Disusun Oleh:
Tika Wulandari
G4A014097
G4A016098
Pembimbing
dr. Dri Kusrini
Disusun oleh:
Tika Wulandari
G4A014097
G4A014098
Pembimbing Lapangan
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
C. Manfaat Penulisan........................................................................................3
II. ANALISIS POTENSI DAN IDENTIFIKASI ISU STRATEGIS.....................4
A. Gambaran Umum Puskesmas II Tambak.....................................................4
B. Input.............................................................................................................8
C. Analisis SWOT............................................................................................10
III. PEMBAHASAN ISU STRATEGIS DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH.....................................................................................................14
A. Pembahasan Isu Strategis.............................................................................14
B. Alternatif Pemecahan Masalah....................................................................15
IV. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................17
A. Kesimpulan..................................................................................................17
B. Saran.............................................................................................................17
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu layanan sosial dasar yang harus
dipenuhi oleh pemerintah sebagai kewajibannya untuk menjaga kesejahteraan
masyarakat. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi
untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan
pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Dalam
pelaksanaannya, pembangunan kesehatan saat ini harus lebih mengutamakan
paradigma sehat, daripada paradigma sakit. Hal ini berarti pelayanan
kesehatan lebih diarahkan secara terpadu pada proses promotif dan preventif,
tanpa melupakan kuratif dan rehabilitatif. Salah satu langkah untuk mencapai
tujuan tersebut adalah dengan dikembangkannya sarana dan prasarana
kesehatan oleh pemerintah, diantaranya adalah Polindes, Puskesmas dan
Rumah Sakit.
Berdasarkan Kepmenkes No. 128 tahun 2004, Puskesmas adalah
penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat
pertama. Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan
yang mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan, yang
melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu untuk masyarakat yang tinggal disuatu wilayah kerja tertentu.
Wilayah kerja puskesmas pada mulanya ditetapkan satu kecamatan, kemudian
dengan semakin berkembangnya kemampuan dana yang dimiliki oleh
pemerintah untuk membangun puskesmas, wilayah kerja puskesmas
ditetapkan berdasarkan jumlah penduduk di satu kecamatan, kepadatan dan
mobilitasnya.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/
kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah kerja. Puskesmas sebagai pusat pembangunan kesehatan
memegang peranan yang penting karena fungsi dari puskesmas adalah
mengembangkan
dan
membina
kesehatan
masyarakat
serta
pelaksanaan
dan
keberhasilan
program
Survey
C. Manfaat Penulisan
1. Sebagai bahan wacana bagi Puskesmas untuk memperbaiki kekurangan
yang mungkin masih ada dalam program Survey Konsumsi Garam
Beryodium di Puskesmas I Sumpiuh.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi Puskesmas, khususnya pemegang
program kerja Survey Konsumsi Garam Beryodium dalam melakukan
evaluasi dalam kinerja program Survey Konsumsi Garam Beryodium di
Puskesmas I Sumpiuh.
3. Sebagai bahan untuk perbaikan program kerja Survey Konsumsi Garam
Beryodium kearah yang lebih baik guna mengoptimalkan mutu
pelayanan kepada masyarakat pada umumnya dan individu pada
khususnya di wilayah kerja Puskesmas I Sumpiuh.
4. Sebagai bahan untuk memperbaiki kekurangan dari program kerja
Survey Konsumsi Garam Beryodium oleh Puskesmas I Sumpiuh.
: 202.985 Ha
Desa Karanggedang
: 202.458 Ha
Desa Kemiri
: 248,914 Ha
Desa Kuntili
: 327.050 Ha
Desa Pandak
: 275.935 Ha
Desa Lebeng
: 228.656 Ha
Desa Ketanda
: 542.117 Ha
: 100 % aspal 40 km
: 0,5 6 km
: 3.737 Jiwa
Desa Karanggedang
: 1.992 Jiwa
Desa Kemiri
: 5.114 Jiwa
Desa Kuntili
: 4.488 Jiwa
Desa Pandak
: 3.255 Jiwa
Desa Lebeng
: 2.723 Jiwa
Desa Ketanda
: 4.446 Jiwa
adalah
program
pelayanan
kesehatan
puskesmas
Penyakit Malaria
Jumlah kasus Malaria tahun 2013 sebanyak 7 kasus, menurun
apabila dibandingkan dengan tahun kasus pada tahun 2012
sebanyak 23 kasus. Angka kematian penyakit malaria pada tahun
2013 adalah 0/ 10.000 penduduk.
TB Paru
Jumlah kasus TB paru positif tahun 2013 sebanyak 21 kasus,
sementara pada tahun sebelumnya didapatkan 25 kasus TB paru
positif atau mengalami penurunan sebanyak 4 kasus. Penemuan
HIV
Jumlah pasien HIV (+) yang dilaporkan tahun 2014 sebanyak 7
kasus, lebih tinggi dibanding tahun 2013 (3 kasus). Dengan
perincian 2 penderita HIV pasangan suami istri dari desa Kuntili, 1
penderita AIDS berjenis kelamin Perempuan berasal dari desa
Ketanda, 1 penderita HIV berjenis kelamin dari desa lebeng dan 3
Kusta
Selama tahun 2014 diwilayah Puskesmas I Sumpiuh terdapat 2
kasus kusta, yang ditemukan didesa karang gedang pada bulan
oktober tahun 2014
Rumah Sehat
Berdasarkan tabel 47 diketahui bahwa tahun 2013 dari 6.278
rumah yang diperiksa sebanyak 3.863 (61,5%) rumah. 60,1 %
atau 2.322 rumah diantaranya memenuhi kriteria rumah sehat.
Hasil ini tidak dapat menggambarkan kondisi rumah sehat
seluruh wilayah Puskesmas I Sumpiuh, hal ini karena tidak
seluruh rumah di Puskesmas I sumpiuh tidak diperiksa.
Tempat-tempat Umum
Pada tahun 2012 jumlah tempat-tempat umum (TTU) yang
diperiksa persyaratan kesehatannya sebanyak 51 buah dari 51
buah yang ada. TTU yang memenuhi persyaratan kesehatan
sebanyak 21 buah (67,74%) dari jumlah yang diperiksa.
Dibandingkan tahun 2012 TTU yang memenuhi syarat
kesehatan sebesar 19 buah (57,58%) dari 61 TTU yang
diperiksa. Secara kualitas TTU yang diperiksa mengalami
peningkatan sebesar 10,83%.
d Gizi masyarakat
Status gizi, terutama pada balita perlu mendapatkan perhatian
berupa pemantauan untuk mempertahankan tumbuh kembang yang
baik. Berdasarkan pemantauan status gizi balita pada tahun 2013
terdapat 200 anak gizi kurang ( 11,4%), menurun bila dibandingkan
dengan tahun 2012 sebanyak 160 anak (11,61%). Pada tahun 2013,
tidak ditemukan adanya balita dengan gizi buruk.
e
yang terjadi pada periode tahun 2013 akan diuraikan di bawah ini.
Terdapat beberapa gambaran output dari pelaksanaan program
KIA/KB di wilayah kerja Puskesmas Sumpiuh I pada tahun 2014
yaitu:
1
Layanan pengobatan
Layanan pengobatan adalah pelayan yang meliputi kuratif dan
rehabilitatif. Bentuk pelayanan ini adalah diagnosis kemudian
dilakukan pengobatan oleh seorang dokter.
Selama tahun 2013 terdapat 606 kasus penyakit tidak menular di
wilayah Puskesmas I Sumpiuh. Lima penyakit tidak menular dengan
angka prevalensi terbesar sesuai angka kunjungan, antara lain:
Hipertensi esensial, Asma Bronkiale, DM Tipe 2, Dekompensasio
Cordis dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Kasus tertinggi
Tenaga Farmasi
Di Puskesmas I Sumpiuh Pada tahun 2015 mempunyai tenaga
kefarmasian sebanyak 1 orang (Apoteker)
Tenaga Gizi
Puskesmas I Sumpiuh pada tahun 2015 mempunyai tenaga gizi
sebanyak 1 orang
Tenaga Sanitasi
Puskesmas I Sumpiuh pada tahun 2015 mempunyai tenaga sanitasi
sebanyak 1 orang
Money
Sumber dana untuk kegiatan program-program Puskesmas I
Sumpiuh berasal dari APBD Kabupaten Banyumas dan ABPN
Material
Logistik dan obat
BAB IV
IDENTIFIKASI ISU STRATEGIS DARI HASIL ANALISIS SWOT
A. Swot
1. Strenght
a. Tenaga
Program TPGAKY tidak hanya diberikan tanggung jawab kepada 1 orang,
tetapi seluruh tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, ahli gizi, apoteker,
petugas laborat) dapat menjadi sumberdaya untuk keberlangsungan
kegiatan promosi kesehatan.
b. Sarana dan Prasarana
Puskesmas I Sumpiuh memiliki sarana dan prasarana kesehatan yang
cukup lengkap, seperti laboratorium dan instalasi gawat darurat.
Puskesmas Sumpiuh 1 mempunyai alat Iodina test untuk memeriksa garam
secara kualitatif. Bahan-bahan yang digunakan untuk promosi kesehatan
cukup baik yaitu leaflet, dan penyuluhan.
c. Motivasi
Memiliki tenaga kesehatan yang loyal, keterampilan dan koordinasi satu
sama lain yang baik serta motivasi yang kuat untuk bekerja keras demi
kemajuan Puskesmas.
d. Pengetahuan dan Keterampilan
Pengetahuan dan ketrampilan tenaga petugas kesehatan baik, tanggap, dan
terampil.
B.
Weakness
a.
b.
kurang
c.
C. Opportunity
Pemantauan dari dinas kesehatan tentang pemberantasan penyakit akibat
kurangnya yoidum dan dukungan penuh dari dinas kesehatan Kabupaten
Banyumas.
D. Treat
Jumlah Penderita
Bumil 1
2013
2014
2015
Bumil 1
Bayi 1 : NHI (+)
Bayi 1 : NHI (+) desa Kemiri
Dewasa 4 orang
Alternatif pemecahan dari masalah peningkatan kejadian penyakit akibat
kekurangan yodium dengan meningkatkan kesadaran di masyarakat terutama
penggunaan garam beryodium. Hal ini dimaksudkan supaya menurunkan
angka kejadian penyakit karena kekurangan yodium.