Agama Fix
Agama Fix
segala
puji
bagi
Allah
SWT
yang
telah
saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan manfaat positif bagi
kita semua. Aamiin.
Jakarta, 15 September 2016
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hukum Islam merupakan salah satu pilar yang sangat penting
dalam agama Islam. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa hampir di
semua sendi kehidupan, baik dalam lingkungan ibadah maupun
muammalah diatur dan dikondisikan sedemikian rupa oleh hukum
Islam. Dalam kehidupan sosial, hukum Islam dituntut untuk terus
menerus merespon dan memberi solusi terhadap persoalanpersoalan
kemanusiaan yang selalu muncul dalam dimensi ruang dan waktu
yang berbeda. Masalah-masalah dan kasus-kasus hukum akan selalu
muncul seiring dengan berkembangnya pemikiran masyarakat. Hukum
Islam akan dapat memainkan perannya dengan baik dan tetap sesuai
dengan
sifat
serta
karaktristiknya
jika
mampu
mengikuti
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsepsi Hukum Islam
Syariah (hukum Islam) secara etimologis berarti jalan keluarnya
air atau sumbernya air untuk minum. Kemudian dikonotasikan oleh
bangsa Arab dengan jalan lurus yang harus diturut atau diikuti oleh
setiap muslim.
Hukum Islam adalah hukum yang ditetapkan oleh Allah swt
melalui wahyu-Nya yang kini terdapat dalam Al Quran dan dijelaskan
oleh Nabi Muhammad saw sebagai rasul-Nya melalui sunnah beliau
yang kini terhimpun dengan baik dalam kitab-kitab hadits. Dasar inilah
yang membedakan hukum Islam dengan hukum-hukum lain yang
semata-mata lahir dari kebiasaan dan hasil pemikiran atau perbuatan
manusia belaka.
Dalam masyarakat Indonesia berkembang berbagai macam
istilah, di mana istilah satu dengan lainnya mempunyai persamaan dan
sekaligus juga mempunyai perbedaan. Istilah-istilah tersebut adalah
syariat Islam, fiqih Islam, dan hukum Islam. Syariat Islam merupakan
landasan
fiqih,
dan
fiqih
merupakan
pemahaman
orang
yang
memenuhi syarat tentang syariat. Oleh karena itu orang yang akan
memahami hukum Islam dengan baik dan benar harus dapat
membedakan antara syariat Islam dengan fiqih Islam.
Pada prinsipnya, syariat adalah wahyu Allah yang terdapat
dalam Al Quran dan sunnah Rasulullah SAW yang terdapat dalam
kitab-kitab hadits. Syariat bersifat fundamental, mempunyai ruang
lingkup yang lebih luas dari fiqih, berlaku abadi dan menunjukkan
kesatuan dalam Islam. Sedangkan yang dimaksud fiqih adalah
pemahaman manusia yang memenuhi syarat tentang syariat yang
sekarang terdapat dalam kitab-kitab fiqih. Oleh karena itu fiqih bersifat
instrumental, ruang lingkupnya terbatas pada hukum yang mengatur
perbuatan manusia, yang biasanya disebut sebagai perbuatan hukum.
Menurut
Tahir
Azhary,
terdapat
tiga
sifat
hukum
Islam.
individu
maupun
masyarakat.
Karena
itu
sebagai sifat
memberikan
pengharamannya.
toleransi
Riba
atau
dalam
khamar
hal
tidak
proses
diharamkan
pelakunya.
Namun
secara
tidak
langsung,
satu
sarana
pengendali
social.
Fungsi
ini
dapat
tujuan
hukum
Islam,
yakni
mendatangkan
dari
segala
bentuk
ancaman
serta
perbuatan
yang
membahayakan.
4. Fungsi Tanzim wa Islah Al-Ummah
Fungsi hukum Islam ini ialah sebagai sarana untuk
memperlancar proses interaksi sosial, sehingga terwujudlah
masyarakat yang harmonis, aman, dan sejahtera. Dalam halhal tertentu, hukum Islam menetapkan aturan yang cukup
rinci dan mendetail sebagaimana terlihat dalam hukum yang
berkenaan
dengan
masalah
yang
lain,
yakni
masalah
hidup
dan
penyediaan
sarana
kehidupan,
misalnya dalam Surat Al-Maidah ayat 32. Di samping itu, AlQuran juga berbicara tentang kehormatan dalam 20 ayat.
2. Al-Quran juga menjelaskan sekitar 150 ayat tentang ciptaan
dan
makhluk-makhluk,
serta
tentang
persamaan
dalam
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan