Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MANAGEMENT MESIN

ANALISA KOMPONEN PADA REM


Disusun untuk memenuhi Tugas Akhir Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Pamulang

Disusun Oleh :
ARGA ERYANSYAH PUTRA
2013030226

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
2016

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................1
1.2 TUJUAN................................................................................................2

1.3 MANFAAT PENELITIAN..................................................................3


1.4 BATASAN MASALAH........................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................5
2.1 PENGERTIAN SABUK.......................................................................6
2.1.1 FUNGSI SABUK (V-BELT)................................................................7
2.1.2 KELEBIHAN SABUK (V-BELT)........................................................8
2.1.3 KEKURANGAN SABUK (V-BELT)....................................................9
2.2 JENIS-JENIS SABUK (V-BELT).....................................................10
2.2.1 FLAT V-BELT..............................................................................12
2.2.2 RIBBED V-BELT.........................................................................13
2.2.3 TIMING V-BELT.........................................................................14
2.2.4 LINKED V-BELT.........................................................................15
2.2.5 BANDED V-BELT........................................................................16
2.2.6 V-BELT..........................................................................................17
2.2.7 ROUND V-BELT..........................................................................18
BAB III METOLOGI PENELITIAN........................................................12
3.1 FLOW CHART....................................................................................13
BAB IV PERHITUNGAN KEKUATAN SABUK (V-BELT)..................14
4.1 TABEL PERHITUNGAN PERBANDINGAN.................................14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................15

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
yang berjudul MAKALAH ELEMEN MESIN SABUK ( V-BELT)
Proposal ini disusun untuk sebagai syarat mengerjakan Tugas Akhir sebelum disetujui
nantinya. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari

masa perkuliahan sampai pada penyusunan proposal ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk
menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan proposal ini.Penulis menyadari bahwa
proposa ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan.
Untuk itu penulis dengan senang hati menerima kritik, masukan dan saran yang dapat
menyempurnakan tugas akhir ini.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sabuk adalah bahan fleksibel yang melingkar tanpa ujung, yang digunakan untuk
menghubungkan secara mekanis dua poros yang berputar. Sabuk digunakan sebagai sumber

penggerak, penyalur daya yang efisien atau untuk memantau pergerakan relatif. Sabuk
dilingkarkan pada poros. Dalam sistem poros, sabuk dapat mengendalikan poros secara
normal pada satu arah atau menyilang. Sabuk digunakan sebagai sumber penggerak
contohnya adalah pada poros engkol di mana sabuk secara kontinu membawa beban gerak
dari satu titik ke titik lain
Jarak yang jauh antara dua buah poros sering tidak memungkinkan transmisi langsung
dengan roda gigi. Dalam hal demikian, cara transmisi daya dan putaran dilakukan melalui
sabuk dan puli. Keuntungan penggunaan sistem transmisi sabuk adalah mampu menerima
putaran cukup tinggi dan beban cukup besar, pemasangan untuk jarak sumbu relatif panjang,
murah dan mudah dalam penanganan, meredam kejutan dan tidak perlu sistem pelumas.
Sedangkan kerugiannya adalah suhu kerja agak terbatas sampai 80 c, dan mudah terjadi slip.
Untuk menghilangkan adanya kondisi slip pada sistim transmisi yang berjarak sumbu
panjang seperti pada sabuk dan puli, maka dapat digunakan rantai dan sproket. Dengan
terjadinya kaitan antara gigi dengan rantai , maka pemindahan daya dan putaran dapat
maksimal. Pada penggunaannya, pemasangan rantai dan sproket harus mempunyai sumbu
yang sejajar antara poros-poros dudukan sproketnya. Selain itu perlu diperhatikan system
pelumasan yang akan menjamin usia pakai dari rantai dan sproket.
Rantai sebagai transmisi mempunyai keuntungan-keuntungan seperti: mampu meneruskan
daya besar, tidak memerlukan tegangan awal, tidak terjadi slip dan mudah memasangnya.
Sedangkan kekurangannya adalah terjadi variasi kecepatan, terjadi suara dan getaran dan
memerlukan sistem pelumasan. Poros-poros harus terpisah pada suatu jarak minimum
tertentu yang tergantung pada jenis pemakain belt / sabuk agar bekerja secara efesien.

1.2 TUJUAN
Pada bagian sebelumnya yaitu sabuk, slipdapat saja terjadi. Untuk menghindari terjadinya
slip maka digunakan rantai baja. Rantai yang terdiri dari sejumlah link kaku yang berengsel
dan disambung oleh pin untuk memberikan fleksibilitas yang diperlukan. Sabuk (v-belt)
digunakan untuk menstransmisikan daya dimana jarak kedua poros besar dan dikehendaki
tidak terjadi slip. Dibandingkan dengan transmisi roda gigi, rantai jauh lebih murah akan
tetapi brisik serta kapasitas daya dan kecepatan lebih kecil.

Sabuk mempunyai karakteristik sebagai berikut:

Sabuk bisa dipakai untuk jarak sumbu yang panjang.


Karena slip dan gerakan sabuk yang lambat perbandingan kecepatan sudut antara dua
poros tidak konstan ataupun sama dengan perbandingan diameter puli.
Bila sabuk V dipakai, beberapa variasi dalam perbandingan kecepatan sudut bisa
didapat dengan menggunkan puli kecil dengan sisi yang di bebani pegas. Diameter
puli kemudian merupakan fungsi dari tegangan sabuk dan dapat diubah-ubah dengan
merubah jarak sumbunya
Sedikit penyetelan atas jarak sumbu biasanya diperlukan sewaktu sabuk sedang
dipakai
Dengan menggunkan puli yang bertingkat suatu alat pengubah perbandingan
kecepatan yang ekonomis bisa didapat

1.3 MANFAAT PENELITIAN


Tugas Akhir yang dilakukan adalah studi eksperimental pengaruh cacat pada v-belt, dengan
beberapa variasi rasio kecepatan, terhadap karakteristik respon getaran yang terjadi pada
sistem transmisi v-belt.
Dalam melakukan studi ekperimental, digunakan sebuah test bed sistem transmisi v-belt,
yang strukturnya ditunjukkan secara skematis.

1.4 BATASAN MASALAH


Batasan masalah yang diambil pada penelitian ini antara lain:.
Alat ukur getaran menggunakan perangkat FFT vibration analyzer.
Alat ukur dalam kondisi baik.
Konstruksi test bed dianggap kokoh.
Semua komponen test bed (kecuali v-belt yang diberi cacat) dianggap dalam kondisi baik
(tidak rusak).
Pada test bed yang dipakai, sistem transmisi v-belt yang diuji tidak menyertakan
beban/peralatan terhubung pada pulley yang digerakkan

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN SABUK (V-BELT)

Belt adalah suatu elemen fleksibel yang dapat di gunakan dengan mudah mentranmisi torsi
dan gerakan berputar dari suatu komponen ke komponen lainnya, dimana belt tersebut
dililitkan pada puli yang melekat pada poros yang akan berputar.
Belt digunakan jarak antara proses dengan motor penggerak yang relatif jauh, sehingga jika
menggunakan sistem roda gigi cukup menjadi masalah baik dalam pembuatan maupun dalam
biaya, sebab biaya pembuatan roda gigi relatif mahal jika dibandingkan dengan biaya
pembuatan puli, lagi pula bermacam-macam ukuran puli banyak tersedia di pasaran. Dalam
perencanaan ini digunakan transmisi V-belt.

2.2.1 FUNGSI SABUK (V-BELT)


sebagai penyambung daya poros yang satu ke poros yang lain melalui pully seiring mengikuti
laju putaran pada mesin atau alat yang dikaitkan. perbedaan keduanya adalah pada
bentuknya, Ribbed Belt adalah jenis teknolgi terbaru dari V-Belt itu sendiri. bentuk V-belt
umumnya polos dan pada Ribbed Belt adalah beralur dimana alur-alur tersebut lebih dapat
meredam slip, gaya gesek dan tidak berisik.
2.2.2 KELEBIHAN SABUK (V-BELT)

Pemindahan tenaga berlangsung secara elastik, maka tidak dibutuhkan kopling buat
penedang awalan.
Tidak berisik.
Dapat menerima dan meredam beban kejut.
Jarak poros bebas (tidak penentu).
Mudah dan murah dalam pembuatan.
Tidak susah untuk perawatan

2.2.3 KEKURANGAN SABUK (V-BELT)

Slip yang sering terjadi mengakibatkan putaran tidak konstan.


Diukur dari besarnya tenaga yang ditransmisikan, sistem trasnmisi sabuk memerlukan
dimensi atau ukuran yang lebih besar dari sistem transmisi poros

2.2 JENIS-JENIS SABUK (V-BELT)

2.2.1 V-BELT

V-belts banyak digunakan untuk memindahkan beban antara pulley yang berjarak
pendek. Gaya jepit ditimbulkan oleh bentuk alur V. Gaya tarik atau load yang lebih besar
menghasilkan gaya jepit belt yang kuat. Keuntungan V-belts adalah seperti berikut.

Gaya jepit belt memungkinkan sudut kontak yang lebih kecil dan perbandingan
kecepatan yang lebih tinggi.

Meredam kejutan terhadap motor dan bearing akibat perubahan beban.

Memiliki level vibrasi dan noise yang lebih rendah.

Mudah dan cepat dalam melakukan penggantian dan perawatan.

Efficiency transmisinya tinggi (mencapai 45%).

2.2.2 ROUND BELT


Round belts terbuat dari solid rubber atau rubber dengan cord. Belt ini hanya digunakan
untuk beban ringan seperti untuk sewing machian projector films. DuraBelt fabricates
sabuk tangguh putaran tak berujung, (ikat pinggang juga disebut round belting, O-ring
atau sabuk drive yang tak berujung) untuk aplikasi transmisi listrik dan rol hidup
konveyor, yaitu, konveyor persneling dan rol konveyor bertenaga. sabuk uretan bulat
sabuk elastomer, yang berarti mereka dirancang untuk meregangkan, sehingga mereka
tidak memerlukan tensioner sabuk.

2.2.3 BANDED V-BELTS


Banded V-belts adalah multiple V-belt yang dibentuk cetak permanen tie band. Banded
V-belts mengurangi timbulnya masalah pada penggerak dimana belts bergeser, melintir
dan terlepas dari alurnya.

2.2.4 LINKED V-BELTS


Linked V-belt dibentuk dari multiple belt yang disusun saling menyambung. Digunakan
untuk penggerak-penggerak besar dengan memiliki jarak center yang tetap, dimana
terdapat kesulitan untuk memastikan ukuran belts yang tetap. Link dapat ditambah atau
dikurangi untuk mendapatkan panjang belt yang tetap

2.2.5 Timing Belts


Timing belt merupakan aksi gabungan antara chain dan sprocket pada bentuk flat belt.
Bentuk dasarnya merupakan flat yang memiliki gigi-gigi berukuran sama pada
permukaan kotak dengan gigi pulley. Sebagaimana penggerak gear rantai, membutuhkan
kelurusan pada perpasangan pulley. Keuntungan timing belt ini adalah sebagai berikut.

Tidak terjadi slip atau variasi kecepatan.

Membutuhkan perawatan yang ringan.

Mampu digunakan pada range beban yang lebar.

Memiliki efficiency mekanis tinggi karena tidak terjadi gesekan atau slip, initial
tension berkurang dan memiliki kontruksi yang tipis

2.2.6 RIBBED V-BELTS


V-ribbed belts merupakan gabungan alur luar berbentuk V-belt. Lapisan inti penguat
terdapat pada bagian daftar belt. Sebagaimana V-belt berkemampuan memindahkan
power tergantung pada aksi jepit antara alur dan belt.

2.2.7 Flat Belts


Penggunaan flat belts semakin berkurang dengan digunakannya V-belts pada sistem
pemindah tenaga. Flat belt terbuat dari leather rubberized fabric dan cord. Flat belt
semakin tidak digunakan karena membutuhkan pulley yang lebih besar, tempat yang luas
dan kurang flexible. Flat belt juga dipergunakan sebagai conveyor belt bilamana belt
tersebut membawa beban. Flat belt umumnya digunakan sebagai pemindah tenaga high
power untuk mesin penggerak yang terpisah dengan mesin yang digerakkan. Bahan
sabuk pada umumnya terbuat dari samak atau kain yang diresapi oleh karet. Sabuk datar
yang modern terdiri atas inti elastis yang kuat seperti benang baja atau nilon.
Beberapa keuntungan sabuk datar yaitu:

Pada sabuk datar sangat efesien untuk kecepatan tinggi dan tidak bising
Dapat memindahkan jumlah daya yang besar pada jarak sumbu yang panjang
Tidak memerlukan pulli yang besar dan dapat memindahkan daya antar pulli pada
posisi yang tegak lurus satu sama lain.
Sabuk datar khususnya sangat berguna untuk instalasi penggerak dalam kelompok karena
aksi klos

BAB III
METEOLOGI PENELITIAN
3.1 FLOW CHART
MULAI

PENJELASAN

BATASAN MASALAH

MANFAAT PENELITIAN

PENGOLAHAN

SELESAI

BAB IV PERHITUNGAN KEKUATAN SABUK (V-BELT)

4.1 TABEL PERHITUNGAN BANDING

PERTANYAAN:
1.SEBUTKAN JENIS-JENIS VBELT ?
2.V-BELT MANA YANG PALING MUDAH DI DAPATKAN ?
3.SEBUTKAN KEKURANGAN V-BELT ?
4.SEBUTKAN KELEBIHAN V-BELT ?
APA PENGERTIAN V-BELT ?

Anda mungkin juga menyukai