Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan medis dan keperawatan
secara total yang memuaskan pasien dan pengguna pelayanan Rumah
Sakit, diperlukan suatu tim untuk mewujudkanya ;
b. bahwa pembentukan tim seperti dimaksud dalam butir a konsideran
menimbang, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur.
Mengingat : 1. UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 23 TAHUN
1992 tentang Kesehatan ;
2. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 159B / MENKES / PER / II / 1998 tentang Rumah Sakit.
3. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit;
4. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NO. 772 / MENKES / SK /
VI / 2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit .
.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
Ditetapkan Di :Probolinggo
Pada Tanggal :09 Februari 2012
Direktur Rumah Sakit Bersalin Amanah Probolinggo
dr. Hj.Evariani
Tembusan :
1.
2.
3.
4.
Penasehat
: Ka Komite Medik
(Dr.H.Aminuddin SpOG,MMKes)
Ketua
Anggota
: Tim mutu
Tim keselamatan pasien
Ka. Administrasi
Ka. Keperawatan
Penanggung Jawab UGD
Penanggung Jawab Rawat Jalan
Penanggung Jawab Rawat Inap
Penanggung Jawab R. Bersalin
Penanggung Jawab R. OK
Penanggung Jawab R.Bayi
Pelaksana UGD
Pelaksana Bersalin
nurul Amd.Kep
Pelaksana Rajal
Pelaksana R. OK
Yunita Amd.Keb
Pelaksana Ranap
Pelaksana Bayi
dr.Hj. Evariani
Uraian tugas
10. Koordinasi dengan Komite Medik untuk kebijakan merancang koordinasi dan transfer
informasi.
11. Membuat dan merevisi SPO Koordinasi dan Transfer Informasi
12. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan SPO koordinasi dan transfer informasi.
13. Melakukan koordnasi dengan Sub Komite Rekam medic dalarn monotoring tugas
DPJP
14. Melakukan koordinasi dan pendelegasian tugas dengan wakil ketua dan anggota tim,
15. Mengusulkan program pendidikan berkelanjutan kepada komite mutu
Tanggung jawab
Tertaksananya program keselamatan pasien yang sesuai dengan akreditasi di RS
Bersalin Amanah Probolinggo
Wewenang :
1. Mendelegasikan tugas pads wakil ketua dan tim keselamatan pasien
2. Mengusulkan konsep atauperubahan kebijakan keselamatan pasien
3. Meminta fasilitas untuk melaksanakan program keselamatan pasien
4. Menunjuk Tim untuk melaksanakan Root Cause analisis
5. Meminta anggota tim untuk melaksanakan koordinasi penangaan KTD, 'Kejadian
Nyaris Cedera' serta "Kejadian Sentinel'
6. Meminta laporan bulanan pemantatuan indikator keselamatan pasien dan unit kerja
7. Meminta laporan pelaksanaan DPJP kepada Sub Komite Rekam medis
8. Meminta Komite Medik untuk melakukan pembinaan kepada DPJP
9. Mengusulkan program pendidikan berkelanjutan tentang Keselamatan pasien untuk
seluruh karyawan kepada Bidang PSDM melalui Komite Mutu
Syarat jabatan
1.
2.
3.
Nama Jabatan
: Ka KOMITE MEDIK
Pengertian
menjadi pimpinan
komite medik
Hasil Kerja
Tanggungjawab :
Wewenang :
1. Memberi usulan rencana kebutuhan tenaga medis
2. Memberikan pertimbangan tentang rencana pemeliharaan / pengadaan peralatan dan
penggunaan alat kesehatan
3. Monitoring dan evaluasi penggunaan obat diRumahSakit
4. Monitoring dan evaluasi efisiensi serta efektifitas penggunaan alat kedokteran di
Rumah sakit
Nama Jabatan
Pengertian
mutu profesi
Hasil Kerja
1.
Audit medis
2.
3.
Tanggungjawab :
Bertanggung jawab kepada Komite mutu dsn keselamatan terhadap semua hasil
kegiatan yang telah dilakukan sub Komite Mutu profesi RS
Wewenang :
1. Melakukan Audit medik
2. Evaluasi pelayanan medis
3. Memberikan Rekomendasi pelaporan
Persyaratan Jabatan:
Pendidikan dan Pengalaman :
1. Bidan /perawat dengan pengalaman aktif dalam organisasi
2
Mengusai segi ilmu profesinya dalam jangkauan, ruang lingkup, sasaran dan dampak
3
4
yang luas;
Memiliki kemampuan melakukan audit
Memiliki kemampuan penilaian yang objektif
Nama Jabatan
Pengertian
dalam
mengatur
keselamatan pasien
Hasil Kerja
serta
mengendalikan
kegiatan
Bertanggung jawab kepada Komite mutu dan keselamatan pasien terhadap semua
hasil kegiatan yang telah dilakukan
Wewenang :
1.Melakukan pelaporan insiden
2.Evaluasi pelayanan medis
3.Memberikan tindak lanjut
Persyaratan Jabatan:
Pendidikan dan Pengalaman :
1
2. Mengusai segi ilmu profesinya dalam jangkauan, ruang lingkup, sasaran dan dampak
yang luas;
3.Memiliki kemampuan melakukan pelaporan
4.Memiliki kemampuan penilaian yang objektif
5.Mampu bekerjasama dengan secara horizontal maupun vertical
6.Sehat jasmani dan rohani
10
Nama Jabatan
Pengertian
dalam
mengatur
serta
mengendalikan
kegiatan
dalam pelaksanaan
11
Tanggung Jawab
1. Tercapainya penurunan angka kejadian tidak diharapkan Rumah Sakit Bersalin Amanah
Probolinggo.
2. Tercapainya suasana kerja yang harmonis dilingkungan rumah sakit
3. Tegaknya disiplin meningkatnya kinerja Pelayanan kesehatan
4. Meningkatkan pengetahuan keterampilan dan perilaku SDM diPelayanan kesehatan.
SURAT TUGAS
No. 080/B/ AMN/ I/ 2015
12
Yang bertanda tangan dibawah ini, Direktur RSB Amanah menugaskan kepada yang
bersangkutan dibawah ini yaitu.
Nama
Jabatan
Untuk melaksanakan tugas sebagai ketua tim keselamatan pasien di RSIA Amanah
Probolinggo selama periode 2015 s/d 2017. Uraian tugas dan tanggung jawab serta
kewenangan diuraiakan dalam lampiran surat tugas ini.
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
SURAT TUGAS
No. 080.1/B/ AMN/ I/ 2015
Yang bertanda tangan dibawah ini, Direktur RSB Amanah menugaskan kepada yang
bersangkutan dibawah ini yaitu.
Nama
Jabatan
Untuk melaksanakan tugas sebagai Ketua Tim mutu pelayanan/ppi di RSB Amanah
Probolinggo selama periode 2015 s/d 2017. Uraian tugas dan tanggung jawab diuraiakan
dalam lampiran surat tugas ini.
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
SURAT TUGAS
No. 080.1.1/B/ AMN/ I/ 2015
Yang bertanda tangan dibawah ini, Direktur RSB Amanah menugaskan kepada yang
bersangkutan dibawah ini yaitu.
Nama
Jabatan
Untuk melaksanakan tugas sebagai Penanggung jawab unit rawat jalandi RSB Amanah
Probolinggo selama periode 2015 s/d 2017. Uraian tugas dan tanggung jawab diuraiakan
dalam lampiran surat tugas ini.
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
SURAT TUGAS
No. 080.1.2/B/ AMN/ I/ 2015
Yang bertanda tangan dibawah ini, Direktur RSB Amanah menugaskan kepada yang
bersangkutan dibawah ini yaitu.
15
Nama
Jabatan
SURAT TUGAS
No. 080.1.3/B/ AMN/ I/ 2015
Yang bertanda tangan dibawah ini, Direktur RSIA Amanah menugaskan kepada yang
bersangkutan dibawah ini yaitu.
Nama
Jabatan
Untuk melaksanakan tugas sebagai Penanggung jawab Ruang bayi di RSIA Amanah
Probolinggo selama periode 2015 s/d 2017. Uraian tugas dan tanggung jawab diuraiakan
dalam lampiran surat tugas ini.
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
SURAT TUGAS
No. 080.1.4/B/ AMN/ I/ 2015
Yang bertanda tangan dibawah ini, Direktur RSIA Amanah menugaskan kepada yang
bersangkutan dibawah ini yaitu.
Nama
Jabatan
SURAT TUGAS
No. 080.1.5/B/ AMN/ I/ 2015
Yang bertanda tangan dibawah ini, Direktur RSIA Amanah menugaskan kepada yang
bersangkutan dibawah ini yaitu.
Nama
: Nurul Amd.Kep
Jabatan
SURAT TUGAS
No. 080.1.5/B/ AMN/ I/ 2015
Yang bertanda tangan dibawah ini, Direktur RSIA Amanah menugaskan kepada yang
bersangkutan dibawah ini yaitu.
Nama
Jabatan
SURAT TUGAS
No. 080.1.5/B/ AMN/ I/ 2015
Yang bertanda tangan dibawah ini, Direktur RSIA Amanah menugaskan kepada yang
bersangkutan dibawah ini yaitu.
Nama
: Yunita Amd.Kep
Jabatan
Amanah Probolinggo selama periode 2015 s/d 2017. Uraian tugas dan tanggung jawab
diuraiakan dalam lampiran surat tugas ini.
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
dr. Hj.Evariani
Menimbang
Mengingat
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KESATU
KEDUA
22
KETIGA
dr. Hj.Evariani
Lampran 1
Nomor
: 092 /RSBAMN/SK/V/2012
Tanggal
: 01 Maret 2011
PROGRAM KERJA
TIM MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
TAHUN 2014
1.PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan merupakan rangkaian kegiatan yang mengandung resiko,karena
menyangkut keselamatan tubuh dan nyawa seseorang .perkembangan ilmu pengetahuan
,metode pengobatan dan penemuan alat canggih selain memberikan manfaat yang besar bagi
masyarakat pada kenyataannya tidak mampu menghiangkan resiko terjadinya suatu kejadian
23
yang tidak diinginkan ,baik timbulnya komplikasi kecacatan maupun pasien meninggal
dunia.Dengan diberlakunya UU No.8/1999 tentang perlindungan konsumen,UU No.29/2004
tentang praktik kedokteran ,UU No.44/2009 tentang rumah sakit,yang menjamin hak pasien
untuk mengajukan gugatan baik kepada temga kesehatan maupun Rumah sakit,maka suatu
kejadian tidak diinginkan dapat berakhir dengan tuntutan hukum .oleh karena itu Rumah sakit
perlu menyusun suatu program untuk memperbaiki proses pelayanan terhadap pasien ,agar
kejadian
tidak
diinginkan
dapat
dicegah
melelui
rencana
pelayanan
yang
tersebut bias ditekan dan tidak ada peningkatan yang signifikan.Kemudian pada prosentase
kejadian ILO di RSB AMANAH pada tahun 2014 sebesar ..%.Hal ini menunjukkan bahwa
pada pasien yang dilakukan opersai di intlasi rawat inap sudah cukup baik sesuai dengan
sop.Namun demikian kedepan harus dijalin kerjasama dengan unit rawat jalan untuk dapat
melakukan pemantauan pada pasien saat control,agar MAMPU MENGURANGI pasien
yang menaglami ILO.Pada prosentase angka infeksi /penyulit tranfusi darah di RSB
AMANAH Pada tahun2014 sebesar% angka tersebut masih tergolong relative
rendah .Sedangkan data keselamatan pasien di RSB AMANH menggambarkan
padatahun2014ada 3 kejadian yang terjadi yaitu 1 pasien jatuh saat dikamar mandi,1 pasien
tidak tepat waktu saat pemberian obat ,1 pasien alergi terhadap die makanan
pasien.Merujukdata diatas maka alas an utama dari program upayapeningkatanmutu
dankeselamatan pasien di RSB AMANAH disusunagar terselenggara dan
meningkatnyanmutu dan RSB AMNAH menajmin keselamatan pasien yang menggunakan
layanan kesehatan terus menerus dan berkesinambunag digalakkan sehingga
terciptabpelayanan yangb prima yang berorientasipada mutu pelayanan.
Sehubungan dengan hal tesebut di atas, maka pentingnya penyusunan program
KESELAMTAN PASIEN di RSB Amanah Probolinggo dimana program tersebut
menjadi kerangka acuan dalam pelaksanaan monitoring keselamatan pasien dan mutu
pelayanan di RSB Amanah Probolinggo dan diharapkan dapat meminimalkan angka
kejadian insiden sampai angka 0 % dan dapat diharapkan semua petugas kesehatan patuh
terhadap peaksanaan program ini
25
Rincian Kegiatan
Secara rinci kegiatan upaya peningkatan mutu dan keselamaytan di Rumah Sakit Bersalin
Amanah Probolinggo dapat dijabarkan sbb:
1. Sosialisasi dilakaukandisetiap unitdengan melakukan survey kelapangan dan
dilakukan pertemuansetiap 1 bulan gunsamenyamakan persepsi secaraberasamasama
26
merealisasikan tujuan .penjabaran sasaran dari program upaya peningkatan mutu dan
keselamatan rumah sakit di RSB AMANAH adalah sbb:
1. Angka kejadian dari 6 indikator mutu dan angkakejadian 6 sasaran keselamatan
pasien tidak lebih dari 5%
2. Ukuran pencapaian program (keberhasilan program) adalah 6 indikator mutu dan 6
sasaran keselamatan pasien
3. berkurangnya angka kejadian dari 6 indikator mutu dan angka kejadian 6 sasaran
keselamatan pasien tahun 2014 mendekati angka 0%
28
Jan
Sosialisasi
feb
mar
apr
mei
terus menerus
dan
berkesinambun
gan
program
mutu
dan
keselamatan
pasien
Pengumpulan
data
sasaran
keselamatan
pasien
Pencatatan
,palaporan,eval
uasi,dan tindak
lanjut
Pengumpulan
data indikator
mutu
Monitoring
/pengawasan
berkesinambun
gan
Mengadakan
pertemuan
rapat rutin tim
29
jun
jul
aug
Sep
okt nov
des
mutu
dan
keselamatan
pasien.
XI. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN
Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan oleh Komite Mutu dan keselamatan pasien
berdasarkan hasil pelaksanaan program oleh Tim Mutu Keselamatan Pasien. Evaluasi untuk
menilai efektifitas program dan dampak terhadap mutu Pelayanan Medik di RSB Amanah
Evaluasi pelaksanaan kegiatan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di
Rumah Sakit Bersalin Amanah Probolinggo dilaksanakan setiap bulan,per 3 bulan dan tiap
tahun sekali pada bulan maret,juni,September dan desembar setiap tahunnya.evaluasi
pelaksanaan kegiatan ini diselenggarakan oleh komite mutu dan komite medik sedangkan
pelaporan pelaksanaan kegiatan dibuat oleh tim pmkp setiap 6 bulan sekali dan disampaikan
oleh direktur.
X. PELAPORAN DAN PENCATATAN
Pencatatan kegiatan dialakuakan setiap bulan oleh coordinator setiap unit pelayanan
dan dikumpulkan oleh tim mutu kemudian dilaporkan kepada komite mutu dan keselamatan
pasien dan ke direktur Rumah Sakit Bersalin Amanah Probolinggo untuk dilakukan analisa
dan evaluasi program disampaikan pada pertemuan rutin bulanan.
1.TABELKETEPATAN IDENTIFIKASI
Bulan
Jumlah Pasien
Ketepatan Identifikasi
Ranap
60
62
64
66
78
66
83
48
66
54
79
61
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
desember
Ketepatan Identifikasi
40%
20%
Ju
Se
li
pt
em
be
N
r
ov
em
be
r
M
ei
Ja
nu
ar
i
M
ar
et
0%
Keterangan: Pada Sasaran ketepatan identifikasi pasien rawat inap tahun 2014 pencapaian
hasil 100%,semua pasien rawat inap teridentifikasi dengan benar.
2.TABELKESALAHANN KOMUNIKASI
BULAN
JUMLAH
KEJADIAN
PROSENTASE
PASIEN
KESALAHA
KESALAHAN
KOMUNIKASI
KOMUNIK
31
ASI
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
78
73
81
82
92
75
92
72
89
82
102
95
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0%
0%
1,2%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
KESALAHAN
KOMUNIKASI
1%
0%
0%
Ju
li
Se
pt
em
be
r
N
ov
em
be
r
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
0%
Keterangan: Pada sasaran ini didapatkan kesalahan informasi advis dokter tentang
pemberian teraphy kepada 1 pasien yaitu pada bulan maret .
Januari
Februari
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TEPAT
TEPAT
TEPAT
TEPAT
TEPAT
WAKTU
0%
0%
PASIEN
0%
0%
DOSIS
0%
0%
CARA
0%
0%
OBAT
0%
0%
32
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
3.1%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
1%
1%
Ju
Se
li
pt
em
be
r
N
ov
em
be
r
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
0%
BULAN
KEJADIAN ALERGI
Januari
Februari
Maret
April
Mei
2
3
3
1
3
0%
0%
3.3%
0%
0%
33
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
TOTAL
2
4
3
4
2
6
1
29
0%
0%
0%
0%
3,3%
0%
0%
6.6%
Keterangan :
Pada tahun 2014 jumlah pasien risiko alergi sebanyak 29 pasien dan kejadian pasien alergi
sebanyak 2 pasien ditemukan pada bulan maret dan November dengan hasil prosentase 6.6%
34
KEJADIAN ALERGI
0.01
0.01
0
Kronologis Kejadian:
Pasien Ny.X saat dianamnese bidan mempunyai riwayat alergi makanan yaitu telur dan
daging ayam.Petugas sudah mencatat pada rekam medis pasien tentang riwayat alergi yang
dimiliki pasien,namun bidan lupa tidak mengkonfirmasikan kepada petugas Gizi saat
pemberian diet makan.
JUMLAH
PASIEN
TEPAT LOKASI
35
TEPAT
TEPAT
PROSEDUR
PASIEN
OPERASI
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
TOTAL
43
35
45
42
44
44
42
35
33
39
52
41
495
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
be
r
ov
em
N
Se
pt
em
be
r
Ju
li
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
0%
Keterangan :Ketepatan Lokasi Prosedur-Pasien Operasi pada tahun 2014 dihasilkan 100%
DOKTER
90%
90%
BIDAN/PERWAT
80%
80%
36
PETUGAS LAIN
75%
75%
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
75%
75%
75%
75%
75%
75%
75%
75%
75%
80%
DOKTER
40%
20%
ov
em
be
r
be
r
Se
pt
em
Ju
li
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
0%
b.Bidan/Perawat
37
Ju
li
Se
pt
em
be
r
N
ov
em
be
r
M
ei
BIDAN/PERWAT
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Keterangan: Kepatuhan bidan/perawat melakukan cuci tangan pada tahun 2014 hasil
monitoring yaitu 80%.
c.Petugas Lain
Ju
li
Se
pt
em
be
r
N
ov
em
be
r
M
ei
PETUGAS LAIN
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
81%
80%
79%
78%
77%
76%
75%
74%
73%
72%
Keterangan :Kepatuhan petugas non medis untuk melakukan cuci tangan mengalami
peningkatan pada bulan desember setelah diadakan sosialisasi secara terus
menerus tentang 6 langkah mencuci tangan.
Bulan
Presentase
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
1.9%
0%
be
r
ov
em
N
Se
pt
em
be
r
Ju
li
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
2%
2%
2%
1%
1%
1%
1%
1%
0%
0%
0%
Keterangan :
Pada bulan novenber 2014 ditemukan 1pasien jatuh ,Ny.X dengan diagnose Post hari
ke2 indikasi PEB + riwayat sc .
Ilustrasi kejadian:Pada tanggal 11 november 2014 jam 06.00WIB setelah pelepasan
infuse +DC ,pasien kekamar mandi dengan didampingi suami selang 3 menit pasien
saat berdiri terasa pusing ,pandangan mata kabur lalu terjatuh dan pingsan.
Keterangan:
Pada grafik ini dapat dijelaskan hasil monitoring resiko pasien jatuh dapat dibaca dan
disimpulkan yang tergolong pada resiko pasien jatuh yaitu mayoritas pasien yang
dilakukan pembedahan yang masih membutuhkan bantuan mobilisasi dengan petugas
dan keluarga dengan kategori resiko rendah karena dengan poin terpasang infuse
39
(skor 20) dengan jumlah pasien terbanyak jumlah resiko jatuh pada bulan November
sebanyak 52 pasien.
TATA LAKSANA:
Pada resiko rendah ini petugas diwajibkan :
1. Anjurkan pasien selalu dijaga oleh keluarga /ada pendamping pasien
2. Disediakan kursi plastik didalamkamar mandi untuk pasien
3. Anjurkan pasien untuk meminta bantuan petugas saat latihan mobilisasai jalan
pertama kali
4. Sediakan kursi roda jika pasien membutuhkan
5. Pastikan bahwa jalur ke kamar kecil bebas dari hambatan dan terang
6. Pastikan kamar mandi tidak licin tersedia keset
7. Tempatkan telpon ruangan didekat pasien
8. Pasang Bedside rel
9. Pastika pencahayaan rungan pada malam hari selalu terang.
10. Minggirkan penataan barang agar tidak mengganggu jangkauan pasien saat berjalan.
40
JUDUL SASARAN
HASIL TABEL
HASIL GRAFIK
S1
Ketepatan Identifikasi Pasien
Jumlah KetepatanI
Pasien
Ranap
Januari
60
Februari
62
Maret
64
April
66
Mei
78
Juni
66
Juli
83
Agustus
48
September
66
Oktober
54
November
79
desember
61
dentifikasi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
O
kt
ob
er
Ju
li
Ap
ril
Ja
nu
ar
i
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Keterangan: Pada Sasaran ketepatan identifikasi pasien rawat inap tahun 2014 pencapaian
41
BULAN
BULAN
Januari
Januari
Februari
Februari
Maret
April
Maret
Mei
April
Juni
Mei
Juli
Juni
Agustus
Juli
September
Agustus
Oktober
September
November
Oktober
Desember
November
Desember
JUMLAH
PASIEN
78
73
81
82
92
75
92
72
89
82
102
95
KEJADIAN
PROSENTASE
TIDAK
TEPAT KESALAHAN
KESALAHAN
PEMBERIAN
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI
OBAT
(7T)
0
0%
0%
0
0%
0%
1
1,2%
0
0%
0%
0
0%
0%
0
0%
0%
0
0%
0%
0
0%
0%
0
0%
0%
0
0%
0%
0
0%
0%
0
0%
0%
0%
S2
Komunikasi Efektif Antar Pelayan
Kesehatan
Ja
nu
ar
M i
ar
et
KESALAHAN
KOMUNIKASI
Keterangan: Pada sasaran ini didapatkan kesalahan informasi advis dokter tentang pemberian teraphy kepada
1 pasien yaitu pada bulan maret .
S3
Kewaspadaan Obat High Alert
42
TIDAK TEPAT 7T
be
r
ov
em
be
r
Ju
li
Se
pt
em
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
100%
80%
60%
40%
20%
0%
S4
Tepat Lokasi-Tepat Prosedur-Tepat Pasien Operasi
BULAN
KEJADIAN
ALERGI
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
TOTAL
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
43
KEJADIAN ALERGI
Ju
li
Se
pt
em
be
r
N
ov
em
be
r
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Keterangan:
Pada tahun 2014 kejadian pasien alergi 0%
.
0
0%
S5
Pencegahan infeksi terkait pelayan kesehatan
BULAN
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
DOKTER
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
44
Ju
Se
li
pt
em
be
r
N
ov
em
be
r
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Keterangan:
Kepatuhan dokter mencuci tangan pada tahun 2014 dihasilkan 90%
1
1,2%
BULAN
BIDAN/PER
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
WAT
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
45
ov
em
be
r
be
r
Se
pt
em
Ju
li
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Keterangan:
Kepatuhan bidan/perawat melakukan cuci tangan pada tahun 2014 hasil monitoring yaitu
80%.
BULAN
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
PETUGAS
LAIN
75%
75%
75%
75%
75%
75%
75%
75%
75%
75%
75%
75%
46
ov
em
be
r
be
r
Se
pt
em
Ju
li
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
82%
80%
78%
76%
74%
72%
Keterangan :Kepatuhan petugas non medis untuk melakukan cuci tangan mengalami
peningkatan pada bulan desember setelah diadakan sosialisasi secara terus
menerus tentang 6 langkah mencuci tangan.
56
Pengurangan risiko pasien jatuh
Bulan
Presentase
Keterangan :
1. Pada bulan novenber
jatuh ,Ny.X dengan
indikasi
PEB
+
Ilustrasi
november 2014 jam
pelepasan
infuse
mandi
dengan
menit
pasien
saat
,pandangan mata kabur
Keterangan:
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
1.9%
0%
Pada grafik ini dapat dijelaskan hasil monitoring resiko pasien jatuh dapat dibaca dan
disimpulkan yang tergolong pada resiko pasien jatuh yaitu mayoritas pasien yang dilakukan
pembedahan yang masih membutuhkan bantuan mobilisasi dengan petugas dan keluarga
dengan kategori resiko rendah karena dengan poin terpasang infuse (skor 20) dengan
jumlah pasien terbanyak jumlah resiko jatuh pada bulan November sebanyak 52 pasien.
47
0
0%
48
I.PENDAHULUAN
Indikator adalah suatu cara untuk menilai penampilan dari suatu kegiatan dengan
menggunakan instrumen. Indikator merupakan variabel yang digunakan untuk menilai suatu
perubahan. Indikator yang ideal harus memilikin4 kriteria ,yaitu:
1. Sahih (valid) yaitu benar benar dapat dipakai untuk mengukur aspek yang akan
dinilai
2. Dapat dipercaya (riliable) yaitu mampu menunjukkan hasil yang sama pada saat
yang berulang kali untuk waktu sekarang maupun yang akan datang
3. Sensitif yaitu cukup peka untuk mengukur, sehingga jumlahnya tidak perlu
banyak
4. Spesifik yaitu memberikan gambaran perubahan ukuran yang jelas, tidak
bertumpang tindih
Indikator pelayanan rumah sakit ini akan mempunyai manfaat yang sangat banyak bagi
pengelola rumah sakit, terutama untuk mengukur kinerja rumah sakit itu sendiri (self
assement)
I.
LATAR BELAKANG
Pada dasarnya Institusi Rumah Sakit selalu meningkatkan mutu pada 3 (tiga) elemen
yaitu struktur, proses dan outcome.
Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar
dan padat modal.Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit menyangkut
berbagai fungsi pelayanan, endidikan dan penelitian serta mencakup berbagai tindakan
maupun jenis disiplin.agar rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang demikian
kompleks, rumah sakit harus memilki sumber daya manusi yang professional baik di bidang
teknis medis maupun admi istrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu rumah
sakit harus mepunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan
II.
TUJUAN
1) Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit secara efektif dan efisien
49
2) Tujuan Khusus
1. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit secara paripurna dan
berkesinambungan
2. Tersusunnya sistem monitoring pelayanan rumah sakit melalui indikator mutu
pelayanan rumah sakit
III.
II.
III.
IV.
SASARAN
Semua pasien yang mendapatkan pelayanan Rawat Inap di RSB Amanah
V.
VI.
MONITORING EVALUASI
Monitoring dilaksanakan oleh Komite Mutu berdasarkan evaluasi pelaksanaan oleh
Tim Mutu keselamatan pasien. Evaluasi untuk menilai efektifitas program dan dampak
terhadap mutu pelayanan di Rumah Sakit Bersali Amanah Probolinggo.
VII.
PELAPORAN
Laporan program Keselamatan Pasien dilaksanakan di akhir tahun oleh Ketua Komite
Keselamatan Pasien.
RUANG BAYI
51
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Presentase
40%
4,5%
1,58%
1,81%
0%
3,63%
3,5%
0%
6,66%
0%
0%
1,88%
52
be
r
no
ve
m
da
ta
pr
es
en
ta
s
an
gk
a
ke
ja
di
an
ba
yi
ik
te
ru
s
ta
hu
n
20
14
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
Presentase
8%
4%
6%
4%
2%
2%
2%
4%
6%
0%
2%
0%
53
be
r
N
ov
em
be
r
Se
pt
em
Ju
li
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
9%
8%
7%
6%
5%
4%
3%
2%
1%
0%
Presentase
2%
0%
6%
10%
2%
0%
6%
8%
12%
0%
2%
0%
54
be
r
Se
pt
em
Ju
li
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
0%
Presentase
2%
0%
6%
10%
2%
0%
6%
8%
12%
0%
2%
0%
55
Se
pt
em
be
r
Ju
li
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
0%
Presentase
0%
0%
0%
0%
0%
0%
1%
0%
0%
0%
0%
56
Desember
0%
II.
be
r
ov
em
N
Se
pt
em
be
r
Ju
li
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
0%
BULAN
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
PRESENTASE (%)
50
80
37,5
68,75
69,23
75
80
60
66,67
87,5
69,23
100
57
PRESENTASE (%)
40%
20%
Ju
Se
li
pt
em
be
r
N
ov
em
be
r
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
0%
2.Data rekapitulasi presentase angka persalinan dengan KPSW tahun 2014 dalam grafik :
BULAN
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
PRESENTASE (%)
50%
0%
25%
0%
7,69%
12,5%
0%
0%
0%
0%
7,69%
0%
58
Data rekapitulasi
presentase angka
persalinan dengan
KPSW tahun 2014
dalam grafik :
PRESENTASE (%)
40%
30%
20%
10%
Ju
Se
li
pt
em
be
r
N
ov
em
be
r
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
0%
3.Data rekapitulasi presentase angka persalinan dengan lilitan tali pusat tahun 2014 dalam
grafik :
BULAN
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
PRESENTASE (%)
0%
20%
0%
0%
15,38%
0%
6,67%
20%
0%
0%
0%
0%
59
Data rekapitulasi
presentase angka
persalinan dengan
lilitan tali pusat tahun
2014 dalam grafik :
PRESENTASE (%)
15%
10%
5%
Ju
Se
li
pt
em
be
N
r
ov
em
be
r
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
0%
60
4.Data rekapitulasi presentase angka persalinan dengan kalsifikasi placenta tahun 2014 dalam
grafik :
BULAN
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
PRESENTASE (%)
0%
0%
0%
6,25%
0%
0%
0%
0%
11,11%
12,5%
0%
0%
Data rekapitulasi
presentase angka
persalinan dengan
kalsifikasi placenta
tahun 2014 dalam
grafik : PRESENTASE
(%)
10%
8%
6%
4%
2%
Ju
Se
li
pt
em
be
r
N
ov
em
be
r
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
0%
61
5.Data rekapitulasi presentase angka persalinan dengan PEB tahun 2014 dalam grafik :
BULAN
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
PRESENTASE (%)
0%
0%
0%
6,25%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
7,69%
0%
III.
Ju
Se
li
pt
em
be
r
N
ov
em
be
r
M
ei
PRESENTASE (%)
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
9%
8%
7%
6%
5%
4%
3%
2%
1%
0%
BULAN
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBE
R
OKTOBER
NOPEMBER
DESEMBER
PROSENTASE
3,84%
6,89%
3,84%
9,3%
3,44%
0%
7,5%
0%
4,54%
0%
0%
0%
O
KT
O
BE
R
JU
LI
PROSENTASE
AP
RI
L
JA
N
AR
I
10.00%
9.00%
8.00%
7.00%
6.00%
5.00%
4.00%
3.00%
2.00%
1.00%
0.00%
63
GrafikProsentase Angka
Keterlambatan Pelayanan Pe
Gawat Darurat
Pasien
Januari
26
Februari
29
Maret
26
April
32
Mei
29
Juni
23
Juli
40
Agustus
21
September
22
Oktober
21
November
23
desember
23
3,84%
6,89%
3,84%
9,3%
3,44%
0%
7,5%
0%
4,54%
0%
0%
0%
Keterangan: Pada
O
kt
ob
e
Jumlah Prosentase
Ju
li
Bulan
Ap
ril
Angka
keterlamba
tan
pelayanan
Gawat
Darurat
Ja
nu
ar
i
prosentase
Keterlambatan
Pel
yang
men
keterlambatan
pel
kenaikan
64
IV.
1.Data persentasi angka kejadian jumlah pasien SC dengan riwayat SC tahun 2014 dalam grafik:
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
persentasi
31,42%
17,24%
33,33%
36,11%
40%
18,18%
20%
13,33%
18,51%
37,14%
28,88%
23,52%
65
O
kt
ob
er
Ju
li
persentasi % angka
kejadian jumlah
pasien SC dengan
riwayat SC tahun
2014
Ap
ril
Ja
nu
ar
i
45.00%
40.00%
35.00%
30.00%
25.00%
20.00%
15.00%
10.00%
5.00%
0.00%
2.Data persentasi angka kejadian jumlah pasien KPSW dengan jumlah pasien SC tahun 2014
dalam grafik:
bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
persentasi
20%
13,79%
12,12%
0%
5,71%
24,24%
8,57%
16,66%
18,51%
11,42%
11,11%
20,58%
66
20%
15%
10%
5%
Ju
Se
li
pt
em
be
N
r
op
em
be
r
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
0%
3.Data persentasi angka kejadian jumlah gawat janin dengan jumlah pasien SC tahun 2014
dalam grafik:
bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Persentasi
11,42%
10,34%
9,09%
16,66%
5,71%
9,09%
11,42%
20%
3,70%
20%
11,11%
8,82%
67
15.00%
10.00%
5.00%
O
kt
ob
er
Ju
li
Ap
ril
Ja
nu
ar
i
0.00%
4.Data persentasi angka kejadian jumlah pasien PEB dengan jumlah pasien SC tahun 2014
dalam grafik:
bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
persentasi
8,57%
0%
0%
5,55%
0%
0%
5,71%
3,33%
0%
2,85%
2,22%
0%
68
M
ei
Ja
nu
ar
i
M
ar
et
persentasi angka
kejadian jumlah
pasien PEB dengan
jumlah pasien SC
tahun 2014
4.Data persentasi angka kejadian jumlah lilitan tali pusat dengan jumlah pasien SC tahun
2014 dalam grafik:
bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
persentasi
0%
31,03%
6,06%
8,33%
8,57%
12,12%
5,71%
13,33%
22,22%
8,57%
13,33%
11,76%
69
persentasi angka
kejadian jumlah lilitan
tali pusat dengan
jumlah pasien SC
tahun 2014
20%
15%
10%
5%
V.
Ju
Se
li
pt
em
be
N
r
op
em
be
r
M
ei
Ja
nu
ar
i
M
ar
et
0%
PROSENTAS
E
44,05 %
FEBRUARI
48,31%
MARET
85,23%
APRIL
87,56%
MEI
87,57%
JUNI
48,62%
JULY
92,06%
AGUSTUS
46,44%
70
SEPTEMBE
R
OKTOBER
43,23%
NOVEMBE
R
DESEMBE
R
47,25%
84,90%
98,21%
O
KT
O
BE
R
JA
N
AP
RI
L
AR
I
PROSENTASE
2.Data prosentase angka kejadian dengan kehamilan resiko tinggi tahun 2014
BULAN
JANUARI
PROSENTAS
E
3,62%
FEBRUARI
5,35%
MARET
10,36%
APRIL
8,88%
MEI
10,02%
JUNI
3,91%
JULY
3,06%
AGUSTUS
4,79%
SEPTEMBE
R
3,42%
71
OKTOBER
9,16%
NOVEMBE
R
DESEMBE
R
2,88%
5,04%
PROSENTAS
E
2,75%
FEBRUARI
4,18%
MARET
5,69%
APRIL
4,06%
MEI
10,02%
JUNI
2,31%
JULY
3,39%
AGUSTUS
2,31%
72
SEPTEMBE
R
OKTOBER
3,73%
NOVEMBE
R
DESEMBE
R
3,67%
4,04%
5,04%
PROSENTASE
4.00%
2.00%
O
KT
O
BE
R
LY
JU
AP
RI
L
JA
N
AR
I
0.00%
PROSENTAS
E
2,75%
FEBRUARI
1,37%
MARET
6,73%
APRIL
6,34%
MEI
3,34%
JUNI
1,01%
73
JULY
2,26%
AGUSTUS
2,31%
SEPTEMBE
R
OKTOBER
3,57%
NOVEMBE
R
DESEMBE
R
2,88%
5,12%
4,74%
PROSENTASE
3.00%
2.00%
1.00%
VI.
O
KT
O
BE
R
LY
JU
AP
RI
L
JA
N
AR
I
0.00%
Presentase
0%
0%
0%
0%
0%
0%
1.20%
4.16%
74
September
Oktober
November
Desember
1.51%
0%
1.26%
0%
be
r
no
ve
m
be
r
se
pt
em
ju
li
ei
presentase
m
ar
et
ja
nu
ar
i
5%
4%
4%
3%
3%
2%
2%
1%
1%
0%
Presentase
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
4.16%
0%
0%
1.26%
75
Desember
0%
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
Presentase
Presentase
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
76
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
Presentase
Presentase
0%
0%
0%
0%
0%
0%
2.40%
%
0%
1.85%
0%
0%
77
Presentase
1%
1%
0%
Presentase
0%
0%
0%
0%
0%
0%
%
0%
0%
0%
1.75%
0%
78
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
Presentase
LATAR BELAKANG
Pada dasarnya Institusi Rumah Sakit selalu meningkatkan mutu pada 3 (tiga) elemen
79
yaitu struktur, proses dan outcome dengan bermacam konsep dasar antara lain penerapan
Standar Pelayanan Rumah Sakit, penerapan Quality Assurance, Total Quality Management,
Audit Medis, Indikator klinis, Akreditasi, kepuasan pasien den lain-lain.
Kepuasan pasien akan didapat apabila pelayanan medis yang diberikan efisien dan
efektif.
TUJUAN
1)
Tujuan Umum
Meingkatkan kualitas pelayanan medis yang profesiaonal dan sesuai dengan standar
yang ada guna meningkatkan tingkat kepuasan pasien
2)
Tujuan Khusus
a) Mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan medis yang dirasakan
b) Mengetahui kepuasan pasien terhadap fasilitas fasilitas yang ada di RSB Amanah
c) Memahami keinginan pelanggan
d) Mendapatkan masukan dari pelanggan terhadap kekurangan yang ada guna
melakukan perbaikan kedepan.
e) Menjadi tolok ukur kualitas Mutu pelayanan baik dari sisi SDM maupun dari sisi
sarana / prasarana yang ada
80
Pengertian
Mutu pelayanan harus memiliki standart mutu yang jelas, artinya setiap jenis
pelayanan haruslah mempunyai indikator dan standart dengan demikian pengguna jasa dapat
membedakan pelayanan yang baik dan tidak baik melalui indikator dan standartnya.
Pelayanan yang bermutu akan memberikan kepuasan kepada pasien. Oleh karena itu,
mutu pelayanan tidak hanya bisa dinilai melaui pemenuhan standar pelayanan menimal tapi
juga melalui hasil penilaian kepuasan pasien
B.
81
Penilaian kepuasan pasien di RSB Amanah pada pelayanan mulai dari tempat parkir
hingga pemberlakuan tarif dapat diamati dari Tabel 1. Hingga Tabel 9. Responden yang
digunakan sebanyak 109 pasien.
Penilaian kepuasan pasien terhadap sarana dan prasarana parkir RSB Amanah dapat
diamati pada Tabel 1.
Tabel 1.
sudah tercapai. Kepuasan terendah terhadap pelayanan parkir yaitu pada fasilitas parkir hanya
83,1 %.
Penilaian kepuasan pasien terhadap loket pendaftaran RSB Amanah dapat diamati
pada Tabel 2.
No
Loket Pendaftaran
Target
Hasil
1
Keramahan
80 %
89,1 %
2
Kecepatan
80 %
90,3 %
3
Ketrampilan
80 %
88,0 %
Rata-rata Kepuasan Pasein terhadap Pelayanan Loket
89,1 %
pendaftaran
Target kepuasan pasien terhadap pelayanan loket pendaftaran RSB Amanah sebagian
besar sudah tercapai. Kepuasan terendah terhadap pelayanan loket pendaftaran yaitu pada
ketrampilan hanya 88,0 %.
Penilaian kepuasan pasien terhadap pelayanan security RSB Amanah dapat diamati
pada Tabel 3.
Tabel 3.
besar sudah tercapai.Kepuasan terendah terhadap pelayanan security yaitu sikap petugas
hanya 87 %.
82
besar sudah tercapai. Kepuasan terendah terhadap pelayanan administrasi yaitu keadilan
pelayanan hanya 88,0 %.
Penilaian kepuasan pasien terhadap pelayanan ruang poli RSB Amanah dapat diamati
pada Tabel 5.
Tabel 5.
besar
sudah
tercapai.
Kepuasan
tertinggi
terhadap
pelayanan
ruang
poli
yaitu
Target kepuasan pasien yang terhadap pelayanan gizi RSB Amanah sebagian besar
sudah tercapai. Kepuasan tertinggi terhadap pelayanan gizi yaitu pada sikap petugas sebesar
89,8 %. Kepuasan terendah pasien terhadap pelayanan gizi yaitu kepuasan terhadap
ketrampilan petugas.
Penilaian kepuasan pasien terhadap pelayanan Dokter RSB Amanah dapat diamati
pada Tabel 7.
Tabel 7.
No
Pelayanan Dokter
Target
Hasil
1
Sikap
90 %
93,3 %
2
Kejelasan informasi
90 %
93,1 %
3
Kecepatan
90 %
93,3 %
4
Ketelatenan
90 %
93,1 %
5
Kedisiplinan
90 %
93,8 %
6
Tanggung jawab
90 %
93,1 %
7
Keadilan pelayanan
90 %
92,4 %
Rata-rata Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Dokter
93,1 %
Target kepuasan pasien yang terhadap pelayanan Dokter RSB Amanah sebagian
besar sudah tercapai. Kepuasan tertinggi terhadap pelayanan Dokter yaitu kedisiplinan
Dokter sebesar 93,8 %. Kepuasan terendah pasien terhadap pelayanan Dokter yaitu keadilan
pelayanan sebesar 92,4 %.
Penilaian kepuasan pasien terhadap pelayanan Bidan/ Perawat RSB Amanah dapat
diamati pada Tabel 8.
Tabel 8.
No Pelayanan Bidan/Perawat
Target
Hasil
1
Sikap petugas
90 %
92,1 %
2
Kedisiplinan
90 %
91,7 %
3
Kecepatan
90 %
92,4 %
4
Keterampilan
90 %
91,7 %
5
Tanggung jawab
90 %
92,1 %
6
Kejelasan
90 %
91,7 %
Rata-rata Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Bidan/
91,9 %
Perawat
Target kepuasan pasien yang terhadap pelayanan Bidan/ Perawat RSB Amanah
sebagian besar sudah tercapai. Kepuasan tertinggi terhadap pelayanan Bidan/Perawat yaitu
kecepatan pelayanan Bidan/ Perawat sebesar 92,4 %.
Penilaian kepuasan pasien terhadap pelayanan Instalasi Farmasi RSB Amanah dapat
diamati pada Tabel 9.
Tabel 9.
sebagian besar sudah tercapai. Kepuasan terendah terhadap pelayanan Instalasi Farmasi yaitu
kejelasan informasi sebesar 86,6 %.
Penilaian kepuasan pasien terhadap tarif pelayanan RSB Amanah dapat diamati pada
Tabel 10.
Tabel 10.
Target kepuasan pasien yang terhadap tarif pelayanan RSB Amanah sebagian besar
sudah tercapai. Nilai kepuasan pasien terhadap kewajaran dan kepastian biaya sama yaitu
85
85,0%.
Indeks kepuasan pasien RSB Amanah Probolinggo dapat diamati pada Tabel 11.Pada
Tabel 11 disajikan data tentang perbandingan persentase pelayanan di RSB Amanah dan
tingkat kepuasam pasien.
Tabel 11.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kepuasan pasien tertinggi dirasakan pada pelayanan dokter yaitu 93,1 % sedangkan
kepuasan terendah dirasakan pada tarif pelayanan yaitu 85,0 %.
86
Trend kepuasan pasien terhadap pelayanan di RSB Amanah dapat diamati pada
gambar di bawah ini.
IKP
Tahun 2014
94.00%
92.00%
90.00%
88.00%
86.00%
84.00%
82.00%
i
rm
fa
do
Pe
la
ya
n
an
an
ay
an
Pe
l
Ru
a
as
kt
er
li
po
ng
ur
ec
S
Pa
r
ki
r
ity
80.00%
90% untuk medis.Saat ini RSB Amanah sedang dalam masa pembenahan untuk mencapai
akreditasi. Rencana target kepuasan pasien pada tahun mendatang yaitu 100 %.
Kepuasan pasien menjadi salah satu indikator penting terhadap kualitas suatu
pelayanan.Oleh karena itu melalui hasil survey ini diharapkan memperoleh informasi tentang
sejauh mana pasien menilai kualitas pelayanan di RSB Amanah.Semakin sesuai kualitas
pelayanan yang diperoleh pasien maka semakin tinggi kepuasan yang dirasakan oleh pasien.
Faktor kunci pelayanan kesehatan disemua institusi pelayanan kesehatan yaitu faktor
SDM dan teknologi.RSB Amanah sudah mencoba untuk memenuhi faktor teknologi dalam
pemberian pelayanan dan terus melakukan perombakan teknologi pelayanan medis melalui
pengadaan peralatan medis dan kegiatan pelatihan.Hal tersebut terdokumentasi pada
penilaian pasien terhadap pelayanan tenaga medis yang berada diatas rata-rata Indeks
Kepuasan Pasien RSB Amanah.
Faktor SDM dipenuhi oleh RSB Amanah melalui kegiatan pelatihan bagi pegawai
medis, paramadis, dan non medis.Pemenuhan SDM d RSB Amanah dilakukan melakui
kegiatan rekruitmen dan seleksi yang ketat selama masa orientasi.Namun karena keterbatasan
tenaga SDM menyebabkan perampingan pembagian tugas dan divisi dengan manajemen
yang terpusat pada direktur. Selama proses transisi pelayanan menyebabkan konsentrasi
petugas selama bertugas terpecah. Akhirnya berdampak pada pencapaian kepuasan yang tidak
bisa optimal 100% dan hanya bisa melampaui target 80 %.
Pencapaian kepuasan pasien bisa mencapai nilai optimal dengan cara melakukan
kegiatan perbaikan secara terus menerus pada tata laksana di semua divisi dan pelayanan.
88
AUDIT MEDIS
RS BERSALIN AMANAH PROBOLINGGO
1. UNDANGAN
2. MATERI
3. REKOMENDASI SPM SECTIO CAESARIA
PROBOLINGGO
90
UNDANGAN
Kepada
Yth.Seluruh Staf Medis Fungsional
RS Bersalin Amanah Probolinggo
di
PROBOLINGGO
Mengharap dengan hormat kehadiran bapak / Ibu / Saudara dalam pertemuan yang
akan diselenggarakan pada :
Hari
: Jumat
Tanggal
: 30 Januari 2015
Waktu
: 13.00 Wib
Tempat
Agenda Acara
91
1. Dr. Evariani
1..............................................
2...............................................
6...............................................
7................................................
8................................................
92
Pada akhir pertemuan diperoleh hasil evaluasi dan Rekomendasi tindak lanjut yang akan
dilaporkan ke direktur RSB Amanah
Hasil Laporan Audit medis terlampir Audit medis sebagaimana terlampir
LAPORAN HASIL AUDIT MEDIS
N
O
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
11
7
4
3
3
2
2
1
1
93
PROSENTASE
25,58%
16,27%
9,3%
6,97%
6,97%
4,65%
4,65%
2,32%
2,32%
10
Postdate
1
Jumlah akhir
Total sc
N
O
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
35
43
9
5
4
3
2
2
1
1
1
1
Jumlah akhir
Total sc
N
O
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2,32%
PROSENTASE
25,71%
14,28%
11,42%
8,57%
5,71%
5,71%
2,85%
2,85%
2,85%
2,85%
29
35
11
4
4
3
2
2
2
2
2
1
94
PROSENTASE
24,4%
8,88%
8,88%
6,66%
4,44%
4,44%
4,44%
4,44%
4,44%
4,44%
Jumlah akhir
Total sc
N
O
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
33
45
13
6
3
3
2
2
2
2
2
1
Jumlah akhir
Total sc
N
O
1.
2
3
4
5
6
7
8
PROSENTASE
30,95%
14,28%
7,14%
7,14%
4,76%
4,76%
4,76%
4,76%
4,76%
4,76%
36
42
14
6
3
3
2
2
2
1
95
PROSENTASE
31,81%
13,63%
6,82%
6,82%
4,54%
4,54%
4,54%
2,27%
9
10
PPI
Kalsifikasi grade 1-2
1
1
Jumlah akhir
Total sc
N
O
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
35
44
8
6
4
3
3
2
2
2
2
1
Jumlah akhir
Total sc
N
O
1.
2
3
4
5
2,27%
2,27%
PROSENTASE
18,18%
13,63%
9,09%
6,81%
6,81%
4,54%
4,54%
4,54%
4,54%
2,27%
33
44
7
7
4
3
3
96
PROSENTASE
16,67%
16,67%
9,52%
7,14%
7,14%
6
7
8
9
10
Kala 1 memanjang
PPT
Peb
Lilitan tali pusat
IUFD
3
2
2
2
2
Jumlah akhir
Total sc
N
O
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
35
42
6
5
4
4
4
3
1
1
1
1
Jumlah akhir
Total sc
N
O
1.
2
7,14%
4,76%
4,76%
4,76%
4,76%
PROSENTASE
17,14%
14,28%
11,42%
11,42%
11,42%
8,57%
2,85%
2,85%
2,85%
2,85%
30
35
6
5
97
PROSENTASE
18,18%
15,15%
3
4
5
6
7
8
9
10
Kpsw
Gagal drip
Kalsifikasi grade II-III
Gawat janin
PPI
HAP
PLR
Oedem portio
5
3
3
1
1
1
1
1
Jumlah akhir
Total sc
N
O
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
27
33
13
7
4
3
2
2
1
1
1
1
Jumlah akhir
Total sc
N
O
1.
2
3
15,15%
9,09%
9,09%
3,03%
3,03%
3,03%
3,03%
3,03%
PROSENTASE
33,33%
17,94%
10,25%
7,69%
5,12%
5,12%
2,56%
2,56%
2,56%
2,56%
35
39
13
8
6
98
PROSENTASE
25%
15,38%
11,53%
4
5
6
7
8
9
10
Gawat janin
Kpsw
PPT
Postdate
Presbo
PEB
Ketuban minimal
5
5
2
2
2
1
1
Jumlah akhir
Total sc
N
O
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
45
52
8
7
4
4
3
2
2
2
1
1
Jumlah akhir
Total sc
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BULAN
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
9,61%
9,61%
3,84%
3,84%
3,84%
1,92%
1,92%
PROSENTASE
19,51%
17,07%
9,75%
9,75%
7,31%
4,87%
4,87%
4,87%
2,43%
2,53%
34
41
TIDAK
SESUAI
DEVIASI
3
3
6
5
7
4
TIDAK
SESUAI
DEFISIENSI
0
0
0
1
0
0
7.
JULI
8.
AGUSTUS
9.
SEPTEMBE
10
R
.
OKTOBER
11. NOVEMBER
12 DESEMBER
.
JUMLAH
PRESENTASE
42
35
33
39
52
41
36
30
30
33
44
38
6
5
3
6
8
3
6
4
3
6
8
3
0
1
0
0
0
0
495
435
87,8 %
60
12,1 %
58
11,7 %
2
0,4 %
60
52
50
45
43
40
42
44
44
42
35
39
35
41
33
30
Jumlah SC
20
10
ov
em
be
r
N
be
r
Se
pt
em
Ju
li
M
ei
M
ar
et
Ja
nu
ar
i
Dari data tahun 2014yang melakukan SC sebanyak 495 pasien dan jumlah SC terbanyak pada
bulan November yaitu sebanyak 52 pasien. Untuk jumlah SC yang sesuai dengan kriteria SC
atau indikasi sebanyak 87,8 % dan yang tidak sesuai dengan kriteria SC lebih sedikit yaitu
sebanyak 12,1 %. Jumlah SC yang tidak sesuai deviasi sebanyak 11,7 % dan yang tidak sesuai
defisiensi lebih kecil jumlahnya hanya 0,4 % saja. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa
pasien yang melakukan tindakan SC karena terdapat indikasi lebih besar jumlahnya
dibandingkan dengan yang tidak sesuai dengan kriteria untuk dilakukan SC.
100
DEVIASI
Contoh : Bekas Riwayat SC
DEFISIENSI
101
B. Dari hasil Evaluasi dan Analisa data maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Angka Kejadian Sectio Caesaria masih dalam batas normal, karenatingginya Angka
Kejadian SC di RSB Amanah tidak melebihi Standar Nasional
2. Pelaksanaan Operasi Sectio Caesaria di RSB Amanah telah sesuaidengan Standar
Prosedur Operasional yang ada di RSB Amanah
3. Standar Prosedur Sectio Caesaria belum perlu direvisi dan masih layak untuk
dipergunakan
102
Kepada Yth :
Sifat : Penting
Di
Tempat
Dengan Hormat,
Telah dilakukan Audit Medis terhadap laporan kasus yang ada di RSB Amanah, dengan
memilih kasus Kejadian tertinggi yaitu Sectio Cesaria.
Berikut kami sampaikan hasil Evaluasi dan Analisa berupa Rekomendasi dari komite Medik,
bahwa :
A. Kasus Kejadian SectioCaesaria di RSB Amanah tertinggi diantara kasus operasi lainnya
Dari Analisa Kasus SC terbagi 2 kriteria :
1.
SESUAI
Apabila Kasus Operasi memenuhi syarat-syarat antara lain :
a. Mempercepat kelahiran bayi karena Partus Lama/ GawatJanin
b. Mengurangi trauma Janin / morbiditas
103
d. Mengurangi resiko pada ibu ( Gangguan Jantung, Lesi Intra kranial, keganasan
pada servix)
e. Malpresentasi Janin
f. Panggul sempit / CPD
g. Tumor yang menghalangi jalan lahir
h. Plasenta Previa
i. Solutio Plasenta
j. Preeklamsi / Hipertensi dalam Kehamilan
k. Keadaan keadaan dimana usaha untuk melahirkan anak pervaginam gagal
2.
104
105