Disusun Oleh:
Raditya Bagas Wicaksono
G4A014067
G4A016068
Pembimbing
dr. Harry Widyatomo
Disusun oleh:
Raditya Bagas Wicaksono
G4A014067
G4A014068
Pembimbing Lapangan
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................3
I. PENDAHULUAN..............................................................................................4
A.Latar Belakang..............................................................................................4
B.Tujuan Penulisan...........................................................................................5
C.Manfaat Penulisan.........................................................................................6
II. ANALISIS POTENSI DAN IDENTIFIKASI ISU STRATEGIS.....................7
A.Gambaran Umum Puskesmas II Tambak......................................................7
B.Input..............................................................................................................16
C.Analisis SWOT.............................................................................................19
III. PEMBAHASAN ISU STRATEGIS DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH...........................................................................................................22
A.Pembahasan Isu Strategis..............................................................................22
B.Alternatif Pemecahan Masalah.....................................................................23
IV. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................25
A.Kesimpulan...................................................................................................25
B.Saran..............................................................................................................25
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu layanan sosial dasar yang harus
dipenuhi oleh pemerintah sebagai kewajibannya untuk menjaga kesejahteraan
masyarakat. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi
untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan
pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan.Dalam
pelaksanaannya, pembangunan kesehatan saat ini harus lebih mengutamakan
paradigma sehat, daripada paradigma sakit. Hal ini berarti pelayanan
kesehatan lebih diarahkan secara terpadu pada proses promotif dan preventif,
tanpa melupakan kuratif dan rehabilitatif.Salah satu langkah untuk mencapai
tujuan tersebut adalah dengan dikembangkannya sarana dan prasarana
kesehatan oleh pemerintah, diantaranya adalah Polindes, Puskesmas dan
Rumah Sakit.
Berdasarkan Kepmenkes No. 128 tahun 2004, Puskesmas adalah
penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat
pertama. Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan
yang mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan, yang
melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu untuk masyarakat yang tinggal disuatu wilayah kerja tertentu.
Wilayah kerja puskesmas pada mulanya ditetapkan satu kecamatan, kemudian
dengan semakin berkembangnya kemampuan dana yang dimiliki oleh
pemerintah untuk membangun puskesmas, wilayah kerja puskesmas
ditetapkan berdasarkan jumlah penduduk di satu kecamatan, kepadatan dan
mobilitasnya.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/
kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah kerja. Puskesmas sebagai pusat pembangunan kesehatan
memegang peranan yang penting karena fungsi dari puskesmas adalah
mengembangkan
dan
membina
kesehatan
masyarakat
serta
Gambaran Umum
1. Keadaan Geografi
Puskesmas II Tambak merupakan wilayah timur jauh (tenggara)
dari Kabupaten Banyumas, dengan luas wilayah 1.432 Ha atau sekitar
1,1% dari luas kabupaten Banyumas. Wilayah Puskesmas II Tambak
terdiri dari 5 desa yaitu: Purwodadi, Karangpucung, Prembun, Purwodadi
dan Buniayu. Desa yang paling luas adalah Purwodadi yaitu 374 ha,
sedangkan desa yang wilayahnya paling sempit adalah Karangpucung
yaitu sekitar 218 ha.
Wilayah Puskesmas II Tambak terletak diperbatasan Kabupaten
Banyumas dengan Kabupaten Kebumen, dan berbatasan dengan :
a.
b.
c.
d.
Disebelah utara
Sebelah timur
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
:
:
:
:
Desa Watuagung
Kabupaten Kebumen
Desa Gebangsari
Desa Kamulyan, Desa Karangpetir.
Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk dalam wilayah Puskesmas II Tambak tahun 2013
berdasarkan data yang dari BPS adalah 20.361 jiwa. Terdiri dari
10.010 jiwa (49,16%) laki-laki dan 10.351 jiwa (50,83%) perempuan.
Jumlah keluarga 6.096 KK. Bila dibandingkan dengan jumlah
penduduk tahun 2012 (16.232 jiwa) mengalami kenaikan.
b.
Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk tahun 2013 yang paling banyak adalah Desa
Pesantren sebesar 6.190 jiwa, dengan kepadatan penduduk 1.655
jiwa/km2, sedangkan yang paling sedikit penduduknya adalah Desa
h. Tenaga Sanitasi
Tenaga Sanitasi ada 1 orang dengan pendidikan D-I.Ratio 6/100.000
penduduk.
Penduduk di
Target IIS
per 100.000
penduduk
40
6
11
10
100
117,5
22
40
40
4. Sarana Kesehatan
a. Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Labkes
Puskesmas II Tambak satu-satunya sarana kesehatan yang mempunyai
kemampuan Labkes di wilayah Puskesmas II Tambak.
b. Rumah Sakit Yang Menyelenggarakan 4 Pelayanan Dasar
Rumah Sakit yang menyelenggarakan 4 pelayanan dasar tidak ada.
10
untuk
tahun
2013
sama
seperti
tahun
2012
yaitu
masyarakat
diwilayah
tertentu
dalam
waktu
11
Chart Title
20
16.6
15 14.76
10
13.4
14.7
9.87
5
0
2009 2010 2011 2012 2013
Gambar 1.
Grafik Angka Kematian Bayi Per 1.000 Kelahiran Hidup
Di Puskesmas II Tambak Tahun 2009 2013
2) Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah kematian yang terjadi pada
ibu karena peristiwa kehamilan, persalinan, dan masa nifas. Angka
kematian ibu (AKI) tahun 2013 tidak ada kasus, tahun 2012 adalah 3
kasus atau 1.003,3 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan tahun
2011 adalah 662,3 per 100.000 kelahiran hidup. Kemudian tahun 2009
sampai tahun 2010 tidak ada kasus kematian ibu.
12
13
14
30
25
20
15
10
5
0
2009
2010
2011
2012
2013
Gambar 2.
Grafik Kasus DBD Per 100.000 Penduduk Di Puskesmas II Tambak
Tahun 2009-2013
6) Penyakit Tidak Menular
Kasus penyakit tidak menular yang terbanyak adalah Hipertensi,
kemudian diikuti oleh Diabetes Militus (DM), sedangkan peringkat
ketiga asma bronkhiale dan sebagainya. Kalau dianalisa maka
kebanyakan penyakit tidak menular disebabkan oleh pola hidup yang
kurang sehat. Mulai dari pola makan, pola olahraga dan istirahat yang
tidak baik yang bisa memicu timbulnya penyakit tidak menular ini.
7) Hipertensi
Angka kejadian hipertensi di Puskesmas II Tambak pada tahun
2011 mencapai 366 kasus, dan pada tahun 2012 meningkat menjadi
380 kasus dan pada tahun 2013 didapatkan 406 kasus, Pada tahun
2014 dari bulan januari sampai oktober 2014, jumlah kasus hipertensi
mencapai 679 kasus, dimana jumlah tersebut selalu meningkat dari
tahun sebelumnya.
c. Status Gizi
Berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi di Posyandu melalui
penimbangan rutin tahun 2013, diperoleh hasil sebagai berikut :
1) Jumlah balita yang ada : 1.260 anak
2) Jumlah balita ditimbang : 990 anak (78,6%)
3) Jumlah balita yang naik BB-nya : 672 anak (67,9%)
4) Jumlah BGM :15 anak (1,5%)
5) Jumlah Gizi buruk :1 anak (0,079%).
15
16
17
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Jenis Tenaga
Dokter Umum
Dokter Spesialis
Dokter Gigi
Farmasi
Bidan
Perawat
Ahli Gizi
Sanitasi
Kesh. Masy
Jumlah Tenaga
Kesehatan
2
0
0
0
7
5
1
1
2
Ratio /
100.000
pddk
10
0
0
0
34,38
24,56
4,91
6
24
Target IIS /
100.000 pddk
40
6
11
10
100
117,5
22
40
40
Tabel 3. Nama dan Jumlah Tenaga Medis, Paramedis dan Non medis Puskesmas
II Tambak Tahun 2015
NAMA
NIP
PANGKAT/GOL
198212202010011016
Penata/IIIC
dr.Agus Suyudi
195808221986031016
Eko Suyatini,Amd.Keb
196812031989032009
196911031989032003
Penata Tk I/ III d
JABATAN
Kepala
Puskesmas
Dokter
Bidan
Bidan
196309031985031009
196212291985031011
197007261991031003
197108201991031004
Penata Tk I/ III d
Penata Tk I/ III d
Penata Tk I/ III d
Penata Tk I/ III d
Sanitarian
Perawat
Perawat
Perawat
Maria Purwantiningsih,
AMG
196503241991032002
Penata / III c
Gizi
Pujiwanto
195908071987031014
Sairun
196508161989031018
Roisah
196502031991032007
Zuhrotun Abadiyah,
SKM
198501172011012009
198507122011012004
Sawinah
Nursasi Sri Harpeni,
AMK
Tusem, Amd.Keb
Sri Wahyuni, Amd.Keb
Arif Hidayat, AMKG
195804151980072001
Penata Muda Tk
I/IIIb
Penata Muda Tk
I/IIIb
Penata Muda Tk
I/IIIb
Penata Muda Tk
I/IIIa
Penata Muda Tk
I/IIIa
Pengatur/IId
197905012009032002
Pengatur/IId
Perawat
197207242006042011
197704292008012008
198607212011011006
Pengatur/IIc
Pengatur/IIc
Pengatur/IIc
Bidan
Bidan
Perawat Gigi
Staf
Staf
Ka. Subag
Epidemiolog
Promkes
Staf
18
196502032007012008
Rodiyah
Uun Kunaefi, Amd.Keb
Tri Mulyani, Amd.Keb
Erliyas Wiwit W., Amd.
Keb
11.4.048.4664
11.4.3402742
Pengatur Muda Tk
I/IIb
PTT
PTT
Bidan desa
Bidan desa
11.4.3300986
PTT
Bidan desa
Staf
Khamiyati
Honorer
Honorer
Honorer
Administrasi
loket
Perawat
Perawat
Honorer
Perawat
Honorer
Administrasi
Honorer
Perawat
Honorer
Kontrak
Bidan
Kontrak
Akutansi
pembiayaan
di
Puskesmas
terdiri
dari
19
20
melaksanakan
dengan
cukup
baik
di
masing-masing
wilayahnya.
e. Minute
Waktu yang diperlukan untuk melakukan program ini tidak terlalu
menyita kesibukan, dimana bidan desa masih dapat melakukan
program-program promotif lainnya.
f. Market
Keberadaan ibu hamil yang tersebar di setiap desa dapat menjadi
sasaran program kerja ini.
Proses
Sejauh ini proses pelaksanaan KIHK4 berjalan dengan lancar, apabila
terdapat kesulitan, bidan desa biasanya secara sukarela berkonsultasi
kepada dokter Agus Suyudi (mantan kepala puskesmas di Puskesmas II
Tambak).
2. Weakness
a. Ketiadaan figur kepala puskesmas yang bersifat mengarahkan,
mengontrol, dan menegur menjadi kesulitan tersendiri bagi rekanrekan bidan.
b. Perlu dilakukan penjelasan lebih lanjut mengenai pentingnya
kunjungan
empat
kali
dan
bagaimana
prosedurnya.
Masih
21
Puskesmas
II
Tambak,
padahal
sebelumnya
tidak
22
23
24
25
2.
B. Saran
1. Rapat koordinasi antara kepala puskesmas dan bidan desa
2. Pembuatan standar operasional prosedur untuk kondisi patologis sesuai
literatur terkini dan disosialisasikan kepada setiap bidan desa dalam
bentuk program ANC Terpadu
3. Menggalakan konsultasi lintas program secara rutin tanpa menunggu
adanya keluhan dari ibu hamil.
4. Sosialisasi pentingnya kunjungan ibu hamil sebanyak minimal empat kali
di setiap desa.
5. Melakukan pendataan secara saksama tentang ibu hamil di wilayah
Puskesmas II Tambak, juga mencakup ibu hamil yang memeriksakan diri
ke fasilitas pelayanan kesehatan selain bidan desa/puskesmas.