Anda di halaman 1dari 7

Promosi Kesehatan: CEGAH HIV/AIDS MULAI SEKARANG

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang SISTEM KEKEBALAN
tubuh manusia.

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan tahap akhir infeksi HIV :

Acquired - didapat
Immune - sistem kekebalan tubuh
Deficiency - kekurangan
Syndrome - kumpulan gejala penyakit

Apakah HIV/AIDS itu?


HIV berarti virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Ini adalah retrovirus,
yang berarti virus yang mengunakan sel tubuhnya sendiri untuk memproduksi kembali dirinya.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah fase terakhir dari infeksi HIV dan
biasanya dicirikan oleh jumlah CD4 kurang dari 200.
AIDS bukanlah penyakit yang khusus melainkan kumpulan dari sejumlah penyakit yang
mempengaruhi tubuh dimana sistem kekebalan yang melemah tidak dapat merespons.

Bagaimana HIV Ditularkan?

HIV menular melalui cairan tubuh seperti darah, semen atau air mani, cairan vagina, air susu ibu
dan cairan lainnya yang mengandung darah.
Virus tersebut menular melalui:
Melakukan penetrasi seks yang tidak aman dengan seseorang yang telah terinfeksi. Kondom
adalah satusatunya cara dimana penularan HIV dapat dicegah.
Melalui darah yang terinfeksi yang diterima selama transfusi darah dimana darah tersebut belum
dideteksi virusnya atau pengunaan jarum suntik yang tidak steril.
Dengan mengunakan bersama jarum untuk menyuntik obat bius dengan seseorang yang telah
terinfeksi.
Wanita hamil dapat juga menularkan virus ke bayi mereka selama masa kehamilan atau
persalinan dan juga melalui menyusui.

HIV/AIDS tidak menular melalui:


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Bekerja bersama org yg terinfeksi HIV


Digigit nyamuk/seranga lain
Berpegaqngan tangan/berpelukan
Berhubungan sex dengan menggunakan kondom
Menggunakan alat makan bersama
Menggunakan toilet bersama
Terpapar batuk atau bersin

Kelompok Risiko Tinggi:

WPS , pelanggan dan pasangan pelanggan


PPS, pelanggan dan pasangan pelanggan
Waria, pelanggan dan pasangan pelanggan
IDUs dan pasangannya

Penerima transfusi darah dan produknya


Petugas kesehatan yg berhubungan dg specimen pasien HIV/AIDS

Bagaimana Agar Anda Terhindar dari HIV/AIDS dan IMS?


Istilah ABCD
ABSTINENT
Abstinent=puasa. Jangan melakukan hubungan seksual untuk yang belum menikah
BE FAITHFUL
Melakukan hubungan seksual hnya dengan istri/suami yang sah
CONDOM
Pergunakan kondom saaat melaakukaan hubungan seksual bila berissiko menularkan/tertular
penyakit
DRUGS
Hindari penggunaan narkoba suntik

Materi Penyuluhan HIV/AIDS


MATERI PENYULUHAN
HIV/AIDS

A.

Pengertian HIV/AIDS

AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus yang menyebabkan kekurangan imun.
HIV merupakan penyebab dasar AIDS.

B.

Penyebab HIV/AIDS

HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan
mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu:
1. Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan
2. Pengguna narkoba suntik
3. Pasangan seksual pengguna narkoba suntik
4. Bayi yang ibunya positif HIV

C.

Penularan HIV/AIDS

1. Hubungan seksual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi (tanpa kondom)
dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
2. Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan dipakai bergantian
3. Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV
4. Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan
atau melalui air susu ibu (ASI)

HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan,
bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan
minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban
yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

D.

Tanda dan Gejala Klinis Penderita HIV/AIDS


1. Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
2. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
3. Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
4. Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
5. Dimensia/HIV ensefalopati
6. Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita

E.

Pencegahan HIV/AIDS
HIV dapat dicegah dengan memutus rantai penularan, yaitu :
1. Menggunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko

2. Tidak menggunakan jarum suntik secara bersama-sama

F.

Penatalaksanaan HIV/AIDS

Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati AIDS, tetapi yang ada
adalah obat untuk menekan perkembangan virus HIV sehingga kualitas hidup ODHA
tersebut meningkat. Obat ini harus diminum sepanjang hidup

A. PENGERTIAN AIDS
Apakah AIDS itu?
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kumpulan gejala penyakit akibat
menurunnya system kekebalan tubuh oleh virus yang disebut HIV.
Acquired : didapat, bukan penyakit keturunan.
Immune : system kekebalan tubuh
Deficiency : kekurangan
Syndrome : kumpulan gejala-gejala penyakit

B. PENYEBAB AIDS
AIDS diebabkan oleh suatu jenis Retrovirus yang disebut Human Deficiency Virus atau
disingkat menjadi HIV.
Apakah HIV itu?
HIV atau Human Immunodeficiency Virus, adalah virus yang menyerang system kekebalan
tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. HIV menyerang salah satu jenis dari sel-sel
darah putih yang bertugas menangkal infeksi.

C. TANDA DAN GEJALA HIV-AIDS,


1.
a.
1)
2)
3)
b.

2.
a.
1)
2)
3)

Gejala Mayor
Pada orang dewasa terdiri dari :
Penurunan berat badan lebih dari 10%
Diare kronik lebih dari satu bulan
Demam lebih dari satu bulan ( continue/intermitten)
Pada anak terdiri dari :
1) Penurunan berat badan atau pertumbuhan lambat yang abnormal
2) Diare kronik lebih dari satu bilan.
3) Demam lebih dari satu bulan.
Gejala Minor
Pada orang dewasa terdiri dari:
Batuk lebig dari satu bulan
Dermatitis pruritus umum.
Herpes zoster rekuren

4)
5)
6)
b.
1)
2)
3)

Kandidiasis orafaring
Limfadenopati umum.
Herpes simplex diseminata kronis nprogresif
Pada anak terdiri dari :
Limfadenopati umum
Kandidiasis orofaring
Infeksi umum yang terulang ( otitis. Faringitis,dsb)

D. CARA PENULARAN
1.
2.
3.

Melalui hubungan seksual dengan seorang yang sudah terinfeksi HIV tanpa memakai kondom.
Melalui transfuse darah atau alat-alat yang telah tercemar HIV.
Melalui ibu yang terinfeksi HIV kepada janin yang dikandungnya atau kepada bayi yang
disusuinya.
4. Melalui pemakaian jarum suntik yang bergantian
HIV Tidak Ditularkan melalui:
1. Jabatan tangan
2. Ciuman persahabatan
3. Kloset
4. Cangkir, pisau, alat dapur, serbet yang dipakai bersama
5. Alas tidur yang dipakai bersama
6. Tinggal bersama dalam rumah, flat atau tempat kerja.
7. Makanan yang dimakan bersama
8. Batuk dan bersin
9. Menangis
10. Makan di restoran
11. Dari memijat, mencium, mansturbasi atau kontak tubuh non seksual
12. Sebagai donor darah. Tindakan ini aman.
13. Bila yang dipakai untuk tindik telinga dan tattoo adalah baru atau tekah disterilisasi dengan baik
sebelum digunakan pada anda.
14. Bila jarum akupuntur dan alat elektrolisis adalah baru atau telah di sterilisasi dengan baik.

E. PERJALANAN HIV-AIDS
Bagaimana Perjalanan Penyakit HIV-AIDS itu?
Stadium I
infeksi dimulai dengan masuknya HIV dan di ikuti terjadinya perubahan serologic ketika
antibody terhadap virus tersebut dari negative berubah menjadi positif. Lamanya antara 1-3
bulan bahkan bisa sampai 6 bulan.
Stadium II (asimptomatik/ tanpa gejala)
Asimptomatik berarti bahwa di dalam organ tubuh terdapat HIV tetapi tubuh tidak menunjukan
gejala-gejala. Keadaan ini dapat berlangsung rata-rata selama 5-10 tahun.
Stadium III ( pembesaran kelenjar limfe)
Fase ini ditandai dengan pembesaran kelenja limfe secara menetap dan merata (Persistent
Generalize Lymphadenopathy), tidak hanya muncul pada satu tempat dan berlangsung lebih dari
satu bulan.
Stadium IV (AIDS)
Keadaan ini disertai adanya bermacam-macam penyakit, antara lain penyakit konstitusional,
penyakit saraf, dan penyakit infeksi sekunder.

F. TES HIV
Jenis tes apa saja yang dapat mendeteksi infeksi HIV ?
Beberapa tes yang sering dipakai untuk menguji antibody HIV adalah ELISA, LATEX
AGLUTINATION, WESTERN BLOT. Apabila hasil tes ELISA atau LATEX
AGLUTINATION menunjukkan seseorang terinfeksi HIV hasilnya perlu di konfirmasikan
dengan tes WSTERB BLOT sebelum dipastikan sebagai HIV positif.
Tes tertentu juga dapat dilaksanakan nuntuk menguji antigen HIV, yaitu tes antigen p 24 atau
polymerase cain reaction (PCR). PCR ini hanya dipakai untuk penelitian kasus-kasus yang sulit
di deteksi dengan tes antibody. Misalnya untuk tes pada bayi yang lahir dari ibu HIV positif dan
kasus-kasus yang diperkirakan berada dalam window period.

G. PENCEGAHAN HIV-AIDS
1.
2.
3.

1.
2.

Bagaimana cara mencegah penularan HIV lewat hubungan seks ?


Untuk mencegah penularan HIV lewat hubungan seksual ada 3 cara, yaitu :
Abstinensi (atau puasa, tidak melakukan hubungan seks)
Melakukan prinsip monogamy yaitu tidak berganti-ganti pasangan dan saling setia pada
pasangannya.
Untuk melakukan hubungan seksual yang mengandung resiko, dianjurkan melakukan seks aman
termasuk menggunakan kondom.
Bagaimana cara mencegah penularan lewat alat-alat yang tercemar HIV ?
Untuk mencegah penularan lewat alat-alat yang tercemar darah HIV ada 2 hal yang perlu
diperhatikan :
Semua alat yang menembus kulit dan darah (seperti jarum suntik, jarum tattoo, atau pisau cukur)
harus disterilisasi dengan cara yang benar.
Jangan memakai jarum suntik atau alat yang menembus kulit bergantian dengan orang lain.
Bagaimana cara mencegah penularan HIV lewat tranfusi darah atau produk darah yang
lain ?
Untuk mencegah penularan lewat tranfusi darah atau produk darah lain, perlu screening terhadap
semua darah yang akan ditranfusikan atau yang akan dipergunakan untuk diproses sebagai
produk darah. Jika darah ini ternyata sudah tercemar harus dibuang. Screening darah sudah
dilakukan darah oleh PMI.
Bagaimana cara mencegah penularan dari ibu yang terinfeksi HIV kepada janinnya ?
Penularan dari ibu yang terinfeksi HIV kepada janinnya tidak selalu dapat dicegah.

H. Pengobatan

1.
2.
3.
4.
5.

Sementara ini pengobatan untuk AIDS masih bersifat memperpanjang hidup dan memperbaiki
kualitas hidupnya. Sampai saat ini belum ada obat yang dapat membasmi HIV. Walaupun
demikian, akhir-akhir ini terdapat racikan baru yang dapat mengurangi kecepatan pertumbuhan
HIV dan dianggap potensial untuk mengatasi AIDS.
Ada beberapa jenis obat yang diperlukan ODHA yaitu :
Obat penghambat HIV berkembang biak atau disebut obat golongan anti retroviral.
Obat anti jamur
Obat untuk kanker Kaposi
Obat untuk tuberculosis
Obat untuk penyakit Cytomegalovirus yang menyerang retina.

6. Obat untuk pneumonia.


7. Obat-obatan untuk penyakit infeksi lainnya.
8. Obat-obatan untuk mencegah timbulnya atau kambuhnya beberapa penyakit infeksi.

Anda mungkin juga menyukai