Anda di halaman 1dari 3

BERITA SOSIAL BUDAYA

Dubes Jepang Ingin Hubungan Bisnis yang Stabil dengan Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Tanizaki Yasuaki. (Liputan6.com/Faisal R Syam)


Liputan6.com, Jakarta - Jepang merupakan salah satu negara paling berpengaruh di Asia dan
dunia. Kekuatan perekonomiannya membuat posisi Negeri Sakura semakin strategis.
Jepang juga memiliki arti penting bagi Indonesia, sebagai salah satu mitra utama. Duta Besar
Jepang untuk Indonesia, Tanizaki Yasuaki angkat bicara mengenai targetnya selama masa
jabatannya di Tanah Air,
Pertama saya ingin meningkatkan hubungan antar-masyarakat dari kedua negara, ujarnya
kepada Liputan6.com.
Yang kedua adalah untuk menjamin kestabilan bisnis antara Jepang dan Indonesia demi
menjaga hubungan bilateral yang baik, lanjutnya.
Dalam sejarahnya, hubungan diplomatik antara kedua negara tidak selalu berjalan mulus.
Namun dengan adanya kerja sama yang terjalin antara Indonesia dan Jepang yang meliputi
sektor ekonomi, politik, dan sosial budaya, diharapkan hubungan yang baik bisa selalu dibina.
Perubahan juga selalu terjadi dalam konteks regional. "Banyak perubahan yang terjadi di
kawasan Asia Tenggara, imbuh Duta Besar Tanizaki.
Duta Besar Tanizaki menceritakan bahwa dalam dua tahun ke depan akan ada dua acara besar
yang melibatkan Indonesia dan Jepang. Dua acara ini diharapkan akan mempererat hubungan
dua bangsa.
Pertama, peringatan 60 tahun hubungan diplomatis Indonesia dan Jepang. Yang kedua adalah
Asian Games 2018. "Jepang akan membantu Indonesia dalam penyelenggaraan Asian Games,"
kata dia.

BERITA POLITIK
Sandiaga Uno: Pilkada Bukan Pertarungan Tapi Silaturahmi Politik
By Ahmad Romadoni

Balon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memberikan paparan di kantor DPC Demokrat,
Jakarta, Sabtu (19/3). Kehadiran Sandi Uno untuk mengikuti rapat rakyat dengan tema Kriteria
Calon Gubernur Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melanjutkan safari
politiknya ke berbagai wilayah Jakarta. Kali ini dia mampir ke pemukiman warga di Jalan
Cenderawasih, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sandiaga tak mau memaknai Pilkada DKI Jakarta 2017 sebagai sebuah pertarungan. Sebab, akan
ada konsekuensi buruk dari setiap pertarungan.
"Jangan dipersepsikan sebagai pertarungan, kalau pertarungan pasti ada yang terluka, terinjak,"
ujar Sandiaga di lokasi, Selasa 29 Maret 2016.
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu lebih ingin Pilkada DKI Jakarta menjadi sebuah
silaturrahmi politik. Sehingga pembangunan Jakarta bisa bersinergi.
"Kita maknai ini sebagai silaturahmi politik. Semua bisa berkolaborasi membuat Jakarta lebih
baik ke depan," imbuh dia.
Meski begitu, tak bisa dipungkiri persaingan Pilkada DKI Jakarta sangat berat. Bahkan, bisa
dianggap sebagai tinju kelas berat.
"Semuanya berat. Ini kalau tinju kelas berat," kata dia.
Lanjutkan Program Ahok
Sandiaga tidak memungkiri program Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat ini
sudah baik. Beberapa program tetap dipertahankannya, termasuk keberadaan petugas
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
"PPSU tidak akan dihapus," ujar Sandiaga.

BERITA OLAHRAGA
Kram Saat Olahraga Bisa Terjadi Karena Kurang Cairan
By Aditya Eka Prawira

Anda sering kram saat olahraga? Mungkin Anda kekurangan cairan.


Liputan6.com, Jakarta Kram yang terjadi saat sedang berolahraga tidak selalu karena
kurangnya pemanasan. Kurang minum air putih bisa juga memicu kondisi yang membuat atlet
menjadi tidak nyaman.
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dari RS Jakarta yang juga Wakil Ketua Perhimpunan
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Grace Tumbelaka menjelaskan, kram bisa terjadi ketika
otot terus menerus mengalami kontraksi secara masif. Menurut dia, salah satu pemicu terjadinya
kontraksi karena otot kurang mendapatkan pelumas dari asupan cairan.
"Makanya jangan lupa pemanasan dan minumlah air putih satu jam sebelum olahraga, saat
olahraga, dan setelah olahraga," kata Grace di diskusi bersama Forum NGOBRAS ditulis Kamis
(31/3/2016)
Dia juga menjelaskan alasan atlet harus rutin minum air putih dengan jadwal seperti itu. "Saat
olahraga cairan yang keluar akan lebih besar melalui keringat. Ini harus segera digantikan
dengan minum air sebelum, saat, dan setelah olahraga," kata Grace.
Atlet juga bisa mengganti air putih dengan cairan isotonik untuk mengganti cairan yang hilang.
Sebab, konsentrasi yang terkandung di dalam cairan isotonik sama dengan cairan di tubuh
sehingga lebih cepat diserap lambung.

Anda mungkin juga menyukai