Anda di halaman 1dari 2

AKIBAT KORUPSI

Korupsi berdampak negatif terhadap berbagai kalangan masyarakat maupun Negara. Menurut
para ahli, akibat korupsi ialah:
1.pengurangan kapasitas administrasi dan hilangnya kewibawaan administrasi.
2.Pengurangan aparatur pemerintah.
3.Ketidakstabilan, revolusi sosial, menimbulkan ketimpangan sosial.
4.Mengurangi kemampuan pemerintah untuk melakukan perbaikan dalam bentuk peraturan dan
control akibat kegagalan pasar. Ketika kebijakan dilakukan dalam pengaruh korupsi yang kuat
maka pengenaan peraturan dan kebijakan misalnya, pada perbankkan, pendididkan distribusi
makanan dsb, malah akan mendorong terjadinya inefiefisiansi.
5.Korupsi mendistorsi insentif seseorang, dan seharusnya melakukan kegiatan yang produktif
menjadi keinginan untuk merealisasikan peluangkorupsi dan pada akhirnya menyumbangkan
negative value added.
6.Korupsi menjadi bagian dari welfare cost memperbesar biaya produksi, dan selanjutnya
memperbesar biaya yang harus dibayar oleh konsumen dan masyarakat ( kasus pajak ), sehingga
secara keseluruhan berakibat pada kesejahteraan masyarakat yang turun .
Korupsi memperbesar angka kemiskinan. Ini sangat wajar, selain dikarenakan program-program
pemerintah sebagaimana disebut diatas tidak mencapai sasaran, korupsi juga mengurangi potensi
pendapatan yang diterima oleh si miskin.
Menurut Tanzi (2002), perusahaan kecil adalah pihak yang paling sering menjadi sasaran korupsi
dalam bentuk pungutan tak resmi (pungutan liar). Bahkan pungutan tak resmi ini bisa mencapai
hampir 20% dari total biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan ini amat mengkhawatirkan ,
dikarenakan pada Negara berkembang seperti Indonesia.
Beberapa tahun terakhir banyak dilakukan penelitian dengan menggunakan angka indeks
korupsi. Untukmelihat hasilnya pada variabel-variabel ekonomi yang lain. Beberapa hasil
penelitian tersebut adalah:
1.Korupsi mengurangi nilai investasi
Korupsi membuat sejumlah investor kurang percaya untuk menanamkan modalnya di Indonesia
dan lebih memilih menginvestasikannya ke Negara-negara aman seperti Cina dan India. Sebagai
konsekuensinya,mengurangi pencapaian actual growth dari nilai potential growth yang lebih
tinggi. Berkurangnya nilai investasi ini diduga berasal dari tingginya biaya yang harus

dikeluarkan dari yang seharusnya.Ini berdampak menurunnya growth yang dicapai. Studi
didasarkan atas analisa fungsi produksi dimana growth adalah fungsi dari investasi.
2.Korupsi mengurangi pengeluaran pada bidang pendidikan dan kesehatan Akibat korupsi
pendapatan pemerintah akan terpangkas bahkan lebih dari 50%,sebagai contoh kasus dugaan
korupsi Presiden Soeharto yang tidak kunjung kelar yang disinyalir menggelapkan uang Negara
sekitar 1,7 triliun.Agar pengeluaran-pengeluaran pemerintah tidak deficit maka dilakukan
pengurangan pengeluaran pemerintah .
3.Korupsi mengurangi pengeluaranuntuk biaya operasi dan perawatan dari infrastruktur,korupsi
juga turut mengurangi anggaran pembiayaan untuk perawatan fasilitas umum.
4.Korupsi menurunkan produktivitas dari investasi publik dan infrastruktur suatu Negara.
5.Korupsi menurunkan pendapatan pajak
Sebagai contoh Gayus Tambunan, seorang pegawai golongan 3A, yang menggelapkan pajak
Negara sekitar 26 miliar. Dengan demikian pendapatan pemerintah dari sektor pendidikan akan
berkurang Rp.26 miliar, itu hanya kasus Gayus belum termasuk makelar pajak lainnya.
Mc Mullan menyatakan bahwa akibat korupsi ialah:
1.Ketidak efisienan
2.ketidak adilan
3.Turunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
4.Memboroskan sumber-sumber Negara
5.Ketidakstabilan politik

Anda mungkin juga menyukai