Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA

DENGAN
DINAS
KESEHATAN
PUSKESMAS BONTONOMPO II
Alamat : Jln Bontocaradde, Kel.Tamallayang, Kec.Bontonompo, Kab.Gowa, Prop.Sul-Sel, KodePos 92153
e-mail :pkmbontonompo2@yahoo.co.id, pkmbontonompo2@gmail.com, HP : 081-342-790-366, 082-394-669-222

htttp://www.facebook.com/PKMBontonompo2

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BONTONOMPO II


NOMOR :
T E N TAN G

KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN


DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN
PUSKESMAS BONTONOMPO II
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang

a.:

Bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan yang sesuai


harapan pasien, diperlukan komunikasi yang baik antara petugas pemberi
layanan dengan pasien maupun keluarganya.
Bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi layanan dengan pasien

b.

dapat berjalan optimal, dipandang perlu untuk melakukan identifikasi


hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan.
c.

Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan


Keputusan

Kepala

UPT

Puskesmas

Baros

tentang

Kewajiban

Mengidenfikasi Hambatan Budaya, Bahasa, Kebiasaan dan Hambatan


Lain Dalam Pelayanan.
Mengingat

: 1.

UU Nomor 29 Tahun 2004, Tentang praktik kedokteran

2.

UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan

3.

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang


Kebijakan Dasar Puskesmas

4.

Peraturan Menteri Kesehatan No.290/MENKES/PER/III/2008 Tentang


Persetujuan Tindakan Kedokteran

5.

Peraturan Menteri Kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011


Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit

M E M U T U S K AN

Menetapkan
:
KESATU

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BAROS TENTANG


KEWAJIBAN
MENGIDENTIFIKASI
HAMBATAN
BUDAYA,
BAHASA, KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM
PELAYANAN
Menentukan kewajiban mengidentifikasi hambatan budaya, bahasa,
kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan menjadi kewajiban
bersama baik Kepala Puskesmas, petugas pendaftaran maupun petugas

KEDUA

pemberi layanan klinis.


Identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain
dalam pelayanan sebagaimana diktum Pertama dilaksanakan sekali dalam
setahun dalam sebuah rapat koordinasi antara Kepala Puskesmas dengan
petugas pendaftaran dan petugas pemberi layanan klinis.

KETIGA

Segala hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam


pelayanan yang diidentifikasi pada saat rapat koordinasi, dilakukan tindak
lanjut untuk meminimalkan hambatan sehingga proses pelayanan berjalan
lancar.

KEEMPAT

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian


hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Sukabumi
Pada tangga :
Kepala UPT Puskesmas Baros

Wita Darmawanti

Lampiran Keputusan Kepala Puskesmas Baros


Nomor
:
/
/
Tanggal
:
KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN
DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN
A. HAMBATAN BUDAYA: 1.Tidak boleh keluar rumah sebelum bayi berumur 40 hari
2.Anak-anak diare dianggap tambah pintar
3.Anak kejang demam dibawah ke dukun
4.Orang sakit tidak boleh mandi
B. HAMBATAN BAHASA: 1.Boyok/pinggang dikatakan lambung
2.Ngimput artinya capek
C. HAMBATAN KEBIASAAN :
1.luka bakar dioles pasta gigi, kuning telur, olie
2.Sakit typus diobati dengan cacing
3. Menggigil diselimuti dg kain tebal
D. HAMBATAN LAINNYA: Pengambilan keputusan membutuhkan waktu yg lama karna
melibatkan seluruh keluarga besar, sehingga pasien terlambat
mendapat pertolongan medis

Anda mungkin juga menyukai