Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
bertanggung
memberantas
Fishing
Republik
di
jawab
illegal,
Wilayah
serta
unreported,
Pengelolaan
Indonesia,
perlu
mencegah
dan
unregulated
(IUU)
Perikanan
dilakukan
Negara
penyesuaian
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
Kelautan
dan
Perikanan
tentang
Kapal
: 1.
Undang-Undang
Perikanan
Nomor
(Lembaran
31
Tahun
Negara
2004
Republik
tentang
Indonesia
-22.
Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2008
tentang
Tahun
2014
Nomor
244,
Tambahan
4.
Kelautan
dan
Perikanan
(Lembaran
6.
7.
8.
Menetapkan : PERATURAN
MENTERI
KELAUTAN
DAN
PERIKANAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
-3Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.
Pembudidayaan
Ikan
adalah
kegiatan
untuk
untuk
memuat,
mengangkut,
menyimpan
dan/atau menangani.
2.
di
perairan
dibudidayakan
yang
dengan
tidak
alat
dalam
atau
cara
keadaan
apa
pun,
mengangkut,
menyimpan,
mendinginkan,
khusus
mengangkut
ikan
hidup
hasil
mengangkut,
menyimpan,
dan/atau
kegiatan
Pembudidayaan
Ikan
termasuk
Surat
Izin
Usaha
Perikanan,
yang
selanjutnya
setiap
Kapal
pengangkutan
Perikanan
ikan
Pembudidayaan Ikan.
hidup
untuk
dan
melakukan
sarana
produksi
-47.
Pembudidayaan
pengolahan
ikan,
Ikan,
pengangkutan
ikan,
perikanan,
dan
pelatihan
penelitian/eksplorasi perikanan.
8.
9.
10. Kapal
adalah
Pengangkut
kapal
Indonesia
dan
Ikan
Hidup
yang
berbendera
tidak
dicatat
Berbendera
selain
dalam
Asing
bendera
daftar
kapal
Indonesia.
11. Pelabuhan Muat Singgah adalah pelabuhan perikanan
atau
pelabuhan
umum
sebagai
tempat
kapal
dan
mengisi
perbekalan
atau
keperluan
operasional lainnya.
12. Pelabuhan Tujuan adalah pelabuhan perikanan atau
pelabuhan umum yang ditunjuk sebagai tempat Kapal
Pengangkut Ikan Hidup untuk melakukan bongkar
ikan dan merupakan tempat akhir tujuan Kapal
Pengangkut Ikan Hidup sebagaimana yang tercantum
dalam SIKPI.
13. Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak on
Line, yang selanjutnya disebut SIMPONI adalah surat
yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perikanan
Budidaya atau Direktur Jenderal Perikanan Tangkap
sesuai dengan kewenangannya atau pejabat yang
Orang
adalah
orang
perseorangan
atau
korporasi.
16. Korporasi adalah kumpulan orang dan/atau kekayaan
yang terorganisasi baik merupakan badan hukum
maupun bukan badan hukum.
17. Menteri
urusan
adalah
menteri
pemerintahan
yang
di
menyelenggarakan
bidang
kelautan
dan
perikanan.
18. Dinas adalah satuan kerja
provinsi
atau
perangkat daerah di
kabupaten/kota
yang
membidangi
urusan perikanan.
BAB II
JENIS USAHA PENGANGKUTAN IKAN HIDUP
Pasal 2
Usaha Pengangkutan Ikan Hidup meliputi:
a.
b.
(1)
dimaksud
dalam Pasal
huruf a,
(2)
Lokasi
Usaha
Pembudidayaan
Ikan
di
Laut,
(4)
(3)
ditetapkan
dengan
Keputusan
Direktur
Perikanan
Budidaya
sesuai
dengan
kewenangannya.
(5)
d. petugas imigrasi.
(6)
(1)
-7(2)
(3)
(1)
Kewajiban
memiliki
SIKPI
sebagaimana
dimaksud
(1)
-8(2)
(3)
(1)
untuk
Kapal
Pengangkut
Ikan
Hidup
(5)
(6)
Setiap
Kapal
Pengangkut
Ikan
Hidup
hasil
(7)
Setiap
Kapal
Pengangkut
Ikan
Hidup
hasil
e.
ikan
yang
ditangkap
pada
zona
inti
dalam
Pelabuhan
Muat
Singgah
sebagaimana
di
lokasi
sebagaimana
usaha
Pembudidayaan
dimaksud
melakukan
pada
pelanggaran
ayat
(5),
Ikan
lain
dan/atau
terhadap
larangan
Hidup
Berbendera
Indonesia
ke
Kapal
hanya
dapat
dilakukan
di
Pelabuhan
Muat
Singgah; dan
b.
terlebih
dahulu
kepada
Pengawas
gubernur,
dan
bupati/wali
kota
sesuai
kewenangannya.
(2)
Gubernur
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)
menerbitkan
TPKPIH,
untuk
Kapal
Penerbitan
SIKPI
oleh
dimaksud
pada
ayat
dilakukan
oleh
kepala
gubernur
(4)
dalam
Dinas
sebagaimana
pelaksanaannya
atau
pejabat
yang
ditunjuk.
(7)
(8)
Gubernur
menyampaikan
diterbitkannya
kepada
laporan
Menteri
SIKPI
melalui
yang
Direktur
kepada
Menteri
melalui
Direktur
kuota
jumlah
tangkapan
ikan
hidup
yang
Perikanan
berdasarkan
Tangkap
rekomendasi
kepada
dari
Kabupaten/Kota
Badan
Penelitian
dan
Setiap
Orang
yang
akan
mengoperasikan
Kapal
kepada
Direktur
Jenderal
Perikanan
dengan
kewenangannya
disertai
dengan
persyaratan:
a. Kapal
Pengangkut
Ikan
Hidup
dari
hasil
jaminan
bank,
harus
melampirkan
perjanjian
pengelola
kerja
sama
dan/atau
pengangkutan
pemilik
kapal
kapal,
dengan
format
sebagaimana
yang
digunakan
daftar
kapal
tidak
yang
tercantum
melakukan
dan
tidak
diatur
(illegal,
mengangkut
ikan
yang
tidak
Sistem
(SPKP)
Pemantauan
Kapal
Closed
Circuit
dan
melaksanakan
ketentuan
data
dan
informasi
yang
Pengangkut
Ikan
Hidup
dari
hasil
-135) surat
perjanjian
antara
kerja
pengelola
sama
pengangkutan
dan/atau
pemilik
kapal
kapal,
dengan
format
sebagaimana
tidak
terpisahkan
dari
Peraturan
yang
digunakan
daftar
kapal
tidak
yang
tercantum
melakukan
dan
tidak
diatur
(illegal,
mengangkut
ikan
yang
tidak
Sistem
(SPKP)
Pemantauan
Kapal
Closed
Circuit
dan
melaksanakan
ketentuan
f)
kebenaran
data
dan
informasi
yang
-14c. Kapal
Pengangkut
Ikan
Hidup
dari
hasil
2) fotokopi
akta
dengan
menunjukkan
kapal
dengan
format
sebagaimana
tidak
terpisahkan
dari
Peraturan
Menteri ini;
5) surat
perjanjian
kerja
sama
pengangkutan
surat
penunjukan
keagenan
atau
menerima,
membantu
kualiti
kontrol
yang
memiliki
sertifikat
keterampilan
penanganan
ikan
(SKPI);
c) kesanggupan
untuk
menjaga
kelestarian
-15d) tidak
mengangkut
ikan
yang
tidak
melaksanakan
ketentuan
yang
digunakan
daftar
kapal
tidak
yang
tercantum
melakukan
dan
tidak
diatur
(illegal,
Sistem
(SPKP)
Pemantauan
Kapal
Closed
Circuit
dan
data
dan
informasi
yang
disampaikan.
8) fotokopi NPWP; dan
9) fotokopi SPT pajak 2 (dua) tahun terakhir.
d. Kapal
Pengangkut
Ikan
Hidup
dari
hasil
pemilik
kapal
pengangkut
ikan
kapal,
dengan
format
sebagaimana
tidak
terpisahkan
dari
Peraturan
yang
digunakan
daftar
kapal
tidak
yang
tercantum
melakukan
dan
tidak
diatur
(illegal,
mengangkut
ikan
yang
tidak
melaksanakan
ketentuan
(SPKP)
dan
Closed
Circuit
kebenaran
data
dan
informasi
yang
(2)
Ikan
tujuan
ekspor
yang
7)
dikenakan
sanksi
administrasi
berupa
pencabutan SIKPI.
(4)
Setiap
Kapal
Pengangkut
Ikan
Hidup
dari
hasil
Persyaratan
dan
tata
cara
penerbitan
SIUP
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-
Persyaratan
dan
tata
cara
penerbitan
SIUP
Berdasarkan
permohonan
sebagaimana
dimaksud
Pemeriksaan
fisik
Kapal
sebagaimana
dimaksud
Pengangkut
pada
ayat
Ikan
(2)
Hidup
dilakukan
(5)
dengan
kewenangannya
bahwa
hasil
Budidaya
atau
Direktorat
Jenderal
Perikanan
Tangkap
sesuai
dengan
Lampiran
yang
merupakan
bagian
tidak
Hidup
Berbendera
Indonesia
dari
hasil
Pembudidayaan Ikan;
b. Lampiran IV: SIKPII-PT untuk Kapal Pengangkut
Ikan
Hidup
Berbendera
Indonesia
dari
hasil
Penangkapan Ikan;
c. Lampiran V: SIKPI-A-PB untuk Kapal Pengangkut
Ikan
Hidup
Berbendera
Asing
dari
hasil
Hidup
Berbendera
Asing
dari
hasil
Penangkapan Ikan.
Pasal 12
(1)
oleh
negara,
sebagai
imbalan
atas
Perikanan
kewenangannya
Pembayaran
SIMPONI
Tangkap
menerbitkan
(SPP)-PPP
paling
lama
Surat
dengan
2
sesuai
(dua)
dengan
Perintah
dilampiri
hari
blangko
kerja
sejak
(5)
(6)
Perikanan
Tangkap
sesuai
dengan
memiliki
TPKPIH
harus
mengajukan
b. surat
pernyataan
bermaterai
cukup
yang
-21(2)
Berdasarkan
permohonan
sebagaimana
dimaksud
Pemeriksaan
fisik
Kapal
Pengangkut
Ikan
Hidup
(3)
(4)
(1)
(2)
Perubahan
perubahan:
SIKPI
dilakukan
apabila
terdapat
permohonan
kepada
Direktur
Jenderal
dalam
Pasal
16,
Direktur
Jenderal
(3)
Pemeriksaan
fisik
Kapal
Pengangkut
Ikan
Hidup
lama
rekomendasi
(tiga)
kepada
hari
Direktur
kerja
menerbitkan
Jenderal
Perikanan
dengan
kewenangannya
bahwa
hasil
kepada
Direktur
Jenderal
Perikanan
dengan
kewenangannya
bahwa
hasil
Perikanan
kewenangannya
Tangkap
menyampaikan
sesuai
dengan
penolakan
kepada
Perikanan
Tangkap
sesuai
dengan
(8)
mengajukan
permohonan
kepada
Direktur
melampirkan
fotokopi
SIKPI
yang
diperpanjang.
Pasal 21
(1)
Mekanisme
penerbitan
SIKPI
baru
sebagaimana
terhadap
mekanisme
penerbitan
SIKPI
perpanjangan.
(2)
(1)
-25(3)
Perikanan
kewenangannya
Tangkap
menerbitkan
sesuai
dengan
SPP-PPP
dengan
(5)
(6)
Perikanan
Tangkap
kewenangannya
menerbitkan
paling
(tiga)
lama
hari
sesuai
SIKPI
kerja
dengan
perpanjangan
sejak
perintah
(2)
mengajukan
permohonan
kepada
Direktur
b. Surat
pernyataan
bermaterai
cukup
atas
Perikanan
Tangkap
sesuai
dengan
(5)
(1)
(tiga)
bulan
terhitung
sejak
TPKPIH
diterbitkan.
(2)
Perubahan
TPKPIH
dilakukan
apabila
terdapat
perubahan:
a. kepemilikan
Kapal
Pengangkut
Ikan
Hidup;
dan/atau
b. mesin kapal.
(3)
(4)
Berdasarkan
permohonan
sebagaimana
dimaksud
(satu)
perubahan.
hari
kerja
menerbitkan
TPKPIH
(5)
-27Paragraf Kedua
Perpanjangan
Pasal 25
(1)
(2)
Kapal
Pengangkut
Ikan
Hidup
Berdasarkan
permohonan
sebagaimana
dimaksud
(satu)
hari
kerja
menerbitkan
TPKPIH
perpanjangan.
(4)
(1)
(2)
hilang
dari
kepolisian
dalam
hal
b. Surat
pernyataan
bermeterai
cukup
atas
(2)
Laporan
sebagaimana
disampaikan
kepada
Budidaya,
Direktur
gubernur,
atau
dimaksud
Direktur
Jenderal
bupati/wali
pada
ayat
(1)
Jenderal
Perikanan
Perikanan
Tangkap,
kota
sesuai
dengan
kewenangannya.
(3)
Ketentuan
lebih
lanjut
mengenai
pelaporan
(1)
(2)
(4)
(5)
SIKPI
telah
berakhir
dan
tidak
menyampaikan laporan.
(6)
ikan
secara
tidak
sah,
tidak
Pengangkut
Ikan
Hidup
berbendera
Indonesia;
c. pemindahan ikan tidak pada Pelabuhan Muat
Singgah yang ditetapkan;
d. melakukan transhipment di laut;
e. tidak memasang dan mengaktifkan transmitter
Sistem Pemantauan Kapal Perikanan (SPKP) dan
Closed Circuit Television (CCTV) sebelum kapal
melakukan pengangkutan ikan hidup;
f.
g. memalsukan
disampaikan.
data
dan
informasi
yang
-30BAB VIII
PENGAWASAN
Pasal 30
(1)
Pengawasan
Usaha
Pengangkutan
Ikan
Hidup
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 31
(1)
Keterangan
keterangan
bahwa
Asal
Ikan,
ikan
yang
merupakan
memuat
hasil
Setiap
Kapal
Pengangkut
Ikan
Hidup
hasil
Pasal 33
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, ketentuan
dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
Menteri
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
diundangkan.
Agar
setiap
pengundangan
orang
mengetahuinya,
Peraturan
Menteri
memerintahkan
ini
dengan
-32-
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15/PERMEN-KP/2016
TENTANG
KAPAL PENGANGKUT IKAN HIDUP
DATA KAPAL
I.
IDENTITAS KAPAL
1. Nama Kapal
2. Tempat dan Nomor Registrasi Gross Akte
3. Tempat dan Nomor Tanda Selar
4. Nama Panggil Kapal (Call Sign)
5. Bendera
6. Nomor Surat Ukur
7. Nomor Sertifikat Kelaikan dan Pengawakan
8. Tempat Pembuatan Kapal
9. Konstruksi Bahan kapal
10. Asal Perolehan Kapal
II.
SPESIFIKASI KAPAL
1. Berat Kotor Kapal (Gross Tonnage)
2. Muatan Bersih Kapal (Nett Tonnage)
3. Kapasitas Palkah
4. Temperatur Minimum Ruang Penyimpanan
Ikan / Palkah Ikan
5. Merek dan Tipe Mesin
6. Nomor Mesin
7. Kekuatan Mesin
8. RPM
9. Ruang Penyimpanan Ikan Hidup
10. Fasilitas Pendukung Operasional
(Vessel Monitoring System /VMS)
III.
:
:
:
:
:
:
:
:
: Kayu/Fiberglas/Besi Baja
:
:
:
:
GT
NT
Ton
:
:
:
:
:
:
:
Unit
MUATAN Jenis
Muatan:
Tempat, Tanggal/Bulan/Tahun
Pemilik
Kapal/Penanggung
Jawab
Perusahaan
(tanda tangan)
Nama, Jabatan, Stempel
SUSI PUDJIASTUTI
-33-
LAMPIRAN II
PERATURANLAMPIRAN MENTERI:Peraturan KELAUTANMenteridan DANPerikanan PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
Repubik Indonesia
NOMOR 15/PERMEN-KP/2016
TENTANG
KAPAL PENGANGKUT IKAN HIDUP
DATA KAPAL
NAMA KAPAL
NAMA KAPAL SEBELUMNYA (jika ada)
JENIS KAPAL (penangkap/pengangkut)
TEMPAT/NOMOR BUKU KAPAL (jika ada)
TEMPAT/NOMOR GROSSE AKTA
KEBANGSAAN KAPAL
TANDA SELAR
TANDA PENGENAL KAPAL
PANJANG/ LOA (meter)
PANJANG (meter)
LEBAR/B (meter)
DALAM/D (meter)
14.
MUATANBERSIHKAPAL(Nett
Tonnage/NT) (NT)
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
KETERANGAN
TEMPAT/TAHUN PEMBANGUNAN
CALL SIGN
BAHAN KAPAL
JUMLAH PALKA (unit)
3
KAPASITAS PALKA (m )
0
TEMPERATUR KAPAL ( C)
JENIS MUATAN
MESIN UTAMA PENGGERAK KAPAL
MERK MESIN
NOMOR MESIN
KEKUATAN MESIN (HP)RPM
-34LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15/PERMEN-KP/2016
- 35 -
TENTANG
KAPAL PENGANGKUT IKAN HIDUP
SIKPI-I-PT
SIKPI-I-PT
SURAT IZIN KAPAL PENGANGKUT IKAN
FISH CARRIER LICENSE
NUMBER:
PERUSAHAAN
(COMPANY)
NAMA PEMILIK/PERUSAHAAN :
Name of Owner/Company
ALAMAT :
Address
NO. TELEPON
Telephone Number
NO. FACSIMILE
Fax Number
PEMILIK KAPAL
(VESSEL OWNER)
REFERENSI
(REFERENCE
)
SIUP / SIUPAL / SIOPSUS
License of Sea Carrier
:
Nomor
Number
Tanggal
:
Date
SURAT PERMOHONAN SIKPI
Request Letter
Nomor
:
Number
Tanggal
:
Date
MUATAN
(FREIGHT)
NAMA PERUSAHAAN :
Name of Company
ALAMAT :
Address
NO. TELEPON
PELABUHAN
:
Telephone Number
NO. FAX
Fax Number
(PORT)
PELABUHAN MUAT SINGGAH:
Loading Port Layover
IDENTITAS KAPAL
(VESSEL IDENTIFICATION)
1.NAMA KAPAL
Name of Vessel
2.NO REGISTRASI
PELABUHAN TUJUAN:
Port of Destination
:
:
Registration Number
3.NAMA PANGGILAN
:
Call Sign
4.BENDERA
:
Flag
5.TANDA PENGENAL KAPAL :
Fishing Vessel Marking
(VALIDITY
DENGAN Up To
JAKARTA, DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN
TANGKAP
Director General of Capture Fisheries
CATATAN
(NOTE)
NAMA
Name
Apabila data dan informasi pendukung dalam penerbitan SIKPI ini, ternyata dikemudian hari terbukti tidak benar yang dinyatakan oleh instansi yang berwenang, tanggung
jawab ada pada pemilik/penanggung jawab dan SIKPI dicabut serta pungutan perikanan yang telah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali.
- 36 -
SIKPI-I-PT
SIKPI-I-PT
KEWARGANEGARAAN
Citizenship
SPESIFIKASI KAPAL
SPECIFICATION
1. BERAT KOTOR
Grosse Tonnage
2. JUMLAH PALKAH
7. BAHAN KAPAL
Material of Hull
8. PANJANG KAPAL
Length Overall
KETERANGAN
Information
SUSI PUDJIASTUTI
- 37 -
LAMPIRAN V
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15/PERMEN-KP/2016
TENTANG
KAPAL PENGANGKUT IKAN HIDUP
- 38 -
NATIONALITY
KEWARGANEGARAAN
PASSPORT NUMBER
NOMOR PASPOR
:
:
1 GROSS TONAGE
BERAT KOTOR
2 NET TONAGE
BERAT BERSIH
3 BRAND OF ENGINE
MERK MESIN
4 ENGINE POWER
KEKUATAN MESIN
5 ENGINE NUMBER
NO. SERI MESIN
6 MATERIAL OF HULL
SHIP SPECIFICATION
SPESIFIKASI KAPAL
:
:
NT
:
:
BAHAN KAPAL
7 LIVE FISH STORAGE
RUANG PENYIMPANAN IKAN HIDUP
A. TOTAL
JUMLAH
B CAPACITY
KAPASITAS
C FISH HOLD TEMPERATURE
TEMPERATUR RUANG PALKAH
GT
HP
:
:
:
:
:
UNIT
M3
0
- 39 LAMPIRAN VI
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15/PERMEN-KP/2016
TENTANG
KAPAL PENGANGKUT IKAN HIDUP
SIKPI-A-PT
SIKPI-A-PT
SURAT IZIN KAPAL PENGANGKUT IKAN
FISH CARRIER LICENSE
NUMBER:
PERUSAHAAN
(COMPANY)
NAMA PEMILIK/PERUSAHAAN :
Name of Owner/Company
ALAMAT :
Address
NO. TELEPON
Telephone Number
NO. FAX
Fax Number
REFERENSI
(REFERENCE)
SIUPAL / SIOPSUS
License of Sea Carrier
:
Nomor
Number
Tanggal
:
Date
SURAT PERMOHONAN SIKPI
Request Letter
Nomor
:
Number
Tanggal
:
Date
PEMILIK KAPAL
(VESSEL OWNER)
MUATAN
(FREIGHT)
NAMA PERUSAHAAN :
Name of Company
ALAMAT :
PELABUHAN
Address
NO. TELEPON
(PORT)
Telephone Number
NO. FAX
Fax Number
PELABUHAN TUJUAN:
Port of Destination
IDENTITAS KAPAL
(VESSEL IDENTIFICATION)
1.NAMA KAPAL
Name of Vessel
2.NO REGISTRASI
:
:
Registration Number
3.NAMA PANGGILAN
:
Call Sign
:
4.BENDERA
Flag
5.TANDA PENGENAL KAPAL :
Fishing Vessel Marking
(VALIDITY
DENGAN Up To
JAKARTA, DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN
TANGKAP
Director General of Capture Fisheries
CATATAN
(NOTE)
NAMA
Name
Apabila data dan informasi pendukung dalam penerbitan SIKPI ini, ternyata dikemudian hari terbukti tidak benar yang dinyatakan oleh instansi yang berwenang, tanggung
jawab ada pada pemilik/penanggung jawab dan SIKPI dicabut serta pungutan perikanan yang telah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali.
- 40 -
SIKPI-A-PT
SIKPI-A-PT
KEWARGANEGARAAN
Citizenship
SPESIFIKASI KAPAL
SPECIFICATION
1. BERAT KOTOR
Grosse Tonnage
2. JUMLAH PALKAH
7. BAHAN KAPAL
Material of Hull
8. PANJANG KAPAL
Length Overall
KETERANGAN
Information
- 41 -
LAMPIRAN VII
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15/PERMEN-KP/2016
TENTANG
KAPAL PENGANGKUT IKAN HIDUP
NOMOR REGISTER
NAMA PEMILIK
ALAMAT
NAMA KAPAL
MEREK MESIN
BERAT KOTOR/BAHAN
TAHUN PEMBANGUNAN :
BERLAKU SAMPAI
:
TEMPAT, TGL, BLN, THN
INSTANSI
TTD