Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem urin adalah suatu sistem saluran dalam tubuh manusia, meliputi
ginjal dan saluran keluarnya yang berfungsi untuk membersihkan tubuh dari
zat-zat yang tidak diperlukan. Sebanyak 1 cc urin dihasilkan oleh kedua ginjal
kiri dan kanan setiap menitnya dan dalam 2 jam dihasilkan sekitar 120 cc urin
yang akan mengisi kandung kemih. Saat kandung kemih sudah terisi urin
sebanyak itu mulai terjadi rangsangan pada kandung kemih sehingga yang
bersangkutan dapat merasakannya. Keinginan mengeluarkan mulai muncul,
tetapi biasanya masih bisa ditahan jika volumenya masih berkisar dibawah
150 cc (Daniel S Wibisono, 2005).
Penyakit batu saluran kemih yang selanjutnya disingkat dengan BSK
adalah terbentuknya batu yang disebabkan oleh pengendapan substansi yang
terdapat dalam air kemih yang jumlahnya berlebihan atau karena faktor lain
yang mempengaruhi daya larut substansi. BSK pada laki-laki 3-4 kali lebih
banyak daripada wanita. Hal ini mungkin karena kadar kalsium air kemih
sebagai bahan utama pembentuk batu pada wanita lebih rendah daripada lakilaki dan kadar sitrat air kemih sebagai bahan penghambat terjadinya batu
(inhibitor) pada wanita lebih tinggi daripada laki-laki (Nur Lina, 2008).

Kejadian batu saluran kemih lebih banyak terjadi pada orang yang
banyak duduk dalam melakukan pekerjaannya ditambah jika mempunyai
kebiasaan menahan buang air kemih. Duduk lama saat bekerja akan
menyebabkan daerah di sekitar kelamin lembab yang akan mengundang
bakteri dan menyebabkan infeksi saluran kemih, serta terlalu banyak duduk
akan

mengakibatkan

kalsium

tulang

dilepas

ke

darah,

selanjutnya

hiperkalsemia akan memacu timbulnya batu saluran kemih karena adanya


kristal dalam saluran kemih. Kebiaaan menahan buang air kemih akan
menimbulkan stasis air kemih yang kemudian berakibat pada agregasi kristal
sehingga timbul batu saluran kemih (Nur Lina,2008).
Pemeriksaan sedimen urin termasuk pemeriksaan rutin dan merupakan
bagian penting dalam pemeriksaan penyaring. Kelainan hasil yang mencolok
dianggap dapat memberikan informasi yang cukup dan dapat dipercaya
(Lisyani Suromo, 1998).
Sopir merupakan profesi yang mengharuskan untuk duduk lama saat
bekerja dengan kebiasaan menahan buang air kemih. Sehingga perlu
dilakukan pemeriksaan mikroskopis urin untuk mengetahui kemungkinan
telah terjadi batu saluran kemih.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah yaitu
bagaimana gambaran sedimen urin pada sopir bus yang duduk lama saat
bekerja.

C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui gambaran sedimen urin pada sopir bus yang duduk lama
saat bekerja.

D. Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini dapat menambah pengalaman bagi penulis tentang
pemeriksaan sedimen urin
2. Dapat memberikan informasi kepada pembaca tentang hasil pemeriksaan
sedimen urin pada sopir.

Anda mungkin juga menyukai