/kebugaran dan kecantikan/penampilan yang


telah lama di tinggalkan masyarakat luas digali kembali oleh putri
keraton sebagai royal hartege untuk dibagikan kepada dunia sebagai
karunia tuhan dalam bentuk ilmu pengetahuan yang harus
dipertahankan dan dilestarikan.
3. Tujuan Mustika Ratu
Tujuan dari PT. Mustika Ratu adalah memberikan manfaat bagi
kepentingan masyarakat luas, pengabdian bagi pembangunan sosial
ekonomi negara Indonesia, mengurangi pengangguran dan mencapai
kesejahteraan karyawan serta menuju kemajuan perusahaan.
c. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan gabungan antara personil yang satu
dengan personil yang lainnya dalam menjalankan sebuah tugas.
Organisasi ini dibentuk karena adanya suatu kerja sama yang baik dalam
melakukan

aktivitas

perusahaan.

Struktur

organisasi

membantu

mempertajam aktivitas kunci organisasi dan menunjukan pola koordinasi


yang digunakan untuk menjalankan strategi. Untuk mencapai tujuan
perusahaan pemilik dan manajemen harus membuat struktur organisasi
yang baik dan efektif sehingga saluran perintah dan informasi dari atasan
ke bawahan dapat berjalan dengan baik. Perubahan dalam strategi sering
mengharuskan adanya perubahan dalam struktur organisasi. Struktur
harus dirancang untuk mempermudah perusahaan melaksanakan
keputusan strategis dan karena itu menyesuaikan dengan strategi.
Struktur organisasi PT. Mustika Ratu Tbk dapat dinyatakan dalam
bentuk garis yang memperlihatkan hubungan unit unit organisasi dan
garis wewenang yang ada. Pimpinan tertinggi dipegang oleh pemilik
perusahaan dengan jabatan President Director (Presiden Direktur) dan
kekuasaan tertinggi terletak pada rapat umum pemegang saham yang

16

ditunjuk dewan komisaris yang tugasnya adalah mengawasi kegiatan


yang dilakukan oleh direksi.
2. TRANS TV
a. Sejarah Lembaga/ Korporasi
Trans TV Atau Televisi Transformasi Indonesia adalah sebuah
statiun televisi swasta Indonesia mulai secara terrestrial di area Jakarta,
yang dimiliki oleh Chairul Tanjung. Perusahaan ini memiliki motto
Milik Kita Bersama, konsep tayang stasiun ini tidak banyak berbeda
dengan stasiun swasta lainnya. Trans TV adalah anak perusahaan PT.
Trans Corporation. Trans TV memperoleh ijin siaran didirikan pada
tanggal 1 Agustus 1998. Trans TV mulai resmi disiarkan pada 10
November 2001, meski baru terhitung siaran percobaan, Trans TV
sudah membangun stasiun relai TV-nya di Jakarta dan Bandung. Siaran
percobaan dimulai dari seorang presenter yang menyapa pemirsa pukul
19.00 WIB malam. Trans TV kemudian pertama mengudara mulai
diluncurkan diresmikan Presiden Megawati Soekarnoputri sejak tanggal
15 Desember 2001 sejak sekitar pukul 19.00 WIB Trans TV memulai
siaran secara resmi.
Trans TV adalah anak perusahaan dari Trans Media. Kantor pusat
stasiun ini berada di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Pierre Tendean,
Jakarta Selatan. Direktur Utama Trans TV saat ini adalah Atiek Nur
Wahyuni yang juga merupakan Direktur Utama Trans7. Trans Media,
sebagai

media

terdepan

di

Indonesia

yang

selalu

konsisten

menghadirkan karya penuh inovasi dan menjadi trendsetter untuk


Indonesia lebih baik telah memiliki identitas baru. Minggu, 15
Desember 2013 Trans TV meluncurkan logo baru bersamaan dengan
ulang tahun Trans Media yang ke-12. Logo dengan simbol "Diamond
A" ditengah kata Trans TV merefleksikan kekuatan dan semangat baru
yang memberikan inspirasi bagi semua orang didalamnya untuk

17

menghasilkan karya yang gemilang, diversifikasi konten atau keunikan


tersendiri serta kepemimpinan yang kuat.
Masing-masing warna dalam logo ini memiliki makna dan filosofi.
Warna kuning sebagai cerminan warna keemasan pasir pantai yang
berbinar dan hasil alam nusantara sekaligus melambangkan optimisme
masyarakat

Indonesia.

Sedangkan

rangkaian

warna

hijau

menggambarkan kekayaan alam Indonesia yang hijau dan subur, serta


memiliki ketangguhan sejarah bangsa. Warna biru melambangkan
luasnya cakrawala dan laut biru sekaligus menggambarkan kekuatan
generasi muda bangsa Indonesia yang handal dan memiliki harapan
tinggi. Yang terakhir adalah rangkaian warna ungu, menggambarkan
keagungan dan kecantikan budaya dan seni bangsa Indonesia yang
selalu dipuja dan dihargai sepanjang masa. Semua rangkaian warna
yang mengandung makna cerita didalamnya, menyatu dengan serasi
dan membentuk simbol yang utuh, kuat dan bercahaya di dalam berlian
berbentuk A ini. Sehingga bisa dipahami makna dari logo baru Trans
TV ini menjadi tanda yang menyuarakan sebuah semangat dan
perjuangan untuk mencapai keunggulan yang tiada banding mulai dari
sekarang hingga masa mendatang.
b. Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga/ Korporasi
1. Visi Perusahaan Trans TV
Menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN,
memberikan

hasil

menyampaikan

usaha

yang

program-program

positif

bagi

stakeholders,

berkualitas,

berperilaku

berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima


oleh stakeholders serta mitra kerja, dan memberikan kontribusi
dalam meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat.
2. Misi Perusahaan Trans TV

18

Wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan


serta

mensejahterakan

bangsa,

memperkuat

persatuan

dan

menumbuhkan nilai-nilai demokrasi.


c. Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada Trans Tv terdiri dari Dewan Komisaris
dan Dewan Redaksi. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama
dan Komisaris, yang menjabat sebagai Komisaris Utama adalah Bapak
Chairul Tanjung , sedangkan yang menjabat sebagai Komisaris yaitu
Bapak Chairul Tanjung dan Bapak Ishadi S.K. Dewan Redaksi terdiri
dari Direktur Utama yang dijabat oleh Atiek Nur Wahyuni. Jabatan
Direktur FRM & Corporate Services di isi oleh Warnedy. Pada posisi
Direktur Sales & Marketing dijabat oleh

Atiek Nur Wahyuni.

Kemudian bagian Kepala Divisi Corporate Servicer dijabat oleh Latif


Handoko. Kepala Divisi News di jabat oleh Gatot Triyanto, Jabatan
Kepala Divisi Finance Hannibal K. Pertama. Pada posisi Kepala Divisi
Sales & Marketing di isi oleh Arnie Yuliatiningsing. Kemudian Untuk
Kepala Divisi Promotion di isi oleh Tedja Andarwan. Kepala Marketing
Public Relations di isi oleh A. Hadiansyah Lubis. Kepala Divisi
Production terdiri dari Gina Mayangsari dan Emil Syarif dan untuk
Kepala Divisi Film, Drama & Sport dijabat oleh Emilka.
B. HASIL INDENTIFIKSI TERHADAP KEGIATAN KOMUNIKASI
BISNIS DALAM ORGANISASI
1. Mustika Ratu
a. IMC Mustika Ratu
Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) adalah sebuah proses
perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep
perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari
berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relations,
advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing,

19

untuk memberikan kejelasan. Konsistensi, serta pengaruh komunikasi


yang maksimum. PT Mustika Ratu Tbk. sebagai inovator perusahaan
produk kosmetika dan kesehatan, berusaha mengangkat citra perusahaan
sebagai penghasil produk berbahan dasar alami asli Indonesia yang
berkualitas dan dikemas secara modern, serta peduli akan kemajuan
bangsa dalam bidang ekonomi, pariwisata, pendidikan, serta mendukung
kemajuan wanita dalam berbagai bidang.
PT Mustika Ratu Tbk. menyadari pentingnya melakukan
komunikasi pemasaran terpadu, dengan mendesain strategi komunikasi
pemasaran yang baik. Elemen komunikasi pemasaran terpadu yang akan
dibahas adalah Advetising atau periklanan. Advertising atau Iklan
merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan
oleh perusahaan dalam memasarkan produknya. Media ini dianggap
sebagai media yang paling efektif dalam memperkenalkan dan
memasarkan produknya karena calon konsumen dapat melihat langsung
jenis produk yang keluarkan dan juga, pesan yang disampaikan dalam
iklan itu cukup jelas. Misalkan Produk pelembab wajah Mustika Ratu
yang mengandung pesan bahwa produk ini dapat dipakai oleh seluruh
wanita indonesia dengan khasiat dan jenis kulit yang berbeda, dengan
maksud mereka menggunakan produk itu maka mereka akan
memperoleh kelembutan dan kecantikan paripurna layaknya putri
keraton. Sedangkan media lainnya befungsi sebagai pelengkap dalam
mempromosikan produknya. Media periklanan yang digunakan berupa
iklan televisi, iklan cetak meliputi tabloid, dan juga majalah, brosur,
baliho, dan symbol-logo.
b. Proses Komunikasi Pemasaran Mustika Ratu
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.
Komunikasi pemasaran sendiri proses manajemen suatu perusahaan
untuk melakukan dialog kepada berbagai audiens perusahaan, dengan
mengembangkan, menyampaikan, dan mengevaluasi serangkaian pesan

20

kepada kelompok stakeholder yang teridentifikasi. Proses komunikasi


yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu dalam memasarkan produknya
terdiri memiliki elemen-elemen yang di dalamnya dapat diaplikasikan
sebagai pemasaran.
Sender atau sumber sebagai elemen utama merupakan perusahan
atau PT. Mustika Ratu yang memproduksi dan menjual produk.
Biasanya, perusahaan menggunakan biro jasa iklan dalam memasarkan
produknya tapi ada pula yang melakukan pemasaran sendiri. Encoding
adalah

proses

mengkomunikasikan

ide-ide

pemasaran

yang

ditransformasikan dalam bentuk yang bisa menarik perhatian, disini


perusahaan menggunakan pesan-pesan dalam iklan yang dapat menarik
sasaran. Message merupakan proses komunikasi pemasaran dan media
sebagai saluran komunikasi, PT. Mustika Ratu sendiri menggunakan
media seperti tv, koran, majalah, tabloid atau billboard. Decoding adalah
persepsi konsumen yang terbentuk ketika mereka menerima pesan dari
pemasar. Receiver adalah target audiens yang menjadi sasaran oleh
pemasar dan masyarakat pada umumnya. Response adalah tanggapan
atau reaksi pada

target audiens bisa berupa pembelian, pertanyaan,

komplain dan kunjungan ke website atau toko. Noise adalah banyaknya


pesaing yang juga ingin menyampaikan pesan kepada audiens sejenis
sehingga terjadi penerimaan informasi yang overload oleh konsumen.
PT. Mustika Ratu harus mengefektifkan penggunaan komunikasi. Mereka
harus memastikan target audiens dapat menerima pesan-sebaik
baiknya, dengan kemungkinan adanya noise sekecil mungkin. Hal
terpenting yang harus diperhatikan dan dipelajari oleh produsen ataupun
pemasar di dalam proses komunikasi pemasaran adalah proses
terciptanya sebuah komunikasi. Pemahaman yang mendasar tersebut
dapat membantu pemasar dalam menyusun konsep komunikasi
pemasaran yang baik.
c. PR
1. Publik

21

Publik merupakan himpunan atau kumpulan orang-orang dan


lembaga atau organisasi yang berkepentingan serta berada di sekitar
badan atau perusahaan dimana organisasi itu berada. Publik dalam
PR biasanya dikategorikan menjadi publik internal dan publik
eksternal. Publik internal adalah publik yang berada di dalam
lingkungan organisasi, seperti karyawan, manajer, dan pemegang
saham. Sedangkan pubik eksternal adalah publik yang berada di luar
lingkungan organisasi, seperti lembaga pemerintah, pelanggan,
pemasok, bank, media/ pers, dan komunitas. Namun baik publik
yang berada di dalam maupun di luar organisasi, sama-sama
mempengaruhi ataupun dipengaruhi oleh kegiatan organisasi.
Aktivitas dengan publik internal yang dilakukan oleh Public
Relations PT. Mustika Ratu meliputi karyawan perusahaan dan
stakeholder. Kemampuan dan kekuatan dari para karyawan di
PT. Mustika Ratu dihormati dan dikenali lewat kesuksesan mereka.
Para karyawan mendapatkan keuntungan lewat seminar-seminar dan
program pelatihan yang selalu dilaksanakan untuk meningkatkan
kemampuan mereka dan menjadi dalam bagi mereka untuk menjajai
karir di PT. Mustika Ratu. Semua karyawan dibayar dengan gaji
yang lebih dari mencukupi bahkan melebihigaji minimum yang
ditetapkan pemerintah daerah. Lebih dari itu, mereka diberi asuransi
kesehatan dan biaya rumah sakit, fasilitas keagamaan, transportasi,
makanan, fasilitas olahraga dan rekreasi. Aktivitas dengan publik
eksternal yang dilakukan PT. Mustika Ratu meliputi kegiatan Media
Relations. Pendekatan media relations yang dilakukan oleh PT.
Mustika Ratu berpengaruh terhadap publikasi perusahaan yang
dilakukan oleh media (wartawan) serta hal itu juga terkait dengan
image perusahaan. Apabila pendekatan yang dilakukan oleh
perusahaan kepada wartawan (media) baik maka publikasi yang
didapat perusahaan juga baik dan image perusahaan dimata publik
juga baik.
2. Opini Publik

22

Opini publik adalah pendapat sekelompok masyarakat atau


sintesa dari pendapat dan diperoleh dari suatu diskusi sosial dari
pihak-pihak yang memiliki kaitan kepentingan.proses pembentukan
opini menggambarkan

bagaimana

persepsi

seseorang

yang

dipengaruhi latar belakang budaya, pengalaman-pengalaman masa


lalu, nilai-nilai yang dianut dan berita yang sedang berkembang.pada
akhirnya membentuk opini publik. Proses inilah yang akan
melahirkan suatu intepretasi atau pendirian seseorang, dan pada
akhirnya akan terbentuknya suatu opini publik, apakah natinya
bersifat mendukung, menentang, atau berlawanan. Peran media
menjadi sangat vital karena bertanggung jawab dalam membentuk
opini masyarakat. Opini yang berkembang di masyarakat akan
menjelma menjadi sikap dan mentalitas dari masyarakat itu sendiri.
Opini public yang tercipta berdasarkan citra atau image yang
digambarkan oleh PT. Mustika Ratu yaitu merupakan salah satu
perusahaan jamu dan kosmetik terbesar di Indonesia. Sayangnya
image PT. Mustika Ratu sebagai kosmetika kalangan menengah ke
bawah sampai saat ini masih melekat di benak setiap orang,
sehingga hal ini dapat mengganggu promosi dan kampanye Mustika
Ratu dalam mengusung kosmetika tradisional ke pasar luar negeri.
d. Komunikasi PR
1. Komunikasi Internal
Komunikasi internal merupakan komunikasi yang terjadi dalam
lingkungan kantor atau organisasi. Komunikasi ini bisa terjadi antara
karyawan dengan karyawan, karyawan dengan atasan, dan atasan
dengan atasan. Kegiatan hubungan dan komunikasi internal PT.
Mustika Ratu dilakukan oleh public relation officer. Peranan Public
Relation officer PT. Mustika Ratu diwujudkan melalui kegiatankegiatan

internal

yang

berhubungan

dengan

pengembangan

perusahaan. Kegiatan internal perusahaan tersebut dilakukan untuk

23

memberkan informasi bagi karyawan perusahaan sehingga tujuan


perusahaan secara keseluruhan dapat diketahui oleh karyawan
sehingga memperjelas tugas-tugas yang harus dilakukan oleh
karyawan PT Mustika Ratu. Dalam melakukan kegiatan internal, PT
Mstika Ratu senantiasa mengacu kepada ketentuan yang terkandung
dalam ISO 9001 versi 2000 dan ISO 14001 versi 2004. PT Mustika
Ratu telah melakukan inisiatif dengan mengadakan training yang
bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan kerja
karyawan. Training yang dihadiri oleh karyawan yang terdiri dari
level supervisor, superintendent, dan manajer tersebut bertujuan
untuk memperbaiki karakter karyawan sehingga dapat berpengaruh
positif terhadap produktivitas kerja.
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal merupakan kegiatan komunikasi yang
biasa dilakukan olehpublic relation dalam membina hubungan baik
dengan

publik

eksternal.

Tujuannya

adalah

mengusahakan

tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif dari publik terhadap


suatu

perusahaan.

Kegaitan-kegiatan

yang

dilakukan

dalam

komunikasi eksternal diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan


kepercayaan publik eksternal kepada PT. Mustika Ratu, dengan
begitu maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara PT.
Mustika

Ratu

dengan

publik

eksternalnya,

sehingga

dapat

menimbulkan citra baik atas perusahaan dimata publiknya. Dalam


membina hubungan dengan pubilk eksternal, PT Mustika Ratu
membentuk consumer service center untuk mengaplikasikan konsepkonsep pemenuhan harapan pelanggan terhadap produk-produk
perseroan. Dengan adanya customer service center ini, PT. Mustika
Ratu diharapkan dapat berinteraksi dengan konsumen akhir,
pelanggan maupun mitra usaha

dan pada akhirnya dapat

menciptakan hubungan yang harmonis diantara mereka.

24

2. TRANS TV
a. IMC TRANS TV
Integrated Marketing Communication (IMC) atau disebut juga
Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam mempromosikan produknya.
Komunikasi pemasaran digunakan sebagai kegiatan komunikasi yang
ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dan
pelanggan dengan menggunakan sejumlah media dan berbagai saluran
yang dapat dipergunakan, tentunya dengan harapan terjadi tiga
perubahan, yaitu berubahnya tindakan, sikap, serta pengetahuan target
pasar.
Karakteristik dari IMC yaitu, berawal dari konsumen, kemudian
mempengaruhi

perilaku

dengan

mendorong

konsumen

untuk

bertindak, menggunakan berbagai macam sarana dan saluran untuk


menghubungkan perusahaan dengan konsumen, lalu berusaha
menjalin hubungan antara brand dengan pelanggannya sehingga
tercipta sinergi komunikasi pemasaran. Tujuannya adalah untuk
mengkomunikasikan

value,

meningkatkan

brand

awareness,

membangun brand loyalty, mengurangi serangan dari competitor


dengan menghadirkan pesan yang unik dan positif sehingga dapat
melindungi perang harga di kalangan competitor.
Dalam upaya memperkenalkan program-program acara yang ada di
Trans TV, Trans TV menggunakan iklan-iklan yang ditayangkan pada
saat jeda acara. Media ini menjadi pilihan yang dirasa tepat untuk
dilakukan karena pada media ini terdapat dua unsur yang dapat
memudahkan konsumen atau pemirsa dalam menerima informasi
lengkap tentang produk yaitu audio (suara) dan visual (gambar).
Dengan adanya audio dan visual maka konsumen akan dapat mudah
menerima informasi secara lengkap dan santai. Iklan pada media tv
lebih unggul dibandingkan media cetak yang dapat menampilkan
visual dan radio yang hanya dapat menampilkan audio.
Program acara yang dipilih adalah acara yang memiliki rating yang
tinggi, karena dengan tingginya rating program acara yang dipilih

25

maka dapat dipastikan banyaknya jumlah penonton acara tersebut.


Banyaknya jumlah penonton maka iklan yang disisipkan pada
program acara tersebut dapat dilihat oleh banyak orang, sehingga
peluang dikenalnya suatu program acara tersebut akan sangat besar.
Berdasarkan komunikasi pemasara, iklan digunakan sebagai media
promosi, dimana semakin banyak iklan yang ditayangkan maka pesan
yang disampaikan ke konsumen semakin jelas informasinya dan
mudah di ingat konsumen. Sehingga berbagai program acara tv yang
diselanggarakan dapat menarik minat masyarakat untuk menonton
program-program televisi yang ada di trans tv. Selain menggunakan
iklan, upaya yang dilakukan perusahaan untuk membuat programprogram acara di tv nya mendapatkan rating yang bagus, perusahaan
juga mendesain ulang logo dari perusahaan mereka. Tujuan dari
kegiatan ini yaitu untuk manampilkan suasana yang lebih fresh dan
menjadi lebih menarik minat para pemirsa setia Trans TV.
b. Proses Komunikasi Pemasaran TRANS TV
Komunikasi

pemasaran

adalah

kegiatan

komunikasi

yang

dilakukan oleh perusahaan dan konsumennya dan merupakan kegiatan


yang membantu dalam pengambilan keputusan dibidang pemasaran
serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara
menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Komunikasi
pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihakpihak lembaga (produsen,distributor, dan pembeli) yang terlibat dalam
pemasaran secara langsung. Lembaga yang terlibat dalam proses
pemasaran perusahaan Trans TV yaitu perusahaan itu sendiri dengan
para konsumen (penonton).
Proses komunikasi yang baik, tercipta dari beberapa unsur penting
didalamnya. Unsur-unsur tersebut adalah pengirim (sender), penerima
(receiver) , pesan (message), media, penyandian (encoding), pengurai
isi sandi ( decoding), tanggapan (response), umpan balik (feedback).
Pengirim (sender) merupakan pihak yang mengirimkan pesan kepada

26

pihak lain. Berdasarkan pengertian tersebut, pihak yang berperan


sebagai pengirim dalam proses komunikasi pemasaran ini yaitu
perusahaan Trans TV. Penerima (receiver) dalam proses komunikasi
pemasaran ini yaitu para penonton Trans TV, dimana penonton ini
berperan sebagai penerima pesan yang dikirimkan oleh pihak Trans
Tv. Pesan (message) yang disampaikan oleh Trans TV sangatlah
beragam, misalkan program acara terbaru, berita terkini, pesan-pesan
moral yang ada dalam acara Trans TV, perubahan jadwal tayang acara
Trans TV. Media merupakan saluran komunikasi melalui mana pesan
beralih dari pengirim ke penerima. Trans TV merupakan perusahaan
yang bergerak dalam hal komunikasi, jadi media yang digunakan
untuk menyampaikan pesan tersebut adalah program-program acara
yang di tayangkan diperusahaan Trans TV seperti talkshow, konser,
breaking news, ajang pencarian bakat maupun yang lainnya.
Penyandian (encoding) yaitu proses komunikasi pemasaran yang
didalamnya berisi proses pernyataan pikiran dalam bentuk lambang.
Penerapan proses ini yaitu pada cover-cover acara di Trans TV,
misalkan acara Berita Islami pada iklannya menggunakan
background yang bernuansa islam. Penguraian isi sandi (decoding)
yaitu proses dimana penerima memberikan pengertian pada tanda atau
lambang yang dipancarkan oleh pihak pengirim. Hal ini dapat dilihat
pada iklan acara Berita Islami yang menggunakan backgound
bernuansa islam. Para penonton Trans TV dapat menerima pesan
bahwa berita yang akan disampaikan mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan islam. Tanggapan (response) merupakan rangjaian reaksi yang
dimiliki penerima setalah tersikap akan pesan, jadi setelah melihat
proses encoding dan decoding pada tahapan ini penonto menentukan
apakah dia menyukai atau tidak dengan acara yang disuguhkan oleh
Trans TV.
c. PR
1. Publik

27

Dalam menghadapi era global, Trans TV dituntut menciptakan


budaya perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan publik. Untuk
mendapatkan citra perusahaan yang baik maka kehadiran seorang
Public Relations Officer (PRO) diharapkan mampu membawa misi
khusus yang berkaitan dengan pembentukan good image dari Trans
TV. Dalam konteks membangun citra, peran PR Trans TV
memegang peranan penting dalam menangani masalah-masalah
yang berkaitan dengan keinginan dan harapan stakeholder (orangorang yang memiliki kepentingan dan berperan dalam kemajuan
maupun kemunduran perusahaan).
Agar bisa menjadi yang terdepan tentu tidaklah mulus,
disinilah peranan Public Relations (PR). Peranan PR sangat
menunjang dalam kelangsungan hidup sebuah perusahaan, karena
PR berperan besar dalam menjaga sebuah image atau citra
perusahaan. Peranan seorang profesional PR terbagi atas empat
bagian

yaitu,

menjadi

komunikator

internal

perusahaan,

narasumber resmi informasi perusahaan, pelaku perubahan dan


penggagas budaya perusahaan dan kampiun pengelolaan krisis.
Selain itu PR sangat dominan dalam menjalin hubungan antara
perusahaan

dengan publiknya, baik internal maupun eksternal,

karena dalam PR terkandung unsur-unsur yakni citra baik (good


image), etikad baik (good will), saling pengertian (mutual
understanding), saling mempercayai (mutual appreciation), serta
toleransi yang dapat menghantarkan perusahaan pada hubungan
baik. Dalam hal ini terlihat kegiatan PR Trans TV berhubungan
erat dengan citra perusahaan dan memperoleh opini publik yang
favorable, serta image yang tepat berdasarkan prinsip-prinsip yang
harmonis.
2. Opini Publik
Dalam divisi Marketing Public Relations Trans TV terdapat
beberapa fungsi, antara lain : Public Relations Unit Head, Media
Relations Supervisor, Admin Support, Marketing Off Air, Media

28

Relations Staff, Social Media, Corporate & Government Relations,


Event & Publicity Support, Media Non TV, Website Content,
Community Development (Ticketing & TransMania Staff). Dari
masing-masing fungsi tersebut memiliki tujuan, tugas dan tanggung
jawab yang berbeda. Namun dalam melakukan tugasnya, setiap
fungsi tersebut memiliki prinsip yang sama yaitu menjalin
hubungan baik. Apapun yang dilakukan oleh PR didasari untuk
membina dan meningkatkan relationship dengan publik.
Kegiatan yang dibentuk oleh Marketing Public Relations
Trans Tv untuk menciptakan opini public yang baik terhadap
perusahaan yaitu dengan membentuk komunitas transmania.
Komunitas ini dibentuk dengan tujuan untuk menjalin persahabatan
dan hubungan kekeluargaan dengan pemirsa tercinta. Kebijakan
perusahaan juga mengalami perubahan dengan adanya komunitas
ini, dengan adanya program ini perusahaan akan meningkatkan
kinerjanya dalam hal memberikan bantuan kepada komunitaskomunitas yang ada disekitar perusahaan. Program ini sangatlah
mendukung dalam hal meningkatkan brand image perusahaan
dimata publik, sehingga masyarakat umum memandang bahwa
Trans Tv merupakan stasiun tv yang peduli kepada pemirsanya.
d. Komunikasi PR
1. Komunikasi Internal
Trans Tv merupakan salah satu statiun swasta yang ada di
Indonesia yang memiliki prestasi cukup bagus dan konsisten
sehingga mampu menjadi yang terdepan di industri televisi.
Sebagai perusahaan yang telah mengalami pasang surut, budaya
kompetisi menjadi bagian yang tak terpisahkan, sekaligus sebagai
pemacu untuk terus berproses menjadi yang terbaik. Telah banyak
prestasi yang membanggakan yang diraih oleh Trans Tv, pertasi ini
diperoleh tak lepas dari kerjasama yang dibangun antar bagian

29

dalam perusahaan ini. Satu dan lainnya saling memberikan


support, bersama berjuang guna menghadapi beragam tantangan.
Berbekal banyak tenaga muda yang kreatif, cerdas, tangguh dan
penuh semangat serta memiliki jiwa leadership, maka Trans Tv
mampu bertahan dan menjadi yang terdepan dalam industri hiburan
televisi Indonesia.
Chairul Tanjung sebagai komisaris utama meminta semua
karyawan untuk tidak hanya fokus dalam tradisional marketing
namun juga mulai masuk dalam new era marketing. Perlu kerja
keras dan kesadaran menggambangkan gagasan dengan dukungan
semua pihak daam menjalankan visi dan misi yang sama untuk
kemajuan bersama. Partisipasi dan sinergi yang terjalin antar semua
unit usaha akan memudahkan dalam membidik sasaran guna
mewujudkan mimpi dan target yang ada.
Dalam perusahaan Trans Tv sangat ditanamkan 4 hal penting
yang menentukan pencapaian prestasi seorang karyawan yaitu
kreatifitas, eksekusim, pemahaman bisnis dan leadership. Orang
yang berkutat dalam bidang finance tetap harus memiliki
kreatifitas. Bukan hanya mengatur cash flow keungan sebuah
perusahaan agar efektif, tetapi juga dapat membuat gimmick agar
karyawan bersemangat dengan low cost. Dalam hal eksekusi, ideide brilian kadang jauh lebih mudah terbesit dan dikonsepkan
daripada saat diaplikasikan. Hal tersebut dikarenakan faktor
eksekusi

akan

menentukan

ujungnya

laba.

Dalam

bisnis

pertelevisian, leadership menjadi hal penting bukan hanya karena


penuh dengan orang-orang kreatif yang perlu disamakan arah
tujuannya, tetapi juga karena diperlukannya banyak pemimpin
untuk menyelarasakan kecepatan, ketepatan dan kesamaan tujuan.
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal yang dilakukan oleh Public Relations
Trans Tv bertujuan untuk menciptakan consistensy antara tujuan-

30

tujuan perusahaan dan harapan-harapan masyarakat. Salah satu


publik eksternal yang dihadapi oleh perusahaan adalah komunitas
di sekitarnya. Komunitas adalah kelompok sosial yang padu,
dimana individu-individu dipusatkan oleh nilai-nilai, kebiasaan dan
ketentuan bersama. Dalam pelaksanaan fungsi PR Trans TV, publik
eksternal dipandang sebagai suatu kesatuan dengan perusahaan
yang memberi manfaat timbal balik. Fungsi ini dinamakan
Community Development. Publik eksternal yang menjadi sasaran
community development TRANS TV adalah para pemirsa
(customer) dan khalayak sekitar (community).
Public Relations harus senantiasa mengadakan komunikasi
dalam rangka memelihara dan membina hubungan yang harmonis
dengan mereka, karena mereka sama pentingnya dengan publik
intern, turut menentukan sukses tidaknya tujuan yang ingin dicapai.
Hubungan yang harus dipertahankan demi mempertahankan citra
baik perusahaan tersebut adalah

hubungan dengan pemirsa

(customer) dan hubungan dengan khalayak sekitar. Sukses yang


besar diperoleh suatu perusahaan televisi ialah mendapat pemirsa.
Sebuah perusahaan dikatakan sukses apabila dapat meningkatkan
jumlah pemirsanya. Misalnya dengan pembentukan komunitas
Transmania. Selain menjalin hubungan baik dengan pemirsa,
hubungan yang perlu dijalin yaitu hubungan dengan khalayak
sekitar (community development). Hubungan ini sangatlah penting
karena dengan komunitas merupakan usaha titip diri kepada
lingkungan, kepada penduduk sekitar, agar tidak mengganggu dan
dapat

mempertahankan

image

perusahaan

dimata

publik.

Dukungan masyarakat dibutuhkan untuk turut mencegah kejadian


yang tak diinginkan, misalnya partisipasi dalam menjaga keamanan
atau kerawanan lainnya.
Dalam hal ini meningkatkan brand image perusahaan, unit
community development mengadakan beberapa program kerja salah
satunya adalah membentuk komunitas Transmania. Kegiatan ini

31

bertujuan untuk memupuk jalinan persahabatan dan kekeluargaan


dengan para pemirsa tercinta, TRANS TV membuat sebuah wadah
yang merangkul para pemirsa setia Trans TV. Dengan adanya
program community development, maka akan memunculkan
beberapa kebijakan perusahaan. Kebijakan perusahaan tersebut
meliputi kebijakan yang diambil demi menyukseskan program,
maupun sebagai tindak lanjut dari program. Program community
development juga meningkatkan kinerja perusahaan dalam
memberikan bantuan kepada komunitas di sekitar perusahaan.
Sesuai

dengan

tujuannya,

maka

program

kerja

yang

diselenggarakan community development akan sangat mendukung


upaya untuk meningkatkan brand image Trans TV.
C. EVALUASI KEGIATAN KEGIATAN KOMUNIKASI BISINIS DALAM
ORGANIASI
PT. Mustika Ratu dalam memproduksi berbagai macam jamu dan
kosmetik memiliki berbagai segmentasi pasar untuk berbagai jenis produk
yang dihasilkan. segmentasi pasar digunakan untuk memilih pasar sasaran,
mencari peluang, menggerogoti segmen pemimpin pasar, merumuskan pesanpesan komunikasi, melayani lebih baik, menganalisis prilaku konsumen
maupun mendesain produk. Target pasar utama PT Mustika Ratu, Tbk adalah
kelas ekonomi menengah, meski perseroan tetap memproduksi berbagai merek
untuk beragam kelas ekonomi dan usia. Selain itu PT Mustika Ratu, Tbk juga
mengeluarkan seri-seri yang berbeda untuk tiap tingkat ekonomi dan kelas
usia, seperti seri Mustika Ratu yang ditujukan untuk segmen pasar usia dewasa
dengan tingkat ekonomi menengah, seri Mustika Puteri untuk pangsa pasar
remaja, dan seri Ratu Mas untuk pasar usia 30 tahun ke atas dengan tingkat
ekonomi menengah. Ada pula seri Kenanga yang dibuat untuk kalangan
menengah ke bawah, dan seri Biocell untuk menandingi produk kosmetika
asing seperti Revlon dan Shiseido, yang menargetkan kelas pendapatan
menengah ke atas sebagai konsumen utamanya. Selain itu PT Mustika Ratu
dalam mempromosikan produknya mereka menjadikan Puteri Indonesia

32

bintang iklan untuk produknya. Segmentasi pasar yang dilakukan oleh PT.
Mustika Ratu sangat efektif untuk menjaring konsumen sesuai dengan
kebutuhan masing-masing konsumen, namun di sisi lain segmentasi yang
dilakukan tersebut dapat memperkecil kesempatan konsumen dari segmen lain
untuk menggunakan produk dari segmen tersebut. Misalnya remaja putri
membutuhkan produk PT. Mustika Ratu yang dikhususkan bagi dewasa.
Pemasaran yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu sendiri sudah sangat
menjangkau pasar yang sangat luas. Mulai dari pemasaran langsung hingga
kegiatan yang dilakukan oleh Public Relations dengan merangkul dan
meningkatkan kepercayaan konsumen. Pemasaran dilakukan melalui media
televisi, tabloid, majalah maupun billboard. Pemasaran melalui media televisi
dinilai paling efektif karena pesan-pesan yang disampaikan berulang-ulang
sehingga mengundang perhatian konsumen terhadap produk-produk PT.
Mustika Ratu. Kegiatan sponsoring dalam event Puteri Indonesia yang
dilakukan oleh PT. Mustika Ratu secara tidak langsung mempengaruhi citra
atau image PT. Mustika Ratu dimata publik. Publik beranggapan bahwa,
kegiatan sponsoring yang dilakukan PT. Mustika Ratu menunjukkan bahwa
kepedulian perusahaan terhadap Indonesia, apalagi Puteri Indonesia saat ini
juga mengikuti ajang internasional misalnya Miss Universe menambah
kepercayaan public terhadap PT. Mustika Ratu.
Trans TV merupakan salah satu stasiun tv swasta yang mendapatkan
respon cukup baik dari berbagai kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan
Trans TV memiliki program-program yang sangat menarik dari semua
kalangan baik anak-anak, remaja, dewasa, pria maupun wanita. Selain itu
program-program di Trans TV juga banyak mengandung unsur-unsur
pendidikan tidak hanya hiburan saja, misalkan saja pada program acara
rangking 1 dimana dalam program tersebut menyajikan acara mengenai lomba
pengetahuan umum. Pada proses public relations Trans TV, Trans TV juga
membentuk komunitas Transmania. Komunitas tersebut merupakan wadah dari
para penonton setia Trans TV yang didalamnya juga terjadi berbagai kegiatan
yang sangat menarik. Tujuan dari adanya komunitas ini yaitu untuk menjalin
hubungan yang lebih dekat dengan para penonton.

33

Komunitas Transmania memiliki anggota yang umumnya dari kalangan


remaja sampai dewasa. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada kalangan anakanak yang bergabung dalam komunitas tersebut. Sehingga dapat dikatakan pula
bahwa sasaran public relations belum menyentuh kalangan anak-anak.
Penyebab dari hal ini mungkin sedikitnya program-program yang ditujukan
kepada anak-anak.

D. ALTERNATIF MASUKAN/REKOMENDASI TERHADAP KEGIATAN


KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI
Banyak produk kosmetik yang bermunculan di pasaran dan persaingan
semakin ketat terutama dalam produk kosmetik dalam memberikan penawaranpenawaran yang menarik sehingga dapat mempengaruhi konsumen, hal ini
yang menyebabkan salah satu factor yang menyebabkan penurunan daya beli
konsumen. Hal ini merupakan kendala yang sangat berat yang dihadapi salah
satu

perusahaan

kosmetik

ternama

yaitu

PT Mustika

Ratu

dalam

mempertahankan produknya dan menjaga kepercayaan konsumennya dalam


produk-produknya. Kendala tersebut muncul dari dua aspek yaitu dari aspek
internal dan aspek eksternal diantaranya yaitu kurangnya tenaga SDM yang
muda yang masih banyak pemikiran kreatif, lokasi perusahaan yang kurang
strategis, kurangnya promosi-promosi, kemasan produk yang kurang menarik
sehingga konsumen beralih ke produk yang lain, kurang tanggap dalam
merespon selera pasar, dan sebagainya.
PT Mustika Ratu harus segera mengambil solusi yang terbaik dengan
beberapa cara yaitu dengan tanggap merespon selera pangsa pasar apa yang
dibutuhkan atau apa yang sesuai dengan trend saat ini, membuat kemasan yang
menarik sehingga konsumen tertarik untuk membeli dan mengkonsumsinya
dalam jangka waktu lama dengan tetap memperhatikan komposisi dan
keamanannya, dengan promosi-promosi seperti sebagai sponsor utama dalam
Pemilihan Putri Indonesia (PPI), dan tetap mempertahankan CPKB (Cara
Produksi Kosmetika yang Baik) dan CPOTB (Cara Produksi Obat Tradisional
yang Baik) sehingga aman dikonsumsi oleh wanita dan ramah lingkungan.

34

Trans TV sudah memiliki program-program dan kegiatan komunikasi


bisnis yang cukup baik. Namun akan lebih baik lagi jika ditingkatkan, maka
dari itu kami memberikan rekomendasi kepada pihak Trans TV untuk membuat
program-program yang bersifat edukasi yang lebih banyak. Hal ini dikarenakan
pada saat ini masih sedikit stasiun tv yang menyajikan program-program yang
bersifat edukasi, kebanyakan dari stasiun tv saat ini hanya mementingkan
hiburan saja. Jika Trans TV mampu menyuguhkan program yang berbeda dan
menarik maka akan meningkatkan brand image dimata masyarakat. Trans Tv
merupakan perusahaan yang bergerak didalam bidang komunikasi yang saat ini
memiliki banyak pesaing didalam melakukan bisnis tersebut. Agar perusahaan
dapat berjalan dengan baik, sebaiknya perusahaan juga meningkatkan
hubungan antar karyawan yang bekerja di Trans TV. Hal ini bertujuan untuk
menciptakan tim kerja yang solid dan menjadikan karyawan merasa nyaman
saat bekerja sehingga akan meningkatkan produktivitas dari karyawankaryawan tersebut.

35

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat ambil kesimpulan :
1. PT. Mustika Ratu didirikan oleh BRA Mooryati Soedibyo pada tahun 1973.
Pada tanggal 08 April 1981, pabrik PT. Mustika Ratu resmi beropeasi,
dengan dukungan 150 orang karyawan. Saat ini PT. Mustika Ratu memilki
kantor pusat di Ciracas III No. 5 Jakarta Timur.
2. Trans Tv Atau Televisi Transformasi Indonesia adalah sebuah statiun televisi
swasta Indonesia mulai secara terrestrial di area Jakarta, yang dimiliki oleh
Chairul Tanjung. Trans Tv adalah anak perusahaan PT. Trans Corporation.
Trans Tv memperoleh ijin siaran didirikan pada tanggal 1 Agustus 1998.
Trans Tv mulai resmi disiarkan pada 10 November 2001.
3. Aktivitas publik internal yang dilakukan oleh public relations mustika ratu
yaitu dengan memberikan seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan kepada
karyawan untuk meningkatkan kemampuan kerja. Aktivitas publik eksternal
yang dilakukan oleh public relations mustika ratu meliputi kegiatan Media
Relations. Pendekatan media relations yang dilakukan oleh Mustika Ratu
berpengaruh terhadap publikasi perusahaan yang dilakukan oleh media
(wartawan) serta hal itu juga terkait dengan image perusahaan.
4. Kegiatan yang dibentuk oleh Marketing Public Relations Trans Tv untuk
menciptakan opini publik yang baik terhadap perusahaan yaitu dengan
membentuk komunitas transmania.
B. SARAN
Saran yang kami berikan untuk berjalanya praktikum ini yaitu agar
praktikan lebih aktif lagi dalam setiap sesi dalam praktikum, supaya informasi
yang didapatkan lebih jelas dan detail. Selain itu, pada setiap kunjungan semua

36

praktikan seharusnya mendapatkan hak yang sama, tidak hanya perwakilan


kelompok saja yang memperoleh informasi melalui media visit.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro. 2004. Public relations33
suatu pendekatan praktis. Pustaka Bani
Quraisy. Bandung.
Aulia, Gunawan. 2009. Surat-Surat Bisnis Simpel, Praktis, Efektif. Galangpress
Group. Yogyakarta.
Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Raja Grafindo Perkasa.
Jakarta.
Cenadi, Christine. 2000. Peranan Desain Kemasan Dalam Dunia Pemasaran.
Jurnal Nirmana Vol.2 No.1.
Christine. 2010. Kepuasan Penonton Terhadap Program Jejak Petualang Trans|7
(Studi Tentang Kepuasan Anggota Palawa Uajy Terhadap Program Jejak
Petualang Trans|7). Universitas Atmajaya. Yogyakarta.
Danibrata, Aulia. 2011. Pengaruh Integrated Marketing Communication terhadap
Brand Equity pada Sebuah Bank Pemerintah di Jakarta. Jurnal Bisnis
dan Akuntansi Vol. 13 No. 1.
Diwati, Fransisca; Tito Imam Santoso. 2015. Pengaruh Strategi Integrated
Marketing Communication (IMC) terhadap Keputusan Membeli
Konsumen pada Bisnis Tour & Travel di Wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta. Jurnal Ebbank Vol.6 No. 2.
Freddy H. Istanto. 2001. Potensi dan Kaidah Perencanaan Situs-Web Sebagai
Media Komunikasi Visual. Jurnal Nirmana (Desain Komunikasi Visual)
Vol. 3 ( 49 65)
Osianita, Yunda; Eko A.B Oemar. 2015. Kajian Semiotika Iklan Produk Kosmetik
Mustika Ratu Tren Warna. Jurnal Pendidikan Seni Rupa. Vol.3 No.2.
Ramadanty, Sari. 2014. Penggunaan Komunikasi Fatis Dalam Pengelolaan
Hubungan Di Tempat Kerja. Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol.5 Nomor.1.
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus
Integrated Marketing Communication. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Ruslan, Rosady. 2007. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi:
Konsep dan Aplikasi (Edisi Revisi). PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Suyanto. 2007. Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Penerbit ANDI.
Yogyakarta.

37

Utomo, pudji. 2005. Strategi Public Relation Dalam Pelayanan Informasi. Jurnal
Komunikologi Vol. 2 No. 1
Zuhdi, Umar Farouk. 2010. Komunikasi Bisnis dan Pemahaman Secara Mudah.
Wahana Totalita Publisher. Yogyakarta.

LAMPIRAN

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

Anda mungkin juga menyukai