Pembimbing:
dr. Sulistyono Y , Sp. S
dr. Sukoco ,Sp. S
Penyusun
Identitas Pasien
Nama
: Tn. S
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 60 tahun
Alamat
: Sawahan
Agama
: Islam
Status marital
: Menikah
Pekerjaan
: petani
No.CM
: 34595
Ruangan
: flamboyan
Tgl MRS
: -
Tgl Pemeriksaan
: 10-10-2015
Anamnesis
RPS : Pasien datang dengan keluhan badan sisi kiri tiba-tiba lemes saat berjalan
menuju kamar mandi sejak 2 hari sebelum MRS. Pasien pelo, namun tidak mual, tidak
muntah, dan tidak ada nyeri kepala. Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami
kejadian seperti ini.
RPD : pasien belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya, pasien
mengaku tensi selalu tinggi namun tidak pernah berobat
TD kanan kiri
RR
Nadi
Suhu
BB
TB
Gizi
Kepala
Leher
Paru-paru
Jantung
Abdomen
Hati
Limpa
: 160/100 mmHg
: 18 kali/menit
: 89 kali/menit
: 36,5 C
: 60 kg
: 154 cm
: Kesan cukup
: DBN
: DBN
: DBN
: DBN
: DBN
: DBN
: DBN
:DBN
:DBN
:DBN
:DBN
:DBN
:DBN
:DBN
:DBN
:DBN
:DBN
Status Neurologik
A. kesan umum
Kesadaran
Kualitatif
: Composmentis
Kuantitatif
Pembicaran
Disartri
:+
Monoton
:-
Scanning
:-
Afasia
:-
Motorik
:-
Sensorik
:-
Amnestik
:-
KEPALA
Bentuk/besar : Normal
Asimetris
Sikap Paksa
Torticollis
Mask
-/-
Myopathik
Fullmoon
Lain2
MUKA
Pemeriksaan Khusus
1.Rangsangan Selaput Otak
Kakukuduk
Laseque
Kernig
2. Saraf Otak
N.I
kanan
kiri
Anosmia
Hiposmia
Parosmia
Halusinasi
N.II
kanan
kiri
Visus
6/6
6/6
Yojaya Penglihatan
Melihat Warna+
Funduskopi
+
tidak dievaluasi
N.III, IV, VI
Kanan
Kiri
normal
normal
Ke nasal
Ke temporal atas
Ke bawah
Ke atas
Ke temporal bawah
Pupil
Bentuk
bulat
Lebar
3 mm
Perbedaan lebar
r. cahaya langsung
r. cahaya Konsensuil +
r. akomodasi
r. konvergensi
N. V
bulat
3 mm
Kanan
Kiri
Otot masseter
Otot temporal
Cabang Sensorik ( I )
Cabang sensorik ( II )
Cabang Motorik
tidak di evaluasi
tidak di evaluasi
N.VII
kanan
kiri
simetris
simetris
Waktu diam
Kerutan dahi
Tinggi alis
simetris
simetris
Sudut mata
simetris
simetris
Lipatan nasolabial
simetris
simetris
Mengerut dahi
Menutup mata
Bersiul
Memperlihatkan gigi
Hyperakusis
simetris
+
-
tidak dievaluasi
-
tidak dievaluasi
N.VIII
Kanan
Vestibular
Vertigo
Kiri
Nistagmus ke
Tinnitus aureum
Cochlear
Weber
Rinne
tidak dievaluasi
Schwabach
tidak dievaluasi
Tuli konduktif
tidak dievaluasi
Tuli perseptif
tidak dievaluasi
N IX, X
Bagian motorik
Suara biasa/ parau/ tak bersuara
: parau
Menelan
:+
: simetris
Kedudukan uvula
: simetris
:+
Detik jantung
: reguler
Bising usus
:+
Bagian sensorik
Refleks muntah (pharynx)
:+
:+
N XI
Kanan
Kiri
Mengangkat bahu
Memalingkan kepala
N.XII
Kedudukan lidah
Waktu istirahat ke
sentral
Waktu gerak ke
sentral
Atrofi
Fasikulasi / tremor
3. Extremitas
Superior
Inspeksi :
Atrofi otot
: -
Pseudohypertrofi
:-
Palpasi :
Nyeri
:-
Kontraktur
:-
Konsistensi
: Padat Kenyal
Perkusi :
Normal
:+
Reaksi miotonik
:-
Motorik
Kekuatan otot;
(NB : 5= Normal (100%), 4= dapat melawan tahanan minimal (75%), 3= dapat
melawan gravitasi (50%), 2= dapat menggerakkan sendi (25%), 1= masih ada kontraksi otot
(10%), 0= tidak ada gerak sama sekali (0%))
Lengan
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Tonus otot
Hypotoni
Spastik
Rigit
Rebound phenomen
Kanan
Kiri
Refleks fisiologis
++
BPR
TPR
Refleks patologi
Hoffman
Tromner
Kanan
Kiri
Sensibilitas
Eksteroseptik
Rasa nyeri
Propioseptik
Rasa getar
Rasa tekan
Kanan
Kiri
Enteroseptik
Referred pain
Inferior
Inspeksi
Atrofi otot
Pseudohypertrofi
Nyeri
Kontaktur
Konsistensi
kenyal
Palpasi
Perkusi
Normal
Reaksi myotonik
Motorik
Kekuatan otot
(NB : 5= Normal (100%), 4= dapat melawan tahan minimal (75%), 3= dapat melawan
gravitasi (50%), 2= dapat menggerakkan sendi (25%), 1= masih ada kontaksi otot (10%), 0=
tidak ada gerak sama sekali (0%))
Tungkai
Kanan
Kiri
Gerakan jari-jari
Kanan
Kiri
Hypotoni
Spastik
Rigid
KPR
APR
Rebound phenomen
Refleks fisiologis
Refleks patologis
Babinsky
Chaddok
Kanan
Kiri
Rasa getar
Rasa tekan
Sensibilitas
Eksteroseptik
Propioseptik
Enteroseptik
Referred pain
4. Badan
Inspeksi
Palpasi
Otot Perut
Otot Pinggang
Kedudukan Diafragma :
- Gerak
: Simetris
- Istrahat : Simetris
Perkusi
: tymphani
Auskultasi
Motorik
Gerakan Cervical Vertebrae
Fleksi
:+
Ekstensi
:+
Rotasi
:+
Lateral Deviation
:+
:+
Ekstensi
:+
Lateral Deviation
:+
Refleks reflex
Refleks dinding abdomen
: tidak dievaluasi
Refleks interskapula
: tidak dievaluasi
Refleks gluteal
: tidak dievaluasi
Refleks cremaster
: tidak dievaluasi
Refleks anal
: tidak dievaluasi
5. Kolumna vertebralis
Kelainan lokal
Skoliosis
:-
Kifose
:-
Kifoskoliosis
:-
Gibbus
:-
:-
: -
:-
Besar Otot
Atrofi
:-
Pseudohypertrophy
:-
:+
Reaksi Myotonik
:-
Palpasi Otot
Nyeri
:-
Kontraktur
:-
Konsistensi
: padat kenyal
Tremor
Waktu istirahat
:-
Waktu gerak
:-
Chorea
:-
Athetose
:-
Myokloni
:-
Ballismus
:-
Torsion Spasme
:-
Fasikulasi
:-
Myokmia
:-
Koordinasi
Jari tangan-jari tangan
tidak dievaluasi
tidak dievaluasi
tidak dievaluasi
Tumit -
tidak dievaluasi
Pronasi supinasi
tidak dievaluasi
tidak dievaluasi
lutut
tidak dievaluasi
Gait station
Gait
Jalan di atas tumit
: tidak dievaluasi
: tidak dievaluasi
Tandem walking
: tidak dievaluasi
: tidak dievaluasi
Jalan mundur
: tidak dievaluasi
Hopping
: tidak dievaluasi
: tidak dievaluasi
:-
Spastic gait
:-
Cerebellar gait
:-
Tabetic gait
:-
Steppage gait
:-
Waddling gait
:-
Parkinsonian gait
:-
Jiggling(pastic-ataksic)gait
:-
Station
:-
:-
8. Fungsi luhur
Apraxia
: -
Alexia
: -
Agraphia
: -
Fingeragnosia
: -
: +
Acalculia
: -
9. Reflek-refleks primitif
Grasp reflex
: -
Snout reflex
: -
Sucking reflex
: -
Palmo-mental reflex
: -
: +
Salivasi
: -
Gangguan tropic
Kulit
: -
Rambut
: -
Kuku
: -
Defekasi
: +
Gangguan vasomotor
: -
Sekresi keringat
: +
KESIMPULAN
Anamnesis:
Laki-laki 60 tahun, datang dengan keluhan tiba-iba mengalami lemes ekstremitas
superior dan inferior sejak 2 hari sebelum MRS. Pelo, tidak muntah, tidak ada nyeri
kepala.
Pemeriksaan fisik:
Kekuatan otot lengan
Lengan
Kanan
Kiri
Tonus otot
Kanan
Kiri
spastic
++
Refleks fisiologis
BPR
TPR
Tungkai
Kanan
Kiri
Gerakan jari-jari
Kanan
Kiri
Hypotoni
Spastik
Rigid
KPR
APR
Rebound phenomen
Refleks fisiologis
Assesment (A)
Diagnosa
Klinis