Tempat kita selalu menikmati senja Di taman kota alubarna Tempat kita untuk saling berbagi suka maupun duka
Ini seperti terjadi sekilas
Dengan luka yang membekas Dan demi nafas ini percayalah
Kau yang selalu tertinggal di pikiranku setiap bangun dari tidurku
Yang selalu terlihat di pikiranku setiap tahun baru Kau juga yang selalu menjadi mimpi burukku dan indahku Yang selalu menimbulkan luka sampai hari terakhirku
Bukit utara kota yang terasa hampa saat senja tiba Taman kota alubarna, yang bahkan sekarang ku tak pernah kesana Sepertinya aku tak punya jantung, apakah kau bawa?
Apakah tuhan akan mengulang dunia ini?
Apakah kita akan berinkarnasi di dunia lagi?
Jika benar biarlah hati ini menemukan jantungnya
Dalam kesempatan satu banding sejuta
Dunia tanpa candamu,bak pelangi yang tak berwarna
Dunia tanpa tangismu,bak pohon tanpa daunnya Dunia tanpa senyummu,bak bumi kehilangan suryanya Dunia tanpamu, apakah aku boleh tiada?