Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa (Repaired)
Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa (Repaired)
OLEH:
KADEK PONI MARJAYANTI
P07120214026
: Ny. NT
Umur
: 65 tahun
Alamat
Pendidikan
: SD
Agama
: Hindu
Status
: Menikah
Pekerjaan
: Wiraswasta
JenisKel.
: Perempuan
No RM
: 244188
dan beralih menggunakan pengobatan herbal. Akhirnya kaki pasien sembuh dibagian
ibu jari namun luka yang di bagian samping telapak kaki dan di betis bawah bagian
dalam tidak kunjung membaik dan semakin parah sehingga pada tanggal 26 Agustus
2016 keluarga pasien membawa pasien ke UGD RSU Bangli pada puku 09.00 pagi,
lalu diputuskan oleh dokter untuk perawatan lebih lanjut di ruang Cempaka kamar 4
dengan nomor RM 244188. Saat pengkajian, pasien mengatakan bahwa ia merasa
cemas karena luka yang meluas, bernanah dan tak kunjung kering. Pasien mengatakan
takut kakinya akan diamputasi.
4. Riwayat Penyakit Pasien
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi, stroke dan
penyakit menular serta penyakit gangguan jiwa, namun keluarga pasien mengatakan bahwa
ayahnya memiliki penyakit yang sama dengan pasien yaitu diabetes militus. Pasien tidak
memiliki riwayat merokok, minum-minuman keras dan alergi terhadap makanan tertentu
ataupun dengan obat-obat tertentu.
III.FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami situasi yang sama sebelumnya ?
( ) ya
()tidak
Jelaskan : Keluarga pasien mengatakan pasien pernah mengalami situasi yang sama
sebelumnya yaitu sekitar 3 tahun lalu dan pada saat itu yang luka adalah kaki bagian
kanan pasien namun luka tersebut bisa disembuhkan dalam waktu 2 minggu dengan
menggunakan pengobatan herbal.
2. Pengobatan sebelumnya ?
( ) berhasil
kurang berhasil
tidak berhasil
Jelaskan : Keluarga pasien mengatakan luka di kaki pasien yang 3 tahun yang lalu
diobati dengan obat herbal dan bisa disembuhkan dalam waktu 2 minggu.
3. Riwayat Trauma
Pelaku/usia
Korban/usia
Saksi/usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan kriminal
Jelaskan: Keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah mengalami kekerasan fisik,
seksual, penolakan di keluarga atau masyarakat, dan tindakan kriminal apapun.
Masalah/ Diagnosa Keperawatan : tidak ada Masalah/Diagnosa Keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. Lain-lain, jelaskan
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami situasi yang sama dengan pasien?
() ya
( ) tidak
Hubungan Keluarga
Ayah pasien
Gejala
Gula darah tinggi
Riwayat Pengobatan/Perawatan
Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
1. Ukuran vital
TD
: 100/70 mmHg
: 36,3oC
: 88x/m
: 26 x/m
2. Ukuran:
TB :150 cm BB : 50 kg
( )Turun
( ) Naik
( )Ya
( )Tidak
Jelaskan: Pasien mengeluh nyeri dan bengkak pada kaki bagian kiri karena luka
gangrene yang bernanah, terasa semakin meluas, tidak kunjung kering dan
riwayat putus obat untuk mengontrol kadar gula darah sejak 6 bulan yang lalu,
nyeri dirasakan dengan skala 7 (rentang 0-10), nyeri yang dirasakan konstan.
Masalah/Diagnosa Keperawatan:
V.
Nyeri Akut
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
65
Keterangan:
: pasien
: menikah
: meninggal
: keturunan
: tinggal serumah
: orang terdekat
: laki-laki
: perempuan
Penjelasan :
Keluarga pasien mengatakan pasien menderita diabetes militus sejak 3 tahun yang
lalu, pasien tidak memiliki riwayat penyakit lain selain diabetes militus, kedua kakek dan
nenek pasien sudah meninggal dunia akibat karena sudah usia dan jatuh sakit , dan ayah
pasien masih hidup dan memiliki penyakit yang sama dengan pasien yaitu diabetes
militus, ayah pasien memiliki 1 orang saudara laki-laki dan 3 orang saudara perempuan
dan tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang sama dengan pasien. Ibu pasien masih
hidup namun tidak memiliki riwayat penyakit yang sama seperti pasien, ibu pasien
memiliki 2 saudara laki-laki. Pasien memiliki 4 saudara, pasien merupakan anak ketiga
dan keempat saudaranya tidak memiliki riwayat penyakit yang sama dengan pasien.
Pasien memiliki 4 orang anak laki-laki dan belum diketahui memiliki riwayat penyakit
yang sama atau tidak dengan pasien. Pasien tinggal dengan suami dan anak pertamanya.
Di dalam keluarga pasien, anak pertamanya sebagai kepala keluarga.
Dalam keluarga pasien tidak terdapat keluarga yang menderita gangguan jiwa/ psikis/
mental. Dan tidak pernah ditemukan kasus penganiyayaan fisik ataupun seksual.
Dalam pengambilan keputusan dalam keluarga pasien menggunakan musyawarah
yaitu mengambil keputusan secara bersama dengan mementingkan pendapat dari masingmasing anggota keluarga, pasien mengambil keputusan dengan bantuan suami dan anakanaknya.
Masalah/Diagnosa Keperawatan : tidak terdapat Masalah/Diagnosa Keperawatan
2. Konsep Diri
a.
Gambaran diri :
Bagian tubuh yang tidak disukai pasien adalah bagian tubuh pasien yang sedang
luka saat ini yaitu kaki kiri pasien, karena pasien mengatakan terasa bengkak,
nyeri dan berbau.
b.
Identitas diri
Peran pasien dalam keluarga adalah sebagai ibu bagi anak-anaknya dan istri bagi
suaminya. Menurut pasien, kemampuannya dalam berhubungan dengan keluarga
sangat baik dan ia bangga bisa membesarkan anak-anaknya sampai semua sudah
bekerja seperti sekarang.
d.
Ideal Diri
Pasien mengatakan bahwa ia berharap luka di kakinya cepat mengering dan tidak
kambuh lagi, badannya tidak membengkak dan ia juga mengeluh ingin cepat
pulang karena jenuh terlalu lama di rumah sakit.
e. Harga Diri
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak ada masalah dengan keluarga begitu
pula orang lain dengan dirinya, pasien bisa berkomunikasi dan berinteraksi
seperti biasanya tanpa merasa malu akibat lukanya.
Masalah/Diagnosa Keperawatan : Gangguan citra tubuh
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Pasien mengatakan bahwa ia dekat dengan suami dan semua anak-anak lakilakinya, dan menantu pasien selalu setia merawat dan menemani pasien selama di
RS.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Pasien mengatakan sebelum ia mengetahui menderita diabetes mellitus, ia pernah
ikut serta dalam kelompok di desanya dan di sekitar lingkungan tempat tinggalnya
seperti apabila ada tetangga yang memiliki upacara-upacara keagamaan,
pernikahan dll.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Pasien mengatakan sebelum ia menderita penyakit seperti sekarang ia bisa bebas
bergaul dan sesekali mengunjungi rumah orang yang di sekitarnya. Namun sejak
sakit, ia sulit untuk berjalan dan mengurangi aktivitas fisiknya.
Masalah/Diagnosa Keperawatan : tidak ada Masalah/Diagnosa Keperawatan
4.
Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan sebelum dirawat ia biasa mebanten dan sembahyang pagi dan
sore hari. Setelah kakinya bengkak dan masuk rumah sakit pasien mengatakan
hanya berdoa dalam hati supaya luka di kakinya cepat kering dan tidak sampai
diamputasi.
Masalah/DiagnosaKeperawatan
VI.
STATUS MENTAL
1. Penampilan
( ) Tidak Rapi
( )Apatis
( )Kasar
( ) Lambat
( )Gagap
( ) Membisu
( )Inkoherensi
Jelaskan: Saat diajak berbicara, pasien nampak tenang, dengan kecepatan lambat dan
intonasi yang sesuai, terdapat koherensi dan nampak kontak mata serta pasien mampu
memulai pembicaraan.
Masalah/Diagnosa Keperawatan : tidak terdapat Masalah/Diagnosa Keperawatan
3. Aktivitasmotorik/psikomotor
-
Kelambatan
Hipokinesia, hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitasserea
Jelaskan: Saat berkomunikasi pasien nampak tenang namun sedikit lesu. Tidak terlihat
aktivitas motorik berlebihan yang ditunjukkan pasien selama pengkajian..
Masalah/DiagnosaKeperawatan : tidak ada Masalah/Diagnosa Keperawatan
-
Peningkatan:
Hyperkinesia, hiperaktifitas
Grimace
Gagap
Otomatisma
Stereotipi
Negativisme
Reaksikonversi
Mannarism
Verbigerasi
Katapleksi
Berjalan kaku/rigid
TIK
Kompulsif
Ekhopraxia
Command automatism
Jelaskan :
Saat pengkajian pasien tidak mengalami peningkatan aktivitas motorik , namun pasien
menunjukan gerakan motorik kegelisahan (Agitasi) dari raut wajah pasien ketika
pengkajian saat ditanya mengenai kondisi dan luka di kaki pasien, pasien mengatakan
takut kalau lukanya tidak sembuh-sembuh lalu akhirnya diamputasi.
Masalah/Diagnosa Keperawatan :
-
Ansietas (sedang)
4. Alam perasaan
( ) Sedih
( ) Ketakutan
Kuatir
Jelaskan: Saat pengkajian pasien mengatakan sedih karena kondisinya yang belum
membaik dan pasien mengatakan takut karena kondisi luka pada bagian kaki kiri
belum mengering sampai 18 hari masa perawatan di RS.
Masalah/Diagnosa Keperawatan : Ansietas (sedang)
5. Afek/ emosi
( ) Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan:Saat pengkajian klien terlihat datar namun mampu berbicara nyambung dan
menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh perawat dan keluarga.
Masalah/Diagnosa Keperawatan : tidak ada Masalah/DiagnosaKeperawatan
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan
Mudah tersinggung
Tidak kooperatif
Defensif
Curiga
Jelaskan : Selama pengkajian, pasien bersikap kooperatif, terdapat kontak mata, mau
mengungkapkan pendapat dan mendengar pendapat orang lain serta mau
menunjukkan sikap terbuka dan percaya terhadap orang lain.
Masalah/Diagnosa Keperawatan : tidak ada Masalah/Diagnosa Keperawatan
7. Persepsi
Pendengaran
Pengelihatan
( ) Pengecapan
Penghidu
Perabaan
Jelaskan :
Pasien tidak mengalami gangguan persepsi. Saat pengkajian klien mengatakan tidak
pernah mendengar suara-suara aneh dan melihat bayangan aneh selama ini. Pasien
mengalami gangguan pengecapan karena mengeluh lidahnya terasa pahit.
Masalah/Diagnosa Keperawatan : tidak ada Masalah/DiagnosaKeperawatan
8. Proses pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of ideas
Blocking
Jelaskan :
Pasien mampu menjawab sesuai dengan yang ditanyakan.
Masalah/Diagnosa Keperawatan : tidak ada Masalah/Diagnosa Keperawatan
9. Isi pikir
Obsesi
Hipokondria
Phobia
Depersonalisasi
Pikiranmagis
Waham
Agama
Somatik
Kebesaran Curiga
Nihilistik
Sisippikir
Siarpikir
Kontrolpikir
Jelaskan :
Pasien mengatakan tidak mengalami gejala-gejala gangguan isi pikir.
Masalah/Diagnosa Keperawatan : tidak ada Masalah/Diagnosa Keperawatan
10. Tingkat kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Tempat
Orang
Disorientasi:
Waktu
Jelaskan :
Selama pengkajian, pasien tidak tampak bingung maupun kacau. Pasien tidak
mengalami sedasi maupun stupor. Orientasi pasien terhadap waktu, tempat dan orang
jelas. Pada saat pengkajian tingkat kesadaran pasien compos mentis.
Masalah/Diagnosa Keperawatan : tidak ada Masalah/Diagnosa Keperawatan
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Konfabulasi
Jelaskan :
Daya ingat jangka panjang : pasien masih ingat kejadian-kejadian yang pernah
dialami dulu seperti kejadian 3 tahun lalu saat kaki pasien luka di sebelah kanan dan
menggunakan pengobatan herbal, serta riwayat penyakit keluarganya.
Daya ingat jangka pendek : pasien mampu mengingat porsi makan dan kualitas
tidurnya kemarin.
Daya ingat saat ini : Pasien mampu mengingat bahwa ia sudah makan siang, namun
sedikit karena mual muntah dan sudah minum obat.
Masalah/DiagnosaKeperawatan : tidak ada Masalah/Diagnosa Keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
mampu
pembicaraannya
berkonsentrasi
dan
tidak
dibuktikan
meminta
dengan
ia
observer/pengkaji
mampu
mengulang
untuk
mengulangi
pembicaraan.
Selain
itu,
pasien
mampu
melakukan
pengurangan
maupun
Gangguan bermakna
Jelaskan :
Masalah/Diagnosa Keperawatan :
Pasien tidak mengalami gangguan kemampuan penilaian karena mampu mengambil
keputusan sendiri, misalnya saat pasien mengatakan memutuskan untuk menggunakan
pengobatan herbal dan berhenti minum obat dokter.
Masalah/DiagnosaKeperawatan : tidak ada Masalah/Diagnosa Keperawatan
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Jelaskan :
Pasien mengatakan tahu akan penyakitnya dan penyebabnya yaitu karena faktor
keturunan.
Masalah/DiagnosaKeperawatan : tidak ada Masalah/Diagnosa Keperawatan
VII.
: Saat pengkajian pada pukul 17.00 Wita pasien makan dari pagi
Defekasi/berkemih
( ) Bantuan minimal
( ) Bantual total
Penjelasan
Saat
pengkajian
keluarga
pasien
mengatakan
pasien
BAB/BAK diatas tempat tidur menggunakan pampers karena pasien tidak mampu
pergi ke toilet akibat luka pada kaki kirinya. Dari pagi pasien sudah BAB satu kali
dengan konsistensi lembek warna kuning kecoklatan dan cukup banyak, pasien
BAK dari pagi sudah 3 kali.
Mandi
( )Bantuan minimal
( ) Bantual total
Penjelasan
hanya dengan dilap saja menggunakan air hangat-hangat kuku setiap 2 kali sehari
di atas tempat tidur, pasien tidak mampu mandi di kamar mandi karena tidak bisa
berjalan. Selama dirawat dirumah sakit pasien belum pernah gosok gigi, keramas
dan potong kuku.
Berpakaian/berhias
( ) Bantuan minimal
( ) Bantual total
Penjelasan
tidak memakai pakaian hanya menggunakan pempers dan kain/kamen saja karena
situasi ruangan yang panas, untuk penampilan pasien terlihat masih berantakan
rambut masih acak-acakan. Dan ketika pasien ditanya untuk memilih baju tapi
pasien menolak untuk dipakaikan baju.
Istirahat dan tidur
Tidur siang lama
Tidur malam lama
:-
( ) Bantuan minimal
( ) Bantuan total
Penjelasan
tidak bisa minum obat sendiri sehingga dibantu oleh anak atau menantunya.
Pemeliharaan kesehatan
Ya
Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
Penjelasan : Keluarga pasien mengatakan pasien apabila sudah sembuh akan tetap
kontrol ke rumah sakit dan akan meminum obat secara rutin dan tetap melakukan diet
dan mengatur pola makan serta lebih rajin berolahraga.
Aktivitas di dalam rumah
Ya
Tidak
Mempersiapkan makanan
Mencuci pakaian
Mengatur keuangan
Tidak
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Penjelasan : Keluarga pasien mengatakan pasien saat masih sembuh bisa berbelanja
untuk keperluan sehari-hari kepasar. Untuk pergi ke suatu tempat yang jauh biasanya
pasien diantar oleh suaminya namun apabila tempatnya dekat pasien akan jalan kaki.
Pasien mengatakan biasa jalan-jalan pagi setiap hari di sekitar rumahnya.
Masalah/Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah keperawatn
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif
Maladaptif
Minum alcohol
Reaksi lambat
Teknik relokasi
Berkerja berlebihan
Aktivitas konstruktif
Menghindar
Olahraga
Mencederai diri
Lainnya
Reaksi berlebih
Lainnya
Jelaskan :
Saat pengkajian pasien mengatakan bila memiliki masalah ia akan memikirkan masalah
itu sendiri dan akhirnya akan berpikir negatif.
Masalah/Diagnosa Keperawatan : Koping individu tidak efektif.
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok:
Saat pengkajian pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik. Di ruangan pasien
mengatakan tidak ada masalah karena keluarga selalu mendampingi dan merawat
pasien dengan sabar.
Masalah dengan lingkungan:
Saat pengkajian pasien mengatakan sebelum maupun setelah MRS, hubungan dengan
lingkungan sekitarnya baik. Pasien mengatakan tidak mengalami masalah dengan
lingkungan di ruangan.
Masalah dengan pekerjaan :
Saat pengkajian pasien mengatakan memiliki hambatan saat bekerja karena kakinya
yang luka dan bengkak.
Masalah dengan perumahan :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dirumahnya. Pasien tinggal dengan suami, anak
laki-laki pertamanya, menantu dan cucunya.
Masalah dengan ekonomi :
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak ada masalah dengan ekonomi.
Masalah dengan pelayanan kesehatan :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan dirinya.
Masalah lainnya : tidak ada
Masalah/Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah/diagnosa keperawatan
XI.
Defisiensi pengetahuan
ASPEK MEDIK
1. Diagnosa medik
2. Terapi medik
DM type II
Nama
Dosis
Waktu
Cara
Indikasi
Terapi O2
IVFD RL
3L
20 tpm
Setiap hari
Setiap hari
Pemberian
Nasal kanul
I.V
Pemenuhan Oksigen
Pemenuhan nutrisi dan
Ciproloxacin
2 x 1 fls
06.00 dan
I.V
18.00
Metronidazole
Ondansentron
Pantoprazole
Albumin fls
XII.
3 x 1 fls
3 x 1 amp
2 x 1 vial
2x
06. 14. 22
06. 14. 22
06. 18.
Senin kamis
I.V
I.V
I.V
I.V
Antimikroba
Mual muntah
Pengobatan ulkus lambung
Mengatur tekanan osmotik
PCT fls
Novorapid
3x1
3 x 14
06. 14. 22
06. 14. 22
I.V
SC
dalam darah
Antipiretik
meningkatkan kadar
Lantus
1 x 14
22
SC
Oral
I.O
tubuh
Menekan asam lambung
Vip alb
3 x 2 sendok
Antasida
makan
2 x 10 cc
06. 14. 22
08. 20
MasalahKeperawatan
Nyeri Akut
Subyektif :
-
Ansietas (sedang)
Obyektif :
1. Pasien nampak terus berkeringat di
dahi dan punggung
2. Pasien terus mengeluh sakit dan
lemes dan kapan bisa pulang
Subyektif :
dan
keluarga
Defisiensi pengetahuan
mengatakan
tidak
ketika
ditanya
oleh
perawat
Perilaku kekerasan
Core Problem