Disusun oleh :
Diana Astuti
Mahmuda
Pupu Hayati
Saiful Falah
Tria Ningrum
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Surya kencana no. 1 Pamulang
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Beberapa alasan yang menyebabkan terjadinya perubahan akuntansi demikian dapat
dikemukakan sebagai berikut.
1.
Berdasar pengalaman atau adanya informasi baru, suatu perusahaan merasa perlu
mengubah estimasi pendapatan dan biayanya, seperti misalnya: estimasi jumlah
piutang tak tertagih, estimasi umur atau masa manfaat aktiva tetap.
2.
3.
4.
5.
Deteksi kesalahan akuntansi terhadap transaksi-transaksi yang terjadi dimasa lalu juga
dihadapkan pada persoalan yang sama. Kesalahan harus dikoreksi, dan penjelasan yang
lengkap harus diberikan agar pemakai laporan keuangan tahu persis apa yang
sesungguhnya terjadi.
Latar Belakangnya adalah :
a.
Tujuan :
Perubahan kebijakan
Perubahan estimasi
Koreksi Kesalahan
b.
c.
B.
RUANG LINGKUP
Penerapan PSAK 25:
1.
2.
Akuntansi untuk
a. Perubahan kebijakan akuntansi,
b.
c.
C.
KONSEP MATERIALITAS
Kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan adalah material jika, baik secara
sendiri maupun bersama, dapat memengaruhi keputusan ekonomi pengguna
laporan keuangan.
Materialitas bergantung pada ukuran dan sifat dalam mencatat tersebut dengan
memperhatikan kondisi terkait.
Ukuran atau sifat pos laporan keuangan, atau gabungan dari keduanya, dapat
menjadi faktor penentu.
D.
MATERIALITAS
Penilaian
tersebut
mempertimbangkan
bagaimana
pemakai
diperkirakan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan dan praktik
tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Akan mempengaruhi pengakuan, pengukuran dan penyajian atas elemen seperti aset,
liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban, pada laporan keuangan.
Kebijakan akuntansi yang dipilih oleh entitas harus dapat menjelaskan
1.
2.
3.
menerapkan
suatu
kebijakan
akuntansi
yang
mencerminkan
subtansi
ekonomi,netral,
2.
standar akuntansi terkini yang dikeluarkan badan penyusun standar lain yang
mengacu pada KDPPLK yang sama
Literatur akuntansi
kecuali PSAK secara spesifik mengatur atau mengizinkan pengelompokan pospos dengan kebijakan akuntansi berbeda adalah hal tepat.
2.
Maka kebijakan akuntansi yang tepat dipilih dan diterapkan secara konsisten
untuk setiap kelompok.
2.
2.
Penerapan awal penilaian aset sesuai PSAK 16: Aset Tetap atau PSAK 19: Aset
Tidak Berwujud adalah suatu perubahan dalam kebijakan akuntansi yang
berhubungan dengan suatu revaluasi sesuai dengan PSAK 16 atau PSAK 19, bukan
Entitas mencatat perubahan kebijakan akuntansi akibat dari penerapan awal suatu
PSAK sebagaimana yang diatur dalam ketentuan transisi dalam PSAK tersebut, jika
ada;
2.
Jika tidak ada ketentuan transisi atau perubahan kebijakan dilakukan secara
sukarela maka entitas menerapkan perubahan tersebut secara retrospektif.
2.
3.
Entitas melakukan perubahan secara prospektif (di masa depan). Entitas tidak
melakukan penyesuaian pada neraca awal untuk merefleksikan perubahan
kebijakan.
Entitas : Setiap unit atau organisasi yang dapat dipandang atau diperlakukan sebagaimana layaknya individu
menurut ketentuan hukum yang berlaku, atau setiap unit atau lembaga yang keberadaannya dijamin atau
dilindungi oleh ketentuan hukum yang berlaku, sehingga bisa menuntut atau mengklaim pihak lain dan dituntut
dimuka pengadilan atas namanya sendiri.
Atau dengan kata lain entitas adalah setiap individu dan/atau organisasi yang berbadan hukum.
B.
PENERAPAN RETROSPEKTIF
Ketika perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara retrospektif, maka entitas
menyesuaikan :
1.
Saldo awal setiap komponen ekuitas yang terpengaruh untuk periode sajian paling
awal.
2.
2011
2012
2013
Penjualan
Pembelian
Beban operasi
Arus kas dari operasi
700jt
200jt
350jt
150jt
650jt
200jt
350jt
50jt
650jt
250jt
300jt
100jt
Average cost
01-Jan-11
31-Des-11
31-Des-12
31-Des-13
0
50jt
75jt
95jt
FIFO
0
55jt
85jt
110jt
Perbedaan
0
5jt
10jt
15jt
2011
2012
2013
Average cost
FIFO
Perbedaan
150jt
225jt
230jt
145jt
220jt
225jt
5jt
5jt
5jt
#Informasi PT A
Ilustrasi Perubahan Metode Persediaan Laporan Laba Rugi
Penjualan
COGS (rata-rata tertimbang)
Beban operasi
Laba bersih
Penjualan
COGS (FIFO)
Beban operasi
Laba bersih
2011
2012
2013
700jt
150jt
350jt
200jt
650jt
225jt
350jt
75jt
650jt
230jt
300jt
120jt
2011
2012
2013
700jt
145jt
350jt
205jt
650jt
220jt
350jt
80jt
650jt
225jt
300jt
125jt
2012
2013
200jt
275jt
200jt
75jt
120jt
200jt
275jt
395jt
2011
2012
2013
0
205jt
205jt
205jt
80jt
285jt
285jt
125jt
410jt
2011
2012
2013
50jt
75jt
95jt
350jt
400jt
200jt
200jt
400jt
400jt
475jt
200jt
275jt
475jt
500jt
595jt
200jt
395jt
595jt
2011
2012
2013
55jt
85jt
110jt
350jt
405jt
200jt
205jt
405jt
400jt
485jt
200jt
285jt
485jt
500jt
610jt
200jt
410jt
610jt
2012
2013
700jt
200jt
350jt
150jt
650jt
200jt
350jt
50jt
650jt
250jt
300jt
100jt
200jt
350jt
0
350jt
50jt
350jt
400jt
100jt
400jt
500jt
***Karena dampak pajak diabaikan, maka perubahan dari metode rata-rata tertimbang
tidak mempengaruhi laporan arus kas perusahaan.
Tahun
2011
2012
Total kumulatif awal 2013
Total 2013
Laba Bersih
Average cost
200jt
75jt
275jt
120jt
FIFO
205jt
80jt
285jt
125jt
Perbedaan Laba
Jurnal untuk mencatat perubahan ke metode FIFO awal tahun 2013 adalah :
Persediaan
Laba ditahan
10 juta
10 juta
5jt
5jt
10jt
5jt
Ketika Retrospektif Tidak Praktis - > Ketika tidak praktis untuk menentukan :
Dampak periode-spesifik akibat perubahan kebijakan akuntansi dalam informasi
komparatif, maka entitas :
Menerapkan kebijakan akuntansi baru untuk jumlah tercatat aset dan liabilitas
pada awal periode paling awal dimana penerapan retrospektif adalah praktis,
mungkin periode berjalan, dan
Dampak kumulatif dari, pada awal periode berjalan, penerapan kebijakan akuntansi
baru untuk seluruh periode lalu, maka entitas :
ii.
b)
2.
Sifat perubahan standar yang belum berlaku efektif atau perubahan kebijakan
akuntansi;
3.
4.
5.
jika dampak tidak dapat diketahui atau diestimasi secara wajar, pernyataan
atas hal itu.
C.
ESTIMASI AKUNTANSI
Estimasi akuntansi merupakan estimasi entitas yang dapat mempengaruhi elemen-elemen
dalam LK.
Estimasi harus melibatkan pertimbangan entitas berdasarkan informasi terkini
yang tersedia dan dapat diandalkan.
Banyak hal yang mempengaruhi elemen LK yang tidak dapat diukur secara akurat
namun hanya dapat diestimasi karena ketidakpastian yang melekat pada aktivitas
bisnis.
Penggunaan estimasi yang reasonable adalah yang terpenting dalam penyusunan
LK tanpa menyesampingkan keandalannya.
estimasi
akuntansi
dihasilkan
dari
informasi
baru
atau
Periode perubahan, jika dampak perubahan hanya pada periode itu; atau
b.
Kecurangan.
b)
Jika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian paling awal, maka
menyajikan kembali saldo awal aset, laibilitas, dan ekuitas untuk periode lalu
sajian paling awal
b) Dampak kumulatif, pada awal periode berjalan, dari kesalahan pada semua
periode lalu
Entitas
menyajikan-kembali
informasi
komparatif untuk
Tidak Praktis
Penerapan suatu pengaturan adalah tidak praktis ketika entitas tidak dapat
menerapkannya setelah seluruh usaha rasional dilakukan.
Untuk suatu periode lalu tertentu, adalah tidak praktis untuk menerapkan
suatu perubahan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau menyajikan
kembali secara retrospektif untuk mengoreksi kesalahan, jika:
tersebut; atau
Tanggal Efektif
Tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Dalam Ribuan
510.000
10.000
500.000
20 tahun
25.000
Amortsasi tahunan
Neraca (31 Des 2008)
Aset Tidak Lancar:
Tanaman Menghasilkan
Akumulasi Amortisasi
Nilai Tercatat
510.000
50.000
460.000
460.000
5.000
455.000
28 tahun
16.250
16.250
Akumulasi Amortisasi
16250
x 2 tahun =
50.000
Contoh 1
Tahun 20X1, PT. Beta salah mencatat saldo akhir persediaan, yaitu Rp
6.500 lebih besar dari jumlah sebenarnya, sehingga menyebabkan saldo
awal 20X2 overvalued sebesar Rp 6.500
PT. Beta tahun 20x2 memiliki penjualan Rp 104.000, HPP 86.500 pajak
penghasilan Rp 5.250
PT. Beta tahun 20x1 memiliki penjulan Rp 73.500, HPP 53.500 pajak
penghasilan Rp 6.000.
Saldo laba awal 20X1 sebesar Rp 20.000 dan saldo laba akhir Rp 34.000
Modal saham Rp 5.000 dan tidak memiliki komponen ekuitas lain kecuali
saldo laba. Saham tidak diperdagangkan di publik.
20 1
73.500
-53.500
20.000
Pajak Penghasilan
Laba
-6.000
14.000
Disajikan Kembali
Laporan 20x2
20 2
104.000
-80.000
20 1
73.500
-60.000
24.000
13.500
Pajak Penghasilan
Laba
-7.200
16.800
-4.050
9.450
Penjualan
Beban Pokok Penjualan
Modal saham
Saldo Laba
5.000
20.000
25.000
9.450
9.450
5.000
29.450
34.450
16.800
16.800
5.000
46.250
51.250
# Beberapa produk yang telah terjual pada 20x1 tercatat salah sebesar Rp6.500 per 31
Desember 20X1. Laporan keuangan 20X1 disajikan-kembali untuk membetulkan
kesalahan ini. Dampak dari penyajian-kembali laporan keuangan tersebut diringkaskan
berikut ini. Tidak ada dampak pada 20X2.
Dampak 20 1
(Peningkatan) dalam harga pokok
penjualan
Penurunan beban pajak penghasilan
(Penurunan) dalam laba
(Penurunan) dalam persediaan
Penurunan dalam utang pajak penghasilan
(Penurunan) dalam ekuitas
(6500)
1950
(4550)
(6500)
1950
(4550)
Contoh Kasus
(PT Indosat Tbk dan Entitas Anak)
Sebelum 1 Januari 2012, Perusahaan mencatat perjanjian sewa menara sebagai sewa
operasi, yang mana hal ini dipandang sebagai satu kesatuan antara tanah dan bangunan,
dan keseluruhan perjanjian tersebut diperlakukan sebagai sewa tanah.
Total
Jawaban
sebesar Rp 50 juta.
a.
sebagai berikut:
Laba ditahan
50 juta
Beban gaji
b.
2.
50 juta
50 juta
Laba ditahan
b.
3.
50 juta
50 juta
Pendapatan sewa
b.
4.
50 juta
Pendapatan Akrual
Tanggal
50 juta
Pendapatan bunga
50 juta
5.
Pendapatan Akrual
Tanggal 31 Desember 2012, PT A mencatat pembelian persediaan sebesar
Rp 50 juta yang seharusnya diakui tahun 2013. Persediaan fisik tahun 2012
tercatat dengan benar, dan perusahaan menggunakan metode persediaan
periodik.
a. PT A belum tutup buku tahun 2013, maka jurnal perbaikan adalah
sebagai berikut:
Pembelian
50 juta
Laba ditahan
50 juta
PT A belum tutup buku tahun 2013, maka jurnal perbaikan adalah sebagai
berikut:
Mesin
50 juta
Laba ditahan
20 juta (2 x 10jt)
PT A sudah tutup buku tahun 2013, maka jurnal perbaikan adalah sebagai
berikut.
Mesin
50 juta
Laba ditahan
Referensi