BP
HN
Naskah diterima: 23 Juni 2013; revisi: 8 Juli 2013; disetujui: 23 Juli 2013
lR
ec
hts
V
ind
ing
Abstrak
Restorative Justice adalah merupakan suatu bentuk model pendekatan baru dalam penyelesaian perkara pidana. Model
pendekatan restorative justice ini sebenarnya telah digunakan dibeberapa negara dengan fokus pendekatannya kepada
pelaku, korban dan masyarakat dalam proses penyelesaian kasus hukum yang terjadi diantara mereka. Walaupun model
pendekatan ini masih banyak diperdebatkan dalam tataran teori oleh para ahli, namun dalam kenyataannya tetap tumbuh
dan eksis serta mempengaruhi kebijakan dan praktek hukum di banyak negara. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu
bagaimana mekanisme penerapan pendekatan restorative justice dalam penyelesaian kasus hukum di Indonesia dan
bagaimana konsep restorative justice dapat menjadi bagian dari pembaharuan hukum pidana di masa yang akan datang.
Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitis dan bersifat kualitatif, dapat disimpulkan bahwa Indonesia
dengan angka kejahatan yang relatif tinggi, patut pula untuk dipertimbangkan model restorative justice ini menjadi
bagian dari pendekatan dalam penyelesaian kasus-kasus hukum yang terjadi selama ini. Dalam perkembangannya prinsip
restorative justice sudah diintrodusir melalui sejumlah ketentuan dalam RUU KUHP dan diversi terhadap anak, terutama
untuk memberikan keseimbangan perhatian diantara stakeholders hukum pidana (pelaku, korban, masyarakat dan negara).
Tentunya, model pendekatan ini diharapkan dapat menjadi bagian dari pembaharuan hukum pidana Indonesia di masa
yang akan datang guna mencapai keadilan, kepastian dan kemanfaatan sebagai tujuan dari hukum itu sendiri.
Kata Kunci: Restorative justice, pembaharuan hukum pidana, masa depan
Jur
na
Abstract
Restorative justice is a new approach model to solve criminal matters. Restorative justice model is an approach that has
actually been used in several countries with focus its approach to offenders, victims and the community in the process of
settlement of legal cases that have happened among them. Even though the model has still been widely debated in the
level of theory, but in fact, it still grows and exists, also influences policy and practice of the law in many countries. Based
on the reasons, the focus of this study, namely: How is a mechanism of a restorative justice approach in solving legal cases
in Indonesia? How is the concept of restorative justice that can be a part of the reform of criminal law in the future? The
research applies descriptive analysis study and uses qualitative method. The result of the study shows that Indonesia
as a law state with criminal figures relatively high ought also to be considered that the model of restorative justice may
become an approach for solving legal cases. Restorative justice principles in development have already been introduced
through a number of provisions in the Criminal Code Bill and diversion of children, especially to provide a balance among
stakeholders in criminal law (perpetrators, victims, community and nation). Of course, this model is expected to be a part of
the Indonesian criminal law reform in the future to bring justice, certainty and expediency as the purpose of the law itself.
Keywords: restorative justice, criminal law reform, future
Restorative Justice: Suatu Tinjauan terhadap Pembaharuan Hukum Pidana Di Indonesia (Septa Candra)
263
Jur
na
BP
HN
lR
ec
hts
V
ind
ing
A. Pendahuluan
264
BP
HN
B. Permasalahan
ing
C. Metode Penelitian
Jur
na
lR
ec
hts
V
ind
Bambang Waluyo, Viktimologi Perlindungan Saksi dan Korban (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 8.
Restorative Justice: Suatu Tinjauan terhadap Pembaharuan Hukum Pidana Di Indonesia (Septa Candra)
265
D. Pembahasan
1.
Tujuan pidana dan pemidanaan
terhadap pelaku tindak pidana
BP
HN
Niniek Suparni, Eksistensi Pidana Denda Dalam Sistem Pidana dan Pemidanaan (Jakarta: Sinar Grafika, 1993),
hlm. 1-2.
Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2002), hlm. 88
David Garland, Punishment in Modern Society, A Study in Social Theory (Oxford: Clarendon Press, 1990), hlm.
312.
Barda Nawawi Arief, Kebijakan Legislatif Dalam Penanggulangan Kejahatan Dengan Pidana Penjara (Semarang:
Badan Penerbit Undip, 2000), hlm. 159.
Jur
na
lR
ec
hts
V
ind
ing
3
4
266
ing
BP
HN
lR
ec
hts
V
ind
na
Roeslan Saleh, Hukum Pidana Sebagai Konfrontasi Manusia dan Manusia (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983), hlm.
5.
7
Roeslan Saleh, Stelsel Pidana Indonesia (Jakarta: Aksara Baru, 1983), hlm. 9.
8
P.A.F. Lamintang, Hukum Penitensier Indonesia, (Bandung: Armico, 1984), hlm. 35.
9
Ibid., hlm. 34.
10
Eva Achjani Zulfa dan Indriyanto Seno Adji, Pergeseran Paradigma Pemidanaan (Bandung: CV. Lubuk Agung,
2011), hlm. 3.
11
Andrew Ashworth, Principles of Criminal Law (Oxford: Clarendon Press, 1991), hlm. 12.
12
Chairul Huda, Dari Tiada Pidana Tanpa Kesalahan Menuju Kepada Tiada Pertanggungjawaban Pidana Tanpa
Kesalahan (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hlm. 125.
Jur
Restorative Justice: Suatu Tinjauan terhadap Pembaharuan Hukum Pidana Di Indonesia (Septa Candra)
267
ing
BP
HN
na
lR
ec
hts
V
ind
Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana (Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru),
(Jakarta: Kencana Prenada Media, 2008), hlm. 136.
14
Ibid.
15
Roeslan Saleh, Suatu Reorientasi Dalam Hukum Pidana (Aksara Baru: Jakarta, 1978), hlm. 25.
16
Ibid., hlm. 137.
17
Dey Ravena, Sistem Pemasyarakatan (Pergeseran Paradigma Pembinaan Narapidana dalam Sistem Peradilan
Pidana di Indonesia), Disertasi, Universitas Diponegoro, Semarang, 1997.
Jur
13
268
ing
BP
HN
ind
Jur
na
lR
ec
hts
V
John Brithwaite, Restorative Justice and Responsive Regulation (University Press, Oxford, 2002).
Eriyantouw Wahid, Keadilan Restoratif dan Peradilan Konvensional dalam Hukum Pidana (Jakarta: Universitas
Trisakti, 2009), hlm. 1
18
19
Restorative Justice: Suatu Tinjauan terhadap Pembaharuan Hukum Pidana Di Indonesia (Septa Candra)
269
ing
BP
HN
na
lR
ec
hts
V
ind
Hadi Supeno, Kriminalisasi Anak, Tawaran Gagasan Radikal Peradilan Anak Tanpa Pemidanaan, (Jakarta:
Gramedia, 2010), hlm. 196.
21
Ibid.
22
Achmad Ali, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicial Prudence), (Jakarta: Kencana
Prenada Media, 2009), hlm. 247.
23
Adrianus Maliala, Restorative Justice dan Penegakan Hukum, Bahan Kuliah Mahasiswa PTIK Ang 54/55, Jakarta,
2009.
24
Mudzakkir, Viktimologi: Studi Kasus di Indonesia (makalah pada Penataran Nasional Hukum Pidana dan
Kriminologi ke XI, Tahun 2005, Surabaya).
Jur
20
270
ing
BP
HN
Jur
na
lR
ec
hts
V
ind
Eva Achjani Zulfa, Keadilan Restoratif di Indonesia (Studi tentang kemungkinan penerapan pendekatan keadilan
restoratif dalam praktek penegakan hukum pidana), Disertasi, pada Universitas Indonesia, 2009, hlm. 180-183.
25
Restorative Justice: Suatu Tinjauan terhadap Pembaharuan Hukum Pidana Di Indonesia (Septa Candra)
271
ing
BP
HN
lR
ec
hts
V
ind
Jur
na
272
ing
BP
HN
Jur
na
lR
ec
hts
V
ind
Restorative Justice: Suatu Tinjauan terhadap Pembaharuan Hukum Pidana Di Indonesia (Septa Candra)
273
ing
BP
HN
ind
Jur
na
lR
ec
hts
V
BPHN, Perencanaan Pembinaan Hukum Nasional Bidang Politik Hukum Pidana dan Sistem Pemidanaan, 2012.
26
274
ing
BP
HN
Jur
na
lR
ec
hts
V
ind
Restorative Justice: Suatu Tinjauan terhadap Pembaharuan Hukum Pidana Di Indonesia (Septa Candra)
275
E. Penutup
1. Kesimpulan
ing
BP
HN
ind
Jur
na
lR
ec
hts
V
276
2. Rekomendasi
ind
BP
HN
Daftar Pustaka
ing
Makalah/Artikel/Hasil penelitian
Jur
na
lR
ec
hts
V
Restorative Justice: Suatu Tinjauan terhadap Pembaharuan Hukum Pidana Di Indonesia (Septa Candra)
277