Anda di halaman 1dari 30

Mata kuliah

microteaching

rpp
(HUKUM ARCHIMEDES)

RAMDA
1312440005
PEND.FISIKA ICPA

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I.

II.

III.

IV.

V.

Satuan Pendidikan

: SMA

Mata Pelajaran

: FISIKA

Kelas / Semester

: XI IPA / 2

Materi Pokok

: Fluida Statis

Sub Materi Pokok

: Hukum Pokok Hidrostatika

Alokasi Waktu

: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem sistem kontinu
dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar
2.1 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan
dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Indikator
Memformulasikan konsep tekanan hidrostatika
Memformulasikan persamaan Hukum Pokok Hidrostatik
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memformulasikan konsep tekanan hidrostatika
Siswa dapat memformulasikan persamaan Hukum Pokok Hidrostatik
Materi Pembelajaran
Tekanan Hidrostatika
Untuk mengetahui tekanan hidrostatis itu dapat dilihat pada Gambar
Pn

Sebuah bejana berisi air yang diam. Mengapa di titik A ada tekanan
hidrostatis. Sesuai definisinya, tekanan adalah besarnya gaya persatuan luas maka
di titik A terasa ada tekanan
karena ada gaya berat dari air di atasnya. Berarti tekanan hidrostatis di titik A
dapat ditentukan sebagai berikut.
Pn = g h
dengan : Pn = tekanan hidrostatis (Pa)
= massa jenis fluida (kgm2)
h = kedalaman fluida (m)
g = 10 m/s2, percepatan gravitasi
Kemudian yang perlu diperhatikan berikutnya adalah pada titik A itu dipengaruhi
oleh dua tekanan yaitu tekanan hidrostatis dan tekanan udara, dan berlaku
hubungan berikut.
PA = P h + Pu
Persamaan ini dinamakan persamaan tekanan mutlak titik A
VI.

VII.

Model dan Metode yang Digunakan


Model
: Pengajaran Langsung (DI)
Metode
: Ceramah, tanya jawab, dan latihan
Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Guru
Bidang Studi
Pendahuluan
Memberi Salam
dan mengabsen
siswa
Apersepsi siswa
dengan bertanya
pelajaran yamg
akan dipelajari

Kegiatan Siswa
Menjawab salam
dan menjawab
absen

Menjawab,
Mendengarkan dan
memperhatikan
Guru Bidang Studi

Model NHT
Fase I
Menyampai
kan
Tujuan dan
memotivasi
siswa

Metode
Ceramah

Alat dan
Bahan

Waktu
5 Menit

Kegiatan Inti
Mengumpulkan
Informasi
materi(zat dan
wujudnya,Teori
partikel zat)
Bertanya
kepada siswa

Membagi siswa
dalam
kelompok
belajar
Membagi
LKPD
DISKUSI untuk
dikerjakan
Mengadakan
kuis
Membimbing
dan memotivasi
siswa untuk
aktif dan
mengerjakan
kuis
Memanggil satu
nomor untuk
menjawab
pertanyaan

Membuat
kesimpulan
dari semua
bahan yang
diajarkan

Mendengarkan
Informasi yang
diberikan Guru
Bidang Studi

Fase II
Memberi
informasi

Ceramah
Tanya
jawab dan
demontrasi

Fase III
Mengorganis
asikan siswa
kedalam
kelompok
belajar

Ceramah
Tanya
jawab dan
diskusi

4 buah
20 menit
balon
Benang
Potongan
kayu
Papan tulis
kapur

Menjawab
pertanyaan Guru
Bidang Studi
Membentuk
kelompok
Menerima LKPD
DISKUSI dari
Guru Bidang Studi

Menjalani kuis
Mendengarkan dan
mengerjakan soal
kuis

Fase IV
Membimbin
g kelompok
bekerja dan
belajar

Fase V
Siswa dengan
evaluasi
nomor sama
mengangkat tangan
dan menjawab
pertanyaan
Mendengarkan
Guru Bidang Studi
dan mencatat hal
penting

10 menit

15 menit

20 menit

Memberikan
Penghargaan
kepada
kelompok yang
memperoleh
nilai tinggi

VIII.

Mendengarkan
arahan Guru
Bidang Studi
Mendengarkan
Guru Bidang Studi

Fase VI
Memberikan
Penghargaan

5 menit

5 menit

Sumber Belajar / Media Belajar


Farchani, muhammad,dkk. 2008. Kajian Konsep Fisika 2 untuk Kelas
XI SMA.
Solo: PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Kanginan, Marten. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XI. Cimahi:
Erlangga
Media Belajar : Papan Tulis

IX.

Penilaian Hasil Belajar


Prosedur Penilaian : Kognitif
Alat Penilaian
: Tes
Bentuk
: Essai
1.Sebutkan bunyi Hukum Pokok Hidrostatika !
2. Dalam sebuah bejana diisi air ( = 100 kg/m2). Ketinggian airnya
adalah 60 cm. Jika g = 10 m/s2 dan tekanan udara 1 atm, maka tentukan:
a. tekanan hidrostatis di dasar bejana,
b. tekanan mutlak di dasar bejana
Jawaban soal
:
1. Bunyi hukum pokok hidrostatika adalah semua titik yang terletak pada
bidang datar yang sama didalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan
(mutlak) yang sama.
Penyelesaian
Dik: h = 85 cm = 0,6 m
= 1000 kg/m3
Pu = 1 atm = 105 Pa
g = 10 m/s2
Dit :
a. Tentukan tekanan hidrostatis di dasar bejana!
Jawab :
Ph = g h
= 1000 . 10 . 0,6 = 6.103 Pa

b.Tentukan tekanan mutlaknya di dasar bejana !


Jawab :
PA= Pu + Ph
= 105 + 6.103
= 1,06.105 Pa
Rumus Penilaian :

Mengetahui,
2012
Kepala Sekolah
Studi

Jumlah Perolehan Skor X 100


Jumlah Skor Soal

Medan,
Guru

Bidang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I.

Satuan Pendidikan

: SMA

Mata Pelajaran

: FISIKA

Kelas / Semester

: XI IPA / 2

Materi Pokok

: Fluida Statis

Sub Pokok Bahasan

: Hukum Archimedes

Alokasi Waktu

: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah

II. Kompetensi Dasar


2.1 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik
dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
III. Indikator
1. Memformulasikan hukum Archimedes
2. Merumuskan penyebab benda melayang.
3. Memformulasikan mengapung.
4. Mengemukakan hal-hal yang diamati dari gambar benda yang tenggelam
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan bunyi hukum Archimedes
2. Siswa dapat mengemukakan penyebab benda yang melayang
3. Siswa dapat menghitung volum benda yang mengapung.
4. Siswa dapat mengemukakan hal-hal yang diamati dari gambar benda yang
tenggelam
V. Materi Ajar
Bunyi hukum Archimedes :
Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya ataupun sebagian dalam suatu fluida
benda itu akan mendapat gaya ke atas sebesar berat fluida yang dipindahkan
Jika berat benda di udara W, berat benda didalam zat cair W, maka gaya keatas
(Fa)
Fa = W-W

Gaya keatas juga dapat di rumuskan dengan :


Fa = mf . g
Fa = f. g .Vf
dengan :
Fa = gaya apung (N)
mf = massa fluida (kg)
f = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Vf = volum benda yang tercelup dalam zat cair (m3)
Berdasarkan besarnya kedua gaya ini posisi benda dalam zat cair dapat
digolongkan menjadi tiga yaitu mengapung, melayang dan tenggelam.
a. Mengapung
Pada kasus mengapung, gaya berat W sama dengan gaya keatas Fa. Pada kasus
ini hanya sebagian benda yang tercelup di dalam zat cair sehingga volume zat cair
yang dipindahkan sama dengan volum yang tercelup di dalam zat cair.
W = Fa
m . g = mf . g
(Vb . b ).g = (Vf . f ).g
Vb . b = Vf . f
V f . f
b
Vb
dengan : b = massa jenis benda (kg/m3)
f = massa jenis fluida (kg/m3)
Vb = volum benda seluruhnya (m3)
Vf = volum benda yang tercelup dalam zat cair (m3)
Karena Vf < Vb maka Vf / Vb < 1. dengan demikian
b < f
Jadi, pada kasus mengapung, massa jenis benda lebih kecil darpada massa jenis
zat cair.
b. Melayang
Pada kasus melayang, gaya berat benda W sama dengan gaya keatas Fa.
Pada kasus ini seluruh benda tercelup di dalam zat cair sehingga volum zat cair
sehingga volum zat cair yang dipindahkan sama dengan volum benda seluruhnya.
W = Fa
mb . g = mf . g
(Vb . b ).g = (Vf . f ).g

Vb . b = Vf . f
Karena volum zat cair yang dipindahkan (Vf ) sama dengan volum benda
keselurunya (Vb ), yaitu
Vb = Vf
Maka
b = f
Jadi, pada kasus melayang, massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair.
c. Tenggelam
Pada kasus tenggelam, gaya berat W lebih besar dari pada gaya gaya
keatas Fa. Pada keadaan tenggelam, seluruh benda tercelup di dalam zat cair,
sehingga volum zat cair yang dipindahkan sama dengan volum benda.
W > Fa
mb . g > mf . g
(Vb . b ).g > (Vf . f ).g
Vb . b > Vf . f
Karena Vf = Vb , maka
b > f
Jadi, pada kasus tenggelam, massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis
zat cair
VI. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Quantum Teaching
Metode Pembelajaran
1. Informasi/ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi dan tanya jawab
4. Penugasan
VII. Kegiatan Pembelajaran
Fase
MINASA

ADA

Kegiatan Guru Bidang Studi


A. Pendahuluan
1. Guru
Bidang
menyampaikan
pembelajaran

Studi
tujuan

Kegiatan Siswa

Alokasi
Waktu

1. Siswa memperhatikan 10 menit


dan
mendengarkan
penjelasan Guru Bidang
Studi

B. Kegiatan inti
1. Guru
Bidang
Studi 1. Siswa
menjawab 70 menit
memberikan LKPD untuk
pertanyaan Guru Bidang
didiskusikan
Studi

GAU

UKI

SABBI

MABA
RAKKA

2. Dengan
diskusi,
Guru
Bidang Studi membimbing
siswa untuk mendapatkan
bunyi hukum Archimedes
2. Siswa
menyebutkan
3. Guru Bidang Studi meminta
hukum Archimedes
siswa untuk melakukan
percobaan
sederhana 3. Siswa
melakukan
mengenai
hukum
percobaan
dan
Archimedes dan melakukan
mengamatinya dengan
tanya jawab.
seksama. Serta siswa
.menjawab pertanyaan
4. Guru
Bidang
Studi
Guru Bidang Studi
memberikan arahan untuk 4. Siswa memperhatikan
mengerjakan lapoannya
dan
mendengarkan
5. Guru Bidang Studi meminta
penjelasan Guru Bidang
siswa
mengerjakan
Studi
pertanyaan yang ada pada
LKPD
5. Siswa mengerjakan soal
6. Guru Bidang Studi meminta
latihan
salah seorang siswa untuk
mengerjakan soal latihan 6. Salah
satu
siswa
tersebut di depan tulis
mengerjakan soal ke
7. Guru
bidang
studi
depan,
yang
lain
menerangkan
dan
memperhatikan
memberikan
penjelasan
7. Siswa memperhatikan
terkait praktikumnya
dan
mendengarkan
penjelasan Guru Bidang
Studi

C. Penutup
1. Guru
Bidang
Studi 1. Siswa
menjawab 10 menit
mengulangi
pokok
pertanyaan
Guru
materi
yang
telah
Bidang Studi
dipelajari
dengan
bertanya
2. Guru
Bidang
Studi 2. Siswa membuat dan
meminta siswa membuat
mencatat
hasil
hasil kesimpulan dari
kesimpulan
hasil
yang
telah
dipelajari
3. Siswa mencatat soal
3. Guru
Bidang
Studi
yang diberikan oleh

memberikan
tugas
Guru Bidang Studi
kepada siswa untuk 4. Siswa
mengikuti
mengerjakan soal-soal
kegiatan
yang
4. Guru
Bidang
Studi
dilakukan
Guru
meminta
siswa
Bidang Studi secara
melakukan
sesuatu
bersama-sama
kegiatan perayaan atas
telah selesainya kegiatan 5. Siswa
belajar hari ini.
mendengarkan
5. Guru
Bidang
Studi
penjelasan
Guru
menginformasikan
Bidang Studi yang
kepada siswa tentang
akan dipelajari pada
materi
yang
akan
pertemuat
dipelajari sisea pada
berikutnya.
pertemuan berikutnya
VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan : neraca pega, air, gelas berpancur, gelas kur, beban
Sumber :
Buku Fisika (Departemen Pendidikan Nasional)
Kanginan, Marten. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XI. Cimahi:
Erlangga
Sarana/Media : papan tulis.
IX. Penilaian
1. Tuliskan bunyi hukum Archimedes
2. Di dalam bejana yang berisi air mengapung segumpal es yang massa jenisnya
0,9 g/cm3. Volume s yang tercelup pada air adalah 0,18 m3. Hitunglah volume
es seluruhnya.
3. Jelaskan penyebab sebuah benda dapat melayang didalam suatu zat cair

fluida
benda
Perhatikan gambar. Sebutkan hal yang dapat diamati dari gambar !
NO KRITERIA/KUNCI JAWABAN

SKOR

Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya ataupun


sebagian dalam suatu fluida benda itu akan mendapat
gaya ke atas sebesar berat fluida yang dipindahkan
Menuliskan yang diketahui
b = 0,9 g/cm3 = 900 kg/m3
f = 1.000 kg/m3
Vf = 0,18 m3
Menuliskan ditanya
Vb ?
Menuliskan Rumus
Vb . b = Vf . f
V f . f
Vb

25

4
12

Vb
3

0,18 m 1000 kg / m
3

900 kg / m 3

Vb 0,2 m 3

25

Benda dapat melayang karena berat benda sama dengan


gaya ke atas
4
Benda tersebut tenggelam dan penyebabnya adalah
Fapung w

25

fluida benda
Skor Maksimum

100
Medan,

Mengetahui,
Kepala Sekolah

2012

Guru Bidang Studi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan

: SMA

Mata Pelajaran

: Fisika

Kelas/Semester

: XI IPA/II

Materi Pokok

: Fluida Statis

Sub Pokok Bahasan

: Penerapan Hukum Fluida

Statis
Alokasi Waktu

: 2 x 45 menit

I. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah
II. Kompetensi Dasar
2.1 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik
dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
III. Indikator
Memformulasikan hukum Archimedes
Merumuskan penyebab benda melayang.
Memformulasikan mengapung.
Mengemukakan hal-hal yang diamati dari gambar benda yang
tenggelam
IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan bunyi hukum Archimedes
Siswa dapat mengemukakan penyebab benda yang melayang
Siswa dapat menghitung volum benda yang mengapung.

V. Materi Ajar
Penerapan dari ketiga hukum fluida statis dalam kehidupan sehari hari
dapat dilihat dari alat alat yang digunakan sehari hari, yaitu :
Penerapan hukum Pascal pada masalah fisika sehari hari

Dari hukum Pascal kita dapatkan bahwa dengan memberikan gaya yang kecil
pada pengisap (piston) yang diameternya (luas penampang) kecil, dapat
diperoleh gaya yang besar pada pengisap yang diameternya besar. Prinsip
inilah yang dimanfaatkan pada peralatan teknik yang banyak membantu
pekerjaan kita.
Penerapan hukum Archimedes pada masalah fisika sehari hari
Dalam bagian ini kita akan mempelajari penerapan hukum Archimedes pada :
hidrometer, kapal laut, kapal selam, galangan kapal, dan balon udara.
VI. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : DI
Metode Pembelajaran
5. Informasi/ceramah
6. Demonstrasi
7. Diskusi dan tanya jawab
8. Penugasan
VII. Kegiatan Pembelajaran
Fase

Kegiatan Guru Bidang Kegiatan Siswa


Studi

Alokasi
Waktu

D. Pendahuluan
1.
Guru Bidang Studi 1. Siswa menjawab salam 10 menit
Mengucakan salam
2. Siswa memperhatikan
2. Guru
Bidang
Studi
dan
mendengarkan
menyampaikan
tujuan
penjelasan
Guru
pembelajaran
Bidang Studi
E. Kegiatan inti
Alami
8. Guru
Bidang
Studi 8. Siswa
menjawab 70 menit
mengadakan tanya jawab
pertanyaan
Guru
tentang aplikasi dari
Bidang Studi
hukum Archimedes yang
pernah dialami oleh
siswa
Namai
9. Dengan
mengadakan
tanya jawab tentang
Demonstrasikan
aplikasi dari hukum
pascal
yang
pernah 9. Siswa
melakukan
dialami siswa
demonstrasi
dan
10. Guru
Bidang
Studi
mengamatinya dengan
meminta siswa untuk
seksama. Serta siswa
melakukan
demostrasi
.menjawab pertanyaan

Tumbuhkan

Ulangi

sederhana
mengenai
Guru Bidang Studi
hukum Archimedes dan 10.
Siswa
hukum pascal
dan
memperhatikan
dan
melakukan tanya jawab.
mendengarkan
penjelasan
Guru
11. Guru
Bidang
Studi
Bidang Studi
memberikan penjelasan
tentang bunyi hukum
arhimedes,
hukum 11.
Siswa
pascal, penggunaannya,
mengerjakan
soal
serta penerapan hukum
latihan
Archimedes, dan hukum
pascal pada kehidupan 12.
Salah satu siswa
sehari-hari
mengerjakan soal ke
12. Guru
Bidang
Studi
depan,
yang
lain
meminta
siswa
memperhatikan
mengerjakan
nomornomor terpilih dari soal
latihan
13. Guru
Bidang
Studi
meminta salah seorang
siswa untuk mengerjakan
soal latihan tersebut di
depan tulis

F. Penutup
III.
Guru Bidang Studi
mengulangi
pokok
materi yang telah
dipelajari
dengan
bertanya
IV.
Guru Bidang Studi
meminta
siswa
membuat
hasil
kesimpulan dari hasil
yang telah dipelajari
V.
Guru Bidang Studi
memberikan
tugas
kepada siswa untuk
mengerjakan
soalsoal
VI.
Guru Bidang Studi
meminta
siswa

6. Siswa
menjawab 10 menit
pertanyaan
Guru
Bidang Studi

7. Siswa
membuat
dan mencatat hasil
kesimpulan
8. Siswa
mencatat
soal yang diberikan
oleh Guru Bidang
Studi
9. Siswa
mengikuti
kegiatan
yang
dilakukan
Guru
Bidang Studi secara

VII.

melakukan
sesuatu
bersama-sama
kegiatan
perayaan
atas telah selesainya 10. Siswa
kegiatan belajar hari
mendengarkan
ini.
penjelasan
Guru
Guru Bidang Studi
Bidang Studi yang
menginformasikan
akan
dipelajari
kepada siswa tentang
pada
pertemuat
materi yang akan
berikutnya.
dipelajari
pada
pertemuan berikutnya

VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar


Alat-Alat/Bahan : Gelas, gabus, kayu, dan air
Sumber : Buku Fisika (Departemen Pendidikan Nasional)
Sarana/Media : papan tulis.
IX. Penilaian
1. Sebutkan jenis alat yang digunakan dalam hukum Pascal ?
2. Mengapa untuk mengukur tekanan atmosfer, barometer tidak diisi saja
dengan air suatu cairan yang paling melimpah di bumi ?
3. Apa yang terjadi jika sebuah kapal selam menyelam jauh di dasar laut
melampaui batas selamnya ?
4. Jelaskan bagaimana sebuah kapal selam bergerak naik, bergerak turun dan
mempertahankan kedalamannya yang tetap !
NO KRITERIA/KUNCI JAWABAN
SKOR
1
Jenis alat yang digunakan dalam hukum Pascal adalah
dongkrak hidrolik
10
2.

Karena didalam barometer itu terdapat air raksa yang


sangat dibutuhkan oleh barometer untuk mengukur
tekanan atmosfer.

20

3.

4.

Yang terjadi jika sebuah kapal selam menyelam jauh


didasar laut melampaui batas selamnya maka tekanan
hidrostatis air laut di sekeliling dinding kapal akan
menghancurkan kapal selam tersebut
Sewaktu air laut masuk melalui katup katup yang

20

terletak di bagian bawah tangki pemberat, air laut


tersebut mendorong udara dalam tangki keluar melalui
katup katup yang terletak di bagian atas. Air laut jauh
lebih berat daripada udara sehingga berat total kapal
selam menjadi lebih besar dan membuat kapal selam
terbenam. Jika kapal selam dikehendaki menyelam pada
kedalaman tertentu, maka awak kapal harus mengatur
volum air laut dalam tangki pemberat sedemikian
sehingga berat total sama dengan gaya apung. Pada saat
tersebut kapalselam melayang padaa kedalaman tertentu
dibawah permukaan laut.
Skor Maksimum

Mengetahui,
Kepala Sekolah
Fisika

50

100

Medan,

2012

Guru

Bidang Studi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan

: SMA

I.

Mata Pelajaran

: FISIKA

Kelas / Semester

: XI IPA/ 2

Materi Pokok

: Fluida Statis

Sub Materi Pokok

: Hukum Pascal

Alokasi Waktu

: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem sistem kontinu
dalam menyelesaikan masalah

II. Kompetensi Dasar


2.1 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan
dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
III. Indikator
Menyebutkan bunyi Hukum Pascal
Menyebutkan contoh penerapan prinsip Hukum Pascal dalam kehidupan
sehari-hari.
Memformulasikan persamaan hukum Pascal
IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan bunyi Hukum Pascal
Siswa dapat menyebutkan contoh penerapan prinsip Hukum Pascal
dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa dapat memformulasikan persamaan hukum Pascal
V. Materi Pembelajaran
Tekanan Hidrostatika
Untuk mengetahui tekanan hidrostatis itu dapat dilihat pada Gambar
Pu

A
Gambar

Sebuah bejana berisi air yang diam. Mengapa di titik A ada tekanan
hidrostatis. Sesuai definisinya, tekanan adalah besarnya gaya persatuan luas maka
di titik A terasa ada tekanan
karena ada gaya berat dari air di atasnya. Berarti tekanan hidrostatis di titik A
dapat ditentukan sebagai berikut.
Pn = g h
dengan : Pn = tekanan hidrostatis (Pa)
= massa jenis fluida (kgm2)
h = kedalaman fluida (m)
g = 10 m/s2, percepatan gravitasi
Kemudian yang perlu diperhatikan berikutnya adalah pada titik A itu dipengaruhi
oleh dua tekanan yaitu tekanan hidrostatis dan tekanan udara, dan berlaku
hubungan berikut.
PA = P h + Pu
Persamaan ini dinamakan persamaan tekanan mutlak titik A
VI. Model dan Metode yang Digunakan
Model
: Pengajaran Langsung (DI)
Metode
: Ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan latihan
VII. Sumber Belajar
Farchani, muhammad,dkk. 2008. Kajian Konsep Fisika 2 untuk Kelas XI
SMA.
Solo: PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
VIII.

Penilaian Hasil Belajar


Prosedur Penelitian : Kognitif
Alat Penelitian
: Tes
Bentuk
: Essai
Soal
:
1.Sebutkan Pengertian Tekanan Hidrostasis!
2. Dalam sebuah bejana diisi air ( = 100 kg/m2). Ketinggian airnya
adalah 85 cm. Jika g = 10 m/s2 dan tekanan udara 1 atm,
maka tentukan:
a. tekanan hidrostatis di dasar bejana,
b. tekanan mutlak di dasar bejana

Jawaban soal
:

2. Tekanan Hidrostasis adalah besarnya gaya persatuan luas maka di titik A


terasa ada tekanan karena ada gaya berat dari air di atasnya.
3.
Penyelesaian
Dik: h = 85 cm = 0,85 m
= 1000 kg/m3
Pu = 1 atm = 105 Pa
g = 10 m/s2
Dit :
a. Tentukan tekanan hidrostatis di dasar bejana!
Jawab :
Ph = g h
= 1000 . 10 . 0,85 = 8,5.103 Pa
b.Tentukan tekanan mutlaknya di dasar bejana !
Jawab :
PA= Pu + Ph
= 105 + 8,5.103
= 1,085.105 Pa

Rumus Penilaian :

Mengetahui,
2012
Kepala Sekolah
Studi

Jumlah perolehan skor X 100


Jumlah Skor Soal

Medan,
Guru

Bidang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan

: SMA

Mata Pelajaran

: FISIKA

Kelas / Semester

: XI IPA / 2

Materi Pokok

: Fluida Statis

Sub Pokok Bahasan

: Tekanan Hidrostatis dan Tekanan

Gauge
Alokasi Waktu
I.

: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem sistem kontinu
dalam menyelesaikan masalah

II.Kompetensi Dasar
2.1.Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan
dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
III. Indikator
Memahami Konsep dasar tekanan Hidrostatis dan tekanan Gauge
Memformulasikan tekanan Hidrostatis dengan rumus Ph g h

Memformulasikan tekanan Gauge dengan rumus P Pgauge Patm

IV. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menghitung dengan menggunakan rumus tekanan Hidrostatis


Siswa dapat menghitung dengan menggunakan rumus tekanan Gauge
Siswa dapat memahami konsep tekanan Hidrostatis dan tekanan Gauge
dengan baik

V. Materi Pembelajaran
Tekanan Hidrostatis
Zat cair melakukan melakukan tekanan yang disebut tekanan hidrostatis. Tekanan
hidrostatis adalah tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh beratnya sendiri.
Misalkan kita anggap zat cair terdiri dari beberapa lapis. Lapisan bawah ditekan
oleh lapisan lapisan di atasnya sehingga menderita tekanan yang lebih besar.
Lapisna paling atas hanya ditekan oleh udara sehingga tekanan pada permukaan
zat cair sama dengan tekanan atmosfer.
Tekanan Gauge
Tekanan Gauge adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan tekanan
atmosfer (tekanan udara luar). Nilai tekanan yang diukur oleh alat pengukur
tekanan adalah tekanan gauge. Adapun tekanan sesungguhnya disebut tekanan
mutlak.
VI.
Model dan Metode yang Digunakan
Model
: Pengajaran Langsung (DI)
Metode
: Ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan latihan
VII.

Sumber Belajar
Farchani, muhammad,dkk. 2008. Kajian Konsep Fisika 2 untuk Kelas XI
SMA.
Solo: PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Kanginan, Marthen. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XI. Cimahi: Erlangga

VIII. Kegiatan pembelajaran


Fase
Kegiatan Guru Bidang Studi
Tumbuhkan

Alami

Pendahuluan
Guru Bidang Studi Mengucakan
salam
Guru Bidang Studi menyampaikan
tujuan pembelajaran
Kegiatan inti
Guru Bidang Studi mengadakan
tanya jawab tentang aplikasi dari

Kegiatan Siswa

Alokasi
Waktu

Siswa menjawab salam


10 menit
Siswa memperhatikan dan
mendengarkan penjelasan
Guru Bidang Studi
Siswa
menjawab 70 menit
pertanyaan Guru Bidang

Namai

Ulangi

tekanan Hidrostatis yang pernah


dialami oleh siswa
Dengan mengadakan tanya jawab
tentang aplikasi dari tekanan gaugel
yang pernah dialami siswa
Guru Bidang Studi memberikan
penjelasan tentang tekanan hidrostatis
dan
tekanan
gauge
dan
penggunaannya, serta penerapannya
pada kehidupan sehari-hari
Guru Bidang Studi meminta siswa
mengerjakan nomor-nomor terpilih
dari soal latihan
Guru Bidang Studi meminta salah
seorang siswa untuk mengerjakan
soal latihan tersebut di depan tulis

Penutup
Guru Bidang Studi mengulangi
pokok materi yang telah dipelajari
dengan bertanya
Guru Bidang Studi meminta siswa
membuat hasil kesimpulan dari
hasil yang telah dipelajari
Guru Bidang Studi memberikan
tugas
kepada
siswa
untuk
mengerjakan soal-soal
Guru Bidang Studi meminta siswa
melakukan
sesuatu
kegiatan
perayaan atas telah selesainya
kegiatan belajar hari ini.
Guru
Bidang
Studi
menginformasikan kepada siswa
tentang
materi
yang
akan
dipelajari
pada
pertemuan
berikutnya

Studi

Siswa memperhatikan dan


mendengarkan penjelasan
Guru Bidang Studi

Siswa mengerjakan soal


latihan
Salah
satu
siswa
mengerjakan soal ke
depan,
yang
lain
memperhatikan

Siswa
menjawab 10 menit
pertanyaan
Guru
Bidang Studi

Siswa membuat dan


mencatat
hasil
kesimpulan
Siswa mencatat soal
yang diberikan oleh
Guru Bidang Studi
Siswa
mengikuti
kegiatan
yang
dilakukan Guru Bidang
Studi secara bersamasama
Siswa
mendengarkan
penjelasan Guru Bidang

Studi
yang
akan
dipelajari
pada
pertemuat berikutnya.
G. Sumber Belajar/Media

Farchani, muhammad,dkk. 2008. Kajian Konsep Fisika 2 untuk Kelas XI


SMA.
Solo: PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Kanginan, Marthen. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XI. Cimahi: Erlangga

Media : papan tulis


H. Penilaian Hasil Belajar
Prosedur Penelitian : Kognitif
Alat Penelitian
: Tes
Bentuk
: Essai
Soal
:
1.Sebutkan pengertian tekanan gauge !
2. Sebutkan pengertian tekanan hidrostatis !
3. Suatu wadah berisi raksa (massa jenis 13600/3 ) setinggi 76 cm.
Berapa tekanan hidrostatis yang bekerja pada dasar wadah itu ?
4. Hitung tekanan pada kedalaman 3 m di sebuah danau jika tekanan
atmosfernya diabaikan ?
5. Hitung tekanan mutlak pada kedalaman 1.000 m dari permukaan laut.
Anggap massa jenis air 1,0 103 /3 , percepatan gravitasi 9,80/
2 dan 0 = 1,01 105

NO KRITERIA/KUNCI JAWABAN

SKOR

2.

Pengertian tekanan gauge adalah selisih antara tekanan


yang tidak diketahui dengan tekanan atmosfer.

Pengrtian tekanan hidrostatis adalah tekanan dimana


suatu zat cair yang melakukan tekanan tersebut.

3.

30
=
= 13600 9,8 0,76
= 101 292,8/2

4.

30
5.

= 0 +
= 0 + 1000 10 3
= 30000

30

= 0 +
= 1,01 105 + (1,0 103 )(9.80)(1 000)
= 9,9 106
Skor Maksimum

Mengetahui,
2012
Kepala Sekolah
Studi

100

Medan,
Guru

Bidang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan

: SMA

Mata Pelajaran

: FISIKA

Kelas / Semester

: XI IPA / 2

Materi Pokok

: Fluida Statis

Sub Pokok Bahasan

: Gejala Kapilaritas dan Vikositas

Alokasi Waktu

: 2 x 45 menit

I. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem sistem kontinu
dalam menyelesaikan masalah
II. Kompetensi Dasar
2.1.Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik
dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
III. Indikator
Mendeskripsikan konsep tegangan permukaan
Memformulasikan gejala kapilaritas

Mendeskripsikan konsep viskositas

IV. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu mendeskripsikan konsep tegangan permukaan


Siswa mampu memformulasikan gejala kapilaritas
Siswa mampu mendeskripsikan konsep viskositas

V. Materi Pembelajaran
Kapilaritas
Kapilaritas adalah gejala zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa
rambut. Celah-celah sempit atau pipa rambut ini sering disebut pipa kapiler.
Gejala kapilaritas disebabkan adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat cair
dengan dinding celah itu. Akibatnya, bila pembuluh kaca dimasukkan dalam zat

cair, permukannya menjadi tidak sama. Kapilaritas merupakan peristiwa naik atau
turunnya zat cair pada bahan yang terdiri atas beberapa pembuluh halus akibat
gaya adhesi atau kohesi, misal naiknya minyak pada sumur.
Contoh kapilaritas dalam kehidpuan sehari-hari
1. Menyebabnya air yang menetes di ujung kain
2. Minyak tanah naik melalui sumbu kompor
3. Air meresap ke atas tembok
4. Naiknya air melalui akar pada tumbuhan
5. Menyebarnya tinta di permukaan kertas
Kapilaritas disebabkan oleh interaksi molekul-molekul di dalam zat cair. Di dalam
zat cair molekul-molekulnya dapat mengalami gaya adhesi dan kohesi. Gaya
kohesi adalah tarik-menarik antara molekul-molekul di dalam suatu zat cair
sedangkan gaya adhesi adalah tarik menarik antara molekul dengan molekul lain
yang tidak sejenis, yaitu bahan wadah di mana zat cair berada. Apabila adhesi
lebih besar dari kohesi seperti pada air dengan permukaan gelas, air akan
berinteraksi kuat dengan permukaan gelas sehingga air membasahi kaca dan juga
permukaan atas cairan akan melengkung (cekung). Keadaan ini dapat
menyebabkan cairan dapat naik ke atas oleh tegangan permukaan yang arahnya
keatas sampai batas keseimbangan gaya ke atas dengan gaya berat cairan tercapai.
Jadi air dapat naik keatas dalam suatu pipa kecil yang biasa disebut pipa kapiler.
Inilah yang terjadi pada saat air naik dari tanah ke atas melalui tembok.

air dapat merembes ke atas melalui retakan tembok sehingga membasahi tembok.
Satu contoh kapilaritas.
Gejala alam kapilaritas ini memungkinkan kita menghitung tinggi
kenaikan air dalam suatu pipa kapiler berbentuk silinder/tabung dengan jari-jari r.
VI. Model dan Metode yang Digunakan

Model
Metode
VII.
Fase

Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Guru Bidang Studi

Tumbuhkan

Alami

Namai

Ulangi

: Pengajaran Langsung (DI)


: Ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan latihan

I.Pendahuluan
1.Guru Bidang Studi Mengucakan salam
2.Guru Bidang Studi menyampaikan tujuan
pembelajaran
II.Kegiatan inti
1. Guru Bidang Studi mengadakan tanya
jawab tentang aplikasi dari gelaja kapilaritas
dan konsep viskositas yang pernah dialami
oleh siswa
2.Dengan mengadakan tanya jawab tentang
gejala kapilaritas dan konsep viskositas yang
pernah dialami siswa
3.Guru Bidang Studi memberikan penjelasan
tentang gejala kapilaritas dan konsep
viskositas serta penerapannya pada kehidupan
sehari-hari
4.Guru Bidang Studi meminta siswa
mengerjakan nomor-nomor terpilih dari soal
latihan
5.Guru Bidang Studi meminta salah seorang
siswa untuk mengerjakan soal latihan tersebut
di depan tulis

Kegiatan Siswa

Alokasi
Waktu

1.Siswa menjawab salam


10
2.Siswa memperhatikan dan menit
mendengarkan
penjelasan
Guru Bidang Studi
1.Siswa menjawab pertanyaan 70
Guru Bidang Studi
menit

2.Siswa memperhatikan dan


mendengarkan penjelasan Guru
Bidang Studi

3.Siswa
latihan

mengerjakan

soal

4.Salah satu siswa mengerjakan


soal ke depan, yang lain
memperhatikan

III.Penutup
1.Guru Bidang Studi mengulangi pokok 1.Siswa menjawab pertanyaan 10
materi yang telah dipelajari dengan Guru Bidang Studi
menit
bertanya
2.Guru Bidang Studi meminta siswa 2.Siswa
membuat
dan
membuat hasil kesimpulan dari hasil yang mencatat hasil kesimpulan
telah dipelajari
3.Siswa mencatat soal yang
3.Guru Bidang Studi memberikan tugas diberikan oleh Guru Bidang

kepada siswa untuk mengerjakan soal- Studi


soal
4.Siswa mengikuti kegiatan
4.Guru Bidang Studi meminta siswa yang dilakukan Guru Bidang
melakukan sesuatu kegiatan perayaan atas Studi secara bersama-sama
telah selesainya kegiatan belajar hari ini.
5.Siswa
mendengarkan
5.Guru Bidang Studi menginformasikan penjelasan Guru Bidang Studi
kepada siswa tentang materi yang akan yang akan dipelajari pada
dipelajari pada pertemuan berikutnya
pertemuat berikutnya.
VIII. Sumber Belajar/Media
Farchani, muhammad,dkk. 2008. Kajian Konsep Fisika 2 untuk Kelas XI SMA.
Solo: PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Kanginan, Marthen. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XI. Cimahi: Erlangga
Media : papan tulis
IX.

Penilaian Hasil Belajar


Prosedur Penelitian : Kognitif
Alat Penelitian
: Tes
Bentuk
: Essai
Soal
:
1.Jelaskan penyebab terjadinya kapilaritas !
2.Gaya apa yang dapat disebabkan karena adanya kapilaritas !
3.Apa yang dimaksud dengan gaya kohesi ?
4. Apa yang dimaksud dengan gaya adhesi ?
5. Sebutkan contoh gejala alam yang termasuk gejala kapilaritas ?

NO KRITERIA/KUNCI JAWABAN

SKOR

Kapilaritas disebabkan oleh interaksi molekul-molekul di


dalam zat cair. Di dalam zat cair molekul-molekulnya
dapat mengalami gaya adhesi dan kohesi.

2.

20

20
Gaya adhesi dan Gaya kohesi

3.

4.

5.

20
Gaya kohesi adalah tarik-menarik antara molekulmolekul di dalam suatu zat cair

Gaya adhesi adalah tarik menarik antara molekul dengan


molekul lain yang tidak sejenis, yaitu bahan wadah di
mana zat cair berada.
Menghitung tinggi kenaikan air dalam suatu pipa kapiler
berbentuk silinder/tabung dengan jari-jari r.
Skor Maksimum

Mengetahui
Kepala Sekolah

20

20

100

Medan,
Guru Bidang Studi

Anda mungkin juga menyukai