Perdagangan Internasional
(makalah)
Oleh:
Ari Wahyu Suyono 1211031121
Febmi Ferbienti
1211031123
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
PENDAHULUAN
pertumbuhan
ekonomi
merupakan
salah
satu
indikator
kemajuan
pembangunan.
Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah
perdagangan internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi
mesin bagi pertumbuhan ( trade as engine of growth, Salvatore, 2004). Jika aktifitas
perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen
tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan.
Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia
menetapkan kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan
tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan. Ketika
perdagangan internasional menjadi pokok bahasan, tentunya perpindahan modal antar
negara menjadi bagian yang penting juga untuk dipelajari. Sejalan dengan teori yang
dikemukakan oleh Vernon, perpindahan modal khususnya untuk investasi langsung,
diawali dengan adanya perdagangan internasional (Appleyard, 2004).
Ketika terjadi perdagangan internasional yang berupa ekspor dan impor, akan
memunculkan kemungkinan untuk memindahkan tempat produksi. Peningkatan
ukuran pasar yang semakin besar yang ditandai dengan peningkatan impor suatu jenis
barang pada suatu negara, akan memunculkan kemungkinan untuk memproduksi
barang tersebut di negara importir. Kemungkinan itu didasarkan dengan melihat
perbandingan antara biaya produksi di negara eksportir ditambah dengan biaya
transportasi dengan biaya yang muncul jika barang tersebut diproduksi di negara
importir. Jika biaya produksi di negara eksportir ditambah biaya transportasi lebih
besar dari biaya produksi di negara importir, maka investor akan memindahkan lokasi
produksinya di negara importir (Appleyard, 2004).
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian
Perdagangan Internasional
Adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat
berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan
pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara
lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama
untuk meningkatkan GDP.
1.1.1
Keunggulan Komparatif
Pada mulanya perdangangan internasional dilakukakan untuk mempertukarkan
suatu jenis barang yang disatu pihak dengan pihak lain yang saling membutuhkan.
Secara garis besar dapat disimpulkan:
Untuk dapat melkukan komunikasi dagang secara efektif, diperlukan suatu media yang
dapat menampung dan menyampaikan pesan kepada orang orang yang ada di pasar
untuk dipengaruhi agar membeli produknya.
Langkah dalam mencapai komunikasi dagang atau ekspor yang efektif adalah sebagai
berikut:
1. Identifikasi target market
a. Pengecer: ditargetkan menjual produk kepada konsumen dalam persediaan besar
untuk memelihara pasar secara kontinyu.
b. Pembeli pasar: targetnya adalah pabrik, untukmenyediakan bahan baku banyak
dalam proses produksinya.
c. Ditributor: ditargetkn untuk suatu area tertentu, atau negara tertentu.
d. Konsumen: segmen atau pembeli yang dikelompokkan dalam golongan
pendapatan tinggi, menengah, rendah, jenis kelamin tertentu, gaya hidup tertentu.
2. Memilih media
a. Iklan langsung: katalog, surat langsung, sampel dan hadiah.
b. Pameran dagang (tradefair/exhibition: general trade fair, atau spesilized trade fair.
c. Pameran, acara khusus, demonstrasi, dan sample.
d. Media massa: koran, majalah berlangganan, TV, radio, bioskop, internet, video,
poster, trade press, dan TV raksasa dipersimpangan jalan.
3. Mempersiapkan pasar yang akan dimuat dalam media dengan menonjolkan keunggulan
dan keistimewaan produk antara lain dalam keindahan, kekuatan,kelezatan, kenyamanan,
selera, maupun gaya hidup.
4. Pemanfaatan biaya yang efisien, untuk penggunaan dana (karena biaya kecil) perlu
dibuat prioritas target market.
1.2.1
1.2.2
a. Direct Literature
Berupa barang (Leaflet, brosur, katalog) berisi informasi tentang
perusahaan, produk yang dijual, serta secara terpisah dilengkapi dengan spesifikasi
produk dan daftar harga. Kegiatan ini lebih murah dengan advertising di surat
kabar.
b. Surat Langsung
Surat langsung (direct mail) berupa kegiatan mengirim bahan bahan promosi
antara lain sales literature dan informasi teknis lainnya kepada pembeli potensial.
1.2.3
1.2.4
1.2.5
Media Massa
Media massa merupakan wadah yang efektif untuk melakukan pemasaran dengan
terget pasar yang lebi luas. Biasanya dapat dicapai juga dengan pemasangan iklan
surat kabar atau majalah produk namun biasanya sangat mahal. Media komunikasi
yang efektif yang dapat memengaruhi minat terget pasar dalam jumlah besar
adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Koran
Majalah berlangganan
Televisi
Radio
Bioskop ( film )
Poster, dan
Trade press dan tulisan yang dipublikasikan ( Editorial Publicity).
internet adalah sebuah jaringan yang terdiri dari jutaan komputer yang terletak diberbagai
sudut dunia dan saling berhubungan satu sama lain.
1. dapat digunakan untuk mencari informasi pasar, teknologi, dan produksi dengan
mudah, cepat, serta murah karena menggunakan pulsa telepon lokal.
4. Dapat memberikan informasi yang sama bagi semua pihak dalam mendapatkan
informasi tanpa melalui jalurbirokrasi uyang rumit
5. Dapat digunakan sebagi alat berkomunikasi langsung dengan pihak lain di seluruh
dunia.
1. Meminta kepada ISP atau ICP membuat homepage untuk produk ekspor kita dan
meminta nama alamat http dari homepages kita
2. Menyediakan bahan-bahan promosi yang akan kita tayangkan di internet antara lain
gambar produk dan deskripsinya serta informasi lain.
4. Mencantumkan alamat http kita bussiness card, kop surat, atau amplop, yang biasanya
digunakan untuk berkorespondensi dan memberitahukan semua calon pembeli atau
langganan termasuk ITPC dan KBRI mengenai keberadaan produk kita di internet
2. Biaya pembuatan dan pemasangan sangat murah bila dibandingkan dengan brosur
maupun katalog
3. Dapat dibuat secara interaktif yang tidak dimiliki oleh media promosi lain.
Email
Email merupakan alat komunikasi untuk mengadakan korespondensi dan paling
banyak digunakan dalam jaringan internet. Email merupakan surat elektronik yang
dikirim langsung ke komputer pribadi di mana saja sepanjang komputer tersebut telah
bergabung dalam jaringan internet, jadi tidak seperti halnya surat yang harus dikirim
melalui pos.
Keuntungan menggunakan email adalah sebagai berikut:
1. Dapat digunakan untuk mentransfer dan menerima salinan dari dokumen (file)
melaui internet.
2. Dapat berlangganan electronic discussion group,
electonic newsgroups.
3. Memperoleh salinan bebas dari beberapa software komputer yang ada dalam
internet.
4. Mendapatkan salian suara, grafik, dan multimedia dari internet.
5. Bukan hnya cepat, tetapi juga murah.
6. Pesan peasan dapat diberikan sekaligus ke beberapa alamat, mailing list.
Bentuk alamat email sebagai berikut. Alamat email selalu mengandung huruf @
(dibaca: et)
Contoh : Esb-dpe @idola.net.id
Boci123 @cbn.net.id
1.4 Konsiderasi Sebelum Melakukan Perdagangan Internasional
Sebelum memulai hubungan dagang dengan pihak luar negeri seorang eksportir
harus mempelajari terlebiih dahulu gambaran umum dari negeri si calon pembeli di
antaranya masalah politik, hukum, dan ekonomi di tempat transaksi akan
berlangsung. Hal hal yang perlu diperjelas sebelum memulai transaksi dagang
dengan pihak luar dari negara negara lain adalah sebagai berikut.
1.4.1
Pengertian Incoterms
INCOTERMS atau International Commercial Terms adalah istilah istilah yang
digunakan dalam perdagangan internasional
Freight, dulu dapat disingkat C & F, namun sekarang tidak oleh lagi) dan istilah
dagang harus menggunakan INCOTERMS agar ada kesamaan pengertian diantara
pembuat kontrak.
International Chamber of Commerce (ICC) untuk pertama kali pada tahun 1936
menerbitkan seperangkat peraturan internasional untuk penafsiran syarat syarat
perdagangan (trade terms). Peraturan ini dikenal sebagai Incoterms 1936.
Perubahan perubahan dan tambahan telah dilakukan kemudian berturut turut
pada tahun 1953, 197, 1976, 1980, 1990, dan kini tahun 2000 untuk menjadikan
peraturan ini sejalan dengan peraktik perdagangan internasional yang kini berlaku.
Terlihat adanya dua buah kesalahpahaman tentang Incoterms yang sangat lazim:
1. Pertama, Incoterms sering disalahpahami sebagai aplikasi dari kontrak
pengangkutan melebihi dari kontrak jual-beli. Incoterms kadang kala sering
dianggap kliru agar pihak lain mempunyai kewajiban tertentu. Sangat penting
bagi eksportir dan importir untuk mempertimbangkan hubungan praktis antara
berbagai bentuk kontrak (kontrak angkutan, kontrak asuransi, kotrak
pembiayaan).
2. Kedua, Incoterms berkaitan dengan sejumlah kewajiban kewajiban tertentu
yang diharuskan kepada pihak pihak terkait seperti kewajiban penjual untuk
menempatkan barang barang ke dalam kewenangan pembeli atau
menyerahkannya untuk diangkut di tempat tujuan. Juga berhubungan dengan
pembagian resiko antara pihak pihak dalam kasus itu.
Selanjutnya Incoterms berusan pula dengan masalah penyelesaian izin ekspor
dan izin barang, pengepakan barang barang, kewajiban pembeli untuk
menerima penyerahan barang dan kewajiban untuk membuktikan bahwa tugas
itu sudah dilaksanakan.
Pada tahun
3. Free Alongside Ship (FAS) berarti bahwa penjual melakukanb penyerahan barangbarang, jika barang-barang itu ditempatkan di samping kapal pada pelabuhan
pengapalan yang disebut. Syarat FAS menuntut penjual mengurus izin ekspor. Ini
salah satu yang diubah dalam incoterms 1990 di mana sebelumnya menuntut pembeli
untuk mengurus izin ekspor. Syarat ini hanya dapat dipakai untuk angkutan laut dan
sungai saja.
4. Free On Board(FOB) berarti bahwa penjual melakukan penyerahan barang-barang
jika barang-barang melewati pagar kapal di pelabuhan pengapalan yang disebut.
Syarat FOB menuntut penjual untuk izin ekspor. Syarat ini hanya dapat dipakai untuk
angkutan laut dan sungai saja. Jika pihak-pihak bersangkutan tidak bermaksud untuk
menyerahkan barang melewati pagar kapal, maka syarat FCA yang harus dipakai.
5. Cost and Freight (CFR) bahwa penjual melakukan penyerahan barang-barang jika
barang-barang melewati pagar kapal di pelabuhan pengapalan. Syarat CFR menuntut
penjual untuk menyelesaikan izin ekspor. Syarat ini hanya dapat dipakai untuk
angkutan laut dan sungai saja. Jika pihak-pihak terkait tidak bermaksud melakukan
penyerahan barang melewati pagar kapal, maka sebaiknya memakai syarat CPT.
6. Cost, Insurance, and Freight (CIF) berarti bahwa penjual melakukan penyerahan
barang-barang jika barang-barang itu melewati pagar kapal di pelabuhan pengapalan.
Penjual wajib membayar semua biaya dan ongkos angkut yang perlu untuk
mengangkut barang-barang itu sampai ke pelabuhan tujuan tersebut. Syarat CIF
menuntut penjualuntuk menyelesaikan izin ekspor. Syarat ini hanya dapat dipakai
untuk laut dan sungai. Jika pihak-pihak bersangkutan tidak bermaksud untuk
menyerahkan brang melewati pagar kapal, maka syarat CIP harus dipakai.
7. Carriage Paid To (CPT) berarti bahwa penjual menyerahkan brang-barang kepada
pengangkut yang ditunjuknya sendiri, tetapi penjual wajib pula membayar ongkos
angkut yang perlu mengangkut barang-barang itu sampai ke tempat tujuan yang
disebut. Carrier berarti setiap orang yang mengadakan kontrak angkutan,
bertanggung jawab melakukan atau menjamin terlaksananya pengangkutan dengan
kereta api, jalan darat, laut, sungai atau dengan kombinasi dari alat angkut itu. Syarat
CPT mewajibkan penjual menyelesaikan izin ekspor. Syarat ini boleh dipakai untuk
alat angkut apa saja, termasuk combined transport(multimoda transport)
8. Carriage and Insurance Paid To (CIP) berarti bahwa penjual menyerahkan barangbarang kepada pengangkut yang ditunjuk sendiri, tetapi penjual wajib pula membayar
ongkos angkut yang perlu untuk mengangkut barang-barang itu sampai ke
tempattujuan yang tersebut. Syarat CIP mewajibkan penjual menyelesaikan izin
ekspor. Syarat ini boleh dipakai untuk alat angkut apa saja, termasuk alat angkut
aneka wahana (multimoda transport).
9. Delivered At Frontier......(DAF) berarti bahwa penjual menyerahkna barang-barang
itu jika telah ditempatkan ke dalam kewenangan pembeli pada saat datangnya alat
angkut, belum dibongkar, sudah diurus izin ekspornya, namun belum diurus izin
impornya di tempat pada titik yang disebut di wilayah perbatasan, tetapi belum
memasuki wilayah pabean dari negara yang dituju. Istilah frontier boleh dipakai untuk
daerah perbatasan mana saja, termasuk perbatasan dari negara eksportir itu sendiri.
Syarat ini boleh dipakai untuk alat angkut apa saja bilamana barang-barang itu harus
diserahkan di perbatasan daratan.
10. Delivered At Ship (DES) berarti bahwa penjual menyerahkan barang-barang jika
barang-barang itu ditempatkan ke dalam kewenangan pembeli diatas kapal, belum
diurus izin impornya, di pelabuhan tujuan yang disebut. Penjual wajib memikul
semua biaya dan risiko yang terkait dengan pengangkutan barang-barang itu sampai
ke pelabuhan tujuan yang disebut sebelum dibongkar. Syarat ini hanya dapat dipakai
bila barang-barang akan diserahkan melalui laut atau sungai dengan alat angkut aneka
wahana (combined transport) diatas kapal dipelabuhan tujuan.
11. Delivered Ex Quay (DEQ) berarti bahwa penjual menyerahkan barang-barang itu
ditempatkan ke dalam kewenangan pembeli di atas kapal, belum diurus izin
impornya, di pelabuhan tujuan yang disebut. Syarat DEQ menuntut pembeli mengurus
izin impor dan pembayaran semua biaya resmi, bea masuk, pajak-pajak, dan biayabiaya lain yang dipungut atas impor. Syarat ini adalah kebalikan dari versi incoterms
1990 yang mengharuskan penjual untuk mengurus izin impor.
angkut yang baru datang di tempat tujuan yang di sebut. Penjual wajib memikul
semua biaya dan risiko yang terkait dengan pengangkutan barang-barang itu sampai
ke sana, kecuali bea masuk (istilah ini termasuk tanggung jawab mengurus kewajiban
pabean, pembayaran biaya resmi, Bea masuk, Pajak-pajak, dan biaya lainnya). Syarat
ini dapat dipakai untuk alat angkut apa saja, tetapi jika penyerahan barang akan
dilakukan di pelabuhan tujuan di ats dermaga, supaya dipakai syarat DES atau DEQ.
13. Delivered Duty paid (DDP) berarti bahwa penjual menyerahkan barang barang
kepada pembeli, sudah diurus izin impornya, namun belum dibongkar dari atas alat
angkut yang baru datang di tempat tujuan yang disebut. Penjual wajib menaggung
semua biaya biaya dan risiko yang terkait dengan pengangkutan barang itu sampai
ke sana, termasuk tanggung jawab mengurus Bea Masuk yang diperlukan di negara
tujuan. Sementara syarat EXW menggambarkan tanggung jawab yang minimal dari
penjual, maka syarat DDP memberikan gambaran suatu tanggung jawab yang
maksimal kepada penjual.Jika pihak pihhak terkait menginginkan pembeli yang
akan menanggung semua risiko dan biaya pengimporan ini, maka pakai syarat DDU.
Syarat ini boleh dipakai untuk jenis alat angkut mana saja, tetapi bila penyerahan
barang akan dilakukan di pelabuhan tujuan di atas sebuah kapal atau di atas dermaga,
maka dipakai syarat DES atau DEQ.
1.4.2
Tigkat Fraudulent
1. Fraud dapat terjdi jika suatu bank yang terlibat dalam pembiayaan da
2. Fraud sangat susah diantisipasi sebelum terjadi, jika kita dapat belajar dari
kejadian-kejadian yang lalu, tetapi lebih penting dan harus lebih wapada terhadap
cara baru
Letter of credit (L/C) selalu menjadi target yang paling populer. Bagaimana
dokumen palsu diserahkan oleh eksportir untuk memperoleh pembayaran atas
barang yang tidak pernah diserahkan.
1. L/C gadunagn dikirimkan oleh importir dengan menggunakan kode bank yang
dikirimkan langsungbkepada eksportir baru
2. Instruksi dalam L/C untuk mengirimkan semua dokumen kepada Issue Bank
P.O.Box nomor... yang dipakai oleh importir.
3. Instruksi yang mengatakan klaim pada bank di negeri eksportir atas negara
lain.
Meminimalisasi Fraud:
1. Bila perlu dan secara praktik, pembeli seharusnya minta dengan tegas
Certificate of inspection diterbitkan oleh agen independen yang akan
memeriksa barang untuk menetapkan kuantitas dan kualitas barang sebelum
dimuat di atas kapal yang disebutkan namanya.
5. Periksa umur dari kapal dengan carriers agent atau lloyds register
6. Periksa loyds register apakah kapal itu sanggup mengangkut jumlah dan jenis
cargo.
7. Jika perusahaan besar dan sering mencarter kapal, biasanya menjadi anggota
internasioanal maritime bureau (IMB) yang mendistribusikan informasi
penting kepada anggotanya. IMB juga menyediakan informasi charter party,
pergerakan kapal, pemilik kapal, serta investigasi fraud dan malpragtik.
8. Dapatkan kredibilitas dan laporan keuangan dari bank bank dan perusahaan
peneliti.
9. Periksa jika L/C meminta air waybill ditujukan kepada pemohon. Adalah
lebih baik ditujukan kepada bank penerbit. Mintakan amandemen bila perlu
10. Periksa apakah dokumen yang di ajukan berisi koreksi dan jika demikian
koreksi diautentikasi.
1.4.3
Nilai Intelektual
Hak-hak atas kepemilikan nilai intelektual: pendaftaran merek dagang, hak paten, atau
hak cipta, baik dalam negeri maupun luar negeri.
1.4.4
Keadaan politik yang swaktu-waktu berubah ubah akan sangat berpengaruh pada
perdagangan internasioanl dan mengandung risiko tinggi, termasuk diantaranya:
6. Embargo perdagangan
12. Perpajakan
1.4.5
Pembatasan Devisa
Ketentuan devisa dari negara importir dan eksportir: risiko-risiko yang terkandung di
dalamnya dan kemampuan pihak-pihak untuk memenuhinya:
2. Perizinan
1.4.6
Acuan setiap L/C adalah uniform L/C adalah UCPDC yang diterbitkan oleh
international Chamber of Commers, yang dalam sejarahnya selalu diubah setiap 10
tahun dan terakhir adalah revisi-2007.
2. Availability
3. Nomination
1 kontrak
2 aplikasi
L/C
4 advis L/C
ds
latter of credit
3. Bank penerbit meminta bank lain, biasanya di negara penjual, untuk mengadviskan
dan mungkin juga menambahkan konfirmasinya dalam L/C.
4. Bank penerus atau pengonfirmasi memberi tahu penjual bahwa L/C telah dibuka
1. Issuing bank
1. Kemudahan pembiayaan
a. Pembeli dijamin bahwa dokumen yang diminta dalam L/C, harus diserahkan
sesuai syarat dan kondisi L/C
c. Pembeli yakin bahwa pembayaran akan dilakukan kepada penjual setelah syart
dan kondisi dari L/C dilengkapi.
Biasanya dua bank terlibat dalam operasi suatu L/C. Issuing bank adalah bank yang
bertindak untuk dan atas kepentingan dari pembeli. Advising bank adalah suatu bank
yang dipilih untuk meneruskan L/C kepada beneficiary dan biasanya berlokasi di
negeri penjual.
Sesudah kontrak jual-beli ditandatangani, maka kedua belah pihak sudah harus memulai
melaksanakan kewajiban masing-masing.
Kewajiban pokok dari pembeli adalah melakukan pembukaan L/C sesuai dengan
ketentuan yang dipersyaratkan di dalam kontrak jual-beli. Kewajiban dari penjual
adalah melakukan pengapalan barang barang sesuai dengan peraturan pemerintah yang
berlaku serta syarat-syarat yang disepakati dalam L/C.
Sales contrack lahir sebagai hasil dari negoisasi calon eksportir dan importir. Negoisasi
dapat dilakukan dengan surat-menyurat atau dengan tatap muka yang mungkin
menghasilkan: