PENDAHULUAN
remaja?
Bagaimana kebutuhan energi dan zat nutrisi pada usia remaja?
1.3 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya paper ini adalah untuk mengetahui dan memahami
hal-hal yang berkaitan dengan :
1
1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.3.4
1.3.5
Pengertian remaja
Karakteristik prilaku makan remaja
Tujuan pemberian nutrisi pada remaja
Faktor yang berpengaruh terhadap keadaan nutrisi pada usia remaja
Kebutuhan energi dan zat nutrisi pada usia remaja
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dengan membaca paper ini yaitu pembaca
dapat mengetahui sekaligus memahami hal-hal sebagai berikut
1.4.1 Pengertian remaja
1.4.2 Karakteristik prilaku makan remaja
1.4.3 Tujuan pemberian nutrisi pada remaja
1.4.4 Faktor yang berpengaruh terhadap keadaan nutrisi pada usia remaja
1.4.5 Kebutuhan energi dan zat nutrisi pada usia remaja
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Remaja
Usia remaja merupakan masa penting yang perlu diperhatikan
karena menjadi masa transisi antara masa anak anak dan dewasa.
Usia 10-15 tahun dikenal dengan masa pertumbuhan cepat
(growth spurt) merupakan tahapan pertama dari serangkaian perubahan
menuju kematangan fisik dan seksual selain itu, pada usia ini ciri ciri
seks sekunder akan semakin tampak, seperti perubahan fisik,
tercapainya kematangan fertilitas, perubahan suara pada laki laki.
Secara alamiah, anak putri lebih cepat mengalami pubertas daripada
laki laki, karena tubuhnya memerlukan persiapan menjelang usia
reproduksi, sementara putra baru dapat menyusul dua tahun kemudian.
2
adalah
protein, gula, garam dan rendah serat. Hal ini karena kurangnya
pengetahuan remaja tentang konsumsi makanan bergizi.
Fenomena tersebut dipengaruhi berbagai faktor
seperti
dan
Pola hidup
Kebiasaan pola hidup bersih pada remaja harus ditanamkan
sejak dini, terutama mengenai cara mencuci tangan yang baik dan
benar, menjaga kebersihan mulut dan gigi, menutup makanan,
memilih jajanan makanan dan minuman yang aman, bergizi, tidak
banyak lemak dan tidak terlalu manis.
Selain itu remaja juga dianjurkan untuk tidak meroko, tidak
menggunakan narkoba, dan tidak mengkonsumsi minuman
beralkohol, karena akan berpengaruh terhadap pola makan dan
nutrisi remaja.
Sosial budaya
Terdapat adat istiadat tertentu yang memberikan larangan
pada masyarakatnya untuk mengkonsumsi makanan tertentu.
f.
Diet
: biru
: hijau
: kuning
: orange
: merah
2.5.2
Kebutuhan energi
Banyaknya energi yang dibutuhkan oleh remaja dapat diacu
pada tabel RDA. Secara garis besar, remaja putra memerlukan lebih
banyak energi daripada remaja putri. Pada usia 16 tahun remaja putra
membutuhkan sekitar 3.470 kkal/hari dan menurun menjadi 2.900
kkal/hari pada usia 16-19 tahun. Kebutuhan remaja putri memuncak
pada usia 12 tahun ( 2.550 kkal/hari) kemudian menurun menjadi
2.200 kkal/hari pada usia 18 tahun. Perhitungan ini didasarkan pada
stadium perkembangan fisiologis, bukan usia kronologis. Wait dkk
menganjurkan penggunaan kkal per cm tinggi badan sebagai penentu
kebutuhan akan energi yang lebih baik. Perkiraan energi untuk remaja
putra, berusia 11-18 tahun yaitu 13-23 kkal/cm, sementara remaja putri
dengan usia yang sama yaitu 10-19 kkal/cm. (Arisman, 2004:67)
Selain itu ada banyak cara yang dapat digunakan untuk
menghitung kebutuhan energi remaja antara lain :
1). Menggunakan tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Indonesia sudah memiliki tabel AKG yang terdiri atas
kecukupan beberapa zat gizi bagi orang Indonesia mulai umur bayi
sampai lansia. Berdasarkan tabel AKG, remaja memiliki kebutuhan
energi sebanyak :
Umur 10 12 tahun
Umur 13 15 tahun
Umur 16 18 tahun
: 2.050 kkal
: 2.400 kkal
: 2.600 kkal
Remaja putri
Umur 10 12 tahun : 50-60 kkal/kg berat badan/hari
Umur 13 18 tahun : 40-50 kkal/kg berat badan/hari
Remaja putra
Umur 10 12 tahun : 55-60 kkal/kg berat badan/hari
Umur 13 18 tahun : 45-55 kkal/kg berat badan/hari
Kebutuhan protein
Perhitungan besarnya kebutuhan akan protein berkaitan
dengan pola tumbuh, bukan usia kronologis. Untuk remaja putra,
besar kebutuhan kisaran 0,29-0,32 gr/cm tinggi badan. Sedangkan
remaja putri hanya 0,27-0,29gr/cm tinggi badan. (Arisman,
2004:67)
Adapun cara lain untuk mengetahui kecukupan protein
pada remaja adalah :
1). Menggunakan tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG)
o Umur 10 11 tahun : 50 gr/hari
o Umur 13 15 tahun : 60 gr/hari
o Umur 16 18 tahun : 65 gr/hari
Umur 10 12 tahun
Umur 13 15 tahun
Umur 16 18 tahun
: 50 g/hari
: 57 g/hari
:50 g/hari
Remaja putra :
Umur 10 12 tahun
Umur 13 15 tahun
Umur 16 18 tahun
: 40 g/hari
: 60 g/hari
: 65 g/hari
Kebutuhan mineral
Peningkatan kebutuhan akan besi dan kalsium paling
mencolok karena kedua mineral ini menjadi komponen penting
pembentuk tulang dan otot. Asupan kalsium yang dianjurkan
sebesar 800 mg (praremaja) sampai 1.200 mg (remaja). Sementara
kebutuhan air di usia remaja sama dengan dewasa yaitu minimal 2
liter/hari.
Kebutuhan vitamin
Kebutuhan vitamin perlu ditingkatkan, karena vitamin
berperan dalam proses pelepasan energi dari karbohidrat.
Percepatan sintesis jaringan mengisyaratkan pertambahan asupan
vitamin B6, B12, dan asam folat. Ketiga jenis vitamin ini berperan
dalam sintesis RNA dan DNA. Untuk menjaga agar sel dan
jaringan baru agar tidak cepat rusak, asupan vitamin A, C dan E.
selain itu diperlukan juga vitamin D untuk proses pembentukan
tulang. (Dep.Pertanian AS,Guenter dkk, 1986).
Kebutuhan karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam
makanan, dan sebagai sumber serat makanan. Jumlah yang
dianjurkan adalah 50% atau lebih dari energi total serta tidak lebih
dari 10-25% berasal ari karbohidrat sederhana seperti sukrosa dan
fruktosa.
Kebutuhan lemak
Tubuh manusia memerlukan lemak dan asam esensial untuk
pertumbuhan dan perkembangan normal. Pedoman makanan di
berbagai
negara
termasuk
Indonesia
(gizi
seimbang),
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat di tarik beberapa kesimpulan
antara lain :
3.1.1 Usia remaja merupakan masa penting yang perlu diperhatikan karena
menjadi masa transisi antara masa anak anak dan dewasa. Remaja putri
biasanya mengalami pubertas pada usia 8 13 tahun, sedangkan remaja
putra pada usia 10-15 tahun.
3.1.2 Adapun karakteristik pola konsumsi makanan remaja adalah kebiasaan
makan yang meliputi jenis dan jumlah makanan serta frekuensi makanan
yang dikonsumsi remaja dalam waktu tertentu.
3.1.3 Tujuan dalam pemberian nutrisi pada usia remaja adalah untuk pertumbuhan
10
3.2 Saran
Kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca mengenai makalah ini,
agar kami dapat menjadi lebih baik dalam pembuatan makalah-makalah kami
selanjutnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Arisman. 2004.Gizi dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi.Jakarta : EGC.
Badiah, R.2016. Gizi pada Remaja. http://adiakep.blogspot.co.id/2013/05/gizipada-remaja.html. diakses pada tanggal 10 Februari 2016.
Courtney M, Mary.1997.Buku Pedoman Terapi Diet dan Nutrisi.Edisi 2.
Jakarta:Hipokrates.
IDAI. 2013. Nutrisi Pada Remaja.
http://idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-remaja
12