Mbelghedhez Nggedabrus, Engineering Series

Flow and Heat Transfer for beginner

ditulis oleh WJn
Malam mulai kelam, langit masihlah tak berbintang, namun hujan juga enggan turun.
Termangu Dargombez menerawang biru didepan laptopnya. Email dari manajemen di salah
satu kumpeni miliknya yang berada di negeri para penyamun membuatnya sedikit
mengernyitkan dahi yang sudah mulai melebar di segala lini, merontokkan uban-uban yang
sebelumnya merupakan oposisi terkuat di wilayah tersebut. Dan mungkin, demikianlah
kehidupan didunia ini, tidak ada yang benar-benar abadi, masing-masing memiliki eranya
sendiri. Hanya PSSAB (Persatuan Sepakbola Seluruh Antah Barantah) saja yang tidak
pernah punya era, hehehehe...
Kumpeni tersebut, sebut saja Bedator, sedang melakukan efisiensi, terutama masalah
energy saving. Ada satu alat yang cukup memiliki kontribusi dalam power consumption,
yaitu electric heater sebesar 200 kW, jika saja alat ini bekerja selama 24 jam sehari, 30 hari
dalam sebulan, dan 12 bulan dalam setahun, jika asumsi harga listrik per kwh adalah Rp.
760,-, maka biaya yang dikeluarkan pertahun adalah sekitar IDR 1,3 Milyar, lumayan lah
buat nraktir bakso orang sekampung.
Bagaimana caranya membuang electric heater ini Dhez? tanya Dargombez pada sohibnya
via telepon, Mbelghedhez.
Dargombez tidak pernah takut teleponnya disadap oleh Komisi Penyadap Konspirasi,
karena dia tidak pernah merasa terlibat dalam konspirasi apapun, baik itu daging kelinci,
kitab kungfu, tempe menjes, perumahan para hulubalang, tabung ventury, dusun atlet, cek
bank antah barantah, atau apapun. Kecuali jika Komisi Penyadap Konspirasi sedang
berkonspirasi juga, hehehe...
Gampang lah Mbez, tinggal copot heaternya, angkut aja ke pasar loak, beres khan.. sahut
Mbelghedhez seperti biasanya, cool, calm, and tentu saja chime in...
Maksutnya itu, me-reduce operational cost-nya Dhez.. omel Dargombez...
Heater ini fungsinya untuk apa sih? tanya Mbelghedhez mulai serius
Ya untuk memanasi lah..! jawab Dargombez...
Gubraaaakk, ya tau lah, masak untuk nyimpan baju...!! sergah Mbelghedhez
Heheheh.., itu koper yaa.. Dargombez tersenyum kecut.
Itu penjaga gawang..!! timpal Mbelghedhez
Begini Dhez, heater ini digunakan untuk memanaskan dan menjaga temperatur air di
waterbath tetap pada suhu 55C, kapasitar air di waterbath adalah 8000 liter. terang
Dargombez.
Terus jika electric heater dibuang, ada alternatif lain kah? tanya Mbelghedhez.
Ini ada alternatif mau pake energy recovery unit (ERU) dari kompressor globe koprol.
Begini, jadi di pabrik tersebut sudah ada kompressor globe koprol 2 unit, nah ternyata globe
koprol ini juga provide ERU yang memanfaatkan panas oli kompressor untuk memanaskan
air, kita mau pake ERU ini sebagai pengganti electric heater tersebut. jelas Dargombez.
So whats the problem? tanya Mbelghedhez.
P
A
G

Yang jadi masalah adalah terkait dengan kemampuan kompressor yang sudah ada ini, plus
jarak antara waterbath dengan kompressor juga cukup jauh, kita khawatir sebelum sampai
di waterbath, panasnya sudah hilang. terang Dargombez.
Ya itu mah gampang, suruh anak buahmu buat ngitung lah.. kata Mbelghedhez.
Hehehe.., itulah masalahnya... jawab Dargombez sambil terkekeh.
Terus aku yang diminta ngitung? Wani piro?? saut Mbelghedhez.
Kemudian terjadilah tawar menawar harga diantara mereka berdua, yang berlangsung
dengan jujur dan terbuka, tanpa adanya paksaan dan ancaman seperti transaksi yang
sering terjadi di jalanan sekitar lampu merah. Dan juga penuh keakraban tanpa ada saling
curiga, tidak ada kekhawatiran akan disadap lalu menjadi bukti adanya gratifikasi, hehehe...
Ok, segera kirim data-datanya ke kita kata Mbelghedhez yang sekaligus menandai
berakhirnya tawar-menawar harga dan tercapainya kesepakatan harga di tengah malam itu.
Beres Dhez, segera dikirim. jawab Dargombez
--------------------------------Goooollll..!!!! teriak Aizah Yuni Tere Nania, atau yang biasa disebut Ayu Tenan, begitu
girangnya hingga lupa ini sudah larut malam.
Kapan aku bisa menang yaa..?? keluh Kentir setelah dia harus rela untuk kalah ke 5
kalinya di malam ini dalam permainan PES melawan istrinya, Ayu Tenan. Padahal dia udah
pegang Barcelona, sedangkan Ayu Tenan cukup pegang Sriwijaya FC.
Ayu Tenan bukanlah penggemar bola juga bukanlah maniak game, dia hanya berusaha
menemani suaminya yang begitu suka nge-game, terutama PES. Namun ternyata selain
berwajah ayu, dirinya cukup punya talent dalam nge-game. Belum pernah Kentir bisa
mengalahkannya. Satu-satunya hal yang dirinya tidak sanggup melawan Kentir adalah,
Kentir adalah pendoyan makan sejati, dan Kentir terbiasa mbetulin genteng disaat hujan
turun, hehehe...
Kentir tidaklah suka menjadi pecundang, namun bersama istrinya, dia hampir selalu menjadi
pecundang, dia tidak sanggup melawan superioritas istrinya. Ayu Tenan selalu membuatnya
tak berdaya, bahkan melihat senyum manis yang ada wajah ayu istrinya saja, sudah
membuatnya tak berdaya. Ehmm..ehmmm, penulis kok jadi sok romantis begini yah, kita cut
dulu saja kalo begitu, hehehe...
(Kisah tentang Kentir dan Ayu Tenan saat masa-masa lajangnya bisa dilihat di
mbelghedhez nggedabrus, project management series )
Lalu tiba-tiba mereka dikejutkan oleh suara notifikasi dari Hpnya..
Email dari boz Mbelghedhez.. seru Kentir ketika melihat layar Samsung S-3 miliknya.
Please check this request... begitulah tulisan dari Mbleghedhez plus attachment yang
menyertainya.
---------------------------------

P
A
G

Data ER unit:
Model: ER S-3 (untuk tipe GA 75)
Tabel1. Data model ERU

Data pressure drop adalah sebagai berikut

Gambar 1. ERU Pressure Drop

Lokasi ERU 280m dari waterbath, dgn ambient temperature sekitar 25-35C.
Sistem bekerja sebagai berikut, air didalam waterbath akan dipompa menuju ERU lalu
dikembalikan ke waterbath lagi, total jarak adalah 560m. (lihat skematik diagram)

P
A
G

Gambar 2. Skema Diagram

Bisakah ERU ini menggantikan fungsi electric heater? Kamu punya waktu 2 hari untuk
menjawabnya

Bersambung.....
Sabtu 9 Februari 2013, Tulangan, Sidoarjo
Penulis

Semua nama pelaku, kejadian, cerita de el el diluar topik yang dibahas hanyalah fiksi semata,
jika ada kesamaan tentu saja itu diluar kesengajaan penulistidak ada maksud untuk
menyinggung pihak-pihak tertentu

P
A
G