Anda di halaman 1dari 2

Dioxin

Dioxin memiliki nama kimia tetracholodibenzo para dioxin (TCDD). Dioxin


merupakan senyawa yang termasuk dalam polutan organik yang persisten atau
Persistent Environmental Pollutants (POPs). Dioxin ditemukan dilingkungan dan
terakumulasi dalam rantai makanan. Kebanyakan ditemukan pada jaringan lemak
pada makanan. Rata-rata, manusia terpapar oleh dioxin melalui makanan, terutama
yang berbahan dasar daging maupun olahan susu, ikan-ikanan dan kerang.
Terpaparnya dioxin dapat menyebabkan gangguan reproduksi, dan
perkembangan tubuh, mengganggu system kekebalan tubuh dan hormon serta dapat
menjadi salah satu penyebab dari kanker. Ketika tubuh sudah terpapar, dioxin akan
menetap dengan lama dalam tubuh karena sifatnya yang mudah terserap oleh jaringan
tubuh dan kemudian akan tertahan dalam tubuh selama 7 sampai 11 tahun. Akan
tetapi jika dioxin dalam lingkungan, mereka akan terakumulasi dalam jaringan
makanan.
Dioxin dihasilkan dari proses produksi pembakanan sampah. Dalam proses
bleaching pun terdapat dioxin yang dikeluarkan meskipun tergolong kecil. Ketika
seseorang merokok pun dapat menyebabkan dioxin keluar meskipun tergolong kecil.
Dioxin pun dapat masuk kedalam air minum, emisi dari pembakaran incinerator
sampah dapat mengalir dipinggir air.
Selain kebanyakan diproduksi dari proses produksi industry, dioxin dapat
dihasilkan pula dari proses alam, seperti pada erupsi gunung merapi dan kebakaran
hutan. Adapun kebakaran hutan dapat disebabkan oleh kelalaian dari manusia, ada
pula disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan sehingga daun-daun
kering yang terkena sinar matahari akan berpotensi memancarkan api dan merambat
kepada dedauan yang kering lainnya.
Efek dioxin pada kesehatan manusia yaitu dapat dalam jangka panjang
maupun jangka pendek. Pada jangka pendek, kebanyakan langsung dirasakan oleh
manusia itu sendiri. Akibat terpaparnya kepada manusia pada tingkat yang tinggi
dapat menyebabkan lesi pada kulit seperti gatal setelah terkenal klor dan warna kulit
setengah menjadi hitam dan gangguan fungsi hati. Untuk akbat terpaparkan dioxin
pada jangka panjang yaitu melemahnya sistem kekebalan tubuh, terganggunya sistem
saraf dan sistem endokrin dna fungsi reproduktif.
Untuk menghindari dan mengurangi terpaparnya dioxin pada tubuh, sebaiknya
memisahkan kuit dari ikan maupun ayam, pilih mengkonsumsi daging yang tidak
gemuk agar tidak banyak lemaknya ataupun yang telah dipisahkan lemaknya dari
dagingnya, mengkonsumsi susu yang memiliki kandungan rendah lemak atau tidka
memiliki lemak dan menjalankan kebiasaan memakai butter pada masakan seharihari. Menjalankan diet secara seimbang dapat juga mengurangi kemungkinan
seseorang terpapar oleh dioxin. Diet yang seimbang merupakan mengkonsumsi buahbuahan dan sayuran yang memadai dan seimbang. Cara-cara tersebut dapat ditetapkan
menjadi cara jangka panjang untuk menghindari remaja, wanita muda serta seorang
ibu yang sedang hamil dari paparan dioxin

Sources
National
Institute
of
Environmental
Health
Sciences.
Dioxin.
https://www.niehs.nih.gov/health/topics/agents/dioxins/ diakses pada 2
Oktober 2016 pada 14.35
US Environmental Protection Agency (EPA). Learn about Dioxin.
https://www.epa.gov/dioxin/learn-about-dioxin diakses pada 2 Oktober 2016
pada 14.15
World Health Organization (WHO). 2014. Dioxin and their effects on human
health. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs225/en/ diakses pada 2
Oktober 2016 pada 14.53

Anda mungkin juga menyukai