Membicarakan mengenai berwirausaha tentu dalam bayangan kita sangat kompleks.
Bagaimana membuat suatu usaha, bagaimana mengembangkannya dan lain-lain. Namun apabila kita memiliki kemampuan yang mendukung dengan bidang usaha yang kita tekuni, tekun dan rileks untuk menjalaninya, usaha tersebut akan tetap berjalan dengan baik asal tidak terlalu santai. Santai bukanlah hal yang buruk namun mengingat saat ini kita tengah mengahadapi persaingan pasar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan pasar tunggal dimana terjadi arus perdagangan bebas barang dan jasa di wilayah ASEAN. Dalam kesepakatan MEA pertukaran barang, jasa, modal, investasi, dan tenaga kerja akan lebih mudah terjadi antar negara anggota. MEA dibentuk pada tahun 2015 dengan tujuan untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN dan dengan harapan mampu mengatasi masalah-masalah dibidang ekonomi antar negara ASEAN, dan untuk di Indonesia diharapkan tidak terjadi lagi krisis seperti tahun 1997. Banyak sektor perekonomian yang merasakan pengaruh MEA seperti pariwisata, tekstil, jasa, elektronik, dan lainnya. Tentu saja hal itu membuat masyarakat harus memiliki rasa jengah terhadap persaingan antar masyarakat ASEAN. Dimana keterampilan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat harus seimbang. Artinya tidak boleh hanya mengandalkan teori yang kita miliki saja tanpa memiliki keahlian khusus pada bidangnya begitu pula sebaliknya. Jika masyarakat Indonesia menyadari penuh tentang adanya MEA, maka bukan tidak mungkin lagi Indonesia menjadi sedikit lebih maju kualitas SDMnya karena rasa jengah terhadap persaingan yang dimiliki oleh masyarakatnya. Begitu pula dengan seorang wirausaha. Apabila seorang wirausaha tidak mau membuka akses dengan dunia Internasional maka pengembangan daripada usaha yang dimilikinya akan sulit karena jaringan yang terbatas. Selain itu seorang wirausaha wajib menemukan ide-ide baru yang nantinya bisa menciptakan daya saing dengan produk dari luar yang akan masuk ke negaranya sendiri. Namun kembali lagi ke masyarakat, apabila ide yang dimiliki wirausahawan tersebut tidak dapat menggaet minat masyarakat maka proyek tersebut tidak akan bisa berjalan. Oleh karena itu perlu adanya suatu survey untuk bisa mengetahui apa yang sedang masyarakat butuhkan di era yang sekarang ini dan tentunya tidak keluar dari kemampuan wirausahawan tersebut. Melalui festival kewirausahaan tersebut banyak sekali hal yang dapat kita amati. Bagaimana kita harusnya sebagai seorang wurausahawan, bagaimana menciptakan inovasiinovasi baru agar masyarakat tidak bosan, ada juga dalam bidang kuliner dimana kita dapat menikmati hasil daripada festival tersebut. Menurut saya Festival ini bertujuan untuk memberikan informasi sedini mungkin kepada mahasiswa yang nantinya akan menjadi caloncalon leader, enterpreneur, dan lain-lain untuk mengetahui bagaimana menjadi wirausahawan yang baik dan juga suskses nantinya. Oleh karena itu festival ini baiknya rutin diadakan karena mengingat bagaimana persaingan antar negara kini telah terjadi. Melalui kegiatan ini diharapkan
mahasiswa mampu menangkap ilmu untuk nantinya bisa menjadi seorang wirausahawan yang benar dan tangguh dalam menghadapi pasar bebas MEA.