Modul 2 Karya Ilmiah Dan Penelitian
Modul 2 Karya Ilmiah Dan Penelitian
Data.
Pengumpulan
dan
pemilihan
data
harus
bentuk
tabel
ataupun
grafik
supaya
memudahkan
analisis
ATEP AFIA
ATEP AFIA
walupun dapat saja dalam praktek menjadi preseden bagi kasus berikutnya,
tetapi temuan studi kasus tidak dijadikan teori.
Pemilihan jenis penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
berikut:
Resiko kegagalan.
Jenis penelitian dimaksud dapat dilacak dari judul, latar belakang permasalahan
dan tujuan penelitian, sehingga dapat dijelaskan alasan penentuan jenis penelitian
tentu tanpa menyajikan definisi jenis penelitian itu sendiri.
ATEP AFIA
terlalu tinggi, sehingga sikap menuntut mahasiswa S-1 membuat skripsi yang
membahas pembuatan alat atau metode yang sama sekali baru menjadi tidak masuk
akal. Pada jenjang S-2, syarat otentisitas ini baru dapat diterapkan pada tugas akhir
(tesis) karena mahasiswanya suda terspesialisasi pada lingkup hidup yang lebih
sempit dan terarah.
Penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi yang bertujuan untuk
mengubah kesimpulan yang telah diterima ataupun mengubah teori-teori dengan
adanya aplikasi baru dari teori-teori tersebut. Penelitian merupakan suatu pencarian
pengetahuan yang terus-menerus terhadap suatu fenomena secara kritis dan teliti.
Suatu penelitian khususnya untuk membuat Skripsi/Tesis mempunyai langkah
belum berbeda, namun keduanya memiliki prinsip yang sama. Keduanya pada
prinsipnya adanya adanya masalah dan masalah itu diteliti untuk dicarikan
pemecahannya. Ada baiknya sebelum membahas hal-hal yang menyangkut
pembuatan penelitian ilmiah khusunya dalam membuat skripsi atau tesis, terlebih
dahulu penting dijelaskan beberapa hal mendasar mengenai aspek-aspek penelitian.
Hal ini penting mengingatkan kembali mahasiswa pada teori pada teori ataupun
metode penelitian agar terhindar dari kesalahan dalam membuat skripsi atau tesis
lebih-lebih yang bersifat mendasar.
2. Penelitian Dasar dan Terapan
Penelitian dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu penelitian dasar dan penelitian
terapan. Penelitian dasar dilakukan tanpa mempertimbangkan apakah hasilnya
dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian dasr
bersifat umum yang dapat diarahkan untuk dimanfaatkan untuk keperluan penelitian
terapan.
Penelitian terapan bukanlah suatu penelitian baru namun dapat merupakan suatu
inovasi. Umumnya hasil penelitian terapan dilandasi pertimbangan praktis untuk
dimanfaatkan masyarakat luas. Suatu skripsi atai tesis sebagai salah satu bentuk
dari penelitian harus dibuat mengacu ciri khas penelitian. Dalam ujian pendadaran
pada poin ini sering kali mahasiswa keteteran, yakni ketika validitas teori dan hasil
yang dipertanyakan. Menurut Crawfort (1928), terdapat sembilan kriteria penting dan
penelitian seperti berikut ini:
a. Penelitian harus berdasarkan pandangan rasa ingin tahu.
b. Penelitian bertujuan untuk menemukan generalisasi atau dalil.
c. Penelitian merupakan suatu studi sebab-akibat.
d. Penelitian harus mengandung keaslian.
e. Penelitian harus berkisar di sekeliling masalah yang harus dipecahkan.
ATEP AFIA
f.
fakta,
artinya
data
dan
proses
pengolahannya
harus
ATEP AFIA
ATEP AFIA
2.
3.
pengumpulan data;
4.
pembuatan kode dan analisis data; dan diakhiri dengan intepretasi hasilnya.
Pelaksanaan penelitian bersifat dinamis: yaitu penelitian yang bersifat
terbuka, dilakukan dengan berbagai pendekatan yang tidak kaku (rigit). Proses
penelitian diketahuai adalah proses yang dinamis, artinya perkembangan suatu teori
diawali dengan pemahaman terhadap teori itu sendiri, yang kemudian menghasilkan
hipotesis, lalu dari hipotesis itu diperoleh cara untuk melakukan observasi, dan pada
gilirannya observasi itu menghasilkan generalisasi. Atas dasar generalisasi inilah
teori itu mungkin didukung atau ditolak.
Pemikiran Wallace dapat memuat daur pendekatan yang bersifat induktife
dan pendekatan yang bersifat deduktife. Pendekatan induktif bermula dari keinginan
peneliti untuk memberi makna kepada data hasil observasi dalam bentuk
generalisasi empiris. Sedangkan, penelitian yang bersifat deduktif dibangun dari
data-data kuantitatif-statistik yang berusaha mengadakan uji terhadap seperangkaian
hipothesa yang menjadi asumsinya
ATEP AFIA
yang
memberi
kelonggaran
tidak
menulis
skripsi,
tetapi
dengan
menyelenggarakan pameran, misalnya Institut Seni Indonesia (ISI). Atau ada juga
yang harus menggantinya dengan menempuh sejumlah SKS. Tergantung pilihan
anda. Yang pasti, lulus kuliah amanah orang tua anda yang harus dijaga dan
merupakan contoh keteladanan riil untuk anak cucu anda kelak.
Tidak semua alumni Sekolah Menengah dapat tertampung di Perguruan Tinggi.
Maka sangat disayangkan jika anda yang sudah mendapat kesempatan baik ini
gagal menyempurnakannya hingga mendapat ijazah resmi dari Rektor anda. Selain
itu, 98% lowongan kerja membutuhkan syarat akademis formal. Nah, oleh karena itu,
Anda harus membuang rasa ragu dan cemas sejak sekarang, karena jika anda
bersungguh-sungguh, banyak pihak akan mendukung Anda dan banyak jalan akan
terbentang.
Sumber :
Hariwijaya dan Triton P.B.
Yogyakarta.
http://www.ktiguru.org/index.php/interpretatif-2
http://www.uny.ac.id/akademik/sharefile/files/28102007172742_anyar.doc
ATEP AFIA
ATEP AFIA