Anda di halaman 1dari 2

BERWIRAUSAHA DALAM ERA MEA

Nama

: Ni Luh Nita Pratiwi

NIM

: 1602561031

Prodi

: Kesehatan Masyarakat

Membicarakan mengenai berwirausaha tentu dalam bayangan kita sangat kompleks.


Bagaimana membuat suatu usaha, bagaimana mengembangkannya dan lain-lain. Namun apabila
kita memiliki kemampuan yang mendukung dengan bidang usaha yang kita tekuni, tekun dan
rileks untuk menjalaninya, usaha tersebut akan tetap berjalan dengan baik asal tidak terlalu
santai. Santai bukanlah hal yang buruk namun mengingat saat ini kita tengah mengahadapi
persaingan pasar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan pasar tunggal dimana terjadi arus
perdagangan bebas barang dan jasa di wilayah ASEAN. Dalam kesepakatan MEA pertukaran
barang, jasa, modal, investasi, dan tenaga kerja akan lebih mudah terjadi antar negara anggota.
MEA dibentuk pada tahun 2015 dengan tujuan untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di
kawasan ASEAN dan dengan harapan mampu mengatasi masalah-masalah dibidang ekonomi
antar negara ASEAN, dan untuk di Indonesia diharapkan tidak terjadi lagi krisis seperti tahun
1997. Banyak sektor perekonomian yang merasakan pengaruh MEA seperti pariwisata, tekstil,
jasa, elektronik, dan lainnya. Tentu saja hal itu membuat masyarakat harus memiliki rasa jengah
terhadap persaingan antar masyarakat ASEAN. Dimana keterampilan dan ilmu pengetahuan
yang dimiliki oleh masyarakat harus seimbang. Artinya tidak boleh hanya mengandalkan teori
yang kita miliki saja tanpa memiliki keahlian khusus pada bidangnya begitu pula sebaliknya.
Jika masyarakat Indonesia menyadari penuh tentang adanya MEA, maka bukan tidak
mungkin lagi Indonesia menjadi sedikit lebih maju kualitas SDMnya karena rasa jengah terhadap
persaingan yang dimiliki oleh masyarakatnya. Begitu pula dengan seorang wirausaha. Apabila
seorang wirausaha tidak mau membuka akses dengan dunia Internasional maka pengembangan
daripada usaha yang dimilikinya akan sulit karena jaringan yang terbatas. Selain itu seorang
wirausaha wajib menemukan ide-ide baru yang nantinya bisa menciptakan daya saing dengan
produk dari luar yang akan masuk ke negaranya sendiri. Namun kembali lagi ke masyarakat,
apabila ide yang dimiliki wirausahawan tersebut tidak dapat menggaet minat masyarakat maka
proyek tersebut tidak akan bisa berjalan. Oleh karena itu perlu adanya suatu survey untuk bisa
mengetahui apa yang sedang masyarakat butuhkan di era yang sekarang ini dan tentunya tidak
keluar dari kemampuan wirausahawan tersebut.
Melalui festival kewirausahaan tersebut banyak sekali hal yang dapat kita amati.
Bagaimana kita harusnya sebagai seorang wurausahawan, bagaimana menciptakan inovasiinovasi baru agar masyarakat tidak bosan, ada juga dalam bidang kuliner dimana kita dapat
menikmati hasil daripada festival tersebut. Menurut saya Festival ini bertujuan untuk
memberikan informasi sedini mungkin kepada mahasiswa yang nantinya akan menjadi caloncalon leader, enterpreneur, dan lain-lain untuk mengetahui bagaimana menjadi wirausahawan
yang baik dan juga suskses nantinya. Oleh karena itu festival ini baiknya rutin diadakan karena
mengingat bagaimana persaingan antar negara kini telah terjadi. Melalui kegiatan ini diharapkan

mahasiswa mampu menangkap ilmu untuk nantinya bisa menjadi seorang wirausahawan yang
benar dan tangguh dalam menghadapi pasar bebas MEA.

Anda mungkin juga menyukai