Anda di halaman 1dari 11

PRE PLANNING

PENDIDIKAN KESEHATAN
CARIES GIGI DAN ORAL HYGIENE

OLEH :
OKTAVIA EKA SISWANINGRUM
NIM. P17420209030

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2013

PRE PLANNING
PENDIDIKAN KESEHATAN CARIES GIGI

Pokok Bahasan

: Kesehatan gigi

Sub Pokok Bahasan

: Pengertian, penyebab, akibat, pencegahan, cara menggosok


gigi yang benar

Sasaran
Hari, Tanggal
Tempat
Waktu

:
:
:
:

A. LATAR BELAKANG
Caries gigi adalah penyakit infeksi dan merupakan suatu proses demineralisasi
yang progresif pada jaringan keras permukaan mahkota dan akar gigi yang dapat
dicegah (Angela, 2005).
Berdasarkan hasil survei, banyak anak usia balita mengalami caries pada
giginya, seperti gigi berlubang, gigi berwarna coklat sampai hitam dan nafas tidak
sedap. Orang tua juga belum mengerti sepenuhnya tentang perawatan pada anak yang
menderita caries gigi. Oleh karena itu, saya bermaksud mengadakan kegiatan
penyuluhan kesehatan tentang Caries gigi dan oral hygiene.
B. TUJUAN KEGIATAN
1.

Tujuan Umum
Setelah mengikuti serangkaian proses penyuluhan kesehatan, diharapkan ibu atau
keluarga dan anak mampu memahami tentang Karies Gigi.

2.

Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan, klien diharapkan mampu :
a.
b.
c.
d.
e.

Menjelaskan pengertian Caries Gigi


Menyebutkan penyebab Caries Gigi
Menyebutkan akibat Caries Gigi
Menyebutkan pencegahan dan perawatan Caries Gigi
Mendemonstrasikan cara menggosok gigi yang benar

C. PESERTA
D. METODE
1. Ceramah

2. Diskusi
3. Demonstrasi
E. MEDIA
1. Leptop
2. Model gigi, sikat gigi, pasta gigi
3. Leaflet
F. SETTING TEMPAT
1. Penyaji
2

2. Peserta

G. PENGORGANISASIAN
Tempat
:
Hari, tanggal
:
Waktu
:
Penyaji
:

H. SUSUNAN ACARA
No
1.

WAKTU
1 menit

KEGIATAN PENYULUH
Pembukaan, menjelaskan

KEGIATAN PESERTA
Siap mendengarkan

maksud dan tujuan


2.

10 menit

Menjelaskan materi

Memperhatikan

3.

5 menit

Diskusi dan tanya jawab

Mengajukan pertanyaan dan


menjawab

4.

10 Menit

Demonstrasi

Memperhatian

5.

10 Menit

Simulasi

Mengulangi demonstrasi

yang diajarkan
6.

2 Menit

Evaluasi

Mendengarkan dan
memperhatikan

7.

2 Menit

Penutup dan menyimpulkan

Mendengarkan dan
memperhatikan

I. ANGGARAN DANA
Pengeluaran :
-

Leaflet
Total

Rp. 10.000,Rp. 10.000,-

J. MATERI
Terlampir

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PENYULUHAN CARIES GIGI DAN POLA ORAL HYGIENE
DI RUMAH TANGGA

Oleh :

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: Kesehatan Gigi

Sub Pokok Bahasan

: Pola Oral Hygiene dan Caries Gigi

Sasaran

Hari/Tanggal

Tempat

Waktu

Tujuan Instruksional Umum

A.

Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan keluarga dapat mengerti dan memahami


tentang pola oral hygiene dan penyakit gigi khususnya caries gigi.

Tujuan Instruksional Khusus

B.

Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan mampu :


1. Menjelaskan pengertian caries gigi/gigi berlubang
2. Menyebutkan penyebab caries gigi/gigi berlubang
3. Menyebutkan proses caries gigi/gigi berlubang
4. Menyebutkan akibat apabila caries gigi/gigi berlubang
5. Menyebutkan tentang pencegahan terhadap caries gigi/gigi berlubang.
6. Menyebutkan tentang perawatan terhadap caries gigi/gigi berlubang.

C.

Ciri Sasaran

D.

Materi
1.

Pengertian caries gigi/gigi berlubang.

2.

Penyebab terjadinya caries gigi/gigi berlubang.

3.

Proses terjadinya caries gigi/gigi berlubang.

4.

Proses / perjalanan caries gigi/gigi berlubang

5.

Akibat bila caries gigi/gigi berlubang.

6.

Pencegahan terhadap caries gigi/gigi berlubang.

7.

Perawatan terhadap caries gigi/gigi berlubang.

Metode

E.

1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
3. Demonstrasi

F.

G.
No
1.

Media
1.

Flipchart

2.

Model gigi, sikat gigi, pasta gigi

3.

Leaflet tentang caries gigi/gigi berlubang

Kegiatan Penyuluhan
WAKTU
1 menit

KEGIATAN PENYULUH
Pembukaan, menjelaskan

KEGIATAN PESERTA
Siap mendengarkan

maksud dan tujuan


2.

10 menit

Menjelaskan materi

Memperhatikan

3.

5 menit

Diskusi dan tanya jawab

Mengajukan pertanyaan dan


menjawab

4.

10 Menit

Demonstrasi

Memperhatikan

5.

10 Menit

Simulasi

Mengulangi demonstrasi
yang diajarkan

6.

2 Menit

Evaluasi

Mendengarkan dan
memperhatikan

7.

2 Menit

Penutup dan menyimpulkan

Mendengarkan dan
memperhatikan

H. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur
a. Keluarga ada dan ikut dalam kegiatan penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Rumah Tn. S RT 04 RW IV
Desa Karangduren
c. Kontrak penyuluhan dilakukan hari sebelumnya.

2. Evaluasi proses
a. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
b. Keluarga tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
c. Keluarga terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
Keluarga dapat menjelaskan kembali dengan bahasa sederhana tentang apa itu
pengertian caries gigi/gigi berlubang, penyebab caries gigi/gigi berlubang,
proses caries gigi/gigi berlubang, akibat apabila caries gigi/gigi berlubang,
tentang pencegahan terhadap caries gigi/gigi berlubang, tentang perawatan
terhadap caries gigi/gigi berlubang.

I. Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan Pusat Tenaga Kesehatan. 1996. Oral Diagnostik.
Jakarta.
Departemen Kesehatan RI . 1996. Penuntun umum untuk petugas
puskesmas. Jakarta.
Departemen Kesehatan. 1995. Pedoman Pelatihan, Modul dan Materi
Dokter Kecil. Jakarta.

MATERI
CARIES GIGI / GIGI BERLUBANG

A.

Pengertian
Suatu keadaan kerusakan pada jaringan keras gigi yang diawali dari kerusakan
email yang diawali dari rusaknya email yang merupakan lapisan pelindung apabila
dibiarkan akan terus berlanjut pada jaringan di bawahnya, terlebih apabila dibiarkan
tanpa adanya perawatan maka kerusakan akan terus berlanjut yang mengakibatkan
kematian pada gigi.

B.

Penyebab Gigi berlubang


1.

Bakteri dalam plak

Plak adalah endapan lunak yang melekat pada permukaan gigi, terdiri atas sejenis
bahan perekat dan terdapat banyak kuman, bakteri merupakan awal dari gigi
berlubang.
2.

Sisa makanan yang tertimbun pada permukaan gigi


Terutama makanan yang manis dan melekat yang mengandung hidrat arang yang
akan meningkatkan kadar asam dalam mulut bertambah.

C.

Proses Terjadinya Gigi Berlubang


Terjadinya gigi berlubang disebabkan oleh asam yang dihasilkan dari
penghancuran sucrosa dengan bakteri asidogenik. Asam ini menghancurkan lapisan
email yang kemudian terjadi proses kerusakan yang lebih dalam di bawah email.

D.

Proses Perjalanan Gigi Berlubang


Setelah email keropos akan terjadi lubang pada permukaan bila tanpa
perawatan proses gigi berlubang akan terus menjalar ke lapisan dentin dan akhirnya
sampai pada lapisan pulpa, kalau proses sampai pada pulpa dan bila dibiarkan tanpa
perawatanlambat laun gigi akan mati dan membusuk dan proses radang akan terus
menjalar sampai ke tulang alveolar setelah itu ujung akar akan terbentuk kantong yang
berisikan pus dan bakteri, kantong ini disebut granuloma. Granuloma menjadi sumber
infeksi jaringan sekitar gigi maupun organ tubuh lainya.

E.

Akibat Dari Gigi Berlubang


1. Bau mulut
Disebabkan oleh adanya sisa makanan yang dibusukan oleh kuman.
2. Rasa sakit
Jika gigi yang berlubang dibiarkan saja tanpa perawatan maka akan terbentuk
lubang lebih dalam lagi, apabila mengenai jaringan pulpa maka akan terasa sakit.
3. Pembengkakan
Karena gigi berlubang merupakan permulaan terbentuknya nanah yang menumpuk
pada jaringan di sekitar gigi.
4. Gangguan pengunyahan

Karena lubang gigi tersebut makanan akan mudah masuk ke lubang tersebut
sehingga sakit dan mengalami gangguan pengunyahan.
F. Pencegahan Gigi Berlubang
1. Menyikat gigi
a. Alat dan bahan yang digunakan
1)

Sikat gigi

2)

Pasta gigi terutama yang mengandung fluor

3)

Air matang

4)

Cermin

b. Menyikat gigi dengan prinsip 3 T ( Teliti, Tekun, Teratur)


Teliti dalam arti semua permukaan gigi terkena gerakan sikat gigi, tekun
dalam arti tidak tergesa-gesa, dan teratur minimal 2 kali sehari setelah
makan dan sebelum tidur.
2. Mengatur pola makan
Menghindari makanan yang manis dan melekat, apabila telah mengkonsumsi
makanan tersebut secepat mungkin untuk menggosok gigi. Memperbanyak
makanan yang berserat dan berair misalnya buah-buahan. Periksa atau kontrol
kesehatan gigi secara rutin ke klinik gigi minimal 6 bulan sekali.

G.

Perawatan untuk Gigi Berlubang


Gigi ditambal apabila lubang masih kecil atau gigi masih bisa untuk
dipertahankan, cabut gigi jika gigi tersebut sudah tidak bisa dipertahan kan lagi.

Anda mungkin juga menyukai