Anda di halaman 1dari 20

CVP ANALYSIS

AKUNTANSI MANAJEMEN
Gina Harventy, SE,. M.Si

Strategi Berbasis Biaya

Dari begitu banyak konsep strategi yang


ada, salah satunya adalah konsep strategi
kompetitif yang menekankan pada
keunggulan biaya (cost leadership)
Cost leadership adalah strategi kompetitif
perusahaan dengan membuat produk atau
jasa pada biaya paling rendah dalam
industri.
Cost leader pada umumnya memiliki pangsa
pasar yang relatif besar dan cenderung
menghindari segmen pasar yang kosong
dengan menggunakan keunggulan harga
untuk menarik pasar.

Basic Concept of CVP


Analysis

Merupakan suatu teknik yang


menganalisis hubungan antara
jumlah volume, total biaya, total
penghasilan dan laba pada suatu
periode tertentu
Dalam analsis CVP merujuk pada
satu aktivitas tunggal pemicu biaya,
yaitu Penjualan. Diasumsikan
penjualan berkorelasi dengan
perubahan penghasilan, biaya dan
laba.

Basic Concept of CVP


Analysis

1.
2.
3.
4.
5.

C-V-P merupakan alat bagi manajer utk


membantu memahami hubungan C-V-P
perusahaan dalam membuat keputusan bisnis dg
berfokus pd harga produk, volume, biaya
variabel, total biaya tetap dan bauran produk
yang dijual
Analisis ini membatu manajer melihat hubungan
antara 5 undur berikut:
Harga produk
Volume atau tingkat aktivitas
Biaya variabel per unit
Total biaya tetap
Bauran produk yang dijual

Basic Concept of CVP


Analysis
Asumsi dalam menerapkan CVP analisis:

Semua biaya diklasifikasikan sebagai biaya


variabel dan tetap
Harga jual per unit tidak berubah selama
periode analisis
Perusahaan hanya memproduksi satu
macam barang, bila menghasilkan lebih dari
satu macam barang, perimbangan harus
tetap

Breakevent Analysis
Analsis Breakevent atau Titik Impas
adalah tingkat penjualan dengan
tingkat laba Nol.
Tujuan :
1. Mencari titik aktivitas dimana
pendapatan dari hasil penjualan sama
dengan jumlah semua biaya variabel
dan biaya tetap nya.
2. Menunjukkan suatu sasaran volume
penjualan menimal yang harus diraih
oleh perusahaan

Metode Persamaan

Pada titik impas besarnya laba adalah Nol.


Titik impas dapat dihitung dg menemukan
titik dimana penjualan sama dengan biaya
variabel ditambah dengan biaya tetap.
Persamaan:
Laba = Penjualan ( By. Var + By. Tetap)
Penjualan = By. Var + By. Tetap + Laba
Titik impas = Biaya tetap total / 1 (biaya variabel :
penjualan)
Dalam unit = Titik impas dalam nilai uang / harga
jual per unit produk

Contoh :
PT. GRIA ASRI
Lap L/R
September 2015
Total
Sales (400 unit)
100 juta
(-) Total By Variabel
60 juta
Margin Kontribusi
40 juta
(-) Total By Tetap
35 juta
Laba Bersih
5 Juta

Per Unit
250.000
150.000
100.000

Metode Persamaan
Penjualan = biaya variabel + biaya tetap + laba
250.000 Q = 150.000 Q + 35.000.000 +
5.000.000
250.000-150.000Q = 35.000.000 + 5.000.000
100.000 Q = 40.000.000
Q = 40.000.000 / 100.000
Q = 400
Jadi banyaknya penjualan PT. GRIA ASRI
untuk mendapatkan tingkat laba sebesar Rp.
5 jt adalah sebanyak 400 unit dengan harga
Rp.250.000/unit

Margin Kontribusi

Setiap unit yang terjual memberikan margin


kontribusi tertentu yg dapat digunakan
untuk menutup biaya tetap
Margin Kontribusi digunakan untuk
menutup biaya tetap dan sisanya memberi
kontribusi pada net operating income (Laba
operasi)
Kontribusi Margin adalah selisih antara
penjualan total atau penjulan per unit dg
biaya variabel total atau biaya variabel per
unit.
Kontribusi Margin = Penjualan Biaya Variabel

Metode Margin Kontribusi

Untuk menemukan biaya unit yang harus


dijual untuk mencapai titik impas. Total biaya
tetap dibagi dengan margin kontribusi per
unit.
Manfaat analsis margin kontribusi :
Mencari kombinasi harga penjualan, biaya
variabel, biaya tetap dan volume penjualan
yang menguntungkan
Mengambil keputusan yang meningkatkan
laba (misal CM yg tinggi meningkatkan
aktivitas penjualan (iklan) CM yang rendah
membatasi aktivitas penjualan (iklan)

Contoh PT. GRIA ASRI


Kontribusi Margin = Penjualan Biaya
Variabel
Kontribusi Margin = (250.000 x 400 unit)
(150.000 x 400 unit)
= 100.000.000 60.000.000
= 40.000.000
Per unit = 250.000 150.000 = 100.000
Hasil ini menunjukkan setiap
penambahan pejualan sebanyak 1 unit
maka margin kontribusi perusahaan
akan bertambah sebanyak 100.000,-

Titik Impas dengan metode


MC

BEP dalam Unit

BEP = Biaya Tetap / kontribusi margin per unit

BEP Rupiah

BEP = Biaya Tetap / rasio kontribusi margin

Rasio kontribusi margin = Kontribusi Margin (per


unit)/Penjualan (per unit)

Contoh PT. GRIA ASRI

BEP per unit = 35.000.000 / 100.000


= 350 unit
Rasio MK = Rp. 100.000/Rp. 250.000 = 0,4
BEP Rupiah = Rp. 35.000.000/0,4
= Rp. 87.500.000
Rasio margin kontribusi berguna apabila
perusahaan mempunyai berbagai
macam produk dan akan menggunakan
titik impas bagi perusahaan secara
keseluruhan.

Hubungan penjualan, margin kontribusi


dan laba bersih
Keterangan

1 unit
Total

2 unit
Per
unit

Total

350 unit
Per
unit

Total

351 unit

Per unit

Total

Per
unit

penjualan

250

250

500

250

87.500

250

87.750

250

b. Variabel ( )

150

150

300

150

52.500

150

52.650

150

Margin
kontribusi

100

100

200

100

35.000

100

35.100

100

b. Tetap ( - )

35.000

35.000

35.000

35.000

Laba bersih

(34.900)

(34.800)

100

Pada penjualan 350 unit merupakan titik impas. Titik impas adalah tingkat penjualan dimana
laba adalah nol.
Ketika titik impas dicapai, laba bersih akan bertambah sesuai dengan margin kontribusi
per unit untuk setiap tambahan produk yang dijual.

Analsis Target Laba

Formula CVP dapat digunakan untuk


menentukan volume penjualan guna
mencapai target laba tertentu.
Persamaan :
Unit Penjualan utk mencapai target laba :
Fixed Cost + Target Laba
Kontribusi margin per unit

Analsis Target Laba


Jika dalam kasus diatas perusahaan
menetukan target laba selama satu
bulan adalah Rp. 40.000.000 maka
besarnya unit penjualan yang harus
dicapai perusahaan :
Penjualan = 35.000.000 + 40.000.000
100.000
= 750 unit

Margin of Safety

Adalah selisih antara penjualan aktual


dengan penjulan BEP
Margin of Safety digunakan untuk
menentukan sejauh mana jumlah
penurunan penjualan sampai titik
impas
Persamaan :
Margin Of Safety (Rp) =
Total anggaran penjualan/ Penjualan aktual - Penjulan
BEP
Margin of safety (%)
Margin of safety dalam Rp
Total anggran penjualan / penjulan aktual

Operating Leverage

Suatu ukuran tentang seberapa besar


tingkat sensitifitas laba bersih
terhadap perubahan dalam penjualan.
Operating Leverage bertindak
sebagai pengganda (multiplier).
Jika operating leverage tinggi,
peningkatan persentase yang kecil
dalam penjualan dapat menghasilkan
peningkatan laba bersih dalam
presentase yang jauh lebih besar.

Operating Leverage

Pada tingkat penjualan tertentu tingkat


operating leverage dapat dicari
dengan rumus :
Operating leverage = Kontribusi margin / Net
Profit

Dari contoh sebelumnya maka OP :


OP = 40.000.000/5.000.000
=8
Tingkat OP seesar 8 menunjukkan laba
bersih akan meningkat 8 kali dr tingkat
kenaikan penjualan.

Anda mungkin juga menyukai