Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS HISTOPATOLOGI PENGARUH PESTISIDA TERHADAP INSANG,

HEPAR, REN, INTESTINUM PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio)


Ai Siti Nurhalimah, Ade Reza Triandika, Sheila Andhani
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Jatinangor
E-mail : aisitinurhalimah17@gmail.com
ABSTRAK
Histopatologi adalah cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan
dalam hubungannya dengan penyakit. Histopatologi sangat penting dalam kaitan
dengan diagnosis penyakit karena salah satu pertimbangan dalam
penegakan diagnosis adalah melalui hasil pengamatan terhadap jaringan
yang diduga terganggu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mampu
menginterpretasi kerusakan jaringan/ organ ikan melalui preparat histopatologi. Penelitian ini
dilaksanakan di kampus FPIK Universitas Padjadjaran. Parameter yang diamati adalah warna,
ukuran, tanda hitam (necrosis), dan karakter khusus lainnya pada sel ikan. Hasil penelitian
menunjukkan pada organ yang paling rusak yaitu insang, dimana patologis yang terjadi yaitu
hemoragik (pendarahan) dan hipertropi (jaringan membengkak dan membesar)
Kata kunci : Histopatologi, ikan Mas, Pestisida
ABSTRACTS

PENDAHULUAN

Histopatologi

adalah

Tujuan

dari

cabang biologi yang mempelajari

yaitu

kondisi dan fungsi jaringan dalam

menginterpretasi

hubungannya

jaringan/

dengan penyakit.

Histopatologi

sangat

penting

karena

salah

satu

pertimbangan dalam penegakan


diagnosis

adalah

pengamatan

melalui

terhadap

hasil

jaringan

yang diduga terganggu.


Analisis

Memahami

dan

ini

mampu

kerusakan

organ

ikan

melalui

preparat histopatologi.

dalam kaitan dengan diagnosis


penyakit

praktikum

Ikan yang digunakan yaitu


ikan mas dikarenakan ikan mas
ini
DATA DAN PENDEKATAN
Penelitian Ekotoksikologi Perairan
Pengamatan Histopatologi dilakukan pada

histologi

hari Rabu 25 September 2015 pukul 10.00

dengan

WIB, di Laboratorium Fisiologi Hewan

pengamatan terhadap perubahan

Air, gedung dekanat Fakultas Perikanan

morfologi, struktur dan indikasi

dan

kerusakan/infeksi/mutasi

Padjadjaran.

organ/

kondisi

jaringan

lainnya

akibat pengaruh penyakit, bahan


toksik

atau

proses-proses

pada

ikan

gambaran
ikan

yang

dapat

atlas

memberikan

Sedangkan

jaringan

terinfeksi

penyakit,

dalam penentuan penyakit pada


ikan,

diagnosa

penyakit

Universitas

praktikum ini yaitu microscope

histopatologi

perubahan

Kelautan,

Alat yang digunakan pada


binokuler,

mutagenisis lainnya.
Pemeriksaan

Ilmu

minyak

fish

imersi

dan

histopatology.
bahan

digunakan

yaitu

histopatologi

ikan

yang
preparat

mas

akibat

pemaparan pestisida.
Prosedur

yang

digunakan

merupakan langkah awal yang

pada praktikum ini yaitu diamati

perlu

proses

preparat histologi organ insang

diagnosa penyakit infeksi pada

(gill), ginjal (kidney), hati (hepar),

ikan, terdapat beberapa hal yang

dan usus dari ikan uji normal dan

perlu diperhatikan yaitu, tanda-

telah

tanda klinis yang meliputi tingkah

dilakukan

perbandingan

antara

laku, ciri-ciri eksternal maupun

keduanya

berdasarkan

warna,

internal serta perubahan patologi.

ukuran, ada tidaknya neukrosis

diterapkan.

Pada

diberi

toksik,

kemudian

atau tanda dan karakter khusus

dehidrasi,

clearing,

lainnya

embedding,

sectioning,

selanjutnya

masing-

infiltrasi,
afixing,

masing preparat histologi organ

deparafinisasi, staining, moulting

hewan uji didokumentasikan.

dan labeling.

Prosedur
preparat
ikan,

pembuatan

yaitu

pembedahan

fiksasi,

pencucian,

HASIL DAN DISKUSI

pada ren. Karakter khusus pada ren

Analisis Histopatologi Pengaruh

menunjukkan bahwa terdapat necrosis

Pestisida pada Organ Ren (Ginjal)

yaitu kematian sel jaringan, hyploplasia

Ikan Mas

atau penurunan jumlah sel pada jaringan,

Hasil analisis histopatologi pengaruh

dan jaringan tampak melebar akibat

pestisida pada ren ikan mas pada kontrol

adanya faktor eksternal yaitu racun dalam

atau tanpa pengaruh pestisida (Gambar

hal ini pestisida yang menyebabkan ren

1.a) menunjukkan bahwa tidak terjadi

tersebut terlihat rusak.

perubahan, yaitu warna ren masih ungu

Neocrosis terjadi karena denaturasi

dan tidak pucat, berukuran kecil, tetapi ada

protein plasma dan pemechan organo sel.

tanda hitam atau necrosis, namun tanda

sebelum

hitam ini bisa saja bukan diakibatkan

mengalami penambahan jumlah volume

karena pestisida melinkan karena faktor

akibat

lain seperti ikan tersebut sakit, dan tidak

permukaan

ada karakter khusus yang menunjukkan

kerusakan yang terjadi adalah hyperplasia

bahwa ikan tersebut mengalami perubahan

yaitu pertambahan ukuran yang dimana

histpatologi.

karena mengalami penyumbatan akibat

Sedangkan, hasil analisis histopatologi


pengaruh pestisida pada ren ikan mas
dengan pengaruh pestisida (Gambar 2.b)
menunjukkan

bahwa

ren

berubah

warnanya menjadi ungu tua dan pucat,


ukuran jaringan menjadi lebih besar akibat
adanya patologis pada ren sehingga ren
ikan mas menjadi melebar, adanya tanda
hitam atau necrosis yang cukup banyak

terjadi
adanya

hyperplasia
penyumbatan

glomerulus,

ginjal
antara

selanjutnya

masuknya bahan toksis kedalam ginjal.


Ginjal

mempunyai

peran

utama

dalam ekskresi metabolisme, pencernaan


dan tempat penyimpanan berbagai unsur.
Ginjal

berfungsi

mengekskresi

untuk

bahan

filtrasi
yang

dan
tidak

dibutuhkan oleh tubuh, termasuk logam


berat yang toksik (Erlangga, 2007). Hal ini

yang

menyebabkan

ginjal

mengalami

kerukasakan akibat daya toksik pestisida.

Tabel 1. Pengamatan preparat analisis histopatologi (organ : Ren ikan Mas )


Parameter

Kontrol

Patologis

Warna

Ungu tidak pucat

Ungu tua, pucat

Ukuran

Lebih kecil

Lebih besar

Tanda hitam (Necrosis)

Ada bercak hitam

Bercak hitam hampir semua

Karakter khusus

a
b
Gambar 1. Histopatologi Ren Ikan Mas
b. Analisis Histopatologi Pengaruh

teratur dan rapih, warna masih

Pestisida pada Organ Insang Ikan

terlihat merah terang dan sedikit

Mas

ungu,

ukuran

lamela

sama

Hasil analisis histopatologi

normal.
besar

dan

Ukuran
tidak

pada pengamatan kontrol (Gambar

terlihat kerusakan disetiap lamela.

2.a) pada jaringan insang ikan mas

Struktur jaringan pada insang ikan

(Gambar 2.a) belum banyak terjadi

mas dengan kontrol terlihat pada

perubahan, yaitu susunan lamela

gambar dibawah ini.

Hasil analisis histopatologi


pada

pengamatan

hilangnya

darah

yang

dan cairan tubuh, dan adanya

dipengaruhi oleh pestisda (Gambar

hipertrop yang merupakan suatu

2.b)

keadaan

terjadi

signifikan

insang

mengakibatkan

perbedaan
pada

yang

pengamatan

preparat jaringan insang patologis


ikan

mas.

Terjadi

sejumlah

kerusakan jaringan pada lamela


primer dan lamela sekunder ikan,
dimana

terjadi

hiperplasia.

Hiperplasia gill lamella adalah


pertambahan ukuran (hiperplasia)
lamela insang akibat peningkatan
jumlah sel. Selain hyperplasia gill
lamella

terdapat

juga

karakter

khusus

lainnya

yaitu

adanya

hemoragik

yang

merupakan

perdarahan, infeksi tertentu yang

dimana

jaringan

membengkak/membesar

ukuran sel yang bertambah besar.


Insang merupakan organ
merupakan respirasi utama dan
vital pada ikan. Insang sebagai alat
pernafasan ikan merupakan organ
pertama

yangn

berhubungan

langsung dengan bahan toksik di


dalam perairan, dengan permukaan
yang luas dan terbuka, maka
mengakibatkan bagian ini menjadi
sasaran utama bagi bahan toksik
yang ada di dalam perairan (Wong,
2000

dalam

Widayanti,

2010).

Tabel 2. Pengamatan preparat analisis histopatologi (organ : Insang ikan Mas )


Parameter
Warna
Ukuran
Tanda hitam (Necrosis)
Karakter khusus

Kontrol
Ungu dan merah sedikit
Lebih kecil
Tidak ada bercak hitam

karena

Patologis
Hitam
Lebih besar
Ada bercak hitam

gambar 2. Histopatologi insang ikan mas

dkk.,

c. Analisis Histopatologi Pengaruh

ini terjadi ketika tidak cukup darah

Pestisida pada Organ Hati Ikan

yang mengalir ke jaringan karena

Mas

terpapar bahan kimia, cedera dan

Hasil

analisis

histopatologi

radias.

Kematian dini sel dan

pengaruh pestisida pada hepar

jaringan

ikan mas pada kontrol atau tanpa

faktor internal yaitu racun dalam

pengaruh pestisida (Gambar 3a)

hal

menunjukkan bahwa tidak terjadi

menyebabkan

perubahan, yaitu warna hepar

terlihat sedikit rusak.

masih

merah

kecoklatan,

berukuran kecil, tidak terlihatnya


tanda hitam atau necrosis dan
tidak ada karakter khusus yang
menunjukkan bahwa ikan tersebut
mengalami

perubahan

histpatologi.
analisis

Sedangkan,

histopatologi

hasil

pengaruh

pestisida pada hepar ikan mas


dengan

pengaruh

pestisida

(Gambar 2b) menunjukkan bahwa


hepar berubah warnanya menjadi
merah pekat, ukurannya
dikarenakan

akibat

lebih
adanya

patologis pada hepar sehingga


hepar ikan mas menjadi sedikit
melebar, dan adanya tanda hitam
atau necrosis yang cukup banyak
pada hepar, dan adanya karakter
khusus yang menunjukkan bahwa
terdapat necrosis yaitu kematian
satu atau lebih sel atau sebgaian
jaringan

yang

dihasilkan

dari

kerusakan irreversible. Nekrosis

hidup
ini

akibat

adanya

pestisida
hepar

yang
tersebut

b Jika zat toksik yang masuk


ke dalam tubuh relatif kecil atau
sedikit dan fungsi detoksifikasi hati
baik, maka tidak akan terjadi
kerusakan,

namun

apabila

zat

toksik yang masuk dalam jumlah


besar maka fungsi detoksifikasi
akan mengalami kerusakan (Lu,
1995).
c Menurut

Lu

(1995)

menyatakan bahwa hati sangat


rentan terhadap pengaruh zat kimia
dan menjadi organ sasaran utama
dari zat beracun. Hal ini terjadi
karena sebagian besar racun atau
zat toksik yang masuk ke dalam
tubuh setelah diserap oleh sel akan
dibawa kehati oleh vena porta hati,
sehingga

hati

berpotensi

mengalami kerusakan. Kerusakan


hati

akibat

logam

berat

(Pb)

disebabkan aktifitas logam tersebut


dalam mempengaruhi kerja enzim.

d
e Tabel 3. Pengamatan preparat analisis histopatologi (organ : Hepar ikan Mas )
f
i
l
o

Parameter
Warna
Ukuran
Tanda

hitam

(necrosi)
Karakter khusus

r
u

g
j
m
p

kontrol
Merah kecoklatan
Lebih kecil
Tidak terlihat

h
k
n
q

Patologis
Merah pekat
Lebih besar
Terlihat
beberapa
titik

v
w
x
y
z
aa
ab
ac
ad
ae

a b
af

gambar 3. Histopatologi Hepar ikan Mas

d. Analisis Histopatologi Pengaruh

pestisida

(Gambar

3b)

menunjukkan

Pestisida pada Organ intestinium

bahwa intestinum tidak berubah warnanya

(usus) Ikan Mas

tetap oranye, ukuran ikan menjadi lebih

ag

besar

Hasil analisis histopatologi

akibat

adanya

patologis

pada

pengaruh pestisida pada intestinum ikan

intestinum sehingga intestinum ikan mas

mas pada kontrol atau tanpa pengaruh

menjadi sedikit membesar, adanya tanda

pestisida

menunjukkan

hitam atau necrosis yang cukup banyak

bahwa tidak terjadi perubahan, yaitu warna

pada intestinum, dan adanya karakter

hepar masih oranye, berukuran kecil, tidak

khusus yang menunjukkan bahwa terdapat

ada tanda hitam atau necrosis dan tidak

necrosis dan pada jaringan intestinum

ada karakter khusus yang menunjukkan

tampak melebar dan memanjang karena

bahwa ikan tersebut mengalami perubahan

akibat adanya faktor eksternal yaitu racun

histopatologi. Sedangkan, hasil analisis

dalam hal ini pestisida yang menyebabkan

histopatologi pengaruh pestisida pada

intestinum tersebut terlihat rusak.

(Gambar

3a)

intestinum ikan mas dengan pengaruh

ah
tabel 4. Pengamatan preparat analisis histopatologi (organ : Intestinium

ai
ikan Mas )
aj
am
ap
as

Parameter
Warna
Ukuran
Tanda

ak
an
aq
hitam at

(Necrosis)
av
Karakter khusus
ay

Kontrol
oranye
Lebih kecil
Tidak ada bercak

hitam
aw
-

al
ao
ar
au

Patologis
Merah semua
Lebih besar
Ada bercak hitam

ax

az
ba

bb
bc
bd
be

bf
bg

gambar 4. Histopatologi Intestinium Ikan Mas

e. Analisis Histopatologi Pengaruh

berwarna merah terang, ukuran jaringan

Logam Berat Pb dan Zn pada

ikan kecil akibat adanya patologis pada

Hepar

hepar sehingga hepar ikan mas menjadi

bh

Hasil analisis histopatologi

sedikit melebar, adanya tanda hitam atau

pengaruh pestisida pada hepar ikan mas

necrosis yang sedikit pada hepar, dan ada

pada B II H.1 (Gambar 5.a) menunjukkan

karakter khusus yang menunjukkan bahwa

bahwa terjadi perubahan, yaitu warna

jaringan

hepar masih ungu kehitaman, berukuran

perubahan histopatologi karena adanya

kecil, ada tanda hitam atau necrosis dan

necrosis sama seperti sampel B II H.1.

ada karakter khusus yang menunjukkan

tetapi sampel ini tidak terlalu parah bila

bahwa jaringan ikan tersebut mengalami

dibandingkan

perubahan histopatologi karena adanya

pertama,

necrosis.

analisis

adanya faktor eksternal yaitu racun dalam

histopatologi B II H.2 pada hepar ikan mas

hal ini pestisida yang menyebabkan hepar

(Gambar 5b) menunjukkan bahwa hepar

tersebut menjadi rusak.

bi

Sedangkan,

hasil

ikan

tersebut

dengan

mengalami

sampel

yang

hal ini diakibatkan karena

bj
bk
bn
bq
bt

Tabel 5. Analisis Histopatologi Pengaruh Logam Berat Pb dan Zn pada Hepar

Parameter
Warna
Ukuran
Tanda

bl
bo
br
hitam bu

(Necrosis)
bw
Karakter khusus

bx

B. II.H.1
Ungu
Lebih kecil
ada bercak hitam

bm
bp
bs
bv

by

B.II.H.2
merah
Lebih besar
Ada bercak hitam

bz
ca
cb
cc
cd
ce
cf
cg

ch

a
ci

cj

gambar 5. Histopatologi logam berat pada hepar

KESIMPULAN
ck

yang

Berdasarkan

di

lakukan,

pengamatan

dapat

diperoleh

kesimpulan bahwa organ yang paling


rusak

terdapat

pada

organ

insang

dikarenakan organ insang tersebut terdapat


hemoragik yang merupakan perdarahan,
infeksi

tertentu

yang

mengakibatkan

hilangnya darah dan cairan tubuh, dan


adanya hipertrop yang merupakan suatu
keadaan

dimana

jaringan

membengkak/membesar karena ukuran sel


yang bertambah besar.
cl
cm
cn
co
cp
cq
cr

ct
cu
cv

cs
DAFTAR PUSTAKA

Asniatih., M. Idris. Dan sabilu K.


2013. Studi Histopatologi pada Ikan
Lele Dumbo (Clarias gariepinus)
yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas
hydrophila. Program Studi Budidaya
Perairan FPIK Universitas Halu Oleo
cw
cx Darmono .1995. Logam Dalam
Sistem Biologi Makhluk Hidup.
Jakarta : Penerbit UI Press
cy
cz W.G. Spector .1993. Pengantar
patologi umum. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press
da
db Triyadayani A.E., Riris A., dan
Diansyah G. 2010. Pengaruh logam
timbal (pb) terhadap jaringan hati
ikan kerapu bebek (Cromileptes
altivelis). Program Studi Ilmu
Kelautan
FMIPA
Universitas
Sriwijaya, Indralaya Indonesia
dc

dd
de

df
dg
dh
di
dj
dk
dl
dm
dn
do
dp
dq
dr
ds LAMPIRAN
dt

Anda mungkin juga menyukai