Anda di halaman 1dari 6

Membuat Box-Plot dengan Program Minitab dan

SPSS
Author: Junaidi Junaidi
1. Pengantar
Terdapat beberapa teknik untuk mempelajari karakteristik dan distribusi data. Salah satu
diantaranya adalah box plot. Box plot atau boxplot (juga dikenal sebagai diagram box-andwhisker) merupakan suatu box (kotak berbentuk bujur sangkar). Boxplot adalah salah satu cara
dalam statistik deskriptif untuk menggambarkan secara grafik dari data numeris melalui lima
ukuran yaitu: 1) nilai observasi terkecil 2) kuartil terendah atau kuartil pertama (Q1), yang
memotong 25 % dari data terendah; 3) median (Q2) atau nilai pertengahan; 4) kuartil tertinggi
atau kuartil ketiga (Q3), yang memotong 25 % dari data tertinggi; 5) nilai observasi terbesar.
Selain itu, dalam boxplot juga ditunjukkan, jika ada, nilai outlier dari observasi. (Junaidi, 2014).
Tulisan ini akan membahas cara membuat boxplot dengan menggunakan paket program
statistik Minitab dan SPSS.
2. Membuat Boxplot dengan Program Minitab
Untuk menjelaskan prosedur membuat boxplot dengan Program Minitab, sebagai latihan
ketikkan data umur berikut (sebanyak 11 data) pada worksheet Minitab seperti tampilan dibawah
ini.

July 20, 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Page 1

Selanjutnya Klik Stat > EDA > Boxplot. Akan muncul tampilan berikut:

Klik Umur, dan Klik Select, sehingga Variabel Umur tersebut akan terinput ke kotak Y di
samping kanan (seperti terlihat pada tampilan diatas).
Pada tampilan diatas terdapat beberapa sub menu pilihan. Kita hanya akan membahas dua
sub menu yang penting, yaitu Annotation dan Options. Klik Annotation, akan muncul pilihanpilihan Title, Footnote, Text, Data Labels, Outlier Labels, Median Labels, Mean Labels, Line,
Marker, Polygon. Diantara pilihan-pilihan tersebut, dalam pembahasan ini kita hanya akan
menggunakan pilihan Outlier Labels (untuk menampilkan angka pada outlier jika ada) dan
Median Labels (untuk menampilkan angka median).
Klik Outlier Labels, akan muncul tampilan berikut:

July 20, 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Page 2

Centang pada kotak Show outlier labels. Kemudian silakan pilih jenis huruf, ukuran
huruf, warnanya dan lain-lainnya dari tampilan angka outlier ini sesuai dengan keinginan.
Kemudian klik OK. Cara yang sama juga digunakan untuk menu Median Labels
Selanjutnya jika diklik pilihan Options, maka akan muncul tampilan berikut:

Jika dicentang kotak padan Transpose X and Y, maka output boxplot akan ditampilkan
secara horizontal. Jika tidak, akan ditampilkan secara vertikal.
Setelah semua pilihan kita tetapkan, maka akan muncul output boxplot dari Minitab
sebagai berikut:

July 20, 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Page 3

Dari boxplot tersebut terlihat bahwa mediannya adalah 21 dan terdapat nilai outlier yaitu
34. Interpretasi lainnya dari boxplot tersebut, silakan lihat tulisan mengenai Deskripsi Data
melalui Boxplot (Junaidi, 2014)..
3. Membuat Boxplot dengan Program SPSS
Untuk menjelaskan prosedur membuat boxplot dengan Program SPSS, sebagai latihan
misalnya kita punya data pendapatan (dalam ribuan) pedagang kaki lima di pasar A. Jumlah
sampel sebanyak 11 pedagang. Ketikkan data pendapatan tersebut pada worksheet SPSS seperti
tampilan dibawah ini.

Banyak cara yang dapat digunakan dalam membuat boxplot tunggal pada SPSS. Kita
pilih salah satu cara yang paling sederhana untuk dibahas berikut ini:
Setelah data diinput, kemudian klik Graph > Interactive > Boxplot. Akan muncul
tampilan berikut:
July 20, 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Page 4

Masukkan variabel A (variabel pendapatan pedagang) dari kotak sebelah kiri (tadinya) ke
kotak sumbu vertikal dengan cara mendrag variabel tersebut.
Diatas kotak sumbu vertikal tersebut ada tiga icon. Icon pertama kita klik jika boxplot
yang kita buat dalam bentuk vertikal. Icon kedua kita pilih jika boxplot yang kita buat dalam
bentuk horizontal. Kemudian pada icon ketiga ada tiga pilihan, yaitu 2-D Coordinate, 3-D
Coordinate dan 3-D Effect. Kita pilih saja 2-D Coordinate (untuk latihan bisa Sdr. utak-atik
pilihan lainnya dan coba lihat hasilnya).
Pilihan-pilihan lain kita abaikan. Kemudian klik OK. Maka akan keluar output boxplot
SPSS seperti berikut:

July 20, 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Page 5

REFERENCES
1. Junaidi, J. (2014). Statistik Deskriptif dengan Microsoft Excel. Jambi. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Jambi.
2. Junaidi, J. (2014). Deskripsi Data Melalui Box-Plot. Jambi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jambi.
3. Pratisto.A. (2009). Statistik Menjadi Mudah dengan SPSS 17. Jakarta. Elex Media Komputindo.

July 20, 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Page 6

Anda mungkin juga menyukai