35y Lina
35y Lina
keluhan
Tangg
Lepas
ole temp
alasa
1.
psi
Suntik
2009
Bida
n
at
BPM
Kegemuka
n, siklus
menstruasi
tidak
teratur,
spooting
al
-
h
-
at
-
n
-
7. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang pernah/sedang diderita (menular,menurun, menahun)
Ibu mengatakan tidak pernah atau sedang mengalami penyakit menular (TBC, hepatitis,
HIV/AIDS), menurun (Diabetes mellitus, asma, hipertensi), dan menahun (jantung, ginjal).
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga (menular,menurun, menahun)
Ibu mengatakan dari keluarga ibu tidak pernah atau sedang mengalami penyakit menular
(TBC, hepatitis, HIV/AIDS), menurun (Diabetes mellitus, asma, hipertensi), dan menahun
(jantung, ginjal).
c.
d. Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak pernah menjalani operasi apapun
e.
Pola istirahat
Tidur siang
Lama
Keluhan
Tidur malam
Lama
Keluhan
: 1 jam/hari
: tidak ada
: 8 jam/hari
: tidak ada
d. Personal hygiene
Mandi
: 2x/hari
Ganti pakaian : 2x/hari
Gosok gigi
: 2x/hari
Keramas
: 3/minggu
e.
Pola seksualitas
Frekuensi
: 3x/minggu
Keluhan
: tidak ada
f.
9.
Kebiasaan yang mengganggu kesehatan ( merokok, minum jamu, dan minum minuman
beralkohol)
Ibu mengatakan tidak pernah merokok, minum jamu, dan minuman beralkohol.
: baik
: compos mentis
: stabil
: 86 kg
Tinggi badan : 157 cm
LILA : 37 cm
Tekanan darah
Pernapasan
: 110/70 MmHg
: 20x/menit
nadi
suhu
: 84x/menit
: 36,50c
2. Pemeriksaan fisik
: Bentuk mesochepal, ti dak ada massa, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka bekas operasi
: Hitam, kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, lurus, rambut tidak rontok dan tidak mudah
di cabut.
uka
: Simetris, oval, bersih, tidak ada cloasma gravidarum
ata
: simetris, sklera putih bersih, conjungtiva merah muda, tidak ada secret, tidak ada starbismus
dung
: Simetris, tidak ada polip
ulut
: Simetris, bibir tidak pecah-pecah merah muda, bibir tidak ada luka, tidak ada sariawan, gusi
tidak berdarah,gigi bersih, tidak ada gigi berlubang,
linga
: Bersih, imetris, tidak ada serumen, tidak ada secret
eher
: Tidak ada pembengkakan kelenjar parotis dan limfe, pembesaran tiroid, pembesaran vena
jugularis.
ada
:Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, gerakan nafas teratur, tidak ada luka bekas operasi.
tidak ada wheezing dan rounchi
yudara
:Simetris, puting susu menonjol, tidak ada benjolan.
bdomen
: tidak ada luka bekas operasi.
kstremitas atas : simetris, ,pergerakan aktif, kuku jari merah muda, tidak ada oedema
ktremitas bawah
: simetris, pergerakan aktif, kuku jari merah muda, tidak ada oedema, reflek patella (+)
enetalia luar
: bersih, tidak ada secret/fluor albus/perdarahan, tidak ada varises, tidak ada pembesaran
kelenjar bartolini dan scene
nus
: tidak hemoroid
meriksaan panggul : (bila diperlukan) tidak dilakukan
epala
ambut
3. Pemeriksaan penunjang
Tidak ada
I. Interpretasi Data
A. Diagnosa kebidanan
Seorang ibu Ny. M Umur 29 tahun dengan akseptor KB IUD Copper T.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
Data dasar
Data dasar subjektif :
ibu mengatakan berumur 29 tahun
ibu mengatakan sebelumnya memakai KB suntik.
ibu mengatakan ingin mengganti alat kontrasespi karena ibu mengalami kegemukan,
menstruasi tidak teratur, dan mengalami spooting.
ibu mengatakan ingin memakai KB IUD non hormonal.
data dasar objektif :
Ku
: baik
Kesadaran
: compos mentis
Vital sign
: TD : 110/80 MmHg S : 36,50C
R : 20x/Mnt N:84x/Mnt
BB
: 86 Kg
TB : 156 Cm Lila : 36 cm
B. Masalah
Tidak ada
C. Kebutuhan
KIE tentang KB IUD
o. Mengukur kedalaman cavum uteri pada tabung inserter yang masih berada di dalam kemasan
sterilnya dengan menggerser leher biru pada tabung inserter kemudian buka seluruh plastic
penutup kemasan.
p. Mengangkat tabung IUD dari kemasanya tanpa menyentuh permukaan yang tidak steril.
q. Memegang tabung IUD dengan leher biru dalam posisi horizontal sementara melakukan
tarikan hati-hati pada tenakulum. Masukan tabung inserter ke dalam uterus sampai leher biru
menyentuh servik atau sampai terasa ada tahanan.
r. Memegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan.
s. Melepaskan lengan IUD dengan menggunakan teknik withdrawal (menarik keluar tabung
inserter sampai pangkal pendorong dengan tetap menahan pendorong).
t. Mengeluarkan pendorong, kemudian tabung inserter didorong kembali ke servik sampai
leher rahim menyentuh servik/ada tahanan.
u. Mengeluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang IUD kurang lebih 3-4 cm.
v. Mengeluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah.
w. Melepas tenakulum dengan hati-hati rendam dalam larutan chlorine 0,5%
x. Periksa servik, kalau ada perdarahan di bekas tenakulum tekan dengan kassa.
y. Mengeluarkan speculum dengan hati-hati.
z. Semua alat-alat dibereskan dan direndam dalam larutan chlorine 0,5%.
aa. Mengembalikan posisi pasien.
bb. Memberitahu bahwa pemasangan IUD sudah selesai.
cc. Mencuci tangan.
6. Menjelaskan kepada ibu setelah pemasangan IUD untuk istirahat dulu 10 menit. Kemudian
menjelaskan kepada ibu konseling setelah pemasangan IUD yaitu setelah sampai dirumah
saat buang air kecil ibu bisa sambil memeriksa benang IUD, kalau benang teraba keluar bisa
dimasukan dengan menggunakan tangan.
7. Menjelaskan kepada ibu untuk segera kembali jika ibu mengalami nyeri perut yang sangat
hebat, perdarahan di luar siklus menstruasi, pusing, keputihan yang banyak dan berbau dan
nyeri saat berhubungan seksual.
8. Menjelaskan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang jika mengalami tanda bahaya
yang sudah dijelaskan seperti nyeri perut yang sangat hebat, perdarahan di luar siklus
menstruasi, pusing, keputihan yang banyak dan berbau dan nyeri saat berhubungan seksual,
dan keluhan lainya dan menganjurkan kunjungan IUD 4 minggu lagi yaitu tanggal 17 Maret
2012.
VI.
EVALUASI
Tanggal : 17 Februari 2012 Jam : 15.20
1. Ibu sudah mengetahui tentang keadaanya baik dan sehat, yaitu Vital sign : TD : 110/80
MmHg S : 36,50C R : 20X/Mnt N : 84 X /Mnt BB : 86 Kg TB : 156 Cm Lila : 37 cm.
2. Ibu sudah mengerti tentang KB IUD, dan ibu bisa menjelaskan kembali yaitu merupakan alat
kontrasepsi yang dipasang di dalam rahim dengan keuntungan tahan sampai 5 tahun, tidak
mengganggu siklus menstruasi, tidak mengakibatkan kegemukan karena alat kontrasepsi
tidak hormonal, tidak mengganggu hubungan seksual dan sangat efektif untuk mencegah
kehamilan.
Kerugianya kemungkinan ibu pada saat menstruasi darah lebih banyak keluar, tidak
melindungi ibu dari penyakit menular seksual dan nyeri pada saat menstruasi.
3. Ibu bersedia untuk dilakukan pemasangan IUD dan ibu sudah menandatangani inform
consent.
4. Alat sudah disiapkan yaitu satu set IUD Coper T, satu pasang sarung tangan, speculum, kassa
steril, larutan antiseptic, tenakulum, sonde uterus, gunting steril, larutan chlorin 0,5%.
5. Pemasangan IUD coper T sudah dilakukan.
6.
7.
8.
Ibu sudah mengerti tentang penjelasan dari bidan bahwa setelah pemasangan IUD yaitu
setelah sampai dirumah saat buang air kecil ibu bisa sambil memeriksa benang IUD, kalau
benang teraba keluar bisa dimasukan dengan menggunakan tangan.
Ibu bersedia untuk segera kembali jika mengalami tanda bahaya seperti nyeri perut yang
sangat hebat, perdarahan di luar siklus menstruasi, pusing, keputihan yang banyak dan berbau
dan nyeri saat berhubungan seksual.
Ibu bersedia kunjungan ulang IUD empat minggu lagi yaitu pada tanggal 17 Maret 2012.