Skripsi F0308017
Skripsi F0308017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Institusi birokrasi disebut sebagai tempat paling buruk dalam bidang
pelayanan dan infrastruktur. Hal yang sama terjadi pada penggunaan anggaran
yang tidak mampu diserap secara efektif. Selain itu berbagai regulasi dan
sistem yang berbelit-belit dibuat untuk mencegah penyelewengan namun pada
akibatnya hal ini justru menghambat kemajuan.
Selama ini kita mengetahui bahwa sistem dalam birokrasi tidak beroperasi
sebagaimana fungsinya. Pemerintah banyak menggelontorkan dana untuk
menghidupi lembaga namun uang tersebut tidak berfungsi secara efektif karena
terdapat penyalahgunaan anggaran di sana-sini. Para profesional birokrasi
terjebak dalam sistem akibatnya beberapa kebijakan mengambang tak
tereksekusi karena tersandung oleh dampak regulasi atas kinerjanya sendiri.
Untuk itulah perlu adanya revitalisasi dan perombakan besar pada
lembaga-lembaga pemerintah (Osborne dan Plastrik, 1997: 36) dalam bukunya
Memangkas Birokrasi, bahwasanya merombak lembaga-lembaga pemerintah
adalah pekerjaan besar. Agar berhasil, anda harus mendapatkan dongkrak yang
mampu memindahkan gunung. Anda harus mendapatkan strategi yang
menyebabkan reaksi berantai dalam organisasi atau sistem anda, efek domino
yang akan menentukan kartu-kartu lain yang harus dijatuhkan.
Namun
sebelum
melakukan
perombakan
yang
membuat
publik
pembaruan
bukan
sekedar
menghilangkan
pemborosan,
birokrasi
dengan
privatisasi.
Privatisasi
sendiri
merupakan
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui secara mendalam pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali.
2. Mengetahui penerapan sistem akuntansi sebelum dan sesudah ditetapkan
sebagai Badan Layanan Umum.
laporan keuangan.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat antara lain:
1. Bagi akademisi penelitian ini dapat menjadi referensi dan acuan untuk
mendukung
dan
mengembangkan
penelitian
selanjutnya
yang
PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistimatika penulisan.
BAB II:
TINJAUAN PUSTAKA
Berikutnya pada bab ini penulis membahas tentang teori-teori yang dalam
literatur yang mendasari penelitian ini.
BAB III: METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan metode pengolahan dan analisis data hasil penelitian dan
metodologi yang digunakan.
BAB IV:
Pada bab ini penulis membahas hasil pengolahan dan analisis data dan
penguraian jawaban masalah dalam penelitian.
BAB V:
PENUTUP
Terakhir dalam bab ini, penulis memberikan kesimpulan dari hasil penelitian
yang telah dilakukan serta saran yang berguna untuk penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bab II
Tinjauan Pustaka
A. Landasan Teori
1. Badan Layanan Umum
a. Konsep Badan Layanan Umum
Konsep ini kaitannya dengan kebijakan pemerintah dalam
merevitalisasi BUMN dan mengurangi intervensi birokrasi adalah
meningkatkan standard dan mutu layanan untuk masyarakat. Sadar akan
hal ini, maka pemerintah membentuk pengelolaan mandiri atau sering
disebut sebagai Badan Layanan Umum.
kerja
kementrian
operasional,
kepegawaian,
investasi,
dan
modal
karena
pengelolaan
keuangan
berdasarkan
prinsip
ekonomi,
10
kegiatannya
tanpa
mengutamakan
pencarian keuntungan.
6) Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja BLU
disusun dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja
kementerian negara / lembaga / SKPD / pemerintah daerah.
7) BLU mengelola penyelenggaraan layanan umum sejalan dengan
praktek bisnis yang sehat.
c. Persyaratan, Penetapan, dan Pencabutan
1) Persyaratan Badan Layanan Umum, terdiri dari:
a) Suatu satuan kerja instansi pemerintah dapat diizinkan mengelola
keuangan dengan PPK-BLU apabila memenuhi persyaratan
substantif, teknis, dan administratif.
b) Persyaratan substantif terpenuhi apabila instansi pemerintah yang
bersangkutan
menyelenggarakan
layanan
umum
yang
berhubungan dengan:
1. Penyediaan barang dan / atau jasa layanan umum;
2. Pengelolaan wilayah / kawasan tertentu untuk tujuan
meningkatkan perekonomian masyarakat atau layanan umum;
3. Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi
dan / atau pelayanan kepada masyarakat.
c) Persyaratan teknis terpenuhi apabila:
11
secara independen
e) Dokumen sebagaimana dimaksud pada nomor empat disampaikan
kepada menteri / pimpinan lembaga / kepala SKPD untuk
mendapatkan persetujuan sebelum disampaikan kepada Menteri
Keuangan / gubernur / bupati / walikota, sesuai dengan
kewenangannya.
f) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan administratif diatur
dengan Peraturan Menteri Keuangan / gubernur / bupati /
walikota sesuai dengan kewenangannya.
2) Penetapan dan pencabutan Badan Layanan Umum terjadi apabila:
a) Menteri / pimpinan lembaga / kepala SKPD mengusulkan instansi
pemerintah yang memenuhi persyaratan substantif, teknis, dan
administratif untuk menerapkan PPK-BLU kepada Menteri
12
Keuangan/gubernur/bupati/walikota,
sesuai
dengan
kewenangannya.
b) Menteri Keuangan / gubernur / bupati / walikota menetapkan
instansi pemerintah yang telah memenuhi persyaratan untuk
menerapkan PPK-BLU.
c) Penetapan dapat berupa pemberian status BLU secara penuh atau
status BLU bertahap.
d) Status BLU secara penuh diberikan apabila seluruh persyaratan
telah dipenuhi dengan memuaskan.
e) Status BLU-Bertahap diberikan apabila persyaratan substantif dan
teknis telah terpenuhi, namun persyaratan administratif belum
terpenuhi secara memuaskan.
f) Status BLU-Bertahap berlaku paling lama 3 (tiga) tahun.
3) Pencabutan status BLU dapat terjadi apabila:
a) Dicabut oleh Menteri Keuangan/gubernur/bupati/walikota sesuai
dengan kewenangannya;
b) Dicabut oleh Menteri Keuangan / gubernur / bupati / walikota
berdasarkan usul dari menteri / pimpinan lembaga / kepala SKPD,
sesuai dengan kewenangannya;
c) Berubah statusnya menjadi badan hukum dengan kekayaan
negara yang dipisahkan.
d. Tarif Layanan
Tarif layanan RSUD diusulkan oleh BLU kepada Menteri /
pimpinan lembaga / kepala SKPD kemudian ditetapkan oleh menteri
keuangan / gubernur / bupati / walikota. Adapun tarif layanan yang
akan ditetapkan harus mempertimbangkan empat hal, diantaranya:
1) Kontinuitas dan pengembangan layanan
2) Daya beli masyarakat
3) Asas keadilan dan kepatutan
4) Kompetisi yang sehat
2. Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
13
14
tersebut
dikelola
langsung
untuk
15
1)
2)
3)
4)
5)
6)
pendapatan tambahan.
Penarikan dana yang bersumber dari APBN / APBD dilakukan
dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
d. Pengelolaan Piutang dan Utang
BLU dapat memberikan piutang sehubungan dengan penyerahan
barang, jasa, dan / atau transaksi lainnya yang berhubungan langsung
atau tidak langsung dengan kegiatan BLU.
Piutang ini dikelola dan diselesaikan secara tertib, efisien,
ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab serta dapat memberikan
nilai tambah sesuai dengan praktek bisnis yang sehat dan berlandaskan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
BLU juga dapat memiliki utang sehubungan dengan kegiatan
operasional dan / atau perikatan peminjaman dengan pihak lain.
Pemanfaatan utang ini berasal dari perserikatan peminjaman jangka
pendek ditujukan hanya untuk belanja operasional. Sementara
pemanfaatan utang yang berasal dari perikatan peminjaman jangka
panjang ditujukan hanya untuk belanja modal.
16
oleh
menteri
yang
bertanggung
jawab
di
bidang
17
investasi BLU;
h. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan;
i. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan
keuangan.
Adapun pejabat teknis BLU berfungsi sebagai penanggung jawab
teknis di bidang masing-masing yang memiliki kewajiban:
a. Menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya;
b. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai menurut RBA;
c. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidangnya.
Pembinaan teknis BLU dilakukan oleh menteri / pimpinan lembaga
/ kepala SKPD terkait. Sementara pembinaan keuangan BLU dilakukan
oleh Menteri Keuangan / PPKD sesuai dengan kewenangannya.
Di dalam pelaksanaan pembinaan tersebut selanjutnya dibentuk
dewan pengawas yang dikhususkan pada BLU yang memiliki realisasi
nilai omzet tahunan menurut laporan realisasi anggaran atau nilai aset
menurut neraca yang memenuhi syarat minimum yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan.
18
B. Penelitian Terdahulu
Megawati Hartono (2011) dengan penelitian berjudul Analisis
Persepsi Stakeholder Tentang Kesiapan dan Fleksibilitas Implementasi
Kebijakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
di Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan, melalui
metodologi observasional yang dianalisis secara deskriptif kualitatif
dengan cara wawancara mendalam menggunakan kuesioner dan
pengumpulan data sekunder, menemukan bahwa persepsi fleksibilitas
pengelolaan BLUD belum optimal, artinya bahwa persepsi stakeholder
tentang implementasi BLUD belum sepenuhnya benar.
Muflihatunnaimah (2008) dengan penelitian yang berjudul,
Pengembangan Rancangan Job Analisis Pengelola Keuangan Sebagai
Pendukung Badan Layanan Umum (BLU) di RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Semarang, menemukan bahwa wewenang pengelolaan
keuangan RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang mendukung
Kebijakan
BLU
dalam
peningkatan
kinerja
keuangan
dan
19
C. Kerangka Pemikiran
Sebelum Badan
Layanan Umum
Tingkat
Capaian
Kinerja
Tingkat
Penyerapan
Anggaran
Pengelolaan
Anggaran
Sesudah Badan
Layanan Umum
Analisis Kinerja
Keuangan
20
BAB III
METODE PENELITIAN
21
22
x100%
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23
24
Direktur
Kelompok
Jabatan
Fungsional
Bagian Umum
Subag Tata
Usaha dan
Rumah Tangga
Subag
Kepegawaian
dan Diklat
Subag
Hukum
Humas dan
SIM
25
Badan
Pelayanan
Bidang Penunjang
Pelayanan
Bidang
Keuangan
Seksi Pelayanan
Medik dan
keperawatan
Seksi Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana
Seksi Anggaran
dan Pendapatan
Seksi Pelayanan
Penunjang
Medik
Seksi Logistik
Medik dan
Non Medik
Seksi
Perencanaan dan
Mobilisasi Dana
Instalasi
Tim/Satuan
Keterangan:
a. Direktur RSUD Kelas C
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Kelas C
mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas membantu
Bupati dalam penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang
pelayanan kesehatan.
Penjabaran tugas Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Pandan Arang Kelas C sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah
sebagai berikut:
1) Merumuskan kebijakan teknis di bidang pelayanan
kesehatan;
2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan
kinerja, dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas
Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Kelas C;
26
dan
hukum,
serta
penyelenggaraan
kegiatan
27
proses
perencanaan,
pengorganisasian,
pelaksanaan,
logistik
medik
dan
non
medik
Rumah
Sakit,
28
belanja
pegawai,
belanja
barang,
belanja
29
dan
keuangan;
h.
Penyelenggaraan tata usaha dan kerumahtanggaan.
6. Pelayanan Medis
Pelayanan media RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali, terdiri
dari:
a.
b.
c.
d.
Medical Check Up
dr. Umum
dr. Gigi
dr. Spesialis / Sub Spesialis
1) Anak
2) Bedah
3) Kebidanan dan Kandungan
4) Penyakit Dalam
5) Syaraf
6) THT
7) Mata
8) Kulit dan Kelamin
9) Paru-paru
10) Jiwa
11) Orthopedi
12) Gastroenterohepatologi
7. Fasilitas Penunjang Medis
Fasilitas penunjang medis RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali,
terdiri dari:
a. Instalasi Radiologi USG, Panoramik, CT Scan
b. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik
30
c. Instalasi Farmasi
d. Instalasi Gizi
e. Instalasi Rehabilitasi Medik
f. Instalasi Pemulasaraan Jenazah
g. Satuan Rekam Medik
h. Satuan Keamanan, Ketertiban, & Kendaraan
i. Satuan Taman, Kebun, dan Linen
j. Pelayanan Darah
k. Hemodialisa
l. Peralatan Modern : Fundoscopy, EEG, ECG, CSSD, Treadmil, dll.
8. Instalasi Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali,
terdiri dari:
a. Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
b. Poliklinik Spesialis Paru
c. Poliklinik Spesialis Mata
d. Poliklinik Spesialis Syaraf
e. Poliklinik Spesialis Kebidanan & kandungan
f. Poliklinik Spesialis Kulit & Kelamin
g. Poliklinik Spesialis Bedah
h. Poliklinik Spesialis Gastroenterohepatologi
i. Poliklinik Spesialis Jiwa
j. Poliklinik Spesialis Anak
k. Poliklinik Tumbuh Kembang Anak
l. Poliklinik Gigi & Mulut
m. Rehabilitasi Medik
n. Konsul Psychologi
o. Konsul Gizi
9. Instalasi Rawat Inap
RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali memiliki 244 TT yang
terdiri dari:
a. Utama
: 16 TT
b. Teladan
: 59 TT
c. Kelas I
: 36 TT
d. Kelas II
: 46 TT
e. Kelas III
: 61 TT
f. Ruang Rawat Khusus : 17 TT
g. Ruang Rawat Gabung : 9 TT
Sementara itu, masing-masing instalasi rawat inap memiliki nama
ruang, antara lain:
a. Ruang Anggrek
b. Ruang Bougenville
c. Ruang Cempaka
31
d. Ruang Edelwise
e. Ruang Flamboyan
f. Ruang VK / Ruang bersalin
g. Ruang ICU
h. Ruang Perinatologi
i. Ruang Sindoro
j. Ruang Semeru
k. Ruang Merapi
l. Ruang merbabu
m. Ruang Arjuna
10. Instalasi Gawat Darurat
Instalasi gawat darurat RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali
memiliki waktu pelayanan 24 jam dengan fasilitas dan peralatan sebagai
berikut:
a. Fasilitas:
1) Kamar Periksa
2) Kamar Bedah Minor
3) Kamar Isolasi
b. Peralatan:
1) Resusisator
2) ECG
3) DC Shop
4) Nebulizer
5) Suction Pump
11. Peningkatan SDM
RSUD Pandan Arang Boyolali melakukan peningkatan SDM melalui
berbagai kegiatan, diantaranya:
a. Pelatihan SDM Struktural
1) Pelatihan Optimalisasi Pendapatan
2) Pelatihan Manajemen RS
3) Pelatihan BLUD
b. Pelatihan SDM Fungsional
1) Pelatihan perawat ICU, HD
2) Pelatihan yang bertujuan meningkatkan keterampilan
12. Kerjasama RSUD dalam Bidang Pelayanan
Dalam hal pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya peserta
askes sosial maka RSUD Pandan Arang Boyolali bekerjasama dengan:
a. PT Askes
b. PT AJII
c. PT Jamsostek
d. PT Teras Adi Kharisma
32
33
dan
34
35
36
37
39
3. Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan yang menunjukkan total aktiva dengan total kewajiban ditambah total ekuitas pada
tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya.
Rumah Sakit Umum Boyolali
Neraca Perbandingan
Per 31 Desember 2006 dan 2007
Pos-pos dalam Neraca
Aset Lancar
Kas di bendahara pengeluaran
Kas di Badan Layanan Umum
Piutang
Persediaan
Total Aset Lancar
Aset Tetap
Tanah
Peralatan dan mesin
Gedung dan bangunan
Jalan, irigasi, dan jaringan
Aset tetap dan lainnya
Total Aset Tetap
Aset Lainnya
Aset tidak berwujud
Tahun 2006
Tahun 2007
Naik / Turun
(RP)
3.416.600.030
0
4.803.586.297
0
1.386.986.267
0
179.510.516
812.331.152
4.408.441.698
1.553.864.469
921.194.942
7.278.645.708
3.698.617.000
7.850.500.087
3.345.372.050
476.257.000
1.085.477.299
16.456.223.43
6
3.755.223.000
8.743.360.261
4.292.800.257
516.016.388
1.085.477.299
18.392.877.20
5
49.734.043
49.734.043
Trend %
2007
140,6
0
1.374.353.953
108.863.790
2.870.204.010
40,60
0
765,6
1
13,40
65,11
56.606.000
892.860.174
947.428.207
39.759.388
0
1,53
11,37
28,32
8,35
0,00
101,5
111,4
128,3
108,3
100
1.936.653.769
11,77
111,8
865,6
113,4
165,1
41
Total Aset Lainnya
TOTAL AKTIVA
Utang Jangka Pendek
Utang Jangka Panjang
0
20.864.665.13
4
0
0
49.734.043
25.721.256.95
6
0
0
4.856.591.822
0
0
23,28
0,00
0,00
123,3
0
0
3.416.600.030
4.713.386.938
1.296.786.908
137,96
179.510.516
812.331.152
0
4.408.441.698
1.553.864.469
921.194.942
90.199.359
7.278.645.708
1.374.353.953
108.863.790
90.199.359
2.870.204.010
37,96
765,6
1
13,40
65,11
165,1
0
16.456.223.43
6
0
18.392.877.20
5
0
1.936.653.769
11,77
111,8
49.734.043
49.734.043
0
18.442.611.24
8
25.721.256.95
6
0
1.986.387.812
12,07
112,1
0
16.456.223.43
6
20.864.665.13
4
4.856.591.822
23,28
123,3
TOTAL PASSIVA
20.864.665.13
25.721.256.95
4.856.591.822
23,28
123,3
49.734.043
865,6
113,4
43
4
45
Penjelasan umum perubahan yang terjadi pada pos-pos neraca tahun 2006
& 2007:
Sisi aset lancar:
1) Kas di bendahara
pengeluaran
terjadi
kenaikan
sebesar
dari
tahun
2006
sebesar
Rp179.510.516
menjadi
47
pada tahun 2007. Hal ini disebabkan karena adanya mutasi tambah dari
dana APBD TA 2007.
2) Terjadi kenaikan pada peralatan dan mesin sebesar Rp 892.860.174
atau sekitar 11,37% dari tahun 2006 sebesar Rp7.850.500.087 menjadi
Rp8.743.360.261 pada tahun 2007. Hal ini disebabkan karena adanya
mutasi tambah dari dana APDB dan Non APBD.
3) Terjadi kenaikan pada gedung dan bangunan sebesar Rp 947.428.207
atau sekitar 28,32% dari tahun 2006 sebesar Rp 3.345.372.050 menjadi
Rp 4.292.800.257 pada tahun 2007. Hal ini disebabkan karena adanya
mutasi tambah dari dana APDB dan Non APBD.
4) Terjadi kenaikan pada jalan, irigasi, dan
jaringan
sebesar
peningkatan
dari
49
menjadi Rp25.721.256.956 pada tahun 2007. Hal ini disebabkan oleh
adanya jumlah peningkatan aktiva secara keseluruhan.
Sisi Ekuitas:
Kekayaan bersih Badan RSU Pandan Arang Boyolali yang bersifat
lancar per 31 Desember 2007 dan 2006, terdiri dari:
1) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) mengalami peningkatan
sebesar Rp 1.296.786.908 atau sekitar 37,96% dari tahun 2006 sebesar
Rp3.416.600.030 menjadi Rp4.713.386.938 pada tahun 2007.
2) Cadangan Piutang mengalami peningkatan sebesar Rp1.374.353.953
atau sekitar 765,61% dari tahun 2006 sebesar Rp179.510.516 menjadi
Rp1.553.864.469 pada tahun 2007.
3) Cadangan Persediaan mengalami peningkatan sebesar Rp 108.863.790
atau sekitar 13,40% dari tahun 2006 sebesar Rp 812.331.152 menjadi
Rp 921.194.942 pada tahun 2007.
4) Tidak ada pencatatan untuk pendapatan yang ditangguhkan pada 2006,
kemudian tahun 2007 ada pencatatan pendapatan yang ditangguhkan
yang terdiri dari:
a) Pengembalian Gaji PTT th 2006
b) Jasa Giro Bendahara Penerima Bln. Des 2007
c) Jasa Giro Bendahara Pengeluaran Bln. Des 2007
d) LHP (Pengembalian jasa pihak ketiga th.2006)
71.438.000
11.974.587
4.016.112
2.770.660 (+)
Rp90.199.359
51
1) Diinvestasikan dalam investasi Jangka Panjang tidak ada transaksi atau
pencatatan.
2) Terjadi kenaikan
pada
investasi
dalam
aset
tetap
sebesar
peningkatan
sebesar
karena
seluruh
komponen
ekuitas
dana
investasi
meningkat.
6) Total ekuitas dana mengalami peningkatan sebesar Rp4.856.591.822
atau sekitar 23,28% dari tahun 2006 sebesar Rp20.864.665.134
menjadi Rp25.721.256.956 pada 2007. Hal ini disebabkan karena
seluruh komponen ekuitas mengalami peningkatan.
7) Total Passiva meningkat sebesar Rp4.856.591.822 atau sekitar 23,28%
dari tahun 2006 sebesar Rp20.864.665.134 menjadi Rp25.721.256.956
pada 2007. Hal ini disebabkan karena RSU Pandan Arang Boyolali
tidak
memiliki
peningkatan.
utang,
sementara
jumlah
ekuitas
mengalami
53
Tahun 2007
Tahun 2008
3.416.600.030
0
179.510.516
812.331.152
4.408.441.698
4.803.586.297
0
1.553.864.469
921.194.942
7.278.645.708
10.000
0
1.810.474.146
1.287.804.339
3.098.288.485
(4.80
Aset Tetap
Tanah
Peralatan dan mesin
Gedung dan bangunan
Jalan, irigasi, dan jaringan
Aset tetap dan lainnya
Total Aset Tetap
3.698.617.000
7.850.500.087
3.345.372.050
476.257.000
1.085.477.299
16.456.223.436
3.755.223.000
8.743.360.261
4.292.800.257
516.016.388
1.085.477.299
18.392.877.205
5.587.400.000
6.397.094.478
10.082.229.499
126.916.500
0
22.193.640.477
1.83
(2.34
5.78
(38
(1.08
3.80
Aset Lainnya
Aset tidak berwujud
Total Aset Lainnya
TOTAL AKTIVA
Utang Jangka Pendek
Utang Jangka Panjang
0
0
20.864.665.134
0
0
49.734.043
49.734.043
25.721.256.956
0
0
49.734.043
49.734.043
25.341.663.005
0
0
(37
3.416.600.030
179.510.516
812.331.152
0
4.408.441.698
4.713.386.938
1.553.864.469
921.194.942
90.199.359
7.278.645.708
10.000
1.810.474.146
1.287.804.339
0
3.098.288.485
(4.71
25
36
(9
(4.18
Aset Lancar
Kas di bendahara pengeluaran
Kas di Badan Layanan Umum
Piutang
Persediaan
Total Aset Lancar
Nai
25
36
(4.18
55
Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya (Tidak
termasuk Dana Cadangan)
Dana yang harus disediakan untuk
Pembayaran Hutang Jangka Panjang
Total Ekuitas Dana Investasi
16.456.223.436
18.392.877.205
22.193.640.477
49.734.043
49.734.043
0
16.456.223.436
0
18.442.611.248
0
22.243.374.520
3.80
20.864.665.134
25.721.256.956
25.341.663.005
(37
TOTAL PASSIVA
20.864.665.134
25.721.256.956
25.341.663.005
(37
3.80
57
2008
Piutang Askes
Rp1.326.445.752
Rp1.538.263.457
Rp 272.210.689
Rp 272.210.689
Jumlah
Rp1.553.864.469
Rp1.810.474.146
59
2008
Rp
10.340.568
Rp 36.970.56
Alat listrik
Rp
51.543
Rp1.180.639.123
Rp 778.189.76
Bahan Laboratorium
Rp
41.355.386
Rp
14.568.69
Rp
9.357.983
Rp
14.568.69
Bahan/ Peralatan RT
Rp
33.456.02
Persediaan lain-lain:
Rp
84.035.63
Rp
604.26
obatan
Barang cetak
Rp 11.214.750
Rp
6.138.691
Bahan radiologi
Rp
2.076.300
Jumlah
Rp1.287.804.339
Rp 921.194.94
sebesar
61
sebesar
20,7%,
yaitu
penurunan
dari
tahun
2007
sebesar
63
sebesar
ekuitas
dana
investasi
mengalami
kenaikan
sebesar
Diinvestasikan dalam
investasi Jangka panjang
Rp 0,00
Rp 0,00
2007
Rp 0,00
2008
Rp 0,00
Rp22.193.640.477
tetap
Diinvestasikan dalam aset Rp
Rp
lainnya
49.734.043
49.734.043
65
Rp
0,00
Rp18.442.611.248
Rp22.243.374.520
Tahun 2008
Tahun 2009
3.416.600.030
10.000
5.070.274.156
179.510.516
1.810.474.146
1.160.482.169
812.331.152
1.287.804.339
1.815.064.617
4.408.441.698
3.098.288.485
8.045.820.942
3.698.617.000
5.587.400.000
3.755.223.000
7.850.500.087
6.397.094.478
8.157.257.468
3.345.372.050
10.082.229.499
7.603.951.446
476.257.000
126.916.500
1.025.684.888
1.085.477.299
842.120
16.456.223.436
22.193.640.477
20.542.958.922
49.734.043
49.734.043
49.734.043
49.734.043
67
TOTAL AKTIVA
Utang Jangka Pendek
Utang Jangka Panjang
Ekuitas Dana Lancar
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
Cadangan untuk Piutang
Cadangan untuk Persediaan
Pendapatan yang Ditangguhkan
Total Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Investasi
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya (Tidak termasuk Dana
Cadangan)
Dana yang harus disediakan untuk Pembayaran Hutang Jangka
Panjang
Total Ekuitas Dana Investasi
Total Ekuitas Dana
TOTAL PASSIVA
20.864.665.134
25.341.663.005
28.638.513.907
3.416.600.030
10.000
5.070.274.156
179.510.516
1.810.474.146
1.160.482.169
812.331.152
1.287.804.339
1.815.064.617
4.408.441.698
3.098.288.485
8.045.820.942
16.456.223.436
22.193.640.477
20.542.958.922
49.734.043
49.734.043
16.456.223.436
22.243.374.520
20.592.692.965
20.864.665.134
25.341.663.005
28.638.513.907
20.864.665.134
25.341.663.005
28.638.513.907
(sumber: Diolah dari Laporan Keuangan Neraca RSUD Pandan Arang Kabupaten
Boyolali tahun 2008-2009
69
Penjelasan umum perubahan yang terjadi pada pos-pos neraca tahun 2008 &
2009:
Sisi aset lancar:
1
71
1
sebesar
pada
jalan,
irigasi,
dan
jaringan
sebesar
7,4%,
yaitu
penurunan
dari
tahun
2008
sebesar
2009.
Total aktiva terjadi peningkatan sebesar Rp3.296.850.902 atau sekitar
13,01%, yaitu peningkatan dari tahun 2008 sebesar Rp25.341.663.005
menjadi Rp28.638.513.907 pada tahun 2009. Hal ini disebabkan oleh
adanya jumlah peningkatan aktiva secara keseluruhan.
Sisi Ekuitas:
Kekayaan bersih Badan RSU Pandan Arang Boyolali yang bersifat lancar per
31 Desember 2007 dan 2006, terdiri dari:
73
1
bersifat lancar per 31 Desember 2009 dan 2008 yang terdiri dari:
- Total Pendapatan (RSUD PA)
Rp28.945.579.532
- Setor ke Kas Daerah
Rp 3.169.652.798
- Pendapatan Pelayanan Kesehatan
Rp25.775.926.734
Belanja melalui Kas RSUD PA
Rp20.705.652.578
Rp 5.070.274.156
2 Cadangan Piutang mengalami penurunan sebesar Rp649.991.977 atau
sekitar 35,9% dari tahun 2008 sebesar Rp 1.810.474.146 menjadi
Rp1.160.482.169 pada tahun 2009.
Jumlah tersebut merupakan saldo piutang retribusi per 31 Desember
2009
Rp882.393.446
Rp278.418.717
Rp1.160.482.169
75
Rp8.045.820.942 pada tahun 2009. Hal ini disebabkan karena semua
komponen ekuitas dana lancar meningkat.
Ekuitas Dana Investasi:
1
memiliki
utang,
sementara
jumlah
ekuitas
mengalami
peningkatan.
Rumah Sakit Umum Boyolali
Neraca Perbandingan
Per 31 Desember 2009 dan 2010
Pos-pos dalam Neraca
Tahun
Dasar
2006
Tahun
2009
Tahun
2010
3.416.600.
030
5.070.274
.156
179.510.5
1.160.482
Naik /
Turun
(RP)
Tre
nd
%
2010
(10
0)
Aset Lancar
Kas di bendahara pengeluaran
Kas di Badan Layanan Umum
Piutang
4.650.407
.648
1.712.116
(5.070.274
.156)
4.650.407.
648
551.634.0
0
47,
953,8
77
Persediaan
Total Aset Lancar
16
812.331.1
52
4.408.441.
698
.169
1.815.064
.617
8.045.820
.942
.192
1.778.031
.982
8.140.555
.822
23
(37.032.63
5)
94.734.88
0
5
(2,
04)
1,2
184,7
3.698.617.
000
7.850.500.
087
3.345.372.
050
476.257.0
00
1.085.477.
299
16.456.22
3.436
3.755.223
.000
8.157.257
.468
7.603.951
.446
1.025.684
.888
3.755.223
.000
20.316.15
4.954
8.920.379
.799
1.613.517
.888
101,5
12.158.89
7.486
1.316.428.
353
587.833.0
00
14.064.24
2.339
149
,1
17,
3
57,
3
128
,7
68,
5
842.120
1.925.620
1.083.500
20.542.95
8.922
34.607.20
1.261
20.864.66
5.134
49.734.04
3
49.734.04
3
28.638.51
3.907
122.824.0
43
122.824.0
43
42.870.58
1.126
73.090.00
0
73.090.00
0
14.232.06
7.219
146
,96
146
,96
49,
7
3.416.600.
030
179.510.5
16
812.331.1
52
0
4.408.441.
698
5.070.274
.156
1.160.482
.169
1.815.064
.617
0
8.045.820
.942
4.650.407
.648
1.712.116
.192
1.778.031
.982
0
8.140.555
.822
(419.866.5
08)
551.634.0
23
(37.032.63
5)
0
94.734.88
0
16.456.22
3.436
20.542.95
8.922
34.607.19
2.261
49.734.04
3
122.824.0
43
218,9
Aset Tetap
Tanah
Peralatan dan mesin
Gedung dan bangunan
Jalan, irigasi, dan jaringan
Aset tetap dan lainnya
Total Aset Tetap
258,8
266,6
338,8
0,177
210,3
Aset Lainnya
Aset tidak berwujud
TOTAL AKTIVA
Utang Jangka Pendek
Utang Jangka Panjang
Ekuitas Dana Lancar
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
(SILPA)
Cadangan untuk Piutang
Cadangan untuk Persediaan
Pendapatan yang Ditangguhkan
Total Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Investasi
Diinvestasikan dalam Investasi
Jangka Panjang
Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset
Lainnya (Tidak termasuk Dana
Cadangan)
Dana yang harus disediakan untuk
Pembayaran Hutang Jangka
Panjang
(8,
3)
47,
5
(2,
04)
0
205,5
136,1
953,8
218,9
1,2
184,7
14.064.23
3.339
68,
5
210,3
73.090.00
0
146
,96
79
16.456.22
3.436
20.864.66
5.134
20.864.66
5.134
20.592.69
2.965
28.638.51
3.907
28.638.51
3.907
34.730.01
6.304
42.870.57
2.126
42.870.57
2.126
14.137.32
3.339
14.232.05
8.219
14.232.05
8.219
68,
7
49,
7
49,
7
211,0
45
205,5
205,5
(sumber: Diolah dari Laporan Keuangan Neraca RSUD Pandan Arang Kabupaten
Boyolali tahun 2009-2010)
81
Penjelasan umum perubahan yang terjadi pada pos-pos neraca tahun 2009 &
2010:
Sisi aset lancar:
1 Saldo kas per 31 Desember 2010 dan 2009 yang terdiri dari:
2009
-
2010
Rp5.070.274.156
Rp
0,00
Rp
0,00
Rp
0,00
Rp
0,00
Rp4.650.407.648
Jumlah
Rp5.070.274.156
Rp4.650.407.648
Rp5.070.274.156
Rp4.650.407.648
piutang retribusi per 31 Desember 2010 dan 2009 yang terdiri dari:
2009
2010
Piutang Askes
Rp 882.393.446
Rp1.399.639.316
Piutang Pasien Rawat Inap Rp 278.088.723
Rp 312.476.876
Jumlah
Rp1.160.482.169
Rp1.712.116.192
Piutang Askes merupakan piutang atas belum diterimanya klaim Askes
RSU Pandan Arang yang terdiri dari Askes Sosial, Jamkesmas, dan
Askes Swasta, Jamsostek, Jamkesda, Bantuan Kesehatan Karyawan.
Untuk Klaim Jamkesmas yang diakui sebagai piutang adalah klaim
Jamkesmas bulan Juli 2010, untuk klaim bulan Agustus sampai dengan
Desember 2010 belum bisa diakui piutang karena proses verifikasi oleh
Verifikator Independen dari Kementrian Kesehatan RI belum selesai
dilaksanakan.
Piutang pasien rawat inap merupakan piutang pasien rawat inap pada
RSU Pandan Arang.
3
83
Rp1.778.031.982 pada tahun 2010. Jumlah tersebut merupakan saldo
persediaan per 31 Desember 2010 dan 2009 yang terdiri dari:
2009
2010
tahun 2010.
Total asset tetap terjadi kenaikan sebesar Rp14.064.242.339 atau sekitar
68,5%, yaitu kenaikan dari tahun 2009 sebesar Rp20.542.958.922
menjadi Rp34.607.201.261 pada tahun 2010.
Penambahan aset tetap selama tahun 2010 sebesar Rp14.064.233.339
Rp5.787.403.797
Rp8.062.166.000
Rp(200.122.458)
Rp 414.786.000
85
Jumlah
Rp14.064.233.339
7 Aset tidak berwujud terjadi kenaikan sebesar Rp73.090.000 atau sekitar
146,9%, yaitu kenaikan dari tahun 2009 sebesar Rp49.734.043menjadi
8
Total
ekuitas
dana
investasi
mengalami
kenaikan
sebesar
87
-
dari
tahun
2009
sebesar
Rp28.638.513.907
menjadi
Tahun
2011
Naik /
Turun
(RP)
4.650.407
.648
0
7.613.523
.281
0
2.963.115.6
33
0
0
179.510.51
6
0
0
1.712.116
.192
0
0
354.081.5
50
0
0
(1.358.034.
642)
0
0
2.831.655
.146
0
2.831.655.1
46
Tahun
Dasar
2006
Trend
%
2011
Aset
Aset Lancar
Kas di Bendahara penerimaan
Kas di bendahara pengeluaran
Kas di Badan Layanan Umum
Investasi Jangka Pendek
Piutang Pajak
Piutang Retribusi
Piutang Dana Bagi Hasil
0
3.416.600.
030
0
0
63,
7
(79
,3)
197,248
361
89
0
812.331.15
2
4.408.441.
698
0
1.778.031
.982
8.140.555
.822
0
1.204.637
.418
12.003.89
7.395
0
(573.394.5
64)
3.863.341.5
73
3.698.617.
000
7.850.500.
087
3.345.372.
050
476.257.00
0
1.085.477.
299
0
3.755.223
.000
20.316.14
5.954
8.920.379
.799
1.613.517
.888
4.533.759
.000
15.856.40
4.661
9.016.255
.799
1.613.517
.888
1.925.620
Piutang Lain-lain
Persediaan
Total Aset Lancar
(32
,2)
47,
5
148,293
884
272,293
436
778.536.00
0
(4.459.741.
293)
20,
7
(22
,0)
95.876.000
1,1
0,0
4.012.720
2.087.100
10
8,4
122,579
845
201,979
549
269,514
292
338,791
427
0,36967
332
0
16.456.223
.436
0
34.607.19
2.261
0
31.023.95
0.068
0
(3.583.242.
193)
(10
,4)
188,524
118
122.824.0
43
0,0
122.824.0
43
60.161.00
0
182.985.0
43
43.210.83
2.506
Investasi Permanen
Penyertaan Modal Pemerintah
Daerah
Penyertaan Modal dalam Proyek
Pembangunan
Penyertaan Modal Perusahaan
Patungan
Aset Tetap
Tanah
Peralatan dan mesin
Gedung dan bangunan
Jalan, irigasi, dan jaringan
Aset tetap dan lainnya
Konstruksi dalam pengerjaan
Akumulasi Penyusutan
Total Aset Tetap
Aset Lainnya
Aset tidak berwujud
Aset lain-lain
Total Aset Lainnya
TOTAL AKTIVA
0
20.864.665
.134
122.824.0
43
42.870.57
2.126
60.161.000
60.161.000
49,
0
340.260.38
0
0,8
207,100
532
91
3.416.600.
030
179.510.51
6
812.331.15
2
0
4.408.441.
698
4.650.407
.648
1.712.116
.192
1.778.031
.982
0
8.140.555
.822
7.613.523
.281
3.185.736
.696
1.204.637
.418
0
12.003.89
7.395
2.963.115.6
33
1.473.620.5
04
(573.394.5
64)
0
3.863.341.5
73
16.456.223
.436
34.607.19
2.261
122.824.0
43
31.023.95
0.068
182.985.0
43
(3.583.242.
193)
16.456.223
.436
34.730.01
6.304
31.206.93
5.111
20.864.665
.134
42.870.57
2.126
TOTAL PASSIVA
20.864.665
.134
42.870.57
2.126
63,
7
86,
1
(32
,2)
222,839
174
1774,67
971
148,293
884
47,
5
272,293
436
(10
,4)
49,
0
188,524
118
(3.523.081.
193)
(10
,1)
189,636
068
43.210.83
2.506
340.260.38
0
0,8
207,100
532
43.210.83
2.506
340.260.38
0
0,8
207,100
532
60.161.000
(sumber: Diolah dari Laporan Keuangan Neraca RSUD Pandan Arang Kabupaten
Boyolali tahun 2010-2011)
93
95
Aset Tetap
Tanah
Peralatan dan mesin
Gedung dan bangunan
Jalan, irigasi, dan jaringan
Aset tetap dan lainnya
Total Aset Tetap
Trend %
2007
Trend %
2008
Trend %
2009
Trend %
2010
140,6
0,000293
148,401
2
865,6
1008,6
113,4
158,5
165,1
70,3
101,5
151,1
111,4
81,5
128,3
301,4
108,3
26,6
100
0,0
111,8
134,9
646,470
3
223,439
182,509
4
101,530
5
103,907
5
227,297
6
215,363
7
0,07758
1
124,834
953,8
218,9
184,7
101,5
258,8
266,6
338,8
0,177
210,3
Trend %
2011
197,248361
148,293884
272,293436
122,579845
201,979549
269,514292
338,791427
0,36967332
188,524118
97
Aset Lainnya
Aset tidak berwujud
Total Aset Lainnya
TOTAL AKTIVA
Utang Jangka Pendek
Utang Jangka Panjang
Ekuitas Dana Lancar
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
Cadangan untuk Piutang
Cadangan untuk Persediaan
Pendapatan yang Ditangguhkan
Total Ekuitas Dana Lancar
123,3
121,5
137,258
4
205,5
207,100532
0
0
137,96
0,00029
865,6
1008,6
113,4
158,5
165,1
70,3
111,8
134,9
112,1
135,2
123,3
121,5
148,401
2
646,470
3
223,439
136,1
222,839174
953,8
1774,67971
218,9
148,293884
182,509
4
184,7
272,293436
124,834
210,3
188,524118
211,045
189,636068
205,5
207,100532
125,136
2
137,258
4
99
TOTAL PASSIVA
123,3
121,5
137,258
4
205,5
207,100532
(sumber: Diolah dari Laporan Keuangan Neraca RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali tahun 2007-2011)
101
103
d)
e)
f)
g)
Realisasi belanja
Surplus (defisit)
SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran)
Efektivitas Kinerja Keuangan
Berikut laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah
Uraian
Anggaran 2007
Realisasi
2007
Lebi
(Kuran
PENDAPATAN
19.450.627.000
21.435.159.088
1.984.53
1.1
19.450.627.000
21.435.159.088
1.984.53
19.450.627.000
21.296.036.508
1.845.40
139.122.580
139.12
1.1.2
1.1.4
BELANJA
33.264.947.000
29.029.982.324
(4.234.96
2.1
BELANJA OPERASI
31.134.723.000
27.059.551.562
(4.075.17
2.1.1
Belanja Pegawai
18.150.347.000
15.040.071.184
(3.110.27
2.1.2
Belanja Barang
12.984.376.000
12.019.480.378
(964.89
2.2
BELANJA MODAL
2.130.224.000
1.970.430.762
(159.79
2.2.1
Belanja Tanah
70.000.000
56.606.000
(13.39
2.2.2
1.082.544.000
942.594.217
(139.94
2.2.3
937.680.000
931.471.157
(6.20
2.2.4
40.000.000
39.759.388
(24
SURPLUS / (DEFISIT)
(13.814.320.000)
(7.594.823.236)
6.219.49
13.814.320.000
(7.594.823.236)
(21.409.14
Tahun 2006-2007
(Sumber: Diolah dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daera
Rumah Sakit Umum Boyolali
Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2008 dan
105
No.
Urut
Uraian
Anggaran 2008
Realisasi 2008
Lebih
(Kurang)
PENDAPATAN
21.521.324.000
24.107.970.086
2.586.646.086
1.1
21.521.324.000
24.107.970.086
2.586.646.086
1.1.2
21.521.324.000
24.107.970.086
2.586.646.086
1.1.4
BELANJA
39.409.822.000
35.990.390.793
(3.419.431.207)
2.1
BELANJA OPERASI
35.093.606.000
32.789.863.660
(2.303.742.340)
2.1.1
Belanja Pegawai
11.948.405.000
11.605.303.471
(343.101.529)
2.1.2
Belanja Barang
23.145.201.000
21.184.560.189
(1.960.640.811)
2.2
BELANJA MODAL
4.316.216.000
3.200.527.133
(1.115.688.867)
2.2.1
Belanja Tanah
180.000.000
(180.000.000)
2.2.2
2.658.891.000
1.730.420.633
(928.470.367)
2.2.3
1.349.425.000
1.343.190.000
(6.235.000)
2.2.4
127.900.000
(17.888.498.000
)
(17.888.498.000
)
126.916.500
(983.500)
(11.882.420.707)
6.006.077.293
(11.882.420.707)
6.006.077.293
SURPLUS / (DEFISIT)
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)
Tahun 2007-2008
(Sumber: Diolah dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun 2007-2008)
Uraian
Anggaran 2009
Realisasi 2009
Lebih (Kurang)
PENDAPATAN
28.572.940.000
28.945.579.532
372.639.532
101,3
1.1
28.572.940.000
28.945.579.532
372.639.532
101,3
28.572.940.000
28.945.579.532
372.639.532
101,3
1.1.2
1.1.4
BELANJA
46.253.361.000
41.021.489.086
(5.231.871.914)
88,69
2.1
BELANJA OPERASI
41.239.390.000
36.432.868.466
(4.806.521.534)
88,34
2.1.1
Belanja Pegawai
14.015.843.000
13.557.037.352
(458.805.648)
96,73
2.1.2
Belanja Barang
27.223.547.000
22.875.831.114
(4.347.715.886)
84,03
107
2.2
BELANJA MODAL
2.2.1
Belanja Tanah
2.2.2
5.013.971.000
4.588.630.620
2.153.728.000
1.748.147.381
2.2.3
2.810.743.000
2.791.478.239
2.2.4
49.500.000
(17.680.421.000
)
(17.680.421.000
)
48.995.000
(12.075.909.554
)
(12.075.909.554
)
SURPLUS / (DEFISIT)
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)
(425.340.380)
91,52
-
(405.580.619)
(19.264.761
)
(505.000
)
81,17
5.604.511.446
5.604.511.446
Tahun 2008-2009
(Sumber: Diolah dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun 2008-2009)
Uraian
Anggaran 2010
Realisasi 2010
Lebih (Kurang)
PENDAPATAN
30.572.940.000
32.290.532.394
1.717.592.394
1.1
30.572.940.000
32.290.532.394
1.717.592.394
1.1.2
4.254.000
5.440.950
1.186.950
1.1.4
30.568.686.000
32.285.091.444
1.716.405.444
BELANJA
50.622.115.000
47.263.781.655
(3.358.333.345)
2.1
BELANJA OPERASI
44.049.945.000
41.403.287.858
(2.646.657.142)
2.1.1
Belanja Pegawai
15.818.423.000
15.282.715.550
(535.707.450)
2.1.2
Belanja Barang
28.231.522.000
26.120.572.308
(2.110.949.692)
2.2
BELANJA MODAL
6.572.170.000
5.860.493.797
(711.676.203)
2.2.1
Belanja Tanah
2.2.2
4.619.147.000
4.037.893.944
(581.253.056)
2.2.3
1.354.523.000
1.233.683.353
(120.839.647)
2.2.4
595.000.000
587.833.000
(7.167.000)
2.2.5
3.500.000
1.083.500
(2.416.500)
SURPLUS / (DEFISIT)
(20.049.175.000)
(14.973.249.261)
5.075.925.739
(20.049.175.000)
(14.973.249.261)
5.075.925.739
109
Uraian
Anggaran 2011
Realisasi 2011
Lebih (Kurang)
PENDAPATAN
36.187.635.000
40.205.651.331
4.018.016.331
1.1
36.187.635.000
40.205.651.331
4.018.016.331
4.254.000
5.299.950
1.045.950
1.1.2
12
1.1.4
36.183.381.000
40.200.351.381
4.016.970.381
BELANJA
57.784.082.000
53.729.131.702
(4.054.950.298)
2.1
BELANJA OPERASI
53.012.172.000
49.888.755.006
(3.123.416.994)
2.1.1
Belanja Pegawai
17.727.303.000
17.135.906.502
(591.396.498)
96
2.1.2
Belanja Barang
35.284.869.000
32.752.848.504
(2.532.020.496)
92
2.2
BELANJA MODAL
4.771.910.000
3.840.376.696
(931.533.304)
80
2.2.1
Belanja Tanah
185.000.000
178.536.000
(6.464.000)
2.2.2
4.424.317.500
3.503.716.596
(920.600.904)
2.2.3
159.592.500
156.037.000
(3.555.500)
2.2.4
2.2.5
3.000.000
2.087.100
(912.900)
SURPLUS / (DEFISIT)
(21.596.447.000)
(13.523.480.371)
8.072.966.629
(21.596.447.000)
(13.523.480.371)
8.072.966.629
Tahun 2010-2011
(Sumber: Diolah dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun 2010-2011)
92
79
111
Target Pendapatan
19.450.627.000
21.521.324.000
Realisasi Pendapatan
21.435.159.088
24.107.970.086
Target Belanja
33.264.947.000
39.409.822.000
Realisasi Belanja
29.029.982.324
35.990.390.793
2009
28.572.940.000
28.945.579.532
46.253.361.000
41.021.489.086
2010
30.572.940.000
32.290.532.394
50.622.115.000
47.263.781.655
2011
36.187.635.000
40.205.651.331
57.784.082.000
53.729.131.702
Gambar 4.4 Grafik tingkat target anggaran dan realisasi RSUD Pandan
Arang Kabupaten Boyolali Tahun 2007-2011
Sumber : Tabel 4.13
113
Basis
b.
Keuangan BLUD RSUD Pandan Arang Boyolali tahun 2011 adalah Basis
Akrual (accrual basis).
Aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan dan biaya diakui dan
dicatat pada saat terjadinya transaksi atau pada saat kejadian atau kondisi
lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan
saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
c. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
115
117
disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam valuta asing,
maka dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral
pada tanggal neraca.
b) Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas, baik itu saldo
rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah
tanggung jawab bendahara penerimaan yang sumbernya berasal dari
pelaksanaan tugas pemerintahan dari bendahara penerimaan yang
bersangkutan.
Saldo kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang
sudah diterima oleh bendahara penerimaan dari setoran para wajib
pajak/retribusi yang belum disetorkan ke kas daerah. Kas di Bendahara
Penerimaan dicatat sebesar nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai
rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam valuta asing, maka dikonversi
menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal
neraca.
c) Piutang Pajak
Piutang pajak adalah merupakan piutang atas pajak-pajak daerah
yang dicatat berdasarkan surat ketetapan pajak yang pembayarannya
belum diterima. Piutang pajak dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar
nilai rupiah pajak-pajak yang belum dilunasi.
d) Piutang Retribusi
119
121
seperti donasi/rampasan.
2) Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan
pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Perkiraan aset
tetap terdiri dari Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan,
Jalan, Irigasi, dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya, Konstruksi Dalam
Pengerjaan. Untuk dapat diakui sebagai asset tetap, suatu asset harus
berwujud dan memenuhi kriteria:
a.
b.
c.
d.
Tanah
Tanah yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah tanah yang
123
jaringan.
Tanah diakui sebagai aset pada saat diterima atau diserahkan hak
kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah dengan nilai
historis, yaitu harga perolehan. Harga perolehan ini meliputi harga
pembelian serta biaya untuk memperoleh hak, biaya yang berhubungan
dengan pengukuran dan penimbunan. Jika tidak tersedia data secara
memadai, maka tanah dicatat dengan estimasi nilai wajar pada saat
perolehan.
b)
125
perolehan. Apabila tidak terdapat data tentang nilai historisnya, maka nilai
gedung dan bangunan dicatat berdasarkan atas nilai wajar pada saat
perolehan.
d) Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Jalan, irigasi dan jaringan mencakup jalan, irigasi dan jaringan
yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh
pemerintah dan dalam kondisi siap digunakan. Jalan, irigasi dan jaringan
dicatat sebagai aset pemerintah saat diterima atau diserahkan hak
kepemilikannya dan atau pada saat penguasaanya berpindah dengan nilai
historis/perolehan, yaitu harga perolehan.
Apabila penilaian jalan, irigasi dan jaringan dengan menggunakan
biaya perolehan tidak memungkinkan, maka nilai jalan, irigasi dan
jaringan didasarkan pada nilai wajar saat perolehan.
127
129
lainnya
adalah
aset
pemerintah
yang
tidak
dapat
131
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat
langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum
dalam pelaksanaan tugas kewajibannya.
TP diakui sejak diterbitkannya Surat Keputusan Pembebanan (SKP)
sedangkan
TGR
diakui
sejak
diterbitkannya
Surat
Keterangan
c) Kemitraan
Perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen
untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan
menggunakan aset atau hak usaha yang dimiliki. Dokumen kemitraan
antara lain berupa Perjanjian Kerjasama.
e) Aset Lain-lain
133
adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah (aset
tetap yang kondisinya rusak berat).
Aset Lain-lain diakui pada saat suatu asset dimiliki tidak dapat lagi
diklasifikasikan pada salah satu pos ini, termasuk asset-aset sudah
dihapuskan. Aset lain-lain dicatat berdasarkan nilai tercatatnya (carrying
amount).
4) Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban yang diharapkan
akan dibayar kembali atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek diakui pada saat dana pinjaman diterima
dan/atau pada saat kewajiban timbul. Kewajiban dicatat sebesar nilai
nominal. Pada akhir periode pelaporan, saldo pungutan/potongan berupa
PFK yang belum disetorkan kepada pihak lain harus dicatat pada laporan
keuangan sebesar jumlah yang harus disetorkan.
5) Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang merupakan kewajiban yang tidak
diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan.
135
137
NERACA PERBANDINGAN
PER 31 DESEMBER 2008 DAN PER 31 DESEMBER 2009
Realisasi
2009
Naik / Turun
(RP)
5.743.680
6.160.295.546
6.154.551.866
107.153,46
1.810.474.146
1.160.482.169
(649.991.977)
(35,90)
1.287.804.339
1.815.064.617
527.260.278
40,94
3.104.022.165
9.135.842.332
6.031.820.167
194,32
Tanah
5.587.400.000
3.755.223.000
(1.832.177.000)
(32,79)
6.397.094.478
10.082.229.49
9
8.157.257.468
1.760.162.990
27,52
7.603.951.446
(2.478.278.053)
(24,58)
126.916.500
1.025.684.888
898.768.388
708,16
842.120
842.120
Uraian
Realisasi
2008
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Investasi Jangka Pendek
Piutang Pelayanan
Piutang Lain-lain
Persediaan
Beban Dibayar Dimuka
Total Aktiva Lancar
INVESTASI JANGKA PANJANG
ASET TETAP
0
22.193.640.47
7
20.542.958.922
(1.650.681.555)
(7,44)
ASET LAINNYA
49.734.043
49.734.043
0,00
TOTAL AKTIVA
25.347.396.68
5
29.728.535.297
4.381.138.612
17,28
49.138.823
49.138.823
1.045.032.173
1.045.032.173
5.733.680
44.989.217
39.255.537
684,65
5.733.680
1.139.160.213
1.133.426.533
19.767,87
5.733.680
1.139.160.213
1.133.426.533
19.767,87
139
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar
3.098.288.485
22.243.374.52
0
7.996.682.119
4.898.393.634
158,10
20.592.692.965
(1.650.681.555)
(7,42)
0
25.341.663.00
5
28.589.375.084
3.247.712.079
12,82
25.347.396.68
5
29.728.535.297
4.381.138.612
17,28
141
NERACA PERBANDINGAN
PER 31 DESEMBER 2009 DAN PER 31 DESEMBER 2010
Uraian
Realisasi 2009
Realisasi 2010
Naik / Turun
(RP)
6.160.295.546
8.011.969.327,85
1.851.673.782
30,06
1.160.482.169
1.537.236.645
376.754.476
32,47
1.815.064.617
1.778.031.982
(37.032.635)
(2,04)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Investasi Jangka Pendek
Piutang Pelayanan
Piutang Lain-lain
Persediaan
Beban Dibayar Dimuka
Total Aktiva Lancar
0
9.135.842.332
11.327.237.954,85
2.191.395.623
23,99
Tanah
3.755.223.000
3.755.223.000
0,00
8.157.257.468
20.316.145.954
12.158.888.486
149,06
7.603.951.446
8.920.379.799
1.316.428.353
17,31
1.025.684.888
1.613.517.888
587.833.000
57,31
842.120
1.925.620
1.083.500
128,66
20.542.958.922
34.607.192.261
14.064.233.339
68,46
(49.734.043)
(100,00)
16.205.894.919
54,51
49.138.823
(49.138.823)
(100,00)
1.045.032.173
(1.045.032.173)
(100,00)
49.734.043
TOTAL AKTIVA
29.728.535.297
45.934.430.216
44.989.217
5.733.680
(39.255.537)
(87,26)
1.139.160.213
5.733.680
(1.133.426.533)
(99,50)
143
TOTAL KEWAJIBAN
1.139.160.213
5.733.680
(1.133.426.533)
(99,50)
7.996.682.119
3.098.288.485
(4.898.393.634)
(61,26)
20.592.692.965
22.243.374.520
1.650.681.555
8,02
28.589.375.084
25.341.663.005
(3.247.712.079)
(11,36)
29.728.535.297
25.347.396.685
(4.381.138.612)
(14,74)
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Investasi
Ekuitas Dana Cadangan
145
Realisasi
2011
8.011.969.327,85
6.160.295.546
(1.851.673.782)
(23,11)
1.537.236.645
1.160.482.169
(376.754.476)
(24,51)
1.778.031.982
1.815.064.617
37.032.635
2,08
11.327.237.954,85
9.135.842.332
(2.191.395.623)
(19,35)
3.755.223.000
3.755.223.000
0,00
20.316.145.954
8.157.257.468
(12.158.888.486)
(59,85)
8.920.379.799
7.603.951.446
(1.316.428.353)
(14,76)
1.613.517.888
1.025.684.888
(587.833.000)
(36,43)
1.925.620
842.120
(1.083.500)
34.607.192.261
20.542.958.922
(14.064.233.339)
(40,64)
45.934.430.216
29.678.801.254
(16.255.628.962)
(35,39)
49.138.823
49.138.823
1.045.032.173
1.045.032.173
Uraian
Naik / Turun
(RP)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Investasi Jangka Pendek
Piutang Pelayanan
Piutang Lain-lain
Persediaan
Beban Dibayar Dimuka
Total Aktiva Lancar
INVESTASI JANGKA PANJANG
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin
5.733.680
44.989.217
39.255.537
684,65
5.733.680
1.139.160.213
1.133.426.533
19.767,87
147
5.733.680
1.139.160.213
1.133.426.533
19.767,87
3.098.288.485
7.996.682.119
4.898.393.634
158,10
22.243.374.520
20.592.692.965
(1.650.681.555)
(7,42)
25.341.663.005
28.589.375.084
3.247.712.079
12,82
25.347.396.685
29.728.535.297
4.381.138.612
17,28
TOTAL KEWAJIBAN
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Investasi
Ekuitas Dana Cadangan
149
151
Realisasi 2008
Realisasi 2009
Realisasi 2010
Trend %
2009
Realisasi 2011
Trend %
2010
Trend %
2011
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
5.743.680
6.160.295.546
8.011.969.327,85
6.160.295.546
107253
139492
107253
1.810.474.146
1.160.482.169
1.537.236.645
1.160.482.169
64
85
64
1.287.804.339
1.815.064.617
1.778.031.982
1.815.064.617
141
138
141
3.104.022.165
9.135.842.332
11.327.237.954,85
9.135.842.332
294
365
294
Tanah
5.587.400.000
3.755.223.000
3.755.223.000
3.755.223.000
67
67
67
6.397.094.478
8.157.257.468
20.316.145.954
8.157.257.468
128
318
128
10.082.229.499
7.603.951.446
8.920.379.799
7.603.951.446
75
88
75
126.916.500
1.025.684.888
1.613.517.888
1.025.684.888
808
1271
808
842.120
1.925.620
842.120
ASET TETAP
153
22.193.640.477
20.542.958.922
ASET LAINNYA
49.734.043
49.734.043
TOTAL AKTIVA
25.347.396.685
29.728.535.297
34.607.192.261
45.934.430.216
20.542.958.922
29.678.801.254
93
156
93
100
117
181
117
49.138.823
49.138.823
1.045.032.173
1.045.032.173
5.733.680
44.989.217
5.733.680
44.989.217
785
100
785
5.733.680
1.139.160.213
5.733.680
1.139.160.213
19868
100
19868
5.733.680
1.139.160.213
5.733.680
1.139.160.213
19868
100
19868
3.098.288.485
7.996.682.119
3.098.288.485
7.996.682.119
258
100
258
22.243.374.520
20.592.692.965
22.243.374.520
20.592.692.965
93
100
93
25.341.663.005
28.589.375.084
25.341.663.005
28.589.375.084
113
100
113
25.347.396.685
29.728.535.297
25.347.396.685
29.728.535.297
117
100
117
155
157
Uraian
Anggaran 2009
Ralisasi 2009
Lebih
Capaian
159
PENDAPATAN
Pendapatan Operasional
1
(Kurang)
Jasa Pelayanan
a. Rawat Jalan
132.122.000
117.428.800
(14.693.200)
88,88
b. Rawat Inap
6.766.767.000
6.005.883.314
(760.883.686)
88,76
c. Askes
9.169.178.000
9.218.996.119
49.818.119
100,54
12.363.395.000
13.442.233.704
1.078.838.704
108,73
137.224.000
155.491.445
18.267.445
113,31
d. Penunjang Diagnostik
e. Pelayanan Lain-lain
2
Hibah
28.568.686.000
28.940.033.382
371.347.382
101,30
Jasa Giro
Parkir
4.254.000
5.546.150
1.292.150
130,37
4.254.000
5.546.150
1.292.150
130,37
28.572.940.000
28.945.579.532
372.639.532
101,30
a. Biaya Pegawai
14.270.287.740
12.549.662.457,84
(1.720.625.282)
87,94
b. Biaya Bahan
14.713.067.000
13.512.371.962
(1.200.695.038)
91,84
Jumlah Pendapatan
II
BIAYA
Biaya Operasional
1
Biaya Pelayanan
c. Jasa Pelayanan
470.909.500
288.698.541
(182.210.959)
61,31
1.094.311.410
583.985.687,52
(510.325.722)
53,37
550.505.145,50
31.099.080.795,5
0
370.611.761,50
(179.893.384)
67,32
27.305.330.409,86
(3.793.750.386)
87,80
9.121.569.260
8.271.324.482,16
(850.244.778)
90,68
344.223.354,50
237.617.412,98
(106.605.942)
69,03
c. Biaya Pemeliharaan
106.908.000
57.687.456
(49.220.544)
53,96
611.855.500
479.523.305
(132.332.195)
78,37
d. Biaya Pemeliharaan
e. Biaya Barang dan Jasa
f. Lain-lain Biaya Pelayanan
Jumlah Biaya Pelayanan
2
161
e. Biaya Promosi
123.665.000
81.385.400
(42.279.600)
65,81
10.308.221.114,50
9.127.538.056,14
(1.180.683.058)
88,55
a. Biaya Bunga
41.407.301.910
36.432.868.466
(4.974.433.444)
87,99
(12.834.361.910)
(7.487.288.934)
5.347.072.976
58,34
Jumlah Biaya
III
SURPLUS (DEFISIT)
Uraian
Anggaran 2010
Ralisasi 2010
Lebih
(Kurang)
Capaian
%
163
PENDAPATAN
Pendapatan Operasional
1
Jasa Pelayanan
a. Rawat Jalan
132.112.000
122.712.039
(9.399.961)
92,88
b. Rawat Inap
8.584.175.769
7.075.526.395
(1.508.649.374)
82,43
c. Askes
7.805.129.000
9.465.592.834
1.660.463.834
121,27
15.356.950.200
15.777.228.529
420.278.329
102,74
141.037.000
220.786.123
79.749.123
156,54
d. Penunjang Diagnostik
e. Pelayanan Lain-lain
2
Hibah
315.741.000
315.741.000
14.983.155.000
14.558.823.703
(424.331.297)
47.002.558.969
47.536.410.623
533.851.654
97,17
101,14
Jasa Giro
Parkir
47.002.558.969
47.536.410.623
533.851.654
101,14
a. Biaya Pegawai
15.141.844.344
14.191.843.307
(950.001.037)
93,73
b. Biaya Bahan
16.476.880.294
16.071.950.307
(404.929.987)
97,54
35.000.000
29.475.000
(5.525.000)
d. Biaya Pemeliharaan
657.853.000
525.139.804
(132.713.196)
79,83
806.681.865
807.330.733
648.868
100,08
906.414.173
718.963.681
(187.450.492)
79,32
34.024.673.676
32.344.702.832
(1.679.970.844)
95,06
10.297.889.864
9.604.047.654
(693.842.210)
93,26
428.897.651
291.901.414
(136.996.237)
68,06
c. Biaya Pemeliharaan
226.988.000
171.179.296
(55.808.704)
75,41
789.509.876
609.649.923
(179.859.953)
77,22
Jumlah Pendapatan
II
BIAYA
Biaya Operasional
1
Biaya Pelayanan
c. Jasa Pelayanan
e. Biaya Promosi
165
173.165.000
148.640.663
(24.524.337)
85,84
11.916.450.391
10.825.418.950
(1.091.031.441)
90,84
a. Biaya Bunga
45.941.124.067
43.170.121.782
(2.771.002.285)
93,97
1.061.434.902
4.366.288.841
3.304.853.939
411,36
Jumlah Biaya
III
SURPLUS (DEFISIT)
Uraian
PENDAPATAN
Anggaran 2011
Ralisasi 2011
Lebih
(Kurang)
Capaian
%
167
Pendapatan Operasional
1
Jasa Pelayanan
a. Rawat Jalan
136.475.000
123.388.500
(13.086.500)
(9,59)
b. Rawat Inap
8.859.712.148
6.991.885.363
(1.867.826.785)
(21,08)
c. Askes
13.946.158.580
14.810.633.731
864.475.151
6,20
d. Penunjang Diagnostik
17.076.198.292
17.979.830.679
903.632.387
5,29
255.199.350
294.613.108
39.413.758
15,44
e. Pelayanan Lain-lain
2
Hibah
16.950.293.352
16.491.895.954
(458.397.398)
57.224.036.722
56.692.247.335
(531.789.387)
(2,70)
(0,93)
Jasa Giro
Parkir
57.224.036.722
56.692.247.335
(531.789.387)
(0,93)
a. Biaya Pegawai
17.080.915.801
16.561.179.848,81
(519.735.952)
(3,04)
b. Biaya Bahan
18.221.792.264
18.542.458.748
320.666.484
1,76
c. Jasa Pelayanan
486.800.000
413.063.200
(73.736.800)
(15,15)
d. Biaya Pemeliharaan
474.822.750
420.907.032
(53.915.718)
(11,35)
1.117.440.882
1.024.757.260
(92.683.622)
(8,29)
976.585.631
913.495.801
(63.089.830)
(6,46)
38.358.357.328
37.875.861.890
(482.495.438)
(1,26)
10.890.826.247
10.617.826.706,19
(272.999.541)
(2,51)
963.472.874
483.755.622,01
(479.717.252)
(49,79)
c. Biaya Pemeliharaan
161.343.250
102.364.865
(58.978.385)
(36,55)
906.422.930
733.766.153,36
(172.656.777)
(19,05)
219.559.500
179.134.311
(40.425.189)
Jumlah Pendapatan
II
BIAYA
Biaya Operasional
1
Biaya Pelayanan
e. Biaya Promosi
f. Lain-lain Biaya Umum dan Administrasi
(18,41)
169
13.141.624.801
12.116.847.658
(1.024.777.143)
a. Biaya Bunga
51.499.982.129
49.992.709.547
(1.507.272.582)
(2,93)
5.724.054.593
6.699.537.788
975.483.195
17,04
Jumlah Biaya
III
(7,80)
SURPLUS (DEFISIT)
171
BAB V
PENUTUP
173
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1. RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali menggunakan 2 sistem
pencatatan akuntansi, diantaranya SAP dan SAK.
2. Teknik analisis trend bermanfaat untuk mengetahui kecenderungan
perkiraan
angka
dalam
laporan
keuangan.
Apabila
arah
175
177
B. Saran
Berdasarkan uraian pada bab 4 dan kesimpulan yang telah
dikemukakan maka saran-saran yang dapat penulis berikan pada
RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut:
1. Secara umum RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali memiliki
rasio peningkatan dan penurunan yang kurang stabil adakalanya
naik tajam namun tahun berikutnya turun secara signifikan.
Sehingga tidak ada salahnya jika melakukan perbandingan dan
evaluasi trend perkembangan efektifitas dan efisiensi kinerja
instansi.
2. RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali mencatat kinerja
keuangan terbaik pada 2010 karena memiliki capaian tertinggi
terhadap tahun-tahun pembandingnya sehingga diharapkan hal
tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
3. Diharapkan RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali lebih
meningkatkan kinerja keuangannya secara keseluruhan agar tahuntahun mendatang tidak terjadi penurunan capaian dan terus
menerus menghasilkan peningkatan yang optimal.
179
Daftar Pustaka
Achmad Amins. 2012. Manajemen Kinerja Pemerintah Daerah. Yogyakarta:
Penerbit Pressindo.
BPKP.
Program
Asistensi
Badan
Layanan
Umum
Daerah.
http://www.bpkp.go.id/dan/konten/376/Asistensi-BLUD.bpkp
181
183
Keuangan
BLUD.
Sri Lestari. 2006. Skripsi Evaluasi Sistem Penerimaan Kas Pada RSUD Dr.
Moewardi Surakarta Instalasi Rawat Inap. Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Suara Merdeka. 2012. RSUD Bendan Akan Jadi Percontohan PPK BLUD.
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/09/20/130452
Sukanto Reksohadiprojo. 1999. Ekonomika Publik. Yogyakarta: BPFE.
185