Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan suatu kota sangat dipengaruhi oleh perkembangan sistem transportasi
di kota tersebut. Suatu sistem haruslah berjalan baik sepanjang waktu. Makin
meningkatnya kegiatan penduduk suatu daerah, maka makin meningkat pula pergerakan
manusia, barang dan jasa sehingga kebutuhan akan jasa transportasi akan meningkat pula.
Ruang lingkup permasalahan transportasi mencakup beberapa hal, salah satunya adalah
kebutuhan akan pergerakan. Kebutuhan akan pergerakan terjadi karena adanya kebutuhan
untuk mencapai tempat-tempat pekerjaan, pendidikan, dan lainnya. Kegagalan untuk
memenuhi kebutuhan akan pergerakan ini akan mengakibatkan kemacetan, tundaan, atau
bahkan terjadinya kecelakaan. Permasalahan pergerakan transportasi ini sering terjadi
pada daerah persimpangan.
Sebagai kasus di Kota Makassar, terjadi pada persimpangan Jln. A.P Pettarani-Jln
Rappocini. Kota Makassar merupakan Ibukota dari Provinsi Sulawesi Selatan
mempunyai luasan sekitar 175,77 Km2 yang dibagi kedalam 14 kecamatan dan 143
kelurahan. Kota Makassar yang merupakan kota metropolitan, pada saat ini tingat
kepadatannya bisa dikatakan sangat tinggi khususnya pada ruas Jl. AP.Pettarani yang
pada jam-jam sibuk kendaraan yang berlalu-lalang sangat padat sehingga sering
menimbulkan kemacetan. Kemacetan arus lalu lintas pada simpang Jln. A.P Pettarani-Jln
Rappocini, dipengaruhi oleh banyaknya kendaraan dan angkutan umum yang berhenti di
sekitar persimpangan dan adanya pengemudi yang melanggar rambu lalu lintas yang ada.
Dalam konteks pemecahan masalah tersebut, maka terlebih dahulu perlu diketahui
karakteristik dan kinerja lalu lintas pada persimpangan tersebut. Untuk itu, Penulis
bertujuan menganalisis kinerja simpang bersinyal yang tidak sebidang tersebut, dengan
judul tugas akhir:

ANALISA KINERJA SIMPANG TIGA JL A.P.PETTARANI- JL RAPPOCINI DI


KOTA MAKASSAR .

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana karakteristik simpang Jln. A.P Pettarani - Jln Rappocini di Kota
Makassar ?
2. Bagaimana kinerja persimpangan yang terjadi di simpang Jln. A.P Pettarani-Jln
Rappocini ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Menganalisa karakteristik simpang Jln. A.P Pettarani-Jln Rappocini di Kota
Makassar dengan pendekatan mikro-simulasi lalu lintas menggunakan program
vissim.
2. Menganalisa kinerja simpang A.P Pettarani-Jln Rappocini di Kota Makassar
dengan pendekatan mikro-simulasi lalu lintas menggunakan program vissim.
D. BATASAN MASALAH
1. Penelitian dilakukan pada simpang tak bersinyal A.P Pettarani-Jln Rappocini di
Kota Makassar.
2. Analisa data menggunakan data primer berupa data yang diperoleh pada saat
survei volume lalu lintas pada simpang tersebut.
3. Jenis kendaraan yang dianalisa pada penelitian ini sesuai dengan format program
vissim.
4. Survei dilaksanakan pada periode pukul 06.00 - 18.00 wita selama tiga hari yaitu
dua hari kerja dan satu hari libur.
5. Pada analisis kinerja simpang menggunakan Program PTV Vissim.

E. SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penelitian ini diupayakan melakukan pembahasan secara detail dengan
menyesuaikan kajian-kajian berdasarkan kegunaan dan kepentingannya dalam bentuk
sistematika pembahasan yang dijabarkan sebagai berikut :
BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan
penulisan, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Berisi uraian tentang teori-teori yang mendukung tema yang dibahas berasal dari
buku-buku maupun dari tulisan-tulisan lain yang ada hubungannya dengan tugas
akhir yang dilakukan.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bagian ini berisi uraian tentang metode, bahan penelitian, peralatan penelitian, dan
cara pengujian yang dilakukan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang penyajian hasil penelitian dan pengolahan data serta pembahasannya
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memberikan kesimpulan dari hasil penelitian secara singkat dan jelas sebagai
jawaban dari masalah yang diangkat dalam penelitian serta memberikan saran-saran
sehu bungan dengan analisis yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai