170-176 PDF
170-176 PDF
170
*) Penulis Penanggung Jawab
171
Analisa Hasil
Analaisa kadar asam total dengan menggunakan metode acidi alkalimetri mengunakan titrasi
asam basa untuk mengetahui kandungan asam total pada biji kopi arabica setelah melalui proses
fermentasi.
Analisa kadar kafein pada biji kopi arabica setelah melaluii proses fermentasi menggunakan
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC) berdasarkan panjang gelombang yang terbaca. Kafein disari
dari sampel biji kopi menggunakan aquades dan dipanaskan, kemudian diekstraksi menggunakan
kloroform.Kloroform hasil ekstraksi dicuci kemudian diuapkan. Kristal hasil penguapan dilarutkan
dengan campuran methanol dan aquades kemudian disuntikkan ke alat Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
dengan panjang gelombang 275 nm. Fase gerak menggunakan campuran methanol:air(20:80) dengan
kecepatan
epatan alir 0,8 ml/menit.
3.Hasil dan Pembahasan
Waktu
Fermentasi
(jam)
0
Kadar Asam
%
0,9
2,99
18
0,79
3,37
24
0,8
2,91
30
0,77
2,89
36
0,72
3,39
42
0,72
3,42
48
0,71
3,42
Perbandingan waktu fermentasi dengan kadar kafein dapat dilihat pada Grafik 4.1 serta
perbandingan waktu fermentasi dengan kadar asam kopi ditunjukan pada Grafik 4.2
172
10
20
30
40
50
60
3.6
3.4
3.2
3
2.8
0
10
20
30
40
50
60
Daftar Pustaka
Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri, Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri,
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia,2012,Semarang
Beltran, J.G.;; Leask, R.L; Brown, W.A. 2006.Activity
2006.Activity and Stability of Caffeine Demethylases Found
in Pseudomonas putida IF-3. Biochemical Engineering Journal 31(8)
Bichler, J; Cavin, C ; Simic, T; Chakraborty, A; Ferk ,F; Hoelzl, C; Schulte-Hermann,
Schulte Hermann, R; Kundi, M; Haidinger,
Haidi
G; Angelis, K and Knasmuller, S. 2007. Coffee Consumption Protects Human Lymphocytes Against
Oxidative and 3-Amino
Amino-1-Methyl-5H-Pyrido[4,3-b]Indole Acetate (Trp-P-2)
2) Induced DNA-Damage:
DNA
Results of An Experimental Study with Human Volunteers. Food and Chemical Toxicology, 45, 14281428
1436
Marcone, Massimo F.. 2007. In Bad Taste: The Adventures and Science Behind Food
Delicacies.
Mazzafera, P. 2002. Degradation of caffeine by microorganisms and potential use of decaffeinated coffee husk
and pulp in animal feeding.Science Agricalture 59(4):815 - 821
Mulato, S. 2001. Pelarutan Kafein Biji Robusta dengan Kolom Tetap Menggunakan Pelarut Air.
Air Pelita
Perkebunan : Jakarta.
Mumin, M.A.; Akhter, K.F.; Abedin,M.Z.;
Abedin,
Hossain,M.Z.. 2006. Determination and Characterization of Caffeine
in Tea, Coffee and Soft Drinks by Solid Phase Extraction and High Performance Liquid
Chromatography (SPE--HPLC). Malaysian Journal of Chemistry. 8(1): 045-051
051
Naidu, MM. ; G. Sulochanamma ; SR. Sampathuand P. Srinivas. 2008. Food Chemistry. 107:
377384.
Oestreich, S.and Janzen. 2010. Chemistry of Coffee.
Coffee. CAFEA GmbH, Hamburg, Germany: Elsevier Ltd. diakses
di http://www2.illy.com/wps/wcm/connect/us/illy/ pada 9 Oktober 2012
Ota, Y.; Hasumura, M.; Takahashi, A.; Ueda, M.; Onodera,H.; Imai, I.; Mitsumori, K.; Hirose, M..2005. Chronic
Toxicity and Carcinogenicity
enicity of Dietary Administered Ammonium Sulfate in F344 Rats.Food
Rats.
Chem
Toxicol. Epub 44(1):17--27diakses di http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16024153 pada 3 November
2012
Petracco, Marino J.. 2005. Our Everyday Cup of Coffee: The Chemistry Behind Its Magic.Chemical.Education.
Magic.
82 (8), page 1161.
Probat, Werke. 2011. Food and Baverage Industries.Lockwood
Industries Lockwood Trade Journal Co., Inc
176