Anda di halaman 1dari 3

terkini memperlihaktkan pola Negara maju dengan akibat penyakit kronik menjadi

tantangan utama .Akan tetapi ,di Negara industry yang mengalami peningkatan kasus infeksi HIV
dan AIDS,tuberculosis meningkat ,dan penyakit menular kembali menjadi masalah
kesehatan masyarakat .
Epidemiologi dan pencegahan
Tujuan utama dari epidemiologi adalah mengidentifikasi sub-kelompok di dalam populasi yang
berisiko tinggi untuk mengidap penyakit .Hal ini dilakukan dengan alasan penting . 1.
Pemahaman pada kelompok risiko tinggi memungkinkan kita mengenali faktor-faktor
atau karakteristik khusus yang membuat mereka berada dalam risiko 2. Dengan mengenali
kelompok risiko tinggi ,kita dapat mengarahkan upaya

upaya pencegahan ,pada populasi yang paling diuntungkan oleh setiap intervensi tersebut . Upaya
pencegahan penyakit dibedakan atas
pencegahan primer
dan
pencegahan sekunder
Pencegahan primer
adalah upaya kesehatan yang dilakukan untuk mencegah terjangkitnya penyakit pada individu
sehat yang belum terjangkit penyakit yang diamati .
Contohnya
adalah imunisasi yang diberikan seseorang yang menderita penyakit, sehingga terlindung penyakit
tersebut . Untuk penyakit yang diakibatkan oleh oleh lingkungan ,kita dapat mencegah kejadian
penyakit tersebut . Pencegahan tingkat primer merupakan sasaran utama upaya
pengendalian penyakit . Contoh : jika kita dapat menghentikan kebisaan merokok didalam
masyarakat , maka kita dapat mencegah sekitar 70-80 % kejadian kanker paru-paru
pada manusia .Namun banyak penyakit belum diketahui metode pencegahan primernya yang
efektif .Kita sering tidak memiliki data biologic ,klinik dan epidemiologi yang
diperlukan untuk mengembangkan program pencegahan primer .
Pencegahan sekunder
adalah uapaya kesehatan yang dilakukan pada orang sakit dan dapat menghentikan perjalanan
penyakit .Upaya pencegahan sekunder dialkukan dengan cara mengidentifikasi kelompok populasi
yang telah menderita penyakit ,berdasarkan riwayat alami penyakit melalui skrining dan
intervensi .Berbagai obat anti biotik dan kemoterapeutik dapat menghentikan perjalanan
penyakit menular sehingga dapat digunakan sebagai upaya pencegahan sekunder .Namun
obat-obat penyakit tidak menular umumnya digunakan sebagai upaya pencegahan sekunder
.Contohnya upaya pencegahan sekunder pada penyakit tidak menular adalah srining dengan
pemeriksaan pap smear .Pemeriksaan darah tersamar tinja secara rutin dapat mendeteksi kanker
kolon yang dapat

diobati . Mungkin kita dapat mencegah kematian atau komplikasi dan melakukan
tindakan yang bersifat kurang invasit atau yang lebih murah . Dua pendekatan yang
mungkin dilakukan adalah pendekatan yang berbasiskan populasi dan risiko tinggi . Pada
pendekatan berbasiskan populasi , upaya pencegahan secara luas dapat diaplikasikan pada
populasi . Sebagai contoh , kebijakan penyuluhan diet bagi penderita penyakit jantung koroner atau
saran menghentikan kebiasaan merokok dapat dilakukan pada seluruh anggota masyarakat .
Pendekatan alternative adalah upaya pencegahan yang dilakukan pada kelompok risiko tinggi .
Contohnya skrining kadar kolsterol pada anak

anak dibatasi pada anak yang berasal dari kelompok keluarga berisiko tinggi misalnya tingkat
social ekonomi tinggi ,pola makan tidak seimbang ( tinggi lemak dan karbohidrat ) , salah satu atau
dua orangtua kegemukan . Upaya yang diaplikasikan pada kelompok risiko tinggi seharusnya
relative kurang invasif , lebih murah dan lebih menyenangkan . Pendekatan berbasiskan
populasi dapat dipertimbangkan pada upaya kesehatan masyarakat . Sebaliknya
,pendekatan risiko tinggi lebih sering memerlukan tindakan klinik untuk
mengidentifikasi kelompok risiko tinggi untuk dijadikan target . Pada kebanyakn
situasi , kombinasi dari kedua pendekatan adalah yang ideal .
Tujuan dan manfaat Epidemiologi :
1. Mempelajari riwayat alamiah penyakit Pengetahuan tentang riwayat alamiah suatu penyakit
penting untuk menggambarkan perjalanan penyakit, terutama yang berkaitan dengan orang ( man ),
waktu ( time ) dan tempat ( place ). Dengan mengetahui riwayat alamiah penyakittersebut dapat
diupayakan tindakan pencegahan atau penghentian perjalanan penyakit tersebut. Epidemiologi
dapat digunakan untuk memahami kecendrungan dan prediksi kejadian penyakit. Misalnya,
penyakit demam berdarah yang terjadinya antara peralihan musim hujan ke musim kemarau. Di
sini petugas kesehatan sudah dapat memahami siklus alamiah penyakitnya dan dapat memotong
rantai terjadinya penyakit tersebut. Selain itu, epidemiologi sangat bermanfaat untuk perencanaan
dan pelayanan kesehatan. Misalnya, membuat program perencanaan kesehatan menjadi efisien dan
akurat. 2. Menentukan masalah komunitas Kejadian

kejadian yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan diantaranya penyakit, kondisi,


kecelakaan, gangguan, kelainan atau kecacatan apapun yang menyebabkan kesakitan,
kematian dan masalah kesehatan yang
terjadi pada komunitas atau wilyah tertentu. Harus ditelusuri mengapa masalah
tersebut terjadi sehingga masalah dapat dicegah di lain waktu. Dengan menjelaskan mengapa
terjadi suatu masalah kesehatan tersebut dan mengetahui penyebabnya, dapat disusun langkah

langkah pencegahannya dan penanggulangannya agar tidak meluas dan dapat dilakukan
tindakan preventif serta kuratif. 3. Melihat resiko dan pengaruhnya Dengan menjelaskan
masalah kesehatan yang terjadi, dapat pula diketahui faktor resiko yang dapat mempengaruhi
individu dana pengaruhnya pada populasi yang ada. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan
penilaian kesehatan, skrining kesehatan, pemeriksaan medis, dan lain sebagainya. 4. Menilai dan

meneliti Kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui masalah kesehatan dan melihat
perkembangan masalah tersebut melalui penilaian / evaluasi dan penelitian. Dengan demikian
tenaga kesehatan mengetahui seberapa baiknya kesehatan masyarakat termasuk pelayanan
kesehatannya mengelola masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Selain itu dapat
diketahui kebutuhan masyarakat serta dapat mempelajari efektivitas, efisiensi,
kualitas, kuantitas, akses dan ketersediaan pelayanan untuk menanggulangi masalah
kesehatan. 5. Menyempurnakan gambaran penyakit Epidemiologi dapat menerangkan keadaan
suatu masalah kesehatan / penyakit, terutama yang berkaitan dengan
man, time dan place
. Salah satu kegiatannya adalah identifikasi dan proses diagnostik untuk meyakinkan bahwa
seseorang menderita penyakit tertentu, misalnya penyakit infeksi saluran nafas atas
( ISPA ) oleh kuman
streptococcus
yang sering menyebabkan demam rheumatik. 6. Identifikasi sindrom Salah satu kegiatan
epidemiologi juga dapat membantu memantapkan dan menyusun kriteria untuk
mendefinisikan sindrom tertentu. Misalnya : AIDS. SARS, flu burung, dan lain-lain. 7.
Menentukan penyebab dan sumber penyakit Pekerjaan epidemiologi dapat menjelaskan mengapa
suatu masalah kesehatan itiu terjadi. Temuan

temuan epidemiologi memungkinkan untuk digunakan dalam


pengendalian, pencegahan, dan eliminasi penyakit, kecelakaan, kecacatan dan kematian

Anda mungkin juga menyukai